1 BAB I
LATAR BELAKANG
1.1 Latar Belakang
Hipertensi merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan organ vital terutama jantung, otak dan ginjal. Terjadinya hipertensi mempercepat kerusakan ginjal dan konsekuensinya adalah terjadinya gagal ginjal akibat peningkatan tekanan darah. Kira-kira 90% pasien gagal ginjal kronik dengan hipertensi meninggal dalam 12 bulan dari tanda-tanda awal. Terapi hipertensi dapat digunakan pada pasien gagal ginjal kronik untuk menurunkan tekanan darah dan bisa untuk memperlambat progresifitas penyakit pada pasien dengan atau tanpa penyakit hipertensi (Benowitz, 2001).
Penyakit ginjal kronik dapat menyebabkan terjadinya hipertensi begitupun sebaliknya pada hipertensi kronik dapat menyebabkan terjadinya penyakit ginjal. Kira kira 10% hipertensi yang terdapat pada gagal ginjal kronik berhubungan dengan aktivitas sistem renin –angiotensin –aldosteron (Sukandar, 2006).
Fungsi ginjal adalah mengeksresi zat zat yang masuk kedalam tubuh, jika pada ginjal terjadi kerusakan, maka fungsi ginjal juga terganggu sehingga kadar zat zat yang masuk kedalam tubuh terakumulasi karena tidak dapat dieksresikan oleh ginjal, alasan inilah yang menyebabkan perlunya penyesuaian dosis pada gagal ginjal agar tidak terjadi toksik (Sukandar, 2006).
Sebagian besar obat diekskresikan dalam jumlah tertentu dalam bentuk utuh melalui ginjal. Dosis obat obat tersebut butuh penyesuaian yang hati hati apabila obat tersebut diresepkan pada pasien dengan fungsi ginjal yang telah menurun.
2
Akumulasi dan toksisitas dapat meningkat dengan cepat apabila dosis tidak disesuaikan pada pasien yang mengalami penurunan fungsi ginjal. Sebagian besar obat juga memiliki efek samping nefrotoksik, sehingga dosis juga harus disesuaikan pada pasien yang mengalami penurunan fungsi ginjal (Sukandar, 2006).
Strategi untuk menyesuaikan dosis pada pasien gagal ginjal dapat membantu dalam terapi obat individu dan membantu meningkatkan keamanan obat. Metode yang direkomendasikan dalam mengatur penyesuaian dosis adalah dengan mengurangi dosis, memperpanjang interval dosis atau kombinasi keduanya (Munar dan Singh, 2007).
Faktor penting dalam pemberian obat adalah menentukan dosis obat terapeutik dicapai dan menghindari terjadinya efek toksik. Penentuan dosis obat ini sangat tergantung pada farmakokinetik dan farmakodinamik obat. Pada gagal ginjal, farmakokinetik dan farmakodinamik obat akan terganggu sehingga diperlukan penyesuaian dosis obat yang efektif dan aman bagi tubuh (Nasution,2003).
Peneliti sampai saat ini belum mengetahui pengaruh obat yang diberikan terhadap keberhasilan terapi pengobatan pada pasien gagal ginjal kronis. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pengobatan dan evaluasi dosis pemberian obat antihipertensi pada pasien gagal ginjal dengan pengambilan data di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan Tahun 2016.
3 1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkanlatar belakang yang telah dituliskan tersebut dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu:
a. apa saja obat antihipertensi yang diberikan pada pasien hipertensi yang menjalani hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan periode Maret – Mei 2016 menurut The Renal Drug Handbook. b. bagaimana kesesuaian dosis obat antihipertensi pada pasien hipertensi yang
menjalani hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan periode Maret – Mei 2016 menurut The Renal Drug Handbook. 1.3 Hipotesis
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:
a. golongan obat antihipertensi pada pasien hipertensi yang menjalani hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan periode Maret – Mei 2016 adalah tepat menurut The Renal Drug Handbook. b. kesesuaian dosis obat antihipertensi pada pasien hipertensi yang menjalani
hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan periode Maret – Mei 2016 adalah rasional menurut The Renal Drug Handbook.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
a. mengevaluasi penggunaan golongan obat antihipertensi pada pasien hipertensi yang menjalani hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan periode Maret – Mei 2016 menurut the Renal Drug Handbook.
4
b. mengetahui kesesuaian dosis obat antihipertensi pada pasien hipertensi yang menjalani hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan periode Maret – Mei 2016 menurut The Renal Drug Handbook.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah dapat memberi gambaran mengenai kesesuain dosis obat antihipertensi pada pasien hipertensi yang menjalani hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan periode Maret – Mei 2016 untuk mejamin penggunaan obat antihipertensi yang rasional dan sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan pasien.
1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian ini mengkaji tentang evaluasi pemberian dosis pengobatan hipertensi terhadap pasien gagal ginjal di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan. Kerangka pikir penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian