• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENGENALAN KEBUDAYAAN JAWA TENGAH BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENGENALAN KEBUDAYAAN JAWA TENGAH BERBASIS WEB"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Jurusan Teknik Informatika

Disusun Oleh:

Lucia Ratih Puspitasari

NIM : 045314037

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

Final Project

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

to Obtain the Sarjana Teknik Degree

in Informatics Engineering

By :

Lucia Ratih Puspitasari

NIM : 045314037

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY

(3)
(4)
(5)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

 Tuhan Yesus Kristus Sang Juru Selamat dan Bunda Maria yang

selalu memberkati dan menyertai.

 Kedua orangtuaku atas semua doa dan dukungannya.

 Saudara-saudara dan teman-temanku terima kasih atas semua doa dan

(6)

v

MOTTO

Pandanglah hari ini.

Sebab inilah hidup, hidup yang benar-benar hidup

Dalam jangkanya yang singkat ini

Terletak semua kebenaran

Dan kenyataan eksistensimu:

Kebahagiaan pertumbuhanmu

Kemuliaan perbuatanmu

Kemegahan karyamu

Sebab kemarin hanyalah mimpi

Dan besok hanyalah bayangan

Tapi hari ini sungguh ada dan membuat

kemarin jadi mimpi bahagia

Dan besok jadi bayangan yang berpengharapan

Oleh karena itu pandanglah hari ini.

(7)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 20 November 2009

Penulis

(8)

vii

ABSTRACT

Indonesia was rich in cultures, one of its was in Central Java. As a good

Indonesian citizen, we should know the cultures in this country. We has to avoid

the acknowledgment of our cultures from other countries. Nowadays,

information system was so advance. Information system was a system which

gave information to the user.

Web-Based Central Java Cultures Introduction Information System was

built by using PHP, this system contained animation which was made by using

Macromedia Flash 8 and also MySql for data base storage. This system was

expected to be able to help user in order to know the culture in Central Java, such

as : Javanese Language (ngoko, krama, krama inggil), Javanese writing, Javanese

music, traditional clothes, dances, and foods.

The result of this study was a Web Based Central Java Culture

Introduction Information System, which functioned well generally. User could

get the information about traditional dance, Central Java traditional food,

Javanese music, Javanese Language, Central Java traditional clothes, advanced

Javanese writing. User could also played a role in giving information which

(9)

viii

ABSTRAK

Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan, diantaranya

kebudayaan yang ada di Jawa Tengah. Sebagai warga negara Indonesia yang baik,

sebaiknya tahu kebudayaan yang ada di negara ini, jangan sampai kebudayaan

tersebut diakui oleh bangsa lain. Saat ini sistem informasi sudah sangat maju. Sistem

informasi adalah suatu sistem yang dapat memberikan informasi kepada

penggunanya.

Sistem Informasi Pengenalan Kebudayaan Jawa Tengah Berbasis Web

dibangun dengan menggunakan PHP, sistem ini berisi animasi yang dibuat dengan

menggunakan Macromedia Flash 8, serta MySql untuk penyimpanan basis datanya.

Sistem ini akan dapat membantu user untuk mengetahui kebudayaan yang ada di

Jawa Tengah, antara lain: Bahasa Jawa (ngoko, krama, krama inggil), tulisan Jawa,

gamelan Jawa, baju daerah, tari-tarian daerah dan makanan khas.

Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah Sistem Informasi Pengenalan

Kebudayaan Jawa Tengah Berbasis Web, yang secara umum dapat berfungsi dengan

baik. User dapat mendapatkan informasi mengenai tarian daerah, makanan khas dari

Jawa Tengah, gamelan Jawa, bahasa Jawa, pakaian adat dari Jawa Tengah, tulisan

Jawa lebih lanjut, user dapat ikut berperan serta dalam memberikan informasi yang

(10)

ix

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Lucia Ratih P.

Nomor Mahasiswa : 045314037

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

SISTEM INFORMASI PENGENALAN

KEBUDAYAAN JAWA TENGAH BERBASIS WEB

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikain saya

memberikan kepada Perpustakaam Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

Internet atai media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin

dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencamtumkan

nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 4 Maret 2010

Yang menyatakan

(11)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penyusun

dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dalam jangka waktu yang ditentukan.

Adapun judul Tugas Akhir ini adalah Sistem Informasi Pengenalan Kebudayaan

Jawa Tengah Berbasis Web.

Tugas Akhir merupakan salah satu mata kuliah sebagai syarat kelulusan

bagi mahasiswa Strata Satu ( S1 ) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains

dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penyelesaian

laporan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Agnes Maria Polina,S.Kom.,M.Sc, sebagai dosen pembimbing Tugas

Akhir, yang memberikan penjelasan dan pengarahan yang bermanfaat dan

sangat dibutuhkan bagi penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T. sebagai Ketua Program Studi

Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Seluruh dosen, staf, dan karyawan Universitas Sanata Dharma khususnya

Program Studi Teknik Informatika.

4. Keluargaku yang memberi dukungan sampai saat ini.

(12)

xi

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya

dan bagi pembaca pada umumnya. Terima kasih.

Yogyakarta, 20 November 2009

Penulis

(13)

xii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ABSTRACT

ABSTRAK

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR TAMPILAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.3 Rumusan Masalah

1.4 Batasan Masalah

1.5 Metodologi Penelitian

1.6 Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi Berbasis Web

2.2 Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur

2.3 PHP (Personal Home Page)

2.3.1 Prinsip Kerja PHP

2.3.2 Kelebihan PHP

2.3.3 Koneksi dengan Database

2.4 MySQL

2.5 Macromedia Flash Profesional 8

2.6 Macromedia Dreamweaver 8

2.7 Peta Jawa Tengah dan Kebudayaan Jawa Tengah

2.7.1 Peta Jawa Tengah

2.7.2 Bahasa Jawa

(14)

xiii

2.7.3 Tulisan Jawa

2.7.4 Tarian Tradisional Jawa

2.7.5 Makanan Khas Daerah

2.7.6 Gamelan Jawa

2.7.7 Pakaian Daerah Jawa

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Sistem

3.1.1 Gambaran Umum Sistem

3.1.2 Batasan Sistem

3.1.3 Analisa Kebutuhan

3.1.4 DFD (Data Flow Diagram)

3.2 Perancangan Sistem

3.2.1 Perancangan Basis Data

a. Conceptual Design Database (E-R Diagram) b. Logical Design Database

c. Physical Design Database

3.2.2 Perancangan Antar Muka

a. Perancangan Antar Muka untuk User

b. Perancangan Antar Muka untuk Admin

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Implementasi Database

4.2 Implementasi Antar Muka

4.2.1 Tampilan Utama Situs

4.2.2 Implementasi Antar Muka Untuk Pengguna

4.2.3 Implementasi Antar Muka Untuk Admin

BAB V ANALISA HASIL

5.1 Analisa Hasil

5.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem

5.3 Analisa Pengguna

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

(15)

xiv

Pasangan Aksara Jawa Sandangan

Use Case Diagram Context Diagram

Relasional model tabel admin, gamelan_jawa,

pakaian_daerah

Relasional model tabel makanan_khas, daerah,

tarian_jawa_tengah

Relasional model tabel data_kata, arti_kata, ngoko_krama Tampilan halaman utama situs

Halaman aksara jawa

Halaman aksara jawa aksara utuh Halaman aksara jawa sandangan Halaman aksara jawa aksara murda Halaman aksara jawa pasangan Halaman peta jateng

Halaman klaten

Halaman usulan data tarian daerah Halaman usulan data makanan khas Halaman gamelan jawa

Halaman gamelan jawa gongan

(16)

xv

Halaman gamelan jawa balungan Halaman gamelan jawa panerusan Halaman pakaian daerah

Halaman bahasa daerah Halaman hasil untuk kata abu Halaman login admin

Halaman home untuk admin Halaman gamelan admin Halaman input data gamelan Halaman edit data gamelan Halaman hapus data gamelan Halaman makanan khas Halaman input makanan khas Halaman edit makanan khas Halaman hapus data makanan Halaman pakaian daerah admin Halaman input pakaian daerah Halaman edit data pakaian daerah Halaman tarian daerah

Halaman input tarian daerah Halaman edit tarian daerah Halaman usulan user Halaman bahasa daerah Halaman lihat arti Halaman edit arti kata Halaman tambah arti kata Halaman lihat daerah

