• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR : 170/ 04/PIMP/ /2011 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR : 170/ 04/PIMP/ /2011 TENTANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN

PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PASURUAN

NOMOR : 170/ 04/PIMP/424.042/2011 TENTANG

PEDOMAN KEGIATAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN PASURUAN

Menimbang

Mengingat

:

:

bahwa dengan telah ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 1 Tahun 2011tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pasuruan tahun 2011 maka dipandang perlu menyusun pedoman kegiatan yang diarahkan pada penggunaan Anggaran berbasis kinerja yang dituangkan ke dalam Keputuan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan;

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Tahun 1950);

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahn Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

4. Undang-Undang Nomor 27 tahun 2009 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5043);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara tahun 2005 Nomor 140, tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);

(2)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang perubahan ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 5104;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011;

11. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor:188/28.K/KPTS/013/2011 tentang Hasil Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011 dan Rancangan Peraturan Bupati Pasuruan tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 1 Tahun 2011 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pasuruan tahun 2011. 13. Peraturan Bupati Pasuruan Nomor 5 Tahun 2011 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pasuruan Tahun 2011.

14. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 7 Tahun 2010 tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pasuruan.

15. Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 188.342/02/PIMP/424.042/2011 tentang Persetujuan Penyesuaian terhadap Hasil Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tahun Anggaran 2011.

(3)

Memperhatikan Menetapkan KESATU : : :

a. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 188.31/1121/BAKD tanggal 20 Nopember 2006 tentang Penyampaian Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2006;

b. Surat Gubernur Jawa Timur Nomor:188/2189/013/2010 tanggal 18 Pebruari 2011 perihal Penyampaian Hasil Evaluasi Raperda Kabupaten Pasuruan tentang APBD Tahun Anggaran 2011 dan Rancangan Peraturan Bupati Pasuruan tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011;

c. Hasil Rapat Pimpinan Alat Kelengkapan dan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pasuruan tanggal 8 Pebruari 2011 tentang Koordinasi dan Sinkronisasi Program Kerja Alat Kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pasuruan; d. Hasil Rapat Badan Musyawarah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Pasuruan tanggal 9 Pebruari 2011 tentang Penjadwalan Program Kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pasuruan;

e. Rapat Paripurna tanggal 11 Pebruari 2011 membahas Program Kerja DPRD Kabupaten Pasuruan

MEMUTUSKAN :

Pedoman Kegiatan-kegiatan DPRD Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran 2011 sebagai berikut:

A. BELANJA DPRD DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN PASURUAN

1. APBD Kabupaten Pasuruan merupakan dana publik yang penggunaannya sudah diatur sesuai peraturan perundang-undangan, berorientasi pada kinerja yang ekonomis, efisien, efektif dan akuntable.

2. Anggaran Belanja harus dilakukan penghematan dan efisiensi penggunaan anggaran dalam pelaksanaannya difokuskan pada kegiatan yang menjadi prioritas dan kebutuhan masing-masing alat kelengkapan DPRD dengan maksud menghasilkan pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD yang optimal dan sinergis antar alat kelengkapan DPRD dan tidak terjadi tumpang tindih antar alat kelengkapan DPRD.

3. DPRD yang salah satu tugas dan wewenangnya melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah termasuk pelaksanaan APBD dan pengawasan terhadap kebijakan Bupati lainnya, sesuai dengan arah dan kebijakan DPRD Kabupaten Pasuruan untuk mewujudkan pelaksanaan pemerintahan yang bersih dan baik.

4. Sekretariat DPRD adalah unsur pendukung DPRD yang dipimpin oleh Sekretaris DPRD sesuai tugasnya secara teknis operasional berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Pimpinan DPRD dalam menfasilitasi kegiatan dilaksanakan secara professional

(4)

sesuai prinsip kinerja yang ekonomis, efisien dan efektif.

5. Sekretaris DPRD selaku Pelaksana SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) adalah selaku pengguna anggaran / pengguna barang dan jasa yang juga melaksanakan pengelolaan keuangan daerah sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan dalam pelaksanaannya tetap berdasarkan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Program Kerja tahun 2011.

B. RAPAT-RAPAT ALAT KELENGKAPAN DPRD.

1. Penetapan waktu dan pelaksanaan rapat-rapat alat kelengkapan DPRD diajukan secara tertulis, untuk selanjutnya disampaikan kepada pimpinan DPRD melalui Sekretaris DPRD.

