Kebijakan dan Program Kementerian Pertanian Yang Mendukung Program
Kewirausahaan Masyarakat
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanain
OUTLINE
OUTLINE
OUTLINE
OUTLINE
Dasar Filosofi
Program Utama Ditjen PPHP Tahun 2010
Arah Kebijakan & Strategi Kementerian
Pertanian
Kegiatan Utama Direktorat Pemasaran
Kegiatan Utama Direktorat Pemasaran
Domestik
Penguatan Kelembagaan/Kelompok Usaha
Dasar Filosofi
Dasar Filosofi
PANCA YASA: PANCA YASA: 1.
1. PerbaikanPerbaikan infrastrukturinfrastruktur pertanian pertanian.. 2. 2. PengembanganPengembangan kelembagaan kelembagaan.. 3. 3. PenyuluhanPenyuluhan.. 4.
4. FasilitasiFasilitasi pembiayaanpembiayaan pertanian pertanian.. TRILOGI PPHP: TRILOGI PPHP: 1. Pembangunan berbasis GAPOKTAN.
2. Mereposisi dari PETANI PRODUSEN menjadi PETANI SUPPLIER (PEMASOK). 3. Pembangunan menjadi menjadi dasar dasar filosofi filosofi pertanian pertanian.. 5.
5. PemasaranPemasaran hasilhasil pertanian pertanian.. 3. Pembangunan agroindustri dalam FARM-GATE MARKETING SYSTEM. KEGIATAN UTAMA: KEGIATAN UTAMA: Penanganan Pasca Panen
Program Utama
Ditjen PPHP Th. 2010
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Program Pengembangan Agribisnis
Program Pengembangan Agribisnis
Program Peningkatan Kesejahteraan
Arah kebijakan & Strategi
Kementerian Pertanian
Pengembangan industri hilir pertanian di perdesaan
yang berbasis kelompok tani untuk meningkatkan
nilai tambah & daya saing produk pertanian,
membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan,
& meningkatkan keseimbangan ekonomi desa-kota
& meningkatkan keseimbangan ekonomi desa-kota
Berperan aktif dlm melahirkan kebijakan makro yg
berpihak kpd petani seperti perlindungan tarif & non
tarif perdagangan internasional, penetapan HPP,
Pembebasan PPN 10% pd produk pertanian primer,
& Harga Eceran tertinggi (HET)
Peningkatan daya saing
Penguatan kelembagaan /
kelompok usaha
Strategi Pemasaran Domestik :
kelompok usaha
Peningkatan Akses permodalan
Kegiatan Utama
1. Pertemuan Nasional Pasar tani
Tujuan :
Terbangunnya
jaringan
pemasaran
kel Tani/Gapoktan anggota asosiasi
pasar tani di daerah (di 32 Kab, 16
Provinsi) dengan pasar lainnya.
Sasaran :
Terbangunnya
kelembagaan
dan
jaringan
pemasaran
petani
yang
2. Pertemuan Teknis Pembina Pasar
Ternak
Tujuan :
Meningkatnya efisiensi & akuntabilitas
pelaksana kegiatan operasional pasar
ternak (di 32 Kab, 18 Provinsi).
Sasaran :
Meningkatnya
kemampuan
pembina
pasar ternak dalam mengelola sarana
& kelembgaan pasar ternak.
Tujuan :
Membangun Sistem Pelayanan Informasi
Pasar yang berkelanjutan, tepat, cepat
3. Pengembangan Pelayanan Informasi Pasar
(PIP)
Pasar yang berkelanjutan, tepat, cepat
dan
dapat
dipercaya,
mutakhir
dan
langsung dapat dimanfaatkan oleh para
pengguna informasi.
