Pengelolaan Produk Pembiayaan
Warung Mikro pada Kelompok di
Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Utama Depok Margonda
AHWARI SAKINAH [30208073],Pengelolaan Produk Pembiayaan Warung Mikro pada Kelompok di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Utama Depok Margonda ,SLIDE PRESENTASI SIDANG
ABSTRAKSI
Salah satu faktor mengatasi krisis ekonomi, Bank Syariah Mandiri pada awal tahun 2009 membuka pembiayaan produktif warung mikro dengan memberikan keuntungan berupa bagi hasil untuk nasabah peminjam. Pembiayaan produktif Bank Syariah Mandiri adalah produk pembiayaan yang disediakan bagi nasabah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi usaha nasabah guna kelancaran usahanya. Pembiayaan mikro tersebut berupa pinjaman bagi nasabah baik untuk perorangan maupun kelompok. Limit pembiayaan mikro mulai dari Rp. 2 juta s/d Rp. 100 juta. Pembiayaan mikro memiliki prinsip pembiayaan yang
menggunakan akad jual beli (murabahah) dan prudent, angsuran aman dan menentramkan. Tujuan dari Laporan Kerja Praktek ini untuk mengetahui prosedur permohonan pembiayaan Warung Mikro, mengetahui perhitungan margin angsuran nasabah mikro dan untuk mengetahui perkembangan dari dana pembiayaan mikro. Pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan analisis. Prosedur pinjaman pada pembiayaan Warung Mikro adalah “ketat”. Sebagian besar nasabah telah memiliki usaha selama 2 tahun sesuai persyaratan umum pinjaman pada pembiayaan Warung Mikro adalah usaha telah berjalan minimal 2 tahun. Untuk proses selanjutnya nasabah harus melengkapi dokumen terdiri dari fotocopy KTP, Akta Nikah, KK (Kartu Keluarga), pas photo terakhir pemohon ukuran 4x6 (2 lembar), Surat Keterangan Usaha dari RT/RW, NPWP, Bukti pembayaran PBB dan rekening listrik/telepon/air serta fotocopy agunan (BPKB, SHM, SHGB, AJB, GIRIK). Jika semua persyaratan sudah dapat diterima oleh BOM (Back Office Micro) dan dokumen pemohon sudah lengkap, maka Akad dapat dilakukan sebagai perjanjian antara pihak Warung Mikro dengan pemohon. Perhitungan margin (bunga) nasabah mikro yang digunakan ada 2 cara yaitu flat dan efektif. Berdasarkan data nasabah peminjam tahun 2009 dan 2010, dapat disimpulkan
strata plafond (tingkat pinjaman) yang memiliki persentase tertinggi (224%) adalah kategori di atas Rp. 50 juta sampai dengan Rp. 100 juta diberikan kepada perorangan. Kelancaran pengembalian dalam kurun waktu setahun sudah tepat terdapat 99 % dan yang kredit macet sebesar 1 %. Bagi Warung Mikro target tidak lebih penting daripada meningkatkan kualitas maka, pada tahun 2009 tidak ada nasabah nunggak. Daftar Pustaka (2001 - 2011)
NOMOR INDUK: FEUG/DD/PRESENTASI/00027/2012 NOMOR PANGGIL:
PEMBIMBING: Dr. Ir. Budiman, MS. TANGGAL SIDANG: 2011-10-01
TANGGAL PENYERAHAN
: 2011-10-19 00:00:00
JENIS PENULISAN: SLIDE PRESENTASI SIDANG FAKULTAS/JURUSA
N: Ekonomi / D3 Manajemen FORMAT XML:XML Repository
URL PUBLISH: http://library.gunadarma.ac.id//repository/view/20554/pengelol aan-produk-pembiayaan-warung-mikro-pada-kelompok-di-