Daily Bulletin. Asia Stock Index & Global Market Kamis 03 Oktober 2013 JAPAN SOUTH KOREA

(1)

DISCLAIMER:All contents of This Report have been prepared by Research Dept. and are provided solely for informational purpose.

We have taken reasonable measures to ensure the accuracy of the report, however, do not guarantee its accuracy and will not accept liability for any consequential loss or damage which may arise directly or indirectly from any use of the report.

JAPAN

• "Now that the prime minister's plan has already been priced in, there are not many positive trading factors to chase the market high. Right now, investors are worrying about the U.S. debt limit increase more than the government shutdown," kata Naoki Fujiwara, seorang fund manager di Shinkin Asset Management.

• Indeks saham Nikkei Jepang mengalami penurunan harian terbesar dalam 6 pekan pada Rabu kemarin, setelah gagal mempertahankan kenaikan di tengah pergerakan yang choppy. Hal ini dikarenakan oleh paket stimulus dan reformasi ekonomi dari PM Shinzo Abe yang diumumkan Selasa sebelumnya sudah terantisipasi dan hanya memberikan sedikit dorongan bagi aksi fresh-buying.

• Sementara, meskipun bursa saham global naik moderat di tengah harapan bahwa shutdown pemerintah AS mungkin tidak akan berlangsung selama seperti yang dikhawatirkan (pada era Bill Clinton tahun 1996, shutdown terjadi hampir sebulan), masih banyak investor yang waspada karena belum adanya solusi jelas untuk agenda pembahasan Kongres AS yang lebih penting, yakni peningkatan plafon hutang, yang rentang waktunya sampai pertengahan Oktober ini.

• Selasa lalu PM Abe memutuskan meningkatkan pajak penjualan menjadi 8 persen dari 5 persen pada bulan April 2014 (awal tahun fiskal Jepang 2014) seperti yang direncanakan dan mengumumkan paket stimulus 5 triliun yen ($51 milyar) untuk membantu meredam resikonya bagi perekonomian. Abe juga mengatakan bahwa dirinya telah meminta partai yang berkuasa untuk segera memulai pembahasan mengenai pemotongan tarif pajak korporasi.

• Indeks Nikkei <.N225> ditutup turun 2,2 persen di 14170,49 , level penutupan terendah dalam 3,5 pekan, setelah diperdagangkan setinggi 14,569.20 di Rabu tersebut. Sepanjang 2013 berjalan, Nikkei kini terakumulasi naik 36 persen, karena langkah agresif stimulus fiskal dan moneter pemerintah pada awal tahun.

• Indeks Topix <.TOPX> ditutup turun 1,5 persen ke 1175,16 di perdagangan yang relatif tenang, dengan mentransaksikan 2,90 miliar lembar saham.

• "Not many players are trading today as institutional investors moved to the sidelines. In the short term, I think the market will be in risk-off mode. But once the U.S. debt ceiling gets resolved and earnings reporting season kicks off, the Nikkei may top 15,000," kata Mitsushige Akino , kepala manajer dana pada Ichiyoshi Asset Management. (Research – @rekhmen)

SOUTH KOREA

• "With uncertainty in Washington ahead of our day off, investors are cautious about building aggressive momentum," kata Lee Jae-mahn, analis di Tong Yang Securities.

• Bursa saham Korsel Rabu kemarin ditutup tidak terlalu jauh dari Selasa sebelumnya, setelah aksi beli asing dan kenaikan saham memory chip teredam oleh kekhawatiran shutdown roda pemerintahan AS serta sentimen menjelang libur nasionalnya pada hari Kamis ini.

• Indeks harga saham gabungan Korsel (KOSP ) <.KS11> ditutup flat, hanya mencatat kenaikan 0,03 persen di level 1999,47. Bursa saham Korsel tutup Kamis ini karena libur nasional (National Foundation Day) dan akan dibuka seperti biasa pada Jumat besok.

• Para investor asing Rabu kemarin pun masih memperpanjang aksi beli mereka di bursa Korsel dalam 26 sesi perdagangan terakhir, dengan menjadi net-buyer senilai _₩228,5 milyar ($212,81 juta). Sehingga net-buying mereka dalam 26 hari perdagangan tersebut sebesar total _₩9,6 trilyun.

