460
Diterima 22 Maret 2015; Revisi 24 Maret 2015; Disetujui 15 Maret 2015
Perancangan Sisem Informasi Penjualan Barang Secara
Tunai Pada CV. Prima Inti Anugrah Jakarta
Marlina
AMIK BSI Tangerang Abstrak
CV. Prima Inti Anugrah adalah suatu perusahaan distributor kecil yang bergerak dibidang perdagangan barang-barang elektronik yang pengolahan datanya masih bersifat manual. Hal ini menyebabkan terjadinya keterlambatan di dalam penyampaian laporan. Oleh karena itu diperlukan pemakaian sistem komputerisasi yaitu penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data dengan menggunakan suatu program aplikasi agar dapat mempercepat dan mempermudah proses yang terjadi dalam suatu sistem. serta dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan.
1. Pendahuluan
Pada zaman globalisasi sekarang ini
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi telah berkembang pesat. Segala sesuatu dituntut dikerjakan dengan cepat dan teliti. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan penggunaan teknologi secara maksimal.
Teknologi dalam hal ini adalah komputer memang sangat diperlukan termasuk dalam dunia perdagangan. Dengan komputer maka kinerja perusahaan semakin meninggkat. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh.
Pertama, sistem komputer dapat
menghasilkan informasi yang jauh lebih cepat bila dibandingkan sistem manual, karena komputer dapat mengerjakan pekerjaan pada saat yang bersamaan pada kecepatan yang tinggi.
Kedua, volume transaksi yang diolah menjadi jauh lebih banyak menjadikan volume hasil yang dapat diperoleh juga semakin banyak. Ketiga, tingkat ketelitian komputer jauh lebih tinggi dari ketelitian manual, karena komputer dilengkapi dengan berbagai cara mencegah terjadinmya kekeliruan. Keempat, sistem komputerisasi dapat mencetak berbagai bentuk dokumen yang diperlukan seperti faktur, surat jalan, dan lainnya.
Selain keunggulan yang disebutkan
diatas masih banyak keunngulan
menggunakn komputer diantaranya
perusahaan juga dapat dengan mudah mencari data yang di diperlukan seperti data
pelangganan, hasil penjualan, sampai
laporan yang biasa digunakan untuk
pengambilan keputusan.
Kemajuan suatau perusahaan tergantung dari sistem yang ada. Apabila sistem itu tidak bagus, maka perusahaan akan sangat tertinggal. Oleh karena itu suatu sistem yang
bagus harus didukung dengan adanya suatu sistem yang terkomputerisasi,artinya suatu sistem tersebut akan sangat efektif apabila didukung dengan komputer sebagai alat bantu di dalam pengolahan datanya. Oleh karena itu di perlukan suatu bahasa pemrograman sebagai alat bantu di dalam pengolahan data sehingga memudahkan di dalam pembuatan informasi yang tepat dan akurat.
Pacific Elerctric adalah suatu perusahaan distributor kecil yang bergerak dibidang perdagangan barang-barang elektronik yang pengolahan datanya masih bersifat manual.
Hal ini menyebabkan terjadinya
keterlambatan di dalam penyampaian
laporan. Oleh karena itu diperlukan
pemakaian sistem komputerisasi yaitu
penggunaan komputer sebagai alat bantu
dalam pengolahan data dengan
menggunakan suatu program aplikasi agar dapat mempercepat dan mempermudah proses yang terjadi dalam suatu sistem. serta dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan.
Disamping itu juga sistem komputerisasi
dapat dirasakan jauh lebih unggul
dibandingkan dengan sitem manual bila ditunjang dengan sumber daya manusia yang
bemutu. Oleh karena itu, untuk
memaksimalkan pemanfaatan komputer,
harus ditingkatkan kemampuan sumber daya manusia yang terlibat dengan komputer dan juga membuat suatu sistem yang dalam
pelaksanaannya ditujukan untuk
mempercepat proses pengambilan
KNiST, 30 Maret 2015
461
2. Metode Penelitian
2.1. Teknik Pengumpulan Data dan Analisa Data
Dalam pengumpulan data-data guna menyelesaikan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :
a. Observasi
Dalam metode ini penulis mengadakan kunjungan langsung ke CV. Prima Inti Anugrah Jakarta dengan melakukan
pengamatan, pencatatan dan
pengumpulan data guna mendapatkan data yang lengkap dan akurat.
b. Wawancara
Penulis mengadakan wawancara di
dalam pengumpulan data yang di
perlukan didalam penyusunan skripsi. Metode ini ditujukan kepada orang-orang yang berkecimpung langsung di dalam
pengolahan penjualan barang guna
mendapatkan kejelasan masalah yang belum jelas pada saat observasi.
c. Studi Pustaka
Selain dengan menggunakan metode diatas, penulis juga membaca beberapa buku referensi sebagai bahan guna memperoleh informasi yang berkaitan
dengan permasalahan yang untuk
mendukung data yang sudah di dapat.
