• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh harga, promosi dan layanan operator seluler XL terhadap kepuasan pelanggan : studi kasus pada pengguna kartu pra bayar XL di Kecamatan Pakem Sleman Yogyakarta - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh harga, promosi dan layanan operator seluler XL terhadap kepuasan pelanggan : studi kasus pada pengguna kartu pra bayar XL di Kecamatan Pakem Sleman Yogyakarta - USD Repository"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN

OPERATOR SELULER XL TERHADAP KEPUASAN

PELANGGAN

Studi Kasus pada Pengguna Kartu Pra Bayar XL di Kecamatan Pakem Sleman Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Agnes Nina Yanuarti

NIM : 031334032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

i

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN

OPERATOR SELULER XL TERHADAP KEPUASAN

PELANGGAN

Studi Kasus pada Pengguna Kartu Pra Bayar XL di Kecamatan Pakem Sleman Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Agnes Nina Yanuarti

NIM : 031334032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv

PERSEMBAHAN

Perjuanganku untuk sebuah karya yang jauh dari sempurna ini aku

persembahkan untuk;

Bunda Maria dan Jesus Christus

Bapak dan Ibu Haryono

Adekku Riris

Orang-orang yang mengasihiku

Sahabat-sahabatku

(6)

v

MOTTO

“Tuhan tidak akan datang terlambat atau pun lebih cepat. Semuanya dia

jadikan indah pada waktunya”

Bahwa manusia dapat mengubah dirinya sendiri dan menguasai takdirnya

adalah kesimpulan akal yang sudah menyadari kekuatan pikiran yang benar

-Christian D. Larson-

Bukan makhluk terkuat dan terpandai tetapi mereka yang selalu merespon

perubahanlah yang bertahan hidup.

(7)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 12 Januari 2009 Penulis

(8)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama

:

Agnes Nina Yanuarti

Nomor Mahasiswa

:

031334032

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN OPERATOR

SELULER XL TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN

Studi Kasus pada Pengguna Kartu Pra Bayar XL di Kecamatan Pakem Sleman

Yogyakarta

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 23 Februari 2009

Yang menyatakan

(9)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha kasih yang telah melimpahkan karunia-Nya dari awal kuliah sampai selesainya skripsi ini. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini banyak sekali mendapat masukan, arahan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan sedalam-dalamnya kepada:

1. Bunda Maria dan Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan keajaiban-keajaiban yang merubah hidupku.

2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. Selaku ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi, yang telah memberikan bimbingan serta arahan kepada penulis selama masa kuliah.

(10)

viii

6. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. Selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan koreksi kepada penulis.

7. Bapak S. Widanarto Prijowuntanto, S.Pd., M.Si. Selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan koreksi kepada penulis.

8. Dosen-dosen Universitas Sanata Dharma khususnya Program Studi Akuntansi yang telah mendidik dan membagikan ilmunya bagi penulis yang akan berguna dikemudian hari.

9. Orangtuaku yang telah memberikan semua yang aku butuhkan, do’a, semangat, perhatian, dan bimbingan sejak kecil.

10. Adekku, Riris yang memberikan doa dan keceriaan di rumah. 11. M’Sri dan M’Yuli yang memberikan do’a dan semangat.

12. Sahabat terbaikku, Niken, Eky, Sinta, Krisna.. (terima kasih untuk kebersamaan yang indah...untuk pelajaran hidup yang sangat

berharga dan untuk kekuatan yang aku pelajari dari kalian)

13. Meeta, Dany, Qnoy, Saryono, Dyana (‘makaci uda bantu ngisi n bagi-bagiin kuisionerku yaw?)

14. Malaikat penolong yang sudah menghancurkan dunia kecilku. (...thx untuk pelajaran yang tak terlupakan ini).

15. Mas riz... (makasi udah jadi penyemangat buat nyelesaiin skripsi. Makasi buat pengertian dan perhatiannya).

(11)

ix

17. My Acer...tempat pencurahan uneg-uneg dan penolong keberhasilanku menyelesaikan skripsi.

18. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari skripsi ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu penulis masih mengharapkan saran dan kritik. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca.

Yogyakarta, 22 Januari 2009 Penulis

(12)

x

ABSTRAK

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN LAYANAN

OPERATOR SELULER XL TERHADAP KEPUASAN

PELANGGAN

Agnes Nina Yanuarti Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2009

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan; 2) pengaruh promosi terhadap kepuasan pelanggan; 3) pengaruh layanan terhadap kepuasan pelanggan; 4) pengaruh harga, promosi, dan layanan operator seluler XL terhadap kepuasan pelanggan.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan operator seluler XL yang berdomisili di Kecamatan Pakem. Sampel penelitian ini berjumlah 100 orang. Untuk menjawab masalah yang pertama, kedua dan ketiga digunakan analisis regresi linier sederhana,, sedangkan untuk menjawab masalah keempat digunakan analisa regresi linier berganda.

(13)

xi ABSTRACT

THE INFLUENCES OF PRICE, PROMOTION AND XL CELLULAR OPERATOR’S SERVICE TO THE CUSTOMER’S SATISFACTION

Agnes Nina Yanuarti Sanata Dharma University

Yogyakarta 2009

This study aims to know: 1) the influences of price to the customer’s satisfaction; 2) the influences of promotion to the customer’s satisfaction; 3) the influences of service to the customer’s satisfaction; 4) the influences of price, promotion and XL cellular operator service to the customer’s satisfaction.

Population of this study are all XL cellular operator’s customers who live in Pakem Sub-district. Samples in this study are one hundred people. To answer the first, second and third question, a simple linear regression analysis was apllied, while for answering the fourth question a multiple regression analysis was used.

(14)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR... vii

ABSTTRAK ... x

ABSRTACT ... ... xi

DAFTAR ISI... xii

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Batasan Masalah... 4

C. Rumusan Masalah... 5

D. Tujuan Penelitian... 5

E. Manfaat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN TEORI A. Harga... 7

B. Promosi... 10

(15)

xiii

D. Kepuasan Pelanggan... 15

E. Kerangka Berfikir... 19

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 24

B. Tempat Dan Waktu Penelitian... 24

C. Subjek Dan Objek Penelitian... 24

D. Populasi Dan Sampel... 25

E. Variabel Penelitian Dan Pengukuran... 25

F. Teknik Pengumpulan Data... 30

G. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian... 30

1. Uji Validitas... 30

2. Uji Reliabilitas... 34

H. Teknik Analisis Data... 35

1. Uji Normalitas... 35

3. Uji Linearitas... 36

4. Uji Asumsi Klasik... 37

5. Menguji Hipotesis... 38

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. GambaranUmum Responden... 43

B. Statistik Deskriptif... 46

C. Pengujian Linearitas.. ... 49

D. Pengujian Normalitas... 50

(16)

xiv

F. Pengujian Hipotesis... 53

G. Pembahasan Hasil Penelitian... 58

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan... 67

B. Keterbatasan Penelitian... 68

C. Saran-Saran... ... 68

(17)

xv DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Kuesioner... 71

Lampiran 2: Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II... 73

Lampiran 3 : Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas... 83

Lampiran 4: Hasil Uji Heteroskedastisitas dan Multikolinearitas... 91

Lampiran 5: Hasil Uji Normalitas dan Linearitas... 94

(18)

xvi DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasional Variabel Kepuasan Pelanggan... 26

Tabel 3.2 Operasional Variabel Harga... 27

Tabel 3.3 Operasional Variabel Promosi... 28

Tabel 3.4 Operasional Variabel Layanan... 29

Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Validitas untuk Variabel Kepuasan Pelanggan... 32

Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Validitas untuk Variabel Harga... 32

Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Validitas untuk Variabel Promosi... 33

Tabel 3.8 Hasil Pengukuran Validitas untuk Variabel Layanan... 33

Tabel 3.9 Kategori Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II... 39

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 44

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Kartu Prabayar Yang Digunakan... 44

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Berlangganan.... 45

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan... 46

Tabel 4.5 Skor Variabel Harga... 47

Tabel 4.6 Skor Variabel Promosi... 48

Tabel 4.7 Skor Variabel Layanan... 48

Tabel 4.8 Skor Variabel Kepuasan Pelanggan... 49

Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Uji Linieritas... 50

Tabel 4.10 Hasil Uji Korelasi ... 53

(19)

xvii

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan teknologi semakin cepat, era komputerisasi sudah

diterapkan dalam segala bidang. Tidak heran bila masyarakat telah lama

meninggalkan cara-cara tradisional dan beralih pada kemajuan teknologi yang

efektif dan efisien. Salah satu kemajuan teknologi ini juga terjadi pada bidang

komunikasi.

