• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha BAB 2 Makanan Khas Daerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 1 Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha BAB 2 Makanan Khas Daerah"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 1

Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha

A. Produk Kerajinan dari Bahan Lunak

1. Pengert ian Kerajinan dari Bahan Lunak

Kerajinan dari bahan lunak m erupakan produk kerajinan yang m enggunakan bahan dasar yang bersifat lunak.

a. Bahan Lunak Alam i

Cont oh: t anah liat , serat alam , dan kulit . b. Bahan Lunak Buat an

Cont oh: bubur kert as, gips, fiberglas, lilin, sabun, spons, dan sebagainya. 2. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Lunak

a. Kerajinan Tanah Liat

Cont oh: gerabah, vas bunga, guci, piring. Berikut cont oh kerajinan gerabah dan keram ik. b. Kerajinan Serat Alam

Cont oh: t as, dom pet , t opi, alas m eja, t em pat lam pu. c. Kerajinan Kulit

Cont oh: t as, sepat u, w ayang, dom pet , jaket d. Kerajinan Gips

Cont oh: pat ung, hiasan dinding, m ainan e. Kerajinan Lilin

Cont oh: lilin hias, pat ung f. Kerajinan Sabun

Cont oh: m iniat ur benda/ hew an g. Kerajinan Bubur Kert as

Cont oh: w adah, pigura, gant ungan kunci 3. Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Lunak

a. Karya Kerajinan sebagai Benda Pakai

Karya kerajinan sebagai benda pakai m eliput i segala bent uk kerajinan yang digunakan sebagai alat , w adah, at au dikenakan sebagai pelengkap busana

b. Karya Kerajinan sebagai Benda Hias

Karya kerajinan sebagai benda hias m eliput i segala bent uk kerajinan yang dibuat dengan t ujuan unt uk dipajang at au digunakan sebagai hiasan at au elem en est et is 4. Unsur Est et ika dan Ergonom is Produk Kerajinan dari Bahan Lunak

a. Unsur Est et ika (keindahan)

Keindahan adalah nilai-nilai est et is yang m enyert ai sebuah karya seni.Nilai-nilai keindahan (est et ik) at au keunikan karya seni m em iliki prinsip: kesatuan (unit y), keselarasan (harm oni), keseim bangan (balance), dan kont ras (cont rast ) sehingga m enim bulkan perasaan haru, nyam an, nikm at , bahagia, agung, at aupun rasa senang.

b. Unsur Ergonom is

▸ Baca selengkapnya: contoh kliping makanan khas daerah

(2)

5. M ot if Ragam Hias pada Produk Kerajinan dari Bahan Lunak a. M ot if Realis (bent uk nyat a yang ada di alam sekit ar) b. M ot if Geom et ris (bent uk t erat ur dan dapat diukur) c. M ot if Dekorat if (m engolah suat u perm ukaan benda) d. M ot if Abst rak (t idak dikenali)

6. Teknik Pem buat an Produk Kerajinan dari Bahan Lunak a. M em bent uk

Teknik m em bent uk biasanya digunakan unt uk m em buat karya kerajinan dari t anah liat . M acam-m acam nya:

1) Teknik Coil / Lilit Pilin (dengan t angan langsung ) 2) Teknik Put ar (dengan alat put ar )

3) Teknik Cet ak (Ada dua t eknik pem bent ukan karya kerajinan dari bahan lunak yait u: sekali cet ak (cire verdue), dan cet ak berulang)

b. M enganyam

Cont oh karya kerajinan dengan t eknik m enganyam : keranjang, t ikar, t opi, dan t as c. M enenun

Cont oh: aneka jenis kain t radisional d. M em bordir

Bordir m erupakan hiasan dari benang pada kain. Istilah lain yang ham pir sam a dengan bordir adalah sulam

e. M engukir

Teknik m engukir adalah kegiat an m enggores, m em ahat , dan m enoreh pola pada perm ukaan benda yang diukir. Cont oh : sabun padat dan lilin

7. Perencanaan Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Lunak

Produk kerajinan um um nya diproduksi ulang at au diperbanyak dalam skala hom e indust ry. Oleh karena it u, dibut uhkan persyarat an-persyarat an t ert ent u yang harus dipenuhi dalam proses perancangannya.

a. Pengelolaan Sum ber Daya Usaha

Dalam perencanaan proses produksi, diperlukan pengelolaan yang baik unt uk m encapai t ujuan perusahaan/ indust ri. Sum ber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikat agorikan at as enam t ipe sum ber daya (6M ), yait u sebagai berikut :

1) M an (M anusia) 2) M oney (Uang) 3) M at erial (Fisik) 4) M achine (Tekonologi) 5) M et hod (M et ode) 6) M arket (Pasar)

b. M enent ukan Fungsi dan Kualit as Produk Kerajinan

Dalam m erancang produk kerajinan, seorang perajin harus m em perhat ikan 3 hal, berikut .

(3)

c. M enent ukan Segm ent asi Pasar

M eliput i: sasaran pasar, selera konsum en, cit ra produk, saluran dist ribusi, dan penent uan harga.

d. M enent ukan Bahan/ M at erial Produksi

Pem ilihan bahan/ mat erial dalam pem buat an karya kerajinan sangat t erkait dengan sasaran pasar karena m at erial akan m endukung nilai bent uk, kenyam anan t erut am a dalam m enggunakan benda t erapan dan juga akan m em engaruhi kualit as dari barang t ersebut e. M enent ukan Teknik Produksi

Penguasaan t eknik dalam berkarya kerajinan akan m enent ukan kualit as produk kerajinan yang dibuat . Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat , dan cara yang digunakan

B. Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak

Kem asan dapat diart ikan sebagai w adah at au pem bungkus yang berguna m encegah at au m engurangi t erjadinya kerusakankerusakan pada bahan yang dikem as at au yang dibungkusnya

Tujuan pengemasan karya kerajinan

 Kem asan m em enuhi syarat keam anan dan kem anfaat an.

 Kem asan m elindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsum en.

 Kem asan dapat m endukung program pem asaran. M elalui kem asan, ident ifikasi produk m enjadi lebih efekt if dan dengan sendirinya m encegah pert ukaran oleh produk pesaing.

 Kem asan m erupakan suat u cara unt uk m eningkat kan laba perusahaan

M anfaat pengemasan karya kerajinan

 Produk-produk yang dikem as biasanya lebih bersih, m enarik, dan t ahan t erhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.

 Kem asan m erupakan sat u-sat unya cara perusahaan m em bedakan produknya (ciri pem beda produk).

