Indikator Acuan Dasar Saat ini Target MDGs 2015 Status Sumber
Angka Partisipasi 90 02 95 74 Susenas
Target 2A : Menjamin pada 2015 semua anak-anak, laki-laki maupun perempuan dimanapun dapat menyelesaikan pendidikan dasar
2.1 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/ MI (1992)90,02 (2012)95,74 100% Susenas, BPS 2.2 Proporsi murid kelas 1 yang berhasil
menamatkan SD/ MI
99,60%
(2008/2009) (2009/2010)99,80% 100% DisksporaDinas 2.3
Angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun, perempuan dan laki-laki 98,91% (2001) (2012)99,20 100% Depkes, Susenas, BPS Program Goal 2 : Antara lain :
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini
2. Program Peningkatan Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan
Khusus dan Pedidikan Layanan Khsusus
15
Target 3A : Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikandasar dan lanjutan pada tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015.
Indikator Acuan Dasar Saat ini MDGs 2015 StatusTarget Sumber 3 1 Rasio Perempuan terhadap laki laki
3.1 Rasio Perempuan terhadap laki-laki ditingkat pendidikan dasar menengah & tinggi
- Rasio APM perempuan/ laki-laki di
SD/ MI (1992)102,4 101,29(2012) 100 Susenas BPS
- Rasio APM perempuan/ laki-laki di
SMP (1992)125 112,25(2012) 100 Susenas BPS
- Rasio APM perempuan/ laki-laki di
SMA 114,06(2005) 121,06(2012) 100 Susenas BPS
- Rasio APM perempuan/ laki-laki di 162,96%Rasio APM perempuan/ laki laki di 130,40 100 S BPS
Perguruan Tinggi 162,96%(2005) 130,40(2012) 100 Susenas BPS
3.1a Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki pada kelompok usia 15-24 tahun 100,24% (2005) 100,% (2012) 100% Susenas 3.2 Kontribusi perempuan dlm
peker-jaan upahan di sektor non pertanian 32,12%(2002) 36,73%(2009) Meningkat Sakernas, BPS
3.3 Proporsi kursi yang diduduki
Program Goal 3 : Antara lain :
1. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
2. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
3. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam
Pembangunan
17
Target 4A : Mengurangi 2/3 angka kematian balita dalam kurun waktu1990 dan 2015
Indikator Acuan Dasar Saat ini Target MDGs 2015 Status Sumber Angka Kematian Balita 59 34
4.1 (AKBA)g a e at aper 1.000a ta kelahiran hidup
59
(2003) (2012)34 2015 : 32 BPS 4.2 Angka Kematian Bayi(AKB) per 1.000
kelahiran hidup 74 (1990) 27 (2012) 2015 : 23 BPS 4.3
Proporsi anak anak berusia 1 tahun diimunisasi campak 66,00 (2003) (2012)79,72 meningkat Susenas(BPS) Program Goal 4 : Antara lain :
1. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak 2. Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat
Target 5A : Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga perempat dalam kurun waktu 1990 – 2015
Indikator Acuan Dasar Saat ini Target MDGs Status Sumber Indikator Acuan Dasar Saat ini 2015 Status Sumber 5.1 Angka Kematian Ibu
per 100.000 kelahiran hidup 230 (2006) 212 (2012) 2015 : 102 FKUA 5.2 Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih (%)
67.02 (1993)
92,76
(2012) 90 Susenas (BPS)
Indikator Acuan Dasar Saat ini Target MDGs 2015 Status Sumber 5.3 Angka pemakaian
kontrasepsi/Contracep
Target 5B : Mewujudkan Akses Kesehatan Reproduksi bagi semua pada tahun 2015
p p
tive Prevalence Rate (CPR) pd perempuan menikah usia 15-49 tahun 37,8 (1991) 42,11 (2012) 65,8 Susenas (BPS) 5.4
Tingkat kelahiran pada remaja (per 1.000 perempuan usia 15 – 19 tahun)
38
(1991) (2007)30 11,7 SDKI
5 5a Cakupan pelayanan 90,39% 87,18% Meningkat Kemenkes 5.5a antenatal (K4)p p y (2001) (2011) Meningkat Kemenkes 5.5b Cakupanantenatal (K1)pelayanan 74,39%(2001) 97,7%(2012) Meningkat Kemenkes
5.7 Unmet need KB (Kebutuhan keluarga berencana / KB yang tidak terpenuhi) 1994 : 13% (SDKI) (2011)15,54 5,4 BKKBNSDKI
19
Program Goal 5 :Antara lain :
1. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak 2. Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat 3. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak 3. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak
Target 6A : Mengendalikan Penyebaran dan mulai Menurunkan Jumlah Kasus Baru HIV/AIDS pd tahun 2015
Indikator Acuan Dasar Saat ini Target MDGs 2015 Status Sumber
6.1 Prevalensi HIV/AIDS (per
100 000 penduduk) (2004)0,05 (2013)0,43 < 0,5 Ditjen PP & PL Kemenkes 100.000 penduduk) (2004) (2013) Kemenkes 6.2 Penggunaan kondom
pada hubungan seks
berisiko tinggi -
-Pr : 70
Lk: 55 Ditjen PP & PL Kemenkes 6.3 Proporsi penduduk usia
15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS
- (2010)12,9% 100% Riskesdas
Target 6B : Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV / AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2015
Indikator Acuan Dasar Saat ini Target MDGs 2015 Status Sumber
6.4 Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat obatan antiretroviral Belum ada layanan CST 100% (2013) 100% Dinkes Prov. Sumbar
Target 6C : Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria & penyakit utama lainnya (Tuberculosis & DBD) hingga tahun 2015
Indikator Acuan Dasar Saat ini MDGs 2015Target Status Sumber
6.6 Angka kejadian tuberkulosis (insiden semua kasus/ 100.000 penduduk/ tahun)
60,8
(2004) (2012)57,77 49,21 Ditjen PP&PL Kemenkes penduduk/ tahun)
6.7 Tingkat prevalensi tuberkulosis
(per 100.000 penduduk) (2007)0,37 (2010)1,1 4,68 Ditjen PP&PL Kemenkes 6.8 Tingkat kematian karena
tuberculosis (per 100.000 penduduk)
0,8
(2000) (2011)2,58 0,56 Ditjen PP&PL Kemenkes 6.9 Proporsi kasus TB yang
ditemukan melalui DOTS 28,8%(2000) 60,98%(2012) 79,98% Dinas Kesehatan Prov. Sumbar 6.10 Proporsi kasus TB yang
disembuhkan melalui DOTS (cure rate)
77,2
(2000) (2012)93,34 79,54 Dinas Kesehatan Prov. Sumbar 6 11 Angka penemuan kasus Malaria 1 78 0 25% Profil Statistik 6.11 Angka penemuan kasus Malaria
per 1.000 penduduk (2001)1,78 (2012)0,25% 0,71 Kesehatan (BPS)Profil Statistik 6.12 Tingkat kematian malaria (per
100.000 penduduk) (2009)0,062 0,062 (2009) 0,025
Dinkes Prov. Sumbar *) 6.13 Angka Kesakitan DBD (per
100.000 penduduk) (2000)2,10 60,29 (20123) Menurun Kemenkes,Dinkes Ditjen PP & PL Prov. Sumbar 6.14 Angka Kematian DBD 1,6
21
Program Goal 6 :Antara lain :
1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular/Tidak Menularg g gg g y 2. Program Koordinasi Bidang Kesejahteraan Sosial
3. Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Indikator Acuan Dasar Saat ini MDGs 2015 StatusTarget Sumber 7 1 Rasio luas kawasan
Target 7A : Memadukan Prinsip-prinsip Pembangunan yang Berkesinambungan dengan Kebijakan dan program nasional serta mengembalikan sumberdaya lingkungan yang hilang
7.1 Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil pemotretan citra Satelit & survei foto udara terhadap luas daratan 62% (2000) (2012)59% meningkat Penafsiran Citra Satelit Kementerian Kehutanan, Din.Kehutanan Prov. Sumbar 7.2 Jumlah emisi karbon dioksida (CO2)
-69,527 ton CO2eq (9,54%) (2013) Menurun Bappedalda Prov. Sumbar (hasil perhitungan) (2013) perhitungan)
7.3 Jumlah konsumsi bahan perusak ozon (BPO)
-3697,32 Kg BPO atau
3,7 Ton (2010) *)
menurun Prov. SumbarBappedalda
7.4 Proporsi tangkapan ikan yg berada dlm batasan biologis yang aman
32%
(1990) 76,15%(2013) meningkat Sumatera BaratDKP Prov.
Target 7B : Menanggulangi Kerusakan Keanekaragaman Hayati dan mencapai Penurunan Tingkat Kerusakan yang siginfikan pada tahun 2010
Indikator Acuan Dasar Saat ini MDGs 2015 StatusTarget Sumber Rasio luas kawasan
lindung untuk 68,86%(2010) 7.5
lindung untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati terhadap total luas kawasan hutan
53,43% (1990)
(2010) (Kws. lindung yakni HSAW & Hutan Lindung)
meningkat KehutananDinas
7.6
Rasio kawasan lindung perairan terhadap total luas perairan territorial - 7,00% (2013) meningkat DKP Prov. Sumatera Barat
23
Target 7C : Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tanggatanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi dasar hingga tahun 2015
Indikator Acuan Dasar Saat ini MDGs 2015 Status SumberTarget 7.7 Proporsi rumah tangga
dengan akses berkelanjutan 47 56 34 63 Susenas dengan akses berkelanjutan
terhadap air minum layak, perkotaan & perdesaan (%)
47,56
(2007) (2012)34,63 70,00 Susenas, BPS
-Perkotaan 67,39 (2000) 34,50% (2012) 77,12 Susenas, BPS
-Perdesaan (2000)33,64 34,71% (2012) 63,09 Susenas, BPS 7.8 Proporsi rumah tangga
dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi dasar,
k t & d (%)
19,8
(1992) (2012)45,58 72,12 Susenas, BPS perkotaan & perdesaan (%)
-Perkotaan (2000)56,86 (2012)67,52 74,62 Susenas, BPS
-Perdesaan (2000)13,37 (2010)31,81 69,62 Susenas, BPS
Target 7D : Mencapai Peningkatan yang Signifikan dalam Kehidupan Penduduk Miskin di Permukiman Kumuh pada tahun 2020
Indikator Acuan Dasar Saat ini MDGs 2015 Status SumberTarget 7.9 Proporsi rumah tangga
kumuh perkotaan 10,7% (2000) 11,29% (2012) 16,43 Susenas(BPS)
kumuh perkotaan (2012) (BPS)
Program Goal 7 : Antara lain :
1. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 2. Pengelolaan dan Rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut
3. Program Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 4. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan Drainase
1.
Kesepakatan antara Pemerintah Propinsi Sumatera Barat dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota
di
Rakor
Pemerintah
Propinsi
dan
Pemerintah
Kabupaten/Kota pada bulan Januari 2011 di di Solok Selatan, dengan
rumusan “Sasaran pembangunan MDGs perlu menjadi perhatian bersama
dan rujukan antara Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota, dan
DALAM PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs
DALAM PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGs
j
p
p
/
,
mengingat lima dari delapan tujuan MDGs merupakan bidang kesehatan,
maka Pemerintah Kabupaten/Kota akan meningkatkan alokasi anggaran
bidang kesehatan menjadi lebih dari 10% tiap tahunnya”;
2.
Rapat teknis Pemerintah Propinsi Sumatera Barat (Bappeda dan Dinas
Kesehatan) dengan Pemerintah Kabupaten/Kota (unsur Bappeda dan Dinas
Kesehatan) tentang tindaklanjut Kesepakatan Rakorgub di Solok Selatan
bulan April 2011
3
Sosialisasi Penyusunan Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Tujuan
3.
Sosialisasi Penyusunan Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Tujuan
MDGs (RAD MDGs) Propinsi Sumatera Barat pada tanggal 18 sd. 19 Mei
2011, dengan peserta SKPD Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota,
Perguruan Tinggi, LSM dan stakeholder lainnya
4.
Penyusunan Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs
(RAD MDGs) Propinsi Sumatera Barat Æ Review Set MDGs Nasional
5.
Penetapan RAD MDGs dengan Pergub 48 Tahun 2011
47
1. Peningkatan Alokasi Anggaran Untuk Mendukung Pencapaian Target
MDGs
2. Sinergitas pelaksanaan kegiatan baik yang bersumber dari APBD dan
k di
hk
d l
i
G (
APBN untuk diarahkan dalam sasaran pencapaian MDGs (PNPM,
Jampersal, Jamkesmas, Jamkseda, KUBE,
Beasiswa, Gerakan
Terpadu,dll)
3. Kampanye MDGs secara kontinue dan konsisten
4. Memperkuat pelayanan dalam pencegahan, pengendalian daripada
pengobatan
5. Pemantapan komitmen dengan penentu kebijakan dan lintas sektor
5. Pemantapan komitmen dengan penentu kebijakan dan lintas sektor
6. Peningkatan SDM para pelaku pelaksana kegiatan (tenaga kesehatan,
tenaga pendidik, dll)
7. Penguatan elemen masyarakat Æ MDGs bukan hanya urusan
pemerintah
25
PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
pada Bidang
Kesehatan
Kesehatan
pada Bidang Lingkungan Hidup
pada
Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan
dan
Perlindungan Anak
49
yang diperoleh
oleh 11 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat
terkait aktivitas Pokja AMPL Provinsi
1. Masih minimnya penguasaan informasi tentang
Tujuan MDGs, serta target capaian MDGs di tahun
2015;
2015;
2. Tujuan
capaian
MDGs
tidak
secara
eksplisit
dicantumkan pada dokumen perencanaan;
3. Minim
dan
sulitnya
sumber
data
terutama
mendapatkan data acuan (1990) dan perkembangan
capaian MDGs setiap tahunnya;
50
4. Usulan perencanaan masih bersifat pembangunan
fisik
infrastruktur
belum
mengkedepankan
pembangunan
manusia,
dan
kegiatan
yang
dilaksanakan belum bertujuan untuk mencapai
tujuan MDGs
5. Rendahnya komitmen daerah dalam penganggaran dan
pelaksanaan program/kegiatan MDGs
6 B l
i
l
i
i
P
/K i
Lanjutan ….
6. Belum
optimalnya
sinergitas
Program/Kegiatan
Pemerintah Pusat/Provinsi dan Kabupaten/Kota
7. Belom optimalnya dukungan stake holder (Pemerintah,
Swasta dan masyarakat)
8. Terjadinya proses mutasi pada aparatur tingkat
Kab/Kota
51