Pengguna handphone yang semakin marak pada masyarakat sekarang ini

menunjukkan bahwa handphone bukan lagi sebuah barang yang dipandang

sebagai barang mewah bagi sebagian besar masyarakat. Masyarakat biasa

menggunakannya sebagai alat komunikasi. Hal ini menimbulkan persaingan

bisnis yang ketat pada perusahaan yang memberikan pelayanan jasa komunikasi.

Begitu banyak kartu pra bayar yang dikeluarkan perusahaan jasa telekomunikasi

pada masyarakat saat ini. Apabila dilihat dari pihak konsumen, maka konsumen

memiliki banyak pilihan dari berbagai macam produk yang memiliki keutamaan

sehingga kepuasan mereka terpenuhi.

Jika berbicara mengenai sarana telekomunikasi yang disebut dengan

handphone maka ingatan kita tidak akan lepas dari operator yang digunakan untuk

membantu kelancaran berkomunikasi atau yang kita kenal dengan kartu GSM

(Global System for Mobile Communication). GSM merupakan standar dari sistem

(21)

kekurangan dari sistem seluler yang pertama di Eropa. GSM adalah sistem seluler

pertama di dunia yang menetapkan rancangan modulasi digital dan tingkatan

jaringan (network) serta layanan (service). Untuk di Asia sendiri GSM baru

diperkenalkan pada akhir tahun 1993. Kartu GSM atau yang sering disebut

sebagai SIM Card merupakan piranti yang digunakan pada berbagai telepon

genggam GSM saat ini.

Melihat dari perkembangan teknologi yang semakin pesat maka perusahaan

PT. Exelcomindo tidak hanya berorientasi pada perolehan keuntungan semata

akan tetapi juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal

komunikasi. Kartu seluler XL sebagai salah satu operator seluler GSM menyadari

bahwa peran tersebut amatlah penting. Hal tersebut dapat dilihat secara terus

menerus bahwa XL meningkatkan fasilitas, kapasitas, layanan maupun calon

pelanggannya. Berbagai keunggulan disediakan untuk pemenuhan kebutuhan

pelanggan maupun calon pelanggan. Kegiatan promosi yang baru saja dilakukan

oleh PT. Exelcomindo pada waktu ini adalah telepon Rp. 1/detik untuk produk

kartu Bebas dan SMS (Short Message Service) Rp. 45/sms ke sesama XL untuk

produk kartu Jempol (www.xl.co.id).

Persaingan yang ketat antar perusahaan memicu perusahaan untuk

mengeluarkan produk terbaiknya untuk memperebutkan pasar. Dalam mencapai

kepuasan konsumen, keberhasilan badan usaha dalam mencapai tujuannya

tergantung bagaimana pemasar membuat tanggapan serta kepuasan konsumen

dapat terpenuhi. Untuk mencapai tujuan perusahaan agar sesuai dengan konsep

(22)

kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung tertarik mendapatkan dan

mempergunakan barang atau jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan

keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut (Dharmesta

dan Handoko. 2000:9).

Tujuan perusahaan diharapkan dapat tercapai dengan menguasai pasar, maka

harus diketahui dan dipahami tentang konsep pemasaran yaitu sebuah falsafah

bisnis yang menyatakan bahwa kepuasan konsumen itu merupakan suatu syarat

secara ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Konsep

pemasaran mengajarkan bahwa kegiatan pemasaran suatu perusahaan harus

dimulai dengan kegiatan mengenal dan merumuskan keinginan serta kebutuhan

dari konsumennya. Perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada

konsumennya sehingga konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap

perusahaan.

Perusahaan sebaiknya mampu memahami perilaku konsumen dalam

membeli dan menggunakan produk, hal ini dapat dijadikan acuan bagi perusahaan

dalam menentukan dan mengembangkan produk yang akan dibuat. Perusahaan

perlu mempelajari perilaku konsumen dan pasar sasarannya. Penelitian mengenai

siapa yang berada di pasar konsumen, apa yang dibeli konsumen, kapan mereka

membeli, siapa yang terlibat dalam pembelian, mengapa konsumen membeli dan

bagaimana mereka membeli merupakan analisis pasar konsumen yang erat

kaitannya dengan perilaku konsumen.

Keterangan dari hasil penelitian tersebut akan melengkapi informasi yang

(23)

konsumen. Dengan demikian manajer pemasaran dapat memilih dan

melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam mencapai tujuan

perusahaan serta menyesuaikan dengan perubahan tingkah laku konsumen.

Setiap pelanggan berharap pelayanan yang diberikan perusahaan baik. Hal

ini menjadi perhatian khusus bagi manajer pemasaran dengan menelaah

karakteristik bagaimana calon pelanggan berminat terhadap produk dan

layanannya serta pelanggan merasa puas dengan produk dan layanannya.

Berdasarkan pentingnya pelayanan dalam sebuah perusahaan yang bergerak

dalam bidang jasa, maka peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Harga, Promosi dan Layanan Operator Seluler XL terhadap

Kepuasan Pelanggan ” dengan studi kasus pada pengguna kartu pra bayar XL di

kecamatan Pakem Sleman Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang menjadi arah pembahasan dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah harga yang diberikan oleh operator selular XL berpengaruh

positif terhadap kepuasan pelanggan?

2. Apakah promosi yang diberikan oleh operator seluler XL berpengaruh

positif terhadap kepuasan pelanggan?

3. Apakah layanan yang diberikan oleh operator seluler XL berpengaruh

(24)

4. Apakah harga, promosi, dan layanan yang diberikan oleh operator

seluler XL berpengaruh positif terhadap kepuasan pelangga?

C. Batasan Masalah

Supaya penelitian ini tidak terlalu melebar dan kompleks maka peneliti

membatasi masalah yang ada sehingga penelitian ini menjadi terarah. Penelitian

ini meliputi;

1. produk yang diteliti adalah kartu seluler XL dari PT Excelcomindo

Pratama Tbk;

2. responden yang akan diteliti adalah pengguna kartu seluler XL yang

berdomisili di kecamatan Pakem Sleman Yogyakarta;

3. kepuasan pelanggan adalah kepuasan tehadap layanan dan fasilitas

produk kartu seluler XL.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh harga yang diberikan oleh

operator seluler XL terhadap kepuasan pelanggan.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh promosi yang diberikan oleh

operator seluler XL terhadap kepuasan pelanggan.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh layanan yang diberikan oleh

(25)

4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh harga, promosi dan layanan

yang diberikan oleh operator seluler XL terhadap kepuasan pelanggan.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi Perusahaan

Penelitian diharapkan dapat memberikan pertimbangan dalam

memecahkan masalah yang dihadapi dan dapat digunakan sebagai

bahan untuk mengevaluasi kebijakan yang telah ditetapkan.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi untuk penelitian

selanjutnya.

3. Bagi Peneliti

Hasil ini dapat memberikan tambahan pengetahuan untuk

(26)

7

BAB II

TINJAUAN TEORI

Harga

Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan

pendapatan, sedangkan unsur yang lainnya menunjukkan biaya. Oleh karena itu

dalam menentukan tingkat harga suatu produk perlu adanya perhitungan yang

tepat. Harga sudah dikenal dan diketahui oleh masyarakat luas, sebab dalam

kehidupan modern dalam arti masyarakat yang sudah mengenal uang, orang tidak

dapat melepaskan diri dari masalah harga.