 Kem asan yang m enarik dapat m em ikat dan m enarik perhat ian konsum en (m enam bah daya t arik produk).

 Kem asan dapat m enam bah nilai jual produk.

Jenis bahan kemasan karya kerajinan

1. Kem asan Kert as 2. Kem asan Kayu 3. Kem asan Plastik

C. W IRAUSAHA DI BIDANG KERAJINAN

1. Kebutuhan Pasar Produk Kerajinan

Indonesia sangat kaya baik dari kekayaan alam m aupun budayanya. Kom odit as produk negara Indonesia banyak dikenal di m ancanegara. M isalnya, furnit ur dan kerajinan.Indonesia m em iliki banyak t em pat w isat a dan m enjadi prospek bisnis kerajinan yang sangat baik.

2. M enganalisis Peluang Usaha Produk Kerajinan

(4)

Terdapat beberapa cara at au m et ode dalam m elakukan pem et aan pot ensi usaha produk kerajinan, baik secara kuant it aif m aupun kualit at if.

Analisis SWOT adalah suat u kajian t erhadap lingkungan int ernal dan ekst ernal perusahaan. Analisis SWOT pada usaha produk kerajinan didasarkan pada asum si bahw a st rat egi yang efekt if adalah dengan mem aksim alkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), sert a m eminim alkan kelemahan (w eaknesses) dan ancaman (threats). Analisis ini didahului oleh proses ident ifikasi fakt or ekst ernal dan int ernal. Unt uk m enent ukan st rat egi yang t erbaik, dilakukan pem bobot an t erhadap t iap unsur SWOT berdasarkan t ingkat kepent ingan.

Analisis SWOT digunakan unt uk m enget ahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengem bangan usaha produk kerajinan sebagai alat penyusun st rat egi. Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat mem aksim alkan kekuat an dan peluang t et api secara bersam aan dapat m enim bulkan kelem ahan dan ancam an.

Analisis SWOT dilakukan dengan m ew aw ancarai pengusaha kerajinan dengan m enggunakan kuisioner.

Secara rinci ada beberapa langkah yang perlu diperhat ikan dalam m enganalisis peluang usaha produk kerajinan, yait u sebagai berikut .

a. Penet apan Kelayakan Usaha Produk Kerajinan

M enem ukan jaw aban t ent ang apakah peluang usaha produk kerajinan dapat dijual, berapa biaya yang dikeluarkan sert a m am pukah produk kerajinan t ersebut menghasilkan laba. Beberapa langkah yang harus dilakukan yait u sebagai berikut

1) Analisis Kelayakan Teknis 2) Analisis Peluang Pasar

3) M enent ukan Jum lah Pem belian Pot ensial dalam Tiap-Tiap Segm en Pasar 4) Sum ber Inform asi Pasar

5) Uji Coba Pasar 6) St udi Kelayakan Pasar b. Analisis Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan finansial adalah landasan unt uk m enent ukan sum ber daya finansial yang diperlukan unt uk t ingkat kegiat an t ert ent u dan laba yang bisa diharapkan.Ada dua langkah dasar unt uk pemilihan alt ernat if dalam analisis kelayakan finansial, yait u sebagai berikut .

1) Penent uan kebut uhan finansial t ot al dengan dana yang diperlukan unt uk operasional 2) Penent uan sum ber daya finansial yang t ersedia

c. Analisis Persaingan

Sem ua usaha produk kerajinan akan m enghadapi persaingan baik persaingan langsung, yait u dari produk kerajinan yang sejenis maupun persaingan produk perusahaan kerajinan lain pada pasar yang sam a.

3. Peluang Usaha Produk Kerajinan

Ada banyak cara bagi w irausaha kerajinan unt uk m engem bangkan ide peluang usahanya, di ant aranya adalah m em berikan kebebasan dan dorongan kreat ivit as kepada para perajin at au karyaw annya. Beberapa m acam ide yang perlu dikem bangkan, ant ara lain sebagai berikut . a. Ide dalam pem buat an produk kerajinan yang diminat i konsum en.

(5)

c. Ide dalam pem buat an dan pendayagunaan sum ber-sum ber produk kerajinan.

d. Ide yang dapat m encegah kebosanan konsum en di dalam penggunaan produk kerajinan. e. Ide dalam pem buat an desain, m odel, corak, dan w arna produk kerajinan yang disenangi

konsum en.

Set elah m engident ifikasi peluang usaha, seorang w irausaha kerajinan m em ilih jenis usaha produk kerajinan. Proses pem ilihan ini m elalui t ahapan analisis yang cerm at . Unt uk it u diperlukan pert im bangan yang m at ang. Tahap ini biasanya disebut evaluasi dengan krit eria yang t elah dikem bangkan sesuai kebut uhan.

Fakt or-fakt or yang m enjadi dasar pert im bangan evaluasi adalah sebagai berikut a. Fakt or keunt ungan

b. Fakt or penguasaan t eknis c. Fakt or pem asaran d. Fakt or bahan baku e. Fakt or t enaga kerja f. Fakt or m odal g. Fakt or risiko h. Fakt or persaingan

i. Fakt or fasilit as dan kem udahan j. Fakt or m anajem en

Jika w irausaha sudah m enet apkan jenis usaha kerajinan sesuai dengan yang diinginkan dan sudah m elalui berbagai macam pert im bangan, t ugas yang perlu diperhat ikan seorang w irausaha adalah m em pert im bangkan hal-hal berikut .

a. Jenis usaha kerajinan yang sesuai dengan hasrat dan m inat

b. Jenis usaha kerajinan yang benar-benar akan m em bawa suat u keunt ungan. c. Jenis usaha kerajinan yang m udah m engurus dan m engerjakannya.

d. Jenis usaha kerajinan yang m udah m em eliharanya

e. Jenis usaha kerajinan yang produknya disenangi dan dibut uhkan konsum en. f. Jenis usaha kerajinan yang bahan bakunya m udah didapat

g. Jenis usaha kerajinan yang m endapat dukungan sert a perlindungan pemerint ah.

4. M enciptakan Peluang Usaha Produk Kerajinan

a. Ide Usaha

Fakt or-fakt or yang dapat m em unculkan ide usaha produk kerajinan adalah sebagai berikut .

