• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGENDALIAN. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGENDALIAN. docx"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENGENDALIAN INTERNAL

Untuk memenuhi tugas mata kuliah SIA

Jurusan Manajemen Keuangan 4B

Disusun Oleh :

Citra RahayuRizfiani ( 2013.4.21056 )

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

AKADEMI PIMPINAN PERUSAHAAN

Jl. Timbul No. 34 Cipedak – Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630

Telp. (021) 7270215 – 7867383, Fax. (021) 7271847

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam organisasi perusahaan yang sederhana, segala aktivitas perusahaan dikelola secara langsung oleh pemilik perusahaan tersebut hal ini dikarenakan transaksi yang terjadi belum terlalu banyak. Dengan demikian pemilik bisa merangkap langsung sebagai pimpinan perusahaan. Sebagai pimpinan perusahaan, ia dapat langsung mengelola dan mengawasi kegiatan perusahaan agar sesuai dengan yang direncanakan. Tetapi dengan meningkatnya operasi perusahaan, volume kegiatan semakin meningkat. Dan banyak pula permasalahan yang timbul dalam perusahaan, pimpimnan perusahaan tidak mungkin dapat mengawasi operasi perusahaan sendiri secara langsung tanpa alat bantu, baik dalam personal dan sistem.

Setelah perusahaan berkembang menjadi besar maka partisipasi pemilik atau pemimpin tidak dapat dilakukan sepenuhnya karena keadaan perusahaan telah meluas sedemikian rupa sehingga struktur organisasi menjadi kompleks. Dengan adanya permasalahan baru tersebut manajemen perlu mendelegasikan tanggungjawab dan wewenang ke tingkat supervisi yang ada. Untuk berbagai kepentingan dan sebab diatas, dalam pengertian guna perencanaan strategi dan pengendalian manajemen, maka diperlukan suatu alat yang dapat membantu agar keterbatasan tersebut dapat diatasi.

Disisi yang lain pada era globalisasi sekarang ini perkembangan dunia usaha di Indonesia mengalami persaingan yang cukup ketat di segala bidang, baik dalam bidang perindustrian maupun perdagangan.Persaingan tersebut disebabkan oleh kemajuan teknologi dan perekonomian yang semakin berkembang dengan pesat. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai berbagai kegiatan tertentu dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi tersebut, Oleh karena itu perusahaan harus bersaing untuk dapat bertahan dan berkembang serta dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.

(3)

dikelola dengan baik dan mempunyai pengendalian intern yang baik. Yang ditujukan Sistem pengendalian ini adalah pengendalian internal.

Pengendalian internal yang dimaksud merupakan sistem dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan. Sistem Pengendalian Internal juga merupakan suatu pengendalian atau pengawasan terhadap fungsi –fungsi atau bagian – bagian terkait, analisis laporan – laporan dan kebijakan dalam perusahaan termasuk stuktur organisasi yang dilakukan secara berkelanjutan. Kegiatan pada Sistem Pengendalian Internal dilakukan pada beberapa bagian yang terkait dengan fungsi pengendalian internal yang ada. Salah satu tujuan dari beberapa perusahaan yang pada umumnya bertujuan untuk menghasilkan laba yang optimal agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, memajukan serta mengembangkan usahanya ketingkat yang lebih tinggi. Untuk itu setiap perusahaan harus membuat keputusan bisnis yang baik. Keputusan bisnis tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan sistem internal control untuk mengarahkan kegiatan operasional perusahaan.

Pengendalian internal berperan penting dalam perusahaan karena semakin besar dan banyaknya oprasi pada perusahaan, juga karena pengendalian internal merupakan suatu metode dan prosedur yang secara langsung atau tidak langsung yang dapat meminimalkan segala penyelewengan yang mungkin dapat merugikan perusahaan.Tujuan pengendalian internal ini dapat tercapai jika unsur- unsur pengendalian internal perusahaan itu terpenuhi dengan baik, agar pengendalian internal ini berjalan dengan efektif dan efisen.Diperlukan juga bagian tertentu bertugas untuk mengawasi dan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dalam pengendalian internal.Untuk menunjang keefektivan suatu pengendalian internal maka salah satu unsur yang penting adalah adanya suatu bagian dalam perusahaan yang bertugas menilai kelayakan dan keefektivan pengendalian internal yang ada dan menilai kualitas kegiatan yang telah dijalankan perusahaan.

(4)

BAB II

TEORI

2.1 Definisi Pengendalian Internal

Pengendalian intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang dirancang untuk mendapat keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam hal keandalan pelaporan keuangan, kesesuaian dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, serta efektifitas dan efisiensi operasi.

Sistem Pengendalian Intern Menurut Ahli :

 Mulyadi menyebutkan bahwa “sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen.”

 Romney and Steinbart (2003) pengertian pengendalian intern adalah “Internal Control is the plan of organizations and the method of business use to safeguard assets, provide accurate and reliable information, promote and improve operational efficiency, and encourage adherence to prescribed managerial policies.”

