PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
Catatan 2009 2008
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2c, 2k, 3, 19 4,233,711,566 3,248,492,699
Piutang
Usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar
Rp 435.833.736 pada tahun 2009 dan
Rp 519.889.089 pada tahun 2008 2d, 4 7,625,040,676 8,601,958,958
Lain-lain 37,006,000 26,671,900
Persediaan - bersih 2f, 5 21,394,315,086 12,934,035,913
Biaya dibayar di muka 2g 945,525,900 1,507,177,379
JUMLAH ASET LANCAR 34,235,599,228 26,318,336,848
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan - bersih 2m, 10 1,711,880,965 2,099,691,181
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 28.348.718.651 pada tahun 2009 dan Rp 27.479.659.414
pada tahun 2008 2h, 6 22,849,027,857 24,620,751,696
Aset lain-lain 2e, 2g, 7, 10 1,790,451,880 1,150,895,186
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 26,351,360,702 27,871,338,063
JUMLAH ASET 60,586,959,930 54,189,674,911
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan .
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
30 JUNI 2009 dan 2008
Catatan 2009 2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank 2k, 6, 8, 19 33,745,950,000 25,539,400,000 Hutang Usaha 2e 829,793,540 839,313,540 Lain-lain 0 63,104,930
Biaya masih harus dibayar 2k, 9, 19 1,190,360,610 1,952,582,069
Hutang pajak 2m, 10 41,229,638 23,556,241
Pendapatan yang ditangguhkan 2j 730,154,652 726,470,787
Jumlah Kewajiban Lancar 36,537,488,440 29,144,427,567
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Penyisihan imbalan kerja 6,232,399,289 6,330,193,265
Jaminan dari penyewa 11 709,292,350 638,334,600
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 6,941,691,639 6,968,527,865
JUMLAH KEWAJIBAN 43,479,180,079 36,112,955,432
SELISIH LEBIH NILAI AKTIVA BERSIH ATAS BIAYA PEROLEHAN ANAK PERUSAHAAN
Bersih 2i, 12 145,623,242 177,395,584
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH 2b
ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 317,708 317,687
EKUITAS
Modal saham
Modal dasar - 200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh
76.000.000 saham 13 38,000,000,000 38,000,000,000
Agio saham 8,080,485,432 8,080,485,432
Defisit 21 (29,118,646,531) (28,181,479,225)
Jumlah Ekuitas 16,961,838,901 17,899,006,207
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 60,586,959,930 54,189,674,911
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan .
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
Catatan 2009 2008
PENDAPATAN BERSIH 2j, 14 18,779,125,008 22,867,572,319
LABA KOTOR 5,146,015,166 3,290,164,515
BEBAN USAHA 2j, 16
Penjualan 3,989,685,356 4,033,484,588
Umum dan administrasi 20 800,752,450 810,501,103
Jumlah Beban Usaha 4,790,437,806 4,843,985,691
LABA (RUGI) USAHA 355,577,360 (1,553,821,176)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Laba (rugi) selisih kurs - bersih 2k 138,963,879 588,614,337
Penghasilan bunga 3 103,793,430 115,521,544
Laba penjualan aktiva tetap 2h 486,486,417
Amortisasi selisih lebih nilai aktiva bersih atas
biaya perolehan Anak perusahaan - bersih 2i, 12 15,886,171 15,886,171
Beban bunga 8 (624,417,685) (639,764,180)
Lain-lain - bersih (14,830,613) 22,091,399
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih 105,881,599 102,349,271
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK 461,458,959 (1,451,471,905)
BEBAN PAJAK 2m, 10
Tahun berjalan (131,451,615) (117,283,500)
Tangguhan 24,189,107 51,788,397
Jumlah Beban Pajak (107,262,508) (65,495,103)
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS
ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN 354,196,451 (1,516,967,008)
HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH
ANAK PERUSAHAAN 2b (23) (2)
LABA (RUGI) BERSIH 354,196,428 (1,516,967,010)
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 2n 5 (20)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan .
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
Modal Ditempatkan dan
Catatan Disetor Penuh Agio Saham Defisit Ekuitas - Bersih
Saldo per 31 Desember 2007 38,000,000,000 8,080,485,432 (26,664,512,214) 19,415,973,218
Rugi bersih 21 - - (1,516,967,010) (1,516,967,010)
Saldo per 30 Juni 2008 13, 21 38,000,000,000 8,080,485,432 (28,181,479,224) 17,899,006,208
Laba bersih 21 - 354,196,428 354,196,428
Saldo per 30 Juni 2009 13, 21 38,000,000,000 8,080,485,432 (29,118,646,531) 16,961,838,901
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan .
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
Catatan 2009 2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan 15,329,260,243 18,659,914,343
Pembayaran kas untuk:
Pemasok (19,737,876,300) (15,873,175,847)
Beban usaha (3,855,424,806) (6,672,965,853)
Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas operasi (8,264,040,863) (3,886,227,356)
Penerimaan kas dari:
Penghasilan bunga 103,793,430 115,521,544
Tagihan pajak penghasilan 10 779,576,874 779,576,874
Lain-lain (422,842,901) (19,847,881)
Pembayaran kas untuk:
Beban bunga (624,417,685) (639,764,180)
Pajak (1,189,689,982) (480,192,576)
Kas Bersih yang Diperoleh dari
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan aktiva tetap 455,414,815 0
Perolehan aktiva tetap 6 (179,664,196) (145,114,945)
Kas Bersih yang Digunakan untuk
Aktivitas Investasi 275,750,619 (128,331,038)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan hutang bank 8 6,950,000,000
Pembayaran hutang bank 8 0 (4,412,500,000)
Kas Bersih yang Diperoleh dari
Aktivitas Pendanaan 6,950,000,000 (4,412,500,000)
KENAIKAN (PENURUNAN)
KAS DAN SETARA KAS (2,391,870,508) (8,688,548,520)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3 6,625,582,074 11,937,041,219
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3 4,233,711,566 3,248,492,699
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan .
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
1 UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Konica Cemerlang berdasarkan akta notaris James Herman Rahardjo, S.H/ No. 27 tanggal 7 Oktober 1987. Berdasarkan akta notaris No. 100 dari notaris yang sama tanggal 27 April 1988, Perusahaan mengubah namanya menjadi PT. Perdana Bangun Pusaka. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Kepotusan No, C2-4750.HT. 01.01. TH 88 tanggal 3 Juni 1988, didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur dengan No. 86/Leg/1988 dan No. 154/Leg/1988 tanggal 16 Juni 1988 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 46 Tambahan No. 2030 tanggal 8 Juni 1990 .
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 26 Juni 2008 yang diaktakan dengan akta notaris Nyonya Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 88 tanggal 26 Juni 2008 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No.40 Tahun 2007 Perseroan Terbatas. Perubahan terakhir anggaran dasar ini mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-86536 AH.01.02-th-08 tanggal 17 November 2008 .
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatannya meliputi:
I. Menjalankan usaha-usaha khususnya di bidang pengolahan film, industri alat-alat perlengkapan fotografi, kertas fotografi dan kamera, serta di bidang perfilman.
II. Menjalankan perdagangan impor dan ekspor, bertindak sebagai perwakilan, agen, distributor dari badan-badan dan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri.
IIII. Menjalankan usaha-usaha di bidang perindustrian, pembangunan, pertambangan, pengangkutan, pertanian, peternakan, pergudangan dan percetakan.
Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1987.
Perusahaan saat ini bergerak di bidang penjualan dan distribusi produk-produk fotografi. Perusahaan dan Anak perusahaan berdomisili di Jakarta, sedangkan depot-depot/perwakilan-perwakilan yang dimiliki atau disewa oleh Perusahaan tersebar di 16 wilayah geografis di Indonesia. Perusahaan beralamat di Jalan Gunung Sahari 78, Jakarta 10610.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 20 Juli 1995, dengan surat BAPEPAM No. S-965/PM/1995, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat 23.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga jual Rp 950 per saham. Pada tanggal 22 Agustus 1995, seluruh saham dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Mulai Juni 1997 saham Perusahaan hanya dicatatkan pada BEJ.
Berdasarkan surat No. KSEI-2389/DIR/1201 tanggal 19 Desember 2001 dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia efektif tanggal 20 Februari 2002, saham Perusahaan diperdagangkan tanpa warkat (scripless).
c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan
Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Jumlah Aktiva
Perusahaan Kegiatan Pokok Tahun Mulai Persentase (Dalam Jutaan
Operasi Komersial Pemilikan Rupiah)
2009 2008
PT Perdana Bangun Pusaka Tbk Penjualan dan distribusi produk- 1987 - 65,273 59,348
( PBP ) - Induk Perusahaan produk fotografi
PT Perdana Liga Prima (PLP) Manufaktur film dan kertas foto 1991 99.99% 2,249 2,149
PT Perdana Adiloka (PAL) Menyewakan ruang gedung
perkantoran 1993 99.99% 12,740 12,400
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
1. UMUM ( lanjutan )
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Berdasarkan akta notaris Nyonya Maria Theresia Suprapti, S.H., notaris pengganti dari Nyonya Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 95 tanggal 28 Juni 2001, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Dewan Direksi
1. Lukman Kolim - Presiden Komisaris 1. Beng Irawan Presiden Direktur
2. Lukman Roswita - Komisaris 2. Rudy Lauw Direktur
3. Yustino Nirjana - Komisaris (Independen) 3. Buntaran Gondomartono Direktur
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan tanggal 18 Desember 2001, susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:
Komite Audit
1. Yustino Nirjana - Ketua
2. Djunaedy Nauli - Anggota
3. Hermawan - Anggota
Gaji dan manfaat kesejahteraan untuk komisaris dan direksi Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp 380 juta dan Rp. 355 juta pada tahun 2009 dan 2008.
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak perusahaan mempekerjakan 207 dan 187 orang karyawan tetap . ( tidak diaudit ).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) tentang pedoman penyajian laporan keuangan perusahaan publik.
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi dan menggunakan konsep biaya perrolehan ( historical cost ) kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan (lihat Catatan 1c).
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, jumlah aktiva PLP dan PAL ( lihat Catatan 1c ) masing-masing mencerminkan 25 % dan 25 % terhadap jumlah aktiva konsolidasi untuk kedua tahun tersebut.
Bagian hak minoritas atas ekuitas dari Anak perusahaan disajikan dalam akun "Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi" dalam neraca konsolidasi.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
c. Setara Kas
Deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang diklasifikasikan sebagai "Setara Kas".
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( lanjutan )
d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Perusahaan dan Anak perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih lagi.
e. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Seluruh transaksi signifikan yang berkaitan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan maupun tidak dengan persyaratan dan kondisi yang normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga telah diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan konsolidasi .
f. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih ( the lower of cost or net realizable value ). Biaya perolehan ditentukan dengan metode "masuk pertama, keluar pertama (FIFO)". Perusahaan dan Anak perusahaan menetapkan penyisihan persediaan usang berdasarkan penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun.
g. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya. Biaya dibayar di muka yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun disajikan sebagai bagian dari "Aktiva Lain-lain".
h. Aset Tetap
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2007) "Aset Tetap", yang menggantikan PSAK No.16 (1994). "Aset Tetap dan Aset lain-lain" dan PSAK No. 17 (1994), "Akuntansi Penyusutan". Berdasarkan PSAK No.16 (Revisi 2007) suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi ( revaluation model ) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan dan Anak Penusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan konsolidasi . Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Tahun
Mesin 10
Peralatan dan perabotan kantor 5
Kendaraan 5
Hak atas tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek dan dicatat sebagai "Aset lain-lain" pada neraca konsolidasi. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan . Berdasarkan PSAK No.48 "Penurunan Nilai Aset" jumlah aset yang dapat dipulihkan kembali diestimasi pada saat kejadian atau perubahan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi konsolidasi;
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari "Aset tetap" di neraca konsolidasi. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( lanjutan )
i. Selisih Lebih Nilai Aset Bersih atas Biaya Perolehan Anak Perusahaan
Selisih lebih nilai aset bersih atas biaya perolehan Anak perusahaan pada tanggal pemilikan diamortisasi selama 20 ( dua puluh ) tahun sampai dengan tahun 2014 dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
j. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan atas penjualan barang diakui pada saat barang diserahkan kepada distributor/pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya.