1) Fakt or int ernal

Fakt or int ernal ialah fakt or yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek/ pengusaha, ant ara lain:

a) penget ahuan yang dim iliki,

b) pengalam an dari individu it u sendiri

c) pengalam an saat ia m elihat orang lain menyelesaikan m asalah,

d) int uisi yang merupakan pem ikiran yang m uncul dari individu it u sendiri. 2) Fakt or ekst ernal

Fakt or ekst ernal ialah hal - hal yang dihadapi seseorang dan m erupakan objek unt uk m endapat kan sebuah inspirasi usaha, ant ara lain:

(6)

b) kesulit an yang dihadapi sehari–hari,

c) kebut uhan yang belum t erpenuhi baik unt uk dirinya maupun orang lain, d) pem ikiran besar unt uk m encipt akan sesuat u yang baru.

b. Risiko Usaha

Di baw ah ini akan diuraikan beberapa risiko usaha yang m ungkin akan t erjadi. 1) Risiko usaha int ernal

Risiko usaha int ernal adalah risiko yang t im bul dari menjalankan usaha dan berdam pak pada kelangsungan usaha it u sendiri.Resiko usaha int ernal di ant aranya sepert i berikut .

a) Kehilangan m odal apabila piut ang t idak t erbayarkan oleh konsum en.

b) Kehilangan karyaw an/ personil yang handal apabila t idak dapat m enangani dengan baik dalam bidang upah, kesem pat an berkarier, fasilit as kerja, w ew enang, t anggung jaw ab, kebijakan, kesalahpaham an m anajem an int ernal.

c) Kehilangan kepercayaan konsum en karena t idak m am pu m em berikan barang yang sesuai dengan kebut uhan dan selera konsum en.

d) Kehilangan kepercayaan penyuplai yait u risiko usaha yang berakibat dit inggalkan oleh pihak luar perusahaan yang m enjadi pem asok kebut uhan perusahaan

e) Risiko penghent ian Izin usaha, yait u risiko usaha yang diberikan oleh pem erint ah dengan m elakukan pencabut an izin usaha.

f) Risiko t idak dit erim a oleh m asyarakat sekit ar, yait u risiko usaha yang t erjadi akibat dari ket idakt erim aan m asyarakat dengan adanya usaha yang dijalankan.

2) Risiko bagi lingkungan usaha yang bersifat ekst ernal

Risiko bagi lingkungan usaha yang bersifat ekst ernal adalah risiko yang t im bul dari m enjalankan usaha dan berdam pak pada kelangsungan lingkungan luar usaha it u sendiri.Risiko usaha ekst ernal di ant aranya sebagai berikut .

a) Risiko pelest arian lingkungan hidup b) Risiko sosial dan budaya m asyarakat c) Risiko t anggung jaw ab sosial perusahaan d) Risiko pengelolaan lim bah

e) Risiko perekonomian m asyarakat dan negara

f) Risiko perubahan perat uran dan kebijakan pem erint ah c. Analisis Kem ungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Usaha

Fakt or-fakt or pendukung keberhasilan usaha adalah sebagai berikut

1) Fakt or M anusia

Di sini diperlukan m anusia yang beret os kerja t inggi, rajin, opt im is, dan pant ang m enyerah

2) Fakt or Keuangan

Fakt or t ersebut digunakan unt uk m odal usaha sert a pem enuhan segala pengeluaran unt uk kepent ingan operasi produksi sepert i pem belian bahan baku, bahan pem bant u, gaji pegaw ai, prom osi, dan biaya dist ribusi. Dalam hal ini, diperlukan disiplin yang ket at dalam penggunaan dana sehingga segala kegiat an keuangan harus dicat at dan dibukukan secara rapi, t elit i, dan t erus - m enerus

3) Fakt or Organisasi

(7)

a) m em pert egas hubungan dengan para karyaw an, b) m encipt akan hubungan ant arkaryaw an,

c) m enget ahui t ugas yang akan dijalankan,

d) m enget ahui kepada siapa karyaw an harus bert anggung jaw ab 4) Fakt or Perencanaan

perencanaan harus dibuat oleh w irausaha sejak usahanya didirikan, yait u dim ulai dari:

a) m erencanakan produk apa yang akan dibuat , b) m em perhit ungkan jum lah dana yang diperlukan, c) m erencanakan jum lah produk yang akan dibuat , d) m erencanakan t em pat pem asaran produk. 5) Fakt or M engat ur Usaha

Dalam kait annya dengan kegiat an m engat ur usaha, yang perlu dilakukan oleh seorang w irausaha adalah sebagai berikut :

a) m enyusun uraian t ugas pokok unt uk m enjalankan usahanya, b) m enyusun st rukt ur organisasi usaha,

c) m em perkirakan t enaga kerja yang dibut uhkan, d) m enet apkan balas jasa dan insent if,

e) m em buat jadw al usaha,

f) m engat ur m esin-m esin produksi, g) m engat ur t at a laksana usaha, h) m enat a barang-barang, i) m enat a adm inist rasi usaha,

j) m engaw asi usaha dan pengendaliannya 6) Fakt or Pem asaran

Fakt or pem asaran produk perusahaan dapat dit injau berikut ini: a) daya serap pasar dan prospeknya,

b) kondisi pem asaran dan prospeknya, c) program pem asarannya.

7) Fakt or Adm inist rasi

Unt uk m enunjang kelancaran kegiat annya, sebaiknya seorang wirausaha m em punyai cat at an yang rapi m engenai kegiat an dan kejadian yang t erjadi set iap harinya. Cat at an t ersebut dibuat secara kronologis dan kem udian didokum ent asikan.

5. Langkah-Langkah M elakukan W irausaha

Secara um um langkah-langkah m elakukan w irausaha adalah sebagai berikut . a. Tahap m em ulai

Tahap di m ana seseorang yang berniat unt uk m elakukan usaha m em persiapkan segala sesuat u yang diperlukan, diaw ali dengan m elihat peluang usaha baru yang m ungkin apakah m em buka usaha baru, m elakukan akuisisi, at au m elakukan ‘’franchising’’. Tahap ini juga m em ilih jenis usaha yang akan dilakukan.

b. Tahap m elaksanakan usaha

(8)

organisasi, kepemim pinan yang meliput i bagaim ana m engam bil risiko dan mengam bil keput usan, pem asaran, dan m elakukan evaluasi.

c. Tahap m em pert ahankan usaha

Tahap di m ana w irausahaw an berdasarkan hasil yang t elah dicapai melakukan analisis perkem bangan yang dicapai unt uk dit indaklanjut i sesuai dengan kondisi yang dihadapi. d. Tahap m engem bangkan usaha

(9)

