DKV 424
PROYEK AKHIR
PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL PENANGANAN RASISME PADA ANAK
–
ANAK SEBAGAI PENCEGAHAN BULLYING DI SEMARANG
STEVANO CHRISTANDY H
10.13.0012
PROGRAM STUDI
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
PERNYATAAN ORISINALITAS
Nama : Stevano Christandy Hartono
NIM : 10.13.0012
Program Studi : Desain Komunikasi Visual
Fakultas : Arsitektur dan Desain
Universitas : Universitas Katolik Soegijapranata
Judul Proyek Akhir :
PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL PENANGANAN RASISME PADA ANAK – ANAK
SEBAGAI PENCEGAHAN BULLYING DI SEMARANG
Menyatakan bahwa proyek akhir ini adalah hasil karya sendiri serta telah mengikuti peraturan akademik dalam melakukan kutipan. Apabila di kemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi, dan
atau pemalsuan data maupun bentuk bentuk kecurangan yang lain, saya bersedia menerima sanksi dari Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Demi kepentingan
akademis, maka saya bersedia dan menyetujui bentuk publikasi dari karya ilmiah ini.
Semarang, Juli 2014
2
HALAMAN PENGESAHAN
Judul :
PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL PENANGANAN RASISME PADA ANAK – ANAK SEBAGAI PENCEGAHAN BULLYING DI SEMARANG
Nama : Stevano Christandy Hartono NIM : 10.13.0012
Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Arsitektur dan Desain
Universitas : Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang, Juli 2014
Mengesahkan
Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain Kaprogdi Desain Komunikasi Visual Koordinator Proyek Akhir DKV
Ir. Tri Hesti Mulyani, M.T. Ir. Robert Riyanto Widjaja, M.T. Ir. Robert Riyanto Widjaja, M.T.
NIDN. 0611086201 NIDN. 0627066701 NIDN. 0627066701
HALAMAN PENGESAHAN
Judul :
PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL PENANGANAN RASISME PADA ANAK – ANAK SEBAGAI PENCEGAHAN BULLYING DI SEMARANG
Nama : Stevano Christandy Hartono NIM : 10.13.0012
Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Arsitektur dan Desain
Universitas : Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang, Juli 2014
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Ir. IGN. Dono Sayoso, M.SR. Maya Putri Utami H.A., S.Sn.
NIDN. 0608075601 NUPN. 9906966542
Penguji I Penguji II Penguji III
Ir. IGN. Dono Sayoso, M.SR. Drs. Sumbo Tinarbuko, M.Sn. Ir. Robert Riyanto Widjaja, M.T.
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan
Karunia-nya sehingga penulis dapat menyusun makalah proyek akhir ini dengan baik dan benar, serta
tepat pada waktunya.
Proyek akhir ini telah dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Dalam tugas proyek akhir ini, akan dibahas mengenai perancangan kampanye sosial penanganan rasisme
pada anak – anak sebagai pencegahan bullying di Semarang. Penulis membahas secara rinci mulai dari
permasalahan pokok hingga kesimpulan serta solusi dan perancangan yang didapatkan melalui penelitian
ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu
penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun bagi penulis.
Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Semarang, Juli 2014
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Pernyataan Orisinalitas ... ii
Halaman Pengesahan ... iii
1.1 Latar Belakang Permasalahan ... 1
1.2 Permasalahan Pokok ... 2
2.2.2 Etnosentrisme Bersamaan Dengan Rasisme ... 5
2.2.3 Pengertian Rasisme ... 6
2.2.4 Pengertian Bullying ... 6
2.2.5 Pengertian Kampanye ... 6
2.2.6 Definisi IMC ... 6
2.2.7 Definisi Social Marketing ... 7
2.2.8 Teori AISAS ... 8
2.3.1 Etnosentrisme Berdekatan Dengan Rasisme ... 11
2.3.2 Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI ... 11
3
3.2 Analisis SWOT ... 13
3.3 Khalayak Sasaran ... 13
3.4 Creative Brief ... 13
3.5 Strategi Penyampaian Pesan Sosial ... 15
3.6 Tema Kampanye ... 15
3.9.3 Strategi Media dan Tahapan Kampanye ... 15
3.9.4 Strategi Anggaran ... 17
4.4.2 Ambience Media Tangga Sekolah ... 22
4.4.3 Ambience Media Meja Kelas ... 22
4.5.4 Baliho dan Poster Pemeliharaan Mind Set dan Follow Up 1 ... 24
DAFTAR TABEL DAN BAGAN
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir ... 5
5 DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Merdeka Tanpa Pandang Warna ... 12
Gambar 2.2 Racist Blood ... 12
Gambar 4.8 Background Logo Hitam Putih ... 21
Gambar 4.9 Tokoh ... 21
Gambar 4.10 Ambience Media Pintu Kelas ... 22
Gambar 4.11 Ambience Media Tangga Sekolah ... 22
Gambar 4.12 Ambience Media Meja Kelas ... 22
Gambar 4.13 Mural Tembok Sekolah ... 23
Gambar 4.14 Baliho dan Poster Awareness 1 ... 23
Gambar 4.15 Baliho dan Poster Awareness 2 ... 23
Gambar 4.16 Baliho dan Poster Event ... 24
DAFTAR LAMPIRAN
1 ABSTRAK
Manusia dilahirkan di dunia dengan berbagai macam perbedaan baik secara fisik maupun secara
mental. Salah satu dari perbedaan fisik adalah perbedaan suku bangsa atau etnis atau ras. Menurut Badan
Pusat Statistik , di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 300 kelompok etnis atau suku bangsa di
Indonesia atau tepatnya terdapat 1340 suku bangsa di Indonesia. Dengan banyaknya jumlah suku bangsa
di Indonesia, maka Indonesia disebut sebagai negara majemuk.
Selain itu, manusia lahir sebagai bayi yang tidak mengerti apapun termasuk perbedaan –
perbedaan tersebut. Karena tidak mengenal perbedaan tersebut, maka manusia bergaul dengan semua
orang tanpa membeda – bedakan. Seiring dengan berjalannya waktu dan manusia semakin bertumbuh,
manusia mulai menyerap banyak pengetahuan termasuk tentang perbedaan etnis. Selain itu ada saat
dimana manusia pertama kali mengerti tentang perbedaan ras entah secara positif ataupun negatif.
Dengan adanya kampanye sosial ini diharapkan anak – anak dapat mengenali perbedaan suku bangsa
secara positif sejak dini, agar tidak menjadi individu yang memiliki sikap rasisme di kemudian hari.
Metode yang digunakan adalah kualitatif yaitu wawancara dan kuantitatif yaitu kuesioner karena
penulis perlu mendapat sumber dari orang yang ahli di bidangnya dan juga perlu untuk mengetahui
keadaan tentang rasisme di sekitar.
Penulis merancang sebuah kampanye sosial yang ditujukan pada anak – anak usia 8 – 10 tahun
dengan 3 tahapan, yaitu building awareness, pemberian edukasi, dan pemeliharaan mind set. Media nya
adalah baliho dan poster, event, buku cerita anak, dan juga merchandise.
Manfaat dari perancangan kampanye sosial ini adalah untuk mengajarkan anak – anak dan juga
orang tua sang anak agar tidak menjadi individu yang suka membeda – bedakan.
Kata kunci : Kampanye sosial, rasisme, anak – anak, bullying.
ABSTRACT
Human was born in the world with a lot of diversity, physically or mentally. One of the physical
diversity is the diversity of clans or ethnics or races. According to Badan Pusat Statistik, there are more
than 300 ethnic groups or clans in Indonesia or rather there are 1340 clans in Indonesia. With the large
number of clans in Indonesia, then Indonesia known as a compound country.
Moreover, human was born as a baby who knows nothing including those diversity. And
because of that, then human get along with everyone without discriminating. As the time goes by and
human grown up, they receive a lot of knowledge including knowledge about race differentiation. Still
there is a moment when human receive the knowledge about race differentiation for the first time,
positively or negatively. With this social campaign, children be expected to recognize the differentiation
of race as early as they can positively, so they do not become an individual who has the attitude of
racism in the future.
The method that’s been used are qualitative that is an interview and quantitative by questioners because the author needs to get the source from the expert and needs to know the condition about racism
around the author.
The author designs a social campaign aimed at children aged 8 – 10 years old with 3 steps. They
are building awareness, education, and mid set maintenance. The medias are billboards and posters,
event, children story book, and merchandise.
The benefit from the social campaign design is to teach children and their parents as not to be be
an individual who likes to differentiate.