• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUATAN PENGELOLAAN KOMITE TEKNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGUATAN PENGELOLAAN KOMITE TEKNIS"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUATAN

PENGELOLAAN KOMITE TEKNIS

Jakarta, 22 November 2017

Temu Komite Teknis/Subkomite Teknis Perumusan SNI

(2)

OUTLINE

TUJUAN

POSISI KOMTEK ISU KOMTEK

ANALISA & STRATEGI REKOMENDASI

(3)

I. TUJUAN

PENGUATAN KAPABILITAS

PENGELOLAAN KOMITE TEKNIS DALAM

PERUMUSAN SNI DAN STANDAR

(4)
(5)

KOMITE TEKNIK /SUBKOMITE

PERUMUSAN STANDAR

JUMLAH KOMTEK 145 34 KOMTEK (BSN) 111 KOMTEK (K/L )

UU 20 tahun 2014, pasal 14 ayat (1): Perumusan SNI dilaksanakan oleh BSN

21 P - MEMBER 28 O - MEMBER 49 P/0 MEMBER IEC TC 97 P - MEMBER 153 O -MEMBER 250 P/0 MEMBER ISO TC

(6)

86 Komtek 59 Komtek – No link ISO TC 250 ISO + 49 IEC 97+21 P-MEMBER 153+28 0-MEMBER

58+21 ada Komtek dan NMC

7 Tidak ada Komtek dan tidak ada NMC

67+28 Komtek

86 tidak ada Komtek dan tidak ada NMC)

145 KOMTEK

CATATAN P member termasuk di dalamnya TC, PC, SDC P member : 97 ( termasuk PDC : 4)

O member : 153

28 ada Komtek tapi tidak ada NMC

4 Tidak ada Komtek tapi ada NMC

KOMTEK DENGAN STATUS

MEMBERSHIPTC/SC ISO DAN IEC

3 Komtek dan NMC Aktif

40+28Komtek, NMC tidak aktif Pasif TC/SC) 24 Komtek tidak ada NMC

(7)

Poin penting perubahan

Pedoman Pengelolaan Komtek

Ruang lingkup Komite Teknis tidak berdasarkan ICS SPT dihapuskan dan dinaikkan

menjadi Komtek

Perubahan aturan Keanggotaan Komite Teknis

Penyesuaian tugas dan tanggung jawab Komite Teknis

Dibatasi minimal 9 dan maksimal 15

Seimbang diubah menjadi tidak mendominasi (tidak lebih 50 %) Ketua dan Sekretaris boleh merangkap masing-masing maksimal 2 dan 3 Komtek

Memiliki kemampuan bahasa inggris minimal secara pasif

Ditambahkan tugas sebagai NMC

Mengacu pada ruang lingkup TC/SC SDO yang relevan

Masa berlaku SK Keanggotaan diubah dari 3 tahun menadi 5 tahun

(8)

PENGEMBANGAN

RUANG LINGKUP KOMTEK

Contoh Pengusul :

(1) Konverter Kit : ESDM & Perindustrian) (2) Pipa : ESDM & Perindustrian)

(3) Minyak Atsiri : Kehutanan & Perindustrian)

Basis: - ICS - TUPOKSI K/L Komtek memiliki ICS yang sama Tumpang tindih ruang lingkup komtek Potensi Duplikasi standar Note :

Tujuan ICS : untuk mengelompokkan standar berdasarkan dokumen, bukan untuk mengelompokkan ruang lingkup TC/komtek

(9)

KOMTEK MIRRORING DENGAN TC ISO

PERLU PENYESUAIAN CODING & NOMENKLATUR KOMTEK SESUAI NOMENKLATUR ISO

TC/SC

DINAMISASI PENYUSUNAN SI PRINSIP PENGEMBANGAN KOMTEK:

FLEKSIBEL & UNIK SNI - REFERENSI PASAR

Contoh :

ISO/TC 249 Traditional China Medicine – mempertimbangkan Geografis

Negara

Rubber and rubber products & Plastik

- Basis ISO TC : TC yang berbeda ( TC Basis ISO TC : 45 dan TC 61)

Basis ICS : Berada pada komtek 83-01 (industri karet & plastik)

(10)