• Kenaikan indeks saham semikonduktor <.SOX> di AS, yang didorong oleh kenaikan 9 persen harga memory chip DRAM sejak akhir Agustus, mengangkat saham-saham produsen memory chip lokal Korsel, seperti Hynix SK Inc dan Samsung Electronics Co Ltd, yang masing-masing naik 2,6 persen dan 4 persen kemarin.

• Sementara itu, menurut sebuah data industri pada hari Selasa, sektor manufaktur AS mengalami pertumbuhan dalam laju tercepatnya selama 2,5 tahun untuk bulan September – memberikan dorongan kepercayaan bahwa pangsa pasar ekspor terbesar kedua Korsel tersebut sudah memiliki landasan yang kuat untuk bangkit.

• Pelaku pasar akan menantikan rilis pendapatan kuartalan Samsung Electronics pada hari Jumat besok, dan laporan penjualannya untuk produk terbarunya Galaxy Note 3 pada pekan depan.

• Saham-saham yang turun Rabu kemarin adalah Hyundai Motor Co dan afiliasinya Kia Motors Corp., masing-masing sebesar 2,8 persen dan 4,6 persen, setelah keduanya mengalami penurunan penjualan yang signifikan di bulan September.

(2)

RESEARCH DEPARTMENT – P.T. Platon Niaga Berjangka

Indonesia Stock Exchange Building 16th_{Floor suite 1606 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53} Jakarta 12190 Indonesia – (021) – 25506988 Fax (021) - 25506998

HONG KONG & CHINA

• "Flows are still quite cautious. But I think people expect Washington to come to a form of compromise sooner rather than later," kata Jackson Wong, VP for Equity Sales di Tanrich Securities.

• Kenaikan saham-saham defensive mengindikasikan adanya kewaspadaan di antara pelaku pasar, meskipun mereka yakin bahwa shutdown pemerintahan AS (untuk pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir) tidak akan berjalan lama dan tidak akan banyak berdampak pada perekonomiannya.

• Bursa saham Hong Kong rebound dari level terendah 3 pekan pada hari Rabu kemarin, dipimpin oleh saham Hutchison Whampoa setelah media lokal melaporkan konglomerasi telekomunikasi dan pelabuhan kemungkinan akan melakukan spin off unit bisnis ritel kecantikan dan kesehatan Watsons melalui IPO. Ini merupakan rangkaian langkah restrukturisasi terbaru oleh perusahaan yang dimiliki oleh miliarder Li Ka-shing tersebut.

• Hutchison Whampoa, yang mengalami kenaikan terbesar di antara komponen Hang Seng kemarin, melonjak 3,3 persen ke HK$95,95, yang merupakan level penutupan tertinggi sejak 1 November 2007 setelah media cetak Hong Kong Economic Times melaporkan bahwa pihaknya akan melakukan IPO untuk Watsons dalam 12 atau 18 bulan ke depan.

• Indeks Hang Seng <.HSI>, yang pada hari Senin ditutup pada titik terendah sejak 9 September, berakhir naik 0,6 persen di 22984,5. Indeks China Enterprises <.HSCE> yang adalah saham-saham terkemuka Cina yang listing di Hong Kong, naik 0,2 persen.

Bursa Hong Kong Selasa lalu tutup, sementara bursa saham Cina tutup sejak Selasa lalu hingga Selasa pekan depan. (Research–@rekhmen)

U.S. & GLOBAL MARKETS

• Memasuki hari kedua shutdown pemerintah AS serta rilis data ADP Employment yang di bawah perkiraan, telah memicu koreksi dolar dan pasar ekuitas global pada perdagangan hari Rabu. Kekhawatiran terhadap dampak ekonomi yang akan timbul setelah belum juga muncul tanda-tanda untuk mengakhiri kebuntuan politik di AS telah menekan pasar. Volatiltas di pasar nampaknya akan berlangsung lebih lama selama shutdown terus berlangsung.

• Data menunjukkan sektor swasta AS menambah pekerjaan sebanyak 166.000, lebih rendah dari perkiraan sebesar 180.000. Sementara data bulan Agustus direvisi turun menjadi 159.000 dari laporan awalnya 176.000.