2.2 Komponen Pengendalian Intern

Pengendalian internal yang baik harus memenuhi beberapa kriteria atau unsur- unsur. Pengendalian internal terdiri dari lima komponen yang saling terkait. Komponen pengendalian internal ini antara lain :

a. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Lingkungan pengedalian menciptakan suasana pengendalian dalam suatu organisasi dan mempengaruhi kesadaran personal organisasi tentang pengendalian. Berbagai faktor yang membentuk lingkungan pengendalian dalam suatu entitas antara lain:

 Nilai integritas dan etika

 Komitmen terhadap kompetensi  Dewan komisaris dan komite audit

(5)

 Kebijakan dan praktik sumber daya manusia.

b. Penaksiran resiko (risk Asessment)

semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya. Maka dalam penaksiran resiko perlu diperhatikan:

 Perubahan lingkungan operasional

 Personel Sistem informasi baru atau perubahan sistem informasi  Pertumbuhan cepat

 Tehnologi baru

 Produk atau aktivitas baru

 PSAK baru (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)

c. Informasi dan Komunikasi (Information and communication)

Sistem akuntansi diciptakan untuk mengidentifikasi, merakit, menggolongkan, menganalisis, mencatat, dan melaporkan transaksi suatu entitas, serta menyelenggarakan pertanggung jawaban kekayaan dan utang entitas tersebut.

d. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)

Yaitu Kebijakan dan prosedur ini memberikan keyakinan bahwa tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan untuk mengurangi risiko dalam pencapaian tujuan. Aktivitas pengendalian memiliki berbagai macam tujuan dan diterapkan dalam berbagai tingkat dan fungsi organisasi.

e. Pemantauan (Monitoring)

proses penilaian kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu. Pemantauan dilaksanakan oleh personal yang semestinya melakukan pekerjaan tersebut, baik pada tahap desain maupun pengoperasian pengendalian.

2.3 Peran dan tanggung Jawab

(6)

Manajemen ; Manajemen bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menyelenggarakan secara efektif pengendalian internal organisasinya,

Dewan direksi dan komite audit ; Dewan komisaris bertanggung jawab untuk menentukan apakah manajemen memenuhi tanggung jawab mereka dalam mengembangkan dan menyelenggarakan pengendalian internal.

Fungsi komite audit yang secara langsung berdampak terhadap auditor adalah:

- Menunjuk auditor yang melaksanakan audit tahunan terhadap laporan keuangan perusahaan.

- Membicarakan lingkup audit dengan auditor.

- Meminta auditor untuk melakukan komunikasi langsung mengenai masalah- masalah besar yang ditemukan oleh auditor dalam auditnya.

- Me-Review laporan keuangan dan laporan audit pada saat audit selesai dilakukan.

Auditor Internal ; memeriksa serta mengevaluasi kecukupan pengendalian intern suatu entitas secara periodik dan membuat rekomendasi untuk perbaikan,

Personel entitas lainnya ; menyediakan informasi kepada / menggunakan informasi yang ada dan mengkomunikasikan masalah - masalah yang tidak sesuai dengan pengendalian dan menggunakan informasi yang dihasilkan oleh pengendalian internal harus ditetapkan dan dikomunikasikan dengan baik.

Auditor Independen ; menemukan kekurangan dalam pengendalian yang akan dikomunikasikan kepada manajemen, komite audit, dewan direksi bersamaan dengan rekomedasi perbaikan,

Pihak eksternal lainnya ; Pihak yang bertanggung jawab atas pengendalian internal entitas adalah badan pengatur, seperti Bank Indonesia dan Bapepam.

Lingkungan Pengendalian : menetapkan suasana dari suatu organisasi yang mempengaruhi kesadaran akan pengendalian dari berbagai pihak yang merupakan pondasi dari semua komponen pengendalian intern lainnya.

2.4 Tujuan Pengendalian Intern

Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountants), Pengendalian Intern itu meliputi struktur organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan. Definisi ini menunjukkan bahwa suatu system pengendalian intern yang baik itu akan berguna untuk :

(7)

3. Memajukan efisiensi dalam operasi.

4. Membantu menjaga agar tidak ada yang menyimpang dari kebijakan manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu.

2.5 Karakteristik sistem pengendalian intern

Kehandalan sistem pengendalian intern harus dilandasi dengan karakteristik, yaitu :

 Adanya pendelegasian wewenang kepada petugas tertentu untuk menyetujui transaksi dan penetapan tugas, pengecekan kepada petugas yang lain untuk mengetahui bahwa transaksi telah disetujui oleh petugas yang berwenang.

 Adanya penyelenggaraan akuntansi sedemikian rupa sehingga mudah di cek.

 Adanya pendelegasian secara fisik yang tepat, termasuk penjagaan berganda terhadap aktiva yang dimiliki.

 Adanya perifikasi secara periodik terhadap eksistensi aktiva yang dicatat.

 Memiliki pegawai yang cakap, mempunyai kemampuan dan latihan yang cukup, sesuai dengan tingkat pertanggungjawabannya.

 Adanya pemisahan fungsi penyimpanan aktiva dari fungsi pencatatan, dan dari pelaksanaan transaksi yang bersangkutan.

2.6 Dokumen Informasi Pengendalian Intern yang Berlaku

Ada tiga cara yang biasanya digunakan oleh auditor untuk mendokumentasikan informasi mengenai pengendalian intern yang berlaku dalam perusahaan:

 Kuesioner pengendalian intern

Kuesioner merupakan cara yang banyak dipakai oleh auditor dalam mendokumentasikan informasi pengendalian intern kliennya.

 Uraian tertulis

Ini biasanya berisi identitas karyawan yang melaksanakan suatu fungsi dan uraian terinci cara pelaksanaan fungsinya.Penggunaan uraian tertulis hanya praktis diterpkan pada audit atas laporan keuangan perusahhan yang kecil saja.

