• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Tindakan Perawat pada Pemasangan Infus dalam Mencegah Infeksi Nosokomial “Flebitis” di RSUD dr. R.M Djoelham Binjai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Tindakan Perawat pada Pemasangan Infus dalam Mencegah Infeksi Nosokomial “Flebitis” di RSUD dr. R.M Djoelham Binjai"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 2

LEMBAR PENJELASAN

Judul : Tindakan Perawat pada Pemasangan Infus dalam

Mencegah Infeksi Nosokomial “Flebitis” di RSUD dr. R.M Djoelham Binjai

Peneliti : Rina Arnita Br Pulungan

Nim : 131101058

Saya yang bernama Rina Arnita Br Pulungan adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara, akan melakukan penelitian yang berjudul “tindakan perawat pada pemasangan infus dalam mencegah infeksi nosokomial “flebitis” di RSUD dr. R.M Djoelham Binjai”. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Partisipasi bapak/ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela. Bapak/ibu mempunyai hak bebas untuk berpartisipasi atau menolak menjadi responden dan jika bapak/ibu tidak bersedia menjadi responden maka saya akan tetap menghargai dan tidak akan mempengaruhi terhadap proses penelitian ini, dan jika bapak/ibu bersedia mohon untuk menandatangani lembar persetujuan. Informasi yang diberikan akan digunakan hanya untuk kepentingan penelitian ini dan tidak akan disebarluaskan. Identitas anda akan dirahasiakan dan tidak akan dipublikasikan dalam bentuk apapun.

Demikian permohonan ini disampaikan atas bantuan dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.

Medan, 2017

Peneliti

(3)

Lampiran 3

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Setelah membaca dan mendapat penjelasan serta saya memahami sepenuhnya

tentang penelitian,

Judul : Tindakan Perawat pada Pemasangan Infus dalam

Mencegah Infeksi Nosokomial “Flebitis” di RSUD dr. R.M

Djoelham Binjai

Peneliti : Rina Arnita Br Pulungan

Nim : 131101058

dengan ini saya memberikan persetujuan untuk menjadi responden dalam

penelitian ini. Saya mengetahui bahwa tidak ada resiko yang akan saya alami dan

saya juga memahami bahwa penelitian ini bermanfaat bagi layanan keperawatan.

Medan, 2017

Responden

(4)

Lampiran 4

TINDAKAN PERAWAT PADA PEMASANGAN INFUS DALAM MENCEGAH INFEKSI NOSOKOMIAL “FLEBITIS”

DI RSUD DR. R.M DJOELHAM BINJAI

Data Demografi Responden:

Kode Responden :

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Usia : ... Tahun

Tingkat Pendidikan : S1 Keperawatan

D-III Keperawatan

SPK

(5)

Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI TINDAKAN PERAWAT PADA PEMASANGAN INFUS DALAM

MENCEGAH INFEKSI NOSOKOMIAL “FLEBITIS” DI RSUD DR. R.M DJOELHAM BINJAI

Kode Responden :

No Observasi Ya Tidak

Mempersiapkan peralatan.

Menjelaskan prosedur pemasangan infus dan tujuan kepada pasien.

Mencuci tangan. Menyiapkan set infus. Menutup klem.

Membiarkan ujung selang tertutup dengan plastik sampai infus dipasang.

Melepaskan tutup pelindung dari botol cairan infus, masukkan penusuk ke botol cairan infus.

Gantungkan botol cairan infus pada tiang infus dengan jarak 1 meter dari atas kepala klien.

Mengisi sebagian bilik tetes dengan cairan infus. Membuka tutup pelindung.

Melepaskan klem.

Biarkan cairan mengalir sampai gelembung dikeluarkan.Mengklem selang

(6)

15.

Memilih tempat pungsi vena: vena yang tampak lurus tidak berkelok-kelok dan tidak pada persendian.

Pasang torniquet 15-20 cm di atas tempat pungsi. Pakai sarung tangan bersih.

Membersihkan area pungsi dengan alkohol, lakukan gerakan melingkar dari tengah ke luar.

Masukkan kateter dengan tangan nondominan meregangkan kulit di area penusukan jarum.

Memasukkan kateter jarum dengan kemiringan pada sudut 15 sampai 30 derajat.

Melepaskan torniquet.

