Definisi Penelitian (
Research
)
Penelitian (
Research
) dapat didefinisikan
sebagai usaha untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran
suatu pengetahuan yang dilakukan dengan
menggunakan metode-metode ilmiah.
Pemakaian Metode Penelitian
Salah satu komponen riset adalah
penggunaan metode yang ilmiah.
Agar metode yang ilmiah ini dapat
Macam metode Riset
Ada banyak metode riset, diantaranya :
Metode Sejarah Metode Deskriptif Metode Eksperimen
1. Metode Sejarah
Meliputi pengalaman masa lalu yang
menggambarkan secara kritis seluruh
kebenaran kejadian atau fakta untuk
membantu mengetahui apa yang harus
dikerjakan sekarang dan yang akan
dikerjakan di masa datang.
Sumber data : data primer seperti
Kegiatan :
Mengevaluasi suatu obyek seperti peristiwa atau tokoh masa lampau dipandang dari
2. Metode Deskriptif
Menggambarkan sifat sesuatu yang tengah
berlangsung pada saat riset dilakukan dan
memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala
tertentu
Bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang
Output :
Informasi yang mutakhir sehingga
Menurut Consuelo, riset dgn metode deskriptif
terdiri dari beberapa macam :
Studi Kasus Survei
Riset Pengembangan Riset Lanjutan
Riset Dokumen
A. Studi Kasus
Penelitian rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup
mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya. Keuntungan :
Penelitian bersifat mendalam sehingga dapat menjawab
mengapa keadaan itu terjadi
Dapat menemukan hubungan-hubungan yang tadinya
Kelemahan :
Kajian relatif menjadi kurang luas dan dalam Sulit digeneralisasikan (disimpulkan) dengan
keadaan yang berlaku umum
Kecnderungan mengarah ke subyektifitas karena
obyek penelitiannya sehingga dapat mempengaruhi prosedur
Kesimpulan yang diambil tidak boleh dianggap
Contoh :
Penelitian masalah budaya penggunaan software
bajakan, dengan mengambil contoh kasus di wilayah kota Malang.
Peneliti mengadakan pengamatan secara mendalam
tentang budaya penggunaan software bajakan di kota Malang.
Hasil pengamatan dianalisis dan dilaporkan
berdasarkan pendekatan tersebut.
Kesimpulan dari studi tersebut memberikan gambaran
B. Survei
Digunakan untuk mengukur gejala-gejala yang ada tanpa menyelidiki kenapa gejala-gejala tersebut ada, sehingga tidak perlu
memeprhitungkan hubungan antara variabel-variabel karena hanya menggunakan data yang ada untuk pemecahan masalah
Manfaat :
Sangat membantu dalam membandingkan
kondisi-kondisi yang ada dengan kriteria yang telah
ditentukan sebelumnya dan juga untuk pelaksanaan evaluasi.
Dapat dilakukan dengan cara sensus maupun sampling terhadap hal-hal yang nyata dan
Contoh :
Seorang peneliti ingin mengadakan survei pada
mahasiswa jurusan teknologi Informasi untuk mengetahui alasan kenapa mereka mengambil jurusan tersebut.
Survei dilakukan dengan mengambil sampel dari
C. Riset Pengembangan
Berguna untuk memperoleh informasi
tentang perkembangan suatu obyek tertentu dalam waktu tertentu
Ada dua cara dalam melakukan penelitian pengembangan :
Metode Longitudinal:
Mempelajari sampel peserta pada jangka waktu
yang panjang.
Metode Cross-sectional
Mempelajari sampel dari berbagai strata pada
D. Riset lanjutan
E. Riset Dokumen
F. Riset kecenderungan
Penelitian yang bertujuan untuk melihat
kondisi yang akan datang dengan melakukan proyeksi atau ramalan (forecast)
G. Riset korelasi
Penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang
berbeda dalam suatu populasi.
3. Metode Eksperimen
Merupakan langkah-langkah lengkap
yang diambil sebelum eksperimen
dilakukan agar data yang semestinya
diperlukan dapat diperoleh sehingga
analisis akan menjadi obyektif.
Varibel bebas dijadikan sebagai variabel
eksperimen yang merupakan variabel
Variabel terikat/variabel akibat merupakan
hasil dari penelitian.
Prinsip dasar dalam riset ini adalah
replikasi, randomisasi dan kontrol lokal.
