• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal OSN IPS SMP Tingkat Kabupaten Tahun 2019 dan Pembahasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Soal OSN IPS SMP Tingkat Kabupaten Tahun 2019 dan Pembahasan"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Soal OSN IPS SMP Tingkat Kabupaten Tahun

2019 dan Pembahasan

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

Dalam kesempatan kali ini, Admin akan berbagi pembahasan soal OSN IPS SMP tingkat kabupaten pada penyelenggaraan tahun 2019. Sebelum membaca dan mempelajari pembahasan soal OSN IPS ini, silahkan

didownload perangkat soalnya terlebih dahulu pada tautan yang akan Admin sediakan di bawah berikut.

Olimpiade Sains Nasional (OSN) IPS merupakan salah satu agenda tahunan Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Pertama (SMP) di bawah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam upaya menciptakan dan meningkatkan layanan pendidikan pada jenjang SMP. Kegiatan lainnya adalah dalam bentuk festival dan berbagai macam lomba baik di tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten, maupun nasional dan bahkan internasional. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan literasi dasar,

kompetensi berpikir, kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaborasi peserta didik sebagai generasi muda.

Baik, berikut adalah perangkat soal OSN IPS SMP Tingkat Kabupaten penyelenggaraan tahun 2019:

Download soal.

1. Indikator (No.1): Mencontohkan jenis Angin Fohn (C3)

Pembahasan:

Angin Fohn merupakan angin hasil pelepasan dari sisi sebelah gunung yang bergerak menuruni gunung pada sisi yang lainnya. Angin yang

(2)

menuruni gunung ini memiliki sifat kering dan panas. Contoh angin Fohn di Indonesia antara lain Angin Kumbang di Cirebon Jawa Barat, Bohorok di Deli Sumatra Utara, Gending di Pasuruan dan Probolinggo Jawa Timur, Brubu di Makassar Sulawesi Selatan, dan Wambrau di Biak Papua.

Kunci Jawaban: A

2. Indikator (No.2): Menganalisis jenis hewan langka di Pulau Kalimantan yang terancam punah akibat pembukaan lahan perkebunan dan perburuan liar (C4)

Pembahasan:

Fauna sebelah Barat Indonesia seperti di pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan merupakan fauna tipe Asiatis. Misalnya, fauna yang terdapat di Pulau Sumatra antara lain Orangutan, Badak, Bekantan, Gajah, Harimau, dan lain-lain. Fauna yang ada di pulau Sumatra ini terancam punah

sebagai akibat dari pembukaan lahan perkebunan dan perburuan liar. Pembukaan lahan perkebunan dengan cara membakar hutan

menyebabkan pohon-pohon yang biasanya digunakan oleh Orangutan

sebagai tempat tinggal hangus terbakar. Selain itu terdapat perburuan liar di hutan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka berburu Harimau dan Gajah guna diambil bagian tubuhnya kemudian dijual.

Kunci Jawaban: A

3. Indikator (No.3): Menentukan provinsi di Indonesia yang berpotansi besar mengekspor ikan tuna, mutiara, dan rumput laut (C3)

Pembahasan:

Potensi sumber daya laut Indonesia sangat kaya memanjang dari hulu ke hilir. Persebaran potensi sumber daya laut di Indonesia terdapat

perbedaan antara wilayah bagian Barat dan Timur. Tingkat kedalaman laut mempengaruhi jenis ikan yang berkembang dalam suatu wilayah tertentu. Di Indonesia bagian Barat rata-rata kedalaman laut mencapai 75 meter sehingga jenis ikan yang berkembang relatif kecil-kecil seperti ikan

pelagis kecil. Sedangkan di kawasan Indonesia Timur rata-rata kedalaman lautnya adalah 4.000 m. Di kawasan Indonesia bagian Timur, banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna.

Kunci Jawaban: A

4. Indikator (No.4): Menjelaskan karakteristik daerah yang berpotensi terjadinya bencana alam likuifaksi (C3)

Pembahasan:

Likuifaksi adalah fenomena pencairan pada tanah sehingga kekuatannya menghilang akibat getaran atau gempa bumi. Likuifaksi terjadi karena

(3)

pengaruh getaran dan gempa bumi. Likuifaksi biasanya terjadi pada tanah di dekat laut atau pantai.

Kunci Jawaban: D

5. Indikator (No.5): Menyimpulkan kegunaan skala peta (C4)

Pembahasan:

Skala peta adalah perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Misalnya skala pada peta adalah 1 :

1.000.000, artinya objek yang jaraknya 1 cm di peta berbanding dengan 1.000.000 cm atau 10 km di lapangan, sementara pada skala 1 : 10.000 artinya objek yang jaraknya 1 cm di peta berbanding dengan 100.000 cm atau 1 km di lapangan.

Jadi ketika membuat peta, semakin besar skala yang dibuat maka semakin kecil penampakan suatu objek sebaliknya semakin kecil skala yang dibuat maka semakin besar, jelas, dan rinci penampakan suatu objek.

Kunci Jawaban: A

6. Indikator (No.6): Menyeleksi pengaruh letak astronomis Indonesia terhadap keadaan alam Indonesia (C4)

Pembahasan:

Letak astronomis adalah letak suatu tempat atau wilayah berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya. Secara astronomis, Indonesia terletak antara 95 derajat BT - 141 derajat BT, dan 6 derajat LU - 11 derajat LS. Dengan garis lintang tersebut berpengaruh terhadap keadaan alam Indonesia dan dengan garis bujur berpengaruh terhadap pembagian waktu.

Berdasarkan garis lintang, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis dengan ciri-ciri sebagai berikut: (1) Memiliki curah hujan tinggi; (2) Memiliki hujan hutan tropis yang luas; dan (3) Menerima penyinaran matahari sepanjang tahun.

Berdasarkan garis bujur, Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu yaitu WIB, WITA, dan WIT.

Kunci Jawaban: B

7. Indikator (No.7): Menentukan faktor yang mempengaruhi di daerah pegunungan umumnya petani menanam jenis tanaman palawija (C3)

Pembahasan:

Suhu udara mempengaruhi tanaman yang dapat hidup di suatu tempat. Di daerah pegunungan, keadaan suhu udara di tempat itu bertemperatur

(4)

rendah. Semakin tinggi letak suatu tempat semakin rendah suhu udara atau temperaturnya.

Tanaman padi cuma dapat tumbuh di daerah dataran rendah dan bersuhu hangat. Jadi untuk memenuhi kebutuhan pangan, petani pegunungan biasanya menggantinya dengan menanam jenis tanaman palawija seperti jagung, kacang-kacangan, singkong, wortel dll.

Kunci Jawaban: A

8. Indikator (No.8): Menjelaskan pengertian pelayaran perintis (C1)

Pembahasan:

Pelayaran perintis adalah transportasi laut pada trayek yang ditetapkan oleh pemerintah untuk melayani daerah yang belum atau tidak terlayani oleh angkutan laut karena belum memberikan manfaat secara komersial.

Kunci Jawaban: D

9. Indikator (No.9): Menjelaskan jenis angin yang dimanfaatkan nelayan tradisional untuk mencari ikan di laut (C1)

Pembahasan:

Angin biasanya bergerak dari tempat yang bertekanan udara tinggi ke tempat bertekanan udara rendah. Perbedaan tekanan udara suatu tempat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suatu tempat, temperatur, serta

sebaran daratan dan lautan. Secara umum tinggi rendahnya tekanan udara dipengaruhi oleh penyinaran matahari.

