PENGARUH TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI (Capsicum annuum) PADA TUMPANGSARI TERHADAP INTENSITAS SERANGAN HAMA
SKRIPSI
OLEH:
FEBRIYANTI SARI DEWI 110301239
AGROEKOTEKNOLOGI / HPT
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGARUH TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI (Capsicum annuum) PADA TUMPANGSARI TERHADAP INTENSITAS SERANGAN HAMA
SKRIPSI
OLEH:
FEBRIYANTI SARI DEWI 110301239
AGROEKOTEKNOLOGI / HPT
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul : Pengaruh teknik budidaya tanaman cabai (capsicum annuum) pada tumpangsari terhadap intensitas serangan hama
Nama : Febriyanti Sari Dewi
NIM : 110301239
Minat : Hama dan Penyakit Tumbuhan Program Studi : Agroekoteknologi
Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing
(Ir. Syahrial Oemry, M.S.) (Ir. Lahmuddin Lubis, M.P. Ketua Anggota
)
Diketahui Oleh :
(Prof. Dr. Ir. T. Sabrina, MSc. Ketua Program Studi
ABSTRACT
FEBRIYANTI SARI DEWI SITANGGANG, 2016. “Effect of Plant Cultivation Techniques Chilli (Capsicum annuum) on intercropping Intensity of Pest Attacks” supervised by Syahrial Oemry and Lahmuddin LubisThis research was to study the effect of chilli cultivation techniques intercropped to the intensity of pest attacks. This research was held in Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, Kotamadya Binjai from July 2015 to January 2016.This research used non factorial Block Randomized Design method with 4 treatments, namely: chilli monoculture, chilli intercropping with soybean, chilli intercropping with onions and soybean, and chilli intercropping with onions with 6 replications.The result showed that the highest intensity of pest attack in vegetative percentage was found on chilli monoculture (54,41%) and the lowest (28,89%) chilli intercropping with soybean. The intensity of pest attack in generative no real effect on all treatments. And then the hightest production of chilli was on treatment chilli intercropping with onions and soybean (42,48 g) and the lowest on chilli intercropping with onions (22,17 g)
ABSTRAK
FEBRIYANTI SARI DEWI SITANGGANG, 2016. “Pengaruh Teknik Budidaya Tanaman Cabai (Capsicum annum) pada Tumpangsari Terhadap Intensitas Serangan Hama” dibawah bimbingan Syahrial Oemry dan Lahmuddin Lubis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik budidaya tanaman cabai merah secara tumpangsari terhadap intensitas serangan hama. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, Kotamadya Binjai pada bulan Juli 2015 sampai Januari 2016. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri dari 4 perlakuan antara lain: monokultur cabai merah, tumpangsari cabai merah dengan kacang kedelai, tumpangsari cabai merah dengan bawang merah dan kacang kedelai dan tumpangsari cabai merah dengan bawang merah dengan 6 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas serangan hama tertinggi pada fase vegetatif terdapat pada perlakuan monokultur cabai merah (54,41%) dan terendah pada perlakuan tumpangsari cabai merah dengan kacang kedelai (28,89%). Intensitas serangan hama pada fase generatif tidak berpengaruh nyata pada semua perlakuan. Kemudian produksi cabai merah tertinggi terdapat pada perlakuan Tumpangsari cabai merah dengan bawang merah dan kacang kedelai (42,48 g) dan terendah pada perlakuan Tumpangsari cabai merah dengan bawang merah (22,17 g).
RIWAYAT HIDUP
Febriyanti Sari Dewi Sitanggang, lahir pada tanggal 09 Februari 1992 di Medan, putri dari Ayahanda W. Sitanggang dan Ibunda D. Naibaho. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Lulus dari SMA Negeri 2 Binjai pada tahun 2010 kemudian pada tahun yang sama kuliah di Ilmu Hukum Universitas Jambi dan pada tahun 2011 di terima di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan, Program Studi Agroekoteknologi melalui jalur UMB.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif mengikuti beberapa organisasi dan tercatat sebagai anggota HIMAGROTEK (Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi) Fakultas Pertanian USU tahun 2011-2016, anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Kristen (KMK) USU UP FP tahun 2011-2016, anggota PS.Transeamus FP USU tahun 2012-2016.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat, rahmat, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Teknik Budidaya Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum) Pada Tumpangsari Terhadap Intensitas Serangaan Hama”
yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada ayahanda W.Sitanggang dan ibunda D. Naibaho buat setiap doa dan dukungannya baik secara moral maupun moril. Terimakasih kepada ketua komisi pembimbing Ir. Syahrial Oemry, M.S. dan Ir. Lahmuddin Lubis, M.P. sebagai anggota yang telah membimbing, memberikan kritik, dukungan dan saran berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada abangda yaitu Charles T.H. Sitanggang dan adinda Dessi Natalia Br. Sitanggang yang telah memberi motivasi dan dukungan dalam penyelesaian studi saya. Terimakasih juga kepada Grace Rachael Manurung, Ann Sinaga, Winda Lingga, kelompok kecil TCoRT, orang-orang dibelakang panggung, dan seluruh keluarga besar PS. Transeamus FP USU atas semangat dan doanya. Terimakasih atas pertemanan dan persaudaraan kita teman-teman seperjuangan Agroekoteknologi 3 dan seminat Hama dan Penyakit Tanaman stambuk 2011.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber referensi yang berguna bagi kita semua.
Medan, April 2016
DAFTAR ISI Botani Tanaman Cabai Merah. ... 5
Syarat Tumbuh ... 6
Iklim ... 6
Tanah ... 7
Tumpangsari ... 7
Hama Pada Tanaman Cabai Merah ... 9
Fase Vegetatif ... 10
Fase Generatif ... 15
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ... 19
Bahan dan Alat... 19
Fase vegetatif ... 26
Fase generatif ... 27
Produksi tanaman... 27
HASIL DAN PEMBAHASAN Intensitas serangan hama ... 28
Fase vegetatif ... 28
Fase generatif ... 31
Produksi tanaman ... 33
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 35
Saran ... 35 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
No Judul Hlm
1. Hama – hama yang menyerang tanaman cabai merah ... 10 2. Skala kerusakan tanaman ... 26 3. Pengaruh jenis teknik budidaya cabai merah terhadap intensitas serangan hama pada fase vegetatif ... 28
4. Pengaruh jenis teknik budidaya cabai merah terhadap intensitas serangan hama pada fase generatif ... 31
DAFTAR GAMBAR
No Judul Hlm
1. Tanaman cabai merah fase vegetatif (a) dan fase generatif (b) ... 6 2. Nimfa trips yang terdapat pada bunga cabai merah ... 12 3. Imago trips tampak atas (a) dan tampak samping (b) ... 13 4. Daun tanaman cabai merah yang terserang hama trips berwarna keperakan dan megeriting ... 14
5. Lalat buah pada tanaman cabai merah. ... 16 6. Gejala serangan lalat buah pada tanaman cabai merah (a) buah cabai merah yang rusak dan (b) buah cabai merah yang gugur dan membusuk ... 17
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Hlm
1. Bagan lahan penelitian ... 39
2. Deskripsi benih cabai merah ... 40
3. Deskripsi bawang merah ... 41
4. Deskripsi kacang kedelai ... 42
5. Intensitas serangan hama T. parvispinus Karny pada fase vegetatif (%) di setiap perlakuan ... 44
6. Intensitas serangan hama B. dorsalis (HENDEL) pada fase generatif (%) di setiap perlakuan ... 53
7. Produksi cabai merah (gr) pada setiap perlakuan ... 68