i
SKRIPSI
ROBIANA PRIHANDINI
STUDI PENGGUNAAN ISOSORBID DINITRAT
(ISDN) PADA PASIEN INFARK MIOKARD
AKUT DI RSUD SIDOARJO
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ii
Lembar Pengesahan
STUDI PENGGUNAAN ISOSORBID DINITRAT
(ISDN) PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI
RSUD SIDOARJO
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang 2015
Oleh :
ROBIANA PRIHANDINI
201110410311137
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS
iii
Lembar Pengujian
STUDI PENGGUNAAN ISOSORBID DINITRAT
(ISDN) PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI
RSUD SIDOARJO
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji Pada tanggal 19 Agustus 2015
Oleh :
ROBIANA PRIHANDINI
201110410311137
Tim Penguji
Penguji I Penguji II
Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS
NIP. 1195809111986011001 NIP UMM. 11406090449
Penguji III Penguji IV
Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp. FRS Ika Ratna Hidayati, S.Farm., Apt., M.Sc
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya, alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul STUDI PENGGUNAAN ISOSORBID DINITRAT (ISDN)
PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI RSUD SIDOARJO untuk
memenuhi satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat bagi semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materiil baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai, penulis meyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp. Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dr. Atok Irawan, Sp.P, selaku Direktur RSUD Sidoarjo yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian di RSUD Sidoarjo.
3. Nailis Syifa’, S.Farm,. Apt,. M.Sc. selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt sebagai Pembimbing I dan Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS sebagai Pembimbing II yang bersedia meluangkan waktu dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran memberikan bimbingan, nasihat, dan arahan kepada saya.
5. Nailis Syifa’, S.Farm,. Apt,. M.Sc, Ika Ratna Hidayati, S.Farm., Apt., M.Sc dan Dra.Lilik Yusetyani, Apt.,Sp.FRS sebagai Tim Penguji yang memberikan kritik dan saran yang membangun terhadap skripsi yang saya kerjakan.
6. Program Studi Farmasi beserta seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang
7. Heru prabowo, S.Farm., Apt sebagai Dosen Wali yang telah memberikan bimbingan, arahan dan nasehat.
v
9. Teristimewa kepada orang tua saya tercinta ayah Adiwinarko dan bunda Rochmiasih yang dengan penuh kasih sayang selalu mendoakan, memberikan motivasi, semangat dan pengorbanannya baik segi moril maupun materiil. Serta adik-adik kesayangan Aqmarina Shabrina, Annisa Yumna Nabiilah, dan M. Roziq Hanan, terimakasih atas doa dan dukungan kalian untuk saya. 10. Teman-teman klinis geng darjo tersayang: Dila, Mahiru, Lili, Roura, mbak
Sulis. Terimaksih atas bantuan yang selalu kalian berikan kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini, menemani dalam segala kesusahan, kebingungan, maupun kebahagiaan yang kita lalui.
11. Teman seperjuangan Khilmi Abdul Rahman. Terimakasih selalu ada untuk saya, mengantar, mengajak, mengingatkan, memberi dorongan, dukungan, canda dan tawa. Semoga kita tetap dapat saling menjaga dalam doa.
12. Teman-teman Farmasi C 2011: Anggi, Adel, Luluk, Sri, Irvan, Ilham, Izu, Hasby, Inna, Shinta, Yuli, Rizqi, Arin, Resti, Wanda, Della, Fina, Adis, Putri, Reza, Afnan dan teman-teman lainnya.
13. Sahabat terbaik yang saya miliki: Galih Nur Rendra Wijaya, Ridwana Syafaati Rohmah, Rizki Sulis Sanjaya, Shinta Rosdiana Anggraini, Fitri Eko Setyafani, Septi Aning Tyas Dwi Arti. Terimakasih telah memberikan doa, dukungan dan motivasi terus menerus.
14. Serta semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih telah membantu, memberikan dukungan, semangat, dan doa kepada saya.
Akhir kata, semoga Alloh SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi banyak pihak serta bernilai ibadah dihadapan Alloh SWT. Aamiin.
