• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH TUJUAN PUBLIKASI HUMAS KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH TUJUAN PUBLIKASI HUMAS KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

TAKI RAFI ADAM

RAFI ADAM (4123143789) TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH TUJUAN PUBLIKASI HUMAS KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA(Survei Deskriptif : Tanggapan Warga RT 06/ RW 01, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat terkait Poster Program Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) sebagai Media Publikasi di Puskesmas Kecamatan Senen)

RAFI ADAM

Jl. Sumur Batu RT02/RW07, Kel.Sumur Batu Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat

rafi.adam10@yahoo.com ABSTRACT

Government agencies that conduct publicity activities to the public is the Ministry of Health of the Republic of Indonesia (KEMENKES RI), on

"Institution Receiving Compulsory Reporting Program (IPWL) at community health center DKI". KEMENKES RI conducted the publication of this program using posters located at community health center of DKI Jakarta which

became partner of Ministry of Health Republic of Indonesia, one of them is Community Health Center Sub-district Senen, however the publications that thay use poster, than only a few people know and get information about the program through IPWL’s posters. The purpose of this research is to know how the responses of RT 06 / RW 01, Kenari Village, Senen Sub-district, Central Jakarta related to Posters Reporting Institution Receiving Institution (IPWL) as publication media at Community Health Center Senen Sub-district. Concept used in this research is public relations management with the

publication goal variables that have three dimensions that mencounter public opinion, create a positive image, and foster good relations with the public. The research approach used by the writer is quantitative approach with descriptive research type. The research was conducted at Community Health Center Sub-district Senen. RT 06 / RW 01, Kenari Village, Senen Sub-district,

(2)

Central Jakarta. The population in this research amounted to 468 citizens of RT 06 / RW 01, Kenari Village, Senen Sub-district, Central Jakarta the sample is 82 people of RT 06 / RW 01, Kenari Village, Senen Sub-district, Central Jakarta with sampling technique is Purposive Sampling and mean central tendency.

In the discussion of the results of this study, there are some things that are lacking in the purpose of publication conducted by public relations

KEMENKES RI. This is evidenced by the lowest mean dimension that is counting public opinion, because posters of IPWL program in Community Health Center Senen Sub-district can not reply to the opinion of citizen about IPWL program that run at Community Health Center Sub-district, so that citizen feel communications conducted by public relations KEMENKES RI slightly less good and not two-way direction.

The conclusion of this research is the highest dimension is to build good relationship with public because citizens feel public relations KEMENKES RI has done the right thing in inform and build good relationship with public but citizen still feel socialization of IPWL program is still less if only use poster as media to deliver purpose publication.

A. PENDAHULUAN

Ada berbagai cara bagi Public Relations untuk menyampaikan informasi-informasi baru mengenai kebijakan dan program-program yang dibuat oleh organisasi atau lembaga kepada khalayaknya, salah satunya adalah dengan cara publikasi menggunakan media publikasi. Hal ini sesuai dengan peran

Public Relations yakni untuk memberikan informasi (informing), mendidik dan

menciptakan pengertian dari pengetahuan.

Salah satu instansi pemerintah yang melakukan publikasi kepada publik adalah Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI), mengenai “Program Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) di Puskesmas DKI”. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia melakukan publikasi program ini menggunakan poster dan bekerja sama dengan Kementrian Sosial Republik Indonesia, Badan Narkotika Nasional serta puskesmas-puskesmas di wilayah DKI Jakarta yang menjadi mitra Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tersebut untuk mempublikasikan program IPWL kepada masyarakat.

namun kabarnya program ini sudah lama tak berjalan karena salah satu faktornya adalah kekurangan dokter yang kompeten, sosisalisasinya yang kurang serta minat dari para pecandu narkotika maupun masyarakat yang

(3)

ingin melaporkan anggota keluarganya untuk dapat menjalani rehabilitasi dipuskesmas-puskesmas sangat sedikit.

maka penulis ingin mengetahui bagaimana publikasi humas Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengenai tanggapan warga RT 06/ RW 01, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat terkait Poster Program Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) sebagai media publikasi di Puskesmas Kecamatan Senen. Dan tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui publikasi humas Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengenai tanggapan warga RT 06/ RW 01, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat terkait Poster Program Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) sebagai media publikasi di Puskesmas Kecamatan Senen.

