• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I ORGANISASI ORGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I ORGANISASI ORGAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Gadjah Mada 1 BAB I

ORGANISASI ORGAN

Dalam bab ini akan dibahas struktur histologis dan fungsi dari parenkima dan stroma, organisasi organ tubuler, organisasi organ padat dan membran sebagai organ simplek.

Semua organ punya berbagai macam kombinasi jaringan dasar. Ciri-ciri utama yang membedakan organ adalah: sel-sel khusus, susunan berbagai jaringan, serta bentuk geometris yang spesifik.

PARENKIMA DAN STROMA

Tipe-tipe sel yang spesifik dari suatu organ merupakan parenkima; Sel-sel tersebut memikul fungsi spesifik organ.

Parenkima sering merupakan komponen epitel organ. Sel epitel sekretori memikul fungsi spesifik lambung glanduler. Neuron memikul fungsi organ sistem syaraf. Tubulus seminiferus testis, sel sekretori dan sel absorpsi intestinum memikul fungsi khusus organ-organ ini. Namun tidak semua fungsi dipikul sel epitelium. Serabut otot skelet merupakan parenkima otot. Otot jantung merupakan parenkima jantung.

Parenkima diikat oleh berbagai jaringan pengikat. Jaringan ikat suatu organ merupakan stroma. Stroma mengantarkan pembuluh darah dan limfe, serta serabut syaraf yang esensial untuk nutrisi dan penyokong pengaturan organ.

ORGANISASI ORGAN TUBULER Bentuk umum

Sebagian besar organ tubuler punya empat lapisan konsentrik disebut tunika. Dari permukaan lumen ke perifer berturut-turut tunika mukosa, tela submukosa, tunika muskularis dan tunika adventisia atau tunika serosa. Semua lapisan dapat ada, 1 atau lebih hilang, atau dapat juga mengalami modifikasi untuk disesuaikan dengan kebutuhan setempat. Berbagai variasi tersebut di atas dan cirri-ciri khusus yang lain memungkinkan untuk identifikasi organ.

Tunika mukosa

Tunika mukosa merupakan selubung lumen; dia punya 3 lapisan, yaitu lamina epitelialis mukosae, lamina propria mukosae, dan lamina muskularis mukosae.

Lamina epitelialis mukosae merupakan lapisan epitelium. Dia dapat tersusun dari satu atau lebih tipe epitel tergantung fungsi spesifik organ. Lapisan ini merupakan lapisan tetap tunika mukosae. membrana basalis juga merupakan bagian yang selalu ada.

(2)

Universitas Gadjah Mada 2 Lamina propria mukosae merupakan ruang jaringan ikat esensial di bawah lapisan epitelium, biasanya berbentuk jaringan kolagen longgar atau jaringan ikat retikuler. Vasa-vasa kecil, syaraf, dan lipatan ke dalam lamina epitelialis mukosae mengisi bagian ini. Jaringan ikat di bagian ini memiliki banyak sel untuk proteksi baik bebas atau dalam nodulus limfatikus. Lamina propria mukosae memberi makan dan mengontrol epitelium.

Lamina muskularis mukosae tersusun dari 1 atau lebih lapisan otot polos. Lapisan sirkuler dalam dan longitudinal luar mungkin jelas terlihat. Lapisan ini berfungsi untuk mobilitas lokal organ, serta membantu sekresi kelenjar yang menyusup ke lamina propria mukosae. Dia merupakan batas jelas antara lamina propria mukosae dan tela submukosae.

Tela (tunika) submukosa. Tela submukosa tersusun dari jaringan kolagen longgar yang lebih kasar di banding jaringan ikat di lamina propria mukosae. Pembuluh darah besar, syaraf, pleksus syaraf dan ganglia autonom intramural terdapat di situ. Pada beberapa organ terdapat juga kelenjar. Tunika ini memungkinkan terjadinya gerakan tunika mukosa. Bila lamina muskularis mukosae tidak ada, lamina propria mukosae dan tela submukosa bersama-sama disebut lamina propria submukosa.

Tunika muskularis

Tunika muskularis biasanya berkembang baik dan terdiri 2 lapisan otot; pada beberapa organ lapisan ini terkadang tidak ada. Lapisan ini umumnya tersusun dari otot polos, tetapi otot skelet sering pula ditemukan. Susunan yang paling umum sirkuler di dalam dan longitudinal di luar. Lapisan dalam (lamina sirkularis internus) tersusun sebagai helix yang lebih padat di banding lapisan yang lebih luar (lamina longitudinalis eksternus). Pleksus vaskuler dan syaraf, dan sel-sel ganglion autonom memisahkan kedua lapisan. Tunika ini berperan dalam menimbulkan tonus organ berongga, ukuran lumen, serta gerakan material dalam organ.

Tunika adventisia dan tunika serosa

Tunika adventisia adalah jaringan kolagen longgar yang membungkus organ. Pembuluh darah, syaraf, ganglia, dan jaringan adiposa dapat ditemukan di situ. Pembungkus luar ini merupakan bagian organ yang tidak behubungan erat dengan ruang rongga tubuh.

Tunika serosa merupakan lapisan paling perifer yang berhubungan dengan rongga tubuh. Dia tersusun dari mesotelium dan jaringan ikat.

Vasa darah, limfe, dan syaraf masuk ke dalam organ melalui tunika adventisia dan tunika serosa. Lapisan ini menggantung organ dengan menyatukan tunika adventisia dengan jaringan ikat di sekitarnya atau dengan refleksi mesotelium dan jaringan ikat yang berhubungan dengannya sebagai mesenterium.

(3)

Universitas Gadjah Mada 3 Modifikasi permukaan dan kelenjar

Organ tubuler punya berbagai cara untuk memperluas area permukaan. Sel-sel tunikosa yang tipis dapat membentuk evaginasi ke lumen organ dan membentuk penjuluran, rugae, ataupun lipatan-lipatan yang dapat terlihat dari permukaan ataupun tidak. Sel-sel tunika mukosa dapat berinvaginasi ke dalam lamina propria mukosae baik tanpa hubungan ataupun berhubungan dengan penjuluran permukaan. Akibatnya terjadi penebalan lamina propria mukosae. Elemen-elemen lamina muskularis mukosae dapat mengadakan interdigitasi diantara invaginasi lamina epitelialis mukosae dan meluas ke dalam evaginasi tunika mukosa. Kelenjar dalam lamina propria mukosae disebut kelenjar mukosa. Kelenjar dari lamina epitelialis mukosae dapat menembus lamina muskularis mukosae, adenomernya dapat mengisi tela submukosa membentuk kelenjar submukosa. Kadang-kadang lamina epitelialism mukosae berlanjut dengan kelenjar yang terletak jauh dari lumen. Sebagai contoh hubungan antara hati dan pankreas dengan lumen usus.

ORGANISASI ORGAN PADAT

Parenkima dan stroma juga merupakan bagian utama organ padat. Suatu unit parenkim yang kecil dapat dibungkus oleh jaringan ikat kolagen atau retikuler yang halus. Unit-unit parenkim kecil dapat membentuk kelompok yang lebih besar dibungkus oleh jaringan kolagen yang lebih kasar; atau dapat pula jaringan ikat kelompok kecil ini melanjutkan diri ke jaringan kolagen longgar yang lebih kasar membentuk trabekula. Pada kedua kondisi tersebut, jaringan ikat semakin padat dan melanjutkan diri ke jaringan ikat kolagen padat di kapsula. Sifat menerus ini menyangga secara struktural dan memberi fasilitas untuk masuknya dan / atau keluarnya vasa dan syaraf.

MEMBRAN SEBAGAI ORGAN KOMPLEKS Membrana Mukosa

Membrana mukosa menupakan sebagian atau seluruh komponen tunika mukosa. Mereka tersusun dari lapisan epitel basah (lembab) dengan jaringan ikat di bawahnya. Membran ini selalu lembab karena sekresi sel yang terletak di lamina propria mukosae atau tunika submukosa. Lamina epitelialis dapat berbentuk skuamus kompleks, kuboid, kolumner, ataupun pseudokompleks kolumner. Membrana mukosa yang tersusun dari epitelium skuamus kompleks (baik dengan kornifikasi atau tidak) disebut membrana mukosa kutanea. Mereka secara khusus merupakan bagian dari traktus digestivus dan reproduksi. Membrana mukosa yang dibatasi oleh epitelium transisional terdapat di traktus urinarius.

(4)

Universitas Gadjah Mada 4 Membrana Serosa

Membrana serosa tersusun dari lapisan mesotelium dan jaringan ikat yang berhubungan dengannya. Mereka membatasi rongga tubuh dan dibasahi oleh zalir (zat alir/fluid) dalam ruangan ini. Adanya membrana serosa dalam organ viseral memberi andil penting dalam proses reparasi organ. Deposisi fibrin dalam jaringan ikat submesotel dan subserosa mengurangi kebocoran setelah terjadi reparasi dengan jalan menambal luka. Penanganan yang kasar terhadap peritoneum dapat berakibat deposisi fibrin secara fokal. Sekresi kolagen oleh fibroblas di daerah tertentu merupakan dasar terjadinya adhesi.

(5)

Universitas Gadjah Mada 5 Soal latihan:

1. Jelaskan pengertian parenkim dan stroma

2. Sebutkan 4 lapisan konsetrik yang menyusun organ tubuler beserta laminanya 3. Sebutkan komponen-komponen penyusun organ padat

4. Sebutkan 2 contoh membran sebagai organ kompleks

Kunci jawaban:

1. Parenkim adalah komponen sel spesifik dari suatu organ yang memikul fungsi spesifik organ tersebut; Stroma adalah jaringan-jaringan pengikat parenkim, yang mengantarkan pembuluh darah, limfe dan serabut syaraf yang esensial untuk nutrisi dan penyokong pengaturan organ.

2. Lapisan konsentrik organ tubuler adalah: a. Tunika mukosa

 lamina epitelialis mukosa  lamina propria mukosa  lamina muskularis mukosa b. Tunika submukosa

c. Tunika muskularis

 lamina sirkularis internus  lamina longitudinalis eksternus d. Tunika serosa/adventisia

3. Komponen penyusun organ padat meliputi parenkima dan stroma. Suatu unit parenkim yang kecil dapat dibungkus oleh jaringan ikat kolagen atau retikuler yang halus. Unit-unit parenkim kecil dapat membentuk kelompok yang lebih besar dibungkus oleh jaringan kolagen yang lebih kasar; atau dapat pula jaringan ikat kelompok kecil ini melanjutkan diri ke jaringan kolagen longgar yang lebih kasar membentuk trabekula. Pada kedua kondisi tersebut, jaringan ikat semakin padat dan melanjutkan diri ke jaringan ikat kolagen padat di kapsula. Sifat menerus ini menyangga secara struktural dan memberi fasilitas untuk masuknya dan / atau keluarnya vasa dan syaraf.

Referensi

Dokumen terkait

Hanya saja, agar penetrasi nilai-nilai akhlak meresap ke dalam jiwa anak, suatu keharusan bagi orang tua atau guru untuk menetapkan strategi metode apa yang pantas

kerusakan, sehingga diperlukan upaya untuk memperpanjang umur simpan buah pisang agar dapat mempertahankan kandungan gizi yang terdapat di dalam buah pisang. Beberapa

Candida albicans dianggap sebagai spesies yang paling patogen dan menjadi penyebab terbanyak kandidiasis, tetapi spesies lain ada juga yang dapat menyebabkan penyakit

 Walau pun sedang menjalani pemeriksaan bersama dengan seseorang dari departemen lain, pihak luar atau bahkan presiden sekali pun atau setiap orang yang pada

Bukan hanya bagi admin yang mangatur proses pick up and return, form login sendiri digunakan bagi customer sebelum melakukan tran- saksi atau bagi kurir untuk

Bahan yang digunakan adalah 65 ekor ikan Guppy (Poecilia reticulata), yang merupakan sebagai objek yang akan diamati, berukuran kecil dengan panjang ± 5 cm; air

e) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; sebagaimana tercantum dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945... Sementara itu di kalangan masyarakat pun

Hasil analisis menunjukkan ragam keterampilan dasar yang dikembangkan dalam 16 LKS Biologi kelas X yang digunakan oleh siswa MAN di Kota Yogyakarta meliputi