Bab 2

PengolahanBahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan

Khas Daerah

Bahan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusiayang penting. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, industripangan pun makin meningkat. Tidak heran jika industri pangan,terutama industri berskala kecil makin bermunculan untuk memenuhipermintaan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan industri pangan, kita harus mengetahui tentang bahan pangan tersebut. Umumnya,bahan pangan berasal dari dua sumber, yaitu bahan pangan nabatidan bahan pangan hewani. Bahan pangan nabati adalah bahanmakanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti: sayursayuran,buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Bahan panganhewani adalah bahan makanan yang berasal dari hewan, seperti:telur ,ayam, daging, ikan, dan susu.Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan hendaknya senantiasabersyukur atas limpahan nikmat yang tidak putus-putusnya diberikan kepada kita. Tuhan telah memberikan karunian-Nya kepadamanusia berupa akal pikiran dan kemampuan berpikir melebihimakhluk ciptaan-Nya yang lain. Dengan akal dan pikiran, kita dapatmemanfaatkan bahan nabati dan hewani menjadi produk yang beraneka ragam. Salah satunya adalah produk makanan khasdaerah.

A. Makanan Khas Daerah

Indonesia merupakan negara yang terdiri atas berbagaisuku bangsa dan memiliki keanekaragaman di berbagaibidang, salah satunya adalah makanan khas daerah. Padaawalnya kita hanya bisa menemukan makanan-makanankhas daerah di tempat asalnya saja. Namun, seiring denganberkembangnya zaman, kini kita dapat menemukan makanankhas daerah di berbagai macam tempat, tidak hanya didaerah asalnya saja. Contohnya, pempek dan tekwan adalahmakanan khas Palembang, kita bisa menemukan penjualpempek dan tekwan di berbagai daerah, bahkan dimancanegara.

1. Pengertian Makanan Khas Daerah

Makanan khas daerah adalah makanan yang biasadi konsumsi di suatu daerah. Karakter masakan di suatudaerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya.Daerah pegunungan menghasilkan masakan dari sayurmayurkarena iklim pegunungan yang dingin, umumnyamasakannya serba panas atau pedas, untukmenghangatkan badan. Penduduk di daerah pesisirsering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga melahirkan banyak masakan campuran yangikut memperkaya produk makanan khas daerah

2. Aneka Jenis Produk Makanan Khas Daerah

Negara kita sangat luas dan jumlah sukunya yangbanyak telah melahirkan kebudayaan yang sangatberagam, termasuk makanan. Perbedaan budayamembuat pengolahan produk makanan khas berbeda disetiap daerah sehingga menghasilkan aneka jenis produk makanan yang beranekaragam pula. Masakankhas daerah memiliki ciri khas dan karakter tertentu,seperti berikut.

a. Masakan dari Jawa Barat

1) Banyak menggunakan sayur-mayur mentahseperti karedok atau sekadar lalap mentah yangdisantap bersama sambal.

2) Sedikit pedas dan asam.

3) Dominan masakan yang terbuat dari ikan.

4) Contoh makanan khas dari Jawa Barat ialah pepesikan dan karedok. b. Masakan Jawa Tengah

1) Bawang putih sering jadi bumbu dominan. 2) Banyak ditemukan masakan bersantan.

3) Rasa manis lebih disukai daripada rasa lainnya. 4) Contoh makanan khas dari Jawa Tengah ialahgudeg. c. Masakan Jawa Timur

(10)

2) Agak pedas.

3) Masakan banyak dimatangkan dengan caradirebus, digoreng, dipepes, dan dibakar. 4) Contoh makanan khas dari Jawa Timur ialahrujak cingur

d. Masakan Sumatra

1) Menggunakan banyak bumbu terutama masakanSumatra Barat. 2) Masakannya menggunakan banyak cabai hinggarasanya relatif pedas. 3) Daerah Sumatra Selatan sangat suka masakanyang asam rasanya.

4) Masakan banyak dimatangkan dengan caradirebus, dibakar, dan digoreng. 5) Waktu memasaknya relatif lama.

6) Masakan dari Sumatra Barat banyakmenggunakan santan yang kental.

7) Masakan dari sayur-mayur tidak banyakjumlahnya. Kalaupun ada, jenis sayurnya tidakbervariasi. Sayur yang sering dipakai antara laindaun singkong, kacang panjang, buncis, dannangka muda.

8) Contoh makanan khas dari Sumatra ialahRendang

3. Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah

Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi danmanfaat yang beragam, sesuai dengan bahan baku,bahan tambahan, dan teknik pengolahan yangdigunakan. Bahan utama produk makanan khas daerahadalah bahan nabati atau hewani. Kandungan nutrisiutamanya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral,vitamin, dan air. Jumlah komponen-komponen tersebutberbeda-beda pada setiap bahan, bergantung padasusunan, kekerasan, tekstur, citarasa, dan warna.Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagimanusia. Umumnya, karbohidrat terdapat pada bahanpangan golongan serelalia seperti; beras, gandum, danumbi-umbian. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah nasi liwet, nasijamblang, getuk.Protein memiliki fungsi utama sebagai zatpembangun. Umumnya, protein terdapat pada hasilhewani seperti daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabatiseperti kacang-kacangan dan hasil olahannya. Contohmakanan khas daerah yang banyak mengandung proteinadalah telur asin dan ayam betutu.Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelahkarbohidrat dan dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K.Lemak dibedakan menjadi lemak yang dapat dilihat danlemak yang tidak dapat dilihat. Lemak yang dapat dilihat,seperti mentega, margarin, minyak goreng. Lemak yangtidak dapat dilihat, seperti lemak dari kacang tanah,lemak kemiri, kuning telur, susu. Contoh makanan khasdaerah yang banyak mengandung lemak adalah rendangdaging dan bika ambon karena pada prosespembuatannya menggunakan santan kental. Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme,menjaga daya tahan dan kekebalan tubuh. Sumbervitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani,seperti danging, susu, dan telur. Sumber vitamin darihasil nabati, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.Contoh makanan khas daerah yang mengandungvitamin adalah karedok, keripik pisang.

4. Teknik Pengolahan Makanan Khas Daerah

Untuk mengolah suatu makanan, diperlukanteknik-teknik tertentu agar dihasilkan suatu produkmakanan seperti yang diharapkan yang bercitarasa baik.Adapun teknik-teknik proses pengolahan untuk membuatmakanan khas daerah di antaranya adalah sebagaiberikut. a. Persiapan Bahan

• Menimbang • Menyiang • Mencuci • Memotong • Mengocok

• Merendam dalam cairan bumbu • Menggiling

• Memanir

b. Teknik Memasak dengan Pemanasan Kering

1) Memanggang (baking dan roasting)Memanaskan dengan udara panas dan kering disekelilingnya, biasanya di dalam oven.

(11)

3) Menggoreng dengan wajan dangkal (shallowfrying/pan frying)

4) Memasak dengan sedikit minyak (Saute/Menumis) c. Memasak Dengan Pemanasan Basah

1) Perebusan/Boiling

Memasak dengan cara pencelupan semuabahan dalam air/kaldu mendidih, yaitu pada suhu100 0C sampai matang.

2) Blanching

Memasak dengan cara mencelupkan makanandalam air mendidih/minyak panas dalam waktupendek (sebentar).

3) Simmering

Memasak dengan mendidihkan secara perlahanlahan.

4) Braising

Memasak dengan sedikit air dan tertutup rapat.

5) Setup (stewing)

Memasak makanan secara perlahan (95 -99 0C) dengan sedikit air dan dihidangkandengan air rebusannya.

6) Merebus (poaching)

Memasak dalam cairan dengan suhu antara 71-82 0C 7) Mengukus (steaming)

Memasak bahan makanandengan uap airpanas/mendidih.

B. Pembuatan Produk Makanan Khas DaerahSumatra

Rendang merupakan salah satu contoh makanan khas daerah Sumatra yang banyak digemari oleh konsumen lokal,maupun internasional. Berikut ini adalah bahan-bahan, alat,dan proses pembuatan rendang.

1. Bahan yang Digunakan pada PembuatanRendang

Sebelum melakukan pembuatan rendang, diperlukanlangkah untuk menentukan atau memilih bahan yangakan digunakan. Bahan utama yang digunakan dalampembuatan rendang adalah daging. Daging merupakanproduk pangan yang berasal dari hewan. Pembuatanrendang umumnya menggunakan daging sapi bagianbahu.Kualitas daging dipengaruhi oleh beberapa faktor,baik pada waktu hewan masih hidup maupun setelah dipotong. Faktor penentu kualitas daging pada waktuhewan hidup adalah cara pemeliharaan yang meliputi:pemberian pakan, tata laksana pemeliharaan, dan

perawatan kesehatan. Kualitas daging juga dipengaruhioleh pengeluaran darah pada waktu hewan dipotongdan kontaminasi sesudah hewan dipotong.Kriteria yang dipakai sebagai pedoman untukmenentukan kualitas daging yang layak konsumsi adalahseperti berikut. a. Keempukan daging ditentukan oleh kandunganjaringan ikat. Makin tua usia hewan, susunan jaringanikat makin banyak sehingga daging yang dihasilkanmakin liat.

b. Kandungan lemak adalah lemak yang terdapat diantara serabut otot. Lemak berfungsi sebagaipembungkus otot dan mempertahankan keutuhandaging pada waktu dipanaskan. Lemak berpengaruhterhadap cita rasa.

c. Daging berkualitas baik mempunyai rasa gurih danaroma yang sedap.

d. Kelembaban: secara normal, daging mempunyaipermukaaan yang relatif kering sehingga dapatmenahan pertumbuhan mikroorganisme dari luar.Dengan demikian, kelembaban memengaruhi dayasimpan daging tersebut.Kriteria daging yang tidak baik, bau dan rasa tidaknormal akan segera tercium sesudah hewan dipotong. Hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya kelainansebagai berikut.

a. Hewan sakit terutama yang menderita radang bersifatakut pada organ dalam yang akan menghasilkandaging berbau seperti mentega tengik.

b. Hewan dalam pengobatan terutama denganpengobatan antibiotik akan menghasilkan daging yangberbau obat-obatan.

(12)

d. Konsistensi daging tidak normal yang ditandaikekenyalan daging rendah, dapat mengindikasikandaging tidak sehat.

e. Daging busuk, pembusukan dapat terjadi karenapenanganan yang kurang baik pada waktu pendinginansehingga aktivitas bakteri pembusuk meningkat,sehingga terjadi proses pemecahan protein olehenzim-enzim dalam daging yang menghasilkanamoniak dan asam sulfat.Bahan tambahan dalam pembuatan rendang antara lainsebagai berikut.

a. Kelapa, terdiri atas kelapa parut, santan kental, dansantan encer. Kelapa yang digunakan kelapa tua dansegar.

b. Bumbu, terdiri atas bawang merah, bawang putih,cabai merah, ketumbar, kemiri, jahe, garam, gulapasir, sereh, lengkuas, dan daun kunyit. Bumbubumbuini berguna untuk pengental, penambah citarasa dan aroma.

Adapun syarat terpenting dalam memilih bahantambahan ialah berkualitas dan segar.

2. Alat - Alat Pembuatan Makanan Khas Daerah

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan rendangadalah seperti berikut. a. Pisau, untuk memotong

b. Talenan, sebagai atas untuk memotong c. Parutan, untuk memarut kelapa

d. Ulekan/ blender, untuk menghaluskan bumbu e. Kompor, untuk memasak bahan

f. Penggorengan, sebagai wadah untuk memasak

g. Gelas ukur, digunakan untuk mengukur volume santan

3. Proses Pembuatan Rendang

Berikut merupakan proses pembuatan rendang : a. Persiapkan alat dan bahan.

b. Pilih daging yang bertekstur dan berserat halus. c. Potong melawan serat dengan tebal 2 cm.

d. Masukkan bumbu dan daging ke dalam santancair. Masak sambil diaduk sampai empuk dan kuahkental.

e. Santan kental dituang. Masak di atas api kecilsambil diaduk sampai meresap dan berminyak.

f. Rendang siap disajikan dan dikemas.

4. Keselamatan Kesehatan Kerja pada SaatProses Pembuatan Rendang

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada duniausaha dan dunia industri harus diperhatikan dengansaksama oleh semua tenaga kerja dalam lingkupkerjanya. Pelaksanaan K3 merupakan salah satu bentukupaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman,sehat, dan bebas dari pencemaran lingkungan sehinggadapat mengurangi kecelakaan dalam kerja dan dapatmeningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalammenjaga keamanan kerja di dapur antara lain peralatanlistrik harus dalam kondisi baik. Letaknya tidak dekatdengan air, penerangan ruangan cukup, dan lantai tidaklicin.

Menghindari bahaya kerja di dapur, kita harusmemperhatikan hal-hal berikut.

a. Upayakan semua pisau tajam. Pisau yang tajam lebihaman dan tidak membutuhkan tenaga untuk menekandan menghindari meleset pada waktu memotong.

b. Pakailah talenan pada saat memotong, janganmemakai lapisan meja metal. c. Pakailah serbet sebagai alas talenan supaya tidaklicin.

d. Pakailah pisau hanya untuk memotong, jangan untukmembuka kaleng/botol atau lainnya. e. Jangan mencoba menangkap pisau yang jatuh saatdipakai, hindari dengan badan ke belakang, biarkanpisau jatuh.

f. Jangan meletakkan pisau di cucian dalam air karenatidak kelihatan, sedangkan pisaunya tajam.

g. Cucilah pisau setelah dipakai dengan hati-hati, bagiantajam dijauhkan dari badan. h. Letakkan pisau di tempat aman selama tidak dipakai.

(13)

j. Setelah selesai menggunakan alat, bersihkan dankembalikan ke tempat semula dengan rapi dan bersih.

C. Penyajian dan Kemasan

Penyajian dan kemasan merupakan tahapan akhir danmemegang peranan penting dalam usaha pengolahanmakanan. Makanan dengan penampilan menarik akanmenggugah selera karena untuk mengonsumsi, pertamatamaharus pandangan mata yang bekerja, kemudian diikutiuntuk indra penciuman untuk aroma, yang tentunya panduanbumbu yang memberi indra rasa bekerja menghasilkan rasanikmat.Makanan khas daerah pada masa lampau biasanyadikemas dengan menggunakan kemasan tradisional seperti kendil dari tanah liat, anyaman daun pisang, daun kelapa,kelobot jagung, dll. Sesuai dengan kemajuan zaman teknologidan kebutuhan manusia, produk kemasan pun berkembangterus-menerus. Saat ini, makanan khas daerah banyakdikemas menggunakan kertas, plastik, kaca/gelas, aluminiumfoil, dan ada pula yang dikombinasikan dengan kemasantradisional.Penyajian ataupun kemasan akan menjadi daya tarikkonsumen untuk membelinya dan memakannya. Oleh karenaitu, jenis, bentuk, warna dan dekorasi kemasan perludiperhatikan agar dapat memberikan tampilan unik, menarik,dan berkarakter pada penyajian dan kemasan produknya.Teknik yang bisa digunakan untuk menjaga kualitas makanankhas daerah tetap baik, digunakan teknik pengemasanvacuum dan disimpan dalam suhu rendah.Kriteria-kriteria tertentu yang harus diperhatikan dalampemilihan wadah penyajian/kemasan, antara lain sebagaiberikut.

a. Bahan kemasan/wadah penyajian mampu melindungiisinya dari berbagai risiko dari luar. b. Bahan kemasan tidak berbau.

c. Bahan kemasan/wadah penyajian memiliki daya tarikterhadap konsumen. d. Bahan kemasan/wadah penyajian mudah didapat.

e. Dalam wadah/kemasan disertakan label yang memuatnama produk, tanggal, nama produsen, berat bersih,komposisi, merek dagang, tanggal kadaluarsa, efeksamping.

D. Wirausaha Produk Makanan Khas Daerah

1. Peluang Usaha Pengolahan Produk MakananKhas Daerah

Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunityyang berarti kesempatan yang muncul dari sebuahkejadian atau momen. Jadi, peluang berasal darikesempatan yang muncul dan menjadi ilham (ide) bagiseseorang.Pertumbuhan ekonomi Indonesia makin meningkat

setiap tahunnya. Dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang makin meningkat dapat menunjukkanperkembangan dan kemajuan Indonesia dibandingkandengan negara lain. Pertumbuhan ekonomi dapatditunjukkan dari permintaan domestik, permintaan ekspor, dan impor, serta investasi.Kegiatan pengolahan produk makanan daerah saatini merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikanbagi masyarakat, dimana potensi sumber daya alam diIndonesia cukup potensial untuk diolah menjadi makanankhas daerah, seperti di Provinsi Banten yang memilikipotensi laut sangat besar. Hasil laut tersebutdimanfaatkan menjadi makanan khas daerah, sepertisate bandeng sehingga meningkatkan perekonomiandaerah tersebut. Untuk itu, kita harus selalu bersyukuratas karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

a. Menciptakan Peluang Usaha Pengolahan MakananKhas Daerah 1) Ide Usaha

Faktor-faktor yang dapat memunculkan ideusaha adalah faktor internal dan faktor eksternal. a) Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalamdiri seseorang sebagai subjek, antara lain :

1) pengetahuan yang dimiliki;

2) pengalaman dari individu itu sendiri;

3) pengalaman saat ia melihat orang lainmenyelesaikan masalah;

4) intuisi yang merupakan pemikiran yang munculdari individu itu sendiri.

(14)

b) Faktor eksternal, ialah hal-hal yang dihadapiseseorang dan merupakan objek untukmendapatkan sebuah inspirasi bisnis. Faktorfaktoreksternal antara lain :

1) masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan. 2) kesulitan yang dihadapi sehari–hari.

3) kebutuhan yang belum terpenuhi baik untukdirinya maupun orang lain. 4) pemikiran yang besar untuk menciptakansesuatu yang baru.

Untuk merintis suatu usaha apa punbentuknya, tentunya kita harus melihat bagaimanaprospek usaha yang akan dilakukan. Demikianpula untuk memulai usaha pengolahan makanankhas daerah, harus diketahui bagaimana prospekusaha ini. Setelah mengetahui prospek usaha,barulah mempersiapkan sarana dan prasaranayang dibutuhkan. 2) Risiko Usaha

Tugas wirausaha di dalam pengambilan risikoadalah sebagai berikut. a. Menetapkan kebutuhan pada tingkatpermintaan waktu sekarang.

b. Membeli alat-alat produksi yang cukup untukmemenuhi permintaan konsumen. c. Menyewakan alat-alat produksi untukmemenuhi permintaan konsumen.

d. Mensubkontrolkan kepada pembuat produkyang lebih kecil. e. Mengumpulkan informasi usaha.

f. Mengurangi risiko usaha.

Unsur-unsur dalam mengurangi risiko usahaantara lain seperti berikut.

a. Adanya kesadaran dalam kemampuanmengelolah usaha, peluang, dan kekuatanperusahaan.

b. Adanya kerja prestatif, dorongan berinisiatifdan antusiasme untuk melaksanakan strategi usaha.

c. Adanya kemampuan merencanakan taktik danstrategi untuk mewujudkan perubahan di dalamlingkungan usahanya.

d. Adanya kreativitas dan inovatif dalammenerapkan cara mengolah keadaan usaha demi keuntungan.