Menurut Semito (1982:55) harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang

diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan tersebut seseorang atau

perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain.

Menurut Stanton (1985:308) harga adalah nilai yang disebutkan dalam rupiah atau

sen atau medium moneter lainnya sebagai alat ukur.

Swastha (1984) mendefinisikan harga sebagai sejumlah uang (ditambah

beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah

kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Pada umumnya perusahaan

mempunyai tujuan dalam menetapkan harga produknya. Tujuan tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Mendapatkan laba maksimum.

2. Mendapat pengembalian investasi yang ditargetkan.

(27)

4. Mempertahankan atau memperhatikan market.

Menurut Swastha (1984:167) ada tiga cara penetapan harga dalam

hubungannya dengan pasar.

1. Penetapan harga sama dengan harga saingan.

Sering dijumpai adanya penjualan yang menetapkan harga sama

dengan harga saingan, cara seperti ini akan menguntungkan jika dipakai

pada saat harga dalam persaingan tinggi. Biasanya penjualan menggunakan

cara tersebut untuk barang-barang standar.

2. Penetapan harga dibawah harga saingan.

Metode ini biasanya dilakukan oleh pengecer. Mereka mempunyai

suatu prinsip bahwa mark-up yang lebih rendah akan menghasilkan volume

penjualan yang lebih tinggi. Penerapan harga dibawah harga saingan ini juga

merupakan suatu cara yang baik bagi perusahaan untuk memasuki pasar

yang baru. Oleh karena itu pengecer menggunakan metode tersebut untuk

barang-barang yang permintaanya elastis.

3. Penetapan harga di atas harga saingan.

Kadang-kadang produsen menetapkan harga poduknya di atas harga

pasar. Metode ini hanya sesuai digunakan oleh perusahaan yang mempunyai

reputasi baik di alam masyarakat atau perusahaan yang menghasilkan

(28)

Swasta (1984:169) juga mengungkapkan kebijaksanaan dan strategi dalam

menentukan harga.

1) Discount (potongan), yaitu dengan memberikan pengurangan harga dari

harga yang ada.

• Potongan kuantitas, potongan ini diberikan apabila penjual

mengharapkan konsumen membeli dalam jumlah yang besar.

• Potongan dagang, yaitu potongan harga yang ditawarkan pada pembeli

atas pembayaran untuk fungsi-fungsi pemasaran yang mereka lakukan.

• Potongan tunai, potongan ini diberikan kepada pembeli atas

pembayaran rekeningnya pada suatu periode, dan mereka melakukan

pembayaran tepat pada waktunya.

• Potongan musiman, potongan ini diberikan jika pembeli yang

melakukan pembelian di luar musim tertentu.

2) Price level

Prince level ini banyak digunakan oleh para pengecer dari pedagang besar

atau produsen. Di sini, penjual menentukan beberapa tingkatan harga pada

semua barang yang dijual. Hal ini akan memudahkan dalam pengambilan

keputusan bagi konsumen untuk membeli dengan harga yang sesuai

(menurut jumlah uang yang dimilikinya).

3 . Differentiation

Penentuan harga pada beberapa macam barang ini menyangkut jumlah

product line yang ditawarkan oleh perusahaan. Apabila jumlah product

(29)

semakin komplek. Yang perlu diperhatikan dalam strategi ini adalah

ukuran, kualitas, merk, dan sebagainya, yang dapat dipisahkan dari

ukuran, kualitas, dan merk barang lainnya. Hal ini dapat dipertimbangkan

dari segi biaya dan segi permintaan pasarnya.

4) Flexibility

Mempertahankan harga penjualan ulang ini merupakan kebijaksanaan

harga yang digunakan oleh produsen untuk mengadakan pengawasan pada

tingkat pengecer. Biasanya, produsen yang mengikuti kebijaksanaan ini

memberikan daftar harga sebagai pedoman bagi pengecer. Hal ini dapat

dilakukan terutama pada saluran distribusi yang selektif dan eksklusif.

Jadi, harga eceran barang yang dijual tetap ditentukan dan diatur oleh

produsen.

B. Promosi

Promosi merupakan kumpulan kiat intensif yang beragam, biasanya

berjangka waktu pendek dan dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk

atu jasa tertentu secara lebih cepat dan atau lebih besar oleh konsumen atau

pedagang (Kotler, 1997). Promosi juga merupakan salah satu faktor penentu

program pemasaran. Pada hakikatnya promosi adalah semua kegiatan yang

dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkonsumsikan suatu produk kepada

pasar untuk memberikan informasi tentang keistimewaan, kegunaan, dan yang

paling penting adalah tentang keberadaan untuk merubah sikap atau mendorong

(30)

Swastha (1985:222) mengemukakan bahwa promosi adalah arus informasi

atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi

kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Kegiatan

promosi pada prakteknya dapat dilakukan melalui:

1. Periklanan (Advertising)

Periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya melalui

berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba serta

individu-individu.

2. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Penjualan pribadi adalah interaksi antar individu saling bertemu muka yang

ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan

hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan produk lain.

3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relation)

Hubungan masyarakat dan publisitas adalah fungsi manajemen yang

memberikan penilaian tentang sifat masyarakat, identitas, kebijaksanaan, dan

prosedur dari individu atau organisasi dengan keinginan masyarakat dan

melakukan program tindakan untuk mendapatkan pengertian serta pengakuan

masyarakat.

4. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal

selling, periklanan, dan publisitas yang mendorong efektivitas pembelian

konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat seperti peragaan,

(31)

Berbagai kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan tentunya

memiliki suatu tujuan. Adapun tujuan melakukan promosi menurut Swastha dan

Irawan (2001:353) adalah sebagai berikut.

1. Modifikasi tingkah laku.

Promosi berusaha merubah tingkah laku dan pendapat, serta memperkuat

tingkah laku yang ada. Penjualan sebagai sumber selalu berusaha menciptakan

kesan baik tentang dirinya atau mendorong pembelian barang dan jasa

perusahaan.

2. Memberitahu (Menginformasikan)

Promosi bertujuan memberitahu atau menginformasikan tentang penawaran

perusahaan. Pada umumnya sesuai dilakukan pada tahap awal dalam siklus

kehidupan produk karena sebagian orang tidak akan membeli barang atau jasa

sebelum mereka mengetahui produk tersebut serta faedahnya.

3. Membujuk (Mempengaruhi)

Promosi yang besifat membujuk akan menjadi dominan jika produk yang

bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan dalam siklus kehidupan produk

atau jasa.

4. Mengingatkan

Hal ini dilakukan terutama untuk mempertahankan merk produk di hati

masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan di dalam siklus

(32)

C. Layanan

Layanan merupakan kunci sukses perusahaan yang bersifat jasa. Perannya

akan bersifat lebih besar dan bersifat menentukan manakala dalam

kegiatan-kegiatan jasa di masyarakat itu terdapat kompetisi dalam usaha merebut dalam

pasaran atau langganan. Berbagai kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan

oleh satu pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan

perpindahan kepemilikan Kotler dan Amstrong ( 2003 : 337 ).

Perusahaan yang berorientasi pada layanan akan membawa sukses besar.

Perusahaan yang peka, akan melihat sikap emosional pelanggan sebagai suatu

indikator yang harus ditangani dengan baik. Layanan dapat menciptakan kepuasan

pelanggan jika penyedia jasa memusatkan perhatian pada upaya pemuasan

keinginan pelanggan, pengembangan produk yang mampu memuaskan keinginan

pelanggan, rancangan proses produk yang mampu menghasilkan produk sesuai

dengan keinginan pelanggan dan mewujudkan rancangan proses produk tersebut

kedalam praktek kegiatan produksi sehari-hari.

Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa layanan

adalah fasilitas yang diberikan oleh perusahaan dapat berupa fisik atau non-fisik

agar fasilitas yang diberikan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen. Sebuah perusahaan jasa jika ingin sukses maka harus memiliki

kualitas layanan yang baik. Kualitas layanan merupakan kemampuan penyedia

jasa dalam memenuhi harapan pelanggan secara konsisten sehingga kepuasan

(33)

Berikut ini adalah dimensi kualitas layanan menurut Parasuraman, Zeithaml,

dan Berry (1988) yang dapat digunakan sebagai alat ukur baik atau tidaknya

layanan yang diberikan oleh sebuah perusahaan jasa.

1. Reliabilitas, berkaian dengan kemampuan perusahaan untuk

memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat

kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya sesuai dengan waktu

yang disepakati.

2. Daya tanggap (responssiveness), berkenaan dengan kesediaan dan

kemampuan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan

merespon permintaan mereka, serta menginformasikan kapan jasa

akan diberikan dan kemudian memberikan jasa secara cepat.

3. Jaminan (assurance), yakni perilaku para karyawan mampu

menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan dan

perusahaan bisa menciptakan rasa aman bagi para pelanggannya.

Jaminan juga berarti bahwa para karyawan selalu bersikap sopan dan

menguasai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk

menangani setiap pertanyaan atau masalah pelanggan.

4. Empati (empathy), berarti perusahaan memahami masalah

pelanggannya dan bertindak demi kepentingan pelanggan, serta

memberikan perhatian personal kepada para pelanggan, serta

memberikan perhatian personal kepada para pelanggan yang memiliki

(34)

5. Bukti fisik (tangible), berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik,

perlengkapan, dan material yang digunakan perusahaan, serta

penampilan karyawan.

D. Kepuasan Pelanggan

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perusahaan yang terpenting

untuk dilakukan karena merupakan usaha perusahaan untuk mempertahankan,

mengembangkan dan mendapatkan keuntungan. Berhasil atau tidaknya

perusahaan tergantung bagaimana keahlian perusahaan dalam kegiatan perusahaan

agar dapat berjalan dengan lancar. Pemasaran merupakan hal yang terpenting

dalam perusahaan karena berkaitan dengan penjualan produk atau jasa yang

dihasilkan oleh perusahaan sehingga menentukan laba dan pangsa pasar yang

ditentukan oleh perusahaan. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial

dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka

dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu dengan

yang lain (Kotler, 1999:11).

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran

merupakan kegiatan perusahaan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan

konsumen, menganalisa produk yang diinginkan oleh konsumen, menentukan

harga pokok yang sesuai, mencari alternatif promosi yang efektif dan efisien dan

menyalurkan produk dengan tepat. Tujuan dari kegiatan pemasaran adalah untuk

(35)

Tiga faktor penting yang dipakai sebagai dasar konsep pemasaran adalah

orientasi pada konsumen, penyusunan kegiatan pemasaran secara integral

(integrated marketing), dan kepuasan konsumen. Pada sebuah perusahaan yang

benar-benar ingin memperhatikan kebutuhan konsumen maka perusahaan tersebut

harus:

1. menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan

dipenuhi;

2. menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan;

3. menentukan produk dan program pemasarannya;

4. mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan

menafsirkan keinginan, sikap, serta perilaku konsumen;

5. menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah

menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model

yang menarik.

Kepuasan konsumen merupakan faktor yang akan menentukan apakah

perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba, yaitu dengan melihat

banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi. Ini tidak berarti

bahwa perusahaan harus memaksimalkan kepuasan konsumen, tetapi perusahaan

harus mendapatkan laba dengan cara menberikan kepuasan kepada konsumen.

Ada beberapa ahli yang mengemukakan definisi mengenai kepuasan atau

ketidakpuasan konsumen. Day (Tse dan Wilton, 1998) menyatakan bahwa

(36)

puasan yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang

dirasakan setelah pemakaiannya.

Menurut (Engel, 1990) kepuasan pelanggan merupakan evaluasi pembeli di

mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan

pelanggan, sedangkan ketidakpuasan apabila hasil tidak memenuhi harapan.

Menurut Kotler (1996) kepuasan konsumen atau pelanggan adalah tingkat

perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang ia rasakan

dibandingkan dengan harapannya.

Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang dengan membandingkan

kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi tingkat

kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan

harapan-harapan konsumen dapat mengalami salah satu dari tingkatan konsumen

secara umum, yaitu;

1. jika kinerja lebih rendah dari harapan maka konsumen kecewa;

2. jika kinerja sesuai yang diharapkan maka konsumen akan merasa

puas;

3. jika kinerja lebih dari yang diharapkan maka konsumen akan

sangat puas.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan akan terjadi apabila

alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan

pelanggan. Ketidakpuasan akan terjadi bila pengorbanan konsumen lebih besar

(37)

Pengukuran Kepuasan Konsumen / Pelanggan

Cara yang biasa digunakan perusahaan untuk mengamati kepuasan

konsumen/pelanggan menurut Kotler (1996) adalah sebagai berikut.

1. Sistem keluhan dan saran, yaitu dengan cara memberikan kesempatan

yang luas kepada pelanggan atau konsumen yang menyampaikan

saran, pendapat, keluhan mereka terhadap suatu produk tertentu.

Misalnya melalui kotak saran, kartu komentar, saluran telepon bebas

pulsa, dan lain lain.

2. Survei kepuasan konsumen atau pelanggan.

Umumnya banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan dengan

penelitian survei, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara

pribadi.

3. Last customer analysis, dengan cara perusahaan menghubungi

pelanggan yang telah berhenti berlangganan

4. Gosh shopping, yaitu dengan meminta orang untuk berperan atau

bersikap sebagai pembeli potensial, untuk produk perusahaan atua

produk pesaing. Orang ini mengamati, meneliti dan melaporkan

(38)

E. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Harga terhadap Kepuasan Pelanggan

Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan

pendapatan, sedangkan unsur yang lainnya menunjukkan biaya sehingga dalam

menentukan tingkat harga suatu produk perlu adanya perhitungan yang tepat.

Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang dengan membandingkan

kinerja atau hasil dengan harapan yang diinginkan. Jika harga yang diberikan

sesuai dengan harapan pelanggan maka akan berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Oktavianus (2002, 27) ditemukan

bahwa harga jual perusahaan yang terlalu tingi merupakan sebuah kelemahan

yang dimiliki oleh perusahaan. Karena dengan tingginya harga jual maka daya

beli konsumen menurun. Dengan demikian maka kepuasan pelanggan tidak dapat

dicapai.

Rumusan Hipotesis :

Ho 1 : tidak ada pengaruh positif harga yang diberikan operator seluler XL

terhadap kepuasan pelanggan

Ha 1 : ada pengaruh positif harga yang diberikan operator seluler XL terhadap

(39)

2. Pengaruh Promosi terhadap Kepuasan Pelanggan

Promosi merupakan kegiatan yang memiliki tujuan untuk menyampaikan

atau mengkonsumsikan suatu produk kepada pasar untuk memberikan informasi

tentang keistimewaan, kegunaan, dan keberadaan produk tersebut. Kepuasan

pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang dengan membandingkan kinerja atau

hasil dengan harapan yang diinginkan. Apabila promosi yang dilakukan oleh

perusahaan dilakukan secara menarik maka akan berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Wijaya (1985, 85) ditemukan

bahwa promosi yang aktif dan sedemikian hebatnya dapat mengakibatkan

terjadinya perubahan perilaku konsumen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

kekuatan bauran promosi merupakan salah satu sumber dari suatu perubahan

sosial dalam masyarakat.