 Bagan alir system

(8)

2.7 Pengujian Pengendalian

Untuk menguji kepatuhan terhadap pengendalian internal, auditor melakukan dua macam pengujian : Pengujian adanya kepatuhan terhadap pengendalian internal dan Pengujian tingkat kepatuhan terhadap pengendalian internal. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing dari kedua pengujian di atas :

 Pengujian adanya kepatuhan terhadap pengendalian internal untuk menentukan apakah informasi mengenai pengendalian yang dikumpulkan oleh auditor benar-benar ada, auditor melakukan dua macam pengujian :

a. Pengujian transaksi dengan cara mengikuti pelaksanaan transaksi tertentu Dalam membuktikan adanya kepatuhan pengendalian interrnal, auditor dapat memilih transaksi tertentu, kemudian melakukan pengamatan adanya unsur - unsur pengendalian internal dalam pelaksanaan transaksi tersebut, sejak transaksi tersebut dimulai sampai dengan selesai.

b. Pengujian transaksi tertentu yang telah terjadi dan yang telah dicatat Dalam hal ini auditor harus memilih transaksi tertentu kemudian mengikuti pelaksanaannya sejak awal sampai selesai, melalui dokumen-dokumen yang dibuat dalam transaksi tersebut dan pencatatannya dalam catatan akuntansi.

(9)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Bank Mega Tbk. Berawal dari sebuah usaha milik keluarga bernama Bank Karman yang didirikan pada 15 April 1969 yang berkedudukan di Surabaya, selanjutnya pada tanggal 28 Januari 1992 berubag nama menjadi PT. Mega Bank dan melakukan relokasi kantor Pusat di Jakarta. Seiring dengan berkembangnya PT. Mega Bank, pada tanggal 28 Maret 1996 diambil alih oleh PARA GROUP. Untuk lebih menigkatkan citra PT. Mega Bank, pada bulan Juni 1997 melakukan perubahan logo dengan tujuan bahwa sebagai lembaga keuangan terpercaya masyarakat, akan lebih mudah dikenal melalui logo perusahaan baru tersebut. Pada tanggal 21 Januari 2000 melakukan perubahan nama dari PT. Bank Mega menjadi PT. Bank Mega Tbk. Untuk memperkuat struktur permodalan maka pada tanggal 1 Maret 2000, melakukan Initial Public Offering dengan menawarkan pada saham public, dengan demikian sebagian saham PT. bank Mega Tbk dimiliki oleh masyarakat. Sejak tanggal 17 April 2000 saham PT Bank Mega Tbk secara resmi mulai diperdagangkan dibursa efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Mulai tahun 2000 mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai Bank Devisa sehingga memungkinkan PT. Bank Mega Tbk memperluas dan menjangkau bisnis yang lebih luas lagi.

PT. Bank Mega Tbk yang bersemboyan “Mega Tujuan Anda” tumbuh dengan pesat dan terkendali serta menjadi Lembaga Keuangan yang mampu disejajarkan dengan bank – bank terkemuka di Asia Pasifik dan telah mendapatkan berbagai penghargaan dan prestasi baik di tingkat Nasional, Regional maupun Internasional.

Dalam upaya mewujudkan kinerja sesuai dengan nama yang disandangnya, PT. Bank Mega Tbk berpegang pada azas Profesionalisme, Keterbukaan dan kehati-hatian dengan struktur permodalan yang kuat serta produk dan fasilitas perbankan terkini hingga saat ini PT. Bank Mega Tbk memiliki 102 Jaringan Kerja yang terdiri dari kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor kas yang tersebar hamper diseluruh kota besar di Indonesia dan satu buah Priority Banking.

3.2 Visi dan Misi Perusahaan

(10)

berkesinambungan dengan nasabah melalui pelayanan jasa keuangan yang prima dan kemampuan kinerja organisasi terbaik untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham. Dan untuk mencapai visi dan misi diatas, PT. bank Mega mempunyai strategi-strategi sebagai berikut:

a. Tumbuh dengan rasio financial yang optimal, risiko minimal dan patuh terhadap ketentuan yang berlaku.

b. Menyelaraskan sumber daya manusia.

c. Memberikan kepuasan untuk nasabah dan masyarakat.

3.3 Struktur Organisasi

Perusahaan adalah organisasi formal yang terdiri dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Agar kerja samadapat berlangsung dengan baik, maka perlu disusun suatu organisasi, yaitu suatu system hubungan kerja yang ada dalam organisasi. PT. Bank Mega Tbk memiliki struktur organisasi berbentuk organisasi satu arah, dimana setiap bawahan menerima perintah dari satu atasan, yang berarti pimpinan tertinggi memberikan instruksi kepada para kepala bagian kemudian diteruskan oleh kepala bagian kepada masing-masing kepala seksi dan para pegawai untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan disiplin bagiannya masing-masing.

Adapun pembagian tugas (Job Description) dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi diatas, adalah :

a. Direktur Utama

Tugas dan wewenang

 Memimpin perencanaan, pembinaan, pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan dalam lingkungan perusahaan.

 Melaksanakan pengawasan dan penelitian terhadap prestasi kerja dari bagian yang ada dibawah kepemimpinannya serta memelihara suasana kerja yang baik dalam organisasi perusahaan.

 Melakukan pengelolaan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan.

 Bertanggung jawab penuh atas seluruh aktivitas yang dilakukan perusahaan, dan melaporkannya kepada Dewan Komisaris.

b. Direktur Retail Banking

Tugas dan wewenang

(11)

 Mengawasi dan bertanggung jawab atas kualitas pelayanan.  Bertanggung jawab atas promosi perusahaan.

