• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN TEPUNG Azolla pinnata SEBAGAI SUBTITUSI TEPUNG KEDELAI UNTUK PENYUSUN PAKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN TAWES (Puntius javanicus) - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMANFAATAN TEPUNG Azolla pinnata SEBAGAI SUBTITUSI TEPUNG KEDELAI UNTUK PENYUSUN PAKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN TAWES (Puntius javanicus) - repository perpustakaan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. 2006. Pengaruh Kadar Tepung Bungkil Kelapa Sawit Dalam Pakan Ikan Lele (Clarias sp). Tesis. Sekolah Pasca Sarjana, IPB. Bogor.

Afrianto, E. & E. Liviawaty. 2005. Pakan ikan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Alalade, O. A. & E. A. Iyai. 2006. Chemical composition and the feeding value of

Azolla (A. pinnata ) meal for egg-type chicks. Int. J. Poult. Sci. 5(2) :137 – 141.

Amri dan Khairuman, S.P. 2008. Ikan Lele. Agromedia Pustaka. Jakarta Selatan. Arifin, 1996. Azolla Pembudidayaan dan Pemanfaatan pada Tanaman Padi.

Penebar Swadaya, Jakarta.

Arisman. 2004. Gizi dalam daur kehidupan: Buku ajar ilmu gizi. Penerbit Buku Kedokteran ECG, Jakarta.

Basak, B., A.H. Pramanik, M.S. Rahmnan, S.U. Taradar & B.C. Roy. 2002.

Azolla (A. pinnata ) as a feed ingredient in broiler ration. Int. J. Poult. Sci.,

1: 29 – 24.

Bittner, A. 1989. Budidaya Air. Yayasan Bogor Indonesia. Jakarta.

Brotonegoro, S. & S. Abdulkadir. (1976). Growth and nitrogen fixing activity of

A. pinnata . Ann. Bogor 6: 69 – 123.

Buckingham, S.B. Bested, & S.E. Morento. 1985. The effect of different percentage of Azolla on fattening pigs. MSAC Journal (Philippines). 17: 31 – 40

Cahyono, B. 2011. Untung Berlipat Budi Daya Tawes Sebagai Bahan Baku Keripik. Lili Publisher, Yogyakarta.

Cho, C.Y., C.B. Cowey, & R. Watanabe. 1982. Finfish Nutrition in Asia: Methodological approaches research Centre. Ottawa.

Chen, H. Y. & J.C. Tsai. 1994. Optimal Dieary Protein Level for the Growth of Juvenile Groupers, Epinephelus malabaricus feed semifuried Diets. Aquaculture

Chien, S.J., & H. E. Synder. 1983. Detection and Control of Soy Milk. Astigency

J. Food Sci. 11 (65).

(2)

Dwiyono, A. 2004. Pertumbuhan Kompensatori pada Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang dipelihara di bak beton. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Purwokerto.

Effendie. M.I. 2004. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.

Ensminger, M., E. Old Field JE, & Heinemann W.W., 1990. Feeds and Nutrotion. Second Edition. The Ensminger Publishing Company, USA

Evi, R. 2001. Usaha Perikanan di Indonesia. Jakarta: Penerbit Mutiara Sumber Widya.

Haetami, K. & S. Sastrawibawa. 2005. Evaluasi kecernaan tepung Azola dalam ransum ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum, Cuvier 1818). J. Bionatura November 2005, 7(3) : 225 – 233.

Haetami, K, Junianto & Yuli Andriani. 2005. Tingkat Penggunaan Gulma Air A. pinnata Dalam Ransum Terhadap Pertumbuhan Dan Konversi Pakanikan Bawal Air Tawar. http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/ uploads/ 2009/04 /tingkat_penggunaan_gulma_air_azolla_pinnata_dalam_ransum.pdf

Handajani, H. 2000. Peningkatan Kadar Protein Tanaman Azolla Microphylla dengan Mikrosimbion Anabaena Azollae dalam Berbagai Konsentrasi N dan P yang Berbeda pada Media Tumbuh. Tesis. Program Program Pascasarjana IPB. Bogor

Handajani, H. 2005. Optimalisasi Substitusi Tepung Azolla Terfermentasi Pada Pakan Ikan Untuk Meningkatkan Produktivitas Ikan Nila Gift. http://citation.itb.ac.id/pdf/jurnal/jurnal%20teknik%20industri%20umm/vo l%2012%20no.2%202011/564_umm_scientific_journal.pdf

Handajani & Widodo, 2010. Nutrisi Ikan. UMM Press. Malang.