Pada siang hari, daratan dan lautan sama-sama mendapat penyinaran matahari namun karena daratan lebih cepat panas dibandingkan dengan lautan maka tekanan udara di darat lebih rendah daripada di lautan sehingga angin bertiup dari arah laut menuju ke darat. Angin ini disebut angin laut. Sedangkan pada malam hari, daratan lebih cepat dingin dibanding lautan sehingga tekanan udara di daratan lebih tinggi dibandingkan lautan. Karena itu, bergeraklah udara dari daratan ke laut dan terbentuklah angin darat. Dan oleh nelayan tradisional angin darat ini dimanfaatkan untuk ke laut mencari ikan kemudian balik pulang setelah pagi hari ke daratan dengan memanfaatkan angin laut.

Kunci Jawaban: A

10. Indikator (No.10): Menyeleksi kabupaten/kota yang tidak dilewati oleh aliran sungai Bengawan Solo (C3)

Pembahasan:

Bengawan Solo adalah sungai terpanjang di Jawa, Indonesia dengan panjang kurang lebih 548,53 km yang mengaliri dua provinsi sekaligus

(5)

yaitu Jawa tengah dan Jawa Timur. Kabupaten yang dilewati antara lain

Wonogiri, Karanganyar, Ponorogo, Boyolali, Sragen, Klaten, Sukoharjo, Solo (Surakarta), Ngawi, Madiun, Magetan,Blora, Cepu, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik.

Kunci Jawaban: D

11. Indikator (No.11): Mengidenti kasi sebutan bagi petugas yang mengatur pembagian air dalam aktivitas pertanian di Jawa Tengah (C1)

Pembahasan:

Ulu-ulu adalah seseorang yang bertugas mengatur, membagi, mengawasi dan mengendalikan sistem pengairan pertanian.

Carik artinya seorang juru tulis desa atau sekarang disebut sekretaris desa.

Jagabaya artinya seseorang yang bertugas sebagai kepala keamanan desa.

Lurah adalah kepala pemerintahan pada tingkat desa atau nama lainnya disebut juga kepala desa.

Kunci Jawaban: A

12. Indikator (No.12): Merincikan peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi (C2)

Pembahasan:

Peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi adalah pengatur/regulator, produsen, dan konsumen.

Sebagai regulator, pemerintah berusaha mengatur perekonomian pada kondisi masyarakat yang sejahtera secara adil dan merata. Pemerintah berwenang mengeluarkan kebijakan-kebijakan misalnya pemberian subsidi kepada perusahaan dalam negeri supaya dapat bersaing dengan perusahaan dari luar negeri, menentukan besarnya pajak yang akan dipungut dari masyarakat secara adil, dan memberikan izin berdirinya suatu perusahaan.

Sebagai produsen, dalam peran sebagai produsen pemerintah

memproduksi barang dan jasa. Pada tugas ini sudah ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kegiatannya memproduksi barang/jasa yang sifatnya umum/publik misalnya listrik, BBM, dll.

Sebagai konsumen, pemerintah membutuhkan barang-barang seperti mobil dinas, alat tulis kantor, dll. pemerintah juga mengeluarkan dana untuk membangun sarana dan prasarana umum atau infrastruktur.

(6)

13. Indikator (No.13): Menentukan subsektor industri kreatif (C3)

Pembahasan:

Terdapat 14 (empat belas) sub sektor industri kreatif (ekraf) antara lain: 1) Periklanan (advertising); 2) Arsitektur; 3) Pasar barang seni; 4) Kerajinan (craft); 5) Desain; 6) Fesyen (fashion); 7) Video, lm, dan fotogra ; 8) Permainan interaktif (game); 9) Musik; 10) Seni pertunjukan (showbiz); 11) Penerbitan dan percetakan; 12) Layanan komputer dan piranti lunak (software); 13) Televisi dan radio (broadcasting); dan 14) Riset dan pengembangan.

Kunci Jawaban: D

14. Indikator (No.14): Menunjukkan potensi Indonesia yang dapat digunakan sebagai modal besar untuk pembangunan nasional (C1)

Pembahasan:

Indonesia memiliki banyak potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai modal besar untuk melaksanakan pembangunan nasional diataranya adalah sumber daya alam (SDA) yang melimpah, jumlah penduduk yang banyak, dan sumber daya budaya yang beraneka ragam.

Kunci Jawaban: B

15. Indikator (No.15): Menganalisis dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina terhadap Indonesia (C4)

Pembahasan:

Isu perang dagang Amerika Serikat - Cina tepatnya dimulai pada tanggal 22 Maret 2018. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan niatnya untuk mengenakan tarif sebesar USD 50 miliar untuk barang-barang Cina dengan alasan riwayat "Praktik perdagangan tidak adil", pencurian kekayaan intelektual, dan untuk mengurangi de sit

perdagangan AS dengan Cina. Kemudian Cina membalasnya dengan menerapkan tarif mereka dalam besaran yang sama untuk lebih dari 128 produk AS.

Secara resmi AS memulai perang dagang pada tanggal 6 Juli 2018 dengan memberlakukan tarif pada produk-produk impor Cina sebesar USD 34 miliar. Apabila gaung perang dagang AS - Cina sudah mulai diterapkan, maka harga produk-produk impor dari negara saingan akan menjadi lebih mahal di pasaran dalam negeri sehingga para pengekspor asal negara masing-masing menjadi tertahan dan stock meningkat. Jika kondisi ini berlangsung lama, maka para pengekspor asal negara yang terlibat akan mencari pasar lain dan mengalihkan ekspornya ke negara tersebut.

(7)

Lalu, bagaimana dampak perang dagang antara AS dan Cina ini terhadap Indonesia?

Karena banyaknya produk-produk ekspor tertahan di negara pelaku perang dagang maka mereka akan mencari pasaran ke negara-negara lainnya. Tak terkecuali ke Indonesia, sehingga akan terjadi banyaknya barang dagang buatan Cina atau AS masuk ke Indonesia.

Kunci Jawaban: B

16. Indikator (No.16): Menganalisis faktor pendorong permasalahan yang ditimbulkan dalam interaksi sosial akibat perbedaan bahasa antar daerah (C4)

Pembahasan:

Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Dengan bahasa Indonesia segala bentuk permasalahan yang dapat ditimbulkan dalam interaksi sosial akibat perbedaan bahasa di daerah-daerah dapat dengan mudah diselesaikan.

Namun terkadang ketika proses interaksi sosial berlangsung di dalam masyarakat yang majemuk yang sedang berkomunikasi dan sesekali mengucapkan kata dalam bahasa daerahnya dapat terjadi salah faham dan menimbulkan kon ik. Hal ini dikarenakan ada perbedaan tujuan interaksi ketika kata tersebut diucapkan atau diciptakan.

Kunci Jawaban: C

17. Indikator (No.17): Menyebutkan lembaga sosial yang pertama dan utama berperan dalam membentuk karakter anak (C1)

Pembahasan:

Lembaga keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga berperan membina dan

membimbing anggota-anggotanya untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan di mana mereka berada.

Manusia terlahir pertama kali dalam lingkungan keluarga. Seorang anak bisa tumbuh dan berkembang berkat bimbingan orang tuanya. Di dalam lingkungan keluarga anak mulai dilatih dan diperkenalkan cara-cara hidup bersama dengan orang lain. Anak diajak memahami lingkungan yang lebih luas sehingga pada saatnya nanti seorang anak benar-benar siap untuk hidup dalam masyarakat. Anak diperkenalkan oleh orang tuanya mengenai norma yang berlaku di masyarakat seperti norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Jadi, keluarga merupakan unit sosial yang pertama dan utama dalam membentuk karakter anak.