Rumusan Hipotesis :

Ho 2 : tidak ada pengaruh positif promosi yang diberikan operator seluler XL

terhadap kepuasan pelanggan

Ha 2 : ada pengaruh positif promosi yang diberikan operator seluler XL

(40)

3. Pengaruh Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan

Layanan adalah fasilitas yang diberikan oleh perusahaan dapat berupa fisik

atau non-fisik agar fasilitas yang diberikan tersebut dapat memenuhi kebutuhan

dan keinginan pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang

dengan membandingkan kinerja atau hasil dengan harapan yang diinginkan. Jika

layanan yang diberikan oleh perusahaan baik maka akan berpengaruh terhadap

kepuasan pelanggan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Oktavianus (2002, 27) ditemukan

bahwa perusahaan yang diteliti memiliki kelemahan (weakness) belum memiliki

pelayanan yang baik. Jumlah karyawan yang dimiliki belum dapat menjangkau

dan meraih wilayah pemasaran. Sehingga permintaan konsumen terhadap barang

produksi belum bisa dilayani dengan baik. Selain itu keluhan konsumen belum

bisa diatasi karena kurangnya karyawan yang dimiliki sehingga tidak semua

permasalahan dapat ditangani oleh perusahaan.

Rumusan Hipotesis :

Ho 3 : tidak ada pengaruh positif layanan yang diberikan operator seluler XL

terhadap kepuasan pelanggan

Ha 3 : ada pengaruh positif layanan yang diberikan operator seluler XL terhadap

(41)

5. Pengaruh Harga, Promosi, Dan Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan.

Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan

pendapatan, sedangkan unsur yang lainnya menunjukkan biaya sehingga dalam

menentukan tingkat harga suatu produk perlu adanya perhitungan yang tepat.

Selain harga hal pendukung lain yang juga berpengaruh menentukan kepuasan

pelanggan adalah promosi. Promosi merupakan kegiatan yang memiliki tujuan

untuk menyampaikan atau mengkonsumsikan suatu produk kepada pasar untuk

memberikan informasi tentang keistimewaan, kegunaan, dan keberadaan produk

tersebut. Hal lain yang tak kalah penting adalah layanan. Terlebih pada

perusahaan yang bergerak pada bidang jasa. Layanan adalah fasilitas yang

diberikan oleh perusahaan dapat berupa fisik atau non-fisik agar fasilitas yang

diberikan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. .

Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang dengan membandingkan

kinerja atau hasil dengan harapan yang diinginkan.

Harga yang ekonomis, promosi secara aktif serta didukung layanan yang baik

akan menimbulkan nilai kepuasan yang tinggi. Sebaliknya jika harga yang

diberikan tidak ekonomis, promosi dilakukan secara pasif serta layanan yang

diberikan kurang baik akan menimbulkan nilai kepuasan yang rendah. Harga dan

tarif yang harus dibayarkan tidak sesuai dengan jasa yang didapatkan, serta

promosi yang dilakukan tidak menarik dan juga tidak secara aktif ditambah lagi

dengan layanan yang tidak mengacu pada keinginan pelanggan akan

(42)

Rumusan Hipotesis :

Ho 4 : tidak ada pengaruh positif harga, promosi dan layanan yang diberikan

operator seluler XL terhadap kepuasan pelanggan

Ha 4 : ada pengaruh positif harga, promosi dan layanan yang diberikan operator

(43)

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Studi kasus yaitu

penelitian terhadap objek yang populasinya terbatas sehingga kesimpulan yang

akan ditarik terbatas pada objek yang diteliti saja dan tidak berlaku secara umum.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kecamatan Pakem, Sleman Yogyakarta pada

bulan Mei 2008.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitiannya adalah

pengguna kartu pra bayar XL di kecamatan Pakem, Sleman

Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang mengeluarkan

produk kartu telepon seluler XL dilihat dari harga, promosi dan

(44)

D. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini populasi dan sampel yang digunakan adalah sebagai

berikut.

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan kartu telepon seluler

XL di kecamatan Pakem Sleman Yogyakarta.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian.

Populasi adalah keseluruhan elemen dari objek penelitian. Populasi

dari penelitian ini adalah mencakup seluruh objek penelitian di

kecamatan Pakem yang menggunakan kartu pra bayar XL. Dari

populasi yang ada peneliti mengambil 100 (seratus) orang pengguna

kartu pra bayar XL di kecamatan Pakem Sleman Yogyakarta sebagai

sampel dengan pertimbangan jumlah tersebut dianggap sudah

mewakili populasi.

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran

1. Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan terjadi apabila tingkat kinerja atau hasil yang

(45)

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Kepuasan Pelanggan

Indikator No. Butir Soal

ƒ Mampu memenuhi kebutuhan pokok

pelanggan.

ƒ Membutuhkan jasa layanan perusahaan.

ƒ Program menarik.

ƒ Mendapatkan perhatian mengenai

keinginannya.

ƒ Kepuasan terhadap mutu.

ƒ Kepuasan terhadap harga.

1

2 3 4

5 6

Pengukuran variabel kepuasan pelanggan didasarkan pada

indikator-indikatornya. Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk pertanyaan

yang dinyatakan dalam lima skala pertanyaan. Untuk jawaban dengan

persentase kepuasan > 80% = 5; kepuasan 61% s/d 80% = 4; kepuasan 41%

s/d 60% = 3; kepuasan 21% s/d 40% = 2; kepuasan < 20%= 1.

2. Harga

Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah

uang dimana berdasarkan tersebut seseorang atau perusahaan bersedia

(46)

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Harga

Dimensi Indikator No.Butir Soal

Discount ƒ potongan harga isi ulang

ƒ potongan tarif percakapan

ƒ potongan tarif sms

36 37 40

Differentiation ƒ terdiri dari berbagai macam

produk

ƒ terdiri dari berbagai macam

kualitas produk

41

42

Price level ƒ terdiri dari beberapa tingkatan

harga berdasarkan dari merk

ƒ terdiri dari beberapa tingkatan harga berdasarkan dari kualitas

ƒ terdiri dari beberapa tingkatan harga berdasarkan dari ukuran (besarnya isi ulang pulsa)

31

32,33,34,35

30

Flexibility ƒ kestabilan harga isi ulang pulsa 29

Pengukuran variabel harga didasarkan pada indikator-indikatornya.

Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk pertanyaan yang

dinyatakan dalam lima skala pertanyaan. Untuk jawaban sangat puas (SP) =

5; puas (P) = 4; cukup puas (CP) = 3; kurang puas (KP) = 2; tidak puas (TP)

= 1.

3. Promosi

Promosi adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk

menyampaikan atau mengkonsumsikan suatu produk kepada pasar untuk

memberikan informasi tentang keistimewaan, kegunaan, dan yang paling

penting adalah tentang keberadaan untuk merubah sikap atau mendorong

(47)

Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Promosi

Dimensi Indikator No.Butir Soal

1.Modifikasi tingkah laku ƒ Daya tarik iklan

ƒ Pelanggan lama tidak akan pindah ke produk lain

25 26

2.Memberitahu (menginformasikan)

ƒ Kejelasan iklan

ƒ Selalu memberitahukan

tentang penawaran baru perusahaan

27 28

3.Membujuk (mempengaruhi)

ƒ Memberikan bonus

ƒ Memberikan undian

berhadiah

8 9

4.Mengingatkan ƒ Slogan pada iklan mudah

diingat

10

Pengukuran variabel promosi didasarkan pada indikator-indikatornya.

Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk pertanyaan yang

dinyatakan dalam lima skala pertanyaan. Untuk jawaban sangat puas (SP) =

5; puas (P) = 4; cukup puas (CP) = 3; kurang puas (KP) = 2; tidak puas

(TP) = 1

4. Layanan

Layanan adalah fasilitas yang diberikan oleh perusahaan, dapat berupa

fisik atau non-fisik agar fasilitas yang diberikan tersebut dapat memenuhi

(48)

Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Layanan

Dimensi Indikator No. Butir

Pertanyaan

Reliabilitas ƒ Jasa disediakan sesuai yang

dijanjikan

ƒ Jasa disampaikan tepat

waktu.

