SKRIPSI
KHILMI ABDUL RAHMAN
STUDI PENGGUNAAN KLOPIDOGREL PADA
PASIEN INFARK MIOKARD AKUT di RSUD
SIDOARJO
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ii
Lembar Pengesahan
STUDI PENGGUNAAN KLOPIDOGREL PADA
PASIEN INFARK MIOKARD AKUT di RSUD
SIDOARJO
SKRIPSI
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi Pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang 2015
Oleh:
Khilmi Abdul Rahman
201110410311134
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
iii
Lembar Pengujian
STUDI PENGGUNAAN KLOPIDOGREL PADA
PASIEN INFARK MIOKARD AKUT di RSUD
SIDOARJO
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji Pada tanggal
Oleh:
Khilmi Abdul Rahman
201110410311134
Tim Penguji:
Penguji I Penguji II
Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt Hidadjah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS NIP 1195809111986011001 NIP UMM. 11406090449
Penguji III Penguji IV
iv
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah dan terimakasih penulis panjatkan kepada Allah
SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “STUDI PENGGUNAAN KLOPIDOGREL PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI RSUD SIDOARJO” untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai
pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta doa sehingga penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp. Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dr. Atok Irawan, Sp.P, selaku Direktur RSUD Sidoarjo yang telah
memberikan izin untuk melaksanakan penelitian di RSUD Sidoarjo.
3. Nailis Syifa’, S.Farm,. Apt,. M.Sc. selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt sebagai Pembimbing I dan Hidajah
Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS sebagai Pembimbing II yang dengan
tulus ikhlas dan penuh kesabaran, membimbing dan selalu meluangkan
waktu maupun dorongan moral, memberi arahan-arahan terbaik kepada
saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
5. Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc, Ika Ratna Hidayati, Apt., M.Sc dan
Dra.Lilik Yusetyani, Apt.,Sp.FRS sebagai Tim Penguji yang memberikan
saran, masukan, dan kritik yang membangun terhadap skripsi yang telah
saya kerjakan.
6. Program Studi Farmasi beserta seluruh staf pengajar Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan
mengajarkan ilmu pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana.
7. Heru Prabowo, S.Farm., Apt sebagai mantan Dosen Wali yang telah
memberikan bimbingan, arahan dan nasehat selama mengikuti pendidikan
v
8. Sendi Aulia Yunita, S.Farm., Apt., selaku Sekretaris Program Studi yang
telah melancarkan proses jalannya skripsi.
9. Bapak tersayang Abdul Munif, Ibu tersayang Masriyah, kakak perempuan
saya Nuratik Rachmania, kakak ipar saya Fachturozi, si kecil Ubay dan
segenap keluarga bani Akhiyak dan bani Royyan. Terimakasih yang
sebesar-besarnya atas doa tulus ikhlas, kasih sayang, perjuangan, nasehat,
kesabaran, dukungan moral maupun materi. Saya akan terus berusaha
dengan keras untuk membuat kalian bahagia dan bangga.
10. Teman-teman skripsi Klinis ahli IMA tersayang: Arin, Lili, Andin,
Faradila, Huda. Terimakasih sudah selalu membantu dalam mengerjakan
skripsi, menemani dalam segala kesusahan maupun kebahagiaan yang kita
lalui selama proses pengerjaan skripsi.
11. Teman-teman Program Studi Farmasi khususnya keluarga Farmasi C
2011: Adel pampam, Luluk darjo, Anggi maumere, Putri incess, Adisya
rapunzel, Afnan endut, Resti ijo, Fina bentol, Yayak, Tante della, Windi
budi, Inna, Kaka ceyi, Mak hiru, Roura, Tukik, Ilham, Irfan, Izhu, Hasby,
Abi, Mbak Sulis, Mbak Nining, Ferin, Reni, Sinta, Yuli, Rara.
Terimakasih sudah menjadi keluarga terdekat selama saya menuntut ilmu,
melewati suka dan duka bersama.
12. Teman kontrakan ansol yang selalu menemani selama masa kuliah di
farmasi UMM dan bersama mengalami perjuangan menggapai cita – cita.
13. Untuk teman – teman SMA maupun teman kampung: babel, widya, uuk,
anggi, sidiq, robi, fuad, kirun, amir dan lainya yang tidak bisa sebutkan
satu persatu terimakasih telah memberikan dukungannya.
14. Temanku Robiana Prihandini. Terimakasih telah menjadi seseorang yang
mau menyemangatiku, mendoakanku, dan menemaniku menyelesaikan
skripsi, semoga kita selalu bertemu dalam doa.
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas
bantuan, dukungan, semangat, dan doa yang telah diberikan dalam
vi
Akhir kata, semoga Allah S.W.T. membalas kebaikan Bapak, Ibu, dan
Saudara sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan kita semua. Amin. Terimakasih .
Malang, 19 Agustus 2015
vii
DAFTAR ISI
Tabel Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
RINGKASAN ... v
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
DAFTAR SINGKATAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1 Tujuan Umum ... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ... 4
1.4 . Manfaat Penelitian………..……….4
1.4.1 Manfaat Penelitian Bagi Rumah Sakit ... 4
1.4.2 Manfaat Bagi Peneliti ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Pengertian Infark Miokard Akut ... 5
2.2 Epidemiologi Infark Miokard Akut ... 5
2.3 Etiologi Infark Miokard Akut ... 6
2.4 Patofisiologi Infark Miokard Akut ... 6
2.5 Patogenesis Infark Miokard Akut ... 9
2.6 Manifestasi Klinis ... 11
2.7 Klasifikasi Infark Miokard ... 13
2.7.1 Infark Miokard Secara Tiba – Tiba ... 13
viii
2.7.3 Gagal Jantung Akibat Infark Miokard ... 14
2.7.4 Infark Miokard Dengan Revaskularisasi ... 14
2.8Faktor Resiko ... 15
2.8.1 Aterosklerosis ... 15
2.8.2 Diabetes Militus ... 15
2.8.3 Hipertensi ... 16
2.8.4 Merokok ... 16
2.9Diagnosis Infark Miokard ... 16
2.9.1 Pemeriksaan Fisik ... 16
2.9.2 Pemeriksaan Data Laboratorium ... 18
2.9.2.1Elektrokardigram ... 18
2.9.2.2Serum Biomarker Jantung... 20
2.9.2.2.1 SGOT dan SGPT ... 20
2.9.2.2.2 Serum CK (Creatin Kinase) ... 20
2.9.2.2.3 Serum CK-MB ... 21
2.9.2.2.4 Serum Troponin ... 22
2.9.2.3Cardiac Imaging ... 24
2.10Komplikasi Infark Miokard ... 24
2.11Penatalaksanaan Terapi Infark Miokard Akut... 26
2.11.1 Terapi Farmakologi ... 26
2.11.1.1 Oksigen ... 27
2.11.1.2 Fibrinolitik ... 27
2.11.1.3 Antiplatelet dan Antithrombin ... 28
2.11.1.3.1 Terapi Antiplatelet Klopidogrel Pada Pasien IMA ... 29
2.11.1.4 ACE-Inhibitor dan ARB ... 31
2.11.1.5 Beta-Bloker ... 32
2.11.1.6 Calsium Channel Bloker (CCB) ... 33
2.11.1.7 Statin ... 33
2.11.1.8 Nitrate ... 34
2.11.1.9Glikoprotein IIa/IIIb ... 34
ix
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 36
3.1 Uraian Kerangka Konseptual ... 36
3.2 Bagan Alir Kerangka Konseptual Pada Pasien IMA ... 37
3.3 Kerangka Operasional Terapi Pada Pasien IMA ... 38
BAB IV METODE PENELITIAN ... 39
4.1 Rancangan Penelitian ... 39
4.2 Populasi dan Sampel ... 39
4.2.1 Populasi ... 39
4.2.2 Sampel ... 39
4.2.4 Kriteria Data Inklusi ... 39
