• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

66 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Obyek Penelitian

Gambaran umum obyek penelitian pada penelitian ini menggambarkan atau memuat tentang objek yang diteliti baik berupa sejarah, letak, dan situasi. SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, merupakan salah satu sekolah swasta yang berada di kota Salatiga. Sekolah yang berada di Jl. Diponegoro No. 52-60 ini berdiri sejak tahun 1986 dengan nomer akta pendirian NO. 2410/103/I-87. Sekolah yang berada di bawah Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana ini memiliki status akreditasi A pada tahun 2011.

Sekolah ini memiliki visi yaitu:

1. Sekolah Menengah Atas Kristen Satya Wacana (Laboratorium UKSW) merupakan Sekolah Visioner.

2. Sekolah yang tanggap terhadap perubahan paradigma pendidikan dan mazhab pendidikan, sehingga secara terus menerus perlu meningkatkan diri agar dapat menjadi alat kesaksian dan pelayanan yang berkualitas.

(2)

Sedangkan misi dari SMA Kristen Satya Wacana Salatiga adalah :

1. Tanggap terhadap segala perubahan yang terjadi dalam bidang pendidikan.

2. Bersaksi dan berinovasi dalam bidang pendidikan.

3. Meningkatkan jejaring baik antar sekolah maupun universitas.

Adapun tujuan Sekolah SMA Kristen Satya Wacana Salatiga adalah :

1. Membantu peserta didik dalam bidang pendidikan agar tiap-tiap peserta didik dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensi masing-masing serta tanggap terhadap segala perubahan yang terjadi terutama perubahan dalam bidang pendidikan.

2. Melaksanakan kesaksian dan inovasai dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam bidang pendidikan. 3. Menjalin kerja sama antar suprastruktural baik yang ada di

lingkungan Sekolah Laboratorium (KB, TK, SD, SMP) maupun antar unit di lingkungan YPTKSW.

4. Meningkatkan kualitas kesaksian dan pelayanan kepada peserta didik, orang tua siswa, gereja, bangsa dan masyarakat serta antar tenaga civitas akademika di lingkungan SMA Kristen Satya Wacana.

(3)

4.1.2 Penggunaan Media Internet Sebagai Sumber Belajar 4.1.2.1 Perencanaan Pembelajaran PKn

Perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru maupun siswa di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga dalam menggunakan media internet sebagai sumber belajar, meliputi beberapa hal. Untuk guru, perencanaan atau persiapan awal yang dilakukan yaitu dengan membuat RPP sebagai acuan dalam proses pembelajaran di kelas.

RPP dibuat jauh hari sebelum kegiatan belajar mengajar dilakukan yaitu sejak awal semester baru. Guru menyiapkan RPP tersebut untuk satu semester kedepan, di mana dalam RPP tersebut berisikan tentang segala persiapan awal hingga akhir selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Selain itu dalam RPP juga memuat materi yang akan dibahas, metode yang digunakan serta media yang akan dipakai untuk proses pembelajaran. (RPP Terlampir)

Dalam RPP yang dibuat oleh guru, rata-rata guru menggunakan metode belajar jigsaw dengan bantuan media internet sebagai sumber belajarnya. Meskipun dalam kenyataanya, terkadang dalam proses pembelajaran tidak semua metode dan media yang ada dalam RPP diterapkan. Hal ini disesuaikan dengan keadaan sekolah di mana dalam semester genap tersebut, sekolah sering kali banyak hari libur. Hal ini dikarenakan banyak waktu yang digunakan oleh kelas

(4)

XII untuk persiapan ujian sekolah maupun nasional, mulai dari try out ujian hingga Ujian Akhir Nasional (UAN).

Hal lain yang dilakukan oleh guru yaitu guru membuka beberapa alamat wabsite atau blog yang berkaitan dengan materi Organisasi Internasional. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan yaitu untuk menambah wawasan guru tentang materi Organisasi Internasional. Maksudnya di sini adalah agar guru memahami betul materi atau sumber mana yang kiranya berisi artikel ilmiah yang bukan merupakan opini seseorang, sehingga dapat dipertanggungjawabkan keabsahan sumbernya. Dengan begitu, guru dapat membantu siswa saat siswa mengalami kesulitan dalam menemukan materi yang ilmiah.