3. Pembahasan
3.1. Merancang Basis Data
Merancang basis data (database)
merupakan suatu hal yang sangat penting. Ada beberapa teknik dalam rancangan basis data agar rancangan tersebut dapat di mengerti yaitu :
3.1.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD dibuat dengan tujuan untuk memperjelas hubungan antara entitas berikut ini gambaran ER – Diagram :
3.1.2. Transformasi D=ER ke LRS
Dalam kaitannya dengan
transformasi dari diagram ER ke LRS, perubahan yang terjadi mengakui aturan-aturan sebagai berikut :
a. Setiap akan diubah ke bentuk sebuah kotak dengan nama entitas berada diluar kotak
b. Sebuah relasi kadang disatukan dengan sebuah entitas dalam sebuah kotak, kadang dipisahkan dalam sebuah kotak tersendiri.
Aturan diatas berlaku dengan
dipengaruhi oleh elemen yang menjadi titik perhatian yitu adanya cardinality (tingkat
hubungan). Dari ER Diagram sistem
informasi penjualan barang secara tunai pada
perusahaan elektronik CV. Prima Inti
Anugrah jakarta maka proses informasi dari ER Diagram ke Logical Record.
Structured (LRS) dapat digambarkan sebagai berikut. : Pemesanan Faktur Pelanggan Surat Jalan Barang Pembayaran Faktur Retur no_fak tgl_fak no_PO kopel kobar no_sj tgl_sj no_fak kopel kobar no_PO tgl_PO qty jum_hrg total kopel kobar no_kwi tgl_kwi total_byr no_fak kopel kopel napel alamat kota telp fax no_fakrt tgl_fakrt qty_rt nofak kopel kobar Kobar nabar jns_bar tipe warna hrg_satuan satuan stok
Gambar 3.4 Logical Record Structured
3.1.3. Transformasi dari Logical Record Structured (LRS) ke Relasi
1. Relasi Pelanggan
KNiST, 30 Maret 2015
462 2. Relasi Barang
Tabel 3.2. Relasi Barang
3. Relasi Pemesanan
Tabel 3.3. Relasi Pemesanan
4. Relasi Faktur
Tabel 3.4. Relasi Faktur
5. Relasi Surat Jalan
Tabel 3.5. Relasi Surat Jalan
6. Relasi Pembayaran
Tabel IV.6. Relasi Pembayaran
7. Relasi Faktur Retur
Tabel 3.7. Relasi Faktur Retur
3.1.4. Normalisasi
Dari uraian transformasi LRS ke relasi akan dicari ketergantungan fungsional relasi.
Dengan kata lain normalisasi adalah bentuk relasi yang mengandung kerangkapan data yang minimal.
Adapun tujuan dari normalisasi
adalah untuk meniadakan anomaly pada tuple operation, terjaminnya struktur data
yang konsisten serta memaksimalkan
kestabilan data. Berikut adalah bentuk normalisasi dari sistem penjualan tunai : a. Pelanggan
Gambar 3.4 Normalisasi Relasi Pelanggan Diagram FD Relasi Pelanggan
1. Relasi 1NF, Karena tidak ada repetition
field yaitu PK tidak diulang
pemakaiannya oleh berbagai atribut 2. Relasi 2NF, karena semua non_prime
atribut mempunyai ketergantungan
sepenuhnya (Functional Dependency) terhadap prime atributnya yaitu Kopel 3. Relasi 3NF, karena untuk mengjilangkan
ketergantungan transitif atau dengan kata lain, yaitu bukan kunci tidak boleh
memiliki ketergantungan fungsional
terhadap atribut bukankuncci hanya
memiliki ketergantungan fungsional
(Functional Dependency) terhadap
primary key.
KNiST, 30 Maret 2015
463 Gambar 3.5 Normalisasi Relasi Barang
Diagram FD Relasi Barang
1. 1NF, Karena tidak ada repetition field yaitu PK tidak diulang pemakaiannya oleh berbagai atribut.