Holm, L. G. D. L. Placknett J. V. Pancho & J. P Herberger. 1997. The World Worst Weeds. University of Hawaii Press, Honolulu, Hawaii, USA

Khairuman. 2002. Membuat Pakan Ikan Konsumsi. Depok: Agromedia Pustaka.

Kottelat, M., A. J. Whitten, S. N. Kartikasari & S. Wirjoatmodjo. 1993.

Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Periplus Eds. (HK) Ltd. and EMDI: Indonesia, Singapore

Krebs, C.S. 1972. Ecology. The Experimental Analysis of Distribution and Abudance. New York: Harpers and Row Publishers.

(3)

Skripsi. Jurusan Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Lan, C.C & B.S Pan. 1993. Invitro Ability Stimulating The Proteolysis Of Feed Protein In The Midgut Gland Of Grass Shrimp. (Pennaeus Monodon). Aqua culture 109.

Lumpkin, T.A. & D.L. Plucknett. 1982. Azolla as green manure: Use and Management in Crop Production. West View Press Inc. Colorado.

Mayunar, R. & Imanto, PT. 1995. Pemilihan Lokasi untuk Budidaya Ikan Laut. Prosiding Temu Usaha Pemasyarakatan Teknolofegi Keramba Jaring Apung bagi Budidaya Laut. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Kerjasama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian – Forum Komunikasi Penelitian dan Pengembangan Agribisnis (FKKPA). Jakarta 12 – 13 April, 38: 179 – 187.

Melianawati, R. & Imanto, PT. 2004. Pemilihan Pakan Alami Larva Ikan Kakap Merah, Lutjanus sebae. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 10 (1) : 21-24.

Mudjiman, A. 1991. Makanan Ikan. Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya.

Mulyanto, 1992. Manajemen Perairan. LUW-UNIBRAW. Fisheries Project. Universitas Brawijaya. Malang.

Nasrudin. 2010. Jurus Sukses Berternak Lele Sangkuriang. Agromedia Pustaka. Jakarta Selatan

Ning, P.D. 2005. Komposisi Pakan Buatan Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Kandungan Protein Ikan Tawes (Puntius javanicus Blkr.). Biosmart. 7. (2) : 83-90

Nuraini & Nuraini. 2008. Pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan baung yang diberi pakan bokashi dipelihara di air rawa. Teroka Riau. 8 (3) : 43-57.

Palinggi, N., Rachmansyah, & Usman. 2002. Pengaruh Pemberian Sumber Lemak Berbeda Dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Kuwe. J. Penelitian

Perikanan Indonesia, 8(3) :25-29

Pannaker, D.L. 1988. Azolla As Green Manure: Use and Management in Crop

Production. West View Press Inc. Colorado

(4)

Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan 1. Bogor. Binacipta.

Satyani, D. 2001. Budidaya Ikan Hias Air Tawar Populer. Jakarta : Penebar Swadaya.

Shafrudin, D. 2006. Pengaruh Kepadatan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) Terhadap Produksi Pada Sistem Budidaya Dengan Pengendalian Nitrogen Melalui Penambahan Tepung Terigu. Jurnal Akuakultur Indonesia, 5 (2) : 137-147

Singh, P.K. & B.P.R. Subudhi. 1978. Utilization of Azolla in poultry feed. Indian Farming 27: 37 – 39.

Soetomo, 1998. Tekhnik Budidaya Ikan. Bandung. Sinar Baru Algensindo.

Sreemannaryana, D., K. Ramachandraiah, K. M. Sudharsan, N.V. Romanaiah & J. Ramaprasad. 1993. Utilization of Azolla as a rabbit feed. Indian Vet. J. 70: 285 – 286.

Subamia, I.W., N. Suhenda & E. Tahapari. 2003. Pengaruh pemberian pakan buatan dengan kadar lemak yang berbeda terhadap pertumbuhan dan sintasan benih ikan jambal siam (Pangasius hypopthalmus). Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 9 (1) : 37-42.