ƒ Dapat diandalkan dalam menangani masalah pelanggan 12 11 13 Daya tanggap (responssiveness) ƒ Menginformasikan

pelanggan tentang kepastian waktu penyampaian jasa.

ƒ Pelayanan yang segera/cepat bagi pelanggan.

ƒ Kesediaan untuk membantu pelanggan.

ƒ Kesiapan untuk merespon pelanggan 14 15 16 17 Jaminan (assurance)

ƒ Menumbuhkan rasa percaya pada pelanggan.

ƒ Membuat pelanggan merasa aman pada saat melakukan transaksi.

18

19

Empati (empathy) ƒ Pelanggan diperlakukan dengan baik

ƒ Sungguh-sungguh

ƒ Mengutamakan kepuasan

24

22 20

Bukti fisik (tangible)

ƒ Daya tarif fasilitas fisik

ƒ Perlengkapan dan material yang digunakan

21,23 38,39

Pengukuran variabel layanan didasarkan pada indikator-indikatornya.

Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk pertanyaan yang

(49)

5; puas (P) = 4; cukup puas (CP) = 3; kurang puas (KP) = 2; tidak puas (TP)

= 1.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara:

1. Metode Observasi

Metode observasi dilakukan dengan mengamati perilaku para

pelanggan di kecamatan Pakem, Sleman Yogyakarta dalam

menggunakan kartu telepon seluler XL.

2. Metode Kuesioner

Metode kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

membuat daftar pertanyaan yang diisi oleh responden yaitu

masyarakat di kecamatan Pakem, Sleman Yogyakarta sebagai

pelanggan kartu telepon seluler XL.

G. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Pengujian ini memiliki tujuan menguji ketepatan dalam penggunaan

suatu alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur.

Dengan cara setiap satu item pertanyaan dari kuesioner dikorelasikan

dengan skor total kepuasan pelanggan, teknik korelasi yang digunakan

(50)

(Arikunto,1991-205), untuk mengetahui apakah variabel tersebut valid atau

tidak.

Rumus yang digunakan oleh rumus korelasi product moment sebagai

berikut:

rxy =

} ) ( )}{

(

{

2

2

2

2

− − − y y N x x N y x xy N Dimana:

rxy = Koefisien korelasi product moment

x = Nilai item bernomer genap

y = Nilai item bernomer ganjil

N = Banyaknya responden atau sampel.

Hasil korelasi dilakukan dengan angka kritik tabel korelasi dengan taraf

signifikan 1% atau 5%. Jika angka korelasi dari perhitungan < dibanding r

tabel maka butir pertanyaan dinyatakan tidak valid atau tidak dapat

digunakan. Untuk menentukan tingkat validitas maka peneliti menggunakan

bantuan komputer SPSS 11.5.

Dalam pengujian validitas dicari koefisien validitas yang diperoleh

dengan jalan mengkorelasikan skor yang ada pada setiap butir pertanyaan

dengan skor total. Uji validitas menggunakan sampel sebanyak n = 40,

dengan dk = n-2 (dk = 40-2), sehingga diperoleh rtabel (0,05 : 38) = 0,207.

Kriteria pengambilan keputusan yaitu apabila rhitung lebih besar dari rtabel

(51)

rtabel dinyatakan tidak valid. Rangkuman dari hasil pengukuran validitas

tersedia pada tabel berikut ini.

Tabel 3.5

Hasil Pengukuran Validitas untuk Variabel Kepuasan Pelanggan

Kepuasan Pelanggan No

Item r hitung R tabel Keterangan

1. 0,434 0,207 Valid

2. 0,460 0,207 Valid

3. 0,505 0,207 Valid

4. 0,472 0,207 Valid

5. 0,389 0,207 Valid

6. 0,371 0,207 Valid

7. 0,404 0,207 Valid

Tabel 3.6

Hasil Pengukuran Validitas untuk Variabel Harga

Harga No

Item r hitung r tabel Keterangan

1. 0,499 0,207 Valid

2. 0,590 0,207 Valid

3. 0,600 0,207 Valid

4. 0,587 0,207 Valid

5. 0,621 0,207 Valid

6. 0,694 0,207 Valid

7. 0,872 0,207 Valid

8. 0,565 0,207 Valid

9. 0,570 0,207 Valid

10. 0,595 0,207 Valid

11. 0,423 0,207 Valid

(52)

Tabel 3.7

Hasil Pengukuran Validitas untuk Variabel Promosi

Promosi No

Item r hitung r tabel Keterangan

1. 0,367 0,207 Valid

2. 0,367 0,207 Valid

3. 0,443 0,207 Valid

4. 0,518 0,207 Valid

5. 0,387 0,207 Valid

6. 0,457 0,207 Valid

7. 0,607 0,207 Valid

Tabel 3.8

Hasil Pengukuran Validitas untuk Variabel Layanan

Layanan No

Item r hitung r tabel keterangan

1 0,161 0,207 Tidak valid

2 0,608 0,207 Valid

3 0,744 0,207 Valid

4 0,608 0,207 Valid

5 0,506 0,207 Valid

6 0,633 0,207 Valid

7 0,667 0,207 Valid

8 0,541 0,207 Valid

9 0,372 0,207 Valid

10 0,539 0,207 Valid

11 0,671 0,207 Valid

12 0,367 0,207 Valid

13 0,354 0,207 Valid

14 0,640 0,207 Valid

15 0,459 0,207 Valid

16 0,494 0,207 Valid

Untuk variabel layanan terdapat item soal yang tidak valid. Oleh karena itu

(53)

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah instrumen yang dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat ukur data karena instrumen itu sudah baik. Reliabilitas

menunjukkan pada tingkat kemantapan atau konsistensi suatu alat ukur.

Kuesioner dikatakan reliabel jika digunakan berulang kali dengan asumsi

kondisi pada saat pengukuran tidak berubah. Kriteria yang digunakan pada

untuk mengetahui tingkat reliabilitas besarnya nilai cronbach alpha yaitu

semakin tinggi konsistensi internal reliabilitas dan apabila nilainya > 0,6

maka dikategorikan reliabel dan untuk menentukan tingkat reliabilitas maka

peneliti menggunakan bantuan komputer program SPSS 11.5.

α =

r k kr

) 1 (

1+ −

Dengan r adalah rata-rata korelasi antar item dan k adalah jumlah item.

Analisis ini digunakan untuk menganalisis karakteristik responden dan

menganalisis tingkat kepuasan pelanggan dengan menggunakan skala Likert

agar diberi bobot secara kuantitatif.

Perhitungan uji reliabilitas dilakukan dengan program statistik.

a. Variabel Harga

Koefisien Alpha yang diperoleh untuk variabel harga

adalah 0,887, yang berarti lebih besar dari 0,60. Hal ini

menunjukkan bahwa konstruk pertanyaan dari dimensi variabel

(54)

b. Variabel Promosi

Koefisien Alpha yang diperoleh untuk variabel promosi

adalah 0,730 yang berarti lebih besar dari 0,60. Hal ini

menunjukkan bahwa konstruk pertanyaan dari dimensi variabel

promosi adalah reliabel.

c. Variabel Layanan

Koefisien Alpha yang diperoleh untuk variabel layanan

adalah 0,877 yang berarti lebih besar dari 0,60. Hal ini

menunjukkan bahwa konstruk pertanyaan dari dimensi variabel

layanan adalah reliabel

d. Variabel Kepuasan Pelanggan

Koefisien Alpha yang diperoleh untuk variabel kepuasan

pelanggan adalah 0,718 yang berarti lebih besar dari 0,60. Hal ini

menunjukkan bahwa konstruk pertanyaan dari dimensi variabel

kepuasan pelanggan adalah reliabel

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Populasi data

yang terjaring berdistribusi normal maka analisis untuk menguji hipotesis

dapat dilakukan. Pengujian ini dilakukan dengan rumus Kolmogorov

(55)

