• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jalan Trunojoyo Kav.6 Kepanjen (0341) , Fax. (0341) K E P A N J E N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jalan Trunojoyo Kav.6 Kepanjen (0341) , Fax. (0341) K E P A N J E N"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Jalan Trunojoyo Kav.6 Kepanjen  (0341) 391 679, Fax. (0341) 391 678 K E P A N J E N 6 5 1 6 3

(2)

I

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alah SWT, atas rahmat dan ridho-Nya, penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2014 dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Kewajiban menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sebagai wujud pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang tahun 2014.

Melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang tahun 2014, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang melaporkan kinerjanya yang diukur dari pencapaian kinerja dan sasaran strategis yang dilakukan pada tahun 2014, sesuai yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 2011-2015, Rencana Kerja tahun 2014 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014. Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan transparan atas kinerja Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya pada tahun 2014.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas keterlibatan semua jajaran di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang yang telah memberikan karyanya untuk peningkatan kinerja Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Semoga dapat bermanfaat dalam rangka mewujudkan masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing (Madep Manteb).

Kepanjen, Januari 2015

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang

Ir. R O M D H O N I

Pembina Utama Muda NIP. 19620919 199003 1 007

(3)

II

DAFTAR ISI

Halaman Kata Pengantar .. ... Daftar Isi … ... Ringkasan Eksekutif . ... Bab I PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang ... B. Maksud dan Tujuan ... C. Gambaran Umum ... 1. Organisasi Perangkat Daerah ... 2. Sumberdaya Aparatur ... 3. Capaian Kinerja DCKTR Tahun 2013 ... D. Dasar Hukum ... E. Sistematika ...

Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ... A. Perencanaan Strategis (Tahun 2011 s/d 2015) ... 1.Visi ... 2.Misi ... 3.Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program ... B. Perjanjian Kinerja ...

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA ... A. Capaian Kinerja Organisasi ... 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2014 ... 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capain kinerja tahun 2014 dengan tahun 2013 dan beberapa tahun terakhir ... 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi ... 4. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan standart nasional ... 5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan ... 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya ... 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian perjanjian kinerja ... B. Realisasi Anggaran ...

Bab IV PENUTUP ... A. Kesimpulan ...

LAMPIRAN-LAMPIRAN

I. Penetapan Kinerja tahun 2014 II. Pengukuran Kinerja tahun 2014

III. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)tahun 2014 IV. Renstra 2011-2015 i ii iii 1 1 1 2 2 3 4 8 10 12 12 12 12 13 18 20 20 21 28 30 31 36 38 38 45 49 49 47 47 49

(4)

III

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Malang sebagaimana dalam Peraturan Bupati Malang Nomor 41 tahun 2012 tentang tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang serta dalam rangka pencapaian Visi DCKTR sebagaimana termuat dalam RENSTRA DCKTR 2011-2015 yang disempurnakan ; maka sebagai hasil yang akan dicapai secara nyata, ditetapkan 4 (empat) Sasaran Strategis yang spesifik, dapat diukur serta perwujudannya dapat dilakukan bertahap dalam batasan waktu tahunan dengan 5 (lima) Indikator Kinerja sebagai tolok ukur tingkat keberhasilan perwujudan dari ke-empat Sasaran Strategis tersebut.

Hasil akuntabilitas kinerja perwujudan ke-empat Sasaran Strategis tersebut dalam bentuk capaian kinerja atas target-target ke-empat Indikator Kinerja Sasaran Strategis tersebut pada tahun 2014 adalah sebagaimana pada tabel di bawah.

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN KINERJA

(%)

1. Meningkatnya Kualitas dan kuantitas pemanfaatan tata ruang yang berhasilguna dan berdayaguna secara optimal dan seimbang yang ditandai dengan meningkatnya kuantitas pemanfaatan ruang yang sesuai dengan rencana peruntukan ruang-nya

1. Jumlah Dokumen Materi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) / Rencana Tata Ruang (RTR) yang telah disusun

24 RDTR (100 %)

2. Meningkatnya Kualitas dan kuantitas bangunan gedung Pemerintah yang memadai dan layak dalam

melaksanakan tugas pelayanan masyarakat serta meningkatny akualitas bangunan masyarakat yang memenuhi standart teknis konstruksi bangunan

2.a.

2.b.

Proporsi bangunan aset Pemkab Malang yang digunakan sesuai fungsinya dengan memadai dan layak, dengan kategori : *) Baik/Rusak Ringan

*) Rusak Sedang *) Rusak Berat

Jumlah penanganan kejadian kebakaran di Kabupaten Malang 74 Unit (100 %) 64,40% 29,71% 5,89% (100%) 58 Kejadian 3. Meningktanya cakupan sarana air

bersih dan sanitasi yang layak

3.a

3.b

Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman

Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air Limbah yang Memadai

63,62% (94,7 %)

67,4 % (98,62%)

4. Meningkatnya kualitas kebersihan kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan serta pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kawasan perkotaan yang ditandai oleh meningkatnya kualias dan kuantitas pengolaan persampahan serta pengembangan dan pemeliharaan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan

4.a.

4.b.

Prosentase volume sampah di wlayah Kabupaten malang yang terkelola : *) Skala Perkotaan

*) Skala Kabupaten

Jumlah RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota / kawasan perkotaan : *) Lokasi RTH *) Luasan RTH 52.5% (99,11%) 24 Lokasi 38.898 m2 (100 %) 4.c. Jumlah Perijinan Pelayanan Permakaman 100%

(5)

IV

Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap Indokator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja. Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement).

Pengukuran kinerja Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang tahun 2014 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun kesimpulan Capaian, Tujuan, Sasaran dan Indikator dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang adalah sebagai berikut :

1. Jumlah Dokumen Materi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)/Rencana Tata Ruang (RTR)yang telah disusun dengan Target 24 RDTR sedangkan Realisasinya 24 RDTR atau tercapai 100 % termasuk dalam katagori Sangat Baik;

2. Proporsi bangunan aset Pemkab Malang yang digunakan sesuai fungsinya dengan memadai dan layak dengan Target 74 Unit sedangkan Realisasinya 74 Unit atau tercapai 100 % termasuk dalam katagori Sangat Baik;

3. Jumlah penanganan kejadian kebakaran di Kabupaten Malang dengan Target 58 Penanganan Kejadian Kebakaran sedangkan Realisasinya 58 Penanganan Kejadian Kebakaran atau tercapai 100% termasuk dalam katagori Sangat Baik; 4. Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman dengan

Target 67,18 % sedangkan Realisasinya 63,62 % atau tercapai 94,7% termasuk dalam katagori Sangat Baik;

5. Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air Limbah yang Memadai dengan Target 62,3% sedangkan Realisasinya 67,4% atau tercapai 98,62% termasuk dalam katagori Sangat Baik;

6. Prosentase volume sampah di wlayah Kabupaten malang yang terkelola dengan Target 53% sedangkan Realisasinya 52,5% atau tercapai 99,11% termasuk dalam katagori Sangat Baik;

7. Jumlah RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota / kawasan perkotaan dengan Target 24 Lokasi sedangkan Realisasinya 24 Lokasi atau tercapai 100% termasuk dalam katagori Sangat Baik;

8. Jumlah Perijinan Pelayanan Permakaman dengan Target 100% sedangkan Realisasinya 100% atau tercapai 100% termasuk dalam katagori Sangat Baik.

Demikian Ringkasan Eksekutif dibuat sebagai sebuah rangkuman isi LKj DCKTR Kabupaten Malang tahun 2014.