4.2.3 Kriteria Data Ekslusi ... 40
4.3 Bahan Penelitian ... 40
4.4 Instrumen Penelitian ... 40
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ... 40
4.6 Definisi Operasional ... 40
4.7 Metode Pengumpulan Data ... 41
4.8 Analisis Data ... 42
BAB V HASIL PENELITIAN ... 43
5.1 Jenis Kelamin ... 43
5.2 Umur ... 44
5.3 Status pasien ... 44
5.4 Faktor Resiko ... 44
5.5 Penggunaan Obat Pada Pasien Infak Miokard Akut ... 46
5.6 Penggunaan Klopidogrel Pada Pasien IMA ... 49
5.6.1 Pola Terapi Klopidogrel Pada Pasien IMA ... 49
5.6.2 Pola Penggunaan Antiplatelet Kombinasi Pada Pasien IMA ... 49
5.6.3 Pola Pergantian Dosis Antiplatelet Pada Pasien IMA ... 50
5.7 Lama Penggunaan Klopidogrel Pada 43 Pasien IMA ... 50
5.8 Lama Perawatan Pada Pasien IMA di Rumah Sakit ... 51
5.9 Keadaan Keluar Rumah Sakit (KRS) ... 51
BAB VI PEMBAHASAN ... 52
x
6.1 Kesimpulan ... 63
xi
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Gambar Halaman
2.1 Patofisiologi Infark Miokard Akut. ... 7
2.2 Proses Terjadinya Ateroma . ... 10
2.3 Klasifikasi Infark Miokard Akut. ... 14
2.4 Evaluasi EKG Infark Miokard Akut. ... 19
2.5 Grafik Biomarker CK-MB Dan Troponin…………...21
2.6 Terapi Farmakologi………...26
2.7 Struktur Kimia Klopidogrel ... 29
5.1 Diagram Presentase Distribusi Jenis Kelamin Pada 43 Pasien IMA. ... 44
5.2 Diagram Presentase Umur Pada 43 Pasien IMA…………...44
5.3 Diagram Presentase Demografi Status Pada 43 Pasien IMA...45
5.4 Diagram Presentase Demografi Faktor Resiko Pada 43 Pasien IMA ... 45
5.5 Diagram Distribusi Lama Perawatan Pada 43 Pasien IMA ... 51
5.6 Diagram Distribusi Kondisi Pada 43 Pasien IMA Saat KRS ... 51
Tabel Halaman 2.1 Evaluasi Biomarker Pasien STEMI. ... 23
2.2 Sediaan Klopidogrel di Indonesia. ... 30
2.3 Interaksi Klopidogrel. ... 31
5.1 Pola Penggunaan Berdasarkan Golongan Terapi Pada Pasien IMA. ... 46
5.2 Pola Penggunaan Terapi Pada Pasien IMA. ... 47
5.3 Pola Penggunaan Terapi Penyerta Pada Pasien IMA. ... 48
5.4 Pola Penggunaan Klopidogrel Pada Pasien IMA. ... 49
5.5 Pola Penggunaan Kombinasi Pada Pasien IMA... 49
5.6 Pola Pergantian Dosis Antiplatelet Pada Pasien IMA... 50
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup...69
2. Surat Pernyataan Bebas Plagiasi...70
3. Keterangan Kelayakan Etik ………...71
xiii
Daftar Pustaka
Abdulkarem, A., El Shareif, H. & Sharif, S. 2012. Evaluation of risk factors in
acute myocardial infarction patients admitted to the coronary care unit,
Tripoli Medical Centre, Libya.
Anand, S.S., Islam,S., Rosengren, A., et al., 2008. Risk factor for myocardial
infarction in women and men : insight from the INTERHEART study.
European heart journal, 29, 932 – 940.
Bonow, R. O., Mann, D. L., et al. 2008. Braunwald's heart disease: a textbook of
cardiovascular medicine, Elsevier Health Sciences.
Brunton, L. L., Lazo, J. S. & Parker, K. L. 2006. Goodman & Gilman's The
Pharmalogical Basis Of The Therapeutic. McGraw-Hills, South
Carlifornia.