 Menjaga jaringan perusahaan yang telah ada dengan pihak luar perusahaan.  Bertanggung jawab penuh atas seluruh aktifitas departemennya dan

melaporkannya kepada direktur utama

c. Direktur Corporate and Commercial Banking

Tugas dan wewenang :

 Membawahi pimpinan Corporate Banking dan bank komersial.

 Bertanggung jawab atas pengembangan produk dan bisnis perusahaan.  Bertanggung jawab atas pelayanan manajemen kas dan deposito.  Bertanggung jawab atas manajemen asset khusus.

 Bertanggung jawab penuh atas seluruh aktivitas departemennya dan melaporkan kepada Direktur Utama.

d. Direktur Operasional dan Teknologi Informasi

Tugas dan wewenang

 Membawahi Departemen operasional dan teknologi informasi.  Bertanggung jawab atas pengembangan teknologi informasi.  Bertanggung jawab atas pelayanan teknologi informasi.  Bertanggung jawab atas pelayanan operasional.

 Bertanggung jawab atas pengembangan operasional.

 Bertanggung jawab penuh atas seluruh aktivitas departemennya dan melaporkannya kepada Direktur Utama.

e. Direktur Treasury dan International Banking

Tugas dan wewenang

 Membawahi departemen Treasury dan International Banking  Bertanggung Jawab atas pelayanan pasar modal.

 Bertanggung jawab atas seluruh aktivitas departemennya dan melaporkannya kepada Direktur Utama.

f. Direktur Sumber Daya Manusia dan Compliance

Tugas dan wewenang

 Membawahi departemen sumber daya manusia.

(12)

 Membawahi departemen Compliance and Good Corporate Governance.

 Bertanggung jawab penuh atas seluruh aktivitas departemennya dan melaporkannya kepada Direktur Utama.

3.4 Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial

Saat ini PT. bank Mega Tbk mempunyai karyawan yang berjumlah 3625 karyawan yang tersebar di 102 kantor yang terdiri dari 2216 karyawan berjenis kelamin pria dan 1409 karyawan berjenis kelamin wanita. Semua karyawan tersebut merupakan karyawan tetap dan tercantum dalam struktur perusahaan, dan menandatangani ikatan kerja dengan kompensasi gaji tetap. Kompensasi ini meliputi fasilitas kantor yang diberikan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab jabatan masing-masing, selain itu juga ada tunjangan hari raya (THR).

3.5 Jam Kerja dan Tata Tertib Kerja

Karyawan PT bank Mega Tbk bekerja selama lima hari dalam seminggu karena untuk hari sabtu dan minggu aktivitas kerja ditiadakan atau libur disebabkan PT. Bank Mega Tbk mengacu kepada aturan kerja yang dibuat oleh Departemen Keuangan. Jam kerja dari hari senin sampai hari Kamis dimulai pukul 07.30 WIB s/d pukul 17.00 WIB dan diselingi oleh jam istirahat selama 60menit, tepatnya pukul 12.00 s/d 13.00, sementara untuk hari Jumat jam kerja dimulai pukul 08.00 s/d 16.00 dan diselingi waktu istirahat selama 90 menit, tepatnya pukul 11.30 s/d 13.00

Seluruh karyawan yang bernaung di dalam structural PY. Bank Mega Tbk, mendapatkan hak cuti selama 12 Hari dalam setahun. Khusus bagi direktur Utama dan Dewan Direksi mendapatkan cuti panjang selama tiga bulan dalam jangka waktu enam tahun. Sedangkan bagi karyawan/pegawai wanita yang akan melahirkan (sedang hamil) berhak mendapatkan cuti hamil selama 2 bulan 15 hari.

3.6 Fasilitas Kesejahteraan Karyawan

PT Bank Mega Tbk memberikan sarana dan fasilitas kepada seluruh karyawan dan keluarga agar dapat bekerja dengan nyaman, baik sungguh-sungguh, harmonis dan bertanggung jawab. Adapun fasilitas yang diberikan oleh perusahaan kepada para pegawainya berupa :

(13)

c. Penyediaan mobil dinas priadi dan operasional bagi Direktur Utama, Dewan Direksi dan Pimpinan Cabang.

d. Penyediaan beberapa mobil dinas operasional diperuntukan bagi seluruh kegiatan pegawai yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan.

(14)

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Lingkungan Pengendalian atas Penggajian

Lingkungan pengendalian membantu kerapihan dan kelancaran dalam perusahaan, dan juga dapat mempengaruhi kesadaran pengendalian dari karyawannya. Dalam hal ini PT. Bank Mega Tbk telah memiliki unsur – unsur yang terkandung di dalamnya dan telah melakukan usaha-usaha pengendalian internal terhadap pembayaran gaji dan upah. Adapun data data yang telah kami dapatkan yaitu :

4.1.1 Lingkungan Pengendalian

Nilai etik dan kejujuran

Etika dan kejujuran merupakan dasar dari pengendalian yang dilakukan oleh manajemen dalam mengurangi dan meredam tindakan penyelewengan yang dilakukan oleh oknum – oknum di dalam perusahaan. dalam hal ini perusahaan selalu menanamkan semangat kerja kepada setiap karyawannya, komunikasi secara terbuka dan memberi contoh tingkah laku yang baik.