Malang, 19 Agustus 2015
vi DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
RINGKASAN ... vi
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
DAFTAR SINGKATAN ... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Definisi Infark Miokard Akut ... 5
2.2 Epidemiologi Infark Miokard Akut ... 5
2.3 Etiologi Infark Miokard Akut ... 6
2.3.1 Klasifikasi IMA Berdasarkan Jenis Penyebabnya ... 6
2.3.1.1 Infark Miokard Tipe 1 ... 6
2.3.1.2 Infark Miokard Tipe 2 ... 7
2.3.1.3 Infark Miokard Tipe 3 ... 7
2.3.1.4 Infark Miokard Tipe 4 ... 7
2.3.1.5 Infark Miokard Tipe 5 ... 7
2.3.2 Faktor Risiko ... 7
2.4 Patogenesis Infark Miokard Akut ... 9
vii
2.6 Manifestasi Klinis ... 13
2.6.1 Nyeri Dada ... 14
2.6.2 Bradikardi dan Takikardi ... 14
2.6.3 Perubahan Elektrokardiografi (EKG) ... 15
2.6.4 Peningkatan Serum Biomarker Jantung ... 15
2.7 Diagnosis Infark Miokard Akut ... 16
2.7.1 Elektrokardiogram (EKG)... 17
2.7.2 Tes Laboratorium ... 17
2.7.3 Cardiac Imaging ... 17
2.7.4 Serum Biomarker ... 18
2.7.4.1 Creatinin Kinase (CK) ... 19
2.7.4.2 Serum Troponin ... 20
2.7.4.3 Myoglobin ... 21
2.7.4.4 Serum Glutamic Oxalo-acetic Transaminase (SGOT) ... 21
2.7.4.5 Serum Lactate Dehydrogenase (SLDH) ... 21
2.8 Komplikasi Infark Miokard Akut ... 21
2.9 Penatalaksanaan Infark Miokard Akut ... 23
2.9.1 Oksigen ... 24
2.9.2 Antiplatelet ... 24
2.9.2.1 Aspirin ... 25
2.9.2.2 Klopidogrel ... 25
2.9.3 Beta Bloker ... 26
2.9.4 ACE Inhibitor ... 27
2.9.5 Calcium Chanel Blocker (CCB) ... 27
2.9.6 Analgesik. ... 28
2.9.7 Nitrat. ... 28
2.10 Penggunaan Isosorbid Dinitrat (ISDN) sebagai Terapi Farmakologis IMA... 30
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ... 33
3.1 Uraian Kerangka Konseptual ... 33
3.2 Bagan Alir Kerangka Konseptual ... 35
viii
BAB 4 METODE PENELITIAN... 37
4.1 Rancangan Penelitian ... 37
4.2 Populasi dan Sampel ... 37
4.2.1 Populasi ... 37
4.2.2 Sampel. ... 37
4.2.3 Kriteria Data Inklusi... 37
4.2.4 Kriteria Data Eksklusi. ... 37
4.3 Bahan Penelitian ... 38
4.4 Instrumen Penelitian ... 38
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ... 38
4.6 Definisi Operasional ... 38
4.7. Metode Pengumpulan Data ... 39
4.8. Analisis Data ... 39
BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 41
5.1 Data Demografi ... 42
5.1.1 Jenis Kelamin ... 42
5.1.2 Usia Pasien ... 42
5.1.3 Status Pasien ... 43
5.2 Faktor Risiko ... 43
5.3 Penggunaan Obat pada Pasien Infark Miokard Akut ... 44
5.4 Penggunaan Vasodilator Nitrat pada Pasien Infark Miokard Akut ... 46
5.5 Pola Penggunaan ISDN pada Pasien IMA ... 46
5.5.1 Pola Penggunaan ISDN ... 46
5.5.2 Penggunaan ISDN Tunggal ... 47
5.5.3 Terapi ISDN Tunggal dengan Pergantian ... 47
5.5.4 Terapi Kombinasi ISDN dengan Satu Antihipertensi ... 47
5.5.5 Terapi Kombinasi ISDN dengan Dua Antihipertensi ... 47
5.5.6 Terapi Kombinasi ISDN dengan Tiga Antihipertensi... 49
5.5.7 Terapi Kombinasi ISDN dengan Empat Antihipertensi ... 50
5.6 Lama Penggunaan Isosorbid Dinitrat ... 50
5.7 Lama Perawatan ... 50
ix
BAB 6 PEMBAHASAN ... 52
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
7.1 Kesimpulan ... 64
7.2 Saran ... 64
DAFTAR PUSTAKA ... 65
LAMPIRAN ... 70
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Jantung dan Gambaran Pembuluh Darah dengan Plak Aterosklorosis ... 10
2.2 Perbedaan aliran darah normal dan yg mengalami aterosklerosis... .. 11