(17)
(18)

xvii 10.Tampilan 3-10 11.Tampilan 3-11 12.Tampilan 3-12 13.Tampilan 3-13 14.Tampilan 3-14 15.Tampilan 3-15 16.Tampilan 3-16 17.Tampilan 3-17 18.Tampilan 3-18 19.Tampilan 3-19 20.Tampilan 3-20 21.Tampilan 3-21 22.Tampilan 3-22 23.Tampilan 3-23 24.Tampilan 3-24 25.Tampilan 3-25 26.Tampilan 3-26 27.Tampilan 3-27 28.Tampilan 3-28 29.Tampilan 3-29

Tampilan Home Page Tampilan Aksara Jawa

Tampilan Aksara Jawa Aksara Utuh Tampilan Aksara Jawa Sandangan Tampilan Aksara Jawa Aksara Murda Tampilan Aksara Jawa Pasangan Tampilan Peta Jateng

Tampilan Gamelan Jawa Tampilan Pakaian Daerah Tampilan Bahasa Jawa Tampilan menu Admin

Tampilan pesan kesalahan validasi Tampilan Home Page untuk Admin Tampilan Gamelan

Tampilan Gamelan Edit Data Tampilan Gamelan Hapus Data Tampilan Gamelan Input Data Tampilan Makanan Khas Admin Tampilan Makanan Khas Input Data Tampilan Makanan Khas Edit Data Tampilan Pakaian daerah

Tampilan Pakaian Daerah Input Tampilan Pakaian Daerah Edit Data Tampilan Tarian Daerah Admin Tampilan Tarian Daerah Input Data

Tampilan Tarian Daerah Lihat Usulan User Tampilan Tarian daerah Edit

Tampilan Bahasa Daerah Tampilan lihat daerah

(19)

xviii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan

kaya akan kebudayaan daerah. Sebagai warga negara Indonesia sebaiknya tahu

kebudayaan yang ada di negara ini. Dengan mengenal kebudayaan, maka

kebudayaan dapat dilestarikan agar tidak punah.

Pada zaman ini teknologi informasi sudah sangat maju, Internet sudah

banyak digunakan di seluruh dunia. Sudah banyak orang yang mengenal Internet,

Teknologi internet inilah yang akan memberikan kemudahan dan informasi

kepada user. Teknologi ini dapat digunakan salah satunya untuk mengenalkan

dan melestarikan kebudayaan daerah bangsa.

Dewasa ini, masyarakat kurang berminat terhadap kebudayaan bangsa.

Banyak situs-situs yang menyampaikan tentang keprihatinan tersebut, misalnya:

“Kini Bahasa Jawa tampak tak kuasa tergerus arus modernitas. Ibarat ayam mati

di lumbungnya, masyarakat tak lagi menaruh minat terhadap keberadaan bahasa

Jawa” (www.kabarindonesia.com), “Contoh konkret dari lunturnya kebanggaan

masyarakat terhadap produk seni budaya bangsanya dapat dilihat dari rendahnya

apresiasi generasi muda kita terhadap gamelan Jawa. Padahal, masyarakat di

berbagai negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Belanda,

Australia dan sebagainya, banyak yang sangat mengagumi musik gamelan, tari

(20)

xix

Jawa, Bali dan lain-lain yang dianggap sebagai sebuah karya seni yang

berkualitas dan berestetika tinggi” (www.kedaulatanrakyat.com) oleh pemikir sosial Soedjatmoko. Saat ini sedang banyak dilakukan upaya untuk melestarikan

kebudayaan daerah yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia agar tidak punah

dimakan zaman.

Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk ikut terlibat dalam

melestarikan kebudayaan daerah melalui Sistem Informasi Pengenalan

Kebudayaan Jawa Tengah Berbasis Web.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas,tujuan yang ingin

dicapai adalah :

Membuat Sistem Informasi Pengenalan Kebudayaan Jawa Tengah Berbasis Web

yang diharapkan dapat membantu user agar dapat lebih mengenal kebudayaan

daerah Jawa Tengah.

Adapun manfaat dari sistem informasi ini yaitu sebagai media publikasi

kebudayaan daerah khususnya yang berasal dari Jawa Tengah dan juga sebagai

bentuk pendokumentasian dan pelestarian kebudayaan khususnya kebudayaan

Jawa Tengah. User dapat ikut mengusulkan data tarian daerah dan makanan

khas, namun melalui validasi admin.

(21)

xx

1.3 Rumusan Masalah

Penulisan ini mempunyai rumusan masalah yaitu:

Bagaimana membuat sistem informasi pengenalan kebudayaan Jawa Tengah

berbasis web yang mencakup banyak informasi kebudayaan di Jawa Tengah

seperti Bahasa Jawa, Aksara Jawa, Gamelan Jawa, dan lain sebagainya.

1.4 Batasan Masalah

Sistem Informasi ini memperkenalkan kebudayaan yang ada di Jawa

Tengah yang meliputi :

1. Bahasa Jawa (ngoko, krama, krama ingil)

2. Aksara Jawa

3. Makanan khas tiap daerah

4. Gamelan Jawa

5. Pakaian daerah

6. Tarian tradisional

1.5 Metodologi Penelitian

1. Studi Literatur

Mencari bahan tentang kebudayaan Jawa Tengah dari internet, buku-buku.

2. Pembuatan / pengembangan Sistem Informasi Kebudayaan Jawa Tengah

Berbasis Web, dengan tahap-tahap sebagai berikut:

a. Analisa Sistem

(22)

xxi

Menganalisa system yang akan dibuat terkait dengan data-data

berbagai macam jenis kebudayaan, memilih media yang sesuai untuk

menampilkan informasi.

b. Desain Sistem

Kegiatan perancangan system, yang meliputi: desain database, desain

user interface dan desain technologi.

Desain database, yaitu perancangan tabel-tabel.

Desain user-interface, yaitu perancangan tampilan-tampilan untuk

user dan administrator.

c. Implementasi Sistem

Kegiatan dari tahap implementasi ini adalah sebagai berikut:

a. Menterjemahkan perancangan ke dalam kode-kode program.

b. Mengimplementasikan sistem agar dapat diakses oleh user.

d. Tes / uji sistem.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penulisan laporan maka akan dijabarkan

sistematika penulisan laporan sebagai berikut :

1. BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, tujuan dan manfaat, rumusan masalah,

batasan masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan.

(23)

xxii

2. BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini meliputi penjelasan tentang teori-teori yang berhubungan dengan

pengembangan sistem yang dibuat yaitu sistem informasi pengenalan

kebudayaan jawa tengah berbasis web. Dasar teori yang dibahas antara

lain: PHP (Personal Home Page), MySQL, Macromedia Flash 8,

Macromedia Dreamweaver 8, Bahasa Jawa, Tulisan Jawa, Tarian

tradisional Jawa, Makanan khas daerah, Gamelan Jawa, Pakaian daerah

Jawa.

3. BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi tentang analisa sistem dan perancangan sistem, pada analisa

menjelaskan tentang gambaran umum sistem, batasan sistem, analisa

kebutuhan, data flow diagram (DFD). Pada perancangan sistem

menjelaskan tentang perancangan basis data dan perancangan antar muka.

4. BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi tentang penjelasan implementasi sistem ke dalam bahasa

pemrograman.

5. BAB V : ANALISA HASIL

Bab ini berisi tentang analisa hasil dari sistem informasi, kelebihan dan

kekurangan sistem.

6. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran dari aplikasi yang telah

dibangun.

(24)

xxiii

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan teori yang melandasi pembuatan sistem

informasi pengenalan kebudayaan Jawa Tengah berbasis web dengan

menggunakan PHP dan MySql.

2.1 Sistem Informasi Berbasis Web

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang

saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk

mengintegrasi data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi

(Oetomo, 2002).

Sistem Informasi berbasis web yaitu sistem informasi yang dibangun

dengan menggunakan kode-kode HTML (HyperText Markup Language), dan

sistem informasi ini dapat diakses secara umum.

2.2 Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur

Rekayasa perangkat lunak terstruktur dilengkapi dengan alat-alat dan

teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir

dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya

didefinisikan dengan baik dan jelas ( modul kuliah RPL ).