Setelah menyiapkan RPP sebagai pedoman dalam proses belajar mengajar dan juga materi yang akan disampaikan, persiapan lain yang dilakukan oleh guru yaitu memberitahu siswa dalam pertemuan sebelumnya bahwa untuk minggu depan proses pembelajarannya akan menggunakan internet. Untuk itu guru meminta siswa yang memiliki laptop agar membawanya saat pelajaran PKn berlngsung.

Tujuannya untuk keperluan belajar siswa nantinya di dalam kelas saat mencari materi Organisasi Internasional dengan menggunakan media internet. Sehingga saat tiba waktunya siswa

(5)

belajar dengan menggunakan internet di kelas, siswa dapat langsung mengoneksikan laptop yang mereka bawa dengan jaringan wifi yang ada di sekolah.

Sedang untuk siswa, perencanaan atau persiapan yang dilakukan yaitu dengan membawa laptop seperti yang sudah diminta oleh guru pada petemuan sebelumnya. Namun demikian kebanyakan siswa justru menggunakan HP yang memiliki fasilitas wifi, hal ini dilakukan karena dengan menggunakan HP jauh lebih praktis dibanding dengan menggunakan laptop.

Selain persiapan yang dibutuhkan di atas, diperlukan persiapan lain berupa adanya jaringan internet agar siswa dapat mengakses internet saat proses pembelajaran berlangsung. Tanpa adanya jaringan internet yang disediakan oleh pihak sekolah, proses pembelajaran dengan menggunakan media internet tidak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu pihak sekolah juga harus mengecek mengenai jaringan yang ada, tujuannya agar saat pembelajaran berlangsung tidak terlalu banyak mengalami kendala yang disebabkan oleh jaringan internet yang kurang bagus.

Penyebab lemahnya jaringan internet ini dikarenakan banyaknya pengguna jaringan internet wifi secara besamaan. Untuk mengatasi hal tersebut, pihak sekolah memberikan pembatasan penggunaan wifi kepada siswa dengan memberlakukannya sistem

(6)

password. Maksudnya di sini adalah, tiap siswa harus mempunyai net id dan password untuk dapat masuk kejaringan wifi sekolah. Hal tersebut dapat siswa peroleh dengan cara mendaftar kebagian ruang untuk mendapatkan password dan net id. Bagi siswa yang tidak memilki net id dan password ia tidak dapat menggunakan fasilitas internet yang ada.

4.1.2.2 Pelaksanaan Pembelajaran PKn

Pelaksanaan pembelajaran merupakan penjabaran dari tahap perencanaan atau persiapan yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Dalam tahap pelaksanaan ini, semua yang ada dalam RPP dijabarkan sesuai dengan apa yang sudah dipersiapkan oleh guru sebelumnya. Kegiatan observasi yang dilakukan untuk melihat bagaimana penggunaan media internet yang dilakukan oleh guru PKn di kelas XI IPS 2, dilakukan pada tanggal 3 dan 10 April 2012. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, dapat dijelaskan mengenai penggunaan media internet dalam proses pembelajaran di kelas sebagai berikut.

Langkah awal yang dilakukan oleh guru yaitu memulai dari kegiatan awal pembelajaran atau pendahuluan. Dalam kegiatan awal ini, guru mengabsensi siswa untuk mengetahui jumlah siswa yang hadir saat pelajaran serta menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi kepada siswa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi tersebut. Kegiatan selanjutnya diikuti

(7)

dengan kegiatan inti di mana dalam kegiatan inti ini, terdapat kegiatan eksplorasi yang berarti guru menyampaikan secara ringkas materi yang akan dibahas dalam bentuk power point serta tujuan yang akan dicapai.

Langkah selanjutnya yaitu guru melakukan kegiatan elaborasi yang berarti guru melakukan kegiatan inti dari pembelajaran tersebut. Semua yang ada dalam RPP mulai metode hingga media yang digunakan, dilaksanakan dalam kegiatan ini.

Langkah awal yang dilakukan oleh guru yaitu menjelaskan secara rinci mengenai materi Organisasi Internasional yang akan dipelajari. Dalam materi ini guru menggunakan metode jigsaw dalam proses pembelajarannya. Selanjutnya, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang dengan kemampuan yang berbeda. Kelompok ini disebut kelompok asal. Masing-masing siswa dalam kelompok mendapat tugas yang berbeda dari guru.