(8)

18. Indikator (No.18): Menganalisis faktor penyebab teknologi industri dan pertanian lebih diarahkan ke bentuk padat karya daripada ke bentuk padat modal pada Masa Orde Baru (C4)

Pembahasan:

Pada masa orde baru teknologi industri dan pertanian lebih diarahkan ke bentuk padat karya daripada ke bentuk padat modal. Padat karya

merupakan kegiatan pembangunan atau produksi yang lebih banyak menggunakan tenaga kerja manusia daripada menggunakan mesin atau padat modal.

Hal ini sesuai pada sasaran Pelita V yang menitikberatkan pada sektor pertanian dan industri dengan menggunakan banyak tenaga kerja manusia dengan harapan tingkat pengangguran dapat dikurangi.

Kunci Jawaban: C

19. Indikator (No.19): Menentukan jenis literasi (C3)

Pembahasan:

Yang dimaksud dengan literasi adalah kemampuan dasar seseorang dalam membaca dan menulis sehingga dapat mengetahui dan memahami sesuatu. Terdapat berbagai jenis literasi, antara lain yaitu: literasi dasar, literasi perpustakaan, literasi media, literasi visual, literasi data, literasi teknologi, dan literasi sumber daya manusia (humanistik). Kemampuan bekerjasama dalam tim dan kepemimpinan adalah bagian dari literasi humanistik. Untuk menghadapi revolusi industri 4.0 diperlukan kemampuan kognitif yang mumpuni pada manusia sebagai subjek

masyarakat digital dan informasional.

Kunci Jawaban: B

20. Indikator (No.20): Menganalisis dampak interaksi sosial dari eksodus penduduk akibat kon ik sosial di Asia (C4)

Pembahasan:

Kon ik intern di dalam suatu negara dimana kaum mayoritas melakukan penganiayaan dan penindasan sehingga mengancam nyawa para kaum minoritas dapat menjadi faktor penyebab terjadinya eksodus besar-besaran. Warga negara yang tertindas akan meninggalkan kampung halaman mereka dan mencari suaka ke negara-negara terdekat. Terhadap negara yang menjadi tujuan eksodus ada yang menerima dan

menolaknya. Namun sebagian besar negara menerima kehadiran mereka hal ini semata-mata dikarenakan persoalan kemanusiaan.

(9)

21. Indikator (No.21): Menunjukkan peran lembaga ekonomi (C1)

Pembahasan:

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, warga masyarakat sebaiknya turut bergabung pada lembaga-lembaga ekonomi yang ada misalnya saja menjadi anggota dalam koperasi.

Kunci Jawaban: C

22. Indikator (No.22): Menunjukkan jenis dan lembaga kesehatan dalam masyarakat (C1)

Pembahasan:

Yang termasuk contoh lembaga kesehatan adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS).

Kunci Jawaban: A

23. Indikator (No.23): Menganalisis faktor yang mempengaruhi keberhasilan interaksi sosial asosiatif (C4)

Pembahasan:

Interaksi sosial asosiatif merupakan interaksi yang mengarah pada kesatuan pandangan. Salah satu bentuk proses sosial asosiatif adalah kerjasama. Sikap toleransi dan gotong royong wajib ada dalam diri setiap anggota masyarakat untuk mengembangkan kerjasama di dalam

lingkungan sosialnya.

Kunci Jawaban: B

24. Indikator (No.24): Menganalisis pengaruh interaksi antarruang terhadap fungsi lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat (C4)

Pembahasan:

Lembaga ekonomi berperan menghantarkan manusia dalam mencapai kehidupan yang sejahtera dan terpenuhinya kebutuhan sehari-hari. Jika jalan raya yang menghubungkan satu ruang dengan ruang lainnya terputus karena rusak yang menyebabkan hasil pertanian masyarakat tidak dapat dijual maka masyarakat akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Kunci Jawaban: C

25. Indikator (No.25): Menganalisis faktor penyebab timbulnya permasalahan akibat interaksi manusia dengan lingkungan sosial (C4)

Pembahasan:

Interaksi manusia dengan lingkungan sosialnya baik pada lingkungan keluarga, lingkungan teman sepermainan, lingkungan tetangga, maupun

(10)

lingkungan antar kelompok dalam masyarakat terkadang timbul suatu permasalahan. Misalnya saja saling klaim nilai dan kearifan lokal antara dua komunitas masyarakat yang letaknya berdekatan. Sebenarnya masalah ini tidak mungkin terjadi karena nilai dan kearifan lokal merupakan hasil buatan masyarakat dari interaksi antar warga dalam masyarakat itu sendiri. Nilai dan kearifan lokal melekat dalam diri masyarakat dan setiap kelompok masyarakat dapat berbeda nilai dan kearifan lokal yang berlaku.

Kunci Jawaban: D

26. Indikator (No.26): Menyimpulkan hakekat peristiwa krisis multi-dimensi yang dialami bangsa Indonesia pada tahun 1998 (C4)

Pembahasan:

Pada tahun 1998 bangsa Indonesia mengalami krisis multi-dimensi. Krisis multi-dimensi berarti terjadi kemerosotan kehidupan masyarakat

Indonesia pada hampir segala aspek kehidupan.

Krisis ini berawal dari krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997. Nilai tukar rupiah terhadap dolar semakin melemah dan puncaknya menembus Rp17.000,00/USD pada awal tahun 1998. Krisis ekonomi mengakibatkan rakyat menderita, banyak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pengangguran meningkat, dan daya beli masyarakat menurun hingga pada akhirnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah semakin menurun.

Ketidakpuasan rakyat Indonesia terhadap kepemimpinan Presiden

Soeharto menyebabkan munculnya demonstrasi-demonstrasi mahasiswa berskala besar yang menuntut presiden untuk mundur. Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto menyatakan mengundurkan diri sebagai Presiden dan menyerahkan jabatan presiden kepada wakilnya B.J. Habibie.

Kunci Jawaban: B

27. Indikator (No.27): Menyimpulkan saluran mobilitas sosial (C3)

Pembahasan:

Setiap orang dapat mewujudkan mobilitas sosial di lingkungan hidupnya. Berbagai tempat dapat dijadikan sebagai saluran untuk melakukan mobilitas sosial seperti pada organisasi pendidikan, organisasi ekonomi, organisasi politik, dan organisasi profesi.

Sebagai contoh, Bu Anna yang berprofesi menjadi guru ketika bergabung dalam organisasi profesi guru yaitu Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memiliki kesempatan untuk menaikkan stratanya menjadi ketua PGRI.

(11)

Kunci Jawaban: A

28. Indikator (No.28): Menentukan lembaga sosial yang berfungsi

menjalankan peran Gerakan Literasi dalam mengantisipasi dampak bonus demogra 2030 (C3)

Pembahasan:

Bonus demogra adalah bonus yang dinikmati suatu negara sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif (rentang usia 15-64 tahun) dalam evolusi kependudukan yang dialaminya. Perkiraan pada tahun 2030 mendatang Indonesia akan dianugerahi bonus demogra yang besar. Di satu sisi hal ini dapat mendatangkan keuntungan bagi Indonesia karena memiliki daya tawar yang tinggi. Kemudian pada sisi lain hal ini bisa menjadi ancaman apabila penduduk usia produktif tersebut tidak mampu menciptakan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia dikarenakan tidak didukung dan diimbangi dengan adanya peningkatan kualitas tenaga kerja. Untuk itu, mulai dari sekarang diperlukan berbagai macam upaya dalam mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja adalah dengan membangun pendidikan melalui Gerakan Literasi.