Tahap-tahap pengembangan perangkat lunak terdiri dari :

(25)

xxiv

a. Requirement dan specification

Tahap ini meliputi pendefinisian masalah, pengumpulan kebutuhan, analisa

kebutuhan dan spesifikasi kebutuhan.

b. Perancangan

Tahap ini meliputi perancangan antar muka dan basis data.

c. Pemodelan

Tahap ini meliputi use case modeling, structural modeling, dynamic dan

behavioural modeling.

d. Pemrograman

Dalam tahap ini dilakukan implementasi rancangan ke dalam bahasa

pemrograman

e. Quality assurance

Tahap ini meliputi reviews dan inspeksi, pengujian.

f. Pemeliharaan

2.3 PHP (Personal Home Page)

PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah

web-server. Script PHP adalah bahasa program yang berjalan pada sebuah

web-server, atau sering disebut server-side, oleh karena itu PHP dapat melakukan apa

saja yang bisa dilakukan program CGI lain, yaitu mengolah data dengan tipe

apapun, menciptakan halaman web yang dinamis.

(26)

xxv

Ada beberapa cara untuk mulai menuliskan script PHP, yaitu :

1. <? Script PHP ?>

2. <?php Script PHP ?>

3. <script language=”php”> Script PHP </script>

Jika ingin menambahkan komentar standar penulisannya adalah

sebagai berikut :

/* tulis komentar */ atau

// tulis komentar tag ini hanya berlaku untuk satu baris.

Elemen-elemen dasar PHP antara lain :

1. Variabel, digunakan untuk menyimpan data yang bersifat sementara.

Variabel dalam script PHP dinyatakan dengan tanda $ di depan nama

variabel. Nama variabel harus diawali dengan huruf atau garis bawah( _ ),

kemudian diikuti huruf atau angka.

2. Tipe Data, tipe data dalam program PHP antara lain Integer, Floating

Point, String, Array. Integer menyatakan tipe data bilangan bulat.

Floating Point menyatakan bilangan pecahan atau desimal. String

menyatakan tipe data teks dan dinyatakan dengan menggunakan tanda

kutip tunggal („ „) atau mengunakan tanda kutip ganda (“ “). Array

menyatakan tipe data yang mengandung beberapa data di dalamnya.

3. Operator, berfungsi untuk memanipulasi nilai, misalnya penjumlahan,

pengurangan, perkalian dan pembagian, perbandingan dua buah nilai,

memberikan nilai ke variabel.

(27)

xxvi

4. Pernyataan Kontrol, merupakan fungsi pernyataan yang berhubungan

dengan pengambilan keputusan ( if dan switch ), pengulangan ( while,

do-while, for ) serta pernyataan break, continue, exit dalam suatu program.

5. Fungsi, adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat

menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat

berupa sebuah nilai ataupun sebuah nilai operasi. Fungsi diakhiri dengan

perintah return.

2.3.1 Prinsip Kerja PHP

1. Diawali dengan permintaan yang berasal dari halaman website

oleh browser. Berdasarkan URL atau halaman website dalam

jaringan internet, browser akan menemukan sebuah alamat dari

webserver.

2. Saat permintaan dikirim ke webserver, webserver akan

memeriksa tipe file yang diminta user.

3. Jika dalam file tersebut mengandung script PHP, maka proses

akan dilanjutkan ke modul PHP sebagai mesin yang

menerjemahkan script-script PHP dan mengolah script tersebut

sehingga dapat dikonversikan ke kode-kode HTML dan

ditampilkan ke browser user.

2.3.2 Kelebihan PHP

Kelebihan yang dimiliki oleh bahasa pemrograman PHP adalah :

(28)

xxvii

1. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di

berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows).

2. Mendukung banyak database yang sering digunakan dalam

beberapa webserver, dalam hal ini database yang didukung oleh

PHP adalah MySQL.

3. Dapat digunakan untuk melakukan edit database.

2.3.3 Koneksi dengan Database

Secara umum akses ke database harus melalui 3 tahap, yaitu :

1. Koneksi ke database

bentuk syntaksnya adalah :

mysql_connect(Nama_Host, Nama_User,Password);

2. Query ke database

3. Pemutusan koneksi dari database

bentuk syntaksnya adalah :

mysql_close(mysql_connect($Nama_Host,$Nama_User ,$Password));

2.4 MySQL

Adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(Structured Query Language) sebagai bahasa dasar untuk mengakses database.

Beberapa bahasa SQL yang digunakan adalah :

1. Membuat Database

CREATE DATABASE database_name;

(29)

xxviii

2. Membuka Database

USE database_name;

3. Membuat Tabel

CREATE TABEL table_name( field_name1 tipe_data1, Field_name2 tipe_data2, ... );

4. Memasukkan Data ke Tabel

INSERT INTO table_name(field1, field2,....) VALUES(nilai_field1, nilai_field2,....);

5. Menampilkan Data dari Tabel

SELECT (field1, field2,...) FROM table_name;

atau

SELECT * FROM table_name;

6. Menghapus Data dari Tabel

DELETE FROM table_name WHERE kriteria;

atau

DELETE FROM table_name;

7. Mengubah Data dalam Tabel

UPDATE table_name SET

Field_name1 = nilai_baru1,

Field_name2 = nilai_baru2,

...

WHERE kriteria;

2.5 Macromedia Flash Profesional 8

Macromedia Flash Profesioanl 8 adalah sebuah program animasi yang

telah banyak digunakan. Di antara program-program animasi, program

(30)

xxix

Macromedia Flash Profesional 8 merupakan program yang fleksibel dalam

pembuatan animasi, seperti Animasi Interaktif, Game, Company Profile,

Presentasi, Movie dan tampilan animasi lainnya.

Keunggulan dari program Macromedia Flash Profesional 8 dibanding

program yang sejenis, antara lain :

 Dapat membuat tombol interaktif dengan sebuah movie atau objek yang lain.

 Dapat membuat perubahan transparansi warna dalam movie.

 Dapat membuat perubahan animasi dari satu bentuk ke bentuk lain.

 Dapat membuat gerakan animasi dengan mengikuti alur yang telah ditetapkan.

 Dapat dikonversi dan dipublikasikan (publish) ke dalam beberapa tipe,

diantaranya .swf, .html, .gif, .jpg, .png, .exe, .mov.

 Dapat mengolah dan membuat animasi dari objek Bitmap.

2.6 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 merupakan salah satu web editor yang

mempunyai kemampuan mendukung pemrograman server side seperti ASP

(Active Server Pages), ASP.Net, JSP (Java Server Pages), PHP, ColdFusion dan

juga mendukung pemrograman client side seperti Java Script, VBScript dan

lain-lain.

1. Dreamweaver Site

(31)

xxx

Digunakan untuk menampung semua folder dan file-file pendukung

website untuk memudahkan dalam proses pendesainan, pengeditan dan

peng-upload-an file-file ke internet.

2. Head

Head merupakan salah satu tag yang dimiliki oleh HTML dan digunakan

untuk meletakkan informasi dari sebuah halaman website yang dapat

dimanfaatkan oleh mesin pencari atau search engine di internet misalnya

informasi tentang isi halaman website. Informasi di dalam head tidak ikut

ditampilkan ke dalam jendela browser. Elemen penting yang dapat

dimasukkan ke dalam tag head antara lain : meta(keyword, description,

refresh, base, link), title, style dan script.

3. Form

Salah satu komponen web yang biasanya digunakan untuk berinteraksi

dengan pengunjung, juga sebagai tempat input data atau menampilkan

data.

Properti form antara lain :

a. Name : digunakan untuk memberi nama form

b. Action : digunakan untuk menunjuk file yang akan bertugas

sebagai pemroses data-data dari form.

c. Method : menentukan metode pengiriman data-data dari form

ke web server. Ada 2 metode yaitu Post dan Get.

(32)

xxxi

d. Target : digunakan untuk menentukan cara penampilan file

pemroses data-data dari form.

Elemen-elemen form antara lain :

1. Text Field / Text Box 6. List/Menu/Combo Box

Digunakan untuk menampilkan informasi dalam bentuk baris dan kolom,

dapat juga untuk mengatur tata letak halaman website.