2. Relasi Relasi 2NF, karena semua
non_prime atribut mempunyai
ketergantungan sepenuhnya (Functional Dependency) terhadap prime atributnya yaitu Kobar.
3. Relasi 3NF, karena untuk mengjilangkan ketergantungan transitif atau dengan kata lain, yaitu bukan kunci tidak boleh
memiliki ketergantungan fungsional
terhadap atribut bukankuncci hanya
memiliki ketergantungan fungsional
(Functional Dependency) terhadap
primary key.
c. Pemesanan
Gambar 3.6 Normalisasi Relasi Pemesanan Diagram FD Relasi Pemesanan :
1. Relasi 1NF, Karena tidak ada repetition
field yaitu PK tidak diulang
pemakaiannya oleh berbagai atribut. 2. Relasi 2NF, karena semua non_prime
atribut mempunyai ketergantungan
sepenuhnya (Functional Dependency) terhadap prime atributnya yaitu No_PO. 3. Relasi 3NF, karena untuk mengjilangkan
ketergantungan transitif atau dengan kata lain, yaitu bukan kunci tidak boleh
memiliki ketergantungan fungsional
terhadap atribut bukankuncci hanya
memiliki ketergantungan fungsional
(Functional Dependency) terhadap
primary key.
d. Faktur
Gambar 3.7 Normalisasi Relasi Faktur Diagram FD Relasi Faktur
1. Relasi 1NF, Karena tidak ada repetition
field yaitu PK tidak diulang
KNiST, 30 Maret 2015
464 2. Relasi 2NF, karena semua non_prime
atribut mempunyai ketergantungan
sepenuhnya (Functional Dependency) terhadap prime atributnya yaitu No_fak. 3. Relasi 3NF, karena untuk mengjilangkan
ketergantungan transitif atau dengan kata lain, yaitu bukan kunci tidak boleh
memiliki ketergantungan fungsional
terhadap atribut bukankuncci hanya
memiliki ketergantungan fungsional
(Functional Dependency) terhadap
primary key.
e. Surat Jalan
Gambar 3.8 Normalisasi Relasi Surat Jalan Diagram FD Relasi Surat Jalan
1. Relasi 1NF, Karena tidak ada repetition
field yaitu PK tidak diulang
pemakaiannya oleh berbagai atribut. 2. Relasi 2NF, karena semua non_prime
atribut mempunyai ketergantungan
sepenuhnya (Functional Dependency) terhadap prime atributnya yaitu No_sj. 3. Relasi 3NF, karena untuk mengjilangkan
ketergantungan transitif atau dengan kata lain, yaitu bukan kunci tidak boleh
memiliki ketergantungan fungsional
terhadap atribut bukan kunci hanya
memiliki ketergantungan fungsional
(Functional Dependency) terhadap
primary key.
f. Pembayaran
Gambar 3.9 Normalisasi Relasi Pembayaran Diagram FD Relasi Pembayaran
1. Relasi 1NF, Karena tidak ada repetition
field yaitu PK tidak diulang
pemakaiannya oleh berbagai atribut. 2. Relasi 2NF, karena semua non_prime
atribut mempunyai ketergantungan
sepenuhnya (Functional Dependency) terhadap prime atributnya yaitu No_kwi. 3. Relasi 3NF, karena untuk mengjilangkan
ketergantungan transitif atau dengan kata lain, yaitu bukan kunci tidak boleh
memiliki ketergantungan fungsional
terhadap atribut bukankuncci hanya
memiliki ketergantungan fungsional
(Functional Dependency) terhadap
primary . g. Faktur Retur
Gambar 3.10 Normalisasi Relasi Faktur Retur
KNiST, 30 Maret 2015
465 1. Relasi 1NF, Karena tidak ada repetition
field yaitu PK tidak diulang
pemakaiannya oleh berbagai atribut. 2. Relasi 2NF, karena semua non_prime
atribut mempunyai ketergantungan
sepenuhnya (Functional Dependency) terhadap prime atributnya yaitu No_fakrt. 3. Relasi 3NF, karena untuk mengjilangkan
ketergantungan transitif atau dengan kata lain, yaitu bukan kunci tidak boleh
memiliki ketergantungan fungsional
terhadap atribut bukankuncci hanya
memiliki ketergantungan fungsional
(Functional Dependency) terhadap
primary key.