Kunci Jawaban: A

29. Indikator (No.29): Menentukan bentuk interaksi sosial (C3)

Pembahasan:

Interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan disebut dengan proses sosial asosiatif. Proses sosial asosiatif dapat berbentuk kerja sama, akomodasi, dan asimilasi.

Regulasi pemerintah terkait keberadaan transportasi online agar tidak menimbulkan pro dan kontra merupakan contoh proses sosial asosiatif dalam bentuk akomodasi. Akomodasi adalah usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan agar tercapai kestabilan. Dalam

akomodasi biasanya terdapat campur tangan pihak ketiga sebagai penengah penyelesaian suatu pertentangan.

Kebalikan dari proses sosial asosiatif adalah disosiatif. Proses sosial disosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah kepada kon ik sehingga merenggangkan solidaritas kelompok. Bentuk proses sosial disosiatif antara lain persaingan (kompetisi), kontravensi, dan pertentangan (kon ik).

Kunci Jawaban: B

30. Indikator (No.30): Menganalisis faktor penghambat mobilitas sosial dalam kelas sosial yang menganut sistem strati kasi tertutup (C4)

(12)

Pembahasan:

Sistem strati kasi sosial tertutup adalah strati kasi yang bersifat tetap dimana anggota masyarakatnya tidak dapat berpindah ke tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah. Masyarakat yang menganut sistem strati kasi tertutup dapat menghambat terjadinya mobilitas sosial. Pada sistem strati kasi sosial tertutup masyarakat dikelompokkan berdasar pada bawaan orangtua saat kelahirannya sehingga sulit untuk berpindah. Berdasarkan penjelasan di atas, faktor penyebab yang menghambat terjadinya mobilitas sosial dalam strati kasi sosial tertutup adalah karena perbedaan garis keturunan atau perbedaan ras. Selain perbedaan ras, faktor penghambat mobilitas sosial lainnya yaitu agama, diskriminasi kelas, diskriminasi gendder (jennis klammin), dan kemiskinan.

Kunci Jawaban: B

Baiklah, sekian dulu pembahasan soal OSN IPS SMP tingkat kabupaten yang bisa admin uraikan untuk kali ini dan semoga ada manfaatnya.

(13)

Bagian 2 Soal OSN IPS SMP Tingkat

Kabupaten Tahun 2019 dan Pembahasan

Baiklah, kali ini Admin akan melanjutkan pembahasan soal OSN IPS SMP Tingkat Kabupaten penyelenggaraan 2019. Pada postingan sebelumnya Admin telah membahas perangkat soal ini akan tetapi baru setengahnya terselesaikan. Perangkat soal OSN IPS ini berisi 60 butir soal dan baru 30 butir yang telah dibahas. Untuk itu sisa soal tersebut, akan dituntaskan sekarang juga.

Buat teman-teman pengunjung yang belum pernah membaca pembahasan soal bagian pertama, bisa dibuka pada postingan berikut:

Soal OSN IPS SMP Tingkat Kabupaten Tahun 2019 dan Pembahasan. Berikut kelanjutan pembahasan soalnya:

1. Indikator (No.31): Memahami makna bendera ASEAN (C2)

Pembahasan:

Lambang bendera ASEAN terdiri dari 4 (empat) macam warna yaitu biru, merah, putih, dan kuning. Keempat warna dalam lambang ASEAN ini merupakan hasil kombinasi dari warna Bendera Nasional seluruh negara anggota ASEAN.

Adapun makna lambang ASEAN adalah sebagai berikut: Warna biru melambangkan perdamaian dan kemantapan; Warna merah melambangkan keberanian dan dinamika; Warna putih melambangkan kesucian;

Warna kuning melambangkan kemakmuran;

Sepuluh batang padi yang terikat melambangkan sepuluh negara anggota ASEAN yang terikat dalam persahabatan dan solidaritas; dan

(14)

Lingkaran melambangkan persatuan ASEAN.

Kunci Jawaban: A

2. Indikator (No.32): Menentukan ciri-ciri jalinan dagang Asia-Eropa sebelum Perang Dunia II (C3)

Pembahasan:

Sebelum kedatangan bangsa-bangsa Eropa, wilayah Indonesia telah berkembang maju sebagai pusat ekonomi bangsa-bangsa Asia. Kegiatan ekonomi antarbangsa juga telah terjalin begitu erat antara Indonesia dan bangsa-bangsa asing. Kerajaan-kerajaan merdeka berkembang di berbagai penjuru Indonesia. Kondisi ini berubah ketika bangsa-bangsa Eropa datang ke Indonesia. Dengan semangat 3G (Gold, Glory, Gospel) bangsa-bangsa Eropa melakukan pelayaran dan penjelajahan ke Amerika dan Asia yang dimulai dari abad ke-15 s.d akhir abad ke-17. Untuk

mencapai tujuannya, bangsa-bangsa Eropa melancarkan monopoli perdagangan, kolonialisme dan imperialisme baik di Amerika, Afrika ataupun di Asia.

Kemudian pada akhir abad ke-18 terjadi revolusi industri di Eropa. Kemajuan di bidang industri mengakibatkan terjadinya persaingan ekonomi di antara negara-negara Eropa seperti Inggris, Jerman, Italia, Perancis, dan Belgia untuk mendapatkan bahan baku dan daerah pemasaran. Kemajuan industri mengakibatkan munculnya politik kolonialisme dan imperialisme. Bangsa-bangsa Eropa bersaing untuk memperoleh daerah jajahan yang lebih luas. Inggris menguasai Malaysia, Singapura, India, Afrika Selatan, dan Mesir. Kemudian Perancis menguasai Kamboja, Laos, Maroko, dan Tunisia. Jerman menguasai Afrika Barat Daya sementara Italia menguasai Afrika Utara. Persaingan memperoleh daerah jajahan yang luas antarnegara Eropa inilah nantinya yang memicu terjadinya Perang Dunia Pertama (PD I).

Jadi dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri penting jalinan dagang Asia-Eropa sebelum Perang Dunia kedua (PD II) pada tahun 1939 hanya

meninggalkan praktik kolonialisme Eropa di Asia dan Benua lainnya.

Kunci Jawaban: D

3. Indikator (No.33): Menganalisis pengaruh kedatangan Islam terhadap sistem kehidupan sosial masyarakat Indonesia (C4)

Pembahasan:

Pengaruh kedatangan Islam terhadap sistem kehidupan sosial

masyarakat Indonesia contohnya adalah munculnya gelar kyai dan sunan dalam struktur sosial masyarakat. Kiai/kyai adalah sebutan atau gelar yang disematkan oleh masyarakat pada orang yang memiliki ilmu agama

(15)

(Islam) yang tinggi serta memiliki kharisma dan pengaruh yang besar dalam masyarakat. Sedangkan sunan, dalam budaya suku-suku Jawa menyebutkan sunan adalah sebutan bagi orang yang diagungkan dan dihormati karena kedudukannya dan jasanya di masyarakat. Sebutan sunan juga disematkan pada raja-raja kesultanan Islam.