2.3 Perubahan EKG pada IMA ... 15
2.4 Kenaikan Biomarker Jantung setelah IMA ... 16
2.5 Biomarker Jantung pada IMA ... 20
2.6 Rumus Struktur Isosorbid Dinitrat ... 30
3.1 Kerangka Konseptual ... 35
3.2 Kerangka Operasional ... 36
5.1 Skema Kriteria Inklusi dan Eksklusi Penelitian pada Pasien Infark Miokard Akut... 41
5.2 Jenis Kelamin Pasien Infark Miokard Akut dengan Terapi ISDN ... 42
5.3 Usia Pasien Infark Miokard Akut dengan Terapi ISDN ... 42
5.4 Status Pasien Infark Miokard Akut dengan Terapi ISDN ... 43
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Sediaan Isosorbid Dinitrat ... 32
V.1 Faktor Risiko Infark Miokard Akut ... 43
V.2 Pola Penggunaan Terapi Infark Miokard Akut tanpa ISDN ... 44
V.3 Pola Penggunaan Terapi Penyerta pada 38 Pasien Infark Miokard Akut di RSUD Sidoarjo ... 45
V.4 Tabel Penggunaan Vasodilator Nitrat ... 46
V.5 Pola Penggunaan ISDN pada Pasien IMA ... 46
V.6 Pola Penggunaan ISDN Tunggal tanpa Pergantian ... 47
V.7 Pola Penggunaan ISDN dengan Pergantian ... 47
V.8 Pola Penggunaan Kombinasi ISDN dengan Satu Antihipertensi ... 47
V.9 Pola Penggunaan Kombinasi ISDN dengan Dua Antihipertensi ... 47
V.10 Pola Penggunaan Kombinasi ISDN dengan Tiga Antihipertensi ... 49
V.11 Pola Penggunaan Kombinasi ISDN dengan Empat Antihipertensi ... 50
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup ... 67
2 Surat Pernyataan Bebas Plagiasi ... 68
3 Keteranga Kelayakan Etik ... 69
4 Daftar Nilai Normal Data Laboratorium ... 71
xiii
DAFTAR SINGKATAN
ACC : American College of Cardiology
ACEI : Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor ACS : Acute Coronary Syndrome
ACTH : Adrenocorticotropic Hormone ADH : Anti Diuretic Hormone
ADP : Adenosine Di Phosphate AHA : American Heart Association ALDH2 : Aldehide Dehydrogenase-2 ALDH3 : Aldehide Dehydrogenase-3
aPTT : Activated Partial Thromboplastine Time ARB : Angiotensin Receptor Blocker
ATP : Adenosine Tri Phosphate
CABG : Coronary Artery Bypass Grafting CCB : Calcium Channel Blocker
cGMP : Cyclase Guanylyl Mono Phosphate
CK : Creatine Kinase
CKMB : Creatine Kinase Myocard Band COX 2 : Cyclo-Oxygenase 2
cTnC : Serum Troponin C cTnI : Serum Troponin I cTnT : Serum Troponin T CVD : Cardiovascular Disease EKG : Elektrokardiogram
ESC : European Society of Cardiology
GC : Guanylyl cyclase
HIT : Heparin Induced Thrombocytopenia IL-1 : Interleukin 1
IMA : Infark Miokard Akut LBBB : Left Bundle Branch Block
LD : Laktat Dehidrogenase
LMWH : Low Molecule Weight Heparin
LV : Left Ventricular
MLC : Myosin Light Chain
MLCK : Myosin Light Chain Kinase
NO : Nitrat Oksida
Non Q MI : Non Q Wave Myocardial Infarction NSAID : Non Steroid Anti Inflammation Drug NSTEMI : Non ST Elevation Myocardial Infarction PCI : Percutaneous Coronary Intervention PJK : Penyakit Jantung Koroner
Q MI : Q Wave Myocardial Infarction RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar
rPa : Reteplase
RV : Right Ventricular
xiv
SGOT : Serum Glutamic Oxalo-Acetic Transaminase SLDH : Serum Laktat Dehidrogenase
STEMI : ST Elevation Myocardial Infarction TNF : Tumour Necrosis Factor
TNK-tPa : Tenekplase tPa : Alteplase
TPR : Total Peripheral Resistency
UA : Unstable Angina
xv
DAFTAR PUSTAKA
AHFS Drugs Information, 2008. Clopidogrel Bisulfate: Introduction. AHFS Drus Information.