3.2. Rancangan Proses
Dari hasil analisa yang dilakukan terhadap sistem yang berjalan dan kebutuhan sistem dimasa mendatang, maka berikut ini akan diusulkan tentang rancangan sistem penjualan barang secara tunai pada CV. Prima Inti Anugrah.
3.2.1. Model Proses DAD
Sistem Penjualan Barang Secara Tunai
Pada Pacific Electric Jakarta Pelanggan Bagian Gudang Pimpinan Bagian Penjualan Bagian Keuangan FP, FK, SJ, BG FP, FK, SJ, BG BG, FK FK FK BG LP, LRP PO, FK, SJ, KW, FKRT
Gambar V.11 Diagram Konteks Sistem Usulan Keterangan : FP : Formulir Pesanan PO : Purchase Order FK : Faktur FKRT : Faktur Retur SJ : Surat Jalan BG : Bilyet Giro KW : Kwitansi LP : Laporan Penjualan
LRP : Laporan Retur Penjualan
1.0 Penerimaan Pesanan 2.0 Pengiriman 3.0 Pembayaran 5.0p Pembuatan Laporan Pelanggan Bagian Gudang File Pelanggan Pimpinan File FK Bagian Keuangan File Pembayaran File Barang File Pemesanan File SJ Bagian Penjualan File FK 4.0 Retur File FK RT File Barang Data pelanggan FP PO FK FP Data Barang Data Pemesanan Data Pemesanan Data FK Data FK Data SJ Data Barang FK, SJ BG Data Pembayaran FK, SJ, BG KW FK FK RT Data FK Data FK RT LP, LRP BG FK, SJ, BT FK FK Data Barang FK File
Pelanggan Data pelanggan Data pelanggan File Pelanggan Data pelanggan File FK Data FK File FK Data FK Data Barang Data FK RT Arsip FP FP Arsip PO PO
Gambar 3.12 Diagram Nol Sistem Usulan Keterangan : FP : Formulir Pesanan BG : Bilyet Giro PO : Purchase Order KW : Kwitansi FK : Faktur LP : Laporan Penjualan FKRT : Faktur Retur
LRP : Laporan Retur Penjualan
SJ : Surat Jalan
Pelanggan Entry data 1.1p Pesanan 1.2p Entry Faktur File Barang File Pelanggan Bagian Gudang Bagian Penjulan File Pemesanan File FK FP PO FP Data Barang Data Pemesanan Data Pemesanan Data FK FK Data Pelanggan Data FK File Barang Data Barang
File Pelanggan Data Pelanggan Data Pemesanan Arsip PO Arsip FP PO FP
Gambar 3.13 Diagram Detail Proses 1.0 Sistem Usulan
Keterangan :
FP : Formulir Pesanan
PO : Purchase Order
KNiST, 30 Maret 2015 466 2.1p Entry Surat Jalan 2.2p Penyerahan Barang Pelanggan Bagian Gudang File Barang File SJ FK Data SJ Data Barang FK, SJ File Pelanggan Data Pelanggan FK, SJ
Gambar 3.14 Diagram Detail Proses 2.0 Sistem Usulan Keterangan : FK : Faktur SJ : Surat Jalan 3.1p Penerimaan Pembayaran 3.2p Entry Pembayaran Pelanggan File Pembayaran Bagian Penjualan Bagian Keuangan FK, SJ, BG FK, SJ, BG Data Pembayaran BG Data Pembayaran KW BG, FK File Pelanggan Data Pelanggan File FK Data FK
Gambar 3.15 Diagram Detail Proses 3.0 Sistem Usulan Keterangan : FK : Faktur BG : Bilyet Giro SJ : Surat Jalan KW : Kwitansi 4.1p Penerimaan Retur 4.2p Entry Data Retur Pelanggan File FKRT Bagian Penjualan File Barang FK FK FK Data FKRT Data Barang FKRT File Pelanggan Data Pelanggan File FK Data FK
Gambar 3.16 Diagram Detail Proses 4.0 Sistem Usulan Keterangan : FK : Faktur FKRT : Faktur Retur 5.1p Cetak Laporan Penjualan 5.2p Cetak Laporan Retur Penjualan File FK Data FK File FKRT Data FKRT Bagian Penjualan LP LRP
Gambar 3.17 Diagram Detail Proses 5.0 Sistem Usulan
Keterangan :
FK : Faktur
LP : Laporan Penjualan
FKRT : Faktur Retur
LRP : Laporan Retur Penjualan
3.2.2. Spesifikasi Proses
a. Nomor Proses : 1.1p
Nama Proses : Pengolahan data
pemesanan
Masukan : formulir pemesanan, data barang, data pelanggan
Keluaran : purchase order
Uraian Proses :
- berdasarkan formulir pemesanan dari
pelanggan maka bagian penjualan akan mengentry data pemesanan.