B. KAJIAN PUSTAKA

Penelitian yang penulis lakukan berjudul Tujuan Publikasi Humas Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Konsep yang penulis gunakan adalah Manajemen Public Relations, dan variabelnya adalah tujuan publikasi humas. Turunan dari tujuan publikasi memiliki 3 dimensi.

Dimensi yang pertama adalah meng-counter pendapat umum. meng-counter pendapat umum memiliki turunan dua indikator yaitu sikap positif dan sikap negatif.

Dimensi yang kedua adalah menciptakan citra positif. menciptakan citra positif memiliki turunan enam indikator yaitu citra baik,itikad baik saling pengertian saling memercayai,saling menghargai,toleransi.

Dimensi yang ketiga adalah membina hubungan baik. membina hubungan hubungan baik memiliki turunan tiga indikator yaitu komunikasi yang jujur, keterbukaan dan konsistensi, evaluasi.

C. METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian adalah deskriptif. penulis melakukan penelitian di rt 06/rw 01, kelurahan kenari, kecamatan senen, jakarta pusat. Terkait poster program IPWL sebagai media publikasi di puskesmas kecamatan senen,. Populasi adalah warga RT 06/RW 01 Kelurahan kenari, kecamatan Senen, Jakarta Pusat sebanyak 468 orang warga, dan sempelnya sebanyak 82 orang. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik nonprobabilty sampling. Teknik nonprobability sampling yang penulis ambil adalah purposive sampling. Hasil pengujian penelitian ini menggunakan validitas dan reliabilitas, validitas penelitian ini sebesar 0,861 dengan nilai reliabilitasnya sebesar 0,757. Data yang di kumpulkan untuk penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner dan data sekunder berupa referensi buku dan wawancara dengan

(4)

Kepala Sub Bagian Direktorat Masalah Penyalahgunaan Napza, dokter dan petugas program rehabilitasi IPWL, dan warga RT 06/ RW 01, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Skala pengukuran yang di gunakan pada penelitian ini adalah skala interval. Dan menggunakan teknik analisis data univariat. Tendensi sentral yang digunakan adalah mean.

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Konsep yang penulis gunakan adalah Manajemen Public Relations, dan variabelnya adalah tujuan publikasi humas. Turunan dari tujuan publikasi memiliki 3 dimensi.Dimensi yang pertama adalah meng-counter pendapat umum. meng-counter pendapat umum memiliki turunan dua indikator yaitu sikap positif dan sikap negatif.Dimensi yang kedua adalah menciptakan citra positif. menciptakan citra positif memiliki turunan enam indikator yaitu citra baik,itikad baik saling pengertian saling memercayai,saling menghargai,toleransi.Dimensi yang ketiga adalah membina hubungan baik. membina hubungan hubungan baik memiliki turunan tiga indikator yaitu komunikasi yang jujur, keterbukaan dan konsistensi, evaluasi.

Dimensi membina hubungan baik dengan publik merupakan dimensi tertinggi, hal ini disebabkan karena menurut warga humas Kementrian Kesehatan Republik Indonesia sudah tepat dalam membina hubungan baik dengan publik. Dan dimensi mengcounter pendapat umum memperoleh nilai mean terendah, hal ini disebabkan karena menurut warga humas Kementrian Kesehatan Republik Indonesia belum maksimal dalam membalas berbagai pendapat umum dari publiknya.

mean tertinggi berada pada indikator komunikasi yang jujur hal ini menunjukan bahwa Kementrian Kesehatan Republik Indonesia sudah melakukan komunikasi yang jujur menggunakan poster program Instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL) di Puskesmas Kecamatan Senen dan mean terendah berada pada indikator sikap negatif, hal ini menunjukan jika poster program IPWL tidak menimbulkan sikap negatif pada warga. E. PENUTUP