• Jika hingga Jumat besok pemerintah AS masih tutup, maka laporan data non-farm payrolls untuk periode September dari Departemen Tenaga Kerja, yang merupakan faktor kunci bagi The Fed, akan ditunda.

• Indeks ekuitas global MSCI terkoreksi 0,13% ke 384,12 poin, sehari setelah mencatat naik 0,7%.

• Dow Jones industrial average <.DJI> melemah 58,56 poin atau 0,39% di 15133,14. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 1,13 poin atau 0,07% di 1693,87. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> turun 2,96 poin atau 0,08% di 3815,02.

• Di Eropa, FTSEurofirst 300 <.FTEU3> index berakhir melemah 0,7% di 1247,14, sedangkan Euro STOXX 50 <.STOXX50E> index turun 0,5% di 2918,31.

• Dolar melemah dipicu ekspektasi bahwa shutdown akan menunda rencana The Fed untuk memangkas stimulusnya. Kepala Federal Reserve Bank of Boston, Eric Rosengren, mengatakan shutdown pemerintah berpotensi menunda pemangkasan untuk program pembelian obligasi akibat minimnya data ekonomi yang dirilis.

• Harga obligasi pemerintah AS naik, dengan Treasury tenor 10 tahun naik 7/32 dengan yield 2,6227 persen.

• Biaya asuransi obligasi pemerintah AS terhadap default untuk tahun berikutnya juga naik, dimana biaya untuk melindungi pinjaman senilai $10 juta menjadi $35.500 - level tertinggi sejak 31 Agustus dan di atas tarif untuk asuransi lima tahun. Kondisi ini dianggap sebagai tanda klasik terjadinya stres kredit, mencerminkan kekhawatiran mengenai apakah AS akan dapat menaikkan batas utang pemerintah federal dalam beberapa minggu mendatang.

• Euro terapresiasi 0,44% ke $1,3584, setelah menembus $1,3606 yang merupakan level tertinggi sejak Februari.

• Sebuah mosi kepercayaan bagi pemerintah Perdana Menteri Italia Enrico Letta telah mengakhiri kekhawatiran terhadap kemunginan ekonomi terbesar ketiga zona euro akan dipaksa pemilu baru, sehingga menambah daya tarik mata uang.

• Bursa saham Italia dan obligasi kedunyaa naik seiring semakin jelasnya bahwa mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi akan gagal dalam upayanya untuk menjatuhkan pemerintah, sehingga mengirimkan indeks saham FTSE MIB Milan naik sebanyak 1,8%, sebelum ditutup menguat 0,7%.

• Harga minyak berjangka AS telah memicu kenaikan harga minyak global setelah muncul laporan bahwa pembangunan jaringan pipa Trans-Kanada Gulf Coast akan selesai pada akhir bulan.

(3)

DATE WIB CTY INDICATORS PER ACTUAL FORECAST PREV. REV.

MON/30-Sep 04.00 KR BoK Manufacturing BSI Oct 82 N/A IND 78

06.00 KR Industrial Output Y/Y Aug 3.3 2.4 % 0.9

06.00 KR Service sector Output Aug 0.7 N/A % -0.2 -0.4 06.00 KR Industrial Output M/M Aug 1.8 0.5 % -0.1 -0.3 06.13 JP Manufacturing PMI Sep 52.5 N/A IND 52.2

06.50 JP Industrial Production M/M Preliminary Aug -0.7 -0.4 % 3.4 06.50 JP Retail Sales Y/Y Aug 1.1 1.0 % -0.3 07.30 AU TD-MI Inflation Sep 0.2 N/A % 0.1 08.30 AU Private Sector Credit Aug 0.3 0.4 % 0.4 08.30 AU Housing Credit Aug 0.4 N/A % 0.4 08.45 CN HSBC Manufacturing PMI Final Sep 50.2 N/A IND 51.2 12.00 JP Construction Orders Y/Y Aug 21.4 N/A % 13.7 12.00 JP Housing Starts Y/Y Aug 8.8 12.7 % 12.0

