PENGARUH MUSIK TERHADAP KEMAMPUAN
MATEMATIK MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Riska Permana Sari
1),Praditya Adiworo
2), dan
Bambang Suhardi
3)1)Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Jalan Ir. Sutami No. 36 A, Surakarta, 57216,
Indonesia
2) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Jalan Ir. Sutami No. 36 A, Surakarta, 57216,
Indonesia
3) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Jalan Ir. Sutami No. 36 A, Surakarta, 57216,
Indonesia
Abstract
The aim this research is; 1) to know the influence of music on the ability of mathematics student; 2 ) to know the type of music is more significant impact on the ability of mathematics. A kind of experiment the design chosen is the design of experiment single-factor experiment. Respondents in this research is a student of industrial engineering university of surakarta eleven march 2013. The experiments in this research are 20 students with twice replication the answer given by the writers math problem. Variable ability mathematics is measured in terms of the answer. During the experiment four of kind music compare with without music. The result of this peper Music increase math ability of student.
Keywords: Type Of Music, Mathematical Ability, Design Experiment
1. Pendahuluan
Musik merupakan hal yang tidak asing di telinga masyarakat dunia. Ternyata, meskipun masyarakat menganggap bahwa musik itu sangat sederhana asalkan bisa dinikmati, musik memendam banyak misteri yang nyaris tak terpecahkan. Banyak jenis musik dan komposisi yang beredar di kalangan masyarakat. Terdapat beberapa fungsi musik dalam kehidupan. Fungsi musik dalam masyarakat, fungsi ekspresi emosional, fungsi musik sebagai hiburan. Selain fungsi tersebut, terdapat pula fungsi musik dalam respon sosial, pendidikan norma sosial, pelestari kebudayaan, pemersatu bangsa dan promosi produk (Sukri, 2005). Dalam penelitian Murat dan Emine, (2012); Arnaud dkk.,(2013) menyatakan bahwa musik dan kemampuan akademis khususnya matematik memiliki hubungan yang baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan musik maka kemampuan akademis khususnya matematik akan meningkat.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat dibuktikan bahwa musik berpengaruh terhadap tingkat konsentrasi, minat belajar dan berefek positif terhadap kehidupan, namun demikian fakta yang didapat dari penelitian tersebut bertentangan dengan kondisi di ruang ujian pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret yang mewajibkan setiap ruang ujian dalam kondisi steril dari gangguan termasuk alunan musik. Padahal berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap mahasiswa Universitas Sebelas Maret Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri, sebanyak 20 dari 25 mahasiswa yang dijadikan sebagai responden menginginkan ruang ujian yang diiringi alunan musik dengan jenis musik yang bervariasi.
2. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menguji responden pada waktu mengerjakan soal matematik yang diiringi dan tanpa diiringi musik untuk mengetahui pengaruh penggunaan musik terhadap kemampuan matematik. Masing-masing kondisi dilakukan replikasi 2 kali. Langkah selanjutnya melakukan desain eksperimen. Metode eksperimen yang digunakan adalah single factor experiment : Randomized blok. Metode ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh faktor terhadap kemampuan melalui analisis variansi (ANOVA).
Model ANOVA yang digunakan untuk pengujian data eksperimen dengan metode ini yaitu sebagai berikut : Yij = µ + ßi + τj + ϵij (1) dengan j = 1, 2, …., k i = 1, 2, ….,nj
Yij = variabel respon pada observasi ke-I pada level j
µ = rataan umum seluruh eksperimen (seluruh level) yang merupakan tempat pemusatan data secara keseluruhan
ßi = efek atau variasi yang disebabkan oleh perbedaan blok
τj = efek atau variasi yang diakibatkan oleh level j
ϵij = kesalahan yang diakibatkan oleh pengacakan (random error) E = Penentuan Hipotesis Eksperimen
Setelah dilakukan penentuan ANOVA maka tahap selanjutnya yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melakukan uji asumsi, uji ANOVA, dan uji setelah ANOVA. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing tahap pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini:
a. Uji Asumsi
Pengujian Asumsi yang diakukan adalah Uji kenormalan dilakukan dengan liliefors yaitu uji normalitas yang dilakukan terhadap data observasi pada tiap perlakuan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah data observasi pada tiap perlakuan dari tiga kali pengambilan data berdistribusi secara normal.
b. Uji ANOVA
Uji ANOVA digunakan untuk mengolah data hasil eksperimen single-factor experiment : randomized block untuk pengujian pengaruh penggunaan musik terhadap kemampuan matematik mahasiswa teknik industri UNS 2013 dan single-factor experiment with no restriction on randomized untuk pengujian pengaruh jenis musik terhadap mahasiswa sesuai selera musik mahasiswa.
c. Uji Setelah ANOVA
Uji setelah ANOVA dilakukan jika factor memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kemampuan matematik. Uji setelah ANOVA yang digunakan disini adalah uji student Newman Keuls. Uji ini digunakan untuk melihat musik mana yang terbaik dalam meningkatkan kemampuan matematik.