Pada Anak perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan ruang gedung perkantoran, pendapatan atas sewa ruang kantor dan parkir serta jasa pemeliharaan yang diterima di muka ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian sewa.
k. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, kurs yang digunakan masing-masing adalah Rp 10.713 dan Rp 9.220 untuk 1 Dollar Amerika Serikat berdasarkan kurs tengah transaksi wesel ekspor dan uang kertas yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
l. Informasi Segmen
Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), "Pelaporan Segmen", segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.
Perusahaan dan Anak perusahaan mengelompokkan segmen usaha menjadi tiga jenis industri yaitu manufaktur, perdagangan produk-produk fotografi yang diselenggarakan di 16 wilayah geografis di Indonesia ( lihat Catatan 1 dan 18c), serta penyewaan ruang gedung perkantoran.
m. Penghasilan atau Beban Pajak
Informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Sesuai dengan PSAK No. 46 "Akuntansi Pajak Penghasilan", penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporam komersial dan fiskal dan akumulasi kompensasi rugi fiskal.
Mulai tahun 2002, penghasilan Anak perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan ruang gedung perkantoran dikenakan pajak yang bersifat final dengan tarif 10%, kecuali untuk penghasilan sewa dari perjanjian sewa yang ditandatangani dan pelaksanaannya sebelum Mei 2002, dikenakan pajak final dengan tarif 6%. Sebelum tahun 2002, penghasilan sewa dikenakan pajak final dengan tarif 6%.
n. Laba (Rugi) per Saham Dasar
Laba (rugi) usaha per saham dasar dan laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi masing-masing laba (rugi) usaha dan laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham ditempatkan dan disetor penuh yang beredar selama tahun berjalan ( 76.000.000 saham pada tahun 2005 dan 2004 ).
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
3. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini terdiri dari:
2009 2008
Kas 199,236,501 215,491,816
Bank
PT Bank Central Asia Tbk 641,268,060 476,164,197
PT Bank Lippo Tbk 641,042,699 553,456,685
PT Bank Mega Tbk 170,026,562 290,719,969
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 246,647,750 30,050,450
PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali Tbk) 20,964,916 130,578,197
PT Bank Mandiri 37,110,618
PT Bank Artha Prima 46,694,214 46,377,747
ING N.V, Singapura
(US$ 15.929,46 pada tahun 2009 dan
US$ 1.473,69 pada tahun 2008) 170,652,267 13,578,202
Jumlah 1,974,407,086 1,540,925,448
Setara kas - deposito berjangka
PT Bank Mega Tbk 2,060,067,979 1,492,075,435
2,060,067,979 1,492,075,435
Jumlah 4,233,711,566 3,248,492,699
Suku bunga tahunan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah berkisar antara 8.5% sampai dengan 13% pada tahun 2009 dan antara 7,00% sampai dengan 7,50% pada tahun 2008.
4. PIUTANG USAHA
Akun ini terdiri dari piutang usaha kepada pihak ketiga yang berasal dari penjualan:
2009 2008
Produk fotografi dan lainnya
Depot-depot 8,060,874,412 9,121,848,047
Jumlah 8,060,874,412 9,121,848,047
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 435,833,736 519,889,089
Bersih 7,625,040,676 8,601,958,958
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2009 2008
Saldo awal 435,833,736 519,889,089
Penyisihan (pembukuan kembali) piutang ragu-ragu
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
4. PIUTANG USAHA ( lanjutan )
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
2009 2008
Persentase Persentase
Umur (hari) Jumlah dari Jumlah Jumlah dari Jumlah
1 - 60 6,688,049,408 82.97% 8,351,838,917 91.56%
61 - 90 931,509,230 11.56% 344,657,955 3.78%
91 - 360 187,602,169 2.33% 183,158,724 2.01%
> 361 253,713,605 3.15% 242,192,451 2.66%
Jumlah 8,060,874,412 100.00% 9,121,848,047 100.00%
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
5. PERSEDIAAN
Akun ini terdiri dari:
2009 2008
Kertas fotografi 16,570,001,173 1,790,553,196
Film 67,625,451 742,840,867
Kamera, bingkai dan barang jadi lainnya 110,395,835 47,565,487
Mesin fotocopy 2,995,879,558 1,492,022,625
Bahan kimia 1,535,623,173 (547,948,881)
Bahan pembantu 304,875,000 71,873,296
Jumlah 21,584,400,190 3,596,906,590
Dikurangi penyisihan persediaan usang 1,530,958,977 1,602,832,273
Bersih 20,053,441,213 1,994,074,317
Barang impor dalam perjalanan 1,340,873,873 10,939,961,596
Jumlah 21,394,315,086 12,934,035,913
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran dan risiko lainnya (lihat Catatan 6).
Berdasarkan analisa atas kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari persediaan usang yang tidak dapat dijual.