Properti Nilai Atribut Keterangan

Border n Memberi garis tabel sebesar n

Brdr Color Kode warna Memberi warna garis tabel

Row Untuk mengatur jumlah baris

Cols Untuk mengatur jumlah kolom

Cell Padding n Mengatur jarak teks dengan garis

tabel

Cell Spacing n Mengatur jarak antar garis tabel

Align Left,Center,Right Mengatur efek perataan teks secara

horizontal

Valign Top,Middle,Bottom Mengatur efek perataan teks secara

vertikal

Nowrap Menghilangkan modus wraping

pada tabel

BGColor Digunakan untuk memberi warna

background tabel/sel tabel

(33)

xxxii

Bg Image Digunakan untuk memberi gambar

background tabel/sel tabel Tabel 2-1 Tabel Properti

5. Cascading Style Sheet atau CSS

CSS dapat digunakan untuk mengumpulkan suatu blok perintah

pemformatan yang sering dilakukan berulang-ulang sehingga dapat

mempercepat proses kerja pendesainan halaman web.

2.7 Peta Jawa Tengah dan Kebudayaan Jawa Tengah

2.7.1 Peta Jawa Tengah

Gambar 2.1 Peta Jateng (www.wikipedia.org)

2.7.2 Bahasa Jawa

Dalam Bahasa Jawa gaya bahasa secara sosial dibedakan menjadi 3

tingkatan(http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawa), yaitu:

(34)

xxxiii

a. Ngoko

Bahasa ngoko biasanya digunakan apabila lawan bicara mempunyai

umur yang sama atau hampir sama. Penggunaan bahasa ngoko

biasanya lebih berkesan kasar, dalam arti tingkat sopan santunnya

paling rendah.

b. Madya

Bahasa Madya lebih halus dari bahasa ngoko, biasanya digunakan

apabila lawan bicara umurnya tidak terpaut jauh. Biasanya juga

digunakan apabila sedang berbicara dengan orang tua tetapi orang

yang dibicarakan umur tidak terpaut jauh, misalnya: seorang anak

sedang berbicara kepada ibunya dan mengatakan kalau adiknya masih

tidur : “ ibu, adik taksih tilem”. Kata tilem termasuk madya, kalau

ditujukan untuk orangtua menjadi sare yang artinya tidur. Penggunaan

bahasa madya tingkat sopan santunnya lebih tinggi dari bahasa ngoko,

tetapi lebih rendah dari krama.

c. Krama

Bahasa Krama lebih halus dari bahasa ngoko dan bahasa madya.

Krama biasanya digunakan apabila lawan bicaranya orang tua atau

orang yang lebih dihormati.

(35)

xxxiv

2.7.3 Tulisan Jawa

Tulisan jawa lebih sering disebut dengan aksara jawa. Aksara jawa

dibagi dalam beberapa jenis

( http://jv.wikipedia.org/wiki/Hanacaraka#Aksara_Hanacaraka ) , yaitu:

1. Aksara Carakan

Aksara inti terdiri dari 20 aksara yaitu sebagai berikut:

Gambar 2.2 Huruf Jawa

2. Aksara Pasangan

Bentuk mati (huruf) dari aksara inti, yaitu : h, n, c, r, k, d, t, s, w, l,

p, dh, j, y, ny, m, g, b, th, ng ;

Gambar 2.3 Pasangan Aksara Jawa

3. Aksara Swara

Adalah penulisan nama yang menggunakan awalan huruf hidup,

yaitu : A,I,U,E,O.

(36)

xxxv

4. Aksara Rekan

Adalah penulisan huruf-huruf yang berasal dari serapan bahasa

asing, yaitu : kh, f, dz, gh, z.

5. Aksara Murda

Digunakan untuk huruf awal penulisan nama kota atau nama orang

yang dihormati, yaitu : Na, Ka, Ta, Sa, Pa, Ga, Ba.

Na = = Pa = = Sa = =

Ka = = Ga = =

Ta = = Ba = =

6. Aksara Wilangan (angka)

Untuk penulisan bilangan dalam bahasa jawa, yaitu angka 1 s/d 10

dalam aksara jawa.

1 = 4 = 7 = 10 =

2 = 5 = 8 = 11 =

3 = 6 = 9 = 12 =

7. Sandangan (tanda baca)

Gambar 2.4 Sandangan

(37)

xxxvi

2.7.4 Tarian Tradisional Jawa

Tarian tradisional yang berasal dari Surakarta dan Jawa Tengah antara

lain:

1. Srimpi

2. Bedaya

3. Gambyong

4. Wireng

5. Prawirayuda

6. Wayang-Purwa Mahabarata-Ramayana. Yang khusus di

Mangkunegaran disebut Tari Langendriyan, yang mengambil ceritera

Damarwulan.

Terdapat pula bermacam-macam tari dari daerah setempat, tari semacam

itu termasuk jenis kesenian tradisional, antara lain:

1. Dadung Ngawuk

2. Kuda Kepang

3. Incling

4. Dolalak

5. Tayuban

6. Jelantur

7. Ebeg

8. Ketek Ogleng

(38)

xxxvii

9. Barongan

10. Sintren

11. Lengger

2.7.5 Makanan Khas Daerah

Propinsi Jawa Tengah terdiri dari beberapa kabupaten dan tiap daerah

sebagian besar mempunyai makanan khas yang berbeda-beda:

1. Banjarnegara

Dawet Ayu, tempe mendhoan, Combro Kali Palet, Bakso barat

Alun-alun , Bakso depan RSU, Apem Madukara, Jenang Salak Madukara,

Buntil (di pasar tersedia banyak), jipang Batur, Ayam Goreng bu

Mansur.

2. Banyumas

Keripik tempe, mendoan tempe, sate bebek Tambak, Soto Sokaraja,

dage, dan getuk goreng sokaraja.

3. Batang

Nasi megono yaitu nasi dengan aksesoris sayur nangka muda kering

yang diiris halus dan ditabur diatas nasi lalu di”pincuk” dengan daun

pisang. Sebagai pelengkap ada pepes ikan pindang dan tempe mendoan

sebagai lauk tambahan ) & lontong sayur.

(39)

xxxviii

4. Blora

Sate ayam khas blora, lontong tahu, limun kawis, serabi,es cau,keripik

tempe garing abiz khas Blora dan moho.

5. Boyolali

Sambal lethok / tumpang,

Marning (jagung goreng), paru goreng, brem cap suling gading,

krupuk rambak.

6. Brebes

Telor asin, sate kambing (di Tanjung. Brebes hingga kini dikenal

sebagai sentra penghasil bawang merah.

7. Cilacap

Stik sukun, sale pisang, criping pisang, krupuk ikan tengiri, serta

berbagai produk kelautan seperti terasi, ikan asin, kerupuk ”Yutuk”.

Makanan ini berasal dari biota laut bercangkang, yang memiliki

karakter seperti kepiting. Menurut sebagian orang jika terlalu banyak

mengkonsumsi makanan ini akan menyebabkan pusing.

Produk yang dapat dihasilkan dari Yutuk ini diantaranya adalah

keripik dan rica-rica. Produk olahan ini banyak terdapat di Pantai

Widarapayung dan pantai wilayah timur Cilacap.

(40)

xxxix

8. Demak

Nasi garang asem, sambel blimbing wuluh, kwaci (Demak pernah

terkenal sebagai sentra penghasil semangka).

9. Jepara

Adon-adon Coro = minuman jahe santan dengan irisan kelapa

bakar, yang disajikan hangat.

Es Gempol = minuman santan dan gempol (bola dari tepung beras),

biasa disajikan manis, asin, hangat ataupun dingin.

Es Pleret = minuman santan dan pleret (tepung beras yang dimakan

sedikit kenyal) hampir mirip dengan gempol.

Dawet Jepara (Es Cendhol / Cendol) = terbuat dari bahan-bahan

tepung sagu, gula merah asli, santan kelapa.

Rondo Royal = tape goreng yang dibungkus tepung.

Klenyem = ketela parut goreng isi gula merah.

Kenyol = ketela parut dibungkus daun pisang dan tengahnya diisi

gula merah, cara masak dikukus.

Nogosari = tepung dibungkus daun pisang dan tengahnya diisi buah

pisang masak, cara masak dikukus.

Moto Belong = ketela parut dibungkus daun pisang dan tengahnya

diisi buah pisang masak, cara masak dikukus, dan disajikan dengan

(41)

xl

cara dipotong-potong agak miring menyerupai bola mata dan

dimakan dengan kelapa yang diparut dicampur sedikit gula.