Hasil penelitian dari Tujuan Publikasi Humas Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Survei Deskriptif : Tanggapan Warga RT 06/ RW 01, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat terkait Poster Program Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) sebagai Media Publikasi di Puskesmas Kecamatan Senen), dapat disimpulan yaitu :

Dimensi yang ketiga yaitu membina hubungan baik dengan publik menjadi dimensi dengan rata-rata tertinggi dalam penelitian ini karena warga merasa humas Kementrian Kesehatan Republik indonesia sudah baik dalam hal membina hubungan baik dengan publik lewat poster program Institusi Penerima Wajib Lapor di Puskesmas Kecamatan Senen. Dimensi ini

(5)

memiliki tiga indikator antara lain, komunikasi yang jujur, keterbukaan dan konsistensi, dan evaluasi. indikator keua menjadi indikator dengan mean terendah dalam dimensi ini.

Dimensi pertama adalah mengcounter pendapat umum menjadi dimensi yang terendah dalam penelitian ini karena warga merasa bahwa humas Kementrian Kesehatan Republik Indonesia kurang baik dalam hal mencounter pendapat umum, masih kurang dalam mensosialisasikan poster mengenai program Institusi Penerima Wajib Lapor kepada warga. Dimensi ini terdiri atas dua indikator yaitu sikap positif dan sikap negatif . Indikator kedua menjadi indikator dengan nilai mean terendah dalam dimensi ini.

Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis buat, adapun saran bagi Humas Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, yaitu penulis menyarankan:

Humas Kementrian Kesehatan republik Indonesia menambah kegiatan sosisalisasi program IPWL di setiap lingkungan sekitar puskesmas yang terdapat program rehabilitasi IPWL agar masyarakat lebih tahu dan bahwa program tersebut masih berjalan di puskesmas tersebut.

Humas Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tidak hanya menggunakan media poster sebagai bentuk publikasinya, seharusnya bisa lebih inovatif lagi dalam penyampaiannya seperti menggunakan radio atau iklan di televisi yang memberitahukan bahwa program IPWL sudah dijalankan di berbagai puskesmas serta rumah sakit khususnya di DKI Jakarta.

Humas Kementrian Kesehatan Republik Indonesia harus memperbaiki cara penyampaian dan pemilihan media dalam hal menyampaikan programnya kepada masyarakat agar semua pendapat umum dari publik dapat di-counter dengan baik dan tepat yang merupakan dimensi terendah dalam penelitian ini yaitu mengcounter pendapat umum, humas sebaiknya lebih paham tentang media yang tepat dalam memaksimalkan publikasi yang dilakukannya serta harus kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan teknologi terkini dalam proses menyampaikan tujuan publikasinya. F. DAFTAR PUSTAKA

Buku.

Agung, Wahyu. 2010. Panduan SPSS 16.0. Yogyakarta: Gerailmu. Ardianto, Elvinaro. 2013. Handbook of Public Relations Pengantar

Komprehensif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Eko Sujianto, Agus. 2007. Aplikasi Statistik dengan SPSS untuk Pemula. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Elecom. 2008. Seri Kilat Belajar SPSS 17. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

(6)

Gregory, Anne. 2004. Hubungan Media Yang Efektif. Jakarta:PT. Gelora Aksara Pratama.

Helena, Olli. 2007. Opini Publik. Jakarta : PT. Indeks Gramedia.

Hermawan, Asep. 2007. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta, Grasindo.

Gulo, W. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo. Jefkins, Frank. 2002. Public Relations. Jakarta: Erlangga.

Kasali, Rhenald. 2005. Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti.

Kriyantono,Rachmat. 2008. Public Relations Writing. Jakarta: Kencana. Malhotra, Naresh K. 2010. Marketing Research: Sixth Edition. New Jersey:

Pearson Education.

Muyanto, 2008 Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo.