Allen, H. 2012. Isosorbid Dinitrat. EMIS, www.patient.co.uk/medicine/isosorbide-dinitrate, Diakses tanggal 15 Oktober 2014.
Alwi, I. 2009. Infark Miokard Akut. In: Sudoyo A.W, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V, Jakarta: Interna Publishing, hal 1741.
Anonim, 2011. Menkes : Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan Jantung Meningkat. Sekretariat Jenderal Kementrian Kesehatan RI. Rabu, 30 Maret 2011. www.depkes.go.id/pdf.php?id=1452. Diakses tanggal 23 Oktober 2014.
Antman, E.M., Braunwald, E., Zipes, D.P., Libby, P., 2001. Braunwald: Heart
Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine, 6th ed., W. B.
Saunders Company. Chapter 35, pp. 1117-1126.
Antman, E.M., and Braundwald, E., 2005. ST-Elevation Myocardial Infarction. In: D.L. Kasper, A.S. Fauci, D.L. Longo, E. Braundwald, S.L. Hauser, and J.L. Jameson (Eds.). Harrison’s: Principles of Internal Medicine, Ed. 16th, USA: McGraw-Hill Companies, Inc.
Bahrudin, 2009. Penyakit jantung dan pembuluh darah. In: Poerjoto P, Sugiri, Sutikno (Eds.). Penyakit Jantung Iskemik. Sari pustaka kardiovaskular. Semarang: Badan penerbit Undip
Banerjee, A.K. and Kumar, S. 2011. Guidelines for Management of Acute Myocardial Infarction. SUPPLEMENT TO JAPI, 59, 37-40.
Bates, E.R., and Kushner, F.G., 2007. ST-Elevation Myocardial Infarction. In: E.M. Antman (Eds.). Cardiovascular Therapeutics: A Companion to
Braunwald’s Heart Disease, Ed. 3th, USA: Elsevier Inc.
Beckman, J.A., Libby, P., and Creager, M.A., 2008. Diabetes Mellitus, the Metabolic Syndrome, and Atherosclerotic Vascular Disease. In: E. Braunwald, P. Libby, R.O. Bonow, D.L. Mann, and D.P. Zipes (Eds.).
Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine, Ed. 8th , USA:
W.B. Saunders Elseveir.
Bhuyan, S.S., Wang, Y,. Opoku, S., Ling, G. 2013. Rural-urban Differences in Acute Myocardial Infarction Mortality: Evidence from Nebraska. J
xvi
Bolooki, M.H., Askari, Arman. 2010. Acute Myocardial Infarction. Cleveland Clinic.
http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/car diology/acutemyocardialinfarction/# s0015. Diakses tanggal 17 Desember 2014.
Bonow, R.O., Mann, D.L., Zipes, D.P., Libby, P., 2012. Braunwald’s Heart
Disease : A textbook of Cardiovascular Medicine, 9th Edition., Elsevier
Saunders., Chap.53-54.
Chan, P.D., and Johnson, M.T., 2004. Cardiovascular disordes: Acute Coronary Syndromes (Acute Myocardial Infarction and Unstable Angina). In: P.D. Chan amd M.T. Johnson. Treatment Guidelines for Medicine and
Primary Care, Current Clinical Strategies Publishing.