- Untuk menentry data pemesanan
maka akan ada beberapa file yang terbaca dan akan dibaca yaitu pelanggan dan file barang.
- rekam file pemesanan
- cetak Purchase Order
- kembali ke menu utama jika data
selesai diproses
b. Nomor Proses : 1.2p
Nama Proses : Pembuatan faktur
Masukan : data pemesanan, data
pelanggan, data
barang
Keluaran : faktur
Uraian Proses :
- berdasarkan Purchase Order bagian
penjualan akan mengentry data faktur
- Untuk menentry data faktur maka
akan akan ada beberapa file yang
terkait dan dibaca yaitu file
pemesanan, file pelanggan dan file barang
- rekam file faktur
KNiST, 30 Maret 2015
467
- kembali ke menu utama jika data
selesai diproses
c. Nomor Proses : 2.1p
Nama Proses : Pembuatan Surat Jalan
Masukan :faktur, data
pelanggan, data
barang
Keluaran : Surat Jalan
Uraian Proses :
- berdasarkan Faktur maka bagian gudang akan mengentry data surat jalan
- Untuk menentry data surat jalan maka akan ada beberapa file yang terkait dan dibaca yaitu file faktur, file pelanggan dan file barang
- rekam data surat jalan - cetak Surat Jalan
- kembali ke menu utama jika data selesai diproses
d. Nomor Proses : 2.2p
Nama Proses :Penyerahn Barang
Masukan :Faktur,Surat Jalan
Keluaran :Faktur,Surat Jalan
Uraian Proses : Faktur dan surat
jalan diserahkan
ke pelanggan pada
saat pengiriman
barang
e. Nomor Proses : 3.1p
Nama Proses :Penerimaan
pembayaran
Masukan :Bilyet Giro, faktur, surat jalan
Keluaran : Bilyet Giro, faktur, surat jalan
Uraian Proses : Bukti Transfer,
faktur dan surat jalan
diserahkan ke
bagian penjualan
oleh pelanggan
f. Nomor Proses : 3.2p
Nama Proses :Pengolahan Data
Pembayaran
Masukan :Bilyet Giro, data
pelanggan, data
faktur
Keluaran :Bilyet Giro, kwitansi
Uraian Proses :
- berdasarkan bilyet giro dan faktur
maka bagian penjualan akan mengentry data pembayaran
- Untuk mengentry data pembayaran
maka akan ada beberapa file yang terkait dan dibaca yaitu file faktur dan file pelanggan
- rekam file pembayaran
- cetak kwitansi
- kembali ke menu utama jika data
selesai diproses
g. Nomor Proses : 4.1p
Nama Proses :Penerimaan Retur
Masukan : Faktur
Keluaran : Faktur
Uraian Proses :
- Pelanggan menyerahkan faktur
sebagai bukti untuk meretur barang
ke bagian penjualan barang ke bagian penjualan
h. Nomor Proses : 4.2p
Nama Proses : Pengolahan data
retur
Masukan : Faktur, data faktur,
data pelanggan,
data barang
Keluaran : Faktur retur, data
Barang
Uraian Proses :
- berdasarkan faktur yang diberikan
pelanggan untuk retur barang maka bagian penjualan akan mengentry data data retur
- Untuk mengentry data retur maka
maka akan ada beberapa beberapa file yang terkait dan dibaca yaitu file faktur, file pelanggan dan file barang
- rekam file faktur retur
- cetak faktur retur
- kembali ke menu utama jika data
selesai diproses
i. Nomor Proses : 5.1p
Nama Proses : Cetak Laporan
Penjualan
Masukan : Data faktur, data
pembayaran
Keluaran :Laporan penjualan,
Laporan retur
penjualan
Uraian Proses :
- baca file faktur
- baca file pembayaran
- cetak laporan penjualan
- kembali ke menu utama jika data
selesai diproses