Poci = tepung dari ketan yang dibungkus daun pisang dan dibentuk

kerucut diisi campuran kelapa parut dan gula merah.

Kuluban = urap-urap dengan nangka muda, kacang panjang dan

daun mudanya, tauge mentah, dan buah petai, disajikan mentahan.

Pecel Ikan Laut Panggang = ikan laut bakar dengan bumbu sambal

santan kelapa.

Horok-horok = makanan yang sangat langka dan hanya ditemukan

di jepara ini dibuat dengan bahan baku sagu. dengan cara

pembuatan yang cukup aneh yaitu menggunakan sisir rambut.

bentuknya seperti busa sterofom yang kenyal dengan rasa sedikit

asin. biasanya dimakan sebagai campuran bakso,gado-gado,

ataupun lainnya.

Bontosan = adonan krupuk ikan tenggiri dalam bentuk gelondongan

dan sudah dikukus.

Sate Udang dan Sate Kerbau.

Terasi Jepara.

Durian Petruk.

Gereh Iwak Teri = Ikan teri yang dijadikan semacam ikan asin,

kebanyakan dari pulau karimunjawa.

(42)

xli

Latuh/Lato = sejenis rumput laut, enak dimakan dalam keadaan

segar, dan konon bisa menyembuhkan radang tenggorok, amandel.

Tempong (blenyik) = ikan teri mentah yang dikeringkan, bentuknya

seperti bakwan.

Sutet = Susu Telor Tegangan Tinggi.

10. Karanganyar

Getuk makanan untuk sarapan pagi.

Kethek terbuat dari ampas/bungkil kelapa pembuatan minyak

kelapa, aman dan tidak beracun seperti tempe bongkrek.

Gaplek/intil terbuat dari krekel (singkong), merupakan makanan

cadangan dikala masa paceklik.

Golak adalan terbuat dari singkong, seperti angka delapan, besar.

Gembus terbuat dari singkong, dibuat lingkaran-lingkaran.

Tongseng kambing khas Karanganyar ini berbada dengan Tongseng

Solo, rasanya khas dan enak.

Pecel adalah sejenis gado-gado.

11. Kebumen

nasi penggel, lanthing, sate ambal, kethek, lenthis, thepleng pejet,

jipang kacang, sale pisang, lanting.

(43)

xlii

12. Kendal

Emblong, wajikketan, getuk lindri, gendar, ondeonde, jenang karo

bandos nGgandon, Kerupuk rambak Pegandon, teri Cepiring, atau

momoh Kaliwungu.

13. Klaten

Ayam goreng kalasan, bebek goreng, emping mlinjo.

14. Kudus

Sate Kerbau: sate yang terbuat dari daging kerbau. Daging disajikan

tidak dalam bentuk biasanya, tetapi daging dipotong dan dicincang

halus dan dilekatkan pada batang sate dengan bumbu kecap, kelapa

(srundeng) dan kacang.

Jenang Kudus: orang biasanya memanggil "dodol" tapi dengan

tekstur dan rasa berbeda dengan dodol yang lain.

Lentog: makanan khas pagi orang kudus terdiri dari tahu semur ,

telur, lontong dan sayur lodeh (buah nangka muda). Dahulu,

penjualnya berasal dari Desa Tanjungkarang (Tanjung), namun kini

telah menyebar ke seluruh pelosok kota Kudus. Yang unik dari

lentog adalah ukuran lontongnya yang sebesar betis orang dewasa.

Ayam Bakar Colo: ayam bakar kampung khas yg ada hanya di

pegunungan Colo disajikan biasanya dengan pecel bunga turi dan

daun pakis pegunungan.

(44)

xliii

Ayam goreng Kliwon Kasmini : makanan malam orang Kudus

terdiri dari tahu semur dan ayam goreng dengan bumbu khas,

merupakan langganan para pejabat dan orang terkenal di kudus.

juga merupakan langganan dari polisi lalulintas setelah dapat uang

banyak dari hasil operasi lalu lintas.

Soto Kudus: berbeda dengan soto-soto lainnya, soto Kudus

cenderung berasa manis dan sedikit lebih encer, dan merupakan

kesalahan yang mengaku soto kudus (banyak di kota-kota besar)

tapi dengan daging sapi itu bukan khas dari Kudus. Karena di

Kudus ada kepercayaan daerah yang melarang penyembelihan sapi.

Tahu Telur: hampir sama dengan tahu telor magelang atau tahu

gimbal Semarang. Pada malam hari, para pedagang tahu telor ini

bisa ditemui di sepanjang jalan Sunan Kudus. terutama di depan

Rumah Tahanan Negara (Rutan)kudus.

Opor Panggang: Opor ayam yang kemudian dipanggang, disajikan

dengan beberapa lauk tambahan. Makanan ini juga hanya tersedia

di pagi hari.

15. Magelang

gethuk trio, wajik salaman, tape ketan muntilan, kupat tahu, sop

senerek, dan salak nglumut magelang.

(45)

xliv

16. Pati

Nasi Gandhul, Soto Kemiri, krupuk daging.

17. Pekalongan

Megono, yakni irisan nangka muda dengan bumbu sambal kelapa.

Rasanya gurih dan pedas dan cocok, biasanya dihidangkan ketika

masih panas dengan menu tambahan lalapan pete serta ikan goreng.

Taoto, sejenis sup daging kuah kental khas pekalongan dengan

bumbu khas Taoco yaitu kedelai yang dibusukan hingga kental.

18. Pemalang

Grombyang dan kamir, kepiting dan rajungan asam manis.

19. Purbalingga

"Mendoan"; ini adalah makanan yang dibuat dari tempe kedele.

Istimewanya, pembuatan mendoan diproses mulai dari saat membuat

tempenya; jadi mendoan tak bisa dibuat dari sembarang tempe. Tempe

mendoan adalah tempe tipis yang dibuat melebar/meluas. Untuk

membuat mendoan, tempe ini di beri tepung yang dibumbu garam,

ketumbar dan daun bawang. Digoreng sebentar sehingga masih terasa

lunak, bila digoreng agak lama akan menjadi tempe "muledi" yang

sedikit agak liat. Lebih lama lagi sampai kering maka disebut tempe

"keripik".

(46)

xlv

20. Purworejo

Tahu Kupat (beberapa wilayah menyebut "kupat tahu"), sebuah

masakan yang berbahan dasar tahu dengan bumbu pedas yang

terbuat dari gula jawa cair dan sayuran seperti kol dan kecambah.

Geblek : makanan yang terbuat dari tepung singkong yang dibentuk

seperti cincin, digoreng gurih.

Clorot : makanan terbuat dari tepung beras dan gula merah yang

dimasak dalam pilinan daun kelapa.

Rengginang : gorengan makanan yang terbuat dari ketan yang

dimasak, berbentuk bulat, gepeng.

Lanting : makanan ini bahan dan bentuknya hampir sama dengan

geblek, hanya saja ukurannya lebih kecil. Setelah digoreng lanting

terasa lebih keras daripada geblek. Namun tetap terasa gurih dan

renyah.

Kue Satu : Makanan ini terbuat dari tepung ketan, berbentuk kotak

kecil berwarna krem, dan rasanya manis.

Kue Lompong : Berwarna hitam, dari gandum berisi kacang dan

dibugkus dengan daun pisang yang telah coklat (klaras).

Tiwul punel: Terbuat dari gaplek ubi kayu.

Krimpying : Makanan ini berbahan dasar singkong, seperti lanting

tapi berukuran lebih besar dan lebih keras, berwarna krem,

(47)

xlvi

bentuknya bulat tidak seperti lanting yang umumnya berbentuk

seperti angka delapan.Rasa makanan ini gurih.

21. Rembang

Bandeng duri lunak (di Juwana), sirup kawis-ta.

22. Semarang

Sate sapi, tahu bakso dan krupuk bakar (krupuk yang cara

pengolahannya dengan cara disangan garam).

23. Sragen

Nasi garang asem, sate sragen.

24. Sukoharjo

Welut goreng.

25. Tegal

"Teh Poci" adalah minuman khas Tegal. Teh poci diseduh dalam

poci tanah liat kecil dan diminum dengan gula batu. Istilah teh poci

"wasgitel" artinya wangi, panas, sepet, legi, lan kentel, Tegal

hingga saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh. Tegal hingga

saat ini dikenal sebagai sentra penghasil teh.