Kepanjen, Pebruari 2015

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang

Ir. R O M D H O N I

Pembina Utama Muda NIP. 19620919 199003 1 007

(6)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Malang Tahun 2014 disusun guna memberikan gambaran tentang pencapaian kinerja Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bupati Malang Nomor 41 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dalam kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran yaitu pada tahun 2014. Dalam penyusunannya, LKj DCKTR Kabupaten Malang Tahun 2014 mengacu pada format yang ditetapkan dalam Peaturan Presiden Republuk Indonesia Nomor. 29 Tahun 2014 tentang Sistemn Akuntabilitas Kinerja Instansi.

Adapun Indikator Kinerja Utama (IKU) yang diukur dalam LKj DCKTR Kabupaten Malang Tahun 2014 berikut formatnya mengacu pada ketentuan PerMenPAN Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Instansi Pemerintah serta didukung oleh Peraturan Bupati nomor 28 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang. Di sisi lain, “materi” IKU DCKTR yang diukur dan dianalisa kinerjanya mengacu pada Indikator Sasaran yang termuat dalam Rencana Strategis (Renstra) DCKTR Tahun 2011 - 2015 yang telah disempurnakan serta dengan memperhatikan (i) Visi Misi Bupati Malang periode Tahun 2010 – 2015 dan (ii) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan LKj DCKTR Kabupaten Malang Tahun 2014 adalah : 1. Mengukur capaian kinerja IKU Sasaran Renstra DCKTR yang ingin dicapai

melalui program kerja dan kegiatan terkait pada Tahun 2014.

2. Mengevaluasi dan menganalisa capaian kinerja IKU Sasaran Renstra DCKTR Tahun 2014.

3. Menyusun akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan DCKTR Tahun 2014.

(7)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

2

Adapun tujuan disusunnya LKj DCKTR Kabupaten Malang Tahun 2014 adalah : 1. Didapatkannya gambaran tingkat keberhasilan dan ketidakberhasilan

pencapaian kinerja IKU Sasaran Renstra DCKTR pada Tahun 2014.

2. Didapatkannya gambaran tentang kekuatan dan kelemahan serta kendala dari upaya-upaya yang dilakukan guna menunjang pencapaian kinerja IKU Sasaran Renstra DCKTR pada Tahun 2014.

3. Didapatkannya umpan balik bagi DCKTR dalam menata upaya-upaya dan anggaran yang berhasilguna dan berdayaguna guna lebih meningkatkan keberhasilan pencapaian kinerja IKU Sasaran Renstra DCKTR di tahun-tahun berikut.

C. GAMBARAN UMUM

1. Organisasi Perangkat Daerah

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Malang dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 41 Tahun 2012 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sebagai unsur pelaksana Otonomi Daerah Pemerintah Kabupaten Malang pada bidang pekerjaan umum khususnya urusan ke-ciptakarya-an dan tata ruang. Secara umum, lingkup pengelolaan DCKTR Kab. Malang meliputi : 1. Perencanaan strategis, kebijakan, program dan kegiatan teknis,

peng-anggaran serta pelaksanaan kontruksi bangunan di Kabupaten Malang. 2. Perencanaan penataan, pemanfaatan dan pengendalian

pemanfaatan ruang daerah.

3. Pembangunan dan pemeliharaan gedung–gedung aset daerah.

4. Pembangunan prasarana dan sarana air minum, sanitasi, drainase lingkungan dan jalan lingkungan permukiman.

5. Pembangunan prasarana dan sarana persampahan, pertamanan dan pemakaman umum.

Terkait rincian uraian tentang tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi, sumberdaya manusia, eselonisasi serta sarana prasarana yang dimiliki dan dikelola dapat dilihat pada Gambar 1.1

(8)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

3

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN MALANG

Gambar 1.1

2. Sumber Daya Aparatur

Jumlah pegawai DCKTR pada tahun 2014 adalah sebanyak 440 orang. Pegawai yang berstatus PNS sebanyak 248 orang (Golongan IV : 7 orang, Golongan III : 59 orang, Golongan II : 104 orang dan Golongan I : 79 orang) serta pegawai yang berstatus Non PNS sebanyak 192 orang. Lebih jauh tentang gambaran komposisi sumberdaya aparatur yang ada pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dapat dilihat pada Tabel I.1 s/d I.4 di bawah.

Tabel : I-C.2.1. KOMPOSISI STATUS KEPEGAWAIAN

Uraian PNS Kontrak Sub Total

Laki-Laki 213 169 382

Perempuan 35 23 58

Total 248 192 440

Tabel : I-C.2.2. KOMPOSISI KOMPETENSI

Uraian PNS Kontrak Sub Total

Teknis 47 12 59

Non Teknis 201 180 381

(9)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

4

Tabel : I-C.2.3. KOMPOSISI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Uraian PNS Kontrak Sub Total

S2 7 - 7 S1 44 17 61 SM 2 6 8 SMU 105 60 165 SMP 57 88 145 SD 33 21 54 Total 248 192 440

Tabel : I-C.2.4. KOMPOSISI PENEMPATAN

Uraian PNS Kontrak Sub Total

Dinas 74 39 107 UPT Kebakaran 20 22 42 UPTD Singosari 27 20 47 UPTD Tumpang 20 10 30 UPTD Bl.Lawang 24 14 38 UPTD Turen 25 5 30 UPTD Kepanjen 40 66 106 UPTD Pagak 19 9 28 UPTD Pujon 5 7 12 Total 248 192 440

Tabel : I-C.2.5. KOMPOSISI PANGKAT/ GOLONGAN

Uraian Pusat UPTD Sub Total

Pembina Utama Muda (IV/c) 1 0 1

Pembina Tingkat I (IV/b) 1 0 1

Pembina (IV/a) 5 0 5

Penata Tingkat I (III/d) 9 0 9

Penata (III/c) 10 11 21

Penata Muda Tingkat I (III/b) 17 5 22

Penata Muda (III/a) 6 1 7

Pengatur Tingkat I (II/d) 1 2 3

Pengatur (II/c) 4 9 13

Pengatur Muda Tingkat I (II/b) 25 31 56

Pengatur Muda (II/a) 1 30 31

Juru Tingkat I (I/d) 4 16 20

Juru (I/c) 1 31 32

Juru Muda Tingkat I (I/b) 3 24 27

Juru Muda (I/a) 0 0 0

Total 88 160 248

3. Capaian Kinerja DCKTR Tahun 2013

Tahun 2013 merupakan tahun ke-3 dari masa pelaksanaan Renstra DCKTR tahun 2011-2015 yang disusun dengan mengacu Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2010-2015. Walau seluruh IK-Sasaran DCKTR telah sesuai dengan IK-Sasaran RPJMD ; rumusannya perlu disesuaikan dan disempurnakan mengikuti IK-Sasaran RPJMD yang ingin dicapai pada tahun 2015. Selengkapnya tingkat

(10)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

5

keberhasilan capaian kinerja atas target IK-Sasaran DCKTR sampai dengan tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel I-C.3.1 di bawah.

Tabel : I-C.3.1. CAPAIAN KINERJA IK-SASARAN DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN MALANG SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

Penjelasan Dari Capaian Kinerja dari tabel I-C.3.1 :

1. Jumlah Dokumen Materi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)/Rencana Tata Ruang (RTR)yang telah disusun dengan Target 23 RDTR sedangkan Realisasinya 23 RDTR atau tercapai 100 % termasuk dalam katagori Sangat Baik, secara umum arahan perencanaan dan pemanfaatan

ruang wilayah Kabupaten Malang mengacu pada perda nomor 3 tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Malang 2010-2030 yang ditargetkan terselesaikan sebanyak

51 RDTR di akhir tahun 2030 sedangkan ditahun 2013 sudah terealisasi sebanyak 23 RDTR serta beberapa perencanaan detail

RTRW Kabupaten Malang lainnya masih dalam proses mendapatkan persetujuan substansi dari Pemprov Jatim, termasuk Perencanaan Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (P2KPB) Kecamatan Lawang-Singosari. Kecilnya jumlah perencanaan Detail

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1. Meningkatnya Kualitas dan kuantitas pemanfaatan tata ruang yang berhasilguna dan

berdayaguna secara optimal dan seimbang yang ditandai dengan meningkatnya kuantitas

pemanfaatan ruang yang sesuai dengan rencana peruntukan ruang-nya

1. Jumlah Dokumen Materi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) / Rencana Tata Ruang (RTR) yang telah disusun

23 RDTR 23 RDTR 100

2. Meningkatnya Kualitas dan kuantitas bangunan gedung Pemerintah yang memadai dan layak dalam melaksanakan tugas pelayanan masyarakat serta meningkatny akualitas bangunan masyarakat yang memenuhi

standart teknis konstruksi bangunan 2.a.