3. Hasil dan Pembahasan
1. Langkah-langkah Pengukuran
Variabel kemampuan matematik yang diukur dalam eksperimen ini adalah kemampuan matematik untuk kondisi dengan dan tanpa musik. Untuk setiap perlakuan dilakukan selama 25 menit replikasi 2 kali. Jumlah mahasiswa yang dijadikan responden sebanyak 20 orang mahasiswa jurusan teknik industri UNS 2013. Untuk responden laki-laki 10 orang dan perempuan 10 orang. Setiap responden memperoleh soal matematik sebanyak 25 soal dengan durasi waktu 25 menit. Data eksperimen menurut level dan perbedaan gender yang diukur ditunjukkan pada Tabel 1 dan Tabel 2.
Tabel 1 Tabel Hasil Pelaksanaan Eksperimen
No Responden Selera Musik Jenis
Kelamin Perlakuan Tanpa Musik Dengan Musik
1 Responden 1 Selain Pop L 17 20
19 18
2 Responden 2 Selain Rock L
8 10
13 14
3 Responden 3 Pop L 14 19
16 16
4 Responden 4 Rock, Campur
Sari L
12 9
Tabel 2 Tabel Hasil Pelaksanaan Eksperimen (Lanjutan)
No Responden Selera Musik Jenis
Kelamin Perlakuan Tanpa Musik Dengan Musik
5 Responden 5 Ska, Klasik, Rock L
13 15
12 13
6 Responden 6 Semua Musik L 19 21
21 19
7 Responden 7 Pop L 13 14
18 16
8 Responden 8 Campur Sari L 23 16
17 16
9 Responden 9 Pop, Campur Sari,
Rock L
8 13
10 10
10 Responden 10 Semua Musik L 12 16
12 12
11 Responden 11 Semua Musik P
11 12
11 13
12 Responden 12 Klasik P 15 8
14 14
13 Responden 13 Selain Campur
Sari P
15 17
18 15
14 Responden 14 Pop P 15 18
16 15
15 Responden 15 Pop, Klasik P 10 15
9 14
2. Analisa terhadap Desain Eksperimen
Jenis desain eksperimen yang akan digunakan untuk penelitian ini adalah single-factor experiment : randomized block. Bentuk tabel pengambilan data untuk jenis desain eksperimen single-factor experiment digambarkan pada Tabel 3.
Tabel 3 Random Block Operator & Gender
Block Perlakuan T.i
Tanpa Musik Dengan Musik
1 2 …..Dst…..
T.j
Block Gender T.i
Laki-laki Perempuan
1 2 T.j
Desain ini disebut single-factor experiment karena factor yang diamati pengaruhnya dalam penelitian ini hanya satu yaitu jenis musik atau gender. Pengggunaan blok dilakukan karena terdapat perbedaan antar kondisi perlakuan maupun operator yang didengarkan dengan kemampuan matematik mahasiswa. Desain eksperimen ini digunakan untuk pengujian ANOVA.
3. Analisa terhadap Uji Asumsi
Dalam suatu desain eksperimen dengan
menggunakan analisis variansi (ANOVA) digunakan
asumsi antara lain data berdistribusi secara normal, variansi antar level yang diuji bersifat
homogen dan data bersifat independen terhadap urutan waktu pengambilan data. Untuk
memeuhi ANOVA tersebut maka dilakukan uji asumsi yaitu uji kenormalan data, uji
homogenitas data dan uji independensi terhadap data hasil eksperimen. Untuk asumsi ini
dilakukan untuk mengetahui apakah data yang sudah dikumpulkan layak untuk diuji
ANOVA. Apabila data yang telah dikumpulkan tidak dapat memeuhi seluruh uji asumsi maka
data dikatakan tidak layak dan perlu dilakukan peninjauan ulang terhadap metode penelitian
dan dilakukan pengambilan data ulang.
Pengujian asumsi normal dilakukan dengan pengujian
lilliefors
dan pengeplotan data
pada kertas probaliitas normal. Pengujian ini dilakukan pada masing-masing level, dalam hal
ini jenis musik, untuk mengetahui apakah data pada masing-masing jenis musik merupakan
data yang berdistribusi normal. Untuk pengujian normalitas dengan uji
lilliefors
, ditentukan
hipotesis yang akan diuji. Hipotesis yang akan diuji dalam uji
lilliefors
adalah :
H0 : Data berdistribusi normal
H1 : Data tidak berdistribusi normal
Wilayah kritik penolakan Ho adalah Lhitung>L(0.05,10).Selain syarat tersebut kenormalan data juga
ditunjukkan bila nilai sig pada output SPSS > 0.05.hasil uji lilliefors pada kelima level ditunjukkan pada Tabel 4.