Keinginan untuk maju

Bagi sebuah perushaan yang ingin berkembang searah dengan kemajuan teknologi, sangat membutuhkan orang – orang yang selalu berkeinginan untuk mengembangkan dirinya dan perusahaan tempat dia bekerja. Keinginan untuk maju berkaitan dengan kecakapan seseorang untuk menambah keahlian dan pengetahuan yang dimilikinya. Dalam hal ini PT. Bank Mega Tbk selalu berupaya untuk terus mengembangkan kemampuan karyawannya dengan cara melakukan pelatihan dan pendidikan dan selalu memperhatikan kesejahteraan karyawan.

Dengan usaha ini diharapkan karyawan akan lebih terdorong untuk maju dan berkembang sehingga akan meningkatkan prestasi kerjanya.

Falsafah Manajemen dan Gaya Operasi

(15)

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi PT Bank Mega Tbk memiliki pemisahan fungsi dan pembagian tugas yang jelas, antara lain sebagai berikut :

 Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah dan pembayarannya dilakukan oleh Bagian Sumber Daya Manusia.

 Fungsi pemeriksaan perhitungan gaji dan upah dilakukan oleh Bagian Pemeriksaan.

Pelimpahan Wewenang dan Tanggung Jawab

Perusahaan telah melakukan pemisahan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan tingkat jabatan yang terdapat di dalam struktur organisasi perusahaan.

Kebijakan dan Prosedur Kepegawaian

Dalam menerapkan kebijakan dan prosedur kepegawaian perusahaan memperhatikan kemampuan, kejujuran, kedisiplinan, ketaatan, kesejahteraan pegawai, pelatihan calon pegawai baru, konsultasi antara pegawai dengan pimpinan, serta memelihara hubungan kerja sama yang baik antara pegawai.

4.1.2 Perkiraan Risiko

Perusahaan selalu berusaha dalam menangani dan mengambil langkah – langkah yang diperlukan dalam menghadapi dan menyelesaikan risiko yang timbul karena keadaan – keadaan yang mungkin terjadi berikut ini :

Perubahan dalam lingkungan operasi perusahaan

Perubahan yang terjadi di perusahaan dalam kaitannya dengan prosedur penggajian dan pengupahan biasanya mengenai perubahan kebijakan mengenai standar gaji dan upah karyawan PT. Bank Mega Tbk telah menetapkan kebijakan dan prosedur penggajian dan pengupahan yang seminimal mungkin mengurangi keluhan – keluhan atau ketidakpuasan yang timbul karena seseorang pegawai yang selevel mengetahui upahnya tidak sama dengan yang lain.

(16)

Pertumbuhan dunia usaha yang cepat umumnya diiringi dengan risiko yang tinggi pula. Untuk mengimbangi dan mengendalikan risiko – risiko tersebut, PT. Bank Mega Tbk telah mengambil langkah – langkah yang diperlukan, diantaranya :

 Menyempurnakan peraturan dan kebijakan yang sudah ada termasuk kebijakan dan prosedur penggajian dan pengupahan karena dengan kebijakan dan prosedur penggajian yang baik akan mendorong timbulnya motivasi para pegawai.

 Meningkatkan keahlian dan profesionalisme pegawai dengan melakukan pendudukan dan pelatihan kerja.

 Menerapkan teknologi – teknologi baru yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.  PT. Bank Mega Tbk telah menggunakan teknologi computer dalam memproses

transaksi penggajian dan pengupahan. Walaupun demikian penggunaan computer bisa saja menimbulkan resiko seperti kesalahan dalam pemrosesan, data yang sudah ada dihapus oleh orang yang yang tidak berhak sehingga data tersebut hilang. Untuk itu pengendalian yang dilakukan adalah pemeriksaan transaksi penggajian dan pengupahan oleh system computer dan pengecekan kembali data yang diperlukan atas seluruh pencatatan atas arsip yang ada secara manual.

System Informasi Baru

Perubahan dalam penerapan system informasi yang dilakukan secra mendadak akan menimbulkan risiko di dalam kegiatan operasional perusahaan, oleh karena itu penerapan system informasi baru haruslah diterapkan secara perlahan – lahan dengan sosialisasi yang cukup dan perlu diberikan pelatihan – pelatihan kepada pegawai agar resiko yang mungkin timbul dapat diminimalkan. PT. Bank Mega Tbk dalam penerapan system informasi baru selalu mengsosialisasikan terlebih dahulu bahwa aka nada penerapan system informasi baru dan memberikan pelatihan kepada pegawainya agar tidak terjadi kesalahan – kesalahan dalam kegiatan operasional perusahaan seperti yang sudah diperkirakan oleh bagian pengendalian internal.

4.1.3 Aktivitas Pengendalian

Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat oleh manajemen dilaksanakan. Selain itu juga aktivitas pengendalian membantu manajemen dalam mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghadapi risiko yang timbul dalam pencapaian tujuan perusahaan.

(17)

Kegiatan pengendalian hubungannya dengan proses pengolahan informasi mencakup dua bagian, yaitu :

 Pengendalian Umum

Pengendalian umum merupakan pengendalian terhadap operasi pusat data dan pemeliharaan system software dan hardware, akses pengamanan serta pengembangan system aplikasi. Pada PT. Bank Mega Tbk telah terdapat pemisahan tugas antara Programmer dan Operator, di perusahaan juga telah terdapat ruang penyimpanan yang memadai untuk perangkat lunak dan file dan guna melindungi dari kehilangan, system pemadam kebakaran yang cepat dan tepat dimana hanya orang-orang tertentu yang berwenang yang dapat menggunakan alat tersebut dan mempunyai akses langsung terhadap perangkat lunak dan file data.