Corwin, E.J., Cannon, J.G., Klein, L.C., Barkman, A., Brooks, G.L., Galvan, T.J.,
et al. 2009. Handbook of Patophysiology, 3rd Ed., USA., Lippincott
Williams & Wilkins., pp. 495-496.
Davey, P., 2002. Penyakit Kardiovaskular: Infark Miokard Akut. In: P. Davey. At a Glance Medicine: Cardiovascular Disease, Blackwell Science Ltd, pp. 144.
Delima., Mihardja, L., Siswoyo, H. 2009. Prevalensi dan Faktor Determinan
Penyakit Jantung di Indonesia. Puslitbang Biomedis dan Farmasi. Vol.
37, pp 142-159.
Fauci, A.S., Kasper, D.L., Longo, D.L., Braunwald, E., Hauser, S.L., et al. 2008.
Harrison’s Principles Of Internal Medicine, 17th Ed., McGraw-Hill
Companies, Part. 9, Sect. 5, Chap. 235;239.
Fletcher, Gery. 2007. Acute Coronary Syndrome - Pharmacology., Eur J Gen Med, 10, 22.
Gray, H.N., Dawkins, K.D., Morgan, J.M., and Simpson, I.A., 2005. Penyakit Jantung Koroner. In: H.N. Gray, K.D. Dawkins, J.M. Morgan, I.A. Simpson (Eds.). Lecture Notes Kardiologi, Ed. 4th, Surabaya: EMS (Erlangga Medical Series).
Greene, R.J., and Harris, N.D., 2008. Cardovascular Disease: Ischaemic Heart Disease. In: R.J. Greene and N.D. Harris (Eds.). Pathology and Therapeutics for Pharmacists: A Basic for Clinical Pharmacy Practice,
Ed. 3th, USA: Cambridge University Press.
xvii
Gumiwang I., Prasetya, I.W., Ismail, D. Infark Miokard Akut. In: Sudoyo A.W, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. 2009. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid II Edisi V, Jakarta: Interna Publishing, hal 1767.
Harms, R.W., et al. 2014. Heart Attack, Risk Factor. MayoClinic. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-attack/basics/risk-factors/con-20019520. Diakses 6 Mei 2015.
Harrington, R.A., Hodgson, P.K. and Larsen, R.L. 2003. Cardiology patient page. Antiplatelet therapy. Circulation, 108, e45-e46.
Hendel, R.C., Budoff, M.J., Cardella, J.F., Chambers, C.E., Dent, J.M., Fitzgerald, D.M., Hodgson, J.M., et al. 2009. Key Data Elements and Definitions for Cardiac Imaging: A Report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Data Standards (Writing Committee to Develop Clinical Data Standards for Cardiac Imaging). Circulation, 119, 156.
Hernández, M.A.L. 2013. Hyperglycemia and Diabetes in Myocardial Infarction.
Diabetes Mellitus – Insights and Perspectives. InTech. 172-173.
Huang, P.L., 2004. Coronary Artery Disease. In: M.C. Fishman, A.R. Hoffman, R.D. Klausner, and M.S. Thaler (Eds.). Medicine, Ed. 5th, USA: Lippincott Williams & Wilkins.
Huma, S., et al. 2012. Modifiable and Non-modifiable predisposing Risk Factors of Myocardial Infarction -A Review. J. Pharm. Sci. & Res, 4, 1649-1651.
Jaffe, A. S., Miller, W. L. 2003. Acute Myocardial Infarction. In: Crawford, M. H. (Eds.). Current Diagnosis &Treatment in Cardiology, Ed. 2nd, USA: McGraw-Hill,. pp. 57-85.
Jushuf, I.H.A., Ah-see, K.W., Allison, S.P., Badminton, M.N., Baglin, T.P., Barnes, P.R.J., Bateman, D.N., et al. 2009. British National Formulary 57., BMJ Group & RPS Publishing., Chap. 2, pp.109-110.
Kam, P.J.d., et al. 2004. The revised role of ACE-inhibition after myocardial infarction in the thrombolytic/primary PCI era. JRAAS, 5, 164-165. Kemp,
M., et al. 2004. Biochemical Marker Of Myocardial Injury. British Journal
Of Anaesthesia, 93, 65.