Melepaskan tutup pelindung ujung distak selang. Hubungkan selang infus ke kateter.

Memfiksasikateter.

Memastikan ketepatan aliran infus sesuai dengan dosis yang di berikan.

Berikan label meliputi tanggal. Menuliskan waktu pemasangan infus.

(7)

Lampiran 6

TINDAKAN PERAWAT PADA PEMASANGAN INFUS DALAM MENCEGAH INFEKSI NOSOKOMIAL “FLEBITIS”

DI RSUD DR. R.M DJOELHAM BINJAI

Data Demografi Pasien :

Kode :

Jenis Kelamin :

Usia :

FORMAT OBSERVASI TANDA-TANDA INFEKSI NOSOKOMIAL “FLEBITIS”

Pemantauan Kemerahan Nyeri Bengkak

Vena teraba mengeras (valvable vena cord)

Infeksi nosokomial

flebitis Skor

Terjadi Tidak terjadi Hari ke 1

Hari ke 2

Hari ke 3

Hari ke 4

Hari ke 5

(8)
(9)

Lampiran 8

Tabel 5.3.Distribusi Frekuensi dan Persentase Hubungan Tindakan Perawat pada Pemasangan Infus dalam Mencegah Infeksi Nosokomial “Flebitis”di RSUD dr. R.M DjoelhamBinjai

No Tindakan Pemasangan Infus Dilakukan Tidak

Dilakukan Frekuensi

(n)

Persentase (%)

Frekuensi (n) Persentase (%)

1. Mempersiapkan peralatan 71 100 0 0

2. Menjelaskan prosedur

pemasangan infus dan tujuan kepada pasien

61 85,9 10 14,1

3. Mencuci tangan 65 91,5 6 8,5

4. Menyiapkan set infus 71 100 0 0

5. Menutup klem 71 100 0 0

6. Membiarkan ujung selang tertutup dengan plastik sampai infus dipasang

54 76,1 17 23,9

7. Melepaskan tutup pelindung dari botol, masukkan penusuk ke botol cairan infus

71 100 0 0

8. Gantungkan botol cairan infus pada tiang infus dengan jarak 1 m dari atas kepala klien

71 100 0 0

9. Mengisi sebagian bilik tetes dengan cairan infus

71 100 0 0

10 Membuka tutup pelindung 71 100 0 0

11. Melepaskan klem 71 100 0 0

12. Biarkan cairan mengalir sampai gelembung dikeluarkan

71 100 0 0

13. Mengklem selang 71 100 0 0

14. Pasang kembali tutup selang 61 85,9 10 14,1

15. Memilih tempat pungsi vena: vena yang tampak lurus tidak berkelok-kelok dan tidak pada persendian

71 100 0 0

16. Pasang torniquet 15-20 cm di atas tempat pungsi

61 85,9 10 14,1

17. Pakai sarung tangan bersih 63 88,7 8 11,3

18. Membersihkan area pungsi dengan alkohol, lakukan gerakan melingkar dari tengah

(10)

ke luar

19. Masukkan kateter jarum dengan

tangan nondominan meregangkan kulit di area

penusukan jarum

71 100 0 0

20. Memasukkan kateter jarum dengan kemiringan 15-30 derajat

71 100 0 0

21. Melepaskan torniquet 71 100 0 0

22. Melepasskan tutup pelindung ujung distak selang

71 100 0 0

23. Hubungkan selang infus ke kateter

71 100 0 0

24. Memfiksasi kateter 71 100 0 0

25. Memastikan ketepatan aliran infus sesuai dengan dosis yang diberikan

71 100 0 0

26. Berikan label meliputi tanggal 56 78,9 15 21,1

27. Menuliskan waktu pemasangan infus

60 84,5 11 15,5

28. Menuliskan inisial perawat yang memasang infus

(11)
(12)
(13)
(14)

Lampiran 11

FREQUENCIES VARIABLES=JK Usia TingkatPendidikan LamaBekerja /STATISTICS=STDDEV MEAN MEDIAN

/ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Statistics

JenisKelamin Usia TingkatPendidikan LamaBekerja

N Valid 71 71 71 71

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20-40 tahun 59 83.1 83.1 83.1

41-60 tahun 12 16.9 16.9 100.0

(15)

TingkatPendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid S1 Keperawatan 14 19.7 19.7 19.7

DIII Keperawatan 55 77.5 77.5 97.2

SPK 2 2.8 2.8 100.0

Total 71 100.0 100.0

LamaBekerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1-5 tahun 21 29.6 29.6 29.6

6-10 tahun 28 39.4 39.4 69.0

>10 tahun 22 31.0 31.0 100.0

Total 71 100.0 100.0

GET

FILE='F:\File Rina di print\spss\input tindakan.sav'. DATASET NAME DataSet0 WINDOW=FRONT.