2. Surat Undangan rapat dibuat minimal 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan rapat.

3. Semua rapat di DPRD pada dasarnya bersifat terbuka untuk umum kecuali yang dinyatakan tertutup berdasarkan Peraturan Tata Tertib atau atas kesepakatan diantara pimpinan DPRD.

4. Jenis-jenis rapat DPRD terdiri atas:

a. Rapat Paripurna merupakan rapat anggota DPRD, dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua dan merupakan forum tertinggi dalam melaksanakan tugas dan wewenang DPRD, antara lain untuk menyetujui Rancangan Peraturan Daerah menjadi Peraturan Daerah dan menetapkan keputusan DPRD;

b. Rapat Paripurna yang bersifat istimewa merupakan Rapat Anggota DPRD, dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua untuk melaksanakan suatu acara tertentu dengan tidak mengambil keputusan.

c. Rapat Pimpinan merupakan rapat unsur pimpinan, dipimpin oleh Ketua DPRD.

d. Rapat Badan Musyawarah merupakan rapat anggota badan musyawarah di pimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua Badan Musyawarah.

e. Rapat Komisi merupakan rapat anggota komisi dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua Komisi.

f. Rapat Gabungan Komisi merupakan rapat komisi-komisi yang dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua DPRD.

g. Rapat Gabungan Pimpinan DPRD dengan Pimpinan Komisi dan atau Pimpinan Fraksi merupakan rapat bersama yang dipimpin oleh Pimpinan DPRD.

h. Rapat Badan Anggaran merupakan rapat anggota Badan Anggaran yang dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua Badan Anggaran.

(5)

i. Rapat Badan Kehormatan merupakan rapat anggota Badan Kehormatan dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua Badan Kehormatan .

j. Rapat Badan Legislasi Daerah merupakan rapat anggota Badan Legislasi Daerah yang dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua Badan Legislasi Daerah.

k. Rapat Kerja merupakan rapat antara DPRD/Badan Anggaran/Komisi/Gabungan Komisi/Panitia Khusus dengan Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk.

l. Rapat Dengar Pendapat merupakan rapat DPRD/Badan Anggaran/Komisi/ Gabungan Komisi/Panitia Khusus dengan Lembaga Badan Organisasi Kemasyarakatan maupun perseorangan.

m. Rapat-Rapat Lain

5. Rapat Rutin Pimpinan DPRD dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam seminggu.

6. Rapat pimpinan DPRD dengan alat kelengkapan DPRD dilaksanakan minimal 1 (satu) bulan sekali pada minggu keempat 7. Rapat pimpinan DPRD dengan pimpinan Fraksi dilaksanakan

minimal 1 (satu) bulan sekali pada awal bulan.

8. Rapat Badan Musyawarah dilaksanakan sesuai kebutuhan. 9. Rapat Badan Anggaran dilaksanakan sesuai kebutuhan

10. Rapat Paripurna dilaksanakan sesuai kebutuhan dan jadwal tahunan yang ditetapkan.

11. Rapat koordinasi Pimpinan DPRD dengan Pemerintah Daerah dilaksanakan minimal 1 kali dalam 1 (satu) bulan.

C. KUNJUNGAN KERJA DPRD

1. Penetapan waktu dan pelaksanaan kunjungan kerja alat kelengkapan DPRD diajukan secara tertulis, disertai Proposal mengetahui koordinator masing-masing untuk selanjutnya disampaikan kepada Ketua DPRD melalui Sekretaris DPRD minimal 7 (tujuh) hari sebelum waktu pelaksanaan sebagai dasar pengajuan anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku

2. Kunjungan Kerja dapat dilakukan oleh alat kelengkapan Dewan dapat disertai Pimpinan Dewan atas dasar program kegiatan yang ada di tahun 2011 meliputi kunjungan:

a. Kunjungan Kerja ke Dalam Daerah

b. Kunjungan Kerja ke Luar Daerah/Dalam Propinsi c. Kunjungan Kerja Luar Daerah Luar Propinsi

(6)

3. Untuk menghindari rapat-rapat yang tidak memenuhi Quorum serta keseimbangan jumlah anggota DPRD yang melaksanakan Kunjungan Kerja maka Pimpinan DPRD berhak mengatur waktu pelaksanaan Kunjungan Kerja dan Rapat-rapat Alat Kelengkapan DPRD termasuk jumlah pengikutnya sesuai kebutuhan.