Siswa A diberi tugas untuk mencari pengertian, fungsi dan stuktur organisasi internasional OPEC. Siswa B diberi tugas untuk mencari pengertian, fungsi dan stuktur organisasi internasional ASEAN. Siswa C diberi tugas untuk mencari pengertian, fungsi dan stuktur organisasi internasional UNICEF. Sedang yang terakhir siswa D diberi tugas untuk mencari pengertian, fungsi dan stuktur organisasi internasional UNESCO.

(8)

Selanjutnya siswa diminta untuk membentuk kelompok baru sesuai dengan tugas masing-msing yang telah diberikan oleh guru. Siswa A bergabung dengan siswa A dari kelompok lain, siswa B bergabung dengan siswa B dari kelompok lain. Begitu seterusnya, hingga semua siswa bergabung membentuk kelompok dengan siswa yang mempunyai tugas yang sama. Kelompok ini disebut dengan kelompok ahli. Dalam kelompok ahli, siswa mencari dan mendiskusikan bagian materi pembelajaran yang sama, serta menyusun rencana bagaimana menyampaikan kepada temannya jika kembali ke kelompok asal.

Setelah kelompok ahli terbentuk, kemudian siswa diarahkan oleh guru untuk mencari beberapa referensi yang berkaitan dengan materi yang bersumber dari internet. Referensi itu bisa berupa dari koran online, blog maupun yang lainnya. Hal ini bertujuan agar siswa tidak terlalu lama mencari bahan referensi di internet. Mengingat sumber belajar maupun referensi yang ada di internet begitu banyak dan luas sehingga dapat menghemat waktu. Namun sebelum meminta siswa untuk memulai menggunakan internet untuk mencari materi, guru berpesan kepada siswa agar mencari sumber artikel yang bersifat ilmiah. Tujuannnya agar materi yang siswa peroleh dapat dipertanggungjawabkan dan bukan merupakan suatu opini seseorang.

Setelah mendapat pengarahan mengenai hal–hal yang harus dicari melalui internet, siswa kemudian mulai melaksanakan apa yang

(9)

diperintahkan oleh guru. Langkah awal yang dilakukan siswa yaitu mempersiapkan peralatan seperti laptop lalu mengoneksikannya dengan jaringan wifi sekolah. Setelah terkoneksi dengan jaringan internet, siswa membuka halaman utama internet yaitu www.google.com. Langkah selanjutnya siswa mengetikkan alamat yang ingin dituju atau dicari seperti Organisasi Internasional ASEAN. Setelah menemukan apa yang dicari, siswa mulai memilih bahan mana yang sesuai dengan apa yang diinginkan, mengingat banyak sekali hasil yang ditemukan.

Dari bahan yang telah dicari oleh siswa dengan menggunakan internet, siswa mulai merangkum, mendiskusikan serta mencatat apa yang sudah dibahas dalam kelompok. Setelah selesai, masing-masing anggota kelompok ahli kembali berkumpul ke kelompok asal. Setiap perwakilan dari tiap kelompok ahli kemudian menceritakan kepada anggota kelompok asal mengenai materi yang telah mereka bahas dan diskusikan dalam kelompok ahli. Hal tersebut dilakukan seterusnya sampai semua perwakilan tiap kelompok ahli selesai menyampaikan apa yang telah didiskusikan dalam kelompok ahli. Selanjutnya salah satu anggota dalam kelompok asal diminta oleh guru untuk merangkum dan menyimpulkan seluruh hasil diskusi kelompok asal dibantu dengan anggota kelompok yang lainnya.

Langkah selanjutnya yaitu guru meminta perwakilan dari anggota kelompok asal untuk menyampaikan atau mempresentasikan

(10)

kesimpulan dari hasil diskusi di depan kelas. Dari sini guru melakukan penilaian terhadap hasil diskusi dari masing-masing kelompok asal.