19.30 US Midwest Manufacturing Aug 96.7 N/A IND 95.8 95.4 20.45 US Chicago PMI Sep 55.7 54.0 IND 53.0

21.30 US Dallas Fed Manufacturing Sep 12.8 N/A IND 5.0

TUE/01-Oct 06.00 KR CPI M/M Sep 0.2 0.5 % 0.3

06.00 KR CPI Y/Y Sep 0.8 1.2 % 1.3

01~02/Oct 06.30 JP Household Spending Y/Y Aug -1.6 0.1 % 0.1

01~02/Oct 06.30 JP Household Spending M/M Aug -0.5 0.7 % 0.9

01~02/Oct 06.30 JP Jobs/Applicants Ratio Aug 0.95 0.95 --- 0.94

01~02/Oct 06.30 JP Unemployment Rate Aug 4.1 3.8 % 3.8

06.50 JP BoJ Tankan Big Manufacturing DI Q3 11 7 IND 4 06.50 JP BoJ Tankan Big Non-Manufacturing DI Q3 14 14 IND 12 06.50 JP BoJ Tankan All Big Capex Q3 5.1 6.0 % 5.5 N/A KR HSBC/Markit Manufacturing Sep 49.7 N/A IND 47.5 07.00 KR Export Preliminary Sep -1.5 2.0 % 7.7 07.00 KR Import Preliminary Sep -3.6 -1.0 % 1.0 07.00 KR Trade Balance Preliminary Sep 3.71 N/A B 4.85 08.00 CN NBS (Official) Manufacturing PMI Sep 51.1 51.5 IND 51.0 08.30 JP Overtime Pay Aug 3.1 N/A % 1.9 08.30 AU Retail Sales M/M Aug 0.4 0.3 % 0.1 11.30 AU RBA Meeting Decision Oct 2.50 2.50 % 2.50 19.58 US Markit Manufacturing Final Sep 52.8 N/A IND 52.8 21.00 US Construction Spending Aug Delayed 0.4 % 0.6 21.00 US ISM Manufacturing Sep 56.2 55.0 IND 55.7 21.00 US ISM Employment Sep 55.4 54.7 IND 53.3

WED/02-Oct 08.30 AU Building Approvals Aug -4.7 -2.0 % 10.8 10.2

08.30 AU Housing Approvals Aug -1.6 N/A % 3.9

08.30 AU Trade Balance G&S Aug -815 -450 M -765 -1375 08.30 AU Import G&S Aug 1.0 N/A % 4.0

08.30 AU Export G&S Aug 3.0 N/A % 0.0

19.15 US ADP Employment Sep 166 180 K 176 159

THU/03-Oct 06.50 JP Foreign Bond Investment W/E N/A B 174.8

06.50 JP Foreign Stock Investment W/E N/A B 181.3 15.30 HK Retail Sales Y/Y Aug N/A % 9.5 18.30 US Challenger Layoffs Sep N/A K 50.462 19.30 US Jobless Claims W/E 313 K 305 19.30 US Jobless 4-week W/E N/A K 308.00 19.30 US Continued Jobless W/E 2.810 M 2.823 21.00 US Durable Goods Ex-Defense Final Aug 0.2 % 0.5 21.00 US Durable Goods Orders Final Aug 0.0 % 0.1 21.00 US Factory Orders Aug 0.3 % -2.4 21.00 US Durable Goods Ex-Transport Final Aug 1.0 % -0.1 21.00 US Durable Goods Non-Def Ex-Aircraft Final Aug 1.9 % 1.5 21.00 US ISM Non-Manufacturing Sep 57.4 IND 58.6 21.00 US ISM Non-Manuf. (Employment) Sep N/A IND 57.0

N/A US Bernanke Speaks-Community Banks St. Louis

FRI/04-Oct N/A JP BoJ Monetary Policy Statement

N/A JP BOJ Rate Decision Oct 0.5 % 0.5 08.45 CN HSBC Services Preliminary Sep N/A IND 52.8 09.30 HK Manufacturing PMI Sep N/A IND 49.7 19.30 US Non-Farm Payrolls Sep 180 K 169 19.30 US Unemployment Rate Sep 7.3 % 7.3 19.30 US Average Hourly Earnings Sep 0.2 % 0.2 19.30 US Average Work Week Hours Sep 34.5 H 34.5