 Pengendalian Aplikasi

Pada pengendalian aplikasi di PT bank Mega Tbk hanya bagian Administrasi Keuangan, Sumber Daya Manusia dan bagian Pemeriksaan yang diizinkan menggunakan terminal computer yang memproses gaji. Selain itu juga harus menggunakan kata sandi (Password) setiap kali menggunakan perangkat lunak. Pada PT Bank Mega Tbk semua data lengkap mengenai karyawan disimpan dalam computer. Dengan demikian bagian pemeriksa dapat melakukan pengendalian berikut :

- Pengecekan keabsahan, dengan memeriksa apakah nomor induk pegawai tercantum dalam daftar semua pegawai.

- Pengujian kelengkapan dengan memeriksa apakah nomor pegawai, nama, jumlah kerja tetap, jumlah kerja lembur pegawai.

- Pengujian kecocokan, dengan memeriksa apakah karyawan bekerja pada bagian yang sama seperti yang ditugaskan untuknya.

Pemisahan Fungsi yang Memadai

Pemisahan fungsi dimaksudkan untuk mempermudah pembagian tugas kepada unit – unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan – kegiatan pokok perusahaan. fungsi – fungsi yang dibentuk adalah :

 Penerimaan pegawai oleh bagian Sumber Daya Manusia  Pencatatan Jurnal oleh bagian Administrasi Keuangan.

(18)

Pengendalian fisik atas Kekayaan dan Catatan

Cara yang terbaik dalam perlindungan kekayaan dan catatan serta dokumen adalah dengan menyediakan perlindungan fisik. Upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk melindungi harta dan kekayaan seperti berikut :

 Penggunaan lemari besi untuk penyimpanan uang dan dokumen.  Penggunaan mesin register kas.

 Penggunaan Backup records

4.1.4 Informasi dan Komunikasi

Sistem Informasi yang mencakup system Komunikasi terdiri dari metode dan catatan yang ditetapkan untuk mencatat, memproses, meringkas dan melaporkan seluruh transaksi organisasi. System informasi akuntansi pada PT Bank Mega Tbk dapat digambarkan sebagai berikut :

 Adanya pengidentifikasian dan pencatatan semua transaksi sah atas gaji dan upah sebagai sumber informasi pimpinan dalam mengontrol gaji dan upah dimana terdapat suatu jurnal pembayaran gaji.

 Adanya penggambaran yang tepat waktu dan cukup rinci untuk memungkinkan penggolongan semestinya untuk pelaporan keuangan, dimana terdapat buku pedoman system akuntansi dan buku pedoman rekening.

 Adanya pengukuran transaksi yang memungkinkan pencatatan nilai keuangan yang layak, yaitu seluruh nilai transaksi telah sesuai dengan nilai moneter yang layak dalam laporan keuangan.

 Adanya penentuan periode terjadinya transaksi yang memungkinkan pencatatan periode akuntansi yang semestinya, yaitu karena biaya gaji bersufat periodic, dicatat dalam periode dimana biaya tersebut menjadi beban.

 Adanya penyajian transaksi dengan semestinya dan mengungkapkannya dalam laporan keuangan, seluruh kegiatan transaksi diungkapkan dan dicatat dalam laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.

4.1.5 Pengawasan (Monitoring)

(19)

dalam bagiannya masing-masing dan melakukan penilaian terpisah serta mengadakan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

Upaya yang dilakukan perusahaan mengenai pelaksanaan monitoring dalam kaitannya dengan pengendalian internal gaji dan upah dengan mengamati secara langsung apakah prosedur kepegawaian yang ada di perusahaan sudah dijalankan dengan benar dan menilai prosedur penggajian dan pengupahan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.

Selain dari terpenuhinya komponen-komponen pengendalian internal yang dilaksanakan perusahaan dan untuk mengetahui sampai sejauh mana pelaksanaan pengendalian internal. Maka hasilnya diperusahaan akan dapat dilihat dari tercapainya tujuan pengendalian internal gaji dan upah yang terperinci, yaitu :

- Setiap pembayaran gaji dan upah yang dicatat adalah untuk pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan yang non fiktif.

- Setiap transaksi pembayaran gaji dan upah telah diotorisasi dengan tepat.

- Setiap transaksi pembayaran gaji dan upah yang terjadi selalu dicatat oleh bagian administrasi dan keuangan.

- Setiap transaksi pembayaran gaji dan upah adalah untuk keseluruhan jumlah waktu kerja dan dengan tariff pembayaran yang tepat, setiap potongan telah dihitung dengan tepat, hal ini dilakukan oleh bagian sumber daya manusia.

- Setiap pembayaran gaji dan upah selalu dicatat pada waktu yang tepat.

- Setiap transaksi pembayaran gaji dan upah telah dimasukkan dengan tepat ke dalam catatan pendapatan karyawan.

4.2 Pembahasan Efektivitas Pelaksanaan Pengendalian Internal atas Penggajian

Pengendalian internal atas penggajian dapat dikatakan efektif, bila memadainya komponen pengendalian internal dan tercapainya tujuan pengendalian internal atas penggajian, pada PT. Bank Mega Tbk, pengendalian internal atas penggajian telah memenuhi dua syarat diatas, hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut :

4.2.1 Komponen Pengendalian Internal Meliputi :

a. Lingkungan pengendalian yang memadai , meliput :

 Adanya kode etik yang harus ditaati oleh seorang karyawan.