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
6. ASET TETAP
Akun ini terdiri dari:
2009
Saldo Awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir Reklasifikasi Reklasifikasi
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung
Hak atas tanah 18,035,883,902 - 494,230,000 17,541,653,902
Bangunan dan prasarana 19,185,851,079 330,770,000 18,855,081,079
Mesin 8,141,432,041 79,914,671 - 8,221,346,712
Peralatan dan perabotan kantor 2,772,545,433 24,556,100 - 2,797,101,533
Kendaraan 3,782,563,282 0 - 3,782,563,282
Jumlah Biaya Perolehan 51,918,275,737 104,470,771 825,000,000 51,197,746,508
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana 14,187,156,705 558,331,367 180,416,667 14,565,071,405
Mesin 7,993,989,768 76,517,115 - 8,070,506,883
Peralatan dan perabotan kantor 2,263,005,230 90,212,636 - 2,353,217,866
Kendaraan 3,273,461,915 86,460,582 - 3,359,922,497
Jumlah Akumulasi Penyusutan 27,717,613,618 811,521,700 180,416,667 28,348,718,651
Nilai Buku 24,200,662,119 22,849,027,857
2008
Saldo Awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir Reklasifikasi Reklasifikasi
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung
Hak atas tanah 18,188,953,902 - - 18,188,953,902
Bangunan dan prasarana 19,232,781,079 - - 19,232,781,079
Mesin 8,141,432,041 52,414,671 - 8,193,846,712
Peralatan dan perabotan kantor 2,520,043,842 12,346,854 - 2,532,390,696
Kendaraan 3,689,681,348 262,757,373 - 3,952,438,721
Jumlah Biaya Perolehan 51,772,892,212 327,518,898 0 52,100,411,110
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana 13,268,145,719 480,819,545 - 13,748,965,264
Mesin 7,945,241,904 76,788,600 - 8,022,030,504
Peralatan dan perabotan kantor 2,047,635,390 104,270,285 - 2,151,905,675
Kendaraan 3,428,221,374 128,536,597 - 3,556,757,971
Jumlah Akumulasi Penyusutan 26,689,244,387 790,415,027 0 27,479,659,414
Nilai Buku 25,083,647,825 24,620,751,696
Beban penyusutan yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar Rp 811.521.700 dan Rp 790.415.027.
Hak atas tanah yang berlokasi di Jalan Urip Sumohardjo, Surabaya dan Jalan Otto Iskandardinata, Jakarta, memiliki hak pakai yang telah habis masa berlakunya pada tahun 1981. Hak atas tanah tersebut tidak dapat diperpanjang lagi, karena lokasi tersebut akan digunakan untuk kepentingan lain oleh pemerintah. Sampai dengan tanggal 18 Maret 2004 ( tanggal laporan auditor independen ), tanah tersebut masih digunakan oleh Perusahaan dan Perusahaan akan meneruskan penggunaan tanah tersebut sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari Pemerintah. Pada tanggal 30 Juni 2009 dan dan 2008, nilai buku dari hak atas tanah dan bangunan tersebut adalah masing-masing sebesar Rp 650.163.250 dan dan Rp. 674.478.750. Hak atas tanah selain yang tersebut di atas merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berlaku
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
6. ASET TETAP ( lanjutan )
selama 20 dan 30 tahun. Hak atas tanah tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2009 sampai dengan 2028 dan dapat diperbaharui/diperpanjang.
Aset tetap pemilikan langsung, kecuali tanah, serta persediaan (lihat Catatan 5) telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 40.000.000.000. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008.
7. ASET LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari:
2009 2008
Taksiran tagihan pajak (lihat Catatan 10) 1,063,305,790 352,778,080
Sewa dibayar di muka - jangka panjang 16,954,441 46,354,701
Pinjaman karyawan 53,938,700 79,684,700
Beban ditangguhkan - bersih 73,534,786 79,705,534
Lain-lain 582,718,163 592,372,171
Jumlah 1,790,451,880 1,150,895,186
8. HUTANG BANK
Akun ini terdiri dari hutang bank yang diperoleh dari:
2009 2008
ING N.V., Singapura
< US$ 3.150.000 pada tahun 2009 dan
US$ 2.770.000 pada tahun 2008> 33,745,950,000 25,539,400,000
Jumlah 33,745,950,000 25,539,400,000
Perusahaan memperoleh fasilitas modal kerja dari Bank dengan jumlah maksimum sebesar US$ 4.000.000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 3.70% sampai dengan 6.24% pada tahun 2009 dan antara 4,12% sampai dengan 6.24% pada tahun 2008. Pinjaman ini jatuh tempo setiap tiga bulanan dan akan terus diperpanjang secara otomatis sampai ada permintaan tertulis dari pihak Bank atas pelunasan pinjaman tersebut. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan pribadi dari Lukman Kolim, pemegang saham, dan Djenih Tanasal.
Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut,Perusahaan dan Anak perusahaan diharuskan untuk meminta persetujuan tertulis dari Bank dalam melakukan, antara lain, penjaminan aset dan penggadaian atas aset yang dimiliki saat ini dan akan datang.
9. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Akun ini terdiri dari:
2009 2008
Penyisihan kesejahteraan karyawan
(Lihat Catatan 20) 6,232,399,289 6,330,193,265
Jasa tenaga ahli 252,000,000
Lain-lain 938,360,610 1,947,063,269
Jumlah 7,422,759,899 8,277,256,534
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
10. HUTANG PAJAK
Akun ini terdiri dari:
Pajak penghasilan
Pasal 21 94,136 4,190,342
Pasal 23 10,754,467 8,612,586
Pasal 25 (Desember) 9,408,000
Pajak pertambahan nilai 20,973,035 10,753,313
Jumlah 41,229,638 23,556,241
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi, dan taksiran rugi fiskal adalah sebagai berikut:
2009 2008
Laba <rugi)> sebelum beban pajak sesuai
dengan laporan laba rugi konsolidasi 461,458,913 (1,451,471,910)
Rugi Anak perusahaan sebelum beban pajak (383,387,143) (256,353,270)
Amortisasi selisih lebih nilai aktiva bersih atas
biaya perolehan Anak perusahaan - bersih (15,886,171) (15,886,171)
Laba <rugi> perusahaan sebelum beban pajak 62,185,599 (1,723,711,351)
Koreksi positif:
Penyisihan kesejahteraan karyawan 140,000,000 120,000,000
Penyusutan (40,751,372) 15,441,865
Beban sewa 8,450,229
Koreksi negatif:
Penghasilan bunga yang dikenakan
pajak final (67,485,096) (107,024,910)
Laba penjualan aktiva tetap (486,486,417) 0
Taksiran laba < rugi > fiskal Perusahaan (392,537,286) (1,686,844,167)
Perhitungan beban pajak, taksiran tagihan pajak dan hutang pajak penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut :
2009 2008
Perusahaan
Taksiran rugi fiskal setelah
kompensasi kerugian (392,537,286) (1,686,844,167)
Anak Perusahaan
Penghasilan sewa yang dikenakan pajak penghasilan final -
PT Perdana Adiloka (PAL) 1,220,436,150 1,172,835,000
Taksiran penghasilan kena pajak - PT Perdana Liga Prima (PLP)
< Dibulatkan > 33,600,000 (1,874,000)
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
10. HUTANG PAJAK ( lanjutan )
2009 2008
Beban pajak Anak perusahaan
Tarif final - PAL 122,043,615 117,283,500
Tarif progresif - PLP 9,408,000
Beban pajak sesuai dengan
laporan laba rugi konsolidasi 131,451,615 117,283,500
Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan
Pasal 22 978,683,887 335,292,360 Pasal 25 82,561,403 15,500,000 Sub-jumlah 1,061,245,290 350,792,360 Anak perusahaan Pasal 23 - PAL 122,043,615 117,283,500 Pasal 25 - PLP 2,060,500 1,985,720
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 1,185,349,405 470,061,580
Taksiran hutang pajak penghasilan
Anak perusahaan - PLP 7,347,500 (1,985,720)
Taksiran tagihan pajak Perusahaan
Pajak penghasilan 1,061,245,290 350,792,360
Pajak penghasilan - PLP 2,060,500 1,985,720
Jumlah 1,063,305,790 352,778,080
Rincian taksiran tagihan pajak berdasarkan tahun pajak adalah sebagai berikut:
2009 2008
Tahun 2009 587,769,055
Tahun 2008 475,536,735 352,778,080
Tahun 2007
Jumlah 1,063,305,790 352,778,080
Rincian beban pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
2009 2008
Beda waktu dengan tarif pajak maksimum (30%) Perusahaan
Penyisihan kesejahteraan karyawan 35,000,000 36,000,000
Penyusutan aktiva tetap (10,187,843) 4,632,560
Amortisasi sewa dibayar di muka 0 2,535,069
24,812,157 43,167,629
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
10. HUTANG PAJAK ( lanjutan )
2009 2008
Anak perusahaan PLP
Penyisihan kesejahteraan karyawan 5,000,000 0
Penyusutan aset tetap (5,623,050) 0
(623,050) 0
Jumlah taksiran beban pajak tangguhan
konsolidasi 24,189,107 43,167,629
Pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal adalah sebagai berikut:
2009 2008
Perusahaan
Penyisihan kesejahteraan karyawan 1,335,501,315 1,530,531,926
Aset tetap 140,228,543 182,753,564
Penyisihan piutang ragu-ragu 108,958,434 155,966,727
Penyisihan persediaan usang 9,302,244 47,987,693
1,593,990,536 1,917,239,910
Anak perusahaan PLP
Penyisihan kesejahteraan karyawan 121,271,321 138,557,853
Penyisihan persediaan usang 21,561,988
121,271,321 160,119,841
Jumlah aset pajak tangguhan 1,715,261,857 2,077,359,751
Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan
Beban sewa dibayar di muka 0 (2,535,069)
Anak perusahaan PLP
Aset tetap 3,380,892 (19,796,361)
Jumlah kewajiban pajak tangguhan 3,380,892 (22,331,430)
Aset pajak tangguhan - bersih
Perusahaan 1,593,990,536 1,919,774,979
PLP 117,890,429 179,916,202
Aset pajak tangguhan - bersih 1,711,880,965 2,099,691,181
Kewajiban pajak tangguhan - bersih (PLP)
Penggunaan aset pajak tangguhan yang diakui Perusahaan bergantung atas laba kena pajak di masa mendatang yang melebihi laba yang timbul atas pemulihan perbedaan temporer kena pajak yang ada. Manajemen Peusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa aset pajak tangguhan akan dapat terpulihkan.
Rekonsiliasi antara laba ( rugi ) sebelum beban pajak dikalikan dengan tarif pajak maksimum dan beban pajak, kecuali PT Perdana Adiloka, Anak Perusahaan yang penghasilannya dikenakan pajak final:
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
10. HUTANG PAJAK ( lanjutan )
2009 2008
Laba (rugi) sebelum beban pajak 461,458,959 (1,451,471,905)
Dikurangi rugi sebelum beban pajak Anak
perusahaan yang dikenakan pajak final (346,917,313) (286,594,147)
114,541,646 (1,738,066,052)
Eliminasi - selisih nilai lebih aktiva bersih atas
biaya perolehan Anak perusahaan (15,886,171) (15,886,171)
98,655,475 (1,753,952,223)
2009 2008
Dengan tarif pajak maksimum 24,663,869 (526,185,666)
Beda tetap dengan tarif pajak maksimum (138,587,289) (32,218,229)
Pengaruh dari tarif pajak bertingkat (8,399,996) 562,251
Rugi fiskal tahun berjalan 98,134,312 506,053,249
Beban pajak (24,189,104) (51,788,395)
Penghasilan Anak perusahaan yang dikenakan
pajak final 1,220,436,150 1,172,835,000
Jumlah beban pajak 107,262,511 65,495,105
Pada September 2008, Undang-undang No.7 Tahun 1983 mengenai "Pajak Penghasilan" diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No.36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif pajak tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
Sesuai dengan peraturan perpajakan Indonesia, saldo rugi fiskal dapat dibawa untuk periode selama lima tahun. Pada umumnya perusahaan di Indonesia dikenakan tarif pajak progresif dengan tarif maksimum. Perusahhan menghitung, menyampaikan dan melaporkan sendiri Surat Pemberitahuan Tahunannya (SPT). Kantor pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal terhutangnya pajak penghasilan.