2.b.

Proporsi bangunan aset Pemkab Malang yang digunakan sesuai fungsinya dengan memadai dan layak, dengan kategori :

*) Baik/Rusak Ringan *) Rusak Sedang *) Rusak Berat

Jumlah penanganan kejadian kebakaran di Kabupaten Malang

64 Unit 71% 21% 8% 100% 64 Unit 64,13% 29,90% 5,97% 100% 100 100

3. Meningktanya cakupan sarana air bersih dan sanitasi yang layak

3.a

3.b

Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman

Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air Limbah yang Memadai 65,13% 66,47% 61,09% 65,5% 93,8 98,54

4. Meningkatnya kualitas kebersihan kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan serta pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kawasan perkotaan yang ditandai oleh meningkatnya kualias dan kuantitas pengolaan persampahan serta pengembangan dan

pemeliharaan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan

4.a.

4.b.

Prosentase volume sampah di wlayah Kabupaten malang yang terkelola :

*) Skala Perkotaan *) Skala Kabupaten

Jumlah RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota / kawasan perkotaan : *) Lokasi RTH *) Luasan RTH 42% 17% 22 Lokasi 38.898 m2 42% 17% 22 Lokasi 38.898 m2 100 100

4.c. Jumlah Perijinan Pelayanan Permakaman

(11)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

6

RTRW Kabupaten Malang yang telah diperdakan disebabkan Materi yang sangat rinci yang harus disiapkan untuk proses pembahasan guna mendapatkan persetujuan substansi dari pemprov jatim dan pengesahan DPRD yang harus disinergikan dan mensinkronisasikan antara kebutuhan ruang bagi pengembangan pembangunan wilayah Kabupaten Malang dan arahan perencanaan ruang wilayah yang lebih luas seperti Provinsi dan Nasional;

2. Proporsi bangunan aset Pemkab Malang yang digunakan sesuai fungsinya dengan memadai dan layak dengan Target 64 Unit sedangkan Realisasinya 64 Unit atau tercapai 100 % termasuk dalam katagori Sangat Baik, Pembangunan gedung aset Pemkab Malang masih dititkberatkan pada pembangunan kawasan perkantoran Pemkab Malang di Kepanjen berikut sarana penunjangnya dalam rangka pemindahan pusat Pemerintahan Kabupaten Malang ke kota Kepanjen yang telah ditetapkan sebagai Ibukota Kabupaten Malang, Rendahnya para pengelola bangunan gedung aset Pemkab Malang dalam melakukan upaya-upaya pemeliharaan gedung. Sedangkan kondisi bangunan selalu mengalami degradasi/penyusutan umur pakai bangunan sebesar 2 % per tahun, sehingga mempengaruhi realisasi capaian kinerja, selain terus membangun bangunan gedung perkantoran Pemkab Malang di Kepanjen dan wilayah Kabupaten lainnya, (bila anggaran memungkinkan dan berdasarkan skala prioritas) akan dilakukan langkah nyata untuk mengurangi jumlah bangunan gedung dan rumah aset Pemkab Malang yang rusak khususnya yang masuk kategori ”Rusak Berat” serta meningkatkan upaya-upaya pemeliharaan bangunan gedung dan rumah aset Pemkab Malang agar dapat secara lestari dimanfaatkan sesuai fungsinya, baik melalui anggaran pada DCKTR maupun secara berkoordinasi dengan instansi-instansi sektoral lainnya; 3. Jumlah penanganan kejadian kebakaran di Kabupaten Malang dengan

Target 30 Penanganan Kejadian Kebakaran sedangkan Realisasinya 30 Penanganan Kejadian Kebakaran atau tercapai 100% termasuk dalam katagori Sangat Baik, kendala yang dihadapi dalam penanganan Kejadian Kebakaran yaitu Luas Wilayah Kabupaten Malang yang Begitu luas serta keterbatasan armada dan personil serta sarana dan prasarana yang memadai sehingga kedepan akan menambah didirikannya pos-pos pembantu untuk wilayah utara, selatan, timur dan barat serta menambah armada beserta sarana dan prasarana pendukungnya;

4. Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman

dengan Target 65,13 % sedangkan Realisasinya 61,09 % atau tercapai 93,8% termasuk dalam katagori Sangat Baik, permasalahan dalam Pembangunan Air Bersih di wilayah kabupaten malang yaitu ketersediaan sumber baku yang terbatas, jangkauan wilayah kabupaten malang yang luas, pertambahan penduduk, belum adanya sector usaha berinvestasi di bidang air bersih dan minum, Upaya yang Telah dilakukan Oleh Dinas Cipta karya dan Tata Ruang adalah Mengoptimalkan Sumber Air Bersih yang ada melalui Pembangunan bak Penampungan Air, Pembangunan Saluran Air melalui sitem gravitasi;

5. Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air Limbah yang Memadai dengan Target 66,47 % sedangkan Realisasinya 65,5 % atau tercapai 98,54 % termasuk dalam katagori Sangat Baik, permasalahan yang dihadapi dalam Penanganan Air Limbah di wilayah kabupaten malang yaitu Kesadaran masyarakat akan sanitasi, jangkauan wilayah kabupaten malang yang luas, pertambahan penduduk, belum adanya

(12)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

7

sector usaha berinvestasi di bidang Pengelolaan Air Limbah, Upaya yang Telah dilakukan Oleh Dinas Cipta karya dan Tata Ruang adalah membuat jamban keluarga, membuat MCK umum melakukan sosialisasi akan pentingnya penanganan air limbah;

6. Prosentase volume sampah di wlayah Kabupaten malang yang terkelola

dengan Target 42% sedangkan Realisasinya 42 % atau tercapai 100% termasuk dalam katagori Sangat Baik, Permasalahan yang dihadapi dalam Penanganan Sampah di wilayah kabupaten malang yaitu Kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan, jangkauan wilayah kabupaten malang yang luas, pertambahan penduduk, Kurangnya sector usaha yang berinvestasi di bidang persampahan, Upaya yang Telah dilakukan Oleh Dinas Cipta karya dan Tata Ruang dalam penanganan sampah yaitu mengoptimalkan sumber daya yang ada dalam pengolahan sampah baik personil maupun armada dan sarana dan prasarana pendukungnya, Melaksanakan kerjasama dengan pihak lain dengan mengoptimalkan TPST 3R dalam penanganan sampah sehingga tidak menumpuk di TPA;