(4)

Indonesia Stock Exchange Building 16th_{Floor suite 1606 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53} Jakarta 12190 Indonesia – (021) – 25506988 Fax (021) - 25506998 ASIA AND GLOBAL MARKET SPOT PRICE 2013

HIGH / LOW .N225 .KS200 .HSI .DJI /.SPX /.SSEC

YEAR HIGH 15942.60 (23/May/13) 270.74 (03/Jan/13) 23944.74 (04/Feb/13) 15709.58 (18/Sep/13) 1729.86 (19/Sep/13) 2444.80400 (18/Feb/13) YEAR LOW 10398.61 (09/Jan/13) 230.18 (26/Jun/13) 19426.36 (25/Jun/13) 13104.30 (02/Jan/13) 1426.19 (02/Jan/13) 1849.65330 (24/Jun/13)

PREV. YEAR HIGH 10891.60 272.83 22666.59 13661.87 1474.51 2478.37500

PREV. YEAR LOW 8227.63 231.68 18056.40 12035.09 1258.86 1949.45670

RECORD HIGH 38915.87 (29/Dec/89) 295.51 (03/May/11) 31958.41 (30/Oct/07) 15709.58 (18/Sep/13) 1729.86 (19/Sep/13) 6124.04400 (16/Oct./07) RECORD LOW 85.25 (06/Jul/50) 31.96 (16/Jun/98) 58.61 (31/Aug/67) 388.20 (17/Jan/55) 132.93 (23/Nov./82) 325.92200 (29/Jul/94)

Closing Prices – 02 October 2013

CLOSE CHANGE CLOSE CHANGE

.DJI 15133.14 58.56 / 0.39% .N225 14170.49 314.23/2.17%

/.SPX 1693.87 1.13 / 0.07% .KS200 261.87 0.39/0.15%

/.IXIC 3815.02 2.96 / 0.08% .HSI 22984.48 124.62/0.55

JPY= 97.35 0.62 / 0.63% /.SSEC Holiday 14.63780/0.68%

(5)

Indonesia Stock Exchange Building 16th_{Floor suite 1606 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53} Jakarta 12190 Indonesia – (021) – 25506988 Fax (021) - 25506998 SSIamZ3 (Nikkei DECEMBER Futures)

Exp. Date: 12 Dec. 2013

INTRADAY CHART DAILY CHART

Reuters Graphic Reuters Graphic

DAILY CHART INDICATORS

RSI-14 : 35.55 Mom-14 : EMA 20 : 14400 WMA 55 : 14166 Daily Trend :

DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE % CHANGE VOLUME

02 Oct SSIpmZ3 14115 14170 14030 140 14155 --- 45 0.32 40468 02 Oct SSIamZ3 14480 14590 14115 475 14200 14200 315 2.17 134804 01 Oct SSIpmZ3 14510 14570 14365 205 14495 --- 20 0.14 33968 01 Oct SSIamZ3 14540 14670 14475 195 14515 14515 10 0.07 80568 30 Sep SSIpmZ3 14490 14530 14345 185 14485 --- 40 0.28 34345 30 Sep SSIamZ3 14490 14640 14435 205 14525 14525 235 1.59 77579 27 Sep SSIpmZ3 14760 14775 14595 180 14650 --- 110 0.75 21224 27 Sep SSIamZ3 14800 14850 14710 140 14760 14760 60 0.40 60253 26 Sep SSIpmZ3 14815 14880 14660 220 14790 --- 30 0.20 39595 26 Sep SSIamZ3 14565 14850 14420 430 14820 14820 270 1.86 127856

WEEKLY OCTOBER SEPTEMBER 2013

HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW

14670 14030 14670 14030 14880 13410 15995 10385

(01/Oct) (02/Oct) (01/Oct) (02/Oct) (26/Sep) (02/Sep) (22/May) (09/Jan)

ANALYSIS & RECOMMENDATION

Koreksi terus berlanjut didukung oleh formasi consecutive lower highs pada 1-D chart. Selama rebound gagal breakout area resistance di sekitar 14250 – 14300, maka koreksi potensial berlanjut.