Makanan khas Tegal adalah: Sate (sate kambing muda dengan

bumbu sambal kecap), sate bebek majir, kupat (ketupat) glabed,

kupat blengong (kupat glabed dengan daging blengong; blengong =

hasil kawin silang bebek dan menthok), kupat bongko (ketupat

(48)

xlvii

dengan sayur tempe yang telah diasamkan), nasi ponggol, pilus,

krupuk antor, nasi bogana (nasi megono), sauto (soto ayam/babat

khas Tegal dengan bumbu tauco dan tauge), tahu plethok.

26. Temanggung

Bakso lombok uleg dan kupat tahu.

27. Wonogiri

Tiwul, kacang mede, emping, cabuk, pindang (dari singkong).

28. Wonosobo

Mi Ongklok

Tempe Kemul

Opak Singkong

Keripik Jamur

Dendeng Gepuk

Teh Tambi

Emping Mlinjo

Carica (Carica Coundurmensis)

Purwaceng

2.7.6 Gamelan Jawa

Perangkat gamelan jawa dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu:

(49)

xlviii

1. Gongan yaitu selang waktu bunyi suara gong atau kelompok gong.

Selang waktu ini berbeda-beda mulai dari beberapa detik sampai

beberapa menit menurut irama dan tempo lagu,

terdiri dari : kempyang, kethuk, kempul, kenong lan gong.

2. Balungan yaitu: rangkaian melodi dalam gamelan, jadi dalam musik

gamelan ini inti melodi ada dalam rangkaian suara balungan,

terdiri dari : saron panerus, saron barung, demung, slenthem lan

slentho.

3. Panerusan yaitu: rangkaian suara-suara dari perangkat gamelan yang

menambah varias-variasi melodi. Melalui suara dari perangkat penerus

ini muncul suara yang lebih variatif hasil improvisasi dan kreatifitas.

terdiri dari : bonang, gendér, gambang, siter, celempung, suling lan

rebab.

4. Kendhang yaitu: instrumen dalam gamelan yang salah satu fungsi

utamanya mengatur irama.

terdiri dari : kendhang lan bedhug.

Perangkat Gamelan Jawa

1. Kempul

2. Gong terdiri dari 2 macam, yaitu: gong ageng dan gong suwuk

3. Kenong

4. Kethuk

5. Kempyang

(50)

xlix

6. Saron terdiri dari 3 macam, yaitu: saron penerus / peking, saron

barung, saron demung

7. Slenthem

8. Slentho

9. Kendhang

a. kendhang gendhing

b. kendhang batangan

c. kendhang wayangan

d. kendhang ketipung

10. Rebab

11. Suling

12. Gambang

13. Bonang terdiri dari 2 macam, yaitu: boning barung dan boning panerus

14. Gendér terdiri dari 2 macam, yaitu: gendér barung dan gender panerus

15. Siter / celempung

2.7.7 Pakaian Daerah Jawa

1. Kebaya

Jenis busana dan kelengkapannya yang dipakai oleh kalangan

wanita Jawa adalah baju kebaya, kemben dan kain tapih pinjung

dengan stagen. Baju kebaya dikenakan oleh kalangan wanita

(51)

l

bangsawan maupun kalangan rakyat biasa baik sebagai busana

sehari-hari maupun pakaian upacara.

Pada busana upacara baju kebaya menggunakan peniti renteng

dipadukan dengan kain sinjang atau jarik corak batik, bagian kepala

rambutnya digelung (sanggul), dan dilengkapi dengan perhiasan yang

dipakai seperti subang, cincin, kalung dan gelang serta kipas biasanya

tidak ketinggalan. Untuk busana sehari-hari umumnya wanita Jawa

cukup memakai kemben yang dipadukan dengan stagen dan kain jarik.

Kemben dipakai untuk menutupi payudara, ketiak dan punggung,

sebab kain kemben ini cukup lebar dan panjang. Sedangkan stagen

dililitkan pada bagian perut untuk mengikat tapihan pinjung agar kuat

dan tidak mudah lepas.

Sedangkan busana di kalangan pria, khususnya kerabat keraton

adalah memakai baju beskap kembang-kembang atau motif bunga

lainnya, pada kepala memakai destar (blankon), kain samping jarik,

stagen untuk mengikat kain samping, keris dan alas kaki (cemila).

Busana ini dinamakan Jawi Jangkep, yaitu busana pria Jawa secara

lengkap dengan keris.

(52)

li

2. Busana Basahan

Biasanya dipakai dalam upacara pernikahan. Busana basahan

adalah tidak memakai baju, melainkan terdiri dari semekan atau

kemben, dodot bangun tulak atau kampuh, sampur atau selendang

sekar cinde abrit dan kain jarik cinde sekar merah.

(53)

lii

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini dibahas mengenai analisa sistem dan desain sistem. Analisa

sistem meliputi gambaran umum sistem, batasan sistem, analisa kebutuhan, DFD.

Desain sistem meliputi desain basis data dan desain antar muka.

3.1 Analisa Sistem

3.1.1 Gambaran Umum Sistem

Aplikasi sistem informasi ini bertujuan untuk memberikan informasi

kepada user mengenai kebudayaan daerah yang berasal dari Jawa Tengah,

sistem informasi ini berbasis web sehingga bisa diakses user dari lokasi

manapun. Sistem informasi ini memberikan informasi antara lain tentang

bahasa jawa, tulisan jawa, tarian daerah dari jawa tengah, makanan khas

daerah jawa tengah, pakaian daerah, alat musik jawa yaitu gamelan jawa.

Sistem informaasi ini mempunyai 2 jenis user, yaitu admin dan user.

Admin mempunyai hak akses dapat mengedit data, user mempunyai hak akses

mendapat informasi dan melakukan searching.

3.1.2 Batasan Sistem

Batasan sistem dari sistem informasi yang dibangun ini adalah sistem ini

mencakup kebudayaan Jawa Tengah meliputi:

1. Bahasa Jawa (ngoko, krama, krama inggil)

2. Aksara Jawa

(54)

liii

3. Makanan khas tiap daerah

4. Gamelan Jawa

5. Pakaian Jawa

6. Tarian tradisional

3.1.3 Analisa Kebutuhan

1. Sisi user

Fasilitas yang diperoleh oleh user adalah informasi tentang kebudayaan

daerah dari Jawa Tengah, user dapat melakukan searching untuk Bahasa Jawa

yaitu dengan mengetikkan Bahasa Indonesia maka sistem akan menampilkan

bahasa ngoko, krama dan krama inggilnya.

2. Sisi administrator

Fasilitas yang diperoleh oleh admin antara lain :

a. Login

Fasilitas ini berfungsi untuk memvalidasi administrator dengan

memasukkan username dan password agar dapat masuk ke dalam

sistem.

b. Pengolahan data

Fasilitas ini berfungsi untuk mengubah data-data yang ada di

database.

(55)

liv

Menampilkan informasi tentang kebudayaan jawa tengah

user

admin

Login sebagai admin

Edit data informasi kebudayaan jawa tengah

Tambah data informasi kebudayaan jawa tengah

Hapus data informasi kebudayaan jawa tengah

Depend On

Depend On

Depend On

Mengusulkan data

Gambar 3.1 Use Case Diagram

3.1.4 DFD (Data Flow Diagram)

DFD adalah suatu model proses yang digunakan untuk menggambarkan

aliran data yang melalui sebuah sistem dan bagaimana proses atau kerja yang

dilakukan oleh sistem. Langkah-langkah dalam menggambar DFD untuk

sistem yang akan dibangun :

1. Mengidentifikasi kesatuan luar (External Entity):

a. User

(56)

lv

b. Administrator

2. Mengidentifikasi semua input dan output yang terlibat pada kesatuan

luar :

ENTITY INPUT OUTPUT

Admin Username dan Password

Data-data kebudayaan

Informasi tentang kebudayaan

User Kata yang ingin dicari

padanannya

Padanan kata

Informasi tentang kebudayaan

3. Diagram Konteks (Context Diagram)

Sistem Informasi Pengenalan Kebudayaan Jawa Tengah Kata yg dicari

padanannya

Gambar 3.2 Context Diagram

(57)