Kunci Jawaban: C

4. Indikator (No.34): Menganalisis kebijakan kolonial Belanda di Indonesia (C4)

Pembahasan:

Sejak kedudukan Belanda di Indonesia berbagai kebijakan yang pernah dijalankan antara lain adalah:

1) Praktik monopoli perdagangan oleh persekutuan Dagang Belanda atau VOC dari tahun 1602-1799.

2) Kebijakan Kerja Paksa, yaitu pengerahan rakyat secara paksa untuk mengerjakan berbagai macam proyek besar Belanda. Kebijakan kerja paksa atau kerja rodi dilaksanakan oleh pemerintah Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels dari tahun 1808-1811. Salah satu kebijakan yang terkenal adalah pembangunan Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan dengan panjang lebih dari 1000 km.

3) Kebijakan Tanam Paksa, yaitu peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van Den Bosch pada tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa menyisihkan tanahnya (20%) untuk ditanami komoditas ekspor.

4) Kebijakan Politik Pintu Terbuka, merupakan politik kolonial liberal di Indonesia dimana golongan liberal Belanda memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk menjalankan perekonomian dan pihak Belanda hanya mengawasi saja. Pelaksanaan politik pintu terbuka berawal dari dikeluarkannya UU Agraria tahun 1870 dan UU Gula (suiker wet) tahun 1870. Dalam UU Agraria tahun 1870 tersebut diantaranya mengatur bahwa diberikan kesempatan dan jaminan kepada pihak swasta asal Eropa untuk membuka usaha perkebunan di Indonesia dengan cara menyewa tanah kepada gubernemen selama beberapa tahun atau paling lama 75 tahun dan tidak untuk beli. Dampak dari kebijakan ini terhadap Indonesia adalah tetap menyisakan penderitaan yang sama dengan kebijakan Belanda lainnya.

5) Kebijakan Politik Etis atau Politik Balas Budi, yaitu suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan Bumiputera. Pemikir politik etis ini adalah Pieter Brooshooft dan C. Th. van Deventer. Isi pokok kebijakan politik etis ada 3

(16)

macam yang disebut Trias van Deventer yaitu irigasi, migrasi, dan edukasi.

Kunci Jawaban: B

5. Indikator (No.35): Menentukan perlawanan rakyat yang paling banyak menelan biaya dan sulit dihadapi oleh Belanda (C3)

Pembahasan:

Perlawanan rakyat yang paling banyak menelan biaya dan sulit dihadapi oleh Belanda adalah pada Perang Diponegoro atau dikenal juga dengan sebutan Perang Jawa II. Peperangan ini berlangsung selama 5 tahun yaitu dari tahun 1825-1830. Dalam perang ini banyak memakan korban jiwa dari kedua belah pihak dengan rincian: penduduk Jawa yang tewas sekitar 200.000 jiwa, sementara di pihak Belanda berjumlah 8.000 tentara Belanda dan 7.000 serdadu Pribumi. Disebutkan bahwa dalam perang Diponegoro ini Belanda menghabiskan materi yang sangat besar untuk membiayai peperangan sehingga hampir mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, dalam pemerintahan selanjutnya Belanda mengeluarkan kebijakan Tanam Paksa untuk menutupi kerugian yang dialami.

Kunci Jawaban: B

6. Indikator (No.36): Menganalisis peran tokoh-tokoh dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan (C4)

Pembahasan:

Berikut adalah peran tokoh-tokoh dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan:

1) Chaerul Saleh adalah pemimpin pada rapat pemuda di Lembaga Bakteriologi jalan Pegangsaan Timur, Jakarta dan meminta Ir. Soekarno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.

2) Sukarni adalah tokoh yang berperan mengusulkan teks proklamasi tidak perlu ditandatangani oleh semua yang hadir namun cukup oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia.

3) Sayuti Melik adalah tokoh yang mengetik ulang teks proklamasi kemerdekaan.

4) Burhanuddin Mohammad Diah (B.M. Diah) adalah tokoh jurnalis penyebar berita kemerdekaan Indonesia.

Kunci Jawaban: C

7. Indikator (No.37): Menganalisis karakteristik sik kesukubangsaan penduduk Indonesia dari Sabang sampai Merauke (C4)

Pembahasan:

Karakteristik sik kesukubangsaan penduduk Indonesia dari Sabang sampai Merauke telah dikelompokkan menjadi 4 macam kelompok ras

(17)

yang menunjukkan ciri-ciri "asli" asal usulnya yang berbeda dari ciri sik penduduk daerah lainnya. Empat (4) macam kelompok ras yang dimaksud adalah kelompok ras Papua Melanezoid, Negroid, Weddoid, dan Melayu Mongoloid.

Kunci Jawaban: B

8. Indikator (No.38): Menunjukkan faktor penyebab Revolusi Industri di Inggris (C1)

Pembahasan:

Salah satu faktor penyebab terjadinya Revolusi Industri di Inggris adalah adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan meningkatkan hasil produksi. Misalnya penemuan mesin uap, mesin cetak, mesin tenun alat-alat pemintal, dan lain-lain.

Revolusi Industri yang terjadi di Inggris merupakan revolusi industri generasi 1.0 yang memprakarsai terjadinya revolusi-revolusi berikutnya. Dan pada saat ini manusia sudah memasuki revolusi industri generasi 4.0. Salah satu ciri revolusi industri 4.0 ini adalah masyarakat terlibat dalam era serba digital yang bersaing dalam hal kecepatan mengakses atau menyampaikan informasi serta berkomunikasi. Pada masa revolusi industri 4.0 sekarang ini tidak ada lagi perusahaan berskala besar memangsa perusahaan berskala kecil tetapi yang terjadi adalah perusahaan yang cepat memangsa perusahaan yang lambat.

Kunci Jawaban: B

9. Indikator (No.39): Menyeleksi keberhasilan pemerintah Orde Baru (C4)

Pembahasan:

Berikut adalah keberhasilan pada masa pemerintahan Orde Baru: (1) Tercapainya stabilitas politik dan menciptakan suasana aman bagi masyarakat Indonesia; (2) berhasil melakukan swasembada pangan; (3) Sukses dalam program kelu*rg* berenc*n*; dan lain-lain.

Adapun kelemahan pada masa pemerintahan Orde Baru antara lain adalah: (1) Terjadi peningkatan ekonomi namun tidak terjadi pemerataan sampai ke daerah-daerah karena pembangunan hanya fokus di pusat saja; (2) Kebebasan berdemokrasi dibendung karena adanya larangan

melakukan kritik atau menjadi oposisi terhadap pemerintah; dan lain-lain.

Kunci Jawaban: B

10. Indikator (No.40): Menjelaskan kebijakan yang dibuat Presiden Abdurrahman Wahid terkait agama dan budaya Tionghoa (C2)

(18)

Pembahasan:

Presiden Republik Indonesia ke-4, Gus Dur pada tanggal 17 Januari 2000 mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No.6/2000 yang isinya

mencabut Inpres No.14/1967. Kebijakan yang dikeluarkan Gus Dur itu melahirkan kebebasan bagi etnis Tionghoa dalam menjalankan ritual keagamaan, adat-istiadat, serta memperbolehkan pengekspresian terhadap kebudayaannya di Indonesia.

