ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada pengamatan biomekanika pada buruh panen berondolan kelapa sawit pada area perkebunan milik PTPN III Kebun Rambutan. sikap kerja dalam pengutipan berondolan tersebut umumnya dalam keadaan jongkok dan membungkuk yang cenderung membutuhkan energi yang meningkat dan kelelahan otot. Fasilitas kerja yang tidak mendukung juga akan menimbulkan kelelahan kerja, karena banyaknya energi yang dibutuhkan sehingga produktivitas pengutipan berondolan kelapa sawit menurun.
Untuk mengetahui keluhan sakit pada otot yang dirasakan buruh panen berondolan maka digunakan Standard Nordic Qustionare (SNQ) keluhan sakit dirasakan pada segmen tubuh bagian bahu dan lengan kanan 61,5%, lutut dan kaki bagian depan 46,15%, panggul dan kaki 0,7%, dan bagian punggung 0,7% dan dilakukan perhitungan produktivitas awal dengan tujuan membandingkannya dengan setelah perbaikan.Berdasarkan tingkat keluhan yang dirasakan buruh panen maka dilakukan perhitungan pembebanan dan energi pada otot dengan menggunakan meetode biomekanika.
Hasil dari analisis biomekanika menunjukkan adanya kelelahan otot pada setiap segmen tubuh yang mengalami keluhan sakit yang berpotensi menimbulkan cedera pada struktur otot buruh panen. Usulan alat bantu diberikan untuk mengurangi level risiko kelelahan pada otot sehingga diperoleh penurunan kelelahan otot pada bahu dan lengan kanan 33,8%, Lutut dan kaki bagian depan 10%, panggul dan kaki 35,15% dan punggung 15,5%. Produktivitas pengutipan berondolan juga mengalami peningkatan sebesar 25%.
Kata Kunci : Biomekanika, Produktivitas, Standard Nordic Qustionare, Kelelahan otot.