7. Jumlah RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota / kawasan perkotaan dengan Target 22 Lokasi sedangkan Realisasinya 22 Lokasi atau tercapai 100% termasuk dalam katagori Sangat Baik, Kendala yang dihadapi kondisi wilayah Kabupaten Malang yang luas dan masih memiliki banyak kawasan hutan baik hutan negara maupun hutan rakyat serta berbagai bentuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) lain seperti lahan sempadan sungai/saluran irigasi/waduk/danau/mata air, lahan sempadan Rel Kereta Api, lapangan, makam desa serta berbagai bentuk RTH lainnya yang bersifat publik maupun privat, Terbatasnya sarana kerja operasional dan penyiraman untuk kegiatan perawatan taman setiap harinya, Terbatasnya jumlah personil tenaga kerja yang kompeten dalam hal perawatan taman, Lokasi obyek pertamanan yang tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Malang mengakibatkan tingginya biaya operasional pemeliharaan, Rendahnya partisipasi masyarakat dan swasta dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan obyek pertamanan, Sulitnya menemukan lahan di kawasan perkotaan yang layak untuk dikembangkan sebuah obyek pertamanan. Upaya yang dilakukan Oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dalam Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah Menyusun Master Plan/Road Map pengembangan obyek pertamanan di Kabupaten Malang, Pemantapan dan peningkatan kualitas pemeliharaan obyek pertamanan yang tela ada, khususnya yang berlokasi di kota Kepanjen dalam rangka menunjang peraihan predikat Kota Bersih/Adipura serta dalam rangka menunjang kota Kepanjen sebagai Ibukota Kabupaten Malang, Mengembangkan obyek pertamanan di kota Kepanjen, Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya organisasi (5M+1I) dalam pengelolaan obyek pertamanan;

8. Jumlah Perijinan Pelayanan Permakaman dengan Target 100%

sedangkan Realisasinya 100% atau tercapai 100% termasuk dalam katagori Sangat Baik, Kendala yang dihadapi pengelolaan obyek pemakaman di Kabupaten Malang belum menjadi prioritas karena di di setiap Desa/Kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten Malang telah memiliki Makam Desa (rata-rata setiap Desa/Kelurahan memiliki 2-3 Makam Desa) dengan luasan areal dan tingkat hunian yang beragam (hampir kosong s/d penuh). Dengan demikian belum diperlukan adanya

(13)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

8

TPU yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Malang, Upaya yang Telah dilakukan Oleh Dinas Cipta karya dan Tata Ruang dalam penanganan Pemakaman yaitu Inventarisasi kondisi terkini areal pemakaman TPBU yang ada di wilayah Kabupaten Malang, Menyusun Master Plan/Road Map pengembangan dan pengelolaan obyek pemakaman di Kabupaten Malang, Mengoptimalkan penerimaan PAD dari Retribusi Pelayanan Pemakaman Jenazah, khususnya dari pendapatan Retribusi Perpanjangan Izin Pemakaman, Mengoptimalkan fungsi RTH dari makam-makam yang ada baik Makam Thiong Hwa maupun Makam Desa khususnya yang berada di kota Kepanjen dalam rangka menunjang aspek keindahan, keasrian dan kebersihan kawasan perkotaan.

D. DASAR HUKUM

Dasar-dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan LKj DCKTR Kabupaten Malang Tahun 2014 ini adalah :

1. Dasar Hukum Penyusunan :

a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan ; c. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;

d. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ;

e. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi ;

f. PerMenPAN Nomor 09 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Instansi Pemerintah ;

g. PerMenPAN Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

h. Peraturan Bupati nomor 28 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.

(14)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

9

2. Dasar Hukum Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi :

a. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 1998 tentang

Retribusi Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah ;

b. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 4 Tahun 2003 tentang

Retribusi Pelayanan Pengangkutan Sampah ;

c. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 5 Tahun 2003 tentang

Retribusi Pelayanan Pemakaman Jenasah ;

d. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2006 tentang

Penyelenggaraan Reklame ;

e. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 11 Tahun 2007 tentang

Mendirikan Bangunan ;

f. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang

Organisasi Perangkat Daerah ;

g. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 ;

h. Peraturan Bupati Malang Nomor 41 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ;

i. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Malang Nomor 27 Tahun 1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 1998 tentang Retribusi Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah ;

j. Keputusan Bupati Malang Nomor 69 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 4 Tahun 2003 tentang Retribusi Pelayanan Pengangkutan Sampah ;

(15)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

10

E. SISTEMATIKA

Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF Bab I PENDAHULUAN

A. Latar belakang B. Maksud dan Tujuan C. Gambaran Umum

1. Organisasi Perangkat Daerah 2. Sumberdaya Aparatur

3. Capaian Kinerja DCKTR Tahun 2013 D. Dasar Hukum

E. Sistematika

Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. Perencanaan Strategis 1. Visi

2. Misi

3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program B. Perjanjian Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja Tahun 2014;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capain kinerja tahun 2014 dengan tahun 2013 dan beberapa tahun terakhir;

(16)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

11

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan Tahun 2014 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan Tahun 2014 dengan standart nasional;

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian perjanjian kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Lampiran – lampiran

1. Lampiran I Penetapan Kinerja Tahun 2014 2. Lampiran II Pengukuran Kinerja (PK) Tahun 2014 3. Lampiran III Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2014 4. Lampiran IV Rencana Strategis (RS) Tahun 2011-2015

(17)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

12

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. PERENCANAAN STRATEGIS (Tahun 2011 s/d 2015) 1. Visi

Dengan tugas pokok dan fungsi serta ruang lingkup pengelolaan sebagaimana uraian pada Bab I sebelumnya, maka untuk masa perencanaan strategis tahun 2011 s/d 2015, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Malang merumuskan kondisi yang diharapkan dicapai di masa depan sekaligus mampu memberikan arah dan fokus strategis yang jelas bagi manajemen organisasi-nya dalam rumusan Visi sebagai berikut :

“Terwujudnya Penataan Ruang, Tata Bangunan Dan Lingkungan

Permukiman Yang Berkualitas“

Penjelasan Visi tersebut adalah bahwa pada tahun 2011-2015, yang ingin diwujudkan oleh DCKTR Kabupaten Malang yaitu : Suatu gambaran masa depan yang hendak dicapai oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang untuk mewujudkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur kecipta-karyaan dan tata ruang guna mendorong perekonomian, pariwisata, dan pengentasan kemiskinan menuju masyarakat yang MADEP MANTEB tahun 2015.

2. Misi

Guna mewujudkan Visi tersebut maka dirumuskan Misi DCKTR Kabupaten Malang yang menyatakan fokus-fokus utama yang harus dipedomani dalam rangka menetapkan tujuan dan sasaran strategis organisasi yang terarah dan terukur sebagai berikut : (disesuaikan dengan mengacu PerMenPAN Nomor 09 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Instansi Pemerintah)

a. Mewujudkan Pengelolaan Ruang Wilayah Kabupaten Malang Yang Berkualitas

b. Mewujudkan Pengelolaan Bangunan Gedung Pemerintah Dan Masyarakat Yang Berkualitas

c. Mewujudkan Peningkatan Prasarana Dan Sarana Dasar Permukiman Masyarakat Yang Berkualitas

(18)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

13

d. Mewujudkan Peningkatan Kualitas Kebersihan Dan Keasrian Kawasan Perkotaan Yang Berkualitas

3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program

a.Tujuan

Mengacu pernyataan Visi dan Misi seperti di atas, maka dirumuskan Tujuan Spesifik yang ingin dicapai dari pelaksanaan program dan kegiatan DCKTR dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu pada 2011 s/d 2015 adalah sebagai berikut :

1)Meningkatnya kualitas dan kuantitas pemanfaatan tata ruang yang berhasilguna dan berdayaguna.

2)Meningkatnya kualitas dan kuantitas bangunan gedung Pemerintah yang memadai dan layak.

3)Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman masyarakat yang ditandai oleh ketersediaan serta kecukupan prasarana dan sarana air bersih, sanitasi, drainase dan jalan lingkungan permukiman penunjang keterbebasan dari genangan banjir.

4)Meningkatnya kualitas kebersihan kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan serta pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kawasan perkotaan.

b.Sasaran (dan Indikator Sasaran)

Dengan pernyataan Tujuan tersebut di atas, maka Sasaran Umum yang menjadi target atau hasil yang diharapkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan dari pelaksanaan program dan kegiatan DCKTR tahunan adalah sebagai berikut : (PerMenPAN Nomor 09 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Instansi Pemerintah) :

1) Kualitas dan kuantitas pemanfaatan tata ruang yang berhasilguna dan berdayaguna, dengan Indikator Kegiatan Utama (IKU) :

a. Jumlah Dokumen Materi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) / Rencana Tata

Ruang (RTR) yang telah disusun,

b. prosentase peman-faatan ruang yang sesuai dgn RTR yang ditetapkan.

