• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL.docx (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL.docx (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN TULISAN DALAM BUKU

PENERAPAN PRINSIP PROPORSIONALITAS TERHADAP PENGGUNAAN PESAWAT TANPA AWAK DALAM KONFLIK BERSENJATA1

Oleh:

Risti Wijaya Kurniasari2

RINGKASAN

Pesatnya perkembangan teknologi informasi telah memberikan dampak pada berkembangnya teknologi perang, yang diantaranya adalah teknologi ‘pesawat tanpa awak’. Penggunaan teknologi perang modern ini telah diatur dalam beberapa hukum, salah satunya adalah Pasal 36 Protokol Tambahan 1 Konvensi Jenewa, yang menyebutkan bahwa penggunaan pesawat tanpa awak diperbolehkan namun tetap harus sejalan dengan HHI. Dimana HHI menekankan agar modernisasi alat perang dalam penggunaannya tidak boleh keluar nilai-nilai kemanusiaan universal.

Pesawat tanpa awak pernah digunakan oleh Amerika Serikat pada saat perang di Pakistan, dan hasilnya adalah menjatuhkan banyak korban jiwa. Melalui studi kasus tersebut, prinsip Proporsionalitas perlu digunakan demi mengatur jalannya penggunaan pesawat tanpa awak dan tidak menimbulkan korban jiwa lagi. Prinsip proporsionalitas telah dikodifikasikan dalam Pasal 51 paragraf 5 huruf b Protokol Tambahan 1 Tahun 1997, yang mengatur bahwa setiap negara dilarang melakukan serangan yang dapat menimbulkan kerugian, seperti jiwa orang-orang sipil, kerusakan objek-objek sipil dan luka-luka di kalangan orang sipil, atau gabungan dari semuanya.

Terdapat beberapa batasan dalam menggunakan pesawat tanpa awak, diantaranya adalah: penduduk sipil harus mendapatkan prioritas utama dalam perlindungan, penggunaannya harus dikendalikan langsung oleh manusia dan bukan dikendalikan secara otomatis, penggunaannya tidak bleh bertentangan dengan hukum humaniter, dan yang terakhir penggunaan pesawat tanpa awak dalam pertikaian bersenjata tidak boleh melanggar hukum humaniter atau harus tunduk pada hukum humaniter.

1 Heriyanto, Dodik S.N., “Penerapan Prinsip Proporsionalitas terhadap Penggunaan Pesawat Tanpa Awak dalam Konflik Bersenjata”, dalam Denny Ramdhani, et. al, Konteks dan Perspektif Politik Terkai tHukum Humaniter Internasional Kontemporer, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2015, hlm.211-224.

(2)

Kemudian dalam penggunaan pesawat tanpa awak ketika sedang terjadi konflik tidak boleh bertentangan dengan tujuan dasar hukum humaniter. Tujuan dasar hukum humaniter diantaranya adalah: para kombatan dan warga sipil harus dilindungi dari penderitaan yang tidak perlu atau berlebihan, kombatan yang jatuh ke tangan musuh harus dijamin hak asasi manusianya, yang mana hak asasi manusia adalah hal fundamental bagi kombatan tersebut dan harus diberikan perlindungan, seperti dirawat dan diperlakukan sebagai tawanan perang, dan yang terakhir mengutamakan hak asasi manusia, dimana tidak boleh melakukan perang secara kejam atau tidak manusiawi yang tidak mengenal batasan.

(3)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Prevalensi tersebut seharusnya terjadi pada usia7 – 10 tahun untuk seorang anak yang masih belum mempunyai pengetahuan dan kesadaran yang baik tentang higienes

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: tidak terdapat interaksi yang terjadi antara pembelajaran yang mengguna- kan LKS terhadap KPS

Berdasarkan pola tersebut diketahui bahwa adanya kenaikan suhu dalam durasi singkat menyebabkan peningkatan konsentrasi karotenoid dalam sampel yang ditandai dengan

Kehadiran masyarakat muslim dayak ngaju dalam pelaksanan upacara tewah, yaitu Upacara Tiwah adalah upacara terbesar yang hanya dilakukan oleh masyarakat

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Dini Indriani dengan judul Perbandi- ngan Prestasi Belajar Antara Siswa Yang Diberi Tugas Latihan Soal Secara Kelompok dengan

Badan jaring merupakan susunan dari mata jaring yang memiliki ukuran yang homogen. Badan jaring umumnya dibuat dari bahan sintetis seperti nylon, amilon. Bahan sintetis

Pendekatan pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning / PBL) adalah konsep pembelajaran yang membantu guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang

ditarik kesimpulan, bahwa persoalan nilai merupakan bagian penting dari filsafat yang tidak dilepaskan dalam kehidupan manusia. HUBUNGAN NILAI DAN NORMA