38

4. Diagram Berjenjang

Sistem Informasi Pengenalan Kebudayaan Jawa Tengah

Gambar 3.3 Diagram Berjenjang

(58)

40 Data tarian_daerah_user dari user Tarian_daerah_user

Gambar 3.4 Overview Diagram

3.2 Perancangan Sistem

3.2.1 Perancangan Basis Data

(59)

41

admin username

password

Gambar 3.5 Entitas Admin

2. Entitas makanan_khas

makanan_khas nama_makanan

keterangan Nama_daerah

gambar

Gambar 3.6 Entitas Makanan_khas

3. Entitas Bahasa_jawa

bahasa_jawa

Gambar 3.7 Entitas Bahasa_jawa

4. Entitas gamelan

gamelan_jawa

(60)

42

5. Entitas pakaian_daerah

pakaian_daerah nama_bagian keterangan

nomor

Gambar 3.9 Entitas Pakaian_jawa

6. Entitas Tarian_jawa_tengah

tarian_jawa_tengah Id_tarian nama_tarian

cerita daerah

Gambar 3.10 Entitas Tarian_jawa_tengah

7. Entitas daerah

daerah

nama_daerah Id_daerah

Gambar 3.11 Entitas daerah

daerah

(61)

43

b. Logical Design Database

nomor

Gambar 3.13 Relasional model tabel admin, gamelan_jawa,

pakaian_daerah.

Gambar 3.14 Relasional model tabel makanan_khas, daerah,

tarian_jawa_tengah.

(62)

44

c. Physical Design Database

Daftar Tabel

1. Tabel admin

2. Tabel makanan_khas

3. Tabel gamelan

4. Tabel pakaian_daerah

5. Tabel tarian

6. Tabel tarian_user

7. Tabel data_kata

8. Tabel arti_kata

9. Tabel ngoko_krama

10.Tabel daerah

1. Tabel admin

Tabel ini merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data

admin, dengan melihat tabel ini sistem dapat menentukan apakah

browser adalah seorang admin atau bukan.

Nama Tabel : admin

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

*username varchar 255 Username yang dimiliki oleh

(63)

45

kedalam halaman admin.

Merupakan primary key pertama

dalam tabel admin. Dimana

setiap username dari tiap admin

harus berbeda.

*password varchar 255 Password yang dimiliki oleh

seorang admin untuk menuju

kedalam halaman admin.

Merupakan primary key kedua

dalam tabel admin.

Tabel 3-1. Tabel admin

2. Tabel makanan_khas

Tabel ini berisi data tentang makanan khas dari tiap daerah di Jawa

Tengah. Tabel ini terdiri dari 3 field yaitu kota, makanan_khas,

keterangan.

Nama Tabel : makanan_khas

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

nama_makanan Varchar 225 Nama makanan khas yang

berasal dari kabupaten yang

berada di Jawa tengah,

(64)

46

nama_daerah varchar 225 Nama daerah tempat makanan

berasal.

keterangan text Keterangan dari makanan yang

disebutkan, bisa berupa bahan,

cara membuat dan penjelasan

dari makanan tersebut

gambar text Berisi informasi nama file

gambar disimpan

status varchar 10 Merupakan keterangan

penginput data, bisa dari user

atau dari admin

Tabel 3-2. Tabel makanan_khas

3. Tabel Gamelan_jawa

Tabel ini berisi data tentang jenis – jenis gamelan Jawa yang terdiri

dari 3 field yaitu nama, cara_memainkan, keterangan

Nama Tabel : gamelan

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

nama Varchar 100 Nama bagian-bagian dari

seperangkat gamelan Jawa,

merupakan primary key.

(65)

47

gamelan Jawa yang disebutkan.

keterangan Text Keterangan dari perangkat

gamelan Jawa tersebut, bisa

berupa melodi yang dimainkan,

fungsi dari perangkat tersebut.

jenis Varchar 225 Merupakan jenis dari perangkat

gamelan tersebut.

gambar text Berisi informasi nama file

gambar tersebut disimpan.

Tabel 3-3. Tabel gamelan

4. Tabel pakaian_daerah

Tabel ini berisi tentang bagian-bagian dari pakaian daerah Jawa

yang terdiri dari 2 field yaitu nama_bagian, keterangan.

Nama Tabel : pakaian_daerah

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

nomor int 11` Merupakan nomor dari bagian-

bagian pakaian daerah.

nama_bagian varchar 225 Merupakan nama-nama bagian

dari pakaian adat Jawa Tengah,

merupakan primary key.

(66)

48

bagian pakaian yang disebutkan.

Tabel 3-4. Tabel pakaian_jawa

5. Tabel tarian

Tabel ini berisi data tentang macam-macam tarian tradisional dari

Jawa Tengah yang terdiri dari 3 field yaitu no, nama, cerita.

Nama Tabel : tarian

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

id_tarian varchar 10 Id dari data tarian tradisional dari

jawa tengah, merupakan primary

key.

nama_tarian varchar 100 Nama tarian tradisional yang

berasal dari jawa tengah.

cerita text Cerita dari tari tradisional yang

disebutkan.

daerah varchar 50 Nama daerah tempat tarian

tersebut berasal.

video text Nama file video.

(67)

49

6. Tabel tarian_user

Tabel ini berisi data tentang macam-macam tarian tradisional dari

Jawa Tengah yang diinputkan atau diusulkan oleh user.

Nama Tabel : tarian_user

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

nama_tarian varchar 225 Nama tarian tradisional yang

berasal dari Jawa Tengah.

cerita text Cerita dari tari tradisional yang

disebutkan.

daerah varchar 225 Nama daerah tempat tarian

tersebut berasal.

video text Nama file video.

Tabel 3-6. Tabel tarian_user

7. Tabel data_kata

Tabel ini berisi kata dasar dalam bahasa Indonesia.

Nama Tabel : data_kata

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

no_kata Int 11 Nomor urut dari data kata.

kata_dasar varchar 225 Kata-kata dalam bahasa

Indonesia.

(68)

50

8. Tabel arti_kata

Tabel ini berisi padanan kata dalam bahasa Jawa dari kata-kata

yang ada di tabel kata_dasar.

Nama Tabel : arti_kata

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

no_arti int 11 Nomor urut dari arti kata.

arti_kata varchar 225 Arti kata dalam bahasa jawa.

no_kata int 11 Nomor kata dari tabel

kata_dasar yang sesuai.

Tabel 3-8. Tabel arti_kata

9. Tabel ngoko_krama

Tabel ini berisi penjelasan kata dalam bahasa ngoko, ngoko alus,

krama, krama alus.

Nama Tabel : ngoko_krama

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

no_arti int 11 Nomor urut dari arti kata.

ngoko varchar 225 Bahasa ngoko dari kata.

ngoko_alus varchar 225 Bahasa ngoko alus dari kata.

krama varchar 225 Bahasa krama dari kata.

krama _alus varchar 225 Bahasa krama alus dari kata.

(69)

51

10.Tabel Daerah

Tabel ini berisi tentang informasi daerah (kabupaten) yang ada di

Jawa Tengah.

Nama Tabel : daerah

Nama field Tipe data Ukuran Keterangan

id_daerah varchar 10 Merupakan nomor id dari

daerah-daerah yang ada di Jawa Tengah,

merupakan primary key.

nama_daerah varchar 225 Merupakan nama-nama daerah

yang ada di Jawa Tengah.

Tabel 3-10. Tabel daerah

3.2.2 Perancangan Antar Muka

Tujuan dari desain antar muka adalah untuk mendapatkan tampilan yang

user friendly sehingga mudah diakses oleh user. Desain antar muka disini

meliputi 2 sisi, yaitu desain untuk sisi user dan desain untuk sisi admin. Desain

dibuat sedemikian rupa agar user dapat menerima apa yang ingin disampaikan

lewat sistem informasi ini.

a) Perancangan Antar Muka Untuk User

1) Tampilan awal (Home Page)

Tampilan ini akan muncul setelah user mengakses aplikasi. Pada

(70)

52

berisi tentang informasi kebudayaan Jawa Tengah, 1 tombol untuk login

sebagai admin. Header dan tombol – tombol untuk link ke halaman lain

ini akan selalu muncul di tiap halaman.