Cakar, M. A., Kocayigit, I. et al. 2012. Clopidogrel-induced spontaneous
pectoral hematoma. Indian journal of pharmacology, 44, 526.
Canto, J.G., Roger, W.J., Golberg, R.J., et al. 2012. Association of age and sex
with myocardial infarction symptom presentation and in-hospital
mortality. Jama journal, 307, 813 – 822.
Cipolle, R. J., Strand, L. M. & Morley, P. C. 1998. Pharmaceutical Care
Practice, The McGraw-Hill Companies, New York.
Den uil, C. A., Lagrand, W. K., Spronk, P. E., et al. 2009. Low-dose nitroglycerin
improves microcirculation in hospitalized patients with acute heart
failure. Critical Care, 13, 1-1.
Dharma, S., Juzar, D., Firdaus, I., et al. 2012. Acute myocardial infarction system
of care in the third world. Netherlands Heart Journal, 20, 254-259.
Dipiro, J. T., Talbert, R. L., Yee, G., et al. 2008. Pathophysiologic Approach,
McGraw Hill Companies, South Carolina.
Ferraris, V. A., Saha, S. P., Oestreich, J. H., et al. 2012. 2012 update to the
Society of Thoracic Surgeons guideline on use of antiplatelet drugs in
patients having cardiac and noncardiac operations. The Annals of
xiv
Ikatan Farmasi Indonesia, 2012. Infomasi Spesialite Obat Indonesia. Ikatan Apoteker Indonesia, 46, ISSN 0854-4492
IVES, TJ., Bruce, R.C., & Peggy, C.Y., 1997. Pharmacotherapy : a
Patient-Focused Approach, Pennsylvania, Appleton & Lange.
Jordan, K.M., Cameron, J.S., Snalth, M., et al. 2007. British society for
rheumatology and British health profesionals in rheumatology guidline for
the management of gout. 46, 1372 – 1374.
Juurlink, D. N., Gomes, T., Ko, D. T., Szmitko, P. E., et al. 2009. A
population-based study of the drug interaction between proton pump inhibitors and
clopidogrel. Canadian Medical Association Journal, 180, 713-718.
Kim, W., Jeong, M. H., Kim, K. H.,et al. 2006. The clinical results of a platelet
glycoprotein IIb/IIIa receptor blocker (abciximab: ReoPro)-coated stent
in acute myocardial infarction. Journal of the American College of
Cardiology, 47, 933-938.
Koda Kimble, M. A., Alldredge, B. K.,et al. 2009. Applied Therapeutic : The
Clinical Use Of Drugs, 9th Edition, Lippincott Williams & Wilkins.
Krishnan, E., Baker, J.F., Furst, D.E and schumacher, H.R., 2006. Gout and the
risk of acute myocardial infarction. American college cardiology, vol.54,
2688 – 2696.
Ksouda, Aaffes, K., Hammami, H.,et al. 2011. Ageusia as a side effect of
clopidogrel treatment. Indian journal of pharmacology, 43, 350.
Lau, W. C., Waskel, L. A., Watkins, P. B., et al. 2002. Atorvastatin Reduces the
Ability of Clopidogrel to Inhibit Patelet Aggregation. American Heart
Association, 106, 62 - 67.
Lofthus, D. M., Stevens, S. R., Armstrong, P. W., Granger, C. B. & Mahaffey, K.
W. 2012. Pattern of liver enzyme elevations in acute ST-elevation
myocardial infarction. Coronary artery disease, 23, 22-30.
Longo, Fauci, D., Anthony Kasper, Hauser, D., Jameson, S. & Joseph, J. 2008.
Harrison's principles of internal medicine, McGraw Hill Professional.
Mandala, M.C., Franklin, B.A., Chen, A.Y., et al. 2008. Obesity and age of first
non-st-segment elevation myocardial infarction. American college
xv
Matezky, S., Novikov, I., Shenkman, B., et al. 2004. Clopidogrel Resistence Is
Associated With Increase Risk Of Reccurent Atherothrombotic Event in
Patient With Acute Myocardial Infarction. American Heart Association,
109, 3171-3175.