KNiST, 30 Maret 2015
468
Nama Proses : Cetak Laporan
Retur Penjualan
Masukan : data faktur retur
Keluaran : Laporan retur
penjualan
Uraian Proses :
- baca file faktur retur
- cetak laporan retur penjualan
- kembali ke menu utama jika data
selesai diproses
3.2.3. Rancangan Keluaran
a. Nama Keluaran : Faktur
Fungsi :Sebagai bukti
penjualan barang
Media : Kertas
Distribusi :Pelanggan
Rangkap : Tiga
Frekuensi :Setiap ada
penjualan barang Format : Lampiran C1 Keterangan :Pelanggan mendapatkan faktur setelah melakukan pembayaran barang b. Nama Keluaran : Surat Jalan
Fungsi : Sebagai bukti
pengeluaran barang
Media : Kertas
Distribusi : Pelanggan
Rangkap : Tiga
Frekuensi :Setiap ada
pengeluaran barang
Format : Lampiran C2
Keterangan : Surat jalan dibuat oleh bagian gudang
yang akan
diserahkan ke
pelanggan sebagai tanda terima barang c. Nama Keluaran : Kwitansi
Fungsi : Sebagai tanda
terima pembayaran
Media : Kertas
Distribusi : Pelanggan
Rangkap : Dua
Frekuensi : Setiap menerima
pembayaran
Format : Lampiran C3
Keterangan : Kwitansi dibuat oleh
bagian penjualan dan akan diserahkan ke pelanggan sebagai bukti penerimaan pembayaran
d. Nama Keluaran : Faktur Retur
Fungsi : sebagai tanda bukti
penerimaan retur
Media : Kertas
Distribusi : Pelanggan
Rangkap : Dua
Frekuensi : Setiap ada retur
penjualan barang
Format : Lampiran C4
Keterangan : Faktur retur dibuat
oleh bagian penjualan yang akan diserahkan ke pelanggan sebagai bukti retur penjualan
e. Nama Keluaran: Laporan Penjualan
Fungsi : Sebagai laporan penjualan
Media : Kertas
Distribusi : Pimpinan
Rangkap : Satu
Frekuensi : Setiap bulan
Format : Lampiran C5
Keterangan : Laporan Penjualan dibuat oleh bagian penjualan yang akan ditujukan ke pimpinan
f. Nama Keluaran : Laporan Retur
Penjualan
Fungsi : Sebagai Laporan
Retur Penjualan
Media : Kertas
Distribusi : Pimpinan
Rangkap : Satu
Frekuensi : Setiap bulan
Format : Lampiran C6
Keterangan : Laporan Penjualan dibuat oleh bagian penjulan yang akan ditujukan ke pimpinan
3.2.4. Rancangan Masukan
a. Nama Masukan : Data Barang
Sumber : File Barang
Fungsi : Untuk mengetahui data barang yang
tersedia yang
KNiST, 30 Maret 2015 469 proses penerimaan pesanan Media : Kertas Rangkap : Satu
Frekuensi : Setiap ingin
mengetahui jumlah
barang yang
tersedia
Volume : Rata- rata
Format : Lampiran D1
Keterangan : Data stok barang diambil dari file stok
barang untuk
menegetahui jumlah
barang yang
tersedia
b. Nama Masukan : Formulir Pesanan
Sumber : Pelanggan
Fungsi : Untuk mencatat
barang yang
dipesan
Media : Kertas
Rangkap : Satu
Frekuensi : Setiap melakukan pencatatan
pesanan barang
Volume : Rata- rata 20
Format : Lampiran D2
Keterangan : formulir pesanan dibuat oleh pelanggan yang memesan pada saat bagian penjualan datang ke tempat pelanggan. c. Nama Masukan : Purchase Order
Sumber : Pelanggan
Fungsi : Sebagai tanda bukti pemesanan barang
Media : Kertas
Rangkap : Dua
Frekuensi : Setiap ada
pesanan barang
Volume : Rata- rata 50
Format : Lampiran D3
Keterangan : Purchase di buat berdasarkan
formulir pesanan
ataupun pelanggan
yang memesan
melalui telepon.
d. Nama Masukan : Data Pelanggan
Sumber : File Pelanggan
Fungsi : Untuk mengetahui
data pelanggan yang berkaitan dengan proses pembuatan faktur Media : Kertas Rangkap : Satu
Frekuensi : Setiap ada proses
pembuatan faktur
Volume : Rata - rata 10
setiap hari volume puncak 20 setiap hari
Format : Lampiran D4
Keterangan : Data pelanggan diambil
dari file data
kursus bagian
penjualan dan
digunakan ketika
ingin membuat
faktur
e. Nama Masukan : Bukti Giro
Sumber : Pelanggan
Fungsi : Sebagai tanda bukti
pembayaran
Media : Kertas
Rangkap : Satu
Frekuensi : Setiap pelanggan melakukan
pembayaran dengan menggunakan bilyet giro
Volume : rata- rata 30 per
bulan
Format : Lampiran D5
Keterangan : Bilyet giro
diserahkan oleh pelanggan yang membayar dengan transfer melalui bank. 3.3. Rancangan Tampilan 3.3.1. Struktur Tampilan
Perancanngan Sistem Informasi Penjualan Barang Secara Tunai Pada Pacific Electric Jakarta
File Master Transaksi Utility About
Login Logoff Exit Pembuatan Faktur Pengolahan Data Pemesanan Data Pelanggan Data Barang Pembuatan Surat Jalan Pengolahan Data Pembayaran Pengolahan Data Retur Tambah User Ganti Pasword Help Cetak Laporan Penjualan Laporan Cetak Laporan Retur Penjualan Entry Pelanggan Browse Pelanggan Entry Barang Browse Barang
KNiST, 30 Maret 2015
470 Gambar 3.18 Struktur tampilan
3.3.2. Rancangan Layar
Gambar 3.19 Rancangan Layar Menu Login
Gambar 3.20 Rancangan Layar Menu Utama
Gambar 3.21 Rancangan Layar Entry Pelanggan
Gambar 3.22 Rancangan Layar Browse Pelanggan
Gambar 3.23 Rancangan Layar Entry Barang
Gambar 3.24 Rancangan Layar Browse Barang
Gambar 3.25 Rancangan Layar Pengolahan Data Pemesanan
KNiST, 30 Maret 2015
471 Gambar 3.26 Rancangan Layar Pembuatan
Faktur
Gambar 3.27 Rancangan Layar Pembuatan Surat Jalan
Gambar 3.28 Rancangan Layar Pengolahan Data Pembayaran
Gambar 3.29 Rancangan Layar Pengolahan Data Retur
Gambar 3.30 Rancangan Layar Cetak Laporan Penjualan
Gambar 3.31 Rancangan Layar Laporan Penjualan
Gambar 3.34 Rancangan Layar Tambah User
Gambar 3.35 Rancangan Layar Ganti Password
KNiST, 30 Maret 2015
472 Gambar 3.36 Rancangan Layar Help
Gambar 3.37 Rancangan Layar About
3.4. Arsitektur Sistem 3.4.1. Bagan Terstruktur
Komputerisasi Sistem Penjualan Barang Pada Pacific Electric Jakarta
Menu File Menu
Master
Menu Transaksi
Menu Laporan
Gambar 3.38 Bagan Terstruktur Sistem Penjualan Barang Secara Tunai
Menu File
Login Logout Exit
Gambar 3.39 Bagan Terstruktur Menu File
Menu Master
Pelanggan Barang
Gambar V.40 Bagan Terstruktur Menu Master Data Pelanggan Entry Pelanggan Browse Pelanggan
Gambar 3.41 Bagan Terstruktur Menu Data Pelanggan Entry Pelanggan Input Data Pelanggan Baca File Pelanggan Rekam File Pelanggan EOD Data Pelanggan EOF Data Pelanggan Data Pelanggan Kopel
Gambar 3.42 Bagan Terstruktur Entry
Pelanggan
Browse Pelanggan Baca File Pelanggan EOF Data Pelanggan KopelGambar 3.43 Bagan Terstruktur Browse Pelanggan
KNiST, 30 Maret 2015 473 Data Barang Entry Barang Browse Barang
Gambar 3.44 Bagan Terstruktur Menu Barang Entry Barang Input Data Barang Baca File Barang Rekam File Barang EOD Data Barang EOF Data Barang Data Barang Kobar
Gambar 3.45 Bagan Terstruktur Entry Barang Browse Barang Baca File Barang EOD Data Barang Kopel
Gambar 3.46 Bagan Terstruktur Browse Barang
Transaksi
Pengolahan Data
Pemesanan PembuatanFaktur PembuatanSurat Jalan Pengolahan Data Pembayaran Pengolahan Data Retur
