21 A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah korelasional yaitu bentuk analisis terhadap variabel penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan hubungan, bentuk atau arah hubungan di antara variabel-variabel, dan besarnya pengaruh variabel yang satu dengan yang lain (Hasan, 2004). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional, dimana variabel sebab (bebas) yaitu faktor psikososial serta variabel akibat (terikat) yaitu depresi yang diukur dalam waktu yang bersamaan dan sesaat (Notoatmodjo, 2010).
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek peneliti atau objek yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lanjut usia yang tinggal di RW 04 Pedurungan Kidul sejumlah 64 lansia. 2. Sampel
Sampel merupakan bagian yang diteliti atau sebagian dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelitian, dapat menggunakan seluruh objek atau dapat juga hanya dengan mengambil sebagian dari seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Sampel penelitian ini adalah seluruh lanjut usia yang tinggal di wilayah RW 04 Pedurungan Kidul dengan teknik total sampling yaitu pengambilan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi (Arikunto, 2006). Pemilihan sampel penelitian ini terbagi atas dua kriteria yaitu :
a. Kriteria inklusi yaitu kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel. Adapun yang termasuk kriteria inklusi adalah :
2) Bersedia menjadi responden
b. Kriteria ekslusinya adalah kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian, seperti adanya hambatan etis, menolak menjadi responden atau suatu keadaan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penelitian (Hidayat, 2007). Adapun yang termasuk kriteria eksklusi adalah sebagai berikut :
1) Lansia yang mengalami tuli dan buta 2) Lansia yang mengalami demensia
C. Definisi Operasional
Penentuan dan cara pengukuran variabel ditentukan melalui operasionalisasi variabel yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Definisi operasional
Variabel Definisi Operasional Cara ukur Hasil Ukur Skala
Faktor psikososial
Peran yang dirasakan oleh lansia dalam masyarakat yang meliputi peran sosial, kesehatan, kepercayaan diri, fungsi kognitif dan kesepian
Kuesioner A yang terdiri dari 20 pertanyaan dengan jawaban Tidak pernah : 0 Jarang : 1 Kadang-kadang:2 Sering : 3 Kategori - Tidak baik (0-30) - Baik (31-60) Interval Kejadian Depresi Bentuk gangguan kejiwaan pada alam perasaan yang ditandai
dengan sedih, kemurungan, kelesuan,
ketiadaan gairah hidup, perasaan tidak berguna, putus asa, pesimis dan lain sebagainya Kuesioner C didasarkan pada GDS yang bersisi tentang skala depresi pada lanjut usia yang terdiri dari 30 pertanyaan : Ya : 1 Tidak : 0 Dikategorikan - Skor 0-9 tidak depresi - Skor 10-19 ringan - Skor 20-30 berat (Sheikh dan Yesavage, 1986) Interval D. Tempat penelitian
E. Waktu penelitian
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Oktober 2013.
F. Etika Penelitian
Penelitian ini tidak boleh bertentangan dengan etika. Penelitian harus etis dalam artian hak responden harus dilindungi. Etika penelitian yang dimaksud yang meliputi :
1. Informed concent (Lembar Persetujuan Responden)
Responden diberikan lembar persetujuan (informed concent) dimana sebelumnya peneliti menjelaskan tentang maksud keikutsertaannya dalam penelitian ini tersebut. Responden yang bersedia berpattisipasi diminta menandatangani lembar persetujuan tersebut.
2. Anonimity (Kerahasiaan Identitas)
Peneliti menjaga kerahasiaan identitas responden sehingga hanya peneliti saja yang mengetahui hasil jawaban dari masing-masing responden. Selanjutnya peneliti hanya memberikan kode berupa nomor urut pada lembar koesioner yang urutannya hanya diketahui oleh peneliti saja. 3. Confidentiality (Kerahasiaan Informasi)
Peneliti menjaga kerahasiaan semua informasi yang di dapat dari responden, dan itu dijamin oleh peneliti.
G. Alat Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian
a. Bagian pertama (kuesioner A) digunakan untuk mengumpulkan data demografi dari responden yang meliputi umur, jenis kelamin, dan pendidikan .
b. Bagian kedua (kuesioner B) berisi pertanyaan-pertanyaan untuk Kuesioner ini terkait dengan faktor psikososial yang dirasakan oleh responden yang terdiri dari 20 pertanyaan dengan jawaban tidak pernah skor 1, jarang skor 2, kadang-kadang skor 3 dan sering skor 4.
c. Bagian ketiga (kuesioner C) yang berisi skala depresi pada lanjut usia yang terdiri dari 30 pertanyaan berdasarkan Geriatrik Depression Scale (GDS) (Sheikh dan Yesavage, 1986).
2. Uji Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan pada teori-teori di tinjauan pustaka. Oleh karena itu kuesioner penelitian perlu dilakukan uji coba kepada 20 lansia yang tinggal di RW I Pedurungan Kidul Semarang karena memiliki karakteristik populasi yang hampir sama dengan tempat penelitian. Uji coba dilakukan terhadap 20 responden.
a) Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang artinya sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2003). Suatu kuesioner atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Kuesioner yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai kuesioner yang memiliki validitas yang rendah (Azwar, 2003). Uji validitas dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Pernyataan dinyatakan valid jika dari hasil korelasi Product Moment Pearson didapatkan nilai r hitung lebih besar dari r tabel. Hasil uji valdiitas ditemukan bahwa nilai r hitung berada pada rentang 0,560-0,829 yang lebih besar dari r tabel (0,44) sehingga dinyatakan valid.
b) Uji Reliabilitas
Reliabilitas data ditunjukkan dengan nilai koefisien cronbach alpha di atas 0,60 sehingga variabel tersebut dapat dikatakan reliabel atau handal, sehingga apabila kuesioner terhadap pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulang-ulang maka jawaban responden akan sama (Ghozali, 2006). Hasil uji reliabilitas didapat nilai koefisien
cronbach alpha sebesar 0,959 yang lebih besar dari 0,60 sehingga dinyatakan reliabel.
H. Prosedur Pengumpulan Data
Langkah-langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilaksanakan sebagai berikut :
1. Peneliti meminta surat ijin dari Universitas Muhammadiyah Semarang untuk melakukan penelitian, peneliti kemudian mendatangi lokasi penelitian yaitu RW 04 Pedurungan Kidul Semarang untuk melakukan studi pendahuluan serta menetapkan sampel penelitian melalui pendekatan dengan responden
2. Peneliti juga meminta ijin kepada ketua RW 04 Pedurungan Kidul berkenaan dengan penelitian ini.
3. Peneliti memberikan informasi kepada calon responden tentang tujuan penelitian dan keikutsertaan dalam penelitian ini kepada sampel penelitian, bagi yang setuju berpartisipasi dalam penelitian ini diminta untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian (informed consent). 4. Peneliti membagikan kuesioner pada responden penelitian dan meminta
agar responden menjawab seluruh pertanyaan yang disediakan dalam kuesioner dimana peneliti membacakan pertanyaan-pertanyaan yang ada pada daftar kuesioner yang terdiri dari biodata, faktor sosal dan skala depresi.
I. Analisis Data
Tahap pertama dari rencana analisis data adalah pengolahan data yang melalui tahap sebagai berikut :
1. Editing
Editing adalah pengecekan jumlah kuesioner, kelengkapan data, diantaranya kelengkapan identitas, lembar kuesioner dan kelengkapan isian kuesioner, dalam proses editing didapatkan semua data telah lengkap dan tidak perlu ada pengeditan lebih lanjut.
2. Coding
Pemberian kode berupa angka untuk mempermudah pengelompokkan data dan menghindari kerancuan dalam mengklasifikasi data.
Variabel faktor psikososial : a. Tidak baik kode 1 b. Baik kode 2
Variabel kejadian depresi:
a. Tidak mengalami depresi kode 1 b. Depresi ringan kode 2
c. Depresi berat kode 3 3. Processing
Setelah diedit dan dikoding, diproses melalui program komputer. 4. Cleaning
Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah diproses apakah ada kesalahan atau tidak.
5. Analisis Data
Pengolahan data analisis data dilakukan dengan bantuan program komputer.
a. Analisis univariat
Analisis deskriptif (univariat) digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang akan diteliti. Penelitian ini akan mendeskripsikan variabel penyakit faktor psikososial dan tingkat depresi pada lansia. Data yang berbentuk numerik disajikan dalam bentuk tendency central (mean, median) serta sebaran data (minimum, maksimum dan SD) dan untuk data berbentuk kategorik disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan salah satu uji statistik. Analisis hubungan antara kejadian depresi dengan faktor psikososial sebelumnya
dilakukan uji kenormalan data menggunakan Kolmogorov Smirnov. Hasil uji kenormalan didapatkan variabel psikososial tidak berdistribusi normal dengan nilai p sebesar 0,010, sementara untuk variabel depresi berdistribusi normal dengan nilai p sebesar 0,200. Berdasarkan hasil uji kenormalan data maka analisis statistik menggunakan uji korelasi Rank Spearman (Sugiyono, 2007).