Sasaran :
Membangun sistem pelayanan informasi pasar
sesuai kebutuhan petani dan pelaku agribisnis yang mudah diakses melalui berbagai media
Memperkuat kelembagaan pelayanan informasi
pasar (PIP) di pusat dan daerah
Fokus kegiatan tahun 2010 di 200 kab/kota (TPH 97 lokasi, BUN 43 lokasi dan NAK 63 lokasi)
Strategi :
Pengembangan informasi pasar melalui jaringan dan sms di 200 lokasi
Penyebaran informasi pasar melalui media
cetak dan elektronik
Tujuan :
Memperkenalkan Produk Unggulan
Daerah Kepada Masyarakat (termasuk
diversifikasi olahan)
4. Fasilitasi Pameran & Promosi Dalam Negeri
Mempertemukan para produsen/petani
dengan para pabrikan, pedagang,
eksportir dan konsumen, untuk dapat
menjalin kerjasama dalam bidang
Kegiatan :
Agro & Food Expo
Indonesia Business Expo
Batam Expo
Peserta :
UKM Binaan di 33 propinsi
Swasta
Tujuan :
Mengkoordinasikan
&
merumuskan
langkah-langkah
antisifasi
guna
efektivitas implementasinya
5. Koordinasi Kebijakan Stabilisasi Harga
Sasaran :
Terkendalinya
harga
komoditas
pertanian
di
daerah
sentra
produksi
Tujuan :
Meningkatkan produktivitas & usaha atas dasar kepentingan bersama
Meningkatnya akses pasar melalui kepastian
6. Fasilitasi Kerjasama Pemasaran (Kemitraan)
Meningkatnya akses pasar melalui kepastian jaminan usaha bagi pemasok bahan baku dan konsumen.
Meningkatnya kualitas dan volume usaha
Meningkatkan keuntungan yang
SASARAN
SASARAN
SASARAN
SASARAN
Terciptanya peningkatan akses pasar & nilai
Terciptanya peningkatan akses pasar & nilai
Terciptanya peningkatan akses pasar & nilai
Terciptanya peningkatan akses pasar & nilai
tambah hasil pertanian
tambah hasil pertanian
tambah hasil pertanian
tambah hasil pertanian
Terciptanya peningkatan usaha gapoktan
Terciptanya peningkatan usaha gapoktan
Terciptanya peningkatan usaha gapoktan
Terciptanya peningkatan usaha gapoktan
melalui pembinaan usaha oleh industri/
melalui pembinaan usaha oleh industri/
melalui pembinaan usaha oleh industri/
melalui pembinaan usaha oleh industri/
melalui pembinaan usaha oleh industri/
melalui pembinaan usaha oleh industri/
melalui pembinaan usaha oleh industri/
melalui pembinaan usaha oleh industri/
perusahaan mitra
perusahaan mitra
perusahaan mitra
perusahaan mitra
Terciptanya saling ketergantungan & saling
Terciptanya saling ketergantungan & saling
Terciptanya saling ketergantungan & saling
Terciptanya saling ketergantungan & saling
memperoleh keuntungan
memperoleh keuntungan
memperoleh keuntungan
memperoleh keuntungan
Penguatan Kelembagaan/Kelompok Usaha
•Kepemimpinan •Kewirausahaan •Manajerial PETANI KELOMPOK TANI GAPOKTAN KEMITRAAN USAHA INSENTIF •Modal usaha •Sarana dan Unit Usaha Jasa Saprotan Unit Usaha Jasa Pengolahan Unit Usaha Jasa Pemasaran Unit Usaha Jasa PermodalanBAGAN ALUR KERJA GAPOKTAN
KELOMPOK TANI
Hasil penjualan & bagi hasil Produk KELOMPOK TANI Penjaminan kolektif Pembiayaan
GAPOKTAN
Pupuk RDKK RDKK Benih dan saprotan lainPeningkatan Akses Permodalan pd Peningkatan Akses Permodalan pd Peningkatan Akses Permodalan pd