2) Kualitas dan kuantitas bangunan gedung Pemerintah yang memadai dan layak, dengan Indikator Kegiatan Utama (IKU) :

a. Prosentase bangunan aset Pemerintah Kab. Malang yg digunakan sesuai

fungsinya dengan memadai dan layak.

(19)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

14

3) Kualitas lingkungan permukiman masyarakat yang ditandai oleh ketersediaan serta kecukupan prasarana dan sarana air bersih, sanitasi, drainase dan jalan lingkungan permukiman penunjang keterbebasan dari

genangan banjir, dengan Indikator Kegiatan Utama (IKU) :

a) Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman

b) Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air Limbah yang Memadai

4) Kualitas kebersihan kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan serta pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kawasan perkotaan, dengan Indikator Kegiatan Utama (IKU) :

a) Prosentase volume sampah di wilayah Kab. Malang yang tertangani,

b) Prosentase RTH aset Pemkab Malang yang terbangun, terpelihara dan

berfungsi sesuai fungsinya.

c) Prosentase pelayanan pemakaman..

c.Kebijakan dan Program Kerja (serta Rincian Kegiatan)

Guna mencapai sasaran dan IKU Sasaran yang ditetapkan serta dengan memperhatikan faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan kendala dari sumberdaya organisasi serta lingkungan eksternal DCKTR Kabupaten Malang, maka ditetapkan rumusan kebijakan secara umum berikut program-program kerja-nya yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 sebagai berikut :

1) Sasaran 1 ; Meningkatnya Kualitas dan kuantitas pemanfaatan tata ruang yang berhasilguna dan berdayaguna secara optimal dan seimbang yang ditandai dengan meningkatnya kuantitas pemanfaatan ruang yang sesuai dengan rencana peruntukan ruangnya.

Kebijakan : Meningkatkan serta memberdayakan kapasitas dan kompetensi sumberdaya organisasi yang optimal dalam mengendalikan peman-faatan ruang agar sesuai dengan rencana peruntukan ruang-nya. Program Kerja : 1) Perencanaan Tata Ruang.

2) Pemanfaatan Ruang.

3) Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

2) Sasaran 2 ; Meningkatnya Kualitas dan kuantitas bangunan gedung Pemerintah yang memadai dan layak dalam melaksanakan tugas pelayanan masyarakat serta meningkatkan kualitas dan kuantitas bangunan masyarakat yang memenuhi standart teknis.

Kebijakan : Membangun/merehabilitasi/memelihara gedung kantor Pemerintah secara berkelanjutan berdasarkan skala prioritas kemendesakan dalam pelaksanaan tugas pelayanan masyarakat dan optimalisasi penggunaan anggaran yang berhasilguna dan berdayaguna.

Program Kerja : 1) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

2) Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran.

(20)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

15

4) Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pasar

3) Sasaran 3 ; Meningkatnya cakupan sarana Air Bersih dan Sanitasi yang Layak.

Kebijakan : Melaksanakan prioritas pembangunan infrastruktur lingkungan permukiman (prasarana dan sarana air bersih, sanitasi serta drainase dan jalan lingkungan permukiman) yang berkualitas. Program Kerja : 1) Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong.

2) Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

3) Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah.

4) Pembangunan Infrastruktur Perdesaan.

4) Sasaran 4 ; Meningkatnya Kualitas kebersihan kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan serta pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kawasan perkotaan yang ditandai oleh meningkatnya kualitas dan kuantitas pengelolaan persampahan serta pengembangan adan pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau Kawasan perkotaan.

Kebijakan : Penguatan dan pengembangan alternatif dari pengelolaan kebersihan kota dan persampahan serta pengelolaan areal pertamanan dan pemakaman yang telah dilaksanakan selama ini. Program Kerja : 1) Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.

2) Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). 3) Pengelolaan Areal Pemakaman.

Adapun kegiatan-kegiatan dari setiap Sasaran Strategis dan Program yang dilaksanakan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :

a.Sasaran 1 ; Meningkatnya Kualitas dan kuantitas pemanfaatan tata ruang yang berhasilguna dan berdayaguna secara optimal dan seimbang yang ditandai dengan meningkatnya kuantitas pemanfaatan ruang yang sesuai dengan rencana peruntukan ruangnya:

1)Program Perencanaan Tata Ruang.

a)Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan. 2)Program Pemanfaatan Ruang.

a)Fasilitasi Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pemanfaatan Ruang. 3)Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

a)Fasilitasi Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pengendalian Peman-faatan Ruang.

b)Pengawasan Pemanfaatan Ruang.

b.Sasaran 2 ; Meningkatnya Kualitas dan kuantitas bangunan gedung Pemerintah yang memadai dan layak dalam melaksanakan tugas pelayanan masyarakat serta meningkatkan kualitas dan kuantitas bangunan masyarakat yang memenuhi standart teknis:

1)Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. a)Pembangunan Gedung Kantor.

b)Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional c)Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor.

(21)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

16

d)Pemeliharaan Rutin/Berkala Dinas / Operasional e)Rehabilitasi Sedang/Berat (Rumah) Gedung Kantor.

f) Perencanaan dan Pengawasan Teknis Pembangunan/Rehabilitasi Rumah Dinas, Gedung Kantor dan Gedung Aset Daerah.

2)Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran.

a)Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran. 3)Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga.

a)Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga.

4)Program Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pasar.

a)Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pasar.

c.Sasaran 3 ; Meningkatnya cakupan sarana Air Bersih dan Sanitasi yang Layak:

1) Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong. a)Pembangunan Saluran Drainase/Gorong – Gorong.

b)Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong (Bantuan Provinsi). 2) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

a)Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan.

b)Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan (Bantuan Provinsi).

3) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah.

a)Fasilitasi Pembinaan Teknik Pengolahan Air Limbah. b)Fasilitasi Pembinaan Teknik Pengolahan Air Minum.

c)Perencanaan dan Pengawasan Teknis Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih dan PLP

d)Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah (Pendamping DAK). e)Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah (Bantuan Provinsi). 4) Program Pengembangan Infrastruktur Perdesaan.

a)Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan (DAK).

b)Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan (Pendamping DAK). c)Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan (Bantuan Provinsi).

d.Sasaran 4 ; Meningkatnya Kualitas kebersihan kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan serta pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kawasan perkotaan yang ditandai oleh meningkatnya kualitas dan kuantitas pengelolaan persampahan serta pengembangan adan pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau Kawasan perkotaan:

1)Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan. a)Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan.

b)Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan. c)Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan.

d)Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan. e)Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan (Bantuan Provinsi). 2)Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

a)Pemeliharaan RTH.

3)Program Pengelolaan Areal Pemakaman. a)Pemberian Perijinan Pemakaman.

(22)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

17

Lebih lanjut rincian tentang Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja-nya, Kebijakan dan Program berikut Indikator Kinerja-nya dapat dilihat dalam Form-Rencana Strategis pada Lampiran IV (dicuplik dan disempurnakan dari dokumen Rencana Strategis DCKTR Kabupaten Malang Tahun 2011-2015) untuk rencana capaian target Indikator 5/lima tahunan.

Penyempurnaan uraian dan target capaian dilakukan pada beberapa Indikator Kinerja (IK Sasaran Strategis maupun IK Kegiatan) agar dapat memenuhi hal-hal berikut : (i) mampu secara langsung mengukur IK-Sasaran Strategis ; (ii) menegaskan hubungan antara IK-IK-Sasaran Strategis dan IK-Kegiatan ; (iii) menimalisasi/mengurangi/membuang Indikator Kinerja yang tidak langsung menunjang/tidak ada hubungannya dengan pencapaian target IK-Sasaran Strategis serta (iv) sejauh mungkin disusun dalam bentuk kuantitatif agar memudahkan pengukuran kinerjanya.