Kunci Jawaban: A

11. Indikator (No.41): Mengidenti kasi bidang-bidang kerjasama bangsa Asia dan Eropa (C2)

Pembahasan:

Bidang-bidang kerjasama bangsa Asia dan Eropa di jaman sekarang antara lain adalah:

(1) Di bidang ekonomi, antara lain investasi eksplorasi minyak dan gas; (2) Di bidang militer, antara lain pertukaran tentara;

(3) Di bidang olahraga, antara lain kejuaraan bulutangkis "All England".

Kunci Jawaban: A

12. Indikator (No.42): Membedakan jenis tanaman komoditas yang diwajibkan untuk ditanam oleh penduduk pada masa Tanam Paksa di Jawa (C3)

Pembahasan:

Tanaman wajib pada masa Tanam Paksa merupakan tanaman kualitas ekspor yang laku di pasaran Eropa seperti teeh, kaakao, ternbako, kop pi, tebu, nila/indigo/kayu warna, pala, dan lain-lain. Jenis tanaman yang ditanam pada setiap daerah berbeda-beda termasuk di Jawa.

Kunci Jawaban: B

13. Indikator (No.43): Mengidenti kasi organisasi perempuan yang didirikan pada masa kolonial Belanda yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia (C2)

Pembahasan:

Berbagai macam organisasi perempuan yang berdiri pada masa kolonial Belanda, antara lain adalah:

(1) Kartini Fonds berdiri pada tahun 1912 yang diprakarsai oleh Ny. T. Van Deventer dengan tujuan utama mendirikan sekolah Kartini.

(2) Perkumpulan Putri Mardika berdiri di Jakarta pada tahun 1912 dengan tujuan membantu para gadis Bumiputera ketika menuntut ilmu dan menyatakan pendapat di muka umum.

(3) Putri Sedar berdiri di Bandung pada tahun 1930 yang diprakarsai oleh Suwarni Jayaseputera dengan tujuan mencapai Indonesia merdeka.

(19)

(4) Perikatan Perhimpunan Istri Indonesia (PPII) merupakan nama lain dari organisasi Persatuan Perhimpunan Indonesia (PPI) yang berdiri pada tahun 1928 di Yogyakarta yang mengalami perubahan nama pada tahun berikutnya. Tujuan PPII adalah untuk memperbaiki nasib dan derajat wanita Indonesia.

Kunci Jawaban: D

14. Indikator (No.44): Menganalisis rongrongan paling berbahaya dalam upaya mencapai cita-cita kemerdekaan pada masa sekarang (C4)

Pembahasan:

Cita-cita kemerdekaan Indonesia termaktub dalam pembukaan UUD 1945. Pada masa sekarang, upaya untuk mencapai cita-cita nasional semakin berat karena dihadapkan pada berbagai macam rongrongan baik dari dalam maupun dari luar. Rongrongan yang paling berbahaya antara lain adalah korupsi, terorisme, dan norkbba.

Korupsi adalah tindakan pejaba publik yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan mereka untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau sepihak. Korupasi

merupakan tantangan serius bagi pembangunan. Korupsi mempersulit demokrasi dan tata pemerintahan yang baik.

Terorisme adalah penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai suatu tujuan terutama tujuan politik atau praktik tindakan terror, (Pengertian menurut KBBI). Tindakan terror

dilatarbelakangi oleh berbagai motivasi

Norkbba berdampak kompleks terhadap penggunanya. Orang yang menggunakan norkbba dapat merusak sik, mental, emosional, dan spiritual penggunanya. Ia akan menjadi manusia yang terjajah dan tidak memiliki kebebasan karena terikat dan bergantung secara penuh hanya pada bat.

Kunci Jawaban: A

15. Indikator (No.45): Menganalisis faktor penyebab berkembangnya praktik kolonialisme Belanda di wilayah Indonesia (C4)

Pembahasan:

Belanda Berhasil melancarkan praktik kolonialisme di wilayah Indonesia sehingga mampu bertahan sampai 3 abad disebabkan karena:

(1) Belanda selalu dapat memanfaatkan situasi kon ik antarpenguasa di kerajaan-kerajaan nusantara dan memihak kepada salah satunya. Politik ini dikenal dengan politik adu domba (devide et impera);

(2) Terhadap penguasa yang meminta bantuan kepada Belanda ketika kon ik terjadi terikat perjanjian yang menyatakan bahwa ia akan

memberikan hak monopoli dalam perdagangan jika berhasil dimenangkan Belanda.

(20)

Kunci Jawaban: C

16. Indikator (No.46): Membedakan antara motif ekonomi, hukum ekonomi, prinsip ekonomi, dan tindakan ekonomi rasional (C2)

Pembahasan:

Motif ekonomi adalah suatu alasan atau keinginan yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi.

Hukum ekonomi adalah serangkaian peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu dengan yang lain dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dalam masyarakat.

Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu atau berusaha dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya. Orang yang memiliki prinsip ekonomi selalu hemat/tidak boros dan bertindak rasional.

Tindakan ekonomi rasional adalah suatu usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan menguntungkan.

Kunci Jawaban: D

17. Indikator (No.47): Menganalisis hubungan antara udara bersih dan penambahan jumlah kendaraan bermotor (C4)

Pembahasan:

Udara bersih adalah udara yang belum bercampur dengan gas-gas lain yang berbahaya seperti karbondioksida, karbonmonoksida dan gas lainnya. Udara segar memiliki ciri-ciri tidak berwarna dan tidak berbau sehingga terasa segar dan ringan ketika dihirup. Sebaliknya, udara kotor adalah udara yang sudah tercemar atau tercampur dengan gas-gas berbahaya dengan ciri-ciri berbau (misalnya bau kotoran ternak) dan berwarna (misalnya asap kendaraan bermotor).

Pada saat udara segar sudah tercemar itu artinya kualitas udara sedang mengalami penurunan. Berbeda lagi keadaannya ketika udara berada pada tempat yang berbeda. Massa jenis atau kuantitas udara akan semakin berkurang sejalan dengan ketinggian dan akan menjadi hampa ketika telah melewati batas gravitasi bumi.

Kunci Jawaban: B

18. Indikator (No.48): Menganalisis hubungan antara kurva indiferen dan garis anggaran (C4)

Pembahasan:

Kurva indiferensi adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara dua jenis barang di mana konsumen mendapat kepuasan yang sama (indiferen) pada tiap-tiap titik kombinasi kuantitas (Q) kedua jenis barang tersebut.

(21)

Sementara itu yang dimaksud dengan garis anggaran adalah segala kombinasi barang-barang yang tersedia bagi rumah tangga pada penghasilan atau pendapatan tertentu dan pada harga barang-barang yang dibelinya.

Untuk mengetahui bagaimana konsumen mengalokasikan

pendapatannya di antara dua jenis produk, perlu digabungkan pengertian tentang apa yang ingin diperbuat dan apa yang dapat diperbuat oleh konsumen. Ini dilakukan dengan menggabungkan peta indiferen dan kurva garis anggaran konsumen.

Berdasarkan hasil penggabungan antara kurva indiferen dan kurva garis anggaran tersebut dapat terjadi beberapa kemungkinan seperti yang akan dijelaskan berikut ini:

(1) Konsumen akan mencapai utilitas maksimum ketika kurva indiferen menyinggung/tepat berada pada garis anggaran;

(2) Kurva indiferen konsumen yang berada di atas garis anggaran artinya konsumen mengkonsumsi melebihi pendapatan yang diterimanya; (3) Kurva indiferen konsumen yang berada di bawah garis anggaran artinya konsumen tidak membelanjakan seluruh pendapatan yang diterimanya.