HEADER

Tampilan 3-1. Tampilan Home Page

2) Tampilan Aksara Jawa

HEADER

Asal Mula Tulisan Jawa

Aksara utuh Sandangan Aksara murda Pasangan

(71)

53

Apabila user memilih tombol Aksara Jawa maka akan tampil halaman

ini. Tombol untuk link ke halaman lain tetap muncul, jadi user dapat

langsung ke halaman yang diinginkan. Disebelah bawah halaman

terdapat menu yang dapat dipilih.

3) Tampilan Aksara Jawa Aksara Utuh

HEADER Aksara Jawa Aksara Utuh

HOME

Macam-macam aksara jawa utuh (beruap tombol-tombol) Cara penulisan

kembali coba kemampuan

Tampilan 3-3. Tampilan Aksara Jawa Aksara Utuh

Macam-macam bentuk aksara Jawa utuh berupa tombol yang

apabila diklik maka disebelah kirinya akan muncul cara penulisan

dan contoh penggunaannya dalam kata.

Tombol coba kemampuan akan menuju ke halaman yang berisi

soal-soal sederhana.

Tombol kembali akan menuju ke halaman asal usul tulisan jawa.

(72)

54

HEADER Aksara Jawa Sandangan

HOME AKSARA JAWA

PETA JATENG GAMELAN JAWA PAKAIAN DAERAH

BAHASA JAWA CARI ADMIN

Macam-macam sanddangan aksara jawa

(berupa tombol-tombol) Cara penulisan

kembali coba kemampuan

Tampilan 3-4. Tampilan Aksara Jawa Sandangan

Macam-macam bentuk sandangan aksara Jawa berupa tombol yang

apabila diklik maka disebelah kirinya akan muncul contoh

penggunaannya dalam kata.

Tombol coba kemampuan akan menuju ke halaman yang berisi soal-soal

sederhana.

Tombol kembali akan menuju ke halaman asal usul tulisan jawa.

(73)

55

HEADER Aksara Jawa Aksara Murda

HOME

Tampilan 3-5. Tampilan Aksara Jawa Aksara Murda

Macam-macam bentuk aksara murda berupa tombol yang apabila diklik

maka disebelah kirinya akan muncul contoh penggunaannya dalam kata.

Tombol coba kemampuan akan menuju ke halaman yang berisi soal-soal

sederhana. Tombol kembali akan menuju ke halaman asal usul tulisan

Jawa.

6) Tampilan Aksara Jawa Pasangan

HEADER aksara jawa (berupa

tombol-tombol) Cara penulisan

kembali coba kemampuan

(74)

56

Macam-macam bentuk pasangan aksara Jawa berupa tombol yang

apabila diklik maka disebelah kirinya akan muncul penjelasan dan

contoh penggunaannya dalam kata.

Tombol coba kemampuan akan menuju ke halaman yang berisi soal-soal

sederhana. Tombol kembali akan menuju ke halaman asal usul tulisan

Jawa.

7) Tampilan Peta Jateng

HEADER Peta Jateng

HOME AKSARA JAWA PETA JATENG GAMELAN JAWA PAKAIAN DAERAH

BAHASA JAWA CARI ADMIN

PETA JATENG

Tampilan 3-7. Tampilan Peta Jateng

Nama-nama kota dalam peta ini berupa tombol yang apabila diklik akan

menuju ke halaman yang menjelaskan tentang kota tersebut, yaitu

berupa makanan khas dan tarian daerah yang berasal dari kota tersebut.

Di halaman kota ini user juga dapat memberikan usulan tarian daerah

(75)

57

8) Tampilan Gamelan Jawa

HEADER

Tampilan 3-8. Tampilan Gamelan Jawa

Terdapat video permainan alat musik gamelan. Ada jenis-jenis dari

perangkat gamelan yang berupa link, apabila diklik akan menuju ke

halaman yang menjelaskan tentang jenis perangkat gamelan tersebut dan

perangkat gamelan apa saja yang termasuk di dalamnya.

9) Tampilan Pakaian Daerah

HEADER

(76)

58

10) Tampilan Bahasa Jawa

HEADER

Bahasa Jawa Ngoko Krama

CARI

Tampilan 3- 10. Tampilan Bahasa Jawa

Pada halaman ini user dapat memasukkan kata dalam bahasa

Indonesia yang ingin dicari padanannya, setelah diklik tombol

CARI maka akan ditampilkan padanan kata dalam bahasa jawa

ngoko, ngoko alus, krama, krama alus.

11) Tampilan menu Admin

HEADER

(77)

59

Halaman ini digunakan untuk mengakses aplikasi sebagai admin.

Admin diminta untuk memasukkan UserName dan Password, jika

UserName atau Password tidak sesuai maka akan muncul

peringatan dan diminta untuk memasukkan UserName dan

Password lagi.

Tampilan 3-12. Tampilan pesan kesalahan validasi

b) Perancangan Antar Muka Untuk Admin

Setelah UserName dan Password valid admin dapat melakukan update

data.

1) Tampilan awal

HEADER

SELAMAT DATANG INI HALAMAN ADMIN, ANDA BOLEH MENGUPDATE DATA Home Page Admin

(78)

60

Pada halaman untuk admin ini terdapat tambahan menu yaitu menu

untuk LogOut.

2) Tampilan Gamelan

HEADER

DATA GAMELAN YANG ADA DI DATABASE

Tampilan 3-14. Tampilan Gamelan

Pada halaman ini pada tiap-tiap data terdapat menu untuk edit dan

delete data.

3) Tampilan Gamelan Edit Data

HEADER

(79)

61

4) Tampilan Gamelan Hapus Data

HEADER

Apa data jadi dihapus??

y/t OK

Tampilan 3-16. Tampilan Gamelan Hapus Data

5) Tampilan Gamelan Input

HEADER

(80)

62

6) Tampilan Makanan Khas

HEADER

DATA MAKANAN KHAS YANG ADA DI DATABASE

Tampilan 3-18. Tampilan Makanan Khas Admin

Pada halaman ini akan ditampilkan semua data makanan khas yang ada

di database. Pada tiap-tiap data terdapat menu untuk edit dan hapus data.

7) Tampilan Makanan Khas Input Data

HEADER

Makanan Khas Admin Input

GAMELAN

Input Data Makanan Khas

Nama makanan

(81)

63

Halaman ini digunakan admin untuk menginputkan data makanan

khas daerah.

8) Tampilan Makanan Khas Edit Data

HEADER

Makanan Khas Admin Edit

GAMELAN

Edit Data Makanan Khas

Nama makanan

Tampilan 3-20. Tampilan Makanan Khas Edit Data

9) Tampilan Makanan Khas Hapus Data

Tampilan halaman hapus sama dengan Tampilan 3-16.

10) Tampilan Pakaian Daerah

HEADER

DATA PAKAIAN DAERAH YANG ADA DI DATABASE

Gambar

Gambar 2.2 Huruf Jawa
Gambar 2.4 Sandangan
Gambar 3.1 Use Case Diagram
Gambar 3.3 Diagram Berjenjang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, Perubahan yang lebih mendasar dilakukan melalui amandemen atas Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang mencakup perubahan tentang konsepsi negara hukum sehingga menjadi

5) Sistem pengadministrasian usaha yang masih manual. Dalam rangka meningkatkan usaha di bidang pengelolaan paska panen padi, diperlukan dukungan anggaran untuk

Wb Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan waktu dan kesempatan untuk menyelesaikan Skripsi tepat pada waktunya,

Oleh karena itu pabrik yang akan didirikan mempunyai prospek pasar yang baik.Berdasarkan kebutuhan Margarin di Indonesia, maka pabrik akan mulai beroperasi pada tahun 2022

tinggi terjadi pada masukan panas 2,16 kJ/mm dengan nilai 50 joule sedangkan ketangguhan tertinggi pada suhu 20 0 C pada masukan panas 3,14. kJ/mm adalah

Rumus yang digunakan untuk menghitung kadar sari larut air adalah : Kadar sari larut dalam air =.. Tabel

Kebutuhan analisis yang diperlukan oleh laboratorium bahan bakar nuklir di Indonesia khususnya BATAN terhadap kadar Uranium dan pengotornya seperti, Boron, Cadmium, Barium, Cobalt

Media pembelajaran berbentuk Wayang Todong pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas II SD dengan materi menceritakan kembali isi dongeng yang didengarnya yang