Setelah melaksanakan kegiatan elaborasi, tahap terakhir dalam kegiatan inti ini yaitu tahap konfirmasi. Tahap konfirmasi dilakukan untuk menyimpulkan bersama-sama hasil akhir dalam pembelajaran yang telah dilakukan, serta memberikan penjelasan mengenai beberapa hal yang belum dipahami atau dimengerti oleh siswa. Selain itu guru juga mendampingi siswa ketika siswa mengalami kesulitan dan memberikan klarifikasi jika terjadi kesalahan konsep saat kegiatan pembelajaran tersebut berlangsung.

4.1.2.3 Evaluasi Pembelajaran PKn

Pada tahap yang terakhir dalam pembelajaran yaitu dilakukannya tahap evaluasi pembelajaran. Di mana dalam tahap evaluasi ini, guru melakukan penilaian dari hasil rangkuman materi yang dibuat siswa juga presentasi yang dilakukan oleh siswa. Meskipun dalam presentasi ini hanya satu siswa yang membacakan hasil diskusi, tetapi nilai yang diperoleh merupakan nilai kelompok secara keseluruhan.

Selain itu juga ada nilai untuk masing-masing siswa yang dilakukan oleh guru saat siswa menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru maupun dari kelompok lain. Setiap anggota

(11)

kelompok yang melakukan presentasi mendapat pertanyaan baik dari guru maupun dari kelompok lain.

Penilai lain yang dilakukan oleh guru yaitu dengan memberikan post test kepada siswa. Tujuannya yaitu untuk melihat seberapa jauh pemahaman siswa mengenai materi Organisasi Internasional yang telah dipelajari dengan menggunakan media internet. Dari hasil presentasi kelompok dan post test yang dilakukan oleh guru kepada siswa, ternyata siswa telah memahami materi Organisasi Internasional yang baru saja dipelajari.

Hal tersebut nampak pada saat siswa mempresentasikan rangkuman hasil diskusi dengan lancar, termasuk juga saat siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain maupun guru. Di samping itu juga nampak dari hasil post test yang dilakukan siswa, hasilnya semua siswa mendapat nilai baik yaitu di atas nilai KKM 70. (Daftar Nilai Terlampir)

4.2 Pembahasaan Penelitian

Dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa di kelas, ternyata apa yang siswa lakukan sama dengan apa yang pernah diungkap oleh Hamalik (1990). Proses yang dilakukan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga ke tahap evaluasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Hamalik (1990) menjelaskan pengertian pembelajaran sebagai suatu upaya orang yang bertujuan untuk membekali orang yang belajar.

(12)

Sebagai suatu proses, pembelajaran tersebut dapat dilaksanakan pada tahap yang berlangsung secara berkelanjutan. Adapun tahap-tahap itu adalah persiapan, pelaksanaan, penilaian, dan tindak lanjut.

Tujuan dari diadakannya pembelajaran PKn di kelas, ternyata juga membawa pengaruh terhadap siswa. Mulai dari cara siswa untuk berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menangggapi isu kewarganegaraan. Ikut berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, yang ditunjukkan dengan sikap aktif bertanya saat kelompok lain melakukan presentasi serta mampu mempertahankan hasil diskusi yang disampaikan sesuai dengan sumber yang dapat dipercaya atau berdasarkan pendapat ilmiah. Hal lainnya yaitu berkembangnya sikap positif dan demokratis yang ditunjukkan dalam sikap menghargai pendapat orang lain saat melakukan tanya jawab. Dari hal tersebut maka dapat dikatakan apa yang diharapkan oleh guru sudah sesuai dengan tujuan dari diadakannya pembelajaran PKn.

Dalam pelaksanaannya di kelas, sumber belajar dapat diartikan segala sesuatu yang dapat dijadikan sumber untuk belajar siswa, khususnya dalam menggunakan internet sebagai sumber belajar. Di mana dalam internet tersebut semua yang dibutuhkan oleh siswa ada, mulai yang berupa data seperti hasil penelitian seseorang, hingga orang tersebut yang dijadikan sumber melalui penampilan video yang bersumber dari youtube. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh AECT (Association Educational Comunication and Tehnology) (As’ari, 2007) di mana sumber belajar memiliki pengertian yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu

(13)

yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.