Kunci Jawaban: A

19. Indikator (No.49): Menentukan faktor yang bukan penyebab bergesernya kurva permintaan ke kanan (C3)

Pembahasan:

Pergeseran kurva permintaan akibat perubahan faktor lain yang mempengaruhi permintaan baik karena terjadi kenaikan ataupun penurunan dapat dilihat pada matriks berikut:

Faktor yang mempengaruhi permintaan

Naik Turun

Harga barang itu sendiri

Bergerak dari kanan bawah ke kiri atas

Bergerak dari kiri atas ke kanan bawah Harga barang

substitusi Bergeser ke kanan Bergeser ke kiri Harga barang

komplementer Bergeser ke kiri Bergeser ke kanan Pendapatan

(22)

Selera masyarakat Bergeser ke kanan Bergeser ke kiri Jumlah penduduk Bergeser ke kanan Bergeser ke kiri Prediksi atau

ekspektasi konsumen Bergeser ke kanan Bergeser ke kiri

Contoh barang komplementer atau barang yang saling melengkapi adalah kompor gas dan LPG. Semula harga kompor gas berada pada besaran tertentu dengan jumlah permintaan barang tertentu. Ketika harga barang pelengkap dari kompor gas yaitu LPG terjadi kenaikan maka akan

mempengaruhi jumlah permintaan terhadap kompor gas itu sendiri. Biasanya permintaan terhadap kompor gas akan turun dan akibatnya kurva permintaan bergeser ke kiri. Begitu sebaliknya, apabila harga LPG turun maka permintaan terhadap kompor gas meningkat dan akibatnya kurva permintaan bergeser ke kanan.

Kesimpulan, menurut Admin tidak ada opsi yang benar.

Kunci Jawaban:

-20. Indikator (No.50): Menghitung besar harga dan jumlah keseimbangan pasar (C3)

Pembahasan:

Untuk mencari besar harga dan jumlah keseimbangan pasar durian kita gunakan rumus berikut:

Pd = PsP = price (harga) Q = quantity (jumlah) d = demand (permintaan) s = supply (penawaran)

Mari kita coba hitung besar harga dan jumlah keseimbangan pasar durian pada soal

Diketahui

Fungsi permintaan atau Pd = 1000 - 40Q Fungsi Penawaran atau Ps = 600 + 40Q

Harga dan jumlah keseimbangan pasar durian: ...?

Penyelesaian <=> Pd = Ps <=> 1000 - 40Q = -600 + 40Q <=> -40Q - 40Q = -600 - 1000 <=> -80Q = -1600 <=> Q = -1600/-80 <=> Q = 20

Untuk mendapatkan harga keseimbangan Q = 5 disubtitusikan ke fungsi permintaan

(23)

Pd : 1000 - 40Q Pd : 1000 - (40.20) P : 1000 - 800 P : 200

Jadi harga dan jumlah keseimbangan pasar durian masing-masing adalah Rp200,- per buah; dan 20 buah

Kunci Jawaban: D

21. Indikator (No.51): Menganalisis faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran (C4)

Pembahasan:

Harga faktor produksi berkaitan dengan biaya yang dihabiskan dalam memproduksi barang. Biaya produksi ini digunakan sebagai patokan dalam menentukan harga penjualan (penawaran).

Pada awalnya harga jual di atas merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi jumlah barang yang akan ditawarkan. Sementara sifat hubungan harga barang dengan jumlah penawaran ini terlihat dalam diagram garis yang disebut kurva penawaran. Namun pada saat faktor lain mengalami perubahan seperti biaya produksi, teknologi, jumlah produsen, pajak, subsidi, dan ekspektasi produsen, maka kurva penawaran tadi akan bergeser ke kanan atau ke kiri. Sebagai contoh, terjadi peningkatan harga faktor produksi yang menyebabkan biaya produksi meningkat. Bertambahnya biaya produksi mengakibatkan keuntungan penjual menjadi berkurang. Untuk mengantisipasinya penjual akan mengurangi jumlah barang yang ditawarkan dan kurva penawaran akan bergeser ke kiri

Kunci Jawaban: D

22. Indikator (No.52): Menganalisis fungsi produksi (C4)

Pembahasan:

Law of Diminshing Marginal Productivity menyatakan bahwa "Apabila salah satu input ditambah penggunaannya sedang input-input lainnya tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahan tadi mula-mula meningkat, tetapi kemudian akan menurun apabila input tersebut terus ditambah".

Misalkan dalam memproduksi sesuatu barang digunakan 2 macam input yaitu tenaga kerja (L) sebagai input variabel dan tanah (K) sebagai input tetap. Luas tanah yang digunakan pada proses produksi tersebut adalah 1 ha. Maka di sini yang dapat berubah-ubah jumlahnya adalah input tenaga kerja. Kalau tenaga kerja ditambahkan satu demi satu pada tanah yang

(24)

dikerjakan tersebut maka hasil jumlah output, produksi rata-rata, dan produktivitas marginalnya masing-masing adalah sebagai berikut:

Tanah (k) Tenaga Kerja (l) Total produksi (Q) Produksi rata-rata (APPl) Produksi marjinal (MPPl) 1 0 0 0 1 1 10 10 10 1 2 30 15 20 1 3 60 20 30 1 4 80 20 20 1 5 90 18 10 1 6 96 16 6 1 7 98 14 2 1 8 98 12,3 0,7 1 9 99 11 0,3 1 10 99 9,9 0 1 11 97 8,8 -2 1 12 92 7,7 -5

Pada tabel di atas terlihat bahwa pada saat produksi rata-rata mencapai angka maksimum yaitu 20, maka produksi marjinal menunjukkan angka yang sama yaitu 20. Jadi, pada saat produksi rata-rata maksimum, maka produksi rata-rata = produksi marjinal.

Kunci Jawaban: B

23. Indikator (No.53): Menentukan 3 kekuatan ekonomi yang berperan penting dalam sistem ekonomi Indonesia (C3)

Pembahasan:

Sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Perekonomian Indonesia dilaksanakan dengan berpedoman pada

Pancasila dan UUD 1945. Landasan perekonomian Indonesia telah diatur dalam UUD Tahun 1945 pasal 33.

Terdapat tiga kekuatan ekonomi yang berperan penting dalam sistem ekonomi Indonesia yaitu Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha

(25)

Milik Negara (BUMN), dan Koperasi.

Kunci Jawaban: D

24. Indikator (No.54): Menjelaskan teori perdagangan internasional oleh David Ricardo (C2)

Pembahasan:

Menurut David Ricardo, perdagangan internasional terjadi apabila ada perbedaan keunggulan komparatif. Keunggulan komparatif menyatakan bahwa suatu negara mampu menghasilkan barang dan jasa dengan biaya relatif lebih murah daripada negara lain.

Teori keunggulan komparatif ini melengkapi dan menyempurnakan teori keunggulan absolut (mutlak) yang dikemukakan oleh Adam Smith. Dalam arti, suatu negara masih memiliki kesempatan untuk melakukan

perdagangan internasional walaupun negara tersebut secara absolut tidak unggul terhadap kedua jenis komoditas. Akan tetapi dikarenakan negara tersebut mampu memproduksi dengan biaya lebih murah pada salah satu barang dibandingkan dengan negara lain pada barang yang sama, maka negara tersebut dapat melakukan perdagangan internasional.