FREQUENCIES VARIABLES=T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T14 T15 T16 T17 T18 T19 T20 T21 T22 T23 T24 T25 T26 T27 T28

/STATISTICS=STDDEV MEAN MEDIAN /ORDER=ANALYSIS.

(16)

Frequency Table

tindakan 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 71 100.0 100.0 100.0

tindakan 2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak 10 14.1 14.1 14.1

ya 61 85.9 85.9 100.0

Total 71 100.0 100.0

tindakan 3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak 6 8.5 8.5 8.5

ya 65 91.5 91.5 100.0

Total 71 100.0 100.0

tindakan 4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

(17)

tindakan 5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 71 100.0 100.0 100.0

tindakan 6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 71 100.0 100.0 100.0

tindakan 8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 71 100.0 100.0 100.0

tindakan 9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

(18)

tindakan 10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 71 100.0 100.0 100.0

tindakan 11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 71 100.0 100.0 100.0

tindakan 12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 71 100.0 100.0 100.0

tindakan 13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 71 100.0 100.0 100.0

tindakan 14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak 10 14.1 14.1 14.1

ya 61 85.9 85.9 100.0

(19)

tindakan 15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 71 100.0 100.0 100.0

tindakan 16

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak 10 14.1 14.1 14.1

ya 61 85.9 85.9 100.0

Total 71 100.0 100.0

tindakan 17

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak 8 11.3 11.3 11.3

ya 63 88.7 88.7 100.0

Total 71 100.0 100.0

tindakan 18

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak 10 14.1 14.1 14.1

ya 61 85.9 85.9 100.0

(20)

tindakan 19

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 71 100.0 100.0 100.0

tindakan 20

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 71 100.0 100.0 100.0

tindakan 21

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 71 100.0 100.0 100.0

tindakan 22

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 71 100.0 100.0 100.0

tindakan 23

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

(21)

tindakan 24

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 71 100.0 100.0 100.0

tindakan 25

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid ya 71 100.0 100.0 100.0

tindakan 26

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak 15 21.1 21.1 21.1

ya 56 78.9 78.9 100.0

Total 71 100.0 100.0

tindakan 27

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak 11 15.5 15.5 15.5

ya 60 84.5 84.5 100.0

(22)

tindakan 28

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak 19 26.8 26.8 26.8

ya 52 73.2 73.2 100.0

Total 71 100.0 100.0

FREQUENCIES VARIABLES=Tindakanpemasanganinfus /STATISTICS=STDDEV MEAN MEDIAN

(23)

Frequencies

[DataSet1] F:\File Rina di print\spss\input penelitian.sav

Statistics

Tindakan Pemasangan Infus

N Valid 71

Missing 0

Mean 1.28

Median 1.00

Std. Deviation .453

Tindakan Pemasangan Infus

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sesuai 51 71.8 71.8 71.8

Tidak Sesuai 20 28.2 28.2 100.0

Total 71 100.0 100.0

FREQUENCIES VARIABLES=infeksinosokomial /STATISTICS=STDDEV MEAN MEDIAN

(24)

Frequencies

Statistics

infeksi nosokomial

N Valid 71

Missing 0

Mean .21

Median .00

Std. Deviation .411

infeksi nosokomial

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak terjadi 56 78.9 78.9 78.9

terjadi 15 21.1 21.1 100.0

Total 71 100.0 100.0

CROSSTABS

/TABLES=Tindakanperawat BY Kejadianinfeksi /FORMAT=AVALUE TABLES

/STATISTICS=CHISQ CC CORR /CELLS=COUNT

(25)

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Tindakan Perawat * Kejadian

Infeksi Nosokomial Flebitis 71 100.0% 0 .0% 71 100.0%

Tindakan Perawat * Kejadian Infeksi Crosstabulation

Count

Kejadian Infeksi

Total Tidak Terjadi Terjadi

Tindakan Perawat Sesuai 49 2 51

Tidak Sesuai 7 13 20

Total 56 15 71

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 32.163a 1 .000

Continuity Correctionb 28.602 1 .000

Likelihood Ratio 30.447 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 31.710 1 .000

(26)

Symmetric Measures

Value

Asymp. Std.