11. JAMINAN DARI PENYEWA
Akun ini merupakan jaminan atas telepon, sewa gedung dan jasa pemeliharaan dari penyewa sehubungan dengan kegiatan penyewaan ruangan oleh PT Perdana Adiloka, Anak perusahaan.
12. SELISIH LEBIH NILAI AKTIVA BERSIH ATAS BIAYA PEROLEHAN ANAK PERUSAHAAN
Selisih lebih nilai aktiva bersih atas biaya perolehan Anak perusahaan : Analisis dari akun ini adalah sebagai berikut:
2009 2008
Selisih lebih nilai aktiva bersih atas biaya
perolehan Anak perusahaan 635,446,848 635,446,848
Akumulasi amortisasi (489,823,606) (458,051,264)
Bersih 145,623,242 177,395,584
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
12. SELISIH LEBIH NILAI AKTIVA BERSIH ATAS BIAYA PEROLEHAN ANAK PERUSAHAAN ( lanjutan )
Amortisasi selisih lebih nilai aktiva bersih atas biaya perolehan Anak perusahaan berjumlah Rp 15.886.171 disajikan sebagai bagian dari "Penghasilan ( Beban ) Lain-lain" dalam laporan laba rugi konsolidasi.
13. MODAL SAHAM
Pemegang saham dan pemilikan saham berdasarkan catatan Biro Administrasi Efek (BAE) adalah sebagai berikut:
2009
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah
PT Dasabina Adityasarana 48,760,000 64.16% 24,380,000,000
PT Indolife Pensiontama 6,619,000 8.71% 3,115,000,000
Lukman Kolim (Presiden Komisaris) 4,240,000 5.58% 2,120,000,000
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%) 16,381,000 21.55% 8,385,000,000
Jumlah 76,000,000 100.00% 38,000,000,000
2008
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah
PT Dasabina Adityasarana 48,760,000 64.16% 24,380,000,000
PT Indolife Pensiontama 6,619,000 8.71% 3,115,000,000
Lukman Kolim (Presiden Komisaris) 4,240,000 5.58% 2,120,000,000
Masyarakat (masing-masing dengan
Jumlah 76,000,000 100.00% 38,000,000,000
14. PENDAPATAN BERSIH
Akun ini terdiri dari:
2009 2008
Barang dagangan
Produk fotografi 15,472,408,720 21,420,137,512
Produk fotografi lainnya 2,038,506,147 0
Produk lain-lain 173,563,727 440,236,105
Jasa penyewaan dan pemeliharaan gedung 1,094,646,414 1,007,198,702
Jumlah 18,779,125,008 22,867,572,319
Perusahaan dan Anak perusahaan tidak melakukan penjualan kepada satu pihak manapun dengan nilai penjualan melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih konsolidasi.
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
15. BEBAN POKOK PENDAPATAN
Akun ini terdiri dari:
2009 2008
Barang dagangan
Produk fotografi 11,109,195,093 18,149,836,540
Produk fotografi lainnya 1,332,049,410 0
Produk lain-lain 138,610,775 397,132,322
Jasa penyewaan dan pemeliharaan gedung 1,053,254,564 1,030,438,942
Jumlah 13,633,109,842 19,577,407,804
Perusahaan melakukan pembelian produk fotografi dari Mitsubishi Corporation, Jepang ( lihat Catatan 17a ), dengan jumlah pembelian sekitar 72.01% dan 87.58% masing-masing dari jumlah pembelian pada tahun 2009 dan 2008 dan melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih konsolidasi.
16. BEBAN USAHA
Akun ini terdiri dari:
2009 2008
Beban Penjualan
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 1,412,933,550 1,315,343,800
Iklan dan promosi 796,316,350 933,332,900
Penyusutan 397,649,319 468,016,176
Perjalanan dinas 75,933,400 3,472,800
Kendaraan 125,528,201 23,517,300
Kantor 31,861,800 45,790,556
Telepon 305,521,322 310,986,750
Listrik dan air 372,591,830 386,375,655
Pemeliharaan dan perbaikan 8,033,000 11,561,325
Asuransi 67,922,340 48,125,044
Sewa 11,575,130 28,450,130
Lain-lain 383,819,114 458,512,152
Jumlah 3,989,685,356 4,033,484,588
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 559,966,800 554,675,000
Penyisihan kesejahteraan karyawan
(Lihat Catatan 20) 160,000,000 147,000,000
Kendaraan 7,921,000 1,970,000
Telepon 28,136,195
Perjalanan dinas 123,000 2,410,000
Lain-lain 40,516,650 55,200,700
Jumlah 800,752,450 810,501,103
Jumlah Beban Usaha 4,790,437,806 4,843,985,691
17. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian penting dan ikatan sebagai berikut:
a. Berdasarkan Perjanjian Pengadaan dan Pembelian tanggal 31 Desember 1994 yang telah diperpanjang dengan perjanjian tanggal 1 Januari 2002 antara Perusahaan dengan Konica Minolta Photo Imaging Inc., Jepang dan Mitsubishi Corporation ( Mitsubishi ),Jepang, Perusahaan setuju untuk membeli produk Konica Minolta seperti kertas film berwarna, film, bahan kimia untuk foto, mesin cuci cetak ( minilab ) dan lain-lain dalam jumlah minimal tertentu. Sesuai dengan perjanjian ini, Perusahaan memperoleh hak eksklusif sebagai penyalur dan penjual produk-produk Konica di Indonesia. Pada bulan Juli 2006, Dai Nippon Printing Co. Ltd., Jepang (DNP) mengambil alih usaha dan aktiva milik Konica Minolta. Pada bulan
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
17. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN ( lanjutan )
Maret 2007berdasarkan "Certified Letter" yang dikeluarkan oleh DNP, Perusahaan telah ditunjuk sebagai distributor resmi DNP di Indonesia. Pembelian dari Konica Minolta dan produk DNP masing-masing berjumlah Rp 17.576.431.195 dan Rp. 11.954.532.186 atau sekitar 89.94 % dan 87.58% dari jumlah pembelian pada tahun 2009 dan 2008.
Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan hingga 18 Maret 2004 masih dalam proses perpanjangan .
b. Berdasarkan Perjanjian Pengadaan dan Pembelian tanggal 14 Juli 2008 antara Perusahaan dengan Panasonic System Asia Pacific (PSY). Singapore. PSY setuju untuk memasok peralatan dokumen kantor seperti mesin foto copy dan spare part yang terkait dengan merk Panasonic dan merk lain yang dimiliki Matsushita Electric Industrial Company imited of Japan. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun terhitung sejak 1 Juli 2008 dan secara otomatis diperpanjamg setiap satu tahun kecuali ada pernyataan pemberhentian dari salah satu pihak tersebut.
c. Perusahaan juga mempunyai perjanjian bantuan teknik dan lisensi merek dagang dengan Konica dan Mitsubishi dimana pihak Konica dan Mitsubishi memberikan hak eksklusif yang tidak dapat dipindahkan kepada pihak lain untuk menggunakan merek dagang Konica. Pihak Konica dan Mitsubishi juga akan memberikan bantuan teknik dalam rangka aktivitas produksi dan kendali mutu barang jadi dengan imbalan jasa tertentu. Pada tahun 2005 dan 2004 Perusahaan tidak menggunakan bantuan teknik tersebut.
Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 dan hingga 18 Maret 2005 masih dalam proses perpanjangan .
18. INFORMASI SEGMEN
Perusahaan dan Anak perusahaan mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi 3 segmen usaha utama yang terdiri dari: a. Bidang Usaha
Bidang Usaha Nama Perusahaan
Perdagangan PT Perdana Bangun Pusaka
Manufaktur PT Perdana Liga Prima
Penyewaan ruang gedung perkantoran PT Perdana Adiloka
b. Informasi Segmen Usaha
2009
Penyewaan Ruang Gedung
Keterangan Perdagangan Manufaktur Perkantoran Eliminasi Konsolidasi
PENDAPATAN
Penjualan eksternal 17,684,478,594 0 1,094,646,414 18,779,125,008
Penjualan antar segmen 0 182,887,000 269,970,000 (452,857,000) 0
Jumlah pendapatan 17,684,478,594 182,887,000 1,364,616,414 (452,857,000) 18,779,125,008 HASIL
Laba < rugi > usaha 7,848,275 36,367,235 311,361,850 0 355,577,360
Penghasilan bunga 67,485,096 377,645 35,930,689 103,793,430
lain-lain 472,306,080 (275,050) (375,226) 15,886,171 487,541,975
Selisih kurs 138,963,879 0 0 0 138,963,879
Pajak penghasilan tahun berjalan 0 (9,408,000) (122,043,615) 0 (131,451,615)
Pajak penghasilan ditangguhkan 24,812,157 (623,050) 0 24,189,107
Hak minoritas atas rugi bersih anak
perusahaan yang dikonsolidasi 0 0 0 (23) (23)
Laba (rugi) bersih 86,997,802 26,438,780 224,873,698 15,886,148 354,196,428
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
18. INFORMASI SEGMEN ( lanjutan )
2009
Penyewaan Ruang Gedung
Keterangan Perdagangan Manufaktur Perkantoran Eliminasi Konsolidasi
INFORMASI LAINNYA
Aktiva segmen 49,525,556,918 2,249,130,900 12,740,468,918 (3,928,196,806) 60,586,959,930
Invesrasi pada perusahaan asosiasi 16,280,663,333 0 0 (16,280,663,333) 0
Jumlah aktiva yang dikonsolidasi 65,806,220,251 2,249,130,900 12,740,468,918 (20,208,860,139) 60,586,959,930 Kewajiban segmen 42,880,193,736 2,194,174,508 2,333,008,641 (3,928,196,806) 43,479,180,079
Penyusutan (397,649,319) (22,015,215) (241,264,672) 0 (660,929,206)
2008
Penyewaan Ruang Gedung
Keterangan Perdagangan Manufaktur Perkantoran Eliminasi Konsolidasi
PENDAPATAN
Penjualan eksternal 21,860,373,617 0 1,007,198,702 0 22,867,572,319
Penjualan antar segmen 0 163,050,000 269,970,000 (433,020,000) 0
Jumlah pendapatan 21,860,373,617 163,050,000 1,277,168,702 (433,020,000) 22,867,572,319 HASIL
Laba < rugi > usaha (1,770,407,463) (30,143,473) 246,729,760 0 (1,553,821,176)
Penghasilan bunga 107,024,910 369,186 8,127,448 0 115,521,544
Beban bunga (639,764,180) 0 0 0 (639,764,180)
lain-lain (9,178,950) (466,590) 31,736,939 15,886,171 37,977,570
Selisih kurs 588,614,337 0 0 0 588,614,337
Pajak penghasilan tahun berjalan 0 0 (117,283,500) 0 (117,283,500)
Pajak penghasilan ditangguhkan 43,167,629 8,620,768 0 0 51,788,397
Hak minoritas atas rugi bersih anak
perusahaan yang dikonsolidasi 0 0 0 (2) (2)
Laba (rugi) bersih (1,680,543,717) (21,620,109) 169,310,647 15,886,169 (1,516,967,010)
INFORMASI LAINNYA
Aktiva segmen 43,600,436,774 2,148,954,992 12,399,682,818 (3,959,399,673) 54,189,674,911
Invesrasi pada perusahaan asosiasi 16,280,663,333 0 0 (16,280,663,333) 0
Jumlah aktiva yang dikonsolidasi 59,881,100,107 2,148,954,992 12,399,682,818 (20,240,063,006) 54,189,674,911 Kewajiban segmen 35,437,859,950 2,162,005,468 2,236,448,020 (3,723,358,006) 36,112,955,432
Penyusutan (468,016,176) (22,318,373) (247,665,802) 0 (738,000,351)
Penetapan harga untuk transaksi antar segmen dilakukan sesuai dengan perjanjian yang ditetapkan.