Sucipto, A & Prihartono, E. 2005. Pembesaran Nila Merah Bangkok. Peneberan Swadaya, Jakarta : 110

Suhenda, N., L. Setijaningsih & Y. Suryanti. 2003. Penentuan rasio antara kadar karbohidrat dan lemak pada pakan benih ikan patin jambal (Pangasius djambal). Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 9 (1) : 21-30.

Sumarmo, M. 2001. Pertumbuhan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepenus) Pada Bak Plastik Dengan Kepadatan Berbeda. Laporan Hasil Skripsi. Jurusan Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Suprayudi, M.A., T. Takeuchi, I. Mokoginta & T. Kartikasari. 1999. The effect of additional arginine in the high defatted soybean meal diet on the growth of giant gouramy Osphronemus gouramy Lac. Fish Sci 13 :178 - 187.

Suryanti, Y., A. Priyadi & N. Suhenda. 1997. Pemberian pakan buatan untuk ikan gabus (Chana striatus) dalam keramba di Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 3(3) : 35-40.

Susanto, T. & B. Saneto, 1994. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Bina Ilmu, Surabaya.

Teixeira, G., E. Gomes, M.A. Diniz, C.T. Jaló, & F. Carrapiço. 1996. Azolla

(5)

Saunders & K. Fowler: Estudo biológico e químico. Comunicações (IICT) - Série Ciências Agrárias, nº 14, IVªs. Jornadas de Engenharia dos Palop’s (in press).

Tjitrosoepomo. 1993. Taksonomi Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Tugiyanti. 2005. Pengaruh Pola Pemuasaan Terhadap kinerja Biologis Puyuh di Awal Reproduksi. Achmal Production. 7(3) : 185-188.

Usman dan N.N. Palinggi. 2005. Manajemen Pemberian Pakan. Makalah

dipresentasikan pada kegiatan “sertifikasi bidang keahlian untuk staf pengajar bidang pertanian jurusan perikanan, tanggal 20-24 Juni 2005 di BRPBAP, Maros-Sulawessi Selatan. Balai Riset Perikanan Budidaya air Payau, Maros. 14pp.

Widaningrum, S. Widowati, S.T. & Soekarto. 2005. Pengayaan tepung kedelai pada pembuatan mie basah dengan bahan baku tepung terigu yang disubstitusi tepung garut. Pascapanen: 41-48.

Winter W. D. P. & V.B. Amoroso 2003. Plant Resources of South-East Asia No

15(2). Cryptogams: Fern and Fern Allies. Bogor: Prosea Foundation Pr. Zonneveld, N., E. A. Huisman & J. H. Boon. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan di PDC Giant Villa Melati Mas Serpong dan tindakan yang tidak taat terhadap peraturan perusahaan maka di buat bentuk sikap yang mana

Maka dari hasil penelitian ini diketahui pada tumbuhan bawah yang paling sukses menguasai di Cagar Alam Gunung Abang adalah Cynodon dactylon dari tumbuhan rumput dan herba

B3 kepada pengolah/pemanfaat dan/atau penimbun yang tidak sesuai dengan lingkup izin yang dimiliki;. § Penghasil tidak

Bab kedua yang merupakan landasan teori yangberisi tentang, pengertian agama, pengertian agama menurut Islam dan Kristen,dan yang terkait dengan ruang lingkup

Penyelenggaraan urusan bidang politik dalam negeri dan administrasi publik pada tahun tahun 2007 s.d 2012 ini telah dilaksanakan kegiatan untuk bantuan hibah kepada

digester dapat menghambat produksi biogás. Penggunaan digester dua tahap memisahkan beberapa tahap reaksi. Tahap hidrolisis, asidogenesis , dan asetogenesis terjadi

Kesimpulan penelitian ini yaitu faktor risiko yang paling mempengaruhi kejadian ISPA pada balita di Pulau Moti adalah faktor lingkungan, yaitu tingkat kepadatan

Ing panliten iki nggunakake metode nyimak, amarga data kang dibutuhake diklumpukake banjur diwaca lan nyimak data nuli kadudut kanggo nemokake pesen kang kinandhut