4. Laporan Hasil Kunjungan Kerja maupun Perjalanan Dinas dilaporkan kepada Pimpinan Dewan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah selesai kegiatan dimaksud, beserta administrasi pertanggungjawabannya.

5. Lamanya waktu Kunjungan Kerja sebagaimana ditentukan dalam Peraturan yang berlaku dan yang tercantum dalam Rencana Kerja Tahun 2011 berdasarkan pada rasionalitas, efisiensi, efektifitas kunjungan, dengan perhitungan pada jarak tempuh dan lama kunjungan.

6. Batasan Lama Kunjungan ditetapkan sebagai berikut : a. Dalam Daerah adalah 1 hari kerja satu kali

b. Luar Daerah Dalam Propinsi adalah 2 hari kerja 1 malam c. Radius dibawah 80 Km dihitung 1 hari kerja (tidak bermalam) d. Luar Daerah Luar Propinsi adalah 3 hari kerja 2 malam

7. a. Untuk Komisi ditetapkan jumlah hari maksimal untuk kunjungan kerja Dalam Daerah 10 (sepuluh) kali dalam sebulan, Luar Daerah Dalam Propinsi sebanyak 2 (dua) kali dalam sebulan dan Luar Daerah Luar Propinsi adalah 4 (empat) kali dalam setahun. b. Untuk Alat Kelengkapan Dewan yang lainnya Kunjungan Kerja

Luar Daerah Luar Propinsi disesuaikan dengan kebutuhan atas persetujuan Pimpinan Dewan.

8. Kunjungan Kerja di dalam daerah hanya diberikan bantuan transport dan tidak disediakan konsumsi.

9. Anggota Dewan berkewajiban melengkapi administrasi setiap perjalanan dinas seperti SPPD dan Tiket Pesawat bagi yang keluar Propinsi.

D. PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA 1. Penetapan waktu dan pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Manusia alat kelengkapan DPRD diajukan secara tertulis, disertai Proposal mengetahui koordinator masing-masing untuk selanjutnya disampaikan kepada Ketua DPRD melalui Sekretaris DPRD minimal 7 (tujuh) hari sebelum waktu pelaksanaan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dan pengajuan anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Dalam 1 (satu) tahun ditetapkan bagi Pimpinan dan Anggota Dewan maksimal 6 (enam) kali kegiatan sesuai dengan program dan kegiatan. peningkatan kapasitas SDM atau Workshop.

(7)

3. Dalam 1 (satu) tahun ditetapkan bagi masing-masing komisi maksimal sebanyak 12 (dua belas) kali peningkatan kapasitas SDM atau Workshop.

4. Dalam 1 (satu) tahun ditetapkan bagi Badan Kehormatan, Badan Anggaran, Badan Legislasi dan Alat Kelengkapan lainnya sesuai dengan kebutuhan. atas Persetujuan Pimpinan DPRD.

5. Laporan Hasil Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia alat kelengkapan DPRD dilaporkan kepada Pimpinan Dewan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah selesai kegiatan dimaksud, beserta administrasi pertanggungjawabannya.

E. RESES

1. Kegiatan Reses dalam rangka Jaring Aspirasi Masyarakat di Daerah Pemilihan Anggota Dewan dilaksanakan pada masa akhir persidangan atau tiap 4 (empat) bulan dan waktu kegiatan selama 6 (enam) hari kerja.

2. Sebelum melaksanakan kegiatan Reses dan Jaring Aspirasi Masyarakat, para Anggota Dewan diwajibkan menyusun proposal kegiatan dan kebutuhan anggaran yang didasarkan pada kemampuan pelaksanaan kegiatan masing-masing Anggota Dewan dan tidak melampaui jumlah maksimal biaya reses.

3. Setelah melaksanakan Reses para Anggota Dewan membuat laporan perorangan, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh petunjuk Reses.

4. Untuk kegiatan Reses bagi masing-masing anggota dibantu biaya yang digunakan sebagai berikut:

a. Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan. b. Belanja Alat Tulis Kantor

c. Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat Pertemuan

d. Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor lainnya. e. Belanja Makanan dan Minuman kegiatan

f. Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah F. PENGGUNAAN KELOMPOK PAKAR/ AHLI

Setiap kegiatan Alat Kelngkapan DPRD yang memerlukan kehadiran kelompok pakar/ tim ahli dalam memberikan saran/masukan terhadap tugas DPRD diajukan melalui surat kepada Pimpinan DPRD 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan.

