• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Hutan Mangrove Sicanang Sebagai Kawasan Ekowisata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Potensi Hutan Mangrove Sicanang Sebagai Kawasan Ekowisata"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

POTENSI HUTAN MANGROVE SICANANG SEBAGAI

KAWASAN EKOWISATA

KERTAS KARYA

Oleh :

NORMANSYAH PUTRA TARIGAN

092204038

PROGAM STUDI D III PARIWISATA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL KERTAS KARYA : POTENSI HUTAN MANGROVE SICANANG SEBAGAI KAWASASAN EKOWISATA

OLEH : NORMANSYAH PUTRA TARIGAN

NIM : 092204038

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dekan,

NIP. 19640821 199802 2 001 Dr. Syahron Lubis, MA

PROGRAM STUDI D III PARIWISATA Ketua,

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

POTENSI HUTAN MANGROVE SICANANG SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA

OLEH

NORMANSYAH PUTRA TARIGAN 092204038

Dosen Pembimbing, Dosen Pembaca,

Drs. HARIS SUTAN LUBIS, M.SP

(4)

ABSTRAK

Indonesia merupakan daerah yang kaya dengan objek wisata berupa keindahan alam, kuliner, kebudayaan dan beraneka ragam serta tata cara kehidupan masyarakat yang berbeda. Kekayaan itu menyebar ke seluruh Daerah termasuk Sumatera Utara umumnya.Sumatera Utara hampir memiliki seluruh jenis wisata sebagai andalannya.Khususnya wisata bahari yang tersebar hampir di setiap daerah di Sumatera Utara khususnya Sicanang Belawan, Medan. Sicanang memiliki Hutan Mangrove sebagai mayoritas ekosistem yang berada di daerah tersebut. Dengan adanya hutan mangrove di daerah Sicanang, Sicanang sangat memiliki potensi sebagai Ekowisata Mangrove, dimana hampir seluruh daerah di Indonesia telah memiliki Ekowisata Mangrove sebagai objek wisata andalan bagi daerah masing-masing. Ekosistem mangrove mempunyai fungsi yang sangat kompleks, antara lain peredam gelombang laut dan badai, pelindung pantai dari proses abrasi dan erosi, sebagai tempat berlindung dan mencari makan, serta tempat berpijah berbagai spesies biota perairan payau, sebagai tempat rekreasi, dan penghasil kayu. Dengan adanya hubungan yang baik dan kerja sama yang giat antara penduduk lokal, pemerintah lokal dan pemerintah pusat, bukan tidak mungkin potensi hutan mangrove Sicanang sebagai ekowisata dapat dikembangkan dan menjadi salah satu objek wisata bahari yang sangat digemari dan menjadi andalan bagi Kota Medan khususnya Sumatera Utara.

(5)

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan segala puji dan syukur bagi Bapa di Surga yang telah

mengaruniakan anak-Nya yang tunggal Tuhan Yesus Kristus ke dunia untuk

memberikan berkat dan kuasa-Nya yang berlimpah bagi hidup penulis hingga saat ini.

Penulis juga mengucapkan syukur kepada Tuhan atas karunia-Nya memberikan

Albert Tarigan dan Erna Ginting sebagai orang tua penulis yang dari waktu ke waktu

terus memberikan doa dan dukungan penuh hingga akhirnya penulis dapat

menyelesaikan Kertas Karya yang berjudul “ Potensi Hutan Mangrove Sicanang

Sebagai Kawasan Ekowisata “ .

Kertas Karya ini merupakan tugas akhir penulis sebagai salah satu syarat

untuk mengakhiri masa studi di Program Studi D-III Pariwisata Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sumatera Utara Medan.

Dalam penyelesaian kertas karya ini, penulis banyak mendapat kesulitan yang

disebabkan keterbatasan waktu, literature, serta kekurangmampuan penulis sendiri

dalam menulis dan menganalisa secara ilmiah. Untuk itu penulis dengan kerendahan

hati menerima kritik serta saran yang membangun penulis demi kesempurnaan kertas

karya ini.

Selama dalam penulisan kertas karya ini, penulis banyak menerima dorongan

serta bimbingan baik moral maupun materil. Untuk itu pula penulis pada kesempatan

(6)

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Arwina Sufika, S.E. M.Si, selaku ketua Program Studi D III Pariwisata

FIB USU.

3. Bapak Drs. Haris Sutan Lubis, M.SP selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk membantu dan membimbing penulis dalam

menyelesaikan Kertas Karya ini.

4. Bapak Drs. Ridwan Azhar, M.Hum selaku Dosen Pembaca yang telah

memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan Kertas Karya ini.

