• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mengambil lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Sukoharjo.Sekolah ini beralamat di Jalan Pemuda no 38 Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

2. Waktu Penelitian

Waktu yang direncanakan untuk penelitian dan pengembangan ini dimulai pada bulan Februari sampai dengan bulan Oktober 2015. Waktu ini meliputi kegiatan persiapan sampai dengan penyusunan laporan penelitian dengan jadwal sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dalam Penelitian

Jenis Kegiatan

Bulan, tahun 2015

Feb Mar Apr Mei Jun

Jul Agt Sept Okt 1. Persiapan

a. Penentuan masalah penelitian b. Penyusunan proposal

c. Izin penelitian

d. Penyusunan instrumen 2. Pelaksanaan

a. Uji coba Ahli b. Uji coba produk c. Uji coba pemakai

3. Penyusunan laporan/skripsi 4. Pelaksanaan ujian skripsi dan

revisi

B. Metode Penelitian

Penelitian ini diklasifikasikan sebagai penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sukmadinata (2013:164) “Metode penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah

(2)

commit to user

ada, yang dapat dipertanggungjawabkan”,sedangkan Setyosari (2013: 223) mendefinisikan “Penelitian pengembangan (research and development) adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan”.

Penelitian ini mengikuti langkah-langkah dalam suatu siklus. Langkah penelitian atau proses pengembangan initerdiri dari mempelajari temuan penelitian yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan, selanjutnya melakukan uji coba pemakai di mana produk tersebut akan dipakai, dan merevisinya untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan yang ditemukan dalam tahap mengajukan pengujian

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2013: 117) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat dijelaskan bahwa populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian yang karakter/sifatnya akan diteliti. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMA Negeri 1 Sukoharjo Sukoharjo.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2013: 118) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Tidak semua populasi harus diteliti kecuali jumlah populasi yang terlalu sedikit. Pemilihan sampel harus mewakili populasi. Dalam penelitian pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XII IIS SMA Negri 1 Sukoharjo. Sampel ini dipilih karena mempunya handphone yang mempunyai sistem operasi android.

(3)

commit to user

D. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Prosedur Penelitian dan pengembangan yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah metode Research and development. Menurut Sugiyono (20013) langkah- langkah dalam penelitian pengembangan meliputi: (1) Potensi dan masalah; (2) Pengumpulan data; (3) Desain produk; (4)) Validasi desain; (5) Revisi desain; (6) Uji coba produk; (7) Revisi produk; (8) Uji coba pemakai; (9) Revisi produk; (10) Produksi masal.

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Reasearch and

Development (R&D)

Langkah-langkah penelitian dan pengembangan produk sesuai dengan gambar 3.2 yang akan dijabarkan sebagai berikut :

1. Potensi dan Masalah

Potensi adalah sesuatu yang apabila dikelola dengan baik maka akan memiliki nilai tambah atau lebih bermanfaat, sedangkan masalah adalah penyimpangan antara kondisi yang diharapkan dengan kondisi yang terjadi (Sugiyono, 2012).

Pengumpulan

data Desainproduk

perbaikan desain Uji coba produk Revisi produk Uji coba pemakai

Revisi produk Produksi masal Potensi dan masalah Validasi desain

(4)

commit to user

Potensi yang ada di SMA Negeri 1 Sukoharjo adalah 100% peserta didik menggunakan handphone dan 88% diantaranya menggunakan

Handphone dengan sistem operasi android, sehingga handphone dapat

dimanfaatkannya sebagai media belajar yang dapat digunakan peserta didik untuk belajar tanpa terbatas tempat dan waktu karena bentuk handphone yang kecil dan dapat dibawa kemana saja. Kenyataan yang terjadi di sekolah tersebut 21 sampel yang diambil secara acak, sebanyak 76,2% peserta didik belum menggunakanhandphone secara maksimal dalam kegiatan belajar.

Handphone lebih sering digunakan untuk bermain sosial media dan game online.

2. Mengumpulkan Informasi

Pada tahap pengumpulan informasi, peneliti mengumpulkan informasi tentang perkembangan inovasi media belajar, cara mengembangkan dan aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat media belajar berbentuk mobile

learing. Melakukan kajian mengenai fitur-fitur aplikasi program Adobe Flash

Professional CS6 yang dapat dimanfaatkan sebagai pengembang media belajar

mobile learning.Selanjutnya menyusun materi akuntansi sesuai dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar.

