• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Sistem Informasi Kievit Training Tracking: Studi Kasus PT Kievit Indonesia T1 682010065 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Sistem Informasi Kievit Training Tracking: Studi Kasus PT Kievit Indonesia T1 682010065 BAB I"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah

Mutu sumber daya manusia (SDM) di sebuah perusahaan sangat

berpengaruh terhadap kualitas perusahaan. Oleh karena itu, kinerja seorang

karyawan dalam sebuah perusahaan merupakan hal yang penting dalam proses

bisnis perusahaan tersebut. Salah satu penilaian terhadap kualitas seorang

karyawan dapat dilihat dari keterampilan karyawan tersebut dalam menyelesaikan

tugas pekerjaannya. Keterampilan lebih yang dimiliki oleh seorang karyawan

akan memudahkan karyawan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang menjadi

tanggung jawabnya. Keterampilan dalam pekerjaan yang dimiliki oleh karyawan

diperoleh dari pendidikan formal, training, ataupun pengalaman selama bekerja.

Perusahaan juga berperan aktif dalam meningkatkan keterampilan karyawan

dengan memberikan training atau pelatihan yang sesuai dengan lingkup pekerjaan

karyawan.

Pelatihan merupakan proses meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

karyawan (Kaswan, 2011). Menurut Kaswan pula (2011), pelatihan meliputi

pengubahan sikap sehingga karyawan dapat melakukan pekerjaannya lebih

efektif. Pelatihan juga dapat menambah kompetensi yang diperlukan oleh

karyawan dalam pekerjaanya sesuai dengan job description karyawan tersebut.

Dengan demikian, pelatihan memberikan banyak keuntungan bagi karyawan

secara khusus dan bagi perusahaan secara umum.

Berdasarkan manfaat-manfaat yang diperoleh dari pelatihan, melaksanakan

pelatihan untuk meningkatkan kinerja para karyawan merupakan keharusan bagi

sebagian besar perusahaan. Contoh peningkatan kinerja karyawan yang

diharapkan adalah karyawan dapat menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat dan

(2)

menghasilkan output pekerjaan yang produktif dan memenuhi standar minimal

yang ditetapkan perusahaan.

Menyadari hal tersebut, PT Kievit Indonesia (2013) memberikan dan

mendukung program-program pelatihan dan pengembangan pekerja untuk

meningkatkan pengetahuan kerja, keterampilan/kemampuan kerja, pengalaman

kerja baik melalui program pelatihan di dalam maupun di luar perusahaan.

Pemetaan pelatihan dibagi menjadi 2 kategori yaitu pelatihan yang bersifat

general dan pelatihan yang bersifat spesifik sesuai kompetensi karyawan menurut

departemennya.

Untuk menyelenggarakan pelatihan yang baik, perusahaan harus

mengelolanya dengan terstruktur melalui pendataan pelatihan dan penelusuran

pelatihan yang diikuti karyawan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui rekaman

data pelatihan yang diikuti oleh setiap karyawan. Pendataan dan penelusuran data

pelatihan akan memudahkan administrator untuk penjadwalan pelatihan

selanjutnya. Pendataan dan penelusuran data pelatihan dapat meminimalisir

keikutsertaan seorang karyawan pada sebuah pelatihan dengan kompetensi yang

sama pada rentang waktu yang berdekatan. Selain itu, perusahaan dapat membuat

keputusan mengenai prioritas pelatihan yang akan dilaksanakan dalam waktu

dekat. Dari alasan-alasan tersebut, maka penting bagi PT Kievit Indonesia untuk

memperbaiki pendataan dan penelusuran data pelatihan karyawan.

PT Kievit Indonesia telah melakukan pencatatan dan pengelolaan untuk data

pelatihan. Sistem pencatatan dan pengelolaan data pelatihan dilakukan secara

manual yaitu menggunakan aplikasi pengolah angka. Ada beberapa kendala dalam

pelaksanaan sistem manual ini, antara lain terjadinya pencatatan berulang, waktu

yang tidak efisien, dan data yang tidak akurat. Administrator melakukan

pencatatan berulang-ulang untuk setiap dokumen yang dibutuhkan, sehingga

penginputan data pelatihan memakan waktu yang lebih lama. Selain itu,

administrator harus memasukkan data pelatihan satu per satu ke dalam data tiap

karyawan, sehingga faktor ketelitian dalam pencatatan sangat menentukan kualitas

(3)

dan karyawan siapa saja yang belum mengikuti pelatihan “A”. Untuk mengatasi

beberapa kendala tersebut, keberadaan sistem informasi sangat dibutuhkan.

Sistem informasi dapat mengintegrasikan semua data pelatihan yang ada dan

menelusuri rekam jejak pelatihan tiap karyawan. Dengan demikian, tujuan

pengelolaan dan penelusuran data pelatihan yang lebih baik dapat dicapai oleh

perusahaan.

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia sudah banyak yang diteliti, namun

pengembangannya lebih banyak mengarah pada siklus penggajian, pencatatan

data karyawan dan siklus evaluasi kinerja karyawan. Sistem Informasi mengenai

pelatihan karyawan belum banyak diteliti. Pengembangan sistem informasi

mengenai pelatihan karyawan ini didukung oleh adanya kebutuhan dari PT Kievit

Indonesia. Oleh karena itu, penulis melakukan studi kasus di PT Kievit Indonesia

untuk mengembangkan Sistem Informasi Kievit Training Tracking.

1.2.