c. Informasi Segmen Geografis Pendapatan dari kegiatan operasi:
2009 2008 Jakarta 7,260,927,848 6,869,331,982 Surabaya 2,274,601,284 3,530,868,452 Medan 1,700,678,358 2,784,155,938 Semarang 1,694,224,517 1,819,274,520 Bandung 823,703,468 466,091,720 Banjarmasin 948,385,234 1,183,615,622 Padang 396,412,724 379,744,383
Palembang 1,044,340,153 984,043,017
Makassar 1,203,930,771 2,358,965,757
Pekanbaru 360,930,991 486,370,014
Manado 328,475,697 364,420,637
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
c. Informasi Segmen Geografis ( lanjutan )
2009 2008 Denpasar 168,529,183 627,961,327 Balikpapan 801,316,894 888,094,231 Pontianak 225,253,589 Lampung 225,522,877 316,591,088 Batam 15,808,034
Pendapatan dari kegiatan operasi 19,231,982,008 23,300,592,319
Eliminasi (452,857,000) (433,020,000)
Pendapatan bersih setelah eliminasi 18,779,125,008 22,867,572,319
Semua aktiva berlokasi di Indonesia.
19. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki aset dan kewajiban dalam Dolar AS sebagai berikut:
2009 2008
Aset
Kas dan setara kas 15,929 1,473
Kewajiban
Hutang bank (3,150,000) (2,770,000)
Kewajiban dalam Dolar AS - bersih (3,134,071) (2,768,527)
Ekuivalen dalam Rupiah (33,575,302,623) (25,525,818,940)
20. KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Pada tahun 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian masing-masing sebesar Rp 160.000.000 dan Rp 147.000.000 sebagaimana yang ditentukan dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan. Akrual atas kewajiban ini telah ditentukan berdasarkan metode diskonto nilai sekarang dan disajikan sebagai bagian dari "Beban Umum dan Administrasi" dalam laporan laba rugi konsolidasi (lihat Catatan 16).
21. KONDISI EKONOMI
Krisis keuangan global menjadi tampak nyata sejak September 2008 dan kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan juga akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi secara global dan di Indonesia di masa mendatang. Mata uang rupiah menjadi tidak stabil terhadap mata uang asing utama seperti dolar Amerika dan yen Jepang, tetapi sensitive terhadap keadaan politik dan sosial lokal maupun global. Faktor-faktor ini akan tetap mempengaruhi antara lain kondisi ekonomi di Indonesia. Perbaikan dan pemulihan ekonomi yang berkelanjuian tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan pemerintah dan pihak lainnya, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak perusahaan. Lebih lanjut, kegiatan Perusahaan dan Anak perusahaan tetap terpengaruhi dan mungkin akan terus terpengaruh oleh kemajuan tehnologi dalam bisnis fotografi yang berubah dari era analog ke era digital dan menyebabkan berkurangnya permintaan cuci cetak film.
Sebagai akibatnya pada tahun 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai akumulasi rugi konsolidasi masing-masing sebesar Rp. 29.119 juta dan Rp. 28.181 juta, Kewajiban lancar Perusahaan dan Anak perusahaan melebihi aset lancar konsolidasi masing-masing sebesar Rp. 2.302 juta dan Rp. 2.826 juta pada tanggal 31 Juni 2009 dan 2008. Terdapat ketidak pastian besar apakah Perusahaan dan Anak perusahaan akan dapat merealisasikan aset dan menyelesaikan pembayaran kewajiban dalam kegiatan usaha normal.
PT PERDANA BANGUN PUSAKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 JUNI 2009 dan 2008
< Disajikan Dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain >
21. KONDISI EKONOMI ( lanjutan )
Pada tahun 2007, Peusahaan telah ditunjuk sebagai distributor resmi di Indonesia untuk produk fotografi DNP. Perusahaan telah memasarkan dye sub printer dan thermal paper yang dipasok dari DNP mulai bulan Agustus 2007. Manajemen berkeyakinan bahwa penunjukan ini akan menjamin stabilitas pasokan produk fotografi.
Untuk menghadapi kondisi di atas dan untuk mengimbangi kemajuan tehnologi yang cepat dalam bisnis fotografi, Perusahaan merencanakan untuk mengoptimalkan penjualan produk kertas fotografi dan bahan kimia dengan strategi : # Memberikan harga produk yang bersaing di pasaran domestik.
# Memperluas pangsa pasar penjualan produk kertas fotografi dengan memeperkenalkan produk Perusahaan, penetrasi penjualan ke tempat percetakan foto di luar Konica Minolta dan pemberian insentive untuk agen yang mencapai target. # Memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dengan kunjungan lapangan yang ruin dan jasa pruna jual. # Melakukan penghematan biaya promosi di media elektronik.
Walapun Perusahaan melakukan rencana-rencana tersebut di atas, masih terdapat ketidak pastian besar yang dapat mempengaruhi Perusahaan dan Anak perusahaan dalam melanjutkan usahanya secara berkesinambungan.Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak dan kelangsungan usaha sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. Perkembangan kondisi industri fotografi serta dampaknya terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan Anak perusahaan di masa depan tidak dapat ditentukan .