Untuk maksud tersebut serta memperhatikan ketentuan PerMenPAN Nomor 09 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Instansi Pemerintah serta PerMenPAN Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan PeLaporan Kinerja, maka diambil kebijakan bahwa “IK-Sasaran Strategis” DCKTR diadopsi pula sebagai “IK-Outcome” dari kegiatan-kegiatan yang menjadi sarana/wahana guna mewujudkan Sasaran Strategis tersebut. Di sisi lain, dengan memperhatikan uraian Sasaran Strategis berikut Indikator Kinerjanya serta mengingat hasil yang diharapkan dari beberapa kegiatan mengarah pada hasil yang identik/sama ; maka ada beberapa kegiatan yang memiliki rumusan IK-Outcome yang sama. Di samping itu, guna meringkas serta mengurangi kerumitan penyusunan dan pengukuran target Indikator Kinerja, maka “IK-Outcome dari Kegiatan” diadopsi pula

sebagai “IK-Program” dari kegiatan-kegiatan yang ada dalam lingkup sebuah Program.

Sedang target Rencana Kinerja Tahunan (RKT) IK-Sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2014 adalah sebagaimana dalam Tabel II-A.3.c.1. di bawah [selengkapnya Form-RKT pada Lampiran III ].

Tabel : II-A.3.c.1. RINGKASAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) IK-SASARAN DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN MALANG TAHUN 2014

No. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Meningkatnya Kualitas dan kuantitas pemanfaatan tata ruang yang

berhasilguna dan berdayaguna secara optimal dan seimbang yang ditandai dengan meningkatnya kuantitas pemanfaatan ruang yang sesuai dengan rencana peruntukan ruangnya

2. Jumlah Dokumen Materi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) / Rencana Tata Ruang (RTR) yang telah disusun

24 RDTR

2. Meningkatnya Kualitas dan kuantitas bangunan gedung Pemerintah yang memadai dan layak dalam

melaksanakan tugas pelayanan

2.a. Proporsi bangunan aset Pemerintah Kabupaten Malang yang digunakan sesuai fungsinya dengan memadai dan layak, dengan kategori :

*) Baik/Rusak Ringan

74

73,00 Unit

(23)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

18

masyarakat serta meningkatkan kualitas dan kuantitas bangunan masyarakat yang memenuhi standart teknis

*) Rusak Sedang *) Rusak Berat

2.b Jumlah penanganan kejadian kebakaran di Kabupaten Malang 20,00 7,00 100 58 % % % Kejadian 3. Meningkatnya cakupan sarana Air

Bersih dan Sanitasi yang Layak

3.a. Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman

3.b. Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air Limbah yang Memadai

67,18

62,3 %

% 4. Meningkatnya Kualitas kebersihan

kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan serta pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kawasan perkotaan yang ditandai oleh meningkatnya kualitas dan kuantitas pengelolaan persampahan serta pengembangan adan pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau Kawasan perkotaan

4.a. Prosentase volume sampah di wilayah Kabupaten Malang yang terkelola: *) Skala Perkotaan *) Skala Kabupaten 53 17,51 % % 4.b. Jumlah RTH Publik sebesar 20% dari luas

wilayah kota / kawasan perkotaan : *) Lokasi RTH *) Luasan RTH 24 38.898 Lokasi m2

4.c. Jumlah Perijinan Pelayanan Pemakaman 100,00 %

B. Perjanjian Kinerja (Tahun 2014)

Berdasarkan RKT DCKTR tahun 2014 sebagaimana diuraikan di atas serta memperhatikan penetapan anggaran yang dialokasikan untuk setiap program kerja dan kegiatan DCKTR pada tahun 2014, maka ditetapkan capaian kinerja DCKTR yang harus dicapai dalam tahun 2014 dan dituangkan dalam sebuah dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) DCKTR tahun 2014 yang disepakati bersama antara Kepala DCKTR dengan Bupati Malang. Adapun ringkasan dokumen Penetapan Kinerja adalah sebagaimana dalam Tabel II-B.1 di bawah (selengkapnya dokumen Penetapan Kinerja pada Lampiran IV).

Tabel : II-B-1. RINGKASAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) IK-SASARAN DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN MALANG TAHUN 2014

No. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Meningkatnya Kualitas dan kuantitas pemanfaatan tata ruang yang

berhasilguna dan berdayaguna secara optimal dan seimbang yang ditandai dengan meningkatnya kuantitas pemanfaatan ruang yang sesuai dengan rencana peruntukan ruangnya

2. Jumlah Dokumen Materi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) / Rencana Tata Ruang (RTR) yang telah disusun

24 RDTR

1.b. 1.c.

Jumlah

2. Meningkatnya Kualitas dan kuantitas bangunan gedung Pemerintah yang memadai dan layak dalam

melaksanakan tugas pelayanan masyarakat serta meningkatkan kualitas dan kuantitas bangunan masyarakat yang memenuhi standart teknis

2.a. Proporsi bangunan aset Pemerintah Kabupaten Malang yang digunakan sesuai fungsinya dengan memadai dan layak, dengan kategori :

*) Baik/Rusak Ringan *) Rusak Sedang *) Rusak Berat

2.b Jumlah penanganan kejadian kebakaran di Kabupaten Malangg 74 73,00 20,00 7,00 100 58 Unit % % % % Kejadian

(24)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

19

3. Meningkatnya cakupan sarana Air Bersih dan Sanitasi yang Layak

3.a. Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman

3.b. Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air Limbah yang Memadai

67,18

62,3 %

% 4. Meningkatnya Kualitas kebersihan

kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan serta pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kawasan perkotaan yang ditandai oleh meningkatnya kualitas dan kuantitas pengelolaan persampahan serta pengembangan adan pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau Kawasan perkotaan

4.a. Prosentase volume sampah di wilayah Kabupaten Malang yang terkelola: *) Skala Perkotaan *) Skala Kabupaten 53 17,51 % % 4.b. Jumlah RTH Publik sebesar 20% dari luas

wilayah kota / kawasan perkotaan : *) Lokasi RTH *) Luasan RTH 24 38.898 Lokasi m2

4.c. Jumlah Perijinan Pelayanan Pemakaman 100,00 %

Jumlah anggaran tahun 2014 : Rp. 79.512.862.000,00 (awal tahun) Jumlah anggaran tahun 2014 : Rp. 93.267.296.775,00 (PAK)

(25)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

20

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Kinerja (LKj) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ataupun Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Penetapan Kinerja (PK) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, pun tidak terlepas dari pelaksanaan pembangunan itu sendiri sebagai fungsi Actuating dari berbagai piranti perencanaan yang sudah dibuat tersebut, hingga kemudian sampailah pada saat pertanggung jawaban pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan seluruh sumber daya manajemen pendukungnya.

Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur, terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya. Pertanggung jawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan sasaran, yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran dilaksanakan tidak salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah dibuat.

Pengukuran tingkat keberhasilan pencapaian atas target-target Indikator Kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja (Form-PK).

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap Indokator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja. Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement).

Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran, menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagaimana tabel berikut:

(26)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

21

Tabel 3.A Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2014 NO PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN

1 85 % ke atas Sangat Baik

2 70 % sampai 85 % Baik

3 55 % sampai 70 % Cukup

4 Kurang dari 55 % Kurang

Berikut akan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap sasaran strategis yang telah ditetapkan sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi dengan melakukan analissis capaiuan kinerja:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja Tahun 2014

Secara umum semua program dan kegiatan yang telah direncanakan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2014 telah dilaksanakan sesuai dengan waktu dan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.

