• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kekasaran Permukaan Bahan Restorasi Semen Ionomer Kaca Tipe II Setelah Direndam dalam Minuman Isotonik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kekasaran Permukaan Bahan Restorasi Semen Ionomer Kaca Tipe II Setelah Direndam dalam Minuman Isotonik"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Kedokteran Gigi

Departemen Ilmu Material dan

Teknologi Kedokteran Gigi

Tahun 2016

GAVINTHIRAN MANIAM

KEKASARAN PERMUKAAN BAHAN RESTORASI SEMEN IONOMER KACA

TIPE II SETELAH DIRENDAM DALAM MINUMAN ISOTONIK

x + 40 halaman

Bahan restorasi semen ionomer kaca merupakan bahan yang terdiri atas bubuk kaca

aluminosilikat dan larutan asam poliakrilat. Dalam rongga mulut, terdapat beberapa faktor

yang dapat merusak bahan restorasi yaitu gesekan, abrasi, degradasi kimia dan fatigue.

Perusakan degradasi kimia menyebabkan terlepasnya ikatan partikel-partikel bahan restorasi

yang akan mempengaruhi sifat fisik mekanis bahan restorasi tersebut. Tujuan penelitian ini

adalah untuk melihat perubahan kekasaran permukaan bahan restorasi semen ionomer kaca

setelah direndam dalam minuman isotonik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre

and post test group design. Sampel yang digunakan adalah bahan restorasi semen ionomer

kaca berbentuk disc dengan berdiameter 10 mm dengan ketebalan 3 mm. Besar sampel

sebanyak 10 buah untuk setiap kelompok perendaman dalam minuman isotonik untuk 5 jam,

10 jam, dan 15 jam. Sampel diukur kekasaran permukaan sebelum direndam dalam minuman

isotonik. Setelah itu, sampel direndam dalam minuman isotonik selama 5 jam, 10 jam, dan

15jam. Setelah dikeluarkan dari minuman isotonik, sampel dikeringkan dengan meggunakan

tisu dan diukur kekasaran permukaan serta dicatat kekasaran permukaan akhir. Hasil

penelitian didapat dengan menggunakan uji One Way Anova dilihat perubahan kekasaran

permukaan sesudah direndam dalam minuman isotonik dengan peningkatan sebesar 0.02300

µm untuk 5 jam, 0.05300 µm untuk 10 jam dan 0.07600 µm untuk 15 jam. Hasil uji One

Way Anova menunjukkan adanya perbedaan kekasaran permukaan yang bermakna antar

kelompok perendaman selama 5, 10 dan 15 jam dengan p=0.000 (p<0.05) dan perbedaan

(2)

yang bermakna antara kelompok perendaman selama 5 jam dengan 10 jam dengan p=0.044

(p≤0.05), kelompok perendaman 5 jam dengan 15 jam dengan p=0.000 (p≤0.05) dan

kelompok perendaman 10 jam dengan 15 jam dengan p=0.014 (p≤0.05). Dari hasil penelitian

ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan pada kekasaran permukaan yang signifikan

sesudah perendaman dalam minuman isotonik selama 5 jam, 10 jam dan 15 jam. Semakin

lama semen ionomer kaca direndam dalam minuman isotonik maka semakin besar

peningkatan kekasaran permukannya.

Daftar Rujukan : 23 (1990 – 2012)

Referensi

Dokumen terkait

The possibility of having extra data (intensity value) may contribute to the detection and extraction of features of historic International Archives of the

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi di tingkat pusat pada penanganan darurat bencana dan peralatan

[r]

Pembelajaran kontekstual ( contextual teaching and learning ) merupakan sebuah strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah menulis puisi. Dalam

This step began after finding the result of previous stages (planning, acting, and observing) that were conducted by the teacher and the writer. The reflection covered the

[r]

My own experience of walking The Missing Voice will be the corporeal example I use to interrogate how performance can provoke an awareness of the – my – embodied engagement as

Pada suatu percobaan, selama elektrolisis berlangsung larutan di dalam ruang anoda menjadi semakin asam dan larutan di ruang katoda menjadi semakin basa.. Tuliskan reaksi