(20)

 Adanya badan pengawasan yang secara tidak langsung melakukan pengawasan terhadap jalannya kegiatan atau operasi perusahaan.

 Adanya struktur organisasi yang jelas.

 Terdapatnya metode pelimpahan wewenang dan pertanggung jawaban yang jelas.  Adanya kebijakan dan prosedur kepegawaian, diantaranya : kebijakan

penerimaan pegawai, kebijakan pwnwmpatan pegawai, kebijakan pelatihan pegawai, kebijakan penilaian pegawai dan kebijakan pemberian gaji pegawai. b. Penetapan resiko yang mungkin terjadi dan akanmempengaruhi aktivitas dan

penyiapan laoran penggajian yang dapat disebabkan oleh perubahan dalam lingkungan kerja, adanya karyawan baru, adanya system informasi, dan teknologi baru dan adanya perusahaan dalam struktur organisasi. Kemungkinan timbulnya resiko-resiko tersebut telah diantisipasi oleh perusahaan dengan matang dengan melakukan berbagai tindalakn dan aktivitas yang buruk terhadap perusahaan di masa yang akan dating.

c. Kegiatan pengendalian yang memadai, meliputi :

 Adanya peninjauan ulang atas hasil kerja yang sesungguhnya ( review kinerja)

 Informasi penggajian yang diolah dengan tepat.

 Melakukan pengendalian fisik terhadap asset perusahaan.

 Adanya pemisahaan tugas yang jelas sehingga tidak ada bagian yang merangkap bagian lainnya.

d. Informasi dan komunikasi yang memadai, meliputi :

 Informasi yang diperoleh dapat diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan pengendalian internal penggajian.

 Setiap karyawan yang memahami aktivitasnnya masing-masing.

e. Pemantauan yang dilakukan oleh auditor internal dengan cara mengawasi secara berkesinambungan agar jika terjadi penyelewengan penggajian dapat segera diketahui dan dikendalikan dengan segera.

Dari uraian diatas dapat terlihat bahwa komponen – komponen pengendalian internal yang ditetapkan perusahaan telah memadai.

4.2.2 Tujuan pengendalian Internal atas Penggajian

(21)

keandalan laporan keuangan di PT. Bank Mega Tbk dapat dilihat dari adanya catatan – catatan dan laporan keuangan yang memadai dan disajikan untuk mengambil suatu keputusahn yang tepat dalam perusahaan PT Bank Mega Tbk telah menetapkan pengendalian internal gaji yang memadai untuk menguji kebenaran dari data akuntansi perusahaan yang menghasilkan laporan penggajian yang handal, seperti dalam hal :

 Ketelitian menghitung gaji, tunjangan, potongan serta tarif lembur dilakukan dengan computer. Perhitungan ini dilakukan oleh bagian personalia, bagian ini melakukan perhitungan gaji dan membuat daftar gaji. Kemudian diperiksa dan dikoreksi dulu, apabila telah sesuai baru dirangkap tiga. Pihak SPI melakukan pemeriksaan apabila terdapat kesalahan perhitungan dan menilai apakah perhitungan tersebut esuai dengan perusahaan yang dibuat. Dengan adanya ketelitian dalam melakukan perhitungan gaji, tunjangan, potongan dan tariff kerja lembur dapat menunjang keandalan pelaporan pembayaran gaji.

 Ketepatan waktu, pembayaran gaji pada PT. bank Mega Tbk telah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, tepatnya pada tanggal 1 atau 2, apabila hari pembayaran jatuh pada hari libur, pembayaran dilakukan sesudahnya antara tanggal 1 sampai dengan tanggal 4.

 Dokumen dan catatan yang memadai sangatlah berpengaruh dalam pengelolaan gaji. Dokumen – dokumen tersebut diberikan nomor setiap akan melakukan transaksi. Oleh sebab itu memudahkan dalam pencairan dokumen sebelumnya.

b. Keefektifan dan Keefisienan Aktivitas Perusahaan

(22)

BAB V

Kesimpulan

1.1 Kesimpulan

Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan terhadap hasil pembahasan masalah yang ada, dan diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat. Bank merupakan industri yang harus diatur dan diawasi secara sangat ketat Krisis sektor perbankan, merupakan bukti tentang pentingnya pengendalian internal terhadap perbankan. Lingkungan pengendalian pada perbankan membantu kerapihan dan kelancaran dalam perusahaan, dan juga dapat mempengaruhi kesadaran pengendalian dari karyawannya. Dalam hal ini PT. Bank Mega Tbk telah memiliki unsur – unsur yang terkandung di dalamnya dan telah melakukan usaha-usaha pengendalian internal terhadap pembayaran gaji dan upah.

