REGULASI IONIK IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG TERPAPAR
KADMIUM (Cd) PADA SALINITAS BERBEDA
TESIS
untuk memenuhi sebagian syarat
mencapai gelar akademik Magister Sains (M.Si)
Pramita Adi Listiyani
NIM. 081414153002
Program Studi Magister Biologi
Departemen Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segenap Rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
dengan judul “ Regulasi Ionik Ikan Nila (Oreochromis niloticus ) Yang Terpapar Kadmium
(Cd) Pada Salinitas Berbeda’’
Keberhasilan tesis ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Agoes Soegianto, DEA. sebagai Pembimbing I dan Dr. Sucipto Hariyanto, DEA.
sebagai Pembimbing II yang telah memberikan arahan dalam proses penelitian dan
penulisan tesis.
2. Segenap pihak Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya yang telah memberikan
fasilitas penelitian kepada penulisan tesis.
3. Buat keluarga kecilku, terutama Suamiku tercinta Rahmat Hidayat Santoso dan Putraku
Aryo Anom Raharjo yang telah memberikan semangat, saran serta dukungan, tanpa kalian
tesis ini tidak bisa terselesaikan. Terimakasih untuk semuanya. I Love My Family.
4. Orang tua Ayah dan ibu yang selalu memberikan motivasi dalam menyelesaikan tesis ini.
Penulis berharap semoga tesis ini memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembaca dan
peneliti dengan bidang yang sama. Penulis juga menyadari bahwa tesis ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca.
Surabaya, 22 Januari 2016
Penulis
DAFTAR ISI 1.1 Latar Belakang Permasalahan ... 1
1.2 Rumusan Masalah... 4
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian... 26
vi
3.3 Alat Penelitian ... 26
3.4 Prosedur Penelitian ... 27
3.4.1 Rancangan penelitian ... 27
3.4.2 Tahap penelitian ... 28
3.5 Variabel Penelitian ... 31
3.6 Pengumpulan data... 32
3.7 Analisa Data ... 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Regulasi Ionik Ikan Nila ... 34
4.2 Pengaruh Kadar Ion Natrium ... 38
4.3 Pengaruh Kadar Ion Kalium ... 44
4.4 Pengaruh Kadar Ion Klorida ... 48
4.5 Pengaruh Kadar Ion Kalsium ... 51
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 60
LAMPIRAN ... 66
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Unit penelitian ... 27
4.2 Rerata hasil pengukuran kadar ion natrium pada serum ... 39
4.3 Kadar ion natrium pada Air... 39
4.4 Rerata hasil pengukuran kadar ion kalium pada serum ... 45
4.5 Kadar ion kalium pada air ... 45
4.6 Rerata hasil pengukuran kadar ion klorida pada serum ... 48
4.7 Kadar ion klorida pada air ... 48
4.8 Rerata hasil pengukuran kadar ion kalsium pada serum ... 52
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Ikan nila ... 7
2.2 Teknik severing caudal punduncle ... 9
2.3 Teknik puncturing the caudal vassele ... 10
2.4 Teknik cardiac puncture ... 11
2.5 Serum ... 12
2.6 Proses pertukaran ion ... 16
2.7 Kerangka konseptual ... 24
4.2 Grafik kadar ion natrium ... 40
4.3 Grafik kadar ion kalium ... 46
4.4 Grafik kadar ion klorida ... 50
4.5 Grafik Kadar ion kalsium ... 54
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Tabulasi ukuran panjang tubuh (cm) ikan nila ... 73
2 Data pengukuran kualitas ... 74
3 Data kematian ikan nila ... 75
4 Uji analisis ... 76
5 Hasil uji ion serum ... 91
6 Hasil uji ion Media ... 93
x
Pramita Adi Listiyani. 2016, Regulasi Ionik Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Terpapar Kadmium (Cd) pada Salinitas Berbeda