G. MEKANISME KEGIATAN DAN ANGGARAN

1. Mekanisme kegiatan dan anggaran telah disusun berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Pearturan Pemerintah nomor 58 Tahun

(8)

2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

2. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Alat Kelengkapan Dewan yang diajukan kepada Pimpinan Dewan yang sesuai Program Kerja tahun 2010, selanjutnya disampaikan ke Sekretariat Dewan dan Alat Kelengkapan Dewan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Alat Kelengkapan Dewan dan Sekretariat Dewan wajib melaporkan hasil kegiatan yang menggunakan dana APBD Tahun 2010 serta kelengkapan administrasi lainnya yang terkait dengan bukti pelaksanaan kegiatan.

4. Apabila Ketua Dewan berhalangan hadir maka pengajuan kegiatan Alat Kelengkapan Dewan dapat ditujukan kepada Wakil Ketua Dewan sesuai dengan koordinator masing-masing Komisi selanjutnya disampaikan kepda Sekretariat Dewan guna ditindaklanjuti.

H. MEKANISME PENERIMAAN PENGADUAN DAN

PENYALURAN ASPIRASI MASYARAKAT

1. Setiap pengaduan baik secara tertulis maupun secara langsung ke DPRD diterima oleh Sekretariat DPRD diteruskan kepada Pimpinan DPRD .

a. Pengaduan secara langsung ke DPRD diterima dan disalurkan oleh Sekretariat DPRD kepada Pimpinan DPRD, selanjutnya Pimpinan DPRD menyalurkannya kepada alat Kelengkapan DPRD yang membidanginya. Selanjutnya alat Kelengkapan DPRD untuk menindakalanjuti sesuai dengan bidang tugasnya. b. Pengaduan secara tertulis yang ditujukan kepada DPRD harus

memuat identitas pembuat pengduan disertai dengan hal yang diadukan. Selanjutnya Pimpinan DPRD menyalurkannya kepada alat Kelengkapan DPRD sesuai dengan bidang tugasnya.

c. Setiap hasil pengaduan yang ditindaklanjuti oleh alat kelengkapan Dewan harus disertai laporan tertulis untuk disampaikan kepada pimpinan DPRD selambat-lambatnya 7 hari setelah pengaduan tersebut diterima.

d. Pengaturan lebih lanjut mengenai teknis aspirasi dan Pengaduan masyarakat yang disampaikan secara langsung diatur lebih lanjut oleh Sekretaris DPRD dengan sepengetahuan Pimpinan DPRD

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan berlaku selama Tahun Anggaran 2011

(9)

Ditetapkan di : PASURUAN pada tanggal : 28 Pebruari 2011 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN PASURUAN Ketua, ttd H. M. IRSYAD YUSUF, SE Wakil Ketua, ttd

EVI ZAENAL ABIDIN, B.Comm.

Wakil Ketua, ttd

Drs. UDIK DJANUANTORO IR.

Wakil Ketua, ttd Ir. SUTAR

Referensi

Dokumen terkait

Resolusi tentang ilmu pengetahuan dan tehnologi, perubahan (change) masyarakat, pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan lain sebagainya adalah

Oleh karena itu, seharusnya Indonesia tak memperdulikan berbagai kecaman dari pihak negara lain yang mengingtervensi upaya penerapan hukum nasional Indonesia,

Rupa dari sebuah kemasan mengandung unsur-unsur rupa antara lain bentuk, garis, tekstur, warna, ukuran (mass), bidang (space), juga terdapat pertimbangan mengatur komposisi

bertanggung jawab kepada direktur administrasi dan keuangan... Biro Umum terdiri dari dua bagian tata usaha, bagian hukum, bagian rumah tangga. dan perlengkapan serta

anthracis di Indonesia yang diperoleh dalam penelitian ini dapat digunakan untuk mengkonfirmasi keaslian sekuen gen tersebut dari kemungkinan adanya mutasi baru maupun

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor: 7 Tahun 2010 tanggal 16 Juni 2010 tentang Penyempurnaan Atas Keputusan Dewan Perwakilan

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor: 8 Tahun 2010 tanggal 16 Juni 2010 tentang Penyempurnaan Atas Keputusan Dewan

Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalain atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan