• Tidak ada hasil yang ditemukan

Khas daerah yang dikenal (makanan ringan) Jawa Timur. Jajanan Tradisional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Khas daerah yang dikenal (makanan ringan) Jawa Timur. Jajanan Tradisional"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Khas daerah yang dikenal

(makanan ringan)

Jawa Timur

(4)

Makanan kudapan,

yang termasuk warisan budaya/unsur budaya yang unik namun sering terlupakan

tapi sesungguhnya cukup diminati.

Jajanan Tradisional

Disuguhkan khusus pada upacara adat Jawa tidak termasuk sebagai makanan pokok tapi

(5)

Mempunyai cerita/mitologi

maknanya tersebut sangat berarti dalam kejadian dan momen kehidupan seseorang

atau sebuah keluarga

(6)

Dari mulut ke mulut

(7)

“Saya ingin melestarikan cerita itu

meskipun sumbernya dari mulut ke mulut tapi harus saya dokumentasikan karena sebenarnya itu ada. Bagi saya ini idealisme saya, sesuatu yang harus kita tulis”

Wawancara dg Ibu Yuyun Alamsyah,

penulis buku Warisan Kuliner Nusantara Kue Basah dan Jajan Pasar

, “Bahkan ketika pemerintah masih memandang soal kuliner dengan picingan mata, kami bertekad

mempromosikan Indonesia melalui jalur kuliner”. Ketika orang meributkan tentang Malaysia yang

mengklaim beberapa kebudayaan di Indonesia, Bondan justru terinspirasi memulai proyek pendataan kuliner khas Indonesia. Ia bertekad menerbitkan dokumentasi masakan yang layak menjadi pusaka kuliner.

Bapak Bondan Winarno, kepala komunitas kuliner Jalansutra.

(8)

Tidak terdokumentasikannya budaya adalah salah satu penyebab mengapa banyak budaya Indonesia yang diklaim

Negara asing

tidak tercatat melainkan lebih bersandar pada ingatan

(9)

Akurasi baik kuantitas ataupun kualitas, utuh dan tidaknya khazanah budaya yang

dipunyai dan transfer budaya, banyak dibantu oleh dokumentasi. Dalam keadaan

beginilah maka masalah dokumentasi peran penting dokumentasi menjadi

mencuat

http://jurnaltoddoppuli.wordpress.com/2009/11/17/dokumentasi-gambar-kesadaran-budaya/

Pendokumentasian

sesuatu yang harus kita catat bahwa jajanan itu pernah ada dan merupakan

(10)

“Kesulitannya adalah pengumpulan data karena banyak yang tidak

terdokumentasikan. sejarah harus ditulis agar tidak pupus ditempa waktu. Sejarah amat penting bagi generasi sesudahnya

sebab ingatan orang sangat terbatas. penulisan sejarah sama halnya dengan

usaha mencari identitas kultural.”

Ali Anwar, seorang pecinta sejarah, penulis, dan juga Ketua Bekasi

Heritage, Ketua Komunitas Budaya

penerbitan inventarisasi pengetahuan yang tertulis (berbentuk buku), atau juga

dapat berupa inventarisasi dengan menggunakan database di komputer

http://kem.ami.or.id/2011/10/lindungi-kebudayaan-tradisional/Menjadi Indonesia-kompetisi karya tulis ilmiah

mahasiswa III-2011 – Lindungi Kebudayaan Tradisional – M.Imam

Nashef,Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

(11)
(12)

1. Kurang adanya dokumentasi adalah salah satu penyebab mengapa banyak budaya Indonesia yang diklaim negara asing.

2. Tidak ada penjelasan yang lengkap sejarah kuliner tersebut, tetapi kisah yang menyelimutinya masih terbawa dalam nuansa kehidupan sehari-hari bahkan sampai sekarang. Tidak sekedar membuat jajanan lalu menghidangkannya. Pada dasarnya kebanyakan adanya budaya hanya secara lisan, tidak tercatat, dan hanya mengandalkan ingatan. ‘word of mouth’ tidak tercatat melainkan lebih bersandar pada ingatan. Sementara akurasi dan kelengkapan patut diragukan. Akurasi baik kuantitas ataupun kualitas, utuh dan tidaknya khazanah budaya yang dipunyai dan transfer budaya, banyak dibantu oleh dokumentasi. Dalam keadaan

beginilah maka masalah dokumentasi peran penting dokumentasi menjadi mencuat.