3. Desain Produk

Desain produk adalah tahap selanjutnya setelah mengetahui potensi dan masalah serta pengumpulan informasi. Hasil akhir produk tersebut berupa aplikasi yang dapat digunakan dengan cara mentransfer produk jadi pada

handphone peserta didik. Aplikasi tersebut berisi materi dan latihan soal yang

dapat digunakan sebagai alternatif belajar mandiri peserta didik.

4. Validasi Desain

Setelah melakukan pengembangan desain produk awal, produk yang sudah dibuat selanjutnya akan dinilai apakah produk yang sudah dirancang dapat membantu peserta didik dalam belajar secara mandiri, mengingat bahwa

handphone dapat dibawa kemana saja dan tidak lepas dari peserta didik dalam

(5)

commit to user

Menurut Sugiyono (2012) validasi produk dapat dilakukan dengan menghadirkan beberapa pakar atau ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk yang baru dirancan. Ahli materi untuk menilai kelayakan materi yang telah dibuat, sedangkan ahli media akan menilai aplikasi yang telah dikembangkan.

Peneliti menemui ahli materi dan ahli media dengan membawa produk yang telah dibuat, kemudian produk yang berupa aplikasi itu dikirimkan kedalam telepon selular para ahli.Selanjutnya ahli materi dan ahli media menjalankan aplikasi tersebut dan memberikan saran dan komentar demi perbaikan produk yang dikembangkan tersebut.

5. Perbaikan Desain

Setelah produk divalidasi melalui diskusi dengan ahli materi dan ahli media, maka akan dapat diketahui kelemahan dari produk yang dibuat. Kelemahan tersebut yang nantinya akan dicoba untuk dikurangi dan diperbaiki oleh peneliti.

6. Uji Coba Produk

Setelah melakukan revisi produk dan mengurangi kelemahan produk yang dibuat, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba produk.Uji coba produk ini dilakukan dalam skala kecil.

7. Revisi Produk

Setelah melakukan uji coba skala kecil dengan beberapa peserta didik, akan nampak kelemahan produk yang dibuat, maka dilakukan revisi produk sesuai dengan masukan-masukan yang telah diberikan.

8. Uji coba pemakai

Setelah revisi produk dari masukan beberapa orang, maka produk akan diuji kedalam skala yang lebih besar. Uji coba ini untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan serta dapat memperoleh masukan untuk melakukan revisi produk tahap berikutnya.

9. Revisi Produk

Dalam pengujian kepada peserta didik yang lebih banyak maka akan ada saran yang dapat memperbaiki produk yang dikembangkan. Maka dari itu dilakukan

(6)

commit to user

revisi untuk menyempurnakan produk sebelum selanjutnya akan diproduksi masal.

10. Pembuatan produk masal

Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang dibuat telah di uji coba dan melalui revisi serta layak untuk diproduksi masal.Dalam penelitian ini peneliti hanya sampai pada tahap revisi produk akhir.

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Terdapat beberapa tahapan dalam penelitian dan pengembangan yang membutuhkan pengumpulan data.Dalam penelitian dan pengembangan ini, teknik pengumpulan datanya dikelompokkan berdasar prosedur pengembangan. Instrumen data dalam penelitian dan pengembangan ini juga dikelompokkan berdasar prosedur pengembangan. Berikut teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian yang dikelompokkan berdasarkan prosedur pengembangan.

1. Potensi dan Masalah

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mencari potensi dan masalah adalah observasi.instrumen penelitian yang digunakan dalam observasi yaitu pedoman observasi. Menurut Sukmadinata (2012: 220) “Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung”. Beberapa jenis observasi menurut Sugiyono (2013) adalah observasi berperanserta dan observasi nonpartisipan. Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi nonpartisipan. Peneliti tidak terlibat langsung dan hanya menjadi pengamat independen.

2. Mengumpulkan Informasi

Teknik pengumpulan data yang digunakan saat pengumpulan informasi adalah kuesioner. Sugiyono (2013:199) mengatakan “ kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.”