Mendis, S., Thyngesen, K., Kuulasamaa, K., et al. 2011. World Health
Organization definition of myocardial infarction: 2008–09 revision.
International journal of epidemiology, 40, 139-146.
Montalescot, G., Sideris, G., Meuleman, C.,et al. 2006. A randomized
comparison of high clopidogrel loading doses in patients with non–
ST-segment elevation acute coronary syndromes: the ALBION (Assessment
of the Best Loading Dose of Clopidogrel to Blunt Platelet Activation,
Inflammation and Ongoing Necrosis) trial. Journal of the American
College of Cardiology, 48, 931-938.
Mousa, S. A. 2004. Anticoagulants, antiplatelets, and thrombolytics, Springer
Science & Business Media.
Nefrialdi., Kurniawan, T,G., Setiawati, A., Makmun, L.H., et al. 2014. QT interval
prolongation associated with amiodarone use in cipto mangunkusumo
hospital, Jakarta. The Indonesian journal of internal medicine, vol.46.
O’gara, P.T., Kushner, F.G., et al, 2012. Guidline for the management of
ST-Elevation Myocardial Infarction., Circ. J., Vol. 127, pp.e389-e400.
Pokorny, J., Stanek, V., Vrasa, M., et al. 2011. Sudden cardiac death thirty years
ago and present. The role of autonomic disturbance in acute myocardial
infarction revisited. Physiol. Res, 60, 715 – 728.
Schulz, S., Ricardht, G., Laughwitz, K.-L.,et al . 2014. Prasugrel plus bivalirudin
vs. clopidogrel plus heparin in patients with ST-segment elevation
myocardial infarction. European heart journal, 35, 2285-2294.
Serebruany, V,L., Malinin, A,L., Ziai, W., et al. 2005. Effect of clopidogrel and
aspirin in combination versus aspirin alone on platelete activation and
major receptor expression in patients after recent ischemic stroke.
American heart association, 36, 2289 - 2292
Steg, P. G., James, S. K., Atar, D., et al. 2012. ESC Guidelines for the
management of acute myocardial infarction in patients presenting with
xvi
Thygesen, K., Alpert, J. S., et al . 2012. Third universal definition of myocardial
infarction. Journal of the American College of Cardiology, 60,
1581-1598.
Tzoulaki, I., Mathokia, M., Curcin, V., et al. 2009. Risk of cardiovascular disease
and all cause mertality among patients with type 2 diabetes prescribe oral
antidiabetes drugs : retrospective cohort study using UK general practice
research database. BMJ.
Vaight, B.F., Peloso, G,M., Orho-Melander, M., et al. 2010. Plasma HDL
cholesterol and risk of myocardial infarction : a mendelian randomisation
study. Lancet, 380, vol.5, 572 – 580.
Van De Werf, F., Bax, J., Betriu, A., et al. 2008. Management of acute
myocardial infarction in patients presenting with persistent ST-segment
elevation The Task Force on the management of ST-segment elevation
acute myocardial infarction of the European Society of Cardiology.
European heart journal, 29, 2909-2945.
Verdecchia, P., Reboldi, G., Angelli, F., et al. 2005. Angiotensin-converting
enzyme inhibitors and calcium channel blockers for coronary heart
disease and stroke prevention.Hypertension, 46, 386-392.
Wang, J.C., Bennett, M., et al. 2012. Aging and atherosclerosis mechanism
fuctional consequences and potential therapeutic for cellular senescene.
American heart association, 111, 245 – 259.
Wijesinghe, M., Perrin, K., et al. 2009. Routine use of oxygen in the treatment of
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Sirkulasi koroner terdiri dari arteri koroner, mikrosirkulasi dan pembuluh darah
koroner. fungsinya adalah untuk memasok oksigen dan nutrisi ke miokardium dan
mengeluarkan karbondioksida dan hasil dari metabolisme. Pentingnya fungsi ini
dicontohkan oleh fakta bahwa 50% atau lebih penurunan suplai darah ke miokardium
dapat menyebabkan kematian sel. Dengan demikian, tidak mengherankan, disfungsi
sirkulasi koroner dapat menyebabkan terjadinya morbiditas dan mortalitas yang
signifikan (Beltrame et al., 2012).
