• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Yuridis Atas Hak Pengelolaan Pertambangan Berwawasan Lingkungan Hidup Dalam Kaitannya Dengan Hukum Pertanahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Yuridis Atas Hak Pengelolaan Pertambangan Berwawasan Lingkungan Hidup Dalam Kaitannya Dengan Hukum Pertanahan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Sumber daya alam dan energi yang terkandung dalam wilayah hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan alam yang tak terbarukan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi hidup orang banyak. Pengelolaan pertambangan harus memperhatikan sejumlah elemen dasar yaitu pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, baik kelembagaan, ekonomi, sosial dan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang harus mengubah cara pengelolaan pertambangan yang didasari landasan hukum yang sesuai dengan kaidah-kaidah penambangan.

Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagaimana implementasi peraturan perundang-undangan hak atas pengelolaan pertambangan dalam pemanfaatan Sumber Daya Mineral dan Batubara yang berwawasan lingkungan hidup, 2. Bagaimana hubungan kewenangan antara hak atas pengelolaan pertambangan dengan hukum pertanahan dalam hal ini Undang-undang Pokok Agraria, 3. Bagaimana penyelesaian hukumnya jika terjadi benturan kepentingan antara pemilik hak pertambangan dan pemilik hak atas tanah dalam pemanfaatan fungsi atas hak yang melekat pada kedua hak tersebut.

Metode penelitian hukum yuridis normatif yang bertujuan untuk mempelajari gejala-gejala hukum dengan cara menganalisisnya. Penelitian normatif mengacu kepada norma-norma dan asas-asas hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan atau disebut juga penelitian doktrinal.Penelitian atau kegiatan ilmiah bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Undang-undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Undang-undang Pokok Agraria, Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dan Undang-undang Nomor 9 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, merupakan dasar untuk terwujudnya pengelolaan pertambangan dalam pemanfaatan sumber daya mineral dan Batubara berwawasan lingkungan hidup. Kewenangan yang diberikan oleh kedua Undang-undang tersebut tujuannya adalah sama dalam pelaksanaan dari ketentuan yang terdapat dalam Pasal 33 Undang Undang Dasar 1945.

Penelitian ini menyarankan agar Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, disyahkan dan diundangkan pada tanggal 12 Januari 2009 yang terdiri atas XXIV Bab dan 175 Pasal, substansi dari pasal pasal dari undang-undang masih harus dilengkapi

(2)

dengan Peraturan Pelaksana, baik dalam bentuk Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri dan Peraturan Daerah, oleh karena itu pemerintah dapat mengeluarkan peraturan pelaksana dari Undang-undang Pertambangan agar bisa berlaku secara efektif. Masih banyak perusahaan pertambangan yang belum memperoleh izin lingkungan sebagaimana yang telah dalam Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009, Undang-undang Nomor 32 tahun 2009, dan Peraturan Pemerintah nomor 27 tahun 2012, yang akibatnya pertambangan yang berwasan lingkungan dan berkelanjutan belum bisa diwujudkan sepenuhnya, maka hendaknya Pemerintahm provinsi dan Kabupaten/kota dapat menertibkan perusahaan pertambangan yang belummelaksanakan ketentuan tersebut. Masih terdapatnya benturan kepentingan antara pemegang hak pertambangan dan pemilik hak atas tanah, maka Pemerintah harus menetapkan kewenangannya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan penjabarannya tertuang dalam peraturan pelaksana sebagai tindak lanjut dari substansi Undang-undang Nomor 4 tahun 2009.

Kata Kunci : Analisis Yuridis, Hak Pengelolaan Pertambangan, Berwawasan Lingkungan Hidup, Hukum Pertanahan.

(3)

ABSTRACT

Natural and energy resources contained in the areas of mining law of Indonesia is a non-renewable natural resources as the gift from God Almighty which has an important role in meeting people's lives.The management of mining must consider a number of basic elements namely environmentally sustainable development, both institutional, economic, social and environmental protection and management which must change the way of managing the miningthat is based on a legal basis in accordance with the rules of mining itself.

Based on the explanation of background above, the problems to be answered in this study were (1) how the regulation of legislation on the right to manage mining in the environmentally friendly-based utilization of Coal and Mineral Resources was implemented, (2) how the authority of the rights to manage the mining was related to the land law in this case the Agrarian Law, and (3) how the legal settlement was carried out if a conflict of interest occured between the owner of right to the mining and the owner of right to land in the utilization of the function of the rights attached to the two rights.

This normative juridical study was aimed at studying the symptoms of law by analyzing them. Normative study also called doctrinal study refers to legal norms and principles stated in the regulations of legislation and the court decisions. The purpose of a study or scientific activity is to systematically, methodologically and consistently reveal the truth.

The result of this study showed that Law No.5/1960 on the Principle Agrarian Law, Law No.4/2009 on Mineral and Coal Mining, and Law No.9/2009 on Protection and Management of Living Environment and Government Regulation No.27/2012 on Environmental Permit are the basis for the realization of mining management in the environmentally friendly-based utilization of Coal and Mineral Resources. The authority provided by the two Laws has the same purpose in the implementation of the provisions found in Article 33 of 1945 Constitution.

The result of this study suggests that the substance of the articles of the Law of Republic of Indonesia No.4/2009 on Coal and Mineral Resourcespassed and enactedon January 12, 2009 consisting of XXIV Chapters and 175 Articles must still be completed with an Implementing Regulation both in the form of Government Regulations, Ministerial Regulations and Regional Regulations, therefore the government can issue the implementing regulation of Mining Law that it can be effectively applied. Still many of the mining companies that have not obtained an environmental permit as contained in Law No.4/2009, Law No.32/2009, and Government Regulation No.27/2012 that the consequence is the sustainable and environmentally friendly-based mining cannot be fully realized, therefore the Provincial Government and District/City government can discipline the mining companies that have not practiced the provisions. Since the conflict of interest between the holder of right to mine and the owner of right to land still occurs, the government should determine its authority in accordance with existing and applicable laws and regulations and its explanations are set up in the implementing regulation as a follow-up of the substance of the Law No. 4/2009.

Keywords: Juridical Analysis, Right to Mine, Environmentally, Agrarian Law

Referensi

Dokumen terkait

redaksional yang diterapkan RRI Pro 1 Yogyakarta dalam menyiarkan berita.. terkait kasus sedang berkembang di tengah masyarakat seperti pada kasus penggusuran

Seperti halnya spoiled products , akuntansi atau pencatatan atas rework products di tataran praktikal ditinjau dari metode atau cara pembebanan biaya produksi ke produk

Alternatif solusi yang dapat ditempuh dalam mengatasi konflik pada kawasan TNGHS adalah (1) pemberian hak pengelolaan sebagian kawasan konservasi dengan pola HKm untuk

Semua data hasil proses dari aplikasi akademik maupun data guru dan karyawan serta data lain yang masih ada kaitannya dengan sekolah akan terpusat di server lokal sekolah dan

Akuisi bahasa anak umur 5 tahun secara keseluruhan telah berkembang sesuai dengan tahap perkembanganya, namun ternyata ada satu anak yang masih mengalami kesulitan

Untuk mengatasinya hal tersebut diberikan suatu solusi untuk mendukung pembelajaran bahasa Inggris dengan merancang materi pembelajaran meliputi berbagai

Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan oleh peneliti yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara stres kerja dan kinerja aparat kepolisian satuan

Sebuah dokumen yang telah ditandatangani dapat diverifikasi dengan valid dengan menggunakan skema Pratical Forward Secure Sequential Aggregate Signature , dan dengan adanya