Tabel 4 Tabel penghituagn uji lillefors
Perlakuan Lhitung Signifikansi
Dengan Musik 0.078 0.200
Tanpa Musik 0.098 0.200
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Lhitung untuk semua level lebih kecil dari 0.114 sehingga
hipotesis nol diterima dan disimpulkan bahwa data pada setiap level berdistribusi normal. Selain itu kenormalan distribusi data juga ditunjukkan oleh nilai signifikansi. Nilai signifikansi harus lebih besar dari 0.05. Tabel hasil uji lilliefors di atas menunjukkan nilai signifikansi untuk seluruh level besar dari 0.05. Kedua hal ini membuktikan data berdistribusi normal. Pengujian kenormalan data dengan menggunakan plot data menunjukkan plot data yang mendekati garis lurus. Melalui cara-cara tersebut dapat disimpulkan bahwa data untuk setiap level berdistribusi normal.
Pengujian asumsi selanjutnya adalah pengujian homogenitas data. Uji homogenitas data dilakukan denga menggunakan metode levene. Metode ini membutuhkan data selisih absolute untuk tiap data terhadap rata-rata pada tiap perlakuan. Pengujian hipotesis untuk uji levene dilakukan dengan pengujian f data dengan hipotesis yang diuji :
H0 : σ1 2= σ 2 2= σ 3 2= σ 4 2= σ 5 2
H1 : Ragam seluruh perlakuan tidak semuanya sama
Nilai kritik H0 adalah daerah Fhitung>F(0.05,4,45). Dalam perhitungan uji leneve diperoleh nilai Fhitung sebesar 0.680. Nilai ini lebih kecil daripada nilai F(0.05,4,45) = 2.61, sehingga hipotesis awal
diterima dan disimpulkan data bersifat homogen. Maka untuk α = 0,05, Fhitung< F(0.05,4,45), sehingga
4. Analisis terhadap Uji ANOVA
Desain eksperimen untuk uji ANOVA untuk menguji pengaruh jenis musik pada operator adalah desain eksperimen satu faktor dengan blok. Dari hasil uji ANOVA diperoleh data seperti ditunjukkan pada Tabel 5.
Tabel 5 ANOVA untuk Operator secara keseluruhan Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:Hasil Source Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Corrected Model 2256.495 99 22.793 5.210 .000 Intercept 46543.005 1 46543.005 10638.401 .000 Blok 1826.895 19 96.152 21.978 .000 Musik 41.570 4 10.393 2.375 .057 Blok * Musik 388.030 76 5.106 1.167 .233 Error 437.500 100 4.375 Total 49237.000 200 Corrected Total 2693.995 199
Melalui penghitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa musik memiliki pengaruh yang signifikan pada kemampuan matematik Mahasiswa Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret.
5. Analisis Hasil Secara Keseluruhan
Hasil dari penelitian ini secara umum dapat dikatakan bahwa musik memiliki pengaruh terhadap kemampuan matematik mahasiswa. Hal ini ditunjukkan melalui rata-rata kemampuan matematik mahasiswa pada saat diperdengarkan musik lebih baik daripada ketika tidak diperdengarkan musik.
Hasil Penelitian ini sesuai dengan beberapa penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa musik dapat meningkatkan minat belajar pada siswa khususnya pelajaran matematika (Sudarman 2010). Begitupun dengan hasil penelitian dari Amau dkk. (2013), yang menyatakan bahwa musik dapat meningkatkan kemampuan dalam hal akademis.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uji Anova yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kemampuan matematik mahasiswa Teknik Industri UNS Angkatan 2013 lebih tinggi dengan mendengarkan musik bila dibandingkan tanpa musik.
Daftar Pustaka
Carbanac,Arnaud,.dkk. 2013. Music and academic performance : Behavioural brain research, 256 (2013) 257-260
Hicks, Charles R,. 1993. Fundamental Concepts in the design of experiment 4thedition : Saunders College Publishing
Sudarman, Moh M. 2010. Pengaruh Penggunaan Media Musik Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Bidang Studi Matematika (Studi kasus :Smp negeri 17 cirebon) : Eduma vol 2 no 2 hal 107-113
Sukri.2005. Seni Tari dan Seni Musik.Jakarta : Yudistira
T, Murat. And K, Emine. 2012. The relationship between attitudes towards mathematics and music of prospective teachers : Procedia social and behavioural sciences, 46(2012) 384-389