BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Kondisi Awal
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan menggunakan metode Joyful Learning. Penelitian ini diawali dengan dialog awal dengan kepala sekolah, hal ini dimaksudkan untuk mengutarakan tujuan peneliti guna melakukan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas 4 SD Negeri Pesantren.
Berdasarkan hasil observasi pendahuluan dan hasil tes pada pra siklus sebelum siklus I hasil belajar siswa masih sangat rendah. Kekurang berhasilan siswa dalam belajar lebih disebabkan oleh tidak efektifnya proses pembelajaran.. Dari observasi yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kondisi awal siswa adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar matematika siswa cenderung rendah.
2. Masih banyak yang menghambat proses pembelajaran matematika seperti kemampuan matematika, metode yang kurang tepat, media yang belum tepat.
3. Masih banyak siswa yang kurang fokus pada materi yang diajarkan.
Untuk mengantisipasinya maka metode yang digunakan adalah dengan menggunakan Joyful Learning.
4.2 Deskripsi Siklus I
1. Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan pembelajaran siklus I yang dikembangkan berdasarkan silabus dan perangkat pembelajaran lain yang mendukung didalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kurikulum KTSP. Hal ini bertujuan agar proses pembelajaran matematika dengan materi Pengukuran Sudut dapat berjalan secara sistematis dan sesuai dengan rencana yang telah dibuat oleh peneliti. Pada perencanaan tindakan ini yang dilakukan adalah peneliti merencanakan dan membuat :
a. Menyusun rencana pembelajaran
22
Rencana pembelajaran ini digunakan sebagai petunjuk dan pegangan guru dalam mengajar agar proses pembelajaran berjalan lebih efektif dan terarah.
b. Menyusun Lembar Kerja Siswa/LKS.
c. Menyusun dan menyiapkan pedoman dan lembar observasi untuk observer.
d. Menyusun soal-soal pre tes dan pos tes.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 19 Agustus 2013 dan Selasa 20 Agustus 2013 jam 07.30 WIB sampai jam 09.30 WIB di kelas 4 SD Negeri Pesantren. Banyaknya siswa yang mengikuti pembelajaran 26 orang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan, serta dihadiri satu orang guru sebagai observer.
Pada kegiatan awal pembelajaran guru memberikan motivasi serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh guru pada materi unsur Pengukuran Sudut. Pada kegiatan inti guru memulai menerangkan materi mengenai Pengukuran Sudut selama 5 menit, guru juga menggunakan media pembelajaran berupa Pengukuran Sudut. Setelah selesai guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari dua siswa, kemudian guru memberikan materi dan setiap kelompok diminta mengerjakan secara bersama, pada kegiatan akhir guru mengevaluasi materi yang sudah disampaikan sera mengulas soal yang telah diberikan oleh guru.
3. Observasi
Pada kegiatan Pembelajaran dengan menggunakan Metode Pembelajaran Joyful Learning terlihat perbedaan dengan sebelum menggunakan metode tersebut. Siswa terlihat lebih aktif didalam Pembelajaran walaupun belum terlihat maksimal. Hal ini terlihat ketika proses pembelajaran masih ada beberapa siswa yang masih ramai serta tidak fokus pada materi yang disampaikan oleh guru. Walaupun sebagian besar siswa sudah mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung.
4. Analisis dan Refleksi
Hasil observasi dan data yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan Siklus I dapat duraikan sebagai berikut :
a. Proses
Pada proses pembelajaran dirasa kurang maksimal dan perlu diadakan perbaikan, dan di dapatkan nilai per siklus sebagai berikut:
Tabel 4.1
Daftar nilai tes siklus I pertemuan I dan pertemuan ke 2
NO NIS Siklus I ke-1 Siklus I ke-2
Nilai Ket Nilai Ket
1. 823 50 BT 60 BT
2. 824 70 T 75 T
3. 825 70 T 70 T
4. 826 65 BT 70 BT
5. 827 55 BT 60 BT
6. 829 70 T 75 T
7. 830 75 T 70 T
8. 831 80 T 70 T
9. 832 65 BT 80 T
10. 833 55 BT 60 BT
11. 834 70 T 70 T
12. 835 60 BT 70 T
13. 836 70 T 85 T
14. 837 55 BT 60 BT
15. 838 80 T 80 T
16. 839 70 T 75 T
17. 840 55 BT 60 BT
18. 841 65 BT 65 BT
19. 842 75 T 75 T
20. 843 80 T 80 T
21. 844 60 BT 65 BT
22. 845 65 BT 65 BT
23. 846 70 T 75 T
24. 847 70 T 70 T
25. 849 80 T 90 T
26. 850 80 T 80 T
Jumlah 1760 T=15(57,69%),
BT=11(42,31%)
1855 T=17(65,38
%), BT=9 (34,62%)
Rata-rata 67,69 71,35
Keterangan : N: Nilai, BT : belum tuntas, T, tuntas, Nilai KKM : > 70
Rata-rata nilai siklus I pertemuan ke-1 sebesar 67,69, meningkat pada pertemuan ke-2 sebesar 71,35 hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan metode Joyful Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Pesantren Kec. Blado Kab Batang.
4.3 Deskripsi Siklus II
1. Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan materi serta media yang akan digunakan pada proses pembelajaran, guru juga mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), Soal Post tes serta serta instrumen penilaian yang akan digunakan pada proses pembelajaran.
2. Pelaksanaan Tindakan
Siklus II dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa tanggal 26 dan tanggal 27 2013 jam 07.30 WIB sampai jam 09.30 WIB, di SD Negeri Pesantren pada kelas 4 dan diikuti oleh 26 siswa.
Guru membuka kegiatan belajar mengajar dengan berdo’a dan untuk memimpin doa guru meminta ketua kelas untuk mempinnya. Setelah selesai guru memberi motivasi serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh guru pada materi Pengukuran Sudut. Kegiatan ini sama seperti pada tindakan siklus I. Pada kegiatan inti guru memulai menerangkan materi mengenai Pengukuran Sudut, guru juga menggunakan media pembelajaran berupa Pengukuran Sudut agar siswa lebih faham tentang materi yang dipelajari. Setelah
selesai guru membentuk kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari dua siswa.
Setiap kelompok diminta untuk menggambar bentuk sudut yang sudah ada dan mengerjakan materi pada lembar kerja yang sudah disediakan dan diminta untuk berdiskusi bersama dengan kelompoknya masing-masing. Setelah selesai siswa diminta untuk maju kedepan untuk mempresentasikan hasil tugas yang sudah dibuat kemudian guru memberikan soal untuk dikerjakan oleh siswa. Pada kegiatan akhir guru melakukan evalusi tentang materi yang dipelajari. Pada siklus II hasil pelaksanaan Pembelajaran lebih baik dan lebih berjalan dengan lancar, hal ini dikarenakan siswa sudah terbiasa dengan proses pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan metode Joyful Learning. Dengan kondisi seperti ini juga dapat memudahkan guru dalam menerapkan metode yang ada.
3. Observasi
Hasil observasi tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Keberanian siswa dalam mengikuti pembelajaran sangat baik terbukti dengan keatifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
b. Siswa berani menngemukakan pendapatnya di depan kelas.
4. Analisis dan Refleksi
Pada Siklus II dapat dilaksanakan lebih maksimal. Ini terbukti dengan adanya peningkatan aktifitas proses pembelajaran yang ditandai dengan : 1) Semua siswa dapat mengikuti proses pembelajaran Pengukuran Sudut
yang diberikan oleh guru.
2) Siswa dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
3) Siswa berani bertanya dan menanggapi pertanyaan
Peningkatan hasil belajar siswa juga dapat dilihat pada table hasil belajar dibawah ini :
Tabel 4.2
Hasil tes yang dilakukan pada akhir siklus II adalah :
NO NIS Siklus I ke-1 Siklus I ke-2
Nilai Ket Nilai Ket
1. 823 70 T 75 T
2. 824 80 T 85 T
3. 825 70 T 75 T
4. 826 80 T 70 T
5. 827 60 BT 85 T
6. 829 80 T 85 T
7. 830 75 T 80 T
8. 831 75 T 85 T
9. 832 80 T 80 T
10. 833 85 T 90 T
11. 834 75 T 70 T
12. 835 70 T 80 T
13. 836 90 T 85 T
14. 837 65 BT 65 BT
15. 838 100 T 90 T
16. 839 80 T 85 T
17. 840 70 T 75 T
18. 841 75 T 80 T
19. 842 80 T 80 T
20. 843 90 T 95 T
21. 844 80 T 85 T
22. 845 65 BT 80 T
23. 846 75 T 80 T
24. 847 75 T 75 T
25. 849 90 T 100 T
26. 850 85 T 100 T
Jumlah 2020 T=23(88,46%)
BT=3(11,54%)
2135 T=25(96,15%) BT=1(3,84%)
Rata-rata 77,69 82,12
Rata-rata siklus II pertemuan ke-1 sebesar 77,69 dan meningkat pada pertemuan ke-2 sebesar 82,12, hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan metode Joyful Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Pesantren.
4.4 Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus
Pembahasan berisi tentang uraian dan penjelasan mengenai hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti pada siswa kelas 4 di SD Negeri Pesantren. Hal-hal yang dibahas di dalam pembahasan adalah sesuatu yang berkaitan dengan permasalahan penelitian dan hipotesis tindakan, selama proses penelitian tindakan yang dilakukan oleh peneliti pada proses pembelajaran dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa kelas 4 melalui penerapan metode Joyful Learning.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, dengan observer menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran Matematika dengan menerapkan metode Joyful Learning dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas 4 SD Negeri Pesantren. Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa guru Matematika kelas 4 melakukan perbaikan pelaksanaan tindakan pada saat proses belajar mengajar dikelas, perbaikan pelaksanaan tindakan tersebut adalah dengan meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 melalui penerapan metode Joyful Learning.
Pada siklus I pertemuan ke-1 sebesar 67,69, meningkat pada pertemuan ke-2 sebesar 71,35. pada siklus II meningkat dibandingkan nilai siklus I, yaitu rata-rata siklus II pertemuan ke-1 sebesar 77,69 dan meningkat pada pertemuan ke-2 sebesar 82,12 hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan metode Joyful Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Pesantren. Peningkatan hasil nilai siswa dapat digambarkan pada tabel dan grafik berikut ini :
Tabel 4.3
Rata-rata Hasil Belajar Tiap Siklus Hasil Belajar
Rata-rata Siklus I pertemuan ke 1 : 67,69
Rata-rata Siklus I pertemuan ke 2 : 71,35
Rata-rata Siklus II pertemuan ke 1 : 77,69
Rata-rata Siklus II pertemuan ke 2 : 82,12
Diagram 4.1
Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Dari hasil siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa penggunaan metode Joyful Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 di SD Negeri Pesantren, pada pokok bahasan Pengukuran Sudut yang dapat dilihat dari hasil tes yang telah dilakukan peneliti terhadap siswa.
67,69
71,35
78,28
82,12