Kunci Jawaban: C

25. Indikator (No.55): Menentukan cara mengatasi masalah rendahnya kualitas SDM (C3)

Pembahasan:

Pada tahun 2030 mendatang, diperkirakan Indonesia akan mengalami bonus demogra yang besar. Artinya Indonesia akan memiliki angkatan kerja dalam jumlah yang maksimum. Keuntungan yang diperoleh dari bonus demogra ini adalah Indonesia memiliki daya tawar yang tinggi dalam pemanfaatan tenaga kerja. Namun, apabila jumlah angkatan kerja yang besar tersebut tidak diimbangi dengan upaya peningkatan kualitas SDM justeru akan menimbulkan masalah peningkatan pengangguran. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas SDM dari sekarang. Berikut adalah upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM, yaitu menyelenggarakan pendidikan formal (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, perguruan tinggi) dan nonformal

(PKBM/Pusat Kegiatan Belajar Mengajar, kerja kelompok, kursus Bahasa Inggris dan kursus lainnya) bagi masyarakat; menyelenggarakan

pendidikan informal seperti Balai Latihan Kerja (BLK) dan lainnya baik oleh pemerintah maupun swasta; kegiatan magang bagi pegawai baru; perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat.

Kunci Jawaban: D

(26)

Pembahasan:

Ilmu Ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang berusaha menganalisis perubahan ekonomi secara keseluruhan (agregat) dalam hubungannya dengan output, pendapatan, in asi, tingkat pengangguran, investasi, dan neraca pembayaran.

Kunci Jawaban: A

27. Indikator (No.57): Menyeleksi piranti kebijakan moneter (C3)

Pembahasan:

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia Bab 1 Pasal 10, yang dimaksud dengan Kebijakan Moneter adalah kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang dilakukan antara lain melalui pengendalian jumlah uang beredar dan atau suku bunga.

Kebijakan moneter yang dilakukan dalam rangka pengendalian jumlah uang beredar (JUB), dapat dilakukan melalui beberapa instrumen. Adapun instrumen kebijakan moneter di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi:

a. Kebijakan Moneter Kualitatif , adalah kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia dalam bentuk himbauan moral kepada para

pemimpin bank-bank umum agar ikut mengamankan apa yang menjadi kebijakan Bank Indonesia. Ujud kebijakan moneter kualitatif ini antara lain:

(1) Bujukan moral (moral suasion);

(2) Kredit selektif, dan lainnya.

b. Kebijakan Moneter Kuantitatif , adalah kebijakan moneter dalam rangka pengendalaian jumlah uang yang beredar melalui pengendalian besaran moneter yang berujud angka-angka atau kuantitatif. Ujud kebijakan moneter kuantitatif antara lain:

(1) Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation), yaitu dalam bentuk keterlibatan BI dalam pengendalian JUB dengan cara intervensi atau terjun ke pasar untuk menjual atau membeli surat berharga. Pada saat perekonomian mengalami in asi, maka pemerintah akan menjual surat-surat berharga milik pemerintah ke masyarakat. Hal ini akan menarik uang yang beredar di masyarakat masuk ke kas negara, sehingga in asi dapat teratasi. Begitu sebaliknya jika uang yang beredar sedikit, maka

pemerintah akan membeli surat-surat berharga tersebut, sehingga uang kas negara akan keluar dan jumlah uang yang beredar akan bertambah. Agar operasi pasar terbuka dapat berjalan dengan efektif, maka harus memenuhi dua persyaratan, yaitu:

(27)

2) dalam perekonomian tersedia cukup banyak surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan.

(2) Politik Diskonto/ Kebijakan Suku Bunga (Discount Rate Policy), Kebijakan diskonto merupakan suatu kebijakan untuk memengaruhi jumlah uang dan kredit dengan menaikkan atau menurunkan tingkat bunga. Jika pemerintah menginginkan jumlah uang yang beredar di masyarakat sedikit, maka pemerintah dapat menaikkan suku bunga. Tingkat suku bunga tinggi akan menjadikan masyarakat banyak untuk menabung di bank. Jika banyak yang menabung berarti banyak jumlah uang beredar di masyarakat masuk ke kas negara.

Dengan demikian hal itu akan mengurangi peredaran uang yang ada di masyarakat. Sebaliknya jika pemerintah mengharapkan jumlah uang yang beredar di masyarakat banyak, maka pemerintah dapat menurunkan tingkat suku bunga. Dengan tingkat suku bunga rendah menyebabkan masyarakat banyak yang melakukan pinjaman atau mengajukan kredit, sehingga jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin banyak.

(3) Kebijakan Nisbah Cadangan atau cash ratio , Kebijakan ini merupakan suatu kebijakan dengan menetapkan jumlah minimum yang harus ada pada bank. Misalnya bank umum mempunyai uang Rp100.000.000,00. Pemerintah telah menetapkan cadangan minimum 20%, maka uang yang boleh diedarkan oleh bank tersebut maksimum Rp80.000.000,00 ((100% – 20%) Rp100.000.000,00. Sehingga cadangan yang harus ada minimum Rp20.000.000,00 dan ini merupakan persediaan bersih pada bank tersebut.

Kunci Jawaban: D

28. Indikator (No.58): Menentukan tujuan kebijakan makro ekonomi (C3)

Pembahasan:

Tujuan kebijakan makro ekonomi antara lain membantu dalam menjaga perekonomian yang stabil, mengendalikan kenaikan harga-harga barang secara umum atau in asi, pemerataan distribusi pendapatan, neraca pembayaran yang tetap seimbang, pertumbuhan ekonomi meningkat, pendapatan nasional meningkat, dan tingkat pengangguran menurun.

Kunci Jawaban: C

29. Indikator (No.59): Menjelaskan pengertian sistem ekonomi komando (C2)

Pembahasan:

Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk menjawab masalah ekonomi, apa (what), bagaimana (how), dan untuk siapa (for whom) barang/jasa diproduksi. Terdapat 4 macam sistem ekonomi yaitu sistem ekonomi tradisional, sosialis/komando/terpusat, liberal/kapitalis/bebas, dan

(28)

sistem ekonomi campuran.

(1) Sistem ekonomi tradisional adalah kegiatan ekonomi yang didasarkan pada tradisi, adat, dan kebiasaan secara turun temurun.

(2) Sistem ekonomi sosialis/komando/terpusat adalah suatu sistem perekonomian yang segala kegiatan ekonominya dilakukan oleh pemerintah pusat.

(3) Sistem ekonomi kapitalis/liberal/bebas adalah suatu sistem perekonomian yang segala kegiatan ekonominya dilakukan oleh tiap individu masyarakat secara bebas tanpa ada campur tangan pemerintah pusat.

(4) Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem perekonomian yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah tetapi masyarakat masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang

dijalankannya.

Kunci Jawaban: C

30. Indikator (No.60): Menganalisis hubungan antara jumlah yang dikonsumsi dengan besarnya kepuasan (C4)

Pembahasan:

Hubungan antara jumlah yang dikonsumsi dengan besarnya kepuasan dapat dijelaskan dalam teori Nilai Guna (Utility). Nilai Guna adalah kepuasan dan kenikmatan yang diperoleh seseorang dalam mengkonsumsi barang dan jasa. Semakin tinggi kepuasan atau

kenikmatan yang diperoleh ketika mengkonsumsi barang maka semakin tinggi nilai guna atas barang tersebut.

Terdapat dua macam teori nilai guna yaitu Nilai Guna Total (Total Utility) dan Nilai Guna Marjinal (Marginal Utility).

1) Nilai Guna