(7)

commit to user

Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terbuka, sehingga responden dapat memberikan jawaban berbentuk uraian.

3. Validasi Desain

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam validasi desain

mobile pocketbook berbasis android sebagai alternatif media belajar mandiri

pada mata pelajaran akuntansi adalah dengan kuesioner.Sukmadinata (2012: 219) menyatakan bahwa, “Kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya disebut angket berisi sejumlah pertanyaan atau penyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden.” Beberapa bentuk pertanyaan kuesioner menurut Sukmadinata (2012) adalah kuesioner dengan pertanyaan terbuka, kuesioner dengan pertanyaan berstruktur, dan kuesioner dengan pertanyaan tertutup.Kuesioner yang digunakan dalam validasi desain adalah kuesioner tertutup, yaitu responden dapat memilih jawaban sesuai dengan alternatif jawaban yang telah disediakan.

4. Uji Coba Produk

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada saat uji coba produk kepada 6 responden yaitu peserta didik adalah kuesioner.Instrumen yang digunakan dalah kuesioner tertutup, yaitu responden dapat memilih jawaban sesuai dengan alternatif jawaban yang telah disediakan.

5. Uji Coba Pemakai

Sama dengan uji coba produk, uji coba pemakai menggunakan teknik pengumpulan data dengan kuesioner.Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup.

(8)

commit to user

Tabel 3.2 Kisi-kisi penilaian Ahli Materi

Kriteria Indikator Butir Nomor

Soal

Aspek Kurikulum

i. Kesesuaian materi dengan SK dan KD

ii. Materi yang disajikan sesuai dengan indikator 3 1, 2 3 Aspek Penyajian Materi

A. Materi yang disajikan menggunakan konsep secara tepat dan benar B. Materi yang disajikan memiliki

kelengkapan informasi

C. Materi yang disajikan sesuai dengan penalaran siswa SMA Materi yang disajikan mudah dipahami

D. Materi disajikan secara sistematis, lengkap, dan alur logika yang jelas E. Materi disajikan menggunakan

istilah, nama ilmiah/bahasa asing secara benar, serta tidak ambigu

9 4 5 6 7, 8, 9 10, 11, 12 Aspek Evaluasi

A. Contoh soal dan penyelesaian yang disajikan mudah dipahami

B. Kesesuaian evaluasi dengan tujuan belajar

3

13, 14, 15

Aspek Bahasa

A. Bahasa yang digunakan mudah dipahami, komunikatif, dan sesuai dengan perkembangan peserta didik

3 16, 17, 18

Sumber: Walker & Hess dalam (Arsyad, 2010:175) dan hasil pengembangan oleh peneliti.

(9)

commit to user

Gambar 3.3 Kisi-kisi penilaian Ahli Media

Aspek penilaian

Indikator Butir nomor

Aspek Tampilan

A. Kemenarikan tampilan dan kesesuaianbackground

B. Kesesuaian ukuran huruf, penggunaan kapital, spasi, dan jenis huruf

C. kemenarikan background, layout design

D. Kesesuaian penempatan gambar, tombol navigasi

12 1, 2 3, 4, 5, 6, 7 8, 9 10, 11, 12, 13 Aspek Teknis

A. Media yang dikembangkan mudah digunakan dan

sederhana dalam

pengoperasiannya

B. Media yang dikembangkan dapat digunakan dimana saja dan kapan saja

C. Media dapat membantu peserta didik dalam belajar mandiri

D. Kemudahan pengoperasian tombol navigasi

E. Media yang dikembangkan dapat dijalankan pada

perangkat yang tersedia. F. Media yang dikembangkan

7 13, 14 15 16 17 18

(10)

commit to user terbebas dari iklan dan ada petunjuk penggunaan

19, 20

Sumber: Walker & Hess dalam (Arsyad, 2010:175) dan hasil pengembangan oleh peneliti.