Sasaran Kinerja Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang di Tahun Anggaran 2014 diuraikan sebagai berikut :

Misi 1 : Mewujudkan Pengelolaan Ruang Wilayah Kabupaten Malang Yang Berkualitas

Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas pemanfaatan tata ruang yang berhasilguna dan berdayaguna

Mengacu pada sasaran yang hendak dicapai dalam melaksanakan misi pertama organisasi sebagai mana ditunjukkan pada table 2.1 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang menetapkan sasaran strategis yang pertama yaitu

“Meningkatnya kualitas dan kuantitas pemanfaatan tata ruang yang berhasilguna dan berdayaguna secara optimal dan seimbang yang ditandai dengan meningkatnya kuantitas pemanfaatan ruang yang sesuai dengan rencana peruntukan ruang-nya”, diperoleh capaian kinerja sebagaimana tercantum pada tabel 3.A.1.1

Tabel 3.A.1.1 Capaian indikator kinerja dan target Dinas Cipta Karya dan tata ruang yang pertama

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1. Meningkatnya Kualitas dan kuantitas

pemanfaatan tata ruang yang

berhasilguna dan berdayaguna secara optimal dan seimbang yang ditandai dengan meningkatnya kuantitas pemanfaatan ruang yang sesuai dengan rencana peruntukan ruang-nya

1. Jumlah Dokumen Materi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) / Rencana Tata Ruang (RTR) yang telah disusun

(27)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

22

Melalui indikator kinerja Jumlah Dokumen Materi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) / Rencana Tata Ruang (RTR) yang telah disusun dari target yang diberikan sebesar 24 RDTR terealisasi 24 RDTR hal ini bertarti tingkat capaian sebesar 100 %, Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang perlu mendapat penanganan yang lebih serius, dengan semakin berkembangnya kota lainnya (Kota Malang dan Kota Batu), untuk menata pusat pusat kegiatan wilayah dalam mendukung dan memajukan perekonomian, RTRW (2010) perlu dilakukan review, RDTRK Kota Kepanjen terlegalilasi tahun 2014, dan masih banyak kebutuhan RDTRK yaitu 32 Pusat pengembangan Kota melalui RDTRK, Kabupaten Malng yang terdiri dari 390 Desa/kelurahan yang mana 60% merupakan daerah perdesaan maka perlu menjaga perkembangan yang terarah dan signifikan dengan program Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan, RTBL Kawasan Agropolitan, RTBl Kawasan Sendangbiru, RDTR Kawasan Tradisonal Singosari (5 Desa), RTBL Kawasan Minapolitan, RTBL Kawasan Gunung berapi (Tumpang), secara umum arahan perencanaan dan pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten Malang mengacu pada perda nomor 3 tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Malang 2010-2030 yang ditargetkan terselesaikan sebanyak 51 RDTR di akhir tahun 2030 sedangkan ditahun 2014 sudah terealisasi sebanyak 24 RDTR serta beberapa perencanaan detail RTRW Kabupaten Malang lainnya masih dalam proses mendapatkan persetujuan substansi dari Pemprov Jatim, termasuk Perencanaan Tata Ruang Kawasan Strategis Sosial Kultural Kecamatan Singosari dan Lawang, kecilnya jumlah perencanaan Detail RTRW Kabupaten Malang yang telah diperdakan disebabkan Materi yang sangat rinci yang harus disiapkan untuk proses pembahasan guna mendapatkan persetujuan substansi dari pemprov jatim dan pengesahan DPRD yang harus disinergikan dan mensinkronisasikan antara kebutuhan ruang bagi pengembangan pembangunan wilayah Kabupaten Malang dan arahan perencanaan ruang wilayah yang lebih luas seperti Provinsi dan Nasional.

Misi 2 : Mewujudkan Pengelolaan Bangunan Gedung Pemerintah Dan Masyarakat Yang Berkualitas

Tujuan 2 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas bangunan gedung Pemerintah yang memadai dan layak

Mengacu pada sasaran yang hendak dicapai dalam melaksanakan misi kedua organisasi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang menetapkan sasaran strategis yang kedua yaitu

“Meningkatnya kualitas dan kuantitas bangunan gedung Pemerintah yang memadai dan layak dalam melaksanakan tugas pelayanan masyarakat serta meningkatnya kualitas dan kuantitas bangunan masyarakat yang memenuhi standar teknis konstruksi bangunan.”, diperoleh capaian kinerja sebagaimana tercantum pada tabel 3.A.1.2

(28)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

23

Tabel 3.A.1.2 Capaian indikator kinerja dan target Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang yang Kedua

Melalui indikator kinerja Proporsi bangunan aset Pemkab Malang yang digunakan sesuai fungsinya dengan memadai dan layak dari target yang diberikan sebesar 74 unit terealisasi 74 unit hal ini bertarti tingkat capaian sebesar 100 %, Pembangunan gedung aset Pemkab Malang masih dititkberatkan pada pembangunan kawasan perkantoran Pemkab Malang di Kepanjen berikut sarana penunjangnya dalam rangka pemindahan pusat Pemerintahan Kabupaten Malang ke kota Kepanjen yang telah ditetapkan sebagai Ibukota Kabupaten Malang, Ibukota Kabupaten di Kepanjen perlu dukungan penyediaan prasarana dan sarananya maupun penataan perumahan yang terencana, sehingga merupakan kawasan pengembangan yang tertata rapi sesuai dengan fungsi kawasannya, harus sudah dilakukan penataan dan pengendalian pembangunan perumahan, agar ke depan permasalahan perkotaan dapat ditekan sekecil mungkin khususnya penataan perumahan, Kebijakan pemenuhan kebutuhan rumah per tingkat pendapatan masyarakat, Perijinan pembangunan rumah (IMB), Revitasisasi gedung bersejarah, Perbaikan dan pembangunan sarana pendidikan Pendataan aset gedung milik Pemerintah daerah dan banyak lagi tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan diperlukan suatu penanganan dan pemikiran yang lebih serius, Rendahnya para pengelola bangunan gedung aset Pemkab Malang dalam melakukan upaya-upaya pemeliharaan gedung. Sedangkan kondisi bangunan selalu mengalami degradasi/penyusutan umur pakai bangunan sebesar 2 % per tahun, sehingga mempengaruhi realisasi capaian kinerja, selain terus membangun bangunan gedung perkantoran Pemkab Malang di Kepanjen dan wilayah Kabupaten lainnya, (bila anggaran memungkinkan dan berdasarkan skala prioritas) akan dilakukan langkah nyata untuk mengurangi jumlah bangunan gedung dan rumah aset Pemkab Malang yang rusak khususnya yang masuk kategori ”Rusak Berat” serta meningkatkan upaya-upaya pemeliharaan bangunan gedung dan rumah aset Pemkab Malang agar dapat secara lestari dimanfaatkan sesuai fungsinya, baik melalui anggaran pada DCKTR maupun secara berkoordinasi dengan instansi-instansi sektoral lainnya

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1. Meningkatnya Kualitas dan kuantitas

bangunan gedung Pemerintah yang memadai dan layak dalam

melaksanakan tugas pelayanan masyarakat serta meningkatnya kualitas bangunan masyarakat yang memenuhi standart teknis konstruksi bangunan 2.a. 2.b. Proporsi bangunan aset Pemkab Malang yang digunakan sesuai fungsinya dengan memadai dan layak, Jumlah penanganan kejadian kebakaran di Kabupaten Malang 74 Unit 100 % 74 Unit 100 % 100 100

(29)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

24

Melalui indikator kinerja Jumlah penanganan kejadian kebakaran di Kabupaten Malang dari target yang diberikan sebesar100 % Tercapai 100% ini terealisasi dari 58 pengaduan kejadian kebakaran tertangani sebesar 58 kejadian kebakaran sehingga tingkat capaian sebesar 100 % atau dalam kondisi sangat baik, kendala yang dihadapi dalam penanganan Kejadian Kebakaran yaitu Luas Wilayah Kabupaten Malang yang Begitu luas serta keterbatasan armada dan personil serta sarana dan prasarana yang memadai sehingga kedepan akan menambah didirikannya pos-pos pembantu untuk wilayah utara, timur dan barat serta menambah armada beserta sarana dan prasarana pendukungnya.

