• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksplorasi dan Identifikasi Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr) di Kabupaten Tapanuli Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Eksplorasi dan Identifikasi Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr) di Kabupaten Tapanuli Selatan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Parmanoan Harahap, Eksplorasidan Identifikasi Tanaman Aren (Arenga pinnata

Merr) di Kabupaten Tapanuli Selatan. Dibimbing oleh Prof Dr. Ir. Rosmayati, MS dan Prof. Dr. Ir. Erwin Masrul Harahap, MS.

Kabupaten Tapanuli Selatan is one of the regencies in North Sumatra Province. Has the potential of local resources and population of arenga trees (Arenga pinnata merr) are abundant and still growing wild and almost spread throughout the community. But it is unfortunate there has been no programmed development steps to foster the community of arenga farmers and simultaneously conserve germplasm arenga plantations that are still growing wild so that the production of nira and sugar can not be maximized. This research was conducted in 4 sub districts (South Angkola District, West Angkola, Marancar and Sipirok) from January to August 2016 on exploration and identification of palm trees (Arenga pinnata Merr) in South Tapanuli Regency using survey method. The identification and characterization of arenga trees is done to determine the similarity and diversity of the population distribution. From the research result, it is found that the phenotype character of the arenga trees that exist in 4 districts in South Tapanuli Regency is varied and diverse. Visible from 80 accessions of arenga trees as sample plants to be identified characterize the phenotypic character that varies. Obtained 53 character phenotypes were observed according to descriptor list from IPGRI. Factor analysis was conducted to find out the character that caused the diversity phenotypically to obtain 32 phenotypic character variables that were reduced to 6 factors formed. Followed by cluster analysis to determine the similarity and diversity of accession of arenga trees in accordance with the results of identification. The results obtained are cluster 1 has a similarity level of 83% or 17% diversity, cluster 2 has an 84% similarity or diversity of 16%, cluster 3 has 82% similarity or 18% diversity and cluster 4 has 85% similarity or diversity 15 %. In accordance with the results of analysis performed telihat that cluster 1 is a collection of accession of arenga trees with phenotypical character appropriate to produce fruit from female flowers. While cluster 3 is a collection of accession of arenga trees with phenotype character suitable to produce sap (raw material of palm sugar) from male flower.

Keywords: Arenga plant, identification, phenotype character and production

(2)

ABSTRAK

Parmanoan Harahap, Eksplorasidan Identifikasi Tanaman Aren (Arenga pinnata

Merr) di Kabupaten Tapanuli Selatan. Dibimbing oleh Prof Dr. Ir. Rosmayati, MS dan Prof. Dr. Ir. Erwin Masrul Harahap, MS.

Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan salah satu kabupaten yang ada di Propinsi Sumatera Utara. Memiliki potensi sumber daya lokal dan populasi tanaman aren (Arenga pinnata Merr) yang berlimpah dan masih tumbuh liar serta hampir menyebar diseluruh tanah masyarakat. Namun sangat disayangkan belum ada langkah pengembangan yang terprogram untuk membina masyarakat petani aren dan sekaligus melestarikan plasma nutfah tanaman aren yang masih tumbuh liar sehingga produksi nira dan gula aren belum dapat dimaksimalkan. Penelitian ini dilakukan pada 4 kecamatan (Kecamatan Angkola Selatan, Angkola Barat, Marancar dan Sipirok) bulan Januari sampai Agustus tahun 2016 tentang eksplorasi dan identifikasi tanaman aren (Arenga pinnata Merr) di Kabupaten Tapanuli Selatan menggunakan metode survei. Identifikasi dan karakterisasi tanaman aren dilakukan untuk menentukan kemiripan dan keragaman pada sebaran populasi. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa karakter fenotip tanaman aren yang ada pada 4 kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan adalah bervariasi dan beranekaragam. Terlihatdari 80 aksesi tanaman aren sebagai tanaman sampel untuk diidentifikasi mencirikan karakter fenotip yang bervariasi. Didapatkan 53 karakter fenotip yang diamati sesuai dengan descriptor list dari IPGRI. Dilakukan analisis factor untuk mengetahui karakter yang menimbulkan keragaman secara fenotip sehingga didapatkan 32 variabel karakter fenotip yang direduksi menjadi 6 faktor yang terbentuk. Dilanjutkan dengan analisis cluster untuk menentukan kemiripan dan keragaman aksesi tanaman aren sesuai dengan hasil identifikasi. Hasil yang didapat adalah cluster 1 memiliki tingkat kemiripan 83% atau keragaman 17%, cluster 2 memiliki tingkat kemiripan 84% atau keragaman 16%, cluster 3 memiliki tingkat kemiripan 82% atau keragaman 18%dan cluster 4 memiliki tingkat kemiripan 85% atau keragaman 15%. Sesuai dengan hasil analisis yang dilakukan telihat bahwa pada cluster 1 merupakan kolompok aksesi tanaman aren dengan karakter fenotip yang sesuai untuk memproduksi buah dari mayang bunga betina. Sedangkan cluster 3 merupakan kolompok aksesi tanaman aren dengan karakter fenotip yang sesuai untuk memproduksi nira (bahan baku gula aren) dari mayang bunga jantan.

Kata kunci : Tanaman aren, identifikasi, karakter fenotip dan produksi.

Referensi

Dokumen terkait

Rata-rata konsumsi dan nilai zat gizi kalori yang dikonsumsi oleh 25 responden selama 5 hari bervariasi dari rendah sampai tinggi (Gambar 4.3).Pada gambar tersebut, nilai

Aim: The objective of this research is to acknowledge the effect of long exposure of sulfur dioxide on the C - reactive protein level, FEVI, FVC, FEVI/FVC ratio, and PEF 25-75% of

Adanya efektivitas penerapan metode pembelajaran bermain peran dalam meningkatkan kemampuan ekspresif pada pelajaran bahasa Indonesia, maka hasil penelitian dapat

untuk mengetahui angka kecukupan gizi ibu, hasil perhitungan kandungan gizi makanan dibandingkan dengan AKG (Angka Kecukupan Gizi) yang direkomendasikan untuk ibu hami

paparan sulfur dioksida terhadap nilai kadar Protein C-Reaktif, Volume Ekspirasi. Paru Detik Pertama (VEP 1 ), Kapasitas Vital Paksa (KVP), rasio VEP 1

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Untuk mengetahui pelaksanaan dan hasil belajar, digunakan

26 Adapun objek yang menjadi sumber data primer dari penelitian ini yaitu penulis menggunakan buku-buku yang merupakan sumber pustaka ilmiah yang secara resmi

Kemudian dari interfaces ethernet 2, akan terhubung langsung dengan port 1 yang ada pada Switch LAN Setda, dimana Switch LAN Setda akan meneruskan layanan