3. Akan sangat baik jika hasil dokumentasikan itu dibukukan karena buku memang diakui sebagai sumber informasi dan rujukan resmi ketimbang lembaran dokumen pribadi ataupun data yang dimuat dalam situs internet. http://blog.tempointeraktif.com/nasional/perang-budaya-di-perbatasan/

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)

Kesimpulan

Cover

Headline buku menggunaka n font serif Fullpage fotografi Fokus pada foto

(18)

Layout isi

Font san serif

Grid 2-4 Perbandingan Gambar:teks 70:30 Backgroud halaman berwarna putih (white space)

(19)

Opening photo

Pembahasan

Credit title

Kata pengantar

isi

Fullpage photo pembatas pembabagan

index

Closing/data penulis

(20)
(21)

Target Segmen

Geografis:

Orang yang tinggal di daerah perkotaan, khususnya

yang tinggal di kota-kota besar. Demografis:

Usia: 24-40 tahun, Pendidikan : S1 dan S2,

Pengeluaran : > Rp3.000.000 per bulan. Psikografis:

Kelas sosial menengah keatas, Gaya Hidup:

(22)

Karakteristik Target Segmen

1. Gemar terhadap hal-hal yang berbau seni dan budaya,

penyuka budaya lokal, tertarik dengan hiburan, sejarah. Suka berburu barang antik, suka dengan barang yang etnik. Rasa nasionalisme tinggi.

2. Aktif, Suka Membaca dan menyempatkan diri ke toko buku

untuk melihat-lihat referensi buku baru. Menyukai

perpustakaan. Bagi mereka mengenal sejarah dan budaya itu penting dan harus selalu diingat. Tidak boleh terlupakan.

3. Cenderung konsumtif

4. Pada saat mereka menemukan sesuatu yang disukai, mereka

tidak segan-segan mengeluarkan biaya untuk hal tersebut.

5. Suka berkumpul

6. Tujuan hidupnya adalah kejayaan dan kemakmuran.

7. Mereka menyenangi kompetisi dan senang dikagumi orang

lain.

8. Mereka cenderung dominan dalam pergaulan.

9. Mereka menyukai traveling,

(23)

Kesimpulan karakteristik dominan Suka mengabadikan moment dengan kamera atau foto

Menyukai seni dan budaya

Pada saat menemukan sesuatu yang disukai,

tidak segan-segan mngeluarkan biaya guna memenuhi keinginan mereka Peduli terhadap kebudayaan tradisional, menyulkai sejarah, kuliner

Gaya hidup

modern

(24)
(25)

Unique Selling Preposition

Berisi tentang upacara adat dan

hubungannya dengan makanan

(jajanan), bahkan beberapa jajanan

dipercaya sebagai sajen untuk para

leluhur ataupun hal-hal gaib lainnya.

Jajan Tradisional yang meliputi makna

simbolis dari jajan tradisional itu

sendiri, hubungan dengan ritual

masyarakatnya, kegiatan dan interaksi

manusianya dalam acara adat

(26)

Seperti menyajikan buku cerita, narasi dan

fotografi yang ditampilkan ada alurnya, runtut

dan lebih mengalir cara berceritanya.

Foto-foto

interaksi manusia pada acara-acara tradisi

local hajatan dan selamatan dalam tradisi

Jawa,

saat prosesinya yang berhubungan dengan

makanan,

kegiatan pembuatnya,

pada saat bergotong royong saling

membantu,

karakteristik jajanan tradisionalnya,

saat mengemas, memakan, menyuguhkan,

membagikan kepada tetangga, suasana

(27)

Foto dokumenter-jurnalistik Single photo Dokumenter deskriptif

Foto jurnalistik

Jamak/story photo Dokumenter naratif Essay photo

(28)

Making personal picture tell a story

Mempunyai alur, runtut

Foto-foto lebih mengalir dan bercerita

(29)

Upacara adat

Gaya visual

Aktifitas yang dilakukan

pada upacara tsb Aktifitas masyarakatdan jajanan

Interaksi masyarakatnya Aktifitas pembuatnya Jajanan tradisional yang disuguhkan Pengemasan untuk dibagikan Ketika dibagikan

(30)

Strategi Komunikasi

Gaya penulisan/bahasa

Istilah jawa

Dalam buku ini mempersepsikan si

pembaca adalah orang yang sudah tahu tapi

belum mengerti benar, atau orang yang

benar-benar belum mengerti dan ingin tahu.

Jadi narasi dan visual fotografinya runtut,

ada alurnya, dan lebih mengalir cara

(31)

Positioning

Visual : Menampilkan jajanan tradisional, hubungan

dengan ritual masyarakatnya, kegiatan dan interaksi manusianya dalam acara adat tradisional masyarakat Jawa. dengan fotografi sebagai elemen pendukung.