Kasumoto, F., 1995. Cardiovascular Disease. In: S.J. McPhee, V.R. Lingapa, W.F. Ganong, and J.D. Lange (Eds.). Pathophysiology of Disease: An
Introduction to Clinical Medicine, Ed. 1st, USA: Appleton & Lange.
xviii
Kulick, D.L., 2014. Heart Attack Facts.
http://www.medicinenet.com/heart_attack/article.htm. Diakses tanggal 17 Desember 2014.
Lu, H.T., Nordin, R.B., 2013. Ethnic differences in the occurrence of acute coronary syndrome: results of the Malaysian National Cardiovascular Disease (NCVD) Database Registry (March 2006 - February 2010). BMC
Cardiovascular Disorder. Vol 13, pp. 97.
Marvaki, C., et al. 2007. The Role Of Education On Behavioral Changes To Modifiable Risks Factors After Myocardial Infarction. Health Science
Journal, 3-4.
McNeil, J.J., and Krum, H., 1997. Cardiovascular Disorders. In: T.M. Speight, and N.H.G. Harfod (Eds.). Avery’s Drug Treatment, Ed. 4th, Spain: Inoprint S.A. Technical Colaboration, Adonis Communications, S.L.
McRobbie, D., Greene, R.J., Harris, N.D., 2008. Pathology and Therapeutics for Pharmacists ; A Basis for Clinical Pharmacy Practice, 3rd Edition.,
Pharmaceutical Press., Part 4, pp. 239-250.
McRobbie, D. 2012. Coronary Heart Disease. In: Walker, R., Whittlesea, C (Eds.). Clinical Pharmacy and Therapeutics. Ed. 5th,. Elsevier., pp. 312-332.
Mendis, S., Thygesen, K., Kuulasmaa, K., Giampaoli, S., Mahonen, M., Blackett, K.N., et al. 2010. World Health Organization Definition Of Myocardial Infarction : 2008-09 Revision., Int J Epidemiol., Vol. 40, pp. 139-46.
Midlov, P., Eriksson, T., Kragh, A. 2009. Drug-Related Problems in Elderly.
Sweden: Springer Science, pp. 95
Musunuru, K. 2010. Atherogenic Dyslipidemia: Cardiovascular Risk and Dietary Intervention. Lipids, 45, 907-908.
O’Gara, P.T., Kushner, F.G., Ascheim, D.D., Casey, D.E., Chung, M.K., de
Lemos, J.A., et al. 2012. Guideline for the Management of ST-Elevation Myocardial Infarction., Circ. J., Vol. 127, pp. e389-e400.
Ogbru, O. 2009. Isosorbide Dinitrate (Isordil Titradose, Dilatrate-SR,
Isochron). MedicineNet. Diakses 13 October.
Pandey, R., Gupta, N.K., Wander, G.S. 2011. Diagnosis of Acute Myocardial Infarction. SUPPLEMENT TO JAPI., Vol 59, pp. 9-13.
xix
Santoso, T., 1987. Infark Miokard Akut. In: Ilmu Penyakit Dalam, jilid 1, Edisi ke-dua, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Schleinitz, M.D., Heidenreich P.A., 2005. A Cost-Effectiveness Analysis of Combination Antiplatelet Therapy for High-Risk Acute Coronary
Syndromes : Clopidogrel plus Aspirin versus Aspirin Alone. Ann Intern
Med.
Schwinghammer,T.L.. 2009. Cardivascular Disorders: Acute Coronary Syndromes. In: B.G. Wells, J.T. Dipiro, T.L Schwinghammer, C.V. Dipiro (Eds.). Pharmacoterapy Handbook, Ed. 7th, USA: McGraw-Hill Companies, Inc.
Senter, S., Francis, G.S., 2009. A New, Precise Definition of Acute Myocardial
Infarction., C. C. J. M., Vol 76, Num. 3, pp. 161-162.
Spinler, N.A., Denus, S.D., 2008. Cardiovascular Disease: Acute Coronary Syndromes. In: J.T. Dipiro, R.L. Talbert, G.C. Yee, G.R. Matzke, B.G. Wells, and L.M. Posey (Eds.). Pharmacotherapy: A Pathophysiologic
Approach, Ed. 7th, New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Spinler, N.A., Denus, S.D., Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M., 2008. Pharmacotherapy : A Patophysiologic
Approach Seventh Edition., The McGraw-Hill Companies, Inc. Chap.17,
pp. 250-268.
Sweetman, S.C., Paul S Blake, B., Brayfield, A., McGlashan, J.M., Neathercoat, G.C., Parsons, A.V., et al. 2009. Cardiovascular Drugs : Isosorbide
Dinitrate. Martindale The Complete Drug Reference Thirty-sixth edition.
Pharmaceutical press.
Thygesen, K., Alpert, J.S., White, H.D., Jaffe, A.S., Katus, H.A., Apple, F.S., et al. 2012. Third Universal Definition of Myocardial Infarction., JACC., Vol. 60, pp. 7-8.
Thygesen, K., Alpert, J.S., White, H.D., Jaffe, A.S., Katus, H.A., Apple, F.S., et al. 2007. Universal Definition of Myocardial Infarction., Eur. Heart. J., Vol. 28, pp. 2527–2528.
Van de Werf, F., Ardissino, D., Betriu, A., Cokkinos, D.V., Falk, E., Fox, K.A.A.,
et al. 2003. Management of Acute Myocardial Infarction in Patient
Presenting With ST-Segment Elevation., Eur. Heart. J., Vol. 24, pp. 3
White, H.D., and Opie, L.H., 2009. Nitrates. In: L.H. Opie, and B.J. Gersh (Eds.).
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Penyakit kardiovaskular saat ini merupakan salah satu penyebab utama kematian di negara maju dan berkembang termasuk Indonesia (Depkes RI, 2006). Infark miokard adalah salah satu dari kelima manifestasi klinik dari penyakit jantung koroner, diantaranya angina pektoris stabil, angina pektoris tidak stabil, infark miokard, gagal jantung dan kematian mendadak (Mendis et al, 2011).
Infark miokard adalah kematian sel-sel miokardium yang terjadi akibat kekurangan oksigen berkepanjangan. Hal ini terjadi setelah otot jantung mengalami iskemia yang tidak segera diatasi. Sel-sel miokardium akan mati setelah mengalami kekurangan suplai oksigen dalam darah selama sekitar 20 menit (Corwin, 2009).
Infark miokard terjadi karena adanya kerusakan sel nekrosis otot jantung akibat iskemia secara signifikan dan berkelanjutan. Hal ini merupakan manifestasi dari hubungan antara aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Infark miokard terjadi karena adanya obstruksi aliran darah akibat plak arteri koroner. Plak tersebut merupakan konsekuensi dari aterosklerosis. Penyakit jantung koroner dapat berhubungan dengan plak, baik yang stabil maupun tidak stabil. Pecahnya plak aterosklerosis dapat menyebabkan sindroma koroner dan infark miokard (Mendis et al, 2011). Plak tersebut dapat menumpuk di permukaan pembuluh darah, sehingga menyumbat aliran darah ke otot jantung .
2
Profil Kesehatan Indonesia (2011), prevalensi penyakit jantung di Indonesia sebesar 7,2%. Pada tahun 2002 dan 2003 angka kematian kasus (case fatality
rate= CFR) infark miokard akut adalah yang tertinggi dibandingkan dengan
penyakit-penyakit jantung lain yaitu 16,6% dan 14,1% (Delima dkk, 2009).
Berdasarkan rekomendasi dari American College of Cardiology
Foundation/American Heart Association dalam O’Gara (2013), tata laksana
pasien dengan IMA selain diberikan terapi reperfusi, juga diberikan terapi lain seperti β-bloker (metoprolol tartrat dan carvedilol), ACE Inhibitor (Lisinopril, captopril, ramipril, trandolapril), ARB (valsartan), Statin (atorvastatin), Nitrat (nitrogliserin, isosorbide dinitrate) , CCB (amlodipin, diltiazem, nifedipin, verapamil), oksigen dan Analgesik (morfin, NSAID, COX2 Inhibitor).
Obat-obat golongan nitrat merupakan terapi utama pada pasien dengan angina, infark miokard dan gagal jantung (Mochly-Rosen et al., 2011). Nitrat organik adalah vasodilator yang mengendurkan otot polos pembuluh darah dengan meniru efek nitrat oksida endogen. Degradasi enzimatik dari nitrat oksida melepaskan nitrat, yang dikombinasikan dengan kelompok thiol dalam endotelium pembuluh darah untuk membentuk nitrosothiol. Nitrosothiol ini akan mengaktifkan guanylate siklase, yang menghasilkan second messenger guanosin siklik monofosfat (cGMP). cGMP mengaktifkan protein kinase G, yang mengurangi ketersediaan intraseluler Ca2+ dengan mekanisme kontraksi otot polos pembuluh darah, menyebabkan relaksasi dan vasodilatasi (McRobbie, 2012), sehingga dapat meningkatkan aliran darah ke jantung.
3
melebarkan arteri dan vena. Pelebaran pembuluh darah ini menurunkan tekanan di arteri. Sebagai konsekuensinya, jantung bekerja lebih ringan dan memerlukan lebih sedikit darah dan oksigen (Ogbru, 2009).
Terapi isosorbid dinitrat digunakan pada angina berat, dengan nyeri dada yang tidak dapat diatasi dengan pemberian nitrogliserin (Jhusuf et al, 2009). Penggunaan isosorbid dinitrat (ISDN) telah menunjukkan peningkatan parameter hemodinamik yang signifikan, kapasitas exercise, serta menghilangkan gejala gagal jantung tingkat sedang sampai berat. ISDN adalah satu-satunya vasodilator
direct-acting yang menghasilkan penurunan takanan ventrikel kiri secara
berkelanjutan, namun ISDN juga memiliki kemungkinan besar untuk mengaktivasi hormone endogen (Carbajal and Deedwania, 2003). Efek samping yang paling umum dari pemberian isosorbid dinitrat adalah sakit kepala, pusing, lelah atau lemah, flushing dan jantung berdetak cepat (Allen, 2012).
Efek samping dari ISDN sebagian besar tergantung dari dosis yang diberikan dan sebagian besar reaksinya dikarenakan oleh aktivitas ISDN sebagai vasodilator. Sakit kepala, yang terkadang bisa parah, adalah efek samping yang paling sering dilaporkan. Sakit kepala dapat kambuh pada pemberian dosis harian, terlebih pada dosis tinggi. Rasa pusing yang dirasakan terkadang disebabkan oleh perubahan tekanan darah yang mungkin terjadi. Hipotensi jarang terjadi, tetapi pada beberapa pasien mungkin terjadi cukup parah untuk menjamin diberhentikannya terapi. Syncope, crescendo angina, dan rebound hipertensi pernah dilaporkan, tetapi jarang terjadi (Anonim, 2012).
Untuk itu akan diteliti penggunaan isosorbid dinitrat (ISDN) pada pasien infark miokard akut (IMA) yang dilakukan di RSUD Sidoarjo karena rumah sakit tersebut merupakan salah satu rumah sakit yang ternama di Sidoarjo. Sehingga diharapkan banyaknya kasus infark miokard akut yang terjadi di RSUD Sidoarjo dapat memenuhi jumlah sampel untuk dilakukannya penelitian ini.
1.2. Rumusan Masalah
4
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui pola penggunaan pada terapi IMA untuk meningkatkan mutu pelayanan pada pasien.
1.3.2. Tujuan Khusus
Mengetahui terapi isosorbid dinitrat (ISDN) terkait dosis, rute, efek samping dan interaksi pada pasien IMA.
1.4. Manfaat Penelitian
Bagi Rumah Sakit
1. Sebagai bahan masukan bagi Komite Medik Farmasi dan Terapi di RSUD Sidoarjo.
2. Sebagai data awal DUS (Drug Utility Study) yang bermanfaat untuk instalasi farmasi berkaitan dengan pengadaan obat.
Bagi Peneliti
1. Memberikan informasi tentang pola penggunaan isosorbid dinitrat (ISDN) sebagai terapi IMA sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan dan outcome yang diperoleh pasien IMA di RSUD Sidoarjo. 2. Mengetahui penatalaksanaan terapi pengobatan terhadap outcome pada