Gambar 3.47 Bagan Terstruktur Menu Transaksi Pengolahan Data Pemesanan Input Data Pemesanan Rekam File Pemesanan Baca File Barang Baca File Pelanggan Cetak Purchase Order Data Pemesanan EOD Data Pelanggan EOF Kopel Data Barang EOF Kobar Data Pemesanan Data Pemesanan EOF Kopel Kobar No_PO
Gambar 3.48 Bagan Terstruktur Pengolahan Data Pemesanan Pembuatan Faktur Input Data Faktur Rekam File Faktur Baca File Barang Baca File Pelanggan Cetak Faktur Data Faktur EOD Data Pelanggan EOF Kopel Data Barang EOF Kobar Data Faktur Data Faktur EOF Kopel Kobar No_PO Baca File Pemesanan Data Pemesanan EOF No_PO No_fak
Gambar 3.49 Bagan Terstruktur Pembuatan Faktur Pengolahan Data Pembayaran Input Data Pembayaran Rekam File Pembayaran Baca File Faktur Baca File Pelanggan Cetak Kwitansi Data Pembayaran EOD Data Pelanggan EOF Kopel Data Faktur EOF No_fak Data Pembayaran Data Pembayaran EOF Kopel No_fak No_kwi
Gambar 3.51 Bagan Terstruktur Pengolahan Data Pembayaran Pengolahan Data Retur Input Data Faktur Retur Rekam File Surat Jalan Baca File Barang Baca File Pelanggan Cetak Faktur Retur Data Faktur Retur EOD Data Pelanggan EOF Kopel Data Barang EOF Kobar Data Faktur Retur Data Faktur Retur EOF Kopel Kobar No_fak Baca File Faktur Data Faktur EOF No_PO No_fakrt
Gambar 3.52 Bagan Terstruktur Pengolahan Data Retur Menu Laporan Laporan Penjualan Laporan Retur Penjualan
Gambar 3.53 Bagan Terstruktur Menu Laporan Laporan Penjualan Baca File Faktur EOD Data Faktur No_fak
Gambar 3.54 Bagan Terstruktur Laporan Penjualan
KNiST, 30 Maret 2015 474 Laporan Retur Penjualan Baca File Faktur retur EOD Data Faktur Retur No_fakrt
Gambar 3.55 Bagan Terstruktur Laporan Retur Penjualan
3. Simpulan
Dalam hal ini penulis akan Dari
pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya mengenai komputerisasi sistem penjualan kredit, maka penulis dapat mengambil kesimpulan :
1. Pengolahan data secara komputerisasi telah memudahkan pelayanan kepada pelanggan dan menjadikannya lebih efktif dan efisien.
2. Komputerisasi sebagai alternatif
pemecahan masalah yang dapat
mengatasi permasalahan yang dihadapi
sistem manual. Diantaranya dapat
meminimalisasi kesalahan- kesalahan
yang mungkin saja terjadi dan
memudahkan pencarian data yang
diperlukan.
3. Pengolahan data yang terkomputerisasi akan mempercepat pengolahan data serta penyusunan laporan penjualan menjadi lebih mudah diproses, cepat dan akurat. Dan ini membuktikan bahwa sistem komputerisasi dapat menghemat waktu pemprosesan data.
Referensi
Anoname. 2006. Panduan Skripsi Sekolah
Tinggi Manjemen Informatika &
Komputer NUSA MANDIRI. STMIK NUSA MANDIRI. Jakarta.
Anoname. 2002. Perancangan Sistem
Informasi. AMIK BSI. Jakarta.
Fathansyah, Ir.1999. Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data. Informatika Bandung.Bandung,
Jogiyanto H.M. 1993. Analisa dan Desain
Sistem: Pendekatan Teori Dan
Praktek Aplikasi Bisnis. Cetakan
Ketiga. Penerbit Andi Ofset.
Yogyakarta.
Kristanto, Harianto. 1996. Konsep dan Perancangan Database. Andi Offset. Yogyakarta.
Kurniadi, Adi.1999. Pemrograman Visual Basic 6.0. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Marlinda, Linda. 2000. Pengantar
pengolahan data Elektronik. Bina Sarana Informatika. Jakarta.
Rusmawan, Uus. 2004. Mengolah Database dengan SQL dan Crystal Report dalam Visual Basic 6.0. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Rusmawan, Uus. 2005. Merancang Koneksi Database dalam Visual Basic 6.0. Elex MediaKomputindo. Jakarta.