Seperti yang disebutkan dibawah ini :  Nilai etik dan kejujuranKeinginan untuk maju

Falsafah Manajemen dan Gaya OperasiStruktur Organisasi

Pelimpahan Wewenang dan Tanggung JawabKebijakan dan Prosedur Kepegawaian

Ada pula Perkiraan Risiko Perusahaan selalu berusaha dalam menangani dan mengambil langkah – langkah yang diperlukan dalam menghadapi dan menyelesaikan risiko yang timbul karena keadaan – keadaan yang mungkin terjadi berikut ini :

Perubahan dalam lingkungan operasi perusahaanLaju Pertumbuhan yang Cepat

System Informasi Baru

Aktivitas Pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat oleh manajemen dilaksanakan. Selain itu juga aktivitas pengendalian membantu manajemen dalam mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghadapi risiko yang timbul dalam pencapaian tujuan perusahaan, seperti :

(23)

Pengendalian fisik atas Kekayaan dan CatatanInformasi dan Komunikasi

Pengawasan (Monitoring)

Dalam Bank Mega Pembahasan Efektivitas Pelaksanaan Pengendalian Internal atas Penggajian dikatakan efektif, bila memadainya komponen pengendalian internal dan tercapainya tujuan pengendalian internal atas penggajian, pada PT. Bank Mega Tbk, pengendalian internal atas penggajian telah memenuhi dua syarat diatas, hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut :

1. Komponen Pengendalian Internal Meliputi :

Lingkungan pengendalian,Adanya kode etik yang harus ditaati oleh seorang karyawan.Adalnya ketentuan yang mengatur penerimaan, penempatan, pelatihan karyawan baru untuk menjaga kompetensi karyawan perusahaan.Adanya badan pengawasan yang secara tidak langsung melakukan pengawasan terhadap jalannya kegiatan atau operasi perusahaan.Adanya struktur organisasi yang jelas.Terdapatnya metode pelimpahan wewenang dan pertanggung jawaban yang jelas.Adanya kebijakan dan prosedur kepegawaian, diantaranya : kebijakan penerimaan pegawai, kebijakan pwnwmpatan pegawai, kebijakan pelatihan pegawai, kebijakan penilaian pegawai dan kebijakan pemberian gaji pegawai.

Penetapan resiko yang mungkin terjadi dan akanmempengaruhi aktivitas dan penyiapan laoran penggajian yang dapat disebabkan oleh perubahan dalam lingkungan kerja, adanya karyawan baru, adanya system informasi, dan teknologi baru dan adanya perusahaan dalam struktur organisasi. Kemungkinan timbulnya resiko-resiko tersebut telah diantisipasi oleh perusahaan dengan matang dengan melakukan berbagai tindalakn dan aktivitas yang buruk terhadap perusahaan di masa yang akan datang.

Kegiatan pengendalian yang memadai, meliputi :

Adanya peninjauan ulang atas hasil kerja yang sesungguhnya ( review kinerja), Informasi penggajian yang diolah dengan tepat,Melakukan pengendalian fisik terhadap asset perusahaan,Adanya pemisahaan tugas yang jelas sehingga tidak ada bagian yang merangkap bagian lainnya, Informasi dan komunikasi yang memadai.

(24)

Jika dilihat dari Tujuan pengendalian Internal atas Penggajian PT. Bank Mega yaitu, Keandalan pelaporan keuangan di PT. Bank Mega Tbk dapat dilihat dari adanya catatan – catatan dan laporan keuangan yang memadai dan disajikan untuk mengambil suatu keputusahn yang tepat dalam perusahaan PT Bank Mega Tbk.

 Ketelitian menghitung gaji, tunjangan, potongan serta tariff lembur dilakukan dengan computer. Perhitungan ini dilakukan oleh bagian personalia. Dengan adanya ketelitian dalam melakukan perhitungan gaji, tunjangan, potongan dan tariff kerja lembur dapat menunjang keandalan pelaporan pembayaran gaji.

 Ketepatan waktu, pembayaran gaji pada PT. bank Mega Tbk telah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan

 Dokumen dan catatan yang memadai sangatlah berpengaruh dalam pengelolaan gaji. Dokumen – dokumen tersebut diberikan nomor setiap akan melakukan transaksi. Oleh sebab itu memudahkan dalam pencairan dokumen sebelumnya.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

 Bank Indonesia. 1995. Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank  Pengertian Sistem Pengendalian Intern | Ilmu Akuntansi

http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-sistem-pengendalian-intern/

 http://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern

 Marshall B.Romney dan Paul Jhon Steinbart, Accounting Information System, Salemba Empat, Jakarta, 2006

 https://www.bankmega.com/tentang_kami.php

 https://www.academia.edu/7252562/RESUME_SISTEM_PENGENDALIAN_INTERNAL

 http://keuanganlsm.com/definisi-pengendalian-internal-versi-coso/

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian diatas nilai rata- rata jarak tempuh lari sesudah pemberian air isotonik meningkat dibandingkan dengan mengkonsumsi air mineral, hal ini berarti pemberian

hukum tetap, perbuatan yang dilakukan diancam dengan pidana yang lebih ringan menurut peraturan perundang-undangan yang baru, maka putusan pemidanaan tersebut disesuaikan..

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan formulasi yang tepat dalam pembuatan bakpao green tea yang disubstitusi dengan oat, serta mengetahui pengaruh substitusi tepung

I don't recommend this for most general surgery residents. If you're a prelim, plastics, or urology resident forced to take the ABSITE, don't get this book. I give it 4 stars,

Hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa apabila konsep bangunan hijau yang diterapkan berbasis pada kecanggihan teknologi hijau dengan melibatkan keseluruhan kinerja sistem

Mengkritik diri sendiri dan atau orang lain, penurunan produktivitas, destruktif yang diarahkan pada orang lain, gangguan dalam berhubungan, rasa diri penting yang

Penggunaan ANN dengan metode backpropagation memberikan kecepatan dan keakuratan tinggi pada proses pengenalan poligon walaupun memerlukan waktu yang relatif lama pada proses

Melalui proses penciptaan karya dan hasil karya musik program yang berjudul Esensi ini dapat memberikan jawaban atas permasalahan yang ada dalam proses