• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan - PERANAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS VI MIN 9 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB V PENUTUP A. Kesimpulan - PERANAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS VI MIN 9 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penyajian data dan analisis data, maka penulis dapat

menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Peran Guru dalam membina akhlak peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri

(MIN) 9 Bandar Lampung, indikator variabel peran guru telah dilaksanakan

dengan baik, diantaranya : peran guru sebagai fasilitator, peran guru pembimbing,

perang guru motivator, peran guru organisator, peran guru sebagai manusia

sumber, hal ini tentu saja membuahkan hasil yang positif yaitu adanya peningkatan

perilaku baik peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 9 Bandar

Lampung dengan adanya tahapan perkembangan indikator pada penelitian ini

diantaranya : berkurangnya berpakaian tidak rapi, tidak ada lagi yang berkelahi,

tidak ada lagi yang membolos.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi peran guru dalam pembinaan peserta didik di

Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 9 Bandar Lampung adalah sebagai berikut:

a. Faktor Internal, faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri peserta

didik sendiri yang terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologi, yaitu

(2)

b. Faktor Eksternal yaitu faktor yang datang dari luar diri peserta didik. Faktor ini

meliputi faktor keluarga, sekolah dan peserta didik diantaranya faktor keluarga dan

faktor sekolah.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka diajukan

beberapa rekomendasi sehubungan dengan upaya mmembina akhlak peserta didik

di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 9 Bandar Lampung adalah sebagai berikut :

1. Hendaknya guru dan orang tua tetap dan lebih meningkatkan kerjasamanya

dalam rangka menumbuhkan minat belajar peserta didik, karena hal ini bukan saja

berguna bagi mereka untuk prestasi akademik namun memang menjadi keharusan

mereka sebagai umat Islam terutama tentang akhlakul karimah..

2. Hendaknya orang tua dan guru dapat meningkatkan kemampuan dan

pemahaman mereka terhadap akhlak peserta didik dengan suri tauladan yang baik.

3. Diharapkan dapat dilakukan penelitian lanjutan dengan kajian yang lebih luas,

dengan menambah variabel yang secara konseptual berpengaruh terhadap

meningkat atau menurunnya akhlak peserta didik khususnya di Madrasah

(3)
(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad D Marimba, Penghantar Pilsafat Pendidikan Islam, Al Maarif, Bandung, 1981

Ahmad Amin, Etika (ilmu Akhlaq), (Jakarta : Bulan Bintang, 1975), Alih Bahasa

Agus Sujanto, Psikologi Kepribadian, (Jakarta : Aksara Baru, 1986)

Arifin, Hubungan timbal Balik pendidikan agama dilingkungan sekolah dan keluarga, Bulan Bintang, 1997, Hlm. 124

Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Solo: PT. Bina Ilmu, 1979)

Asmaran, AS, Pengantar Studi Akhlaq, (Jakarta : Rajawali Press, 1992)

Cece Wijaya, A. Tabrani Rusyan, Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung, Remaja Rosda Karya, 1994)

Deradjat, Kepribadian Guru, Bulan Bintang,Jakarta,1980

Departemen Pendidikan Nasional, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, Jakarta, 2003

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka 2005).

Donald Ary, L. Ch, Yacobs and Razavich, Introduction in Research in Education.

(Sydney: Hott Rinehart and Wiston, 1979)

Endang Syaifuddin, Ansshary, Wawasan Islam, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1993

(5)

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2013/07/peran-guru-sebagai-motivator-dalam-ktsp.html diakses pada tanggal 21 April 2017

Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama, (Bandung : Remaja Roasdakarya, 2001)

Ibrahim Anis, Al-Mu’jam Al Wasit, (Mesir : Darul Ma’arif, 1972) Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Jakarta : Balai Pustaka,2007 )

Louis Ma’luf, Kamus Al-Munjib., (Beirut : Al-Maktabah al-Katulukiyah, tt),

Marzuki, Metodologi Research, (Yogyakarta, Fakultas Ekonomi UII, 1989)

Malik Fadjar, Visi Pembaharuan Pendidikan Islam, Alfa Grafika Tma, Jakarta 1988,

M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta : Bulan

Bintang, 195)

Malik Fadjar, Visi Pembaharuan Pendidikan Islam, Alfa Grafika Tma, Jakarta 1988, Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru.

1989),

Ngalim Purwanto, Ilmu PendidikanTeoritis dan Praktis, Remaja Karya, Bandung, 1986

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Teknologi Pengajaran (Bandung: Sinar Baru. 1989)

(6)

Prawoto. Microteaching sebagai Media Meningkatkan Kesiapan Kognitif-Afektif-Psikomotor bagi Mahasiswa Calon Guru. (Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. 1981)

Proyek P2MPD. 2000. Fasilitator dalam Pendidikan Kemitraan (Materi IV-4-1). Jakarta.

Rahman Shaleh, Akhlaq Ilmu Tauhid, (Jakarta : Ganesa, 1995), Cet. Pertama

Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000)

Soenarjo, Al-Qur’an dan terjemahannya, CV Putra Sejati, Jakarta, 1971

Sukama Karya, dkk, Bimbingan Akhlak untuk siswa, Cemerlang Abadi,Jakarta, 1986.