Errora Approx. Tb Approx. Sig.a

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .558 .000

Interval by Interval Pearson's R .673 .098 7.559 .000c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .673 .098 7.559 .000c

(27)
(28)

MASTER DATA

6 orang responden muncul tanda dan gejala pada hari ke 3

No Jenis kelamin usia Skor infeksi nosokomial

flebitis

Keterangan :

P = 5 L = 1

Usia : 11-19 = 0

20-40 = 2

41-60 = 3

>60 = 1

9 orang responden muncul tanda dan gejala pada hari ke 4

No Jenis kelamin usia Skor infeksi nosokomial

(29)

Keterangan :

56 orang tidak muncul tanda dan gejalasampai hari ke 5

No Jenis Kelamin Usia Skor infeksi nosokomial

(30)

28 P 59 0

Keterangan :

P = 29 L = 27

Usia : 11-19 = 5

20-40 = 15

41-60 = 26

(31)

Lampiran 13

TAKSASI DANA PENELITIAN

1. Persiapan Proposal

Penelusuran literatur dari internet Rp 50.000,00

Pembelian buku Rp 80.000,00

Fotokopi literatur dari buku Rp 100.000,00

Biaya tinta dan kertas A4 Rp 100.000,00

Penggandaan dan jilid proposal Rp 150.000,00

Konsumsi sidang proposal Rp 150.000,00

Biaya tidak terduga Rp 100.000,00

2. Pengumpulan Data

Penggandaan lembar persetujuan responden dan Rp 40.000,00 lembar observasi

Biaya izin penelitian Rp 200.000,00

Souvenir penelitian Rp 200.000,00

3. Persiapan Sidang Hasil

Percetakan skripsi Rp 120.000,00

Penggandaan dan penjilidan skripsi Rp 20.000,00

CD Rp 10.000,00

Konsumsi sidang skripsi Rp 200.000,00

Biaya tidak terduga Rp 100.000,00

(32)

Lampiran 14

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Data Pribadi

a. Nama : Rina Arnita Br Pulungan

b. Tempat/Tanggal Lahir : Tanjung Keliling, 02 April 1995

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Anak ke : 2 dari 3 bersaudara

e. Ayah : (alm) Khairul Ikhwan Pulungan

f. Ibu : Juliati

g. Agama : Islam

h. Alamat : Tanjung Keliling Kecamatan Salapian,

KabupatenLangkat Riwayat Pendidikan

(33)

Gambar

Tabel 5.3.Distribusi Frekuensi dan Persentase Hubungan Tindakan Perawat pada Pemasangan Infus dalam Mencegah Infeksi Nosokomial “Flebitis”di RSUD dr

Referensi

Dokumen terkait

Hasil titer antibodi pada perlakuan C yaitu vaksin dengan penambahan gliserol 0,25% dan perlakuan E yaitu vaksin dengan penambahan gliserol 0,75% meningkat tinggi

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1

Untuk bisa menggunakan Photoshop, yang pertama kita harus mengenal dulu komponen dan cara kerja tools atau peralatan pada Photoshop, supaya kita bisa bekerja dan memperoleh hasil

131 Yamaha, sepeda motor Yamaha merupakan produk yang berkualitas dalam kecepatan dan mempunyai daya tahan mesin yang tinggi, sepeda motor Yamaha mempunyai

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku merokok dengan harga diri remaja di SMA N 1 Ampel Boyolali. Hasil tersebut diperkuat

Hal ini juga sama dengan nilai efficiency of conversion of feed ingested (ECI), bahwa tanpa kejut panas berbeda nyata dengan yang diberi kejut panas. Analisis indeks

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh implementasi anggaran berbasis kinerja pada Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu, kinerja organisasi

Berdasarkan hasil diatas analisa Bivariat antara perilaku merokok dengan harga diri pada remaja memiliki P value = 0,480 (P value > 0,05) menyatakan bahwa perilaku