Misi 3 : Mewujudkan Peningkatan Prasarana Dan Sarana Dasar Permukiman Masyarakat Yang Berkualitas

Tujuan 3 : Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman masyarakat yang ditandai oleh ketersediaan serta kecukupan prasarana dan sarana air bersih, sanitasi, drainase dan jalan lingkungan permukiman penunjang keterbebasan dari genangan banjir

Mengacu pada sasaran yang hendak dicapai dalam melaksanakan misi ketiga organisasi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang menetapkan sasaran strategis yang ketiga yaitu

“Meningkatnya Cakupan Sarana Air Bersih dan Sanitasi yang layak.”, diperoleh capaian kinerja sebagaimana tercantum pada tabel 3.A.1.3

Tabel 3.A.1.3 Capaian indikator kinerja dan target Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang yang Ketiga

Melalui indikator kinerja Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman dari target yang diberikan sebesar 67,18 % terealisasi 63,62 % (ini berdasarkan dari pencapaian pembangunan Air bersih yang dilaksanakan oleh dinas cipta karya dan Tata Ruang sebesar 38,58% dan pembangunan Air bersih yang dilaksanakan oleh PDAM sebesar 16.3%) sehingga tingkat capaian sebesar 94,70 % permasalahan dalam Pembangunan Air Bersih di wilayah kabupaten malang yaitu Semakin berkurannya jumlah sumber air akibat dari pemanfaatan lahan yang tidak terkendali (Dari sekitar 870 mata air di kabupaten Malang, sepertiga sudah berkurang debitnya secara drastis, dan banyak sudah dalam kondisi kritis, Semakin terbatasnya air baku untuk air minum baik dari sumber air maupun air permukaan, Semakin menurunnya kualitas air

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1. Meningktanya cakupan sarana air

bersih dan sanitasi yang layak

3.a

3.b

Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman

Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air Limbah yang Memadai 67,18% 62,3% 63,62% 67,4% 94,70 98,62

(30)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang | Laporan Kinerja Tahun 2014

25

baku khususnya air permukaan, Beberapa bendungan yang ada di Kabupaten Malang yang keberadaannya sangat vital baik sebagai pembangkit tenaga listrik, irigasi teknis maupun sebagai sumber dari bahan baku untuk air bersih masyarakat dan industri, seperti Bendungan Sengguruh, Bendungan Karangkates, dan Bendungan Selorejo. Potensi air (air tanah dan air permukaan), Adanya idle capasity pengelolaan Air Minum PDAM yang perlu percepatan realisasi pengembangan layanan sambungan rumah kemasyarakat, Sudah ada BPSABS Sumbermaron Karangsuko Pagelaran yang menjalankan KPS untuk mendukung pengelolaan mandiri berbasis masyarakat, Sudah Ada assosiasi Pengelolaan Air Minum Berbasis masyarakat (30 HIPPAMS/ BPSABS) akan tetapi masih belum banyak yang ikut dalam keanggotaanya, Sudah adah kerjasama pengelolaan air bersih antara PDAM Kota Malang dan PDAM Kabupaten Malang ( JiToJi) belum kerjasama melibatkan 3 atau 4 kabupate Kota) ketersediaan sumber baku yang terbatas, jangkauan wilayah kabupaten malang yang luas, pertambahan penduduk, Upaya yang Telah dilakukan Oleh Dinas Cipta karya dan Tata Ruang adalah Mengoptimalkan Sumber Air Bersih yang ada melalui Pembangunan bak Penampungan Air, Pembangunan Saluran Air melalui sitem gravitasi;

Melalui indikator kinerja Prosentase penduduk yang mendapatkan akses air Limbah yang Memadai dari target yang diberikan sebesar 62,3 % terealisasi 67,4 % sehingga tingkat capaian sebesar 98,62 %, permasalahan yang dihadapi dalam Penanganan Air Limbah di wilayah kabupaten malang yaitu Kesadaran masyarakat akan sanitasi, jangkauan wilayah kabupaten malang yang luas, pertambahan penduduk, belum adanya sector usaha berinvestasi di bidang Pengelolaan Air Limbah, Upaya yang Telah dilakukan Oleh Dinas Cipta karya dan Tata Ruang adalah membuat jamban keluarga, membuat MCK umum melakukan sosialisasi akan pentingnya penanganan air limbah, perlu diingat bahwa di wilayah Kabupaten Malang banyak terdapat aset Nasional berupa waduk (Waduk Sutami dan Waduk Selorejo) yang digunakan sebagai sumber air baku untuk berbagai kebutuhan salah satunya untuk air baku air bersih dan industri. Maka dari itu pengelolaan air limbah di Kabupaten Malang menjadi evaluasi dan pemantauan dari pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat, meskipun bukan menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Kabupaten Malang dalam hal pengelolaan waduk tersebut, sehingga penangan air limbh permukiman harus mendapat penangan yang serius, Perlu adanya penanganan yang lebih serius dalam kaitan pengelolaan air limbah skala perkotaan khususnya pada daerah-daearah yang menjadi chatment area dari waduk-waduk yang merupakan reservoar air baku untuk air bersih, Belum adanya perda yang mengatur tata kelola ir limbah permukiman, Sudah mempunyai Dokumen SSK (2012), MP Sanitasi (2013), akan tetapi belum mencerminkan atau bisa menjawab perkembangan pelayanan pengelolaan air limbah permukiman Sampai dengan tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Malang telah membangun 36 Instalasi Pengelolaan Air Limbah Komunal dengan menggunakan Dana APBN melalui Program USRI (Urban Sanitation and Rural Infrastructure) yang dilakukan melalui mekanime pemberdayaan masyarakat,dimana masyarakat berperan aktif dalam semua tahapan mulai dari perencanaan,pelaksanaan maupun pengawasannya.

Gambar

Gambar  1.1  2.  Sumber Daya Aparatur
Tabel : I-C.2.4.  KOMPOSISI PENEMPATAN
Tabel : I-C.3.1. CAPAIAN  KINERJA  IK-SASARAN DINAS CIPTA KARYA DAN TATA  RUANG KABUPATEN MALANG SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
Tabel : II-B-1. RINGKASAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)  IK-SASARAN DINAS  CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN MALANG TAHUN 2014
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Mengetahui pengaruh EMS konsentrasi 1% dengan lama perendaman selama 6, 9, 12 dan 15 jam terhadap morfologi cabai merah yang meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang,

UNTUK KEPERLUAN DILUAR TUGAS INI TANPA PERSETUJUAN BAIK SEBAGIAN MAUPUN SELURUHNYA DALAM BENTUK APAPUN DOKUMEN INI TIDAK BOLEH DIREPRODUKSI, DIKIRIM ATAU

Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara adiksi game online dengan keterampilan penyesuaian sosial, artinya semakin tinggi adiksi remaja terhadap game online,

Jika jumlah imbalan ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi, dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba

 Melaporkan informasi tentang harga untuk setiap barang barang produksi di suatu rumah industri.  Menyajikan data tentang barang barang produksi di suatu rumah industri

• #include adalah pengarah praprosesor yang berfungsi menginstruksikan kepada kompiler untuk menyisikan file lain saat program dikompilasi.. Biasanya file-file yang

dialokasikan dengan nama tertentu yang berisi suatu nilai yang memiliki sifat tetap yang tidak akan bisa berubah.. Operator

PURWOHUSODO, Drs., M.Hum, BASUKI RESOBOWO, Drs., PURWOHUSODO, Drs., M.Hum, BASUKI RESOBOWO, Drs., SYAFRIL, Dr., M.Si, ZURMAILIS, Dr., M.Hum MUHAMMAD YUSUF, Drs., M.Hum, BAHREN,