Replikasi : pengulangan eksperimen agar menghasilkan taksiran yang lebih baik.
Randomisasi : pengacakan
Variabel bebas : adalah variabel yang
dapat dimanipulasi.
Semua variabel dalam penelitian adalah
Contoh :
Dilakukan eksperimen untuk mengetahui apakah bekerja sambil mendengarkan musik
mempengaruhi kinerja seseorang ? Setting dua kondisi :
Kerja dengan mendengarkan musik (variabel bebas) Kerja tanpa mendengarkan musik (variabel kontrol)
(Variabel terikat) :
Kemampuan kerja subjek
Diasumsikan bahwa kemampuan kerja semua kelompok
subjek adalah sama
Hipotesis :
Kinerja seseorang yang bekerja sambil mendengarkan
Kelompok I Kelompok I
(Kerja dengan musik) (Kerja dengan musik)
Kelompok II Kelompok II (Kerja tanpa musik) (Kerja tanpa musik) Pekerja <25 Th
Pekerja <25 Th Pekerja >25 Th Pekerja >25 Th
Dibuat kelompok subjek penelitian
Dibuat kelompok subjek penelitian
• Empat kelompok subjek penelitian:Empat kelompok subjek penelitian:
1 kelompok pengguna < 25 thn yang bekerja dengan 1 kelompok pengguna < 25 thn yang bekerja dengan musik
musik
1 Kelompok pengguna < 25 thn yang bekerja tanpa 1 Kelompok pengguna < 25 thn yang bekerja tanpa musik
musik
1 Kelompok pengguna > 25 th yang bekerja dengan 1 Kelompok pengguna > 25 th yang bekerja dengan musik
musik
1 kelompok pengguna > 25 thn yang bekerja tanpa 1 kelompok pengguna > 25 thn yang bekerja tanpa musik
musik
• Kelompok II sebagai Kelompok II sebagai control variabel (control variabel (kelompok kelompok yang tidak diberi perlakuan
Kesetaraan antara kelompok pekerja yang
berumur <25 thn dan >25 thn dicapai
lewat penentuan secara random subjek
penelitian berdasarkan pengelompokkan
umur.
Kesetaraan antar kelompok perlakuan
dicapai lewat randomisasi penempatan
Apabila setelah eksperimen ternyata
terdapat perbedaan hasil (kinerja
4. Metode Kausal-Komparatif
(Ex post facto)
Ex post facto = setelah kejadian
Penelitian yang dilakukan untuk
menentukan sebab-akibat
Dalam penelitian ini pada mulanya
mengamati akibat dan kemudian
mencoba untuk menemukan sebab,
kebalikan dari eksperimen yang pada
mulanya menciptakan sebab, kemudian
secara sengaja membuat kelompok
berbeda dan selanjutnya mengamati
Perbedaan Kausal-komparatif dengan
Eksperimen
Dalam penelitian kausal-komparatif pada mulanya mengamati akibat dan kemudian mencoba untuk menemukan sebab,
kebalikan dari eksperimen yang pada mulanya menciptakan sebab, kemudian
secara sengaja membuat kelompok berbeda dan selanjutnya mengamati akibat
Contoh :
Penelitian dilakukan untuk mengukur kinerja karyawan di suatu perusahaan setelah
perusahaan tersebut menggunakan Sistem Informasi yang Terkomputerisasi dua tahun yang lalu.
Untuk mengetahui dampak penggunaan SI yang terkomputerisasi tersebut terhadap kinerja
karyawan, maka dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara kinerja karyawan
Faktor X (
independen
) sebagai penyebab
adalah
implementasi Sistem Informasi
yang terkomputerisasi
.
Kinerja karyawan sebelum dan sesudah
penerapan SI terkomputerisasi adalah
fakta yang tidak dapat diubah.
Eksperimen ini merupakan
kausal-komparatif karena membandingkan antara
kinerja karyawan sebelum adanya SI
5. Metode Partisipatori
Riset yang menyangkut kehidupan
manusia.
Prinisip metode partisipatori :
Memiliki implikasi ideologi
Memberikan manfaat langsung kepada masyarakat
Contoh :
Dilakukan penelitian untuk mengetahui pendapat masyarakat terhadap peraturan pemerintah tentang pembajakan hak cipta (Software, VCD, kaset, dll).
Dalam pelaksanaannya, partisipan adalah
masyarakat yang memberikan penilaian baik secara rutin maupun hanya pada satu saat tertentu saja.