Mencakup gambar proses pembuatan, karakter jajaann, prosesi adat jawa, interaksi masyarakat, dll.

Isi : Berisi tentang nilai sosial dan filosofi jajan pasar dan

upacara adat Jawa Timur yang berkaitan dengan

kehidupan masyarakat Jawa Timur dari dulu sampai masa sekarang.

(32)

Visi Misi

Visi :Mendokumentasikan kebudayaan jawa dalam hal ini adalah jajan tradisional dan upacara adat yang menjadi tradisi orang jawa, serta filosofi dibaliknya, dalam bentuk buku sebagai salah satu bentuk pendataan, pelestarian, menghindari klaim dari negara lain, sebagai daya tarik wisata, sebagai identitas bangsa, dan memperkaya refrensi tentang jajanan tradisional.

Misi : Menyampaikan visi dengan membuat sumber pengetahuan dan refrensi berupa buku, sehingga

masyarakat dapat mengetahui tentang budayanya lebih jauh, khususnya jajanan tradisional dalam Prosesi Adat Jawa Timur.

(33)
(34)

Definisi Konsep Keyword

“Traditional Charm”

Makna Denotative

Traditional berasal dari kata tradisi yang berarti

kebiasaan. Tradisional erat kaitannya dengan mitos dan kepercayaan. Sesuai dengan perkembangan jaman, jajanan tradisional tidak hanya untuk acara-acara tradisional, Namun unsur mitos dan tradisional masih lekat pada jajanan pasar tersebut. Sedangkan charm, menunjukkan bahwa jajanan ini menggiurkan, selain citra rasa yang unik dan khas, juga bentuk dan warnanya

(35)

Makna Konotatif

traditional charm dalam perancangan buku visual ini

berarti pengenalan aneka jajanan pasar tradisional yang diceritakan dengan menggunakan visual fotografi yang mengandung nilai-nilai culture, jajanan tradisional

mengandung nilai sosial, kebersamaan, saling berbagi. Jajan pasar biasanya dibagikan ke tetangga-tetangga, ke tamu-tamu yang datang pada upacara tradisional. Rasa yang manis adalah sebagai penyambutan terhadap tamu.

charm dapat diartikan Terbuka untuk siapa saja, hangat, ramah. Jajan pasar mempunyai makna dan merupakan

doa dan pengharapan yang baik. menggambarkan bentuk tradisional dan menarik perhatian sehingga pembaca seakan-akan diajak merasakan ritual dan kenikmatan jajanan tersebut.

(36)

Traditional Charm

didefinisikan sebagai bentuk komunikasi yang dikemas secara unsur tradisional dan terbuka untuk siapa saja..

(37)

Pembabagan

Pembukaan

Berisi lanskap fotografi gambar dapur tradisional Sekapur sirih

Sambutan dari Kepala Bidang Sarana Usaha Dinbudpar Jatim Daftar Isi

Berisi urutan bab yang akan diceritakan. Introduction

Perkenalan atau penjelasan singkat tentang jajanan tradisional sebagai perlambangan dan tentang upacara adat di Jawa Timur. Konten Utama

Jajanan pada Selamatan Kelahiran

(Kehamilan 3 bulan, mitoni, kelahiran, turun tanah) Jajanan pada Selamatan Khitanan

Jajanan pada Selamatan Pernikahan (Lamaran, dodol dawet, dahar walimah) Jajanan pada Selamatan Bersih Desa Jajanan pada Selamatan Kematian Penutup

Index

Daftar Pustaka Dari Penulis

(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)

Gambar

Foto dokumenter-jurnalistik Single photo Dokumenter deskriptif Foto jurnalistik Jamak/story photo Dokumenter naratif Essay photo

Referensi

Dokumen terkait

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang menjadi asas penyelidikan iaitu membahas tentang profil kabupaten Kerinci yang merangkumi peranan Islam dalam

[r]

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar IPA antara kelompok yang dibelajarkan dengan menggunakan model discovery learning dengan

Terdapat tiga provinsi (Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur) yang memiliki perbedaan signifikan pada asupan energi, zat gizi makro, dan serat

Guru meminta peserta didik untuk Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan alam, sosial, budaya, dan ekonomi setelah membaca LKS yang telah diberikan

The aspects of EMS Scale are Idealistic Distortion (e.g., ""), Marital Satisfaction, Personality Issues, Communication, Conflict Resolution, Financial Management,

[r]

Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanolik bawang sabrang mampu menghambat secara selektif pertumbuhan sel kanker serviks HeLa pada IC 50 :