Dalam usaha pun, kita harus menganalisis risikoyang ada. Risiko usaha ialah kegagalan atauketidakberhasilan dalam menangkap peluangusaha. Risiko usaha dapat ditimbulkan karena halhalberikut.

a. Permintaan (perubahan mode, selera, dandaya beli)

b. Perubahan konjungtur (perubahan kondisiperekonomian yang pasang surut) c. Persaingan

d. Akibat lain, sepertit bencana alam, perubahanaturan, perubahan teknologi, dan lain-lain Dalam melakukan usaha, sebaiknya kitamemiliki etika bisnis yang sesuai dengan aturan agama yang berdasarkan iman kepada TuhanYME sebagai tanda syukur atas nikmat yangdiberikan. Selain itu, usaha tidak hanya mengejarkeuntungan saja, tetapi juga harus memberikandampak yang positif bagi lingkungan sekitar.

3. Keberhasilan dan Kegagalan dalamBerwirausaha Pengolahan Makanan

KhasDaerah

Keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankanusahanya dapat diidentifikasikan sebagai berikut.

a. Keyakinan yang kuat dalam berusaha. b. Sikap mental yang positif dalam berusaha. c. Percaya diri dan keyakinan terhadap diri sendiri. d. Tingkah laku yang dapat dipertanggungjawabkan. e. Inovatif dan kreatif.

f. Keunggulan dalam menjalankan usaha.

g. Sasaran yang tepat dan menantang dalam berusaha. h. Pengelolaan waktu yang efektif dan efisien.

i. Pengembangan diri.

j. Selalu mengadakan evaluasi atas usaha yangdijalankan.

(15)

memahami bahwa sesungguhnyakegagalan itu hanya sementara saja karena kegagalanmerupakan awal dari keberhasilan. Jika seseorangmempunyai mental dan pribadi wirausaha, dia tidakakan putus asa jika mengalami kegagalan. Ia akanberusaha bangkit lagi sampai ia berhasil memperolehapa yang menjadi harapannya. Biasanya setelahmengalami kegagalan sekali, ia gunakan pengalamandan tidak akan mengulangi kegagalan serupa. Adapunhal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan usahaadalah sebagai berikut:

a. Tidak ada tujuan tertentu dalam usaha b. Kurang berambisi

c. Tidak disiplin

d. Pendidikan yang tidak cukup e. Sikap selalu menunda-nunda f. Kesehatan terganggu

g. Kurang tekun

h. Kepribadian yang negatif i. Tidak jujur

j. Tidak dapat bekerjasama dengan orang lain

Terdapat banyak faktor yang menyebabkan seorangwirausahawan itu dikatakan berhasil atau gagal. Secaraumum, ada 2 faktor penyebab keberhasilan/kegagalantersebut, yaitu faktor internal (diri sendiri) dan faktoreksternal (luar diri). Sebagai seorang wirausaha,keberhasilan dan kegagalan merupakan dua sisi matauang, ini berarti bahwa sewaktu-waktu ia dapat mencapaihasil yang baik, tetapi di waktu lain ia kurang berhasil.Untuk itu, perlu diidentifikasi faktor apa saja yangmenyebabkan ia gagal atau berhasil.Selanjutnya, faktor nonteknis yang menentukankeberhasilan atau kegagalan suatu usaha makanankhas daerah di antaranya seperti berikut.

a. Perencanaan : Usaha makanankhas daerah harusdibuat dengan perencanaanyang sangat matang.

b. Menetapkan tujuan: Bersamaandengan perencanaanadalah menetapkantujuan. Tujuan pengolahan makanan khasdaerah harus jelas, apakahmakanan khas daerahyang dilakukan hanyauntuk hobi atau untukmendapatkan profit (keuntungan).

c. Adaptasi: Setiap bisnis,apa pun jenisnya, menghadapi tantangan dan

persaingan yang tidak ada habisnya. Diperlukankemampuan untuk beradaptasi dan mengatasitantangan-tantangan ini untuk menentukan apakahusaha bisa bertahan atau tidak.

d. Inovasi merupakan faktor yang sangat penting bagikeberlanjutan usaha makanan khas daerah bahkanlebih penting daripada sekadar mampu beradaptasidengan perubahan kondisi pasar, pengusaha yangsukses akan terus-menerus fokus pada upaya merekauntuk berinovasi dan peningkatan atau membuatmereka keluar dari bisnis saat pelanggan mencaripesaing yang menawarkan sesuatu yang tidak kitapikirkan.

e. Memasarkan merupakan kunci keberhasilan suatuusaha tidak terkecuali usaha makanan khas daerah.Seberapa besar produksi makanan khas daerah yang kita hasilkan, tetapi pemasaran terhadap barang yangkita produksi buruk, usaha yang kita jalani tidak akanberlanjut.

f. Jangan mengeluh dan jangan menyerah merupakankunci utama suatu usaha.

Enam elemen ini merupakan hal penting untukkesuksesan bisnis. Ini akan membantu jika kamu berpikirsebagai potongan puzzle yang harus diletakkanbersamaan untuk mengubah ide kamu, kerja keras,uang, dan keterampilan menjadi usaha yang sukses.

4. Pemetaan Peluang Usaha

(16)

mendorongpertumbuhan ekonomi daerah dengan mengedepankankewilayahan dan pemerataan. Terdapat beberapa caraatau metode dalam melakuan pemetaan potensi usaha,baik secara kuantitaif maupun kualitatif. Berikut beberapa metode untuk melakukan pemetaan usaha, di antaranyaadalah analisa SWOT.Analisis SWOT adalah suatu analisis terhadaplingkungan internal dan eksternal wirausaha/perusahaan,dimana analisa internal lebih menitik-beratkan padakekuatan (Strenght) dan kelemahan (Weakness),sedangkan analisis eksternal untuk menggali danmengidentifikasi semua gejala peluang (Opportunity) yang ada dan yang akan datang serta ancaman (Threat)dari adanya/kemungkinan adanya pesaing/calonpesaing.

Contoh analisis SWOT pada makanan khas daerah(Bakwan Malang) a. Analisis Kekuatan (Strenght)

1) Rasa bakwan malang enak, disukai dan punyarasa khas. 2) Harga jual bersaing.

3) Bakwan malang bebas bahan kimia dan pengawet.

Hal yang perlu dilakukan setelah analisis:

a) Terus mempertahankan kualitas rasa, jangansampai berubah. b) Usahakan terus untuk mempertahankanharga bersaing.

c) Makin menonjolkan keunggulan bakwanmalang yang akan dipasarkan tidak memakaibahan pengawet dan dijamin sehat.

b. Analisis Kelemahan (Weakness)

1) Ukuran tidak terlalu besar karena memakai bahanyang asli. 2) Tidak tahan lama karena tidak memakai pengawet.

3) Hal yang perlu dilakukan setelah analisis

a) Tonjolkan pada bentuk bakwan yang indahdan unik sehingga walaupun tak besar, tapi memiliki keunikan tersendiri yang dapatmenarik pembeli.

b) Memperhitungkan jumlah produk yang dapatdijual untuk satu hari sehingga tidak bersisadan tetap tidak menggunakan pengawet.

c. Analisis Kesempatan (Opportunity)

1) Dapat melayani pesanan pesta atau katering.

2) Dapat membuka toko bakwan malang yangmangkal. 3) Hal yang dapat dilakukan setelah analisis:

a) Mempersiapkan dan mulai menawarkanbakwan malang pada katering yangmembutuhkan.

b) Mulai membuat rencana untuk membukausaha bakwan malang yang mangkal. d. Analisis Ancaman (Threat)

1) Makin banyak pesaing muncul jika bakwan laris. 2) Kemungkinan dapat jatuh-jatuhan harga.

3) Hal yang dapat dilakukan setelah analisis : a) Mencari pelanggan sebanyak-banyaknya.

b) Mempertahankan kualitas dan jangansembarangan menaikkan harga karenapersaingan ketat.

5. Langkah-Langkah Berwirausaha

Memulai bisnis usahakan dapat memberikan keuntunganbagi yang menjalankannya. Mempelajari dan memahamicara-cara khusus yang harus dilakukan untuk mencapaikeberhasilan memungkinkan kita untuk memulaiberwirausaha produk makanan khas daerah dengancara yang benar. Di bawah ini merupakan langkahlangkahuntuk memulai usaha.

1. Buatlah rencana bisnis dan strategi pemasaran sertapetakan sumber daya keuangan. 2. Pilih struktur bisnis, urus izin usaha, dan daftarkanusaha kamu pada instansi terkait yang tepat.

3. Tentukan usaha barang atau jasa yang diminatikonsumen. 4. Buatlah jaringan kerja dengan produsen lain.

(17)

Memulai bisnis usaha produk makanan khas daerahdapat memberikan keuntungan cukup besar. Denganmempelajari dan memahami cara-cara untuk mencapaikeberhasilan, memungkinkan kita untuk memulaimengolah produk makanan khas daerah dengan carayang benar. Keberhasilan wirausaha makanan khasdaerah bergantung pada rencana bisnis (bussinis plan)yang dibuat. Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikanm saat membuat rencana bisnis pengolahan makanankhas daerah.

a. Pemilihan Jenis Usaha

Tentukan jenis usaha yang akan dilakukan, contohnyakeripik sanjai.Keripik sanjai merupakan salah satu produk makanankhas daerah Sumatra Barat yang banyak digemari konsumen. Rasanya gurih, renyah, dan hargaterjangkau menjadi alasan mengapa produk inidigemari oleh banyak orang. Bahan baku singkongsangat mudah didapat, dan pengolahannya pun tidakmemerlukan banyak investasi peralatan. Pemilihanbahan baku dan bahan kemasan yang baik, akanmeningkatkan daya simpan (keawetan) dari produkini. b. Nama Perusahaan

Perusahaan ini diberi nama CV. Bercahaya, denganpendiri perusahaan terdiri atas 3 orang atau lebih.

c. Lokasi perusahaan

Lokasi usaha ditentukan di daerah yang dekat denganbahan baku, tidak jauh dari lokasi rumah pengelola,dan tidak terlalu jauh dari jangkauan pasar yang akandituju. Tahap awal bisa menggunakan salah saturuangan di rumah atau menyewa rumah sekitar tempattinggal. d. Perizinan usaha

Izin usaha yang disiapkan, antara lain NPWP darikantor pajak, akte notaris dari kantor notaris, SIUP/TDP dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten, dan izin PIRT dari Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten.

e. Sumber daya manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) yang dipersiapkanterdiri atas 3 orang pendiri, yang mempunyai tugasmasing-masing sebagai:

1) penanggung jawab produksi 2) penanggung jawab pemasaran

3) penanggung jawab administrasi dan keuangan f. Melakukan survei pasar

g. Memperhatikan aspek produksi

Hal-hal yang harus diperhatikan pada aspek produksiialah bahan baku dan bahan tambahan yangdigunakan.

1) Peralatan yang digunakan

2) Jumlah tenaga kerja yang diperlukan 3) Hasil produksi

h. Aspek keuangan

Hal-hal yang harus diperhatikan pada aspek keuanganadalah seperti berikut. 1) Biaya variabel, seperti: pembelian bahan baku,membayar gaji, dan lain-lain 2) Biaya tetap,

Referensi

Dokumen terkait

-  Video Lecture: Komposisi Pakan dan Tubuh Hewan  Video: Pengukuran komposisi tubuh dengan urea space technique  Tugas: menghitung komposisi pakan dan konversi dari

Plain radiography of soft tissue neck lateral position is a supporting examination in the diagnosis of a foreign body in the throat and in the case of a

Yang bisa kami lakukan untuk mewujudkan mimpi tersebut adalah dengan tetap menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan calon pelanggan, komitmen terhadap apa yang telah

Namun, untuk jumlah bilangan di dalam himpunan tersebut cukup besar, algoritma exhaustive search menjadi sangat tidak efisien karena kompleksitas waktu algoritma

Untuk Kepentingan Pembuktian Kualifikasi, saudara diminta untuk mempersiapkan dokumen - dokumen Asli sesuai dengan data teknis & data kualifikasi perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pada kelompok responden primigravida mengalami tingkat kecemasan ringan sebanyak 6 orang (27,3%), tingkat kecemasan

Penilaian kinerja manajemen rantai pasok antara pemasok, perusahaan dan pelanggan yang baik dapat diukur dengan salah satu model pengukuran kinerja SCM, yaitu model

Dari dat tersebut nampak faktor yang menyebabkan tingkat bahaya erosi di daerah penelitian pada tingkat sedang sampai sangat tinggi disebabkan oleh faktor kedalaman solum tanah,