Gambar 3.4 Kisi-kisi penilaian Peserta Didik

Aspek penilaian Indikator nomor

Respon peserta didik A. Materi B. Bahasa C. Ketertarikan 1, 2, 3 4, 5 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14

F. Validitas Instrumen Penelitian 1. Uji Kuesioner

a. Validitas

Menurut Sugiyono (2013) valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengetahui validitas kuesioner yang dibuat maka dilakukan uji validitas konstruksi. Instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu dan selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli.

b. Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2013), instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini diuji menggunakan program SPSS Versi 20 dengan rumus Alpha. Menurut Sekaran (2006)reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik.

(11)

commit to user

2. Uji Soal Pilihan Ganda a. Validitas

Validitas yang digunakan untuk menguji instrumen soal objektif adalah dengan validitas isi.Setiap butir item dalam instrumen soal objektif merupakan bagian tak terpisahkan dari instrumen tersebut. Untuk melihat besar kecilnya dukungan yang diberikan oleh masing-masing butir item terhadap tes secara keseluruhan, perlu diuji validitas masing-masing butir item. Untuk menguji validitas butir item, digunaan program SPSS Versi 20 dengan korelasi Pearson. Suatu butir item dikatakan valid apabila rhitunglebih besar dari rtabel(Sudijono, 2005).

b. Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2013), instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini diuji menggunakan program SPSS Versi 20 dengan rumus Alpha. Menurut Sekaran (2006)reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik.

G. Analisis Data Penelitian

Menurut Sugiyono (2012: 207) “Analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan”. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan statistik ada dua macam statistik yang digunakan dalam penelitian yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum, sedangkan statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2013:148).

(12)

commit to user

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan skala deskriptif, yaitu dengan mengetahui seberapa besar persentase penilaian dari ahli media, ahli materi dan peserta didik mengenai pengembangan media mobile pocketbook. Data dari hasil kuesioner tersebut dianalisis dengan menggunakan skala menurut Likert yaitu data kuantitatif dari hasil kuesioner diubah menjadi data kualitatif menggunakan menggunakan skala lima.

Tabel3.5Pedoman Penilaian Kuesioner Validasi

Skor Ahli media Ahli materi 5 Sangat menarik Sangat sesuai

4 Menarik Sesuai

3 Cukup menarik Cukup sesuai 2 Kurang menarik kurang sesuai 1 Tidak menarik Tidak sesuai

Sumber : (Sugiyono, 2012:135)

Setelah kuesioner divalidasi oleh ahli media dan ahli materi, kemudian dianalisis dan dipresentasikan.

(13)

commit to user

Tabel 3.6Interpretasi hasil kuesioner para ahli

skor Tingkat pencapaian

kualifikasi Skor Ahli media

Ahli materi 5 Jumlah responden x skor maksimal Sangat

baik 5

Sangat menarik

Sangat sesuai 4 mean + skor maksimal

2 Baik 4 Menarik Sesuai 3 + 2 Ragu-ragu 3 Cukup menarik Cukup sesuai 2 + 2 Kurang baik 2 Kurang menarik kurang sesuai 1 Jumlah responden x skor minimal tidak baik

1 Tidak

menarik

Tidak sesuai Sumber : (Sugiyono, 2012:135)

Hasil persentase validasi tersebut nantinya digunakan untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan.

Gambar

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dalam Penelitian
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Reasearch and Development (R&D)
Tabel 3.2 Kisi-kisi penilaian Ahli Materi
Gambar 3.3 Kisi-kisi penilaian Ahli Media
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen berupa kuesioner pada masyarakat bertujuan untuk mengetahui sosiodemografi responden, gambaran penggunaan obat swamedikasi

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa kuesioner, kuesioner merupakan pengambilan data yang dilakukan dengan cara membagikan

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan dalam penelitian (Notoatmodjo, 2014). Alat yang akan digunakan dalam pengumpulan data berupa kuesioner

Instrumen pengambilan data yang digunakan pada penelitian pengembangan penilaian digunakan pada tahap analisis kebutuhan, validasi ahli, uji coba satu-satu, uji

Berkaitan dengan teknik pengumpulan data, Sugiyono (2012: 224) menyatakan “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yaitu diperoleh dengan mengumpulkan langsung dari responden melalui teknik pengumpulan data (kuesioner

Setelah melalui dua tahap pelaksanaan uji coba, maka produk hasil penelitian berupa model latihan teknik dribel dan lay up shoot dalam bolabasket dapat diuji