Namun waspadai area support di 13690. Selama area tersebut utuh, maka koreksi cenderung terhambat.

(Research – @ErwinRiset)

RESISTANCE

14880 Reaction high on 30 minutes chart

14670 High 01/Oct/2013

SUPPORT 13690 Low 09/Sep/2013 13275 Low 02/Sep/2013 13175 Low 28/Aug/2013 12820 Low 27/Jun/2013 RECOMMENDATION BUY ---- SELL 14200 STOP LOSS 14300 TARGET 14050 13900

(6)

KSZ3 (Kospi DECEMBER Futures)

Exp. Date: 12 Dec. 2013

RSI-14 : 60.25 Mom-14 : EMA 20 : 260.51 WMA 55 : 255.29 Daily Trend :

DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE %

CHANGE VOLUME Oct 02 265.20 265.50 263.50 2.00 263.80 263.80 0.30 0.11 133052 Oct 01 262.85 265.65 262.80 2.85 263.50 263.50 0.45 0.17 183205 30 Sep 263.30 264.80 262.20 2.60 263.05 263.05 2.20 0.83 215099 27 Sep 265.70 265.90 264.40 1.50 265.25 265.25 0.35 0.13 116959 26 Sep 262.35 265.60 261.85 3.75 265.60 265.60 2.55 0.97 158657

265.65 262.20 265.65 262.80 267.20 250.55 273.20 231.45

(01/Oct) (30/Sep) (01/Oct) (01/Oct) (16/Sep) (04/Sep) (03/Jan) (26/Jun)

Rebound masih gagal breakout level resistance di 265.90 dan ditutup naik tipis di 263.80.

Bearish trend channel pada 1-D chart masih mendukung sinyal bearish. Namun formasi ascending triangle pada 1-H chart memberi peluang untuk berkembangnya rebound, dengan area support trendline berada di sekitar 263.50.

(Research – @ErwinRiset) RESISTANCE 267.70 High 07/Mar/2013 267.20 High 16/Sep/2013 266.55 High 23/Sep/2013 265.90 High 27/Sep/2013 SUPPORT

261.85 Horizontal support on 1-H chart

259.15 Reaction low on 1-H chart

RECOMMENDATION BUY 263.50 SELL --- STOP LOSS 262.50 TARGET 266.25 267.20

(7)

Indonesia Stock Exchange Building 16th_{Floor suite 1606 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53} Jakarta 12190 Indonesia – (021) – 25506988 Fax (021) - 25506998 HSIV3 (Hang Seng OCTOBER Futures)

Exp. Date: 30 Oct. 2013

RSI-14 : 47.11 Mom-14 : EMA 20 : 22944 WMA 55 : 22637 Daily Trend :

DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE %

CHANGE VOLUME 02 Oct-V3 22953 23148 22905 243 22977 22975 94 0.41 51945 01 Oct-V3 H O L I D A Y 30 Sep-V3 22980 22991 22811 180 22883 22883 370 1.59 45767 27 Sep-V3 23213 23365 23132 233 23253 23253 113 0.49 64192 27 Sep-U3 23208 23244 23120 124 23182 23182 46 0.20 15604 26 Sep 23133 23254 23045 209 23136 23136 30 0.13 80594

23148 22811 23148 22905 23620 21666 23985 19394

(02/Oct) (30/Sep) (02/Oct) (02/Oct) (19/Sep) (02/Sep) (04/Feb) (25/Jun)

Area support-resistance kami masih efektif setelah indeks bergerak cukup stabil. Bearish trend channel pada 1-D chart memberikan indikasi sinyal bearish, dengan koreksi potensial berkembang selama area upper line di sekitar 23125 tetap utuh. Waspadai area support di 22742. Selama area tersebut utuh, maka koreksi cenderung terhambat, dan membuka peluang untuk terjadinya rebound. (Research – @ErwinRiset)

RESISTANCE

23620 High 19/Sep/2013

23509 High 23/Sep/2013

23369 Reaction high on 1-H chart

23286 High 25/Sep/2013

SUPPORT

22726 Reaction low on 1-H chart

22243 Low 05/Sep/2013 RECOMMENDATION BUY --- SELL 23100 STOP LOSS 23200 TARGET 22850 22700