• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi di DAS Ular

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi di DAS Ular"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI DI DAS ULAR

SKRIPSI

Oleh :

Sukma Gika Fergina

101201123/ Manajemen hutan

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas

kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi di Kawasan Das Ular.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Rahmawaty S.Hut, M.Si, Ph.D

dan Ahmad Syofyan S.E, M.Si selaku ketua dan anggota komisi pembimbing

yang telah membimbing dan memberikan berbagai masukan yang membangun

dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari dalam penulisan dan penyajian skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis akan

menerima kritikan dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

membutuhkan.

Medan, Januari 2015

(3)

ABSTRAK

SUKMA GIKA FERGINA : Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi di DAS Ular. Dibimbing oleh RAHMAWATY dan AHMAD SYOFYAN.

DAS Ular merupakan Das Prioritas I rawan banjir ataupun DAS yang dipulihkan. Banjir merupakan suatu peristiwa dimana terjadinya genangan pada daerah datar sekitar sungai sebagai akibat meluapnya air sungai yang tidak mampu ditampung oleh sungai. Buruknya sistem drainase dan kondisi DAS kritis ditambah dengan faktor curah hujan yang tinggi mengakibatkan debit air sungai naik.

Untuk mengantisipasi dan mereduksi kerugian akibat masalah banjir, dibutuhkan penanganan dengan memprioritaskan daerah yang paling rawan banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kerawanan banjir dan memetakan sebaran daerah rawan banjir di Daerah Aliran Sungai Ular dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis. Analisis spasial dilakukan dengan menumpangsusunkan (overlay) beberapa data spasial parameter penentu kerawanan banjir (bentuk lahan, kemiringan lereng, jenis tanah, tingkat infiltrasi tanah dan curah hujan).

Hasil penelitian menunjukkan tingkat bahaya erosi (TBE), DAS ular didominasi dengan kriteria ringan seluas 97.660,16 ha atau sekitar 75,93 % dari total luasan DAS. Sisannya adalah dengan kriteria sangat rendah 10.826,52 ha (8,42 %), sedang 16.654,59 ha (12,95 %) dan tinggi 3.476,33 ha (2,70 %). Nilai debit sedimen melayang tertinggi terdapat pada kawasan hilir yaitu 1.376,37 ton/hari dan terendah pada kawasan hulu yaitu 2,78 ton/hari.

(4)

ABSTRACT

SUKMA GIKA FERGINA: Erosion Hazard Mapping rate at Drainage Basin (DAS) Ular. Supervised by RAHMAWATY and AHMAD SYOFYAN.

Drainage Basin (DAS) Ular is Das Priority I or flood-prone watershed restored. Flooding is an event where the puddles on the flat area around the river as a result of the overflow of the river water is not able to be accommodated by the river. Poor drainage systems and critical watershed conditions coupled with high rainfall factors resulted in the discharge of water in the river rises.

To anticipate and reduction disadvantages flooding problem effect, needed handle with important the most gristle region flood. This research intent for analyst flooding crisis potency and mapping spread flooding gristle region at Snakes River Streaming Region by use of Geographical Information System. Analisis spasial did by overlay severally spasial's data flooding crisis conditioner parameter (farm form, inclination bevels, soil type, increase soiled infiltration and raining). lowest in the upstream area is 2.78 tons / day.

(5)
(6)

Penentuan Faktor Erodibilitas Tanah (K) ... 28

Penentuan Faktor Kemiringan dan Panjang Lereng (LS) ... 31

Penentuan Vegetasi dan Tindakan Konservasi (CP) ... 33

Prediksi Erosi (A)... 34

Tingkat Bahaya Erosi (TBE) ... 35

Analisis Sedimen ... 36

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 38

(7)

DAFTAR TABEL

1. Kode Struktur Tanah ... 20

2. Kode Permeabilitas Profil Tanah ... 20

3. Nilai Penilaian Kelas Lereng dan Faktor LS ... 21

4. Kelas Tingkat Bahaya Erosi ... 22

5. Nilai Erosivitas di Berbagai Stasiun Pengukuran CH ... 26

6. Nilai Faktor Erodibilitas di DAS Ular ... 29

7. Nilai Faktor LS di Wilayah DAS Ular ... 31

8. Nilai Faktor CP di DAS Ular ... 33

9. Laju Erosi di Wilayah DAS Ular ... 34

10. Nilai Tingkat Bahaya Erosi di DAS Ular ... 35

(8)

DAFTAR GAMBAR

1. Peta Morfologi DAS Ular ... 15

2. Diagram Alir Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi ... 25

3. Peta Erosivitas (R) ... 27

4. Peta Erodibilitas (K) ... 29

5. Peta Kemiringan dan panjang Lereng (LS) ... 32

6. Peta Tutupan Lahan DAS Ular ... 33

7. Peta Prediksi Erosi (A) DAS Ular ... 35

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

I. Data Curah Hujan ... 41

II. Data Tanah Pada Lokasi Pengambilan Sampel ... 46

III. Nilai Erodibilitas tanah (K) di lokasi pengambilan sampel ... 48

IV. Nilai Faktor LS di Lokasi Pengambilan Sampel ... 49

V. Nilai faktor CP di Lokasi Pengambilan Sampel ... 50

VI. Nilai Prediksi Erosi (A) di Lokasi Pengambilan Sampel ... 51

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil Overlay keempat peta tersebut yaitu peta indeks erosivitas hujan, peta indeks erodibilitas tanah, peta faktor panjang dan kemiringan lereng dan peta

Data yang diperlukan adalah data erosivitas hujan, erodibilitas tanah, panjang lereng,.. kemiringan lereng, penutup lahan, dan usaha

Berdasarkan hasil overlay dengan perkalian antar parameter yaitu peta kemiringan lereng, curah hujan, tutupan lahan, dan jenis tanah, maka diperoleh klasifikasi

Langkah yang diambil untuk mengurangi tingkat erosi adalah dengan melakukan penanaman pohon (tanaman tutupan lahan), Rehabilitasi Lahan, Konservasi Tanah dan Air serta

Peta tingkat bahaya erosi diperoleh dari hasil overlay peta indeks erosivitas hujan, peta indeks panjang dan kemiringan lereng, peta indeks erodibilitas tanah,

Hasil Analisis Parameter Tindakan Konservasi Satuan Peta Lahan SPL Tindakan Konservasi Faktor P 1 Pengolahan tanah dan penamanan menurut garis kontur kemiringan 9- 20% 0,75 2 Teras

Terdapat 12 parameter yang digunakan dalam pembuatan peta kerawanan banjir sub-DAS Gunting yang terlihat pada Gambar 3 dan Gambar 4, yaitu parameter peta elevasi, peta kemiringan lereng

Peta peta yang digunakan untuk overlay adalah Peta Kemiringan Lereng, Peta Curah Hujan, Peta Penggunaan Lahan dan peta Jenis tanah sebagai indikator dalam pengkelasan zona tingkat