5. Juara, Mario, Josapat, Bernad, Desindra, Alvin, Davis, Icheg teman-teman

SMA yang selalu membantu dan member semangat kepada penulis.

6. Abangda Murtopo MT, Yogi Satara dan Benry selaku Gubernur Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sumatera Utara yang memberi semangat dan membantu

penulis.

7. Teguh, Iyan dan kawan-kawan Usaha Wisata 2009 yang telah selesai terlebih

dahulu, maaf agak lama menyusulnya.

8. Kawan-kawan IMAPA 2010, 2011 dan 2012 yang telah memberikan

semangat dan membatu penulis.

9. Kawan-kawan KAM INDEPENDEN USU yang telah banyak memberi

semangat dan bantuan kepada penulis, maaf jika selesai duluan.

(7)

11.Seluruh hal-hal yang mendukung, menginspirasi penulis sehingga

bersemangat kembali mengerjakan kertas karya.

Penulis memohon maaf kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatu yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan andil kepada

penulis untuk menyelesaikan kertas karya ini. Kiranya segala bantuan dan kebaikan

yang telah diberikan akan mendapat balasan dari Tuhan. Penulis berharap kiranya

kertas karya ini besar manfaatnya bagi pembaca, bagi dunia pariwisata dan khususnya

bagi dunia pendidikan.

Medan, Juli 2013

Penulis

(8)

DAFTAR ISI 1.1 Alasan Pemilihan Judul……… 1

1.2 Batasan Masalah ……… 2

1.3 Tujuan Penulisan... 3

1.4 Metode Penelitian……… 3

1.5 Sistematika Penulisan……….. 4

II. PENGERTIAN UMUM MENGENAI PARIWISATA 2.1 Pengertian Pariwisata……… 6

2.2 Pengertian Wisata………... 8

2.3 Pengertian Ekowisata……… 9

2.4 Motivasi Berwisata………. 15

2.5 Jenis Pariwisata………... 17

2.6 Ekosistem Mangrove……… 18

III. GAMBARAN UMUM KAWASAN PERENCANAAN 3.1 Letak Geografis dan Batas Administrasi………. 21

(9)

3.4 Kondisi Hidrologi ……… 22

3.5 Kondisi Penggunaan Jalan ……… 24

3.6 Kondisi Jaringan Jalan ……… 24

IV. POTENSI PENGEMBANGAN WISATA MANGROVE 4.1 Pengembangan Ekowisata Mangrove Sicanang………. 25

4.2 Potensi Penataan Zonasi………. 25

4.3 Potensi Pengembangan Jaringan Jalan Ekowisata Mangrove Sicanang………. 26

4.4 Potensi Pembangunan Tower di Wilayah Perencanaan……… 28

4.5 Potensi Jenis Bangunan di Wilayah Perencanaa……….. 28

4.6 Potensi Pembangunan Dermaga Wilayah Perencanaan……… 28

4.7 Potensi Pembangunan Gajebo di Pinggiran Sungai Hutan Mangrove Sicanang……… 28

4.8 Potensi Outbound di Ekowisata Mangrove Sicanang……... 29

4.9 Perencanaan Perjalanan Wisata……… 30

4.10 Perencanaan Sarana Kuliner……… 31

V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan……… 33

5.2 Saran ……… 34 DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Anggaran partisipatif akan mendorong serta dapat meningkatkan kinerja para manajer tingkat bawah untuk mencapai target yang telah dibuat dalam anggaran, sehingga

Berdasarkan analisis SWOT pada Tabel 1, maka didapatlah strategi-strategi bisnis yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk merancang sebuah sistem informasi

Secara visual, dapat diketahui pula dari hasil analisa pemetaan unsur dengan SEM (Gambar 1a-1c), selain terjadi pemecahan partikel dan penghalusan butir dalam

Hasil AMMI pada pendekatan transfomasi Box-Cox pada data rataan proporsi (binomial) memberikan matriks interaksi dugaan yang berbeda dari model GAMMI logit-link. Pada data

Sehingga, apabila sepasang titik sudut yang berhadapan memiliki warna yang sama, maka jika satu titik dipilih dari empat titik yang lain pada lingkaran berwarna sama, maka jelas

seperti yang dipikirkan atau diharapkannya. Ban- dingkan dengan definisi kata “sesal” dan “menyesal” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Penjelasan menurut Kamus Webster

Hambatan apa saja yang dialami oleh Dinas Pariwisata dalam pengembangan objek wisata TWI dalam meningkatkan pengunjung wisata.. Bagaimana kondisi sarana dan prasarana

Pada kasus Sekolah tinggi Agama Islam negeri (StAIn), persoalan Program Studi (Prodi) umum yang dikembangkan bukan hanya persoalan keilmuan semata, bahkan secara kelembagaan