Soegarda Porbawatja, Ensiklopedi Pendidikan, (Jakarta : Gunung Agung, 1976)

Sri Esti, Psikologi Pendidikan (Malang, Grasindo: 2002

S. C. Utami Munandar, Kreativitas dan Keberkatan, Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat, (Jakarta Gramdeia Pusat Utama, 1999)

Suhairini, Abdul Ghofir dan Slamat As Yusuf , Metodik Khusus Pendidikan Agama,

Usaha Nasional, Surabaya, 1981

Sindhunata. Pendidikan : Kegelisahan Sepanjang Zaman, Jogyakarta: Kanisius 2001

Tim pengmbang Ilmu Pendidikan UI, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan (Jakarta, PT Imperial Bhakti Utama, 2007

(7)

Thursan Hakim, Belajar secara efektif (Jakarta : Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara, 2007)

Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen (Jakarta. Gramedia, 2008)

Winarni Surakhmad, Metode Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsito, 1972)

Wina sanjaya ,strategi Pembelajaran; Berorentasi Standar Proses Pendidikan.

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2008

.Wahjosumido, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2008),

(8)

Abdillah Ulwan, Tarbiah Al Auladfil islam. (Kairo: Darussalam Lian Thiba’an Wal Al Nar Waal Tauzi’ah).

Abd. Rhman Abror, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta PT. Tiara Wacana Yogya, 1993)

Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Solo: PT. Bina Ilmu, 1979)

Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung Al-Ma’arif, 1989)

Andi Mappiare, Psikologi Remaja, (Jakarta Gramedia, 1989)

B. Suryobroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997)

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahan, (Jakarta: CV Samara Mandiri, 1999)

(9)

Donald Ary, L. Ch, Yacobs and Razavich, Introduction in Research in Education, (Sydney: Hott Rinehart and wilson, 1979)

DR. W. A. Gerungan, Psikologi Sosial, (Bandung, Eresco, 1988)

H.M. Chabib Thaha, Abdul Mu’thi, PBM-PAI di sekolah, Eksistensi dan Proses

Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam, (Semarang, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 1998)

Hadari Nawawi, Instrumen Bidang Penelitian, (Yogyakarta: YP UGM, 1994)

Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama, (Bandung : emaja Rosdakarya, 2001)

Lembaga Research dan Survey, Pedoman Penelitian (research). IAIN Raden Intan, Lampung 1986

Lester D. Crow, dan Alice D. Crow, Psikologi Pendidikan (terj.), (Surabaya, PT. Bina Ilmu, 1984)

Mahmud yunus, Kamus Arab Indonesia. YP. Penterjemah/Penafsir Al-Qur’an, Jakarta, 1973.

Marzuki, Metodologi Research, (Yogyakarta, Fakultas Ekonomi UII, 1989)

Miftah Farid, Pokok-poko Ajaran Islam, Pustaka Bandung, 1982.

Moh. Aly As Sabuny, At-tibyan, terjemah oleh Drs. M. Chudori dan Drs. M. Matsna.

Hs, Al-Ma’arif, Bandung, 1984.

(10)

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Dengan Pendekatan (Bandung Remaja Rosdakarya, 2000)

Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru, 1989).

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai Teknologi Pengajaran. (Bandung: Sinar Baru. 1989).

Paul Suparno, Guru Demokrasi: di era Reformasi Pendidikan, (Jakarta: PT Grasindo, 2003)

Prawoto. Microteaching SebagaiMmedia untuk Meningkatkan Kesiapan Kognitif-Afektif-Psikomotorik bagi Mahasiswa Calon Guru. (Yogyakarta: IKIP

Yogyakarta. 1981)

Proyek P2MPD. 2000. Fasilitator dalam Pendidikan Kemitraan (Materi IV-4-1). Jakarta

Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi IAIN di Jakarta, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1985)

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Kalam Mulia. 1994)

Richard Tauress, World Religious In Education Approaches to Islam, (London: Joh Murry Ltd, 1982).

Roestiyah NK. Madrasah Pengajaran Sebagai Suatu Sistem. (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1982).

Ronald C Benge. Libraries and Cultural Change . (London, Clive bingley, 1986)

Sidhunata. Pendidikan: Kegelisahan Sepanjang Zaman, (Yogyakarta: Kanisius. 2001)

Soenarjo dkk, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (YPPA Depag RI, 1989)

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penlitian, (Jakarta : Bumi Aksara, 1986)

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta PT. Rineka Cipta, 1995)

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peran guru sebagai pembimbing dalam mengembangkan kreativitas siswa melalui program pengembangan diri di MIN 1 Ponorogo ialah dengan

adalah data arkeologi yang berasal dari unsur alam yang sudah dimodifikasi oleh manusia secara sengaja dalam rangka untuk memenuhi kepentingan hidupnya dan merupakan

Dengan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan dan memberikan informasi produk Butik Latifah pada masyarakat akan kelebihan, ciri khas yang dimiliki Butik Latifah

• ~ , •  'tf; , NULAKSUMUR Kerta masa carike sami wong tanine gilik salunglung sabayantaka mendak toya ngendagin mamungkah ngalampit malasah nandur maduluran yadnya

Dengan pembelajaran seperti ini, dapat membuat anda lebih kreatif lagi dalam menyelesaikan soal – soal atau masalah yang diberikan kepada anda6. II Pernyataan

Hasil klasifikasi secara manual seperti pada tabel 2.2 yang akan digunakan sebagai dasar pembuatan model untuk melakukan klasifikasi pada data sejenis yang belum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan siswa yang

Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis data yang telah diperoleh dengan metode analisis induktif, peneliti melakukan penelitian secara langsung di