Rumusan Masalah

Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah bagaimana

menganalisis dan mendesain sebuah aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan PT

Kievit Indonesia dalam mengelola data training karyawan dengan data yang

tersentralisasi.

1.3.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan mendesain sebuah

aplikasi desktop Kievit Training Tracking lengkap dengan panduan penggunaan

aplikasi yang dapat membantu kinerja administrator dalam mengelola data

training karyawan serta dapat memunculkan laporan training karyawan dan

menyimpan semua data training karyawan dengan tersentralisasi.

1.4.

Manfaat Penelitian

(4)

1. Aplikasi Kievit Training Tracking dapat membantu proses penginputan data

pelatihan secara efektif dan efisien.

2. Aplikasi ini bermanfaat untuk memudahkan penelusuran data pelatihan.

3. Aplikasi ini memudahkan dalam pembuatan laporan rekaman data pelatihan

karyawan.

4. Aplikasi ini juga membuat data pelatihan menjadi tersentralisasi dalam

sebuah database yang memudahkan dalam pengaksesan data.

Secara umum, perusahaan juga mendapatkan manfaat dari penelitian ini,

yaitu mendapatkan informasi tentang data pelatihan karyawan yang dapat

digunakan oleh perusahaan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan yang

terkait dengan training karyawan.

1.5.

Batasan Masalah

Batasan-batasan dalam penelitian ini antara lain:

1. Aplikasi Kievit Training Tracking yang dibangun adalah aplikasi yang

digunakan untuk 1 user.

2. Aplikasi Kievit Training Tracking aplikasi desktop menggunakan Microsoft

Visual Studio 2010 sebagai alat bantu pemrograman, C#.NET sebagai bahasa

pemrograman dan database yang digunakan adalah Microsoft Office Access

2007.

3. Aplikasi dirancang dengan metode Prototype.

1.6.

Obyek Penelitian

PT Kievit Indonesia merupakan anak perusahaan dari Friesland Foods

Kievit yang berada di Belanda. Perkembangan usaha dari Friesland Foods Kievit

Belanda yang pesat di Asia Pasific sehingga mereka merencanakan untuk

membangun perusahaan di Asia. Pada tahun 2005, dibukalah PT Kievit Indonesia

yang terletak di kota Salatiga. PT Kievit Indonesia beroperasi dengan

meggunakan bekas pabrik susu PT Tirta Amerta Agung.

(5)

ini telah menjadi perusahaan spesialis nomer satu pembuat creamer dan foam

untuk minuman di Asia Pacifik, menjadi pabrik creamer terbesar dan produsen

dari hampir seluruh pabrik minuman di Indonesia. Selain mengutamakan kualitas,

PT Kievit Indonesia juga menawarkan kombinasi produk yang unik dan

pemahaman terhadap kebutuhan dari konsumennya. Daerah pemasaran PT Kievit

Indonesia meliputi wilayah Asia Pasifik. Adapun bagan dari proses bisnis

(6)
(7)

1.7.

Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan tugas akhir

adalah sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini akan membahas tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, obyek

penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Pada bab ini akan membahas sekilas tentang penelitian terdahulu dan

penjelasan ringkasan tentang teori/metode/praktek yang sudah

dilakukan orang sebelumnya. Dan manyajikan landasan teori yang

berhubungan dengan pembuatan skripsi, pengertian analisis dan desain

sistem, sistem informasi akuntansi, dan pelatihan/training.

Bab 3 Analisa dan Perancangan Sistem

Pada bab ini akan membahas prosedur pelaksanaan Trainig Tracking,

analaisis kebutuhan pengguna, metode perancangan sistem, dan

perancangan sistem yang memuat uraian tentang bagaimana langkah –

langkah yang dilakukan dalam penyelesaian masalah meliputi :

analisis kebutuhan dan perancangan perangkat lunak dengan

menggunakan Unified Modeling Language (UML) serta perancangan

database dan interfacenya.

Bab 4 Analisa dan Pembahasan

Bab ini akan dibahas dan diuraikan mengenai tahap

pengimplementasian sistem yang telah dirancang, membahas

algoritma – algoritma yang digunakan, dan pengujian sistem.

Bab 5 Penutup

Gambar

Gambar 1.1 Bagan Proses Bisnis PT Kievit

Referensi

Dokumen terkait

menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk siswa belajar, maka model pembelajaran berbasis masalah ini dirasa sangat cocok diterapkan dalam penelitian ini

Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan

Berdasarkan informasi yang peneliti peroleh melalui proses pencarian kelengkapan data di kelas XI F SMP Negeri 8 Bandar Lampung, dari 25 siswa yang ada, 14

Retribusi jasa usaha di Dinas Kelautan dan Perikanan DIY terdiri atas retribusi pemakaian kekayaan daerah (sewa penggunaan lahan, jasa sertifikasi pengawasan mutu hasil perikanan

Ekonomi hijau ( Green Economy ) merupakan salah satu yang pertumbuhan.. pendapatan dan lapangan kerja didorong oleh investasi publik dan

Metode Pembelajaran Aktif Tipe Pertanyaan Rekayasa (Plantet Question) mempunyai beberapa keunggulan yang baik diterapkan bagi peserta didik untuk meningkatkan hasil

Gambaran potensi sebagaimana yang disajikan dalam bab tiga dan empat, tidak serta merta dapat direalisasikan menjadi benar-benar penerimaan kalau beberapa prasyarat tidak dapat

Berdasarkan dari Gambar 5 dapat dilihat bahwa eksperimen dengan skenario 75-25 menunjukkan tingkat akurasi lebih baik dengan jumlah data latih yang lebih