Tesis ini dibawah bimbingan : Prof. Dr. Ir. Agoes Soegianto, DEA. dan Dr. Sucipto Hariyanto, DEA. Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui regulasi ionik ikan nila yang terpapar kadmium pada salinitas yang berbeda yang ditentukan dengan pengukuran ion Natrium (Na+), Kalium (K+), Klorida (Cl-) dan Kalsium (Ca2+) dari serum darah ikan nila. Hewan uji yang digunakan adalah ikan nila dengan panjang rata-rata 11,05 ± 0,14 cm yang telah diaklimasi selama tujuh hari. Ikan nila diberikan perlakuan salinitas dan kadmium yang berbeda yaitu salinitas 0 ppt, 5 ppt, 10 ppt dan 15 ppt dengan konsentrasi kadmium 0 ppm, 2,5 ppm, dan 5 ppm selama 7 hari. Pengambilan serum darah ikan nila terdapat pada jantung ikan nila (heart puncture) dengan syringe 1 mL tanpa menggunakan antikoagulan. Pengukuran ion Natrium (Na+), Kalium (K+), Klorida (Cl-) pada serum darah ikan nila menggunakan alat ISE (Jokoh elektrolyte EX-D) sedang untuk ion Ca2+ diukur dengan Tokyo Boeki (Prestige 24i) dan pengukuran ion pada media dengan parameter yang diukur ion Na+, ion K+, ion Cl- dan ion Ca2+ dengan menggunakan alat Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) Zeenit 700. Pengaruh pemberian konsentrasi kadmium 0 ppm, 2,5 ppm, dan 5 ppm dan salinitas 0 ppt, 5 ppt, 10 ppt dan 15 ppt pada ion Na+ dan ion Cl- menunjukkan berbeda nyata pada konsentrasi kadmium 2,5 ppm dengan salinitas 10 ppt, sedangkan pada ion K+ tidak menunjukkan hasil berbeda nyata dan pada ion Ca2+ menunjukkan berbeda nyata dengan konsentrasi kadmium 2,5 ppm pada salinitas 10 ppt dan 15 ppt. Fungsi regulasi ionik pada ikan nila untuk mengatur ion-ion dan keseimbangan dalam tubuhnya sehingga tidak kelebihan atau kekurangan ion dan air dalam tubuhnya agar proses fisiologis di dalam tubuhnya menjadi normal dan mempertahankan kondisi yang stabil.
Kata kunci : kadmium, salinitas, regulasi ionik, serum, ikan nila
Pramita Adi Listiyani. 2016, The Ionic Regulation of Nile Tilapia (Orechromis niloticus) Exposed by Cadmium on Different Salinity
Thesis was under guidance: by Prof. Dr. Ir. Agoes Soegianto, DEA. dan Dr. Sucipto Hariyanto, DEA. Departement of Biology, Faculty of Science and Technology, Airlangga University, Surabaya.
ABSTRACT
The study is aimed to know the effect of salinity and cadmium on nile tilapia ionic regulation that indicated by the measurement of sodium (Na+), potassium (K+), chloride (Cl-) and Calcium (Ca2+) ions from blood serum of nile tilapia. The animals used in this study was nile tilapia with average length of 11,05 ± 0.14 cm which has acclimated for seven days. The nile tilapia was treated of different salinity and cadmium, the salinity 0 ppt, 5 ppt, 10 ppt and 15 ppt and cadmium concentration 0 ppm, 2,5 ppm, and 5 ppm for seven days. The blood serum of nile tilapia was taken from heart of nile tilapia (heart puncture) with a 1 mL syringe without using anticoagulants. The measurement of sodium (Na+), potassium (K+), chloride (Cl-) ions in the blood serum of tilapia using automated electrolity analyzer ISE (Jokoh elektrolyte EX-D), while for Ca2+ was measured by Tokyo Boeki (Prestige 24i). Furthermore, for the measurement of ions on media was using parameters Na+, K+, Cl- and Ca2+ ions by using Atomic Absorption
Spectrophotometer (AAS) Zeenit 700. The result showed ionic regulation on cadmium
concentration 0 ppm, 2,5 ppm, 5 ppm and the salinity 0 ppt, 5 ppt, 10 ppt and 15 ppt showed significantly difference on Na+ and Cl- ions at a concentration of 2,5 ppm cadmium at 10 ppt salinity, while K+ ion do not show significantly different results and the Ca 2+ ion showed the significant difference with cadmium concentration of 2,5 ppm in salinity of 10 ppt and 15 ppt salinity. The function of ionic regulation in tilapia is used to manage the ions in the body, in avoiding the excess or the shortage of ions and water in the body. Therefore the physiological processes in the body became normal and maintain in the stable conditions .