Infark miokard akut adalah penyakit jantung yang terjadi karena kematian
jaringan otot jantung atau nekrosis yang di awali dengan iskemik. Infark miokard
merupakan salah satu dari penyakit jantung koroner. Karena terjadinya obstruksi pada
pembuluh darah yang disebabkan oleh plak aterosklerosis. Penyakit jantung koroner
biasanya berhubungan dengan plak yang stabil maupun tidak stabil. Dimana plak
yang tidak stabil ditandai dengan terjadinya peradangan pada pembuluh darah
vaskuler dilokasi plak berada. Ditempat tersebut kemungkinan terjadi ruptur, pecahan
atau hancurnya plak trombosis atau platelet yang dapat terakumulasi pada bagian plak
yang aktif dan menghalangi aliran darah sehingga terjadi obstruksi yang
menyebabkan angina tidak stabil. Pecahnya atau ruptur plak pada pembuluh darah
biasanya menyebabkan iskemik yang berujung pada terjadinya infark miokard akut
(Mendis et al., 2011).
Dalam masyarakat, CAD (coronary artery disease) merupakan penyebab
kematian yang paling sering terjadi di dunia. Lebih dari sekitar 6 juta di setiap
tahunya terhitung berkisar 12,8% mengalami kematian. Dimana setiap 6 laki – laki
dan 7 perempuan meninggal karena infark miokard. Rata – rata dari 100.000 kasus
STEMI (ST-elevasi miokard infarction) menurun pada tahun 1997 hingga 2005 yaitu
2
(Non-ST-elevasi miokard infarction) meningkat dari 126 menjadi 132 kasus (Steg et
al., 2012).
Di Indonesia rata – rata kematian akibat penyakit jantung meningkat setiap tahun,
yaitu mencapai 30% pada tahun 2004, jika dibandingkan dengan tahun 1975 hanya
sebesar 5%. Data ini berdasarkan National Health Survey Indonesia, yang telah
disahkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, menunjukan bahwa
cardiovaskular merupakan salah satu penyebab kematian di Indonesia (Dharma et al.,
2012).
Tujuan terapi pada pasien infark miokard akut (IMA) yaitu untuk menurunkan
angka kematian akibat penyakit jantung, meningkatkan kualitas hidup pasien dengan
menstabilkan plak, memperbaiki keseimbangan suplai oksigen dan meningkatkan
pasokan oksigen dengan melebarkan pembuluh darah atau aliran darah (reperfusion)
(Brunton et al., 2006; DiPiro et al., 2008)
Bedasarkan rekomendasi dari Patrick dalam tata laksana pasien dengan STEMI
selain diberikan terapi reperfusi, juga diberikan terapi lain seperti β-bloker
(metoprolol tartrat dan carvedilol), ACE Inhibitor (Lisinopril, captopril, ramipril,
trandolapril), golongan ARB (angiotensin reseptor bloker) (valsartan, losartan),
golongan Statin (simvastatin, atorvastatin), Nitrat (isosorbide dinitrate, nitrogliserin),
CCB (calsium chanel bloker), oksigen dan Analgesik (morfin, NSAID, COX2
Inhibitor) (O’garaet al, 2012).
Terapi infark miokard akut (IMA) dengan mengggunakan antiplatelet dan
antikoagulan merupakan pilihan paling aman dan efektif (Schulz et al., 2014). Karena
antiplatelet dapat mengurangi terjadinya reinfark dan efek samping yang timbul tidak
terlalu besar (Ksouda et al., 2011). Klopidogrel merupakan salah satu antiplatelet
yang bekerja dengan cara menghambat Adenin 5’ difosfat (ADP) (Matezky et al.,
2004).
Klopidogrel adalah derivat dari thynopiridin yang mirip dengan tiklopidin dalam
struktur kimia dan fungsi. Klopidogrel diindikasikan untuk pencegahan sekunder
pada pasien dengan aterosklerosis, penyakit arteri koroner dan vaskular serebral.