Nasution, S. 2008 Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara Kriyantono, Rachmat . 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta,

Kencana.

Nazir, Moh. 1988. Metode Penelitian. Jakarta. Ghlmia Indonesia.

Neuman, W. Lawrence. 2011. Social Research Methods: Seventh Edition. Boston: Person Education.

Parimitha, Widya. 2008 Public Relations. Jakarta: UNJ Press.

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. 2008. Metode Penelitian

Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Rachmadi, F. 2008. Public Relations dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Robbin,Stephen P, dan Timothy A.Judge. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat.

(7)

Ruslan, Rosady. 2008. Kiat dan Strategi Kampanye PR. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Saputra, Wahidin dan Rulli Nasrullah. 2011. Public Relations 2.0. Jakarta: Gramata Publishing.

Silalahi, Ulber. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung. Refika Aditama. Simarnora, Bilson. 2000. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Susilana, Rudi, Riyana, Cepi. 2009. Media Pembelajaran Hakikat,

Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana

Prima.

Usman, Husaini. 2008. Manajemen : Teori, Praktik & Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Wardhani, Diah. 2008. Media Relations Sarana Membangun Reputasi

Organisasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yuliaty, Kinkin. 2010. Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: Laboratorium Sosial Politik Press.

Zainal A, Yusuf. 2015. Metode Penelitian Komunikasi: Penelitian Kuantitatif. Bandung: CV. Pustaka Setia

Jurnal.

Rieke Septiyana Dwi Putri dan Maulina Larasati. 2014. Journal

Communicology, Kampanye Program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) [online]. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta. Vol.2 No.2.

Website.

html://news.metrotvnews.com/metro/Rb1OPo3K-program-ipwl-di-puskesmas-dki-gagal. Diakses pada 15 september 2017, pukul 13.00 WIB.

http://www.definisi-pengertian.com/2015/08/definisi-pengertian-manajemen-komunikasi.html, diakses pada tanggal 1 Oktober 2017 pukul 14.15 WIB

(8)

http://www.depkes.go.id/folder/menu/01/structure-profile.html. Diakses pada 5 Desember 2017, pukul 10.00 WIB.

Sumber Lain.

Wawancara dengan ibu Luki, selaku Kepala Sub Bagian Direktorat Masalah Penyalahgunaan Napza, pada 13 oktober 2017

Wawancara dengan ibu Zinnita Mutalib, selaku dokter unit pelayanan IPWL Puskesmas Kecamatan Senen, pada 6 oktober 2017

Wawancara dengan Ibu Theresia, selaku warga RT 06/ RW 01, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, pada 20 november 2017 Daftar Nama Warga RT 06/ RW 01, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen,

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, dirumuskan juga simpulan secara khusus sebagai berikut: (1) Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelasV

Pada pembuatan mesin deterjen ini bertujuan untuk membuat produk yang bisa di terima di masyarakat dan lebih efisien waktu karena mesin pengemas deterjen berkapasitas 100 sachet

Pedoman Penyusunan Skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tulungagung.. Belajar dan faktor-Faktor

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada 30 orang responden yang diteliti, diketahui masing-masing stadium ulkus diabetikum responden dari jumlah yang terbanyak adalah

Jadi berdasarkan analisis variabel (ukuran) prosedural, kapasitas, dan output yang berlangsung pada UPT Pengelolaan Stadion Maguwoharjo (Pemerintah Daerah Sleman),

Nilai kehidupan dalam seni merangkai Kembar Mayang ini ditampilkan sebagai media upacara tradisional yang berkaitan dengan daur kehidupan manusia, yang menggambarkan

Pada Penulisan Ilmiah ini, yang akan dibahas adalah bagaimana cara kita untuk memasukkan, melihat dan mencari suatu data (obat / stok) tertentu dengan menggunakan kode (obat /

1) Pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar adalah pelayanan yang diberikan pada bayi usia 0-28 hari dan mengacu kepada Pelayanan Neonatal Esensial sesuai yang