Peningkatan Akses Permodalan pd GapoktanGapoktanGapoktanGapoktan CabaiCabaiCabaiCabai MerahMerahMerahMerah dgn dgn dgn dgn Pola Insentif Pola Insentif Pola Insentif Pola Insentif POKTAN GAPOKTAN INDUSTRI - HEINZ ABC - INDOFOOD PASAR TRADISIONAL P E N G DITJEN PPHP DITJEN PPHPDITJEN PPHP DITJEN PPHP INSENTIF Mdl Ush TEKNO MITRA TANI AGRO UNGGUL DISTAN AVALIS AVALISAVALIS AVALIS POKTAN GAPOKTAN A. Kualitas; B. Harga; C. Jaminan; D. Bimtek A. Volume; B. Produktivitas; C. Pola Tanam; D. Kualitas; E. Kontinyuitas F. Nilai Tambah A. Kepastian Pasar; B. Kepastian Harga; C. Kepastian Pembayaran D. Bimtek; GAP-SOP E. Avalis HYPERMART - CAREFOUR - HERO - HOTEL - CATERING EKSPORTIR G A W A L A N AGRO UNGGUL AVALIS AVALISAVALIS AVALIS
MODEL - MODEL
KEMITRAAN
INDUSTRI INDUSTRI PENGOLAHAN PENGOLAHAN UNIT UNIT PETANI PETANI
Kemitraan
Kemitraan dan
dan kelembagaan
kelembagaan
agroindustri
agroindustri jagung
jagung terpadu
terpadu
Ja m in a n P a so ka n & h a rg a e m b a g a U s a h a e m b a g a U s a h a G A P O K T A N G A P O K T A N UNIT UNIT PEMBIAYAAN & PEMBIAYAAN & PENYULUHAN PENYULUHAN UNIT UNIT SAPRODI SAPRODI ••BibitBibit ••PupukPupuk ••PestisidaPestisida •• Dll.Dll. UNIT UNIT PASCA PANEN PASCA PANEN
•• Corn shellerCorn sheller
•• DryerDryer UNIT UNIT MARKETING MARKETING UNIT UNIT WAREHOUSING WAREHOUSING Jagung Jagung bermutu baik bermutu baik Manajemen Manajemen Stock Stock PEMBELIAN PEMBELIAN
Jaminan Jaminan Pasokan, Pasokan, Mutu, & Mutu, & Harga Harga
PETANI
PETANI
Pemetikan Pemetikan Pengupasan Pengupasan PENGOLAHAN/ PENGOLAHAN/ PEMASARAN PEMASARANKEMITRAAN AGROINDUSTRI & PEMASARAN KAKAO
KEMITRAAN AGROINDUSTRI & PEMASARAN KAKAO
KEMITRAAN AGROINDUSTRI & PEMASARAN KAKAO
KEMITRAAN AGROINDUSTRI & PEMASARAN KAKAO
PT. BENING PT. BUMI TANGERANG PT. INDOCAFCO 22 a g a U s a h a a g a U s a h a
O
K
T
A
N
O
K
T
A
N
UNIT PENYULUUNITPENYULU--HAN & J. MUTU HAN & J. MUTU UNIT SAPRODI UNIT SAPRODI & PEMBIAYAAN & PEMBIAYAAN Bibit, Pupuk Bibit, Pupuk Pestisida, dll. Pestisida, dll. UNIT
UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT
Pengupasan Pengupasan UNIT UNIT MARKETING MARKETING
BEBERAPA CONTOH
HASIL KEMITRAAN :
1. Kemitraan Cabe Merah antara PT. Mitra Arjuna Flora, Kota Batu, Jatim dengan PT. Mitratani Agro Unggul, Banten
2. Kemitraan Manggis antara PT. Agung Mustika Selaras dgn Gapoktan Bina Surya Mandiri, Kab. Empat Lawang, Sumsel
3. Kemitraan Jagung antara PT. Wonokoyo Sidoarjo dgn Gapoktan Ngestiraharjo, Kab. Sukoharjo, Jateng
4. Kemitraan Kakao antara PT. Bumi Tangerang dgn Gapoktan Reso Pammase,
5. Kontrak Dagang Komoditi Manggis Untuk Ekspor antara Asosiasi Gapoktan Manggis Kab. Tenggamus, Lampung dengan PT. Agung Mustika Selaras, Jkt.
6. Kontrak Dagang Komoditi Salak Untuk Ekspor antara Gapoktan Ngudi Luhur, Kab. Malang, Jateng dengan PT. Agung Mustika Malang, Jateng dengan PT. Agung Mustika Selaras
7. Kontrak Dagang Komoditi Salak Untuk Ekspor antara Gapoktan Ngudi Mulyo Kab. Magelang, Jateng dengan CV. Sumber Buah Sae, Cirebon, Jabar.