3
yang menguntungkan dan memberikan penurunan resiko 8,7% untuk kejadian
thrombosis, lebih daripada acetylsalicylate (Aspirin) dan lebih aman daripada
tiklopidin. Selain itu, beberapa studi klinis lainnya menunjukkan bahwa klopidogrel
mampu mengurangi tingkat kejadian / peristiwa tromboemboli pada pasien dengan
infark miokard, stroke, atau penyakit arteri perifer dibandingkan dengan aspirin
(Ksouda et al., 2011).
Klopidogrel dengan dosis 75 mg dapat menghasilkan 35% - 60% hambatan
terjadinya aggregasi platelet baik orang normal maupun pasien penderita penyakit
koroner (Matezky et al., 2004). Klopidogrel yang dikenal sebagai obat antiplatelet
berbentuk sediaan oral digunakan dalam pengobatan penyakit arteri koroner, penyakit
pembuluh darah perifer dan penyakit serebrovaskular (Cakar et al., 2012).
Klopidogrel sebagai antiplatelet memiliki efektifitas yang baik dalam mengatasi
komplikasi iskemik namun juga memiliki reaksi efek samping mulai dari ringan
sampai yang serius, efek samping yang paling umum dari klopidogrel yaitu
perdarahan gastrointestinal, diare, ruam, dan gatal-gatal. Beberapa efek samping yang
serius, seperti perdarahan intrakranial, neutropenia dan trombotik trombositopeni
purpura, ruam urtikaria (Cakar et al., 2012)
Klopidogrel juga memiliki berbagai interaksi yang dapat menurunkan
efektifitasnya. Interaksi klopidogrel dengan golongan obat PPI (proton pump
inhibitor) (omeprazole, lansoprazole, pansoprazole) dan golongan statin terutama
atrovastatin dapat menurunkan aktivitas inhibitor aggregasi platelet (Juurlink et al.,
2009; Lau et al., 2002). Berdasarkan dari berbagai bahasan singkat mengenai
klopidogrel dapat dinyatakan bahwa klopidogrel memiliki pengaruh terhadap pasien
penderita infark miokard akut meskipun juga memiliki beberapa efek samping dan
interaksi dengan obat lain yang menimbulkan efek yang tidak diinginkan, terkait
terapi penggunaan klopidogrel (Matezky et al., 2004).
Untuk itu akan di teliti penggunaan klopidogrel sebagai salah satu antiplatelet
yang digunakan untuk terapi pada pasien infark miokard akut (IMA) yang dilakukan
di RSUD Sidoarjo karena rumah sakit tersebut merupakan salah satu rumah sakit
4
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana pola penggunaan klopidogrel meliputi dosis, cara / aturan
penggunaan dan kondisi outcame pada pasien IMA ?
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui pola penggunaan berbagai macam obat pada terapi IMA sebagai
upaya untuk meningkatkan suatu mutu pelayan.
1.3.2 Tujuan Khusus
Mengetahui pola terapi Klopidogrel dan obat lain pada pasien IMA di RSUD
Sidoarjo meliputi dosis, cara / aturan, rute, dan kondisi KRS pada pasien IMA?
1.4 Manfaat Penelitian Bagi Rumah Sakit
1. Bagi Rumah sakit sebagai bahan masukan untuk pengambilan keputusan
baik klinis maupun farmasis terutama berkaitan dengan pelayanan farmasi
klinik.
2. Sebagai bahan masukan bagi Komite Medik dan Farmasi di RSUD
Sidoarjo.
3. Sebagai data awal DUS (drug utilization study) yang bermanfaat untuk
instalasi farmasi berkaitan dengan pengadaan obat.
1.5 Manfaat Bagi Peniliti
1. Memberikan informasi tentang pola penggunaan klopidogrel sebagai
terapi IMA sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
outcame yang diperoleh pasien IMA di RSUD Sidoarjo.
2. Mengetahui penatalaksanaan terapi pengobatan terhadap outcame pada
pasien IMA sehingga farmasi dapat memberikan asuhan kefarmasian