D = Max [Fo (xi) – Fn (xi)]

Keterangan :

D = deviasi

Fo (xi) = fungsi distribusi kumulatif yang ditentukan

Fn (xi) = frekuensi kulmulatif yang diobservasikan

Jika F hitung > dari F tabel pada taraf signifikasi 5% maka distribusi data

dikatakan normal. Jika nilai F hitung < dari nilai F tabel maka distribusi

dikatakan tidak normal.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang

digunakan sudah benar atau belum. Pengujian ini dilakukan dengan

meregres masing-masing variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah

rumus untuk mencari nilai F (Sudjana, 1996:332)

F = e 2 TC 2 S S Keterangan:

( )

2 K TC JK S2TC

− =

( )

k n E JK e S2 − =

JK (TC) = Tuna Cocok

JK (E) = Kekeliruan

F = nilai F untuk garis regresi

(56)

S²e = varians kekeliruan

Jika F hitung < F tabel dengan taraf signifikansi 5% maka variabel bebas

dengan variabel terikat memiliki hubungan linear. Jika F hitung > F tabel

dengan taraf signifikansi 5% maka variabel bebas dengan variabel terikat

tidak memiliki hubungan linear.

3. Uji Asumsi Klasik

a). Uji heteroskedastisitas

Menurut Algifari (1997:85-86) heteroskedastisitas artinya varians

variabel dalam model tidak sama (konstan). Konsekuensi adanya

heteroskedastisitas dalam model regresi adalah penaksir (estimator) yang

diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel kecil maupun dalam sampel

besar, walaupun penaksir yang diperoleh menggambarkan populasinya

(tidak bias) dan bertambahnya sampel yang digunakan akan mendekati

nilai sebenarnya (konsisten). Diagnosis adanya heteroskedastisitas secara

kuantitatif dalam suatu regresi dapat dilakukan dengan pengujian

korelasi ranking Spearman. Adapun rumusnya sebagai berikut

(Sudjana,1990:230) :

(

1

)

di 6 -1 2 2 ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − =

N N rs Keterangan:

di = selisih ranking standar deviasi (s) dan ranking nilai mutlak error

(e). Nilai e = Y – Y

(57)

Kriteria pengujian heteroskedastisitas yaitu jika probabilitas (P) > 5 %

maka tidak ada heteroskedastisitas. Sedangkan jika nilai probabilitas (P)

< 5 % maka ada heteroskedastisitas.

b). Uji multikolinearitas

Menurut Algifari (1997:84) multikolinearitas artinya variabel

independen yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang

sempurna atau mendekati sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau

bahkan 1). Untuk menguji multikolinearitas menggunakan rumus VIF

hitung (Variance Inflation Factor). Adapun rumus yang digunakan yaitu

(Santoso, 2002: 356) :

VIF = 1 / Tolerance

Kriteria pengujian multikolinearitas yaitu jika VIF hitung lebih

besar dari 5 maka ada multikolinearitas. Sedangkan VIF hitung lebih

kecil dari 5 maka tidak ada multikolinearitas.

4. Menguji Hipotesis

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data

secara kuantitatif untuk menjawab permasalahan yang ada. Analisis

kuantitatif adalah analisis data yang digunakan untuk menarik kesimpulan

dari data hasil penelitian dengan menggunakan perhitungan dan rumus

statistik. Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

(58)

1). Statistik Deskriptif

Peneliti akan menyajikan data yang diperoleh dari penelitian yaitu data

mengenai harga, promosi dan layanan yang diperoleh dari kuesioner yang

dibagikan kepada responden ke dalam tabel penilaian. Dalam hal ini

peneliti akan menghitung nilai rata-rata dan standar deviasi, dan selanjutnya

menyusun tabel penilaian. Harga, promosi dan layanan diklasifikasikan

dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II (Masidjo,

1995:164) yaitu.

Tabel 3.9

Kategori Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II

SKOR NILAI

M + 2 S < Sangat tinggi

M + 1 S dan M + 2 S Tinggi

M – 1 S dan M + 1 S Cukup

M – 2 S dan M – 1 S Rendah

< M – 2 S Sangat rendah

2). Untuk menguji Hipotesis ke-1, ke-2, dan ke3, digunakan teknik Analisis

Regresi Linier Sederhana.

Teknik ini digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen

dapat diprediksikan oleh variabel independen, melalui persamaan:

Y` = a + bx

Untuk mencari a, rumusnya adalah a = Y – bx, sedangkan b= r

x y

S S

dimana r adalah koefisien korelasi Product Moment, yang dicari dengan

(59)

r =

( )( )

( )

{

2 2

}

{

2

( )

2

}

Y Y N X X N X -XY N Σ − Σ Σ − Σ ΣΥ Σ Σ Keterangan:

r = koefisien korelai X = variabel bebas Y = variabel terikat

ΣXY = jumlah hasil kali X dan Y N = jumlah sampel

Sy = simpangan baku variabel y

Sx = simpangan baku variabel x

Untuk menguji apakah harga itu signifikan atau tidak, maka dilakukan uji

signifikansi pada taraf signifikan 5 % dengan tabel r product moment.

Penarikan Kesimpulan :

Ho : ditolak jika r hitung < r tabel.

3). Untuk menguji hipotesis ke-4 digunakan Analisis Regresi Linier

Berganda.

Analisis ini digunakan untuk memprediksi pengaruh antara seluruh

prediktor (variabel bebas) dengan kriteria (variabel terikat) serta untuk

mengetahui sumbangan atau pengaruh yang diberikan oleh prediktor

terhadap kriterian.

Rumusan hipotesis :

Ho : tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ha : ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Untuk menguji hipotesis ini maka digunakan rumus regresi linear berganda

(60)

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3

Keterangan :

Y = kepuasan pelanggan

a = konstanta

b1 = koefisien regresi harga

x1 = harga

b2 = koefisien regresi promosi

x2 = promosi

b3 = koefisien regresi layanan

x3 = layanan

Untuk mengetahui koefisien korelasi antara variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat, digunakan rumus (Hadi, 1995:25):

( ) 2

3 3 2 2 1 1 3, 1,.2, y R y y x a y x a y x a Σ Σ + + Σ =

Untuk mengetahui besarnya sumbangan yang diberikan oleh variabel bebas

secara bersama-sama terhadap variabel terikat digunakan rumus koefisien

determinasi berbentuk (Ry(1,2,3))2 = R2.

Sedangkan Ftes yang dipergunakan untuk menguji signifikansi antara

variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat (Sudjana,

2002:385)adalah :

(

1

)

/

(

1

)

(61)

k : banyaknya variabel bebas

n : banyaknya responden

R2 : koefisien determinan

Harga Fhitung yang diperoleh dikonsultasikan dengan Ftabel pada db (derajat

kebebasan) = {k:(n-k-1)} dan pada taraf signifikan 5 %.

Kriteria: Jika Fhitung > Ftabel maka harga Ry(1,2,3,4) signifikan, dan berarti ada

(62)

44

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini disajikan analisis data yang meliputi gambaran umum

responden, pengujian linearitas, pengujian normalitas, dan pengujian hipotesis.

A. Gambaran Umum Responden

Dalam penelitian ini yang dijadikan obyek penelitian adalah penduduk

yang berada di wilayah kecamatan Pakem. Adapun gambaran responden yang

diteliti adalah responden yang menggunakan kartu seluler XL yang berada di

kecamatan Pakem. Jumlah responden yang diteliti sebanyak 100 responden, yang

diberi kuesioner dengan pertanyaan berisi tentang karakteristik pelanggan yaitu:

jenis kelamin, jenis kartu prabayar XL yang digunakan, lama penggunaan, dan

jumlah pendapatan. Untuk lebih jelasnya peneliti akan mengklasifikasikan tabel

responden tersebut di bawah ini.

1. Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan jenis kelaminnya, maka responden dalam penelitian ini dapat

(63)

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden No. Jenis Kelamin

Dalam Angka Persentase (%) 1. 2. Pria Wanita 51 49 51,00 49,00

Jumlah 100 100,00

Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam

penelitian ini adalah pria yaitu sebanyak 51 orang (51%) dan sisanya sebanyak

49 orang (49%) adalah wanita. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar

pelanggan kartu prabayar XL yang berada di wilayah kecamatan Pakem

adalah wanita.

2. Kartu Prabayar Yang Digunakan

Berdasarkan kartu prabayar XL yang digunakan, maka responden dalam

penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Kartu Prabayar Yang Digunakan

Jumlah Responden No. Kartu Prabayar XL

Yang Digunakan Dalam Angka Persentase (%) 1. 2. Bebas Jempol 36 64 36,00 64,00

Jumlah 100 100,00

Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden

(64)

atau 64% dari responden dan sisanya sebanyak 36 orang atau 36% dari

responden menggunakan kartu prabayar XL Bebas.

3. Lama Berlangganan

Berdasarkan lama berlangganan, maka responden dalam penelitian ini

dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Berlangganan

Jumlah Responden No. Lama Berlangganan

Dalam Angka Persentase (%) 1.

2. 3. 4. 5.

Kurang dari 6 bulan 6 bulan s/d 1 tahun 1 tahun s/d 1,5 tahun 1,6 tahun s/d 2 tahun Lebih dari 2 tahun

20 11 17 11 41 20,00 11,00 17,00 11,00 41,00

Jumlah 100 100,00

Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah

pelanggan yang telah memiliki masa lama berlangganan lebih dari 2 tahun

yaitu 41 orang atau 41%. Kemudian 20 orang atau 20% dari responden

memiliki masa lama berlangganan kurang dari 6 bulan, sisanya sebesar 31%

(65)

4. Pendapatan

Berdasarkan pendapatan dari responden pengguna kartu prabayar XL

maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan

Jumlah Responden No. Pendapatan

Dalam Angka Prosentase (%) 1.

2. 3. 4.

Kurang dari Rp. 400.000,- Rp. 400.000,- s/d Rp. 700.000,- Rp. 700.001,- s/d Rp.1.000.000,- Lebih dari Rp. 1.000.000,-

36 32 25 7 36,00 32,00 25,00 7,00

Jumlah 100 100,00

Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu 36

orang atau 36% dari responden memiliki pendapatan atau uang saku kurang

dari Rp.400.000,-, 32 orang atau 32% dari responden memiliki pendapatan

atau uang saku Rp.400.000,- s/d Rp. 700.000,-, sedangkan 32% dari

responden memiliki pendapatan Rp. 700.000,- sampai dengan lebih dari Rp.

1.000.000,-

B. Statistik Deskriptif

Dalam bab ini akan dideskripsikan data tentang variabel harga, promosi

dan layanan dengan kepuasan pelanggan. Data dikumpulkan dengan cara

membagikan kuesioner kepada para pengguna kartu prabayar XL. Untuk penilaian

(66)

dan juga berdasarkan nilai rata-rata (mean), modus, median, dan standar deviasi.

Deskripsi data masing-masing variable adalah sebagai berikut.

1. Variabel Harga

Dari hasil penelitian diketahui skor tertinggi yang dicapai 54 dan skor

terendah adalah 12. Berikut ini adalah tabel interpretasi variable Harga

Tabel 4.5 Skor Variabel Harga

No Skor Frekuensi Persentase Kriteria

1 51-60 5 5% Sangat tinggi

2 44-50 24 24% Tinggi

3 39-43 35 35% Cukup

4 34-38 19 19% Rendah

5 ≤ 33 17 17% Sangat Rendah

Jumlah 100 100%

Berdasarkan tabel deskripsi data variable harga tampak bahwa 35

responden atau 35% responden berpendapat bahwa harga yang diberikan oleh

XL termasuk dalam kategori cukup ekonomis.

2. Variabel Promosi

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa skor tertinggi yang dicapai

adalah 16 dan skor terendah adalah 7. Berikut ini disajikan tabel interpretasi

(67)

Tabel 4.6 Skor Variabel Promosi

No Skor Frekuensi Persentase Kriteria

1 30-35 4 4% Sangat tinggi

2 25-29 36 36% Tinggi

3 22-24 24 24% Cukup

4 20-21 14 14% Rendah

5 ≤ 19 22 22% Sangat Rendah

Jumlah 100 100%

Dari tabel deskripsi data variable promosi dapat dilihat bahwa 36

responden atau 36% responden berpendapat bahwa promosi yang dilakukan

tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa promosi yang diberikan oleh XL

termasuk dalam kategori tinggi.

3. Variabel Layanan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa skor tertinggi yang dicapai

adalah 72 dan skor terendah adalah 16. Berikut ini disajikan tabel interpretasi

variable layanan.

Tabel 4.7 Skor Variabel Layanan

No Skor Frekuensi Persentase Kriteria

1 64-75 11 11% Sangat tinggi

2 55-63 30 30% Tinggi

3 48-54 34 34% Cukup

4 43-47 15 15% Rendah

5 ≤ 42 10 10% Sangat Rendah

Jumlah 100 100%

Dari tabel deskripsi data layanan tampak bahwa 34 responden atau 34%

responden berpendapat bahwa layanan yang diberikan XL termasuk dalam

kategori yang cukup. Maka dapat disimpulkan bahwa layanan yang diberikan

(68)

4. Variabel Kepuasan Pelanggan

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa skor tertinggi adalah 35 dan

skor terendah adalah 7. Berikut ini disajikan tabel interpretasi variabel

Kepuasan Pelanggan

Tabel 4.8

Skor Variabel Kepuasan Pelanggan

No Skor Frekuensi Persentase Kriteria

1 30-35 28 28% Sangat tinggi

2 25-29 36 36% Tinggi

3 22-24 19 19% Cukup

4 20-21 3 3% Rendah

5 ≤ 19 3 3% Sangat Rendah

Jumlah 100 100%

Berdasarkan tabel deskripsi data variabel kepuasan pelanggan tampak

bahwa 36 responden atau 36% responden berpendapat bahwa kepuasan

terhadap operator seluler XL tinggi.

C. Pengujian Linearitas

Pengujian linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada sifat

hubungan linier atau tidak antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan, terjadi linearitas apabila nilai Fhitung lebih

kecil dari nilai Ftabel, demikian sebaliknya apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel

maka dinyatakan tidak mempunyai hubungan linear. Setelah dilakuk

Gambar

Tabel 4.14 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda..............................            56
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Kepuasan Pelanggan
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Harga
Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Promosi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Biaya overhead pabrik adalah biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produk, oleh karenanya diperlukan suatu dasar untuk membebankan biaya ini kepada produk yang

No Satuan Kerja Kegiatan Volume Pagu Sumber

Berdasarkan tem a t ersebut , kerangka isi karangan yang paling runt ut berdasarkan pola dedukt if adalah (A) pentingnya pembiasaan berperilaku tertib lalu lintas, manfaat

Hasil yang didapat dari penelitian berupa Aplikasi BKU (Buku Kas Umum) pada Pegawai BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) Perwakilan Provinsi Sumatera

11 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Penanganan Tersangka Dan/ Atau Terdakwa Pecandu Narkotika Dan Korban Penyalahgunaan Narkotika Ke Dalam Lembaga Rehabilitasi.Sekalipun

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran matematik mahasiswa, serta untuk mengetahui perbedaan peningkatan

Dalam tugas akhir ini yang berjudul “Deteksi Nominal Dan Keaslian Uang Kertas Dengan Menggunakan JST Backpropagation ” diharapkan dapat membantu para pelaku transaksi

Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lamun dan Echinodermata di Pulau Panggang yang diamati terdiri dari variabel utama (kerapatan lamun dan