BENEFIT

KOMTEK MIRRORING DENGAN TC ISO

KOMTEK RESPONSIF & ADAPTIF

KESELARASAN DENGAN NMC

MENINGKATKAN KETERLIBATAN

STAKEHOLDER

MENINGKATKAN PARTISIPASI INDONESIA

MENCEGAH TUMPANG TINDIH TUGAS

KOMTEK

MEMUDAHKAN PENYUSUNAN PROGRAM

(11)

GAMBARAN TINGKAT KESESUAIAN RL KOMTEK - SCOPE TC/SC

(1) RL Komtek sama dengan

TC/SC Komtek 03-02 = ISO/TC 176 Komtek 13-03 = ISO/TC 146, ISO/TC 147, ISO/TC 297 Komtek 33-02, 35-01, 35-02 = ISO/IEC JTC 1 Komtek 03-03, 59-01-S1 ≠ TC/SC

(2)

RL Komtek lebih dari

satu TC/SC

(3)

Dua Komtek atau lebih

mempunyai RL TC/SC yg sama

(4)

RL komtek tidak ada

(12)

SEKRETARIAT KOMTEK TAHUN 2017

BERDASARKAN K/L

33 26 21 11 7 6 5 5 4 4 2 2 2 1 1 1 1 1 1 0 5 10 15 20 25 30 35

CATATAN: Terdapat 19 K/L sebagai sekretariat komtek (Status per akhir september 2017)

(13)

GAMBARAN KINERJA KOMTEK

Hasil Evaluasi Kinerja (Evkin) Komite Teknis

Hasil Evaluasi kualitatif berdasarkan kriteria:

Tusi standardisasi,

Program standardisasi,

komitmen anggaran,

Dukungan SDM,

(14)

Review Sekretariat Komtek

No K/L Tusi Standardisasi Program Standardisasi Komitmen anggaran Dukungan SDM Dukungan

infrastruktur Jumlah Komtek

1 Kemenperind ada ada ada ada ada 33

2 BATAN ada ada ada ada ada 6

3 KLHK ada ada ada ada ada 5

4 Kemenkominfo ada ada ada ada ada 2

5 Kem Perdagangan ada ada ada ada ada 1

6 Kem ESDM - ada ada ada ada 26

7 BSN ada ada ada ada - 21

8 Kem PU - ada ada ada ada 5

9 BIG - ada ada ada ada 1

10 Kem Kesehatan - ada ada - ada 7

11 KKP - ada - ada ada 4

12 BPOM - ada - ada ada 2

13 LIPI - ada ada ada - 1

14 Kemtan - - - ada ada 11

15 BPPT - - - - ada 4

16 Kem Perhubungan - - - - ada 2

17 Kemnaker - ada - - - 1

18 Kemdagri - - - 1

19 Perpusnas - - - 1

(15)

K/L yang memiliki unit Standardisasi

(tingkat Eselon II)

• BSN

• PUSTANLING KLHK,

• PSI KEMENPERIN,

• PSJM BATAN,

• SDPPI KOMINFO,

• DITSTANDAG,

• BIG

(16)

Faktor yang mempengaruhi kinerja KOMTEK

Ada Tusi standardisasi, tersedia sumber daya (SDM, Anggaran, Peralatan)

Tida Ada Tusi standardisasi, tersedia sumber daya (SDM, Anggaran, Peralatan)

Tersedia SDM, tidak tersedia anggaran Ada perubahan struktur organisasi,

Anggaran standardisasi tidak menjadi prioritas

1. Hasil evkin : Adanya variasi nilai kinerja yang beragam meskipun komtek berada dalam K/L yang sama

2. Faktor yang mempengaruhi kinerja Komtek

(17)

III. Analisa dan Strategi

IMPLIKASI

 PERLUASAN TUPOKSI KOMTEK SEKALIGUS NMC, DAN MEMBERSHIP P/O

 PERUBAHAN DASAR PENETAPAN RUANG LINGKUP KOMTEK

(18)

86 Komtek 59 Komtek – No link ISO TC 250 ISO + 49 IEC 97+21 P-MEMBER 153+28 0-MEMBER

58+21 ada Komtek dan NMC

7 Tidak ada Komtek dan tidak ada NMC

67+28 Komtek

86 tidak ada Komtek dan tidak ada NMC)

145 KOMTEK

CATATAN P member termasuk di dalamnya TC, PC, SDC P member : 97 ( termasuk PDC : 4)

O member : 153

28 ada Komtek tapi tidak ada NMC

4 Tidak ada Komtek tapi ada NMC

ANALISA STATUS

MEMBERSHIPTC/SC ISO DAN IEC

3 Komtek dan NMC Aktif

40+28Komtek, NMC tidak aktif Pasif TC/SC) 24 Komtek tidak ada NMC

(19)

KEBIJAKAN PENINGKATAN STATUS

KEANGGOTAAN INDONESIA (P/O MEMBER)

1) Diprioritaskan yang sudah terbentuk Komtek 2) Harus sesuai dengan program prioritas

3) Tuntutan adanya standar/kesepakatan regional internasional,

4) Kemampuan dan kebutuhan industri dalam

negeri,

(20)

STRATEGI PEMBENTUKAN KOMTEK

Ruang

lingk

up

K

om

tek

sama

deng

an T

C/SC

1. Komtek sesuai RL TC/SC dan ada NMC: 58+21 (dari 142 Komtek saat ini)  MAINTENANCE

2. Komtek yang harus dibentuk (250 – 58) 192 ISO dan (49 – 21) 28 IEC  BENTUK KOMTEK BARU

3. Komtek dan NMC yang harus dibentuk (97 – 58) 39 ISO berstatus P-Member  BENTUK KOMTEK & NMC BARU

4. Komtek yg ada saat ini yg belum sesuai RL TC/SC  RESTRUKTURISASI SESUAI TC/SC

5. Komtek yg tidak ada kesesuaian dengan RL TC/SC  KOMTEK TERSENDIRI

CATATAN : - Berpartisipasi dalam TC/SC : 250 ISO + 49 IEC

(21)

2

. STRATEGI PENGEMBANGAN RL KOMTEK

1. Ruang lingkup Komtek idealnya sama dengan Ruang lingkup TC/SC

2. Restrukturisasi Komtek berbasis ruang lingkup TC/SC. Meskipun tetap membuka Komtek yang tidak ada TC/SC (misalnya Halal, Jasa Perdagangan)

3. Pendekatan restrukturisasi untuk:

a) RL Komtek > 1 TC/SC melalui pemekaran Komtek

b) RL ≥ 2 Komtek = 1 TC/SC melalui penyederhanaan

Ruang lingkup berbasi SC atau yang lebih spesifik

c) RL Komtek ≠ TC/SC dengan mereview kembali TC/SC

(22)

3

. STRATEGI PENGUATAN NMC

• DIPRIORITASKAN UNTUK NMC YANG

RUANG LINGKUP KOMTEKNYA SAMA

DENGAN RL TC/SC

• PENGUATAN KOMPETENSI

TEKNIS/KEAHLIAN SDM (INTERNAL &

EKSTERNAL)

(23)

Pendekatan penguatan

expert

dalam

komtek dan NMC

Keterlibatan expert sesuai dgn RL baik di Komtek maupun NMC Penjaringan expert melalui networking dengan berbagai stakeholder Pelibatan secara aktif expert dalam

pengembangan standar internasional Penguatan expert ad hoc sesuai kebutuhan dan sektor

(24)

IV. STRATEGI PENGUATAN SEKRETARIAT

KOMTEK

1. Komtek dengan Ruang lingkup terlalu luas, perlu dipertimbangkan adanya pembatasan dan dibentuk Komtek baru

2. Bagi Komtek yang tidak aktif, perlu dipertimbangkan pengalihan sekretariat dengan pendekatan secara terprogram.

3. Dalam pengalihan sekretariat perlu dipertimbangkan konsekuensi yang akan timbul seperti SDM, anggaran, variasi kegiatan , infrastruktur dll)

4. Bila ada usulan pembentukan Komtek yang baru, sekretariat langsung di BSN

(25)
(26)

a) Pengalihan sekretariat Komtek dari K/L ke BSN dilakukan secara bertahap berdasarkan skema prioritas

b) Perubahan kebijakan pengalihan sekretariat Komtek harus diperkuat dengan adanya MoU BSN dengan K/L dan struktur di K/L sudah

paham dan mengerti rencana pengalihan

dimaksud

c) Penetapan Ruang lingkup Komtek mirroring ke

TC/SC SDO mampu mengikuti dinamisasi

perumusan standar internasional dalam rangka adopsi sesuai dengan kebutuhan nasional

(27)

d) Perubahan ruang lingkup Komtek berbasis ICS menuju ke Komtek yang berbasis TC/SC perlu

mempertimbangkan keterkaitan tupoksi

sekretariat Komtek di K/L dengan program kerja pengembangan SNI sesuai kebutuhan nasional

e) Penguatan jejaring expert untuk pengembangan

SNI dan partisipasi dalam pengembangan

(28)

VII. Lampiran

Pengelompokkan komite teknis berdasarkan

ICS dan TC/SC yang relevan

(29)
(30)

Daftar kode ICS

Kode ICS Kod

e

ICS Kode ICS

01 UMUM. TERMINOLOGI.

STANDARDISASI. DOKUMENTASI 33 TELEKOMUNIKASI 71 TEKNOLOGI KIMIA 03 SOSIOLOGI. JASA. ORGANISASI

DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN 35

TEKNOLOGI INFORMASI.

PERALATAN KANTOR 73 PERTAMBANGAN DAN MINERAL 07 MATEMATIKA. ILMU

PENGETAHUAN ALAM 37 TEKNOLOGI CITRA 75

MINYAK BUMI DAN TEKNOLOGI TERKAIT

11 TEKNOLOGI PERAWATAN

KESEHATAN 39 MEKANIKA PRESISI. PERHIASAN 77 METALURGI 13 PERLINDUNGAN LINGKUNGAN DAN

KESEHATAN. KESELAMATAN 43

REKAYASA KENDARAAN JALAN

RAYA 79 TEKNOLOGI KAYU 17 METROLOGI DAN PENGUKURAN.

FENOMENA FISIKA 45 REKAYASA PERKERETAAPIAN 81 INDUSTRI KACA DAN KERAMIK 19 PENGUJIAN 47 BANGUNAN KAPAL DAN

KONSTRUKSI KAPAL 83 INDUSTRI KARET DAN PLASTIK 21

SISTEM MEKANIKA DAN

KOMPONEN UNTUK PENGGUNAAN UMUM

49 REKAYASA PESAWAT TERBANG

DAN KENDARAAN ANGKASA 85 TEKNOLOGI KERTAS

23 SISTEM FLUIDA DAN KOMPONEN UNTUK PENGGUNAAN UMUM

53 PERALATAN PENANGANAN BAHAN 87 INDUSTRI CAT DAN WARNA 55 PENGEMASAN DAN DISTRIBUSI

BARANG 91

BAHAN KONSTRUKSI DAN BANGUNAN

25 REKAYASA MANUFAKTUR 59 TEKNOLOGI TEKSTIL DAN KULIT 93 REKAYASA SIPIL

27 REKAYASA ENERGI DAN

PEMINDAHAN PANAS 61 INDUSTRI PAKAIAN 95 REKAYASA MILITER

29 REKAYASA LISTRIK 65 PERTANIAN 97 RUMAH TANGGA. HIBURAN. OLAH RAGA

Referensi

Dokumen terkait

Antisipasi yang dilakukan pemerintah menghadapi permasaIahan tersebut adaIah dengan membentuk Bursa Komoditi Indonesia yang diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut, maka penulis perlu untuk melakukan penelitian dengan judul: ”Pengaruh Pengawasan yang Dilaksanakan Account

Manfaat sayur sayuran secara garis besar adalah sumber serat, vitamin, dan mineral yang cukup baik bagi tubuh dan kesehatan manusia.. Ada banyak jenis sayuran yang ada di

Setiap jenis organisme terdiri dari sekumpulan populasi yang tersusun atas individu yang banyak sekali. Seluruh warga suatu jenis itu memiliki kerangka dasar komponen

– Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang dicita-citakan dengan cara.. yang luar biasa, menarik

Pada ibu nifas dengan perdarahan karena retensio sisa plasenta pemeriksaan fisik yang harus dilakukan meliputi keadaan umum, kesadaran dan vital sign, serta

Penjelasan pasal tersebut menyatakan bahwa yang dimaksud dengan penyelesaian sengketa dilakukan sesuai dengan isi akad, yaitu penyelesaian yang dilakukan melalui

Pembentukan Teras Kerja Penuh (Teras 86), atau pemuatan reaktivitas lebih teras 86 dilakukan secara bertahap juga seperti percobaan kekritisan, tetapi membutuhkan