Media sendiri disini menurut Gagne dan Briggs secara implisit media pengajaran meliputi alat yang berupa fisik yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, grafik, televisi, film, slide foto, gambar, dan komputer (Arsyad, 2002). Dalam pelaksanaannya di kelas, media di sini adalah laptop atau komputer yang di dalamnya terdapat jaringan internet. Dalam internet itu sendiri terdapat banyak hal yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi kepada siswa, baik dalam bentuk film vidio, gambar maupun yang lainnya.

Dengan adanya media internet tersebut jelas membantu siswa dalam mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh siswa. Selain itu juga membantu siswa dalam menambah pengetahuan mengenai banyak hal. Dalam kegiatan sehari-hari banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh siswa tentang suatu obyek, namun dengan bantuan media internet banyak hal yang dapat diperoleh oleh siswa, apapun itu.

Sedang internet sendiri merupakan bagian dari media yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan berupa materi kepada siswa. Peranan internet yang sangat penting adalah sebagai sumber data dan informasi serta sebagai sarana pertukaran data dan informasi di seluruh dunia yang membentuk suatu sistem jaringan informasi global. Jadi dengan adanya

(14)

internet membantu siswa dalam menjelajahi seluruh materi pelajaran dari berbagai sumber. Sebab dalam internet segala jenis informasi dapat diperoleh oleh siswa guna menambah wawasan dan juga pengetahuan siswa.

Mengenai kelemahan dan kelebihan internet ternyata memang saling melengkapi. Maksudnya disini adalah terkadang dalam penggunaannya di kelas, internet sendiri sering banyak mengalami kendala. Kendala atau kelemahan itu sendiri seperti sulitnya mengidentifikasi identitas responden. Maksudnya disini adalah, setiap orang berhak menulis apapun itu dalam internet, entah tulisan itu bersifat ilmiah, pendapat atau hanya tulisan karangan biasa saja. Dengan begitu terkadang siswa asal mengambil apa saja yang ada di internet, sehingga ketika ditanya dari mana sumbernya, siswa tidak bisa mempertanggung jawabkan apa yang mereka ambil dari internet. Selain itu adanya ancaman virus juga sering membuat jaringan yang ada menjadi blank, sehingga hal tersebut jelas mengganggu proses belajar siswa dengan menggunakan internet.

Untuk kelebihannnya sendiri, banyak hal yang dapat siswa peroleh dengan adanya internet sebagai sumber belajar. Salah satunya yaitu kemudahan siswa dalam mencari informasi materi dari berbagi sumber. Hanya tinggal mengetikkan sub tema yang akan di cari, maka apa yang diinginkan langsung ada. Dengan begitu siswa tidak perlu lagi repot dalam mencari informasi, maupun tugas yang diberikan oleh guru.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan permasalahan ini, kajian ini bertujuan mengukur tahap kebolehbacaan buku teks BATTE dalam kalangan pelajar di SMKA melalui ujian kloz, dan melihat perbezaan

Di dalam Pasal 4 ayat (3) UU PPHI disebutkan setelah menerima pencatatan atau pengaduan dari salah satu atau para pihak yang berselisih, maka Dinas Tenaga

Pendidikan Karakter Melalui Dolanan Anak - Ki Priyo Dwiarso Halaman 13 Duh Gusti Yang Maha Agung yang nitahkan bumi langit, Hanya Tuhan Yang Maha Kua- 2. sa, Hanya Tuhan Yang

Disarankan agar Bagi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto untuk meningkatkan kinerja petugas surveilans kusta maka perlu dilakukan peningkatan pengetahuan dan

Komisi Persiapan Penetapan Peserta Pendidikan yang selanjutnya disebut KP4 adalah Komisi yang berkedudukan di Panpus yang melaksanakan fungsi pengawasan/kontrol dan

Tuliskan kutipan ke dalam kotak yang tersedia dan Isikan satu kode jawaban sesuai jawaban responden jika terjadi perubahan pada saat verifikasi.. Kode 1 jika "Laki-laki",

(20) Diisi nomor urut dari Buku Rekening Barang Kena Cukai Minuman yang Mengandung Etil Alkohol dalam angka.. (21) Diisi kantor yang mengawasi pengusaha pabrik minuman yang

Kecamatan Sangir Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan dan Golongan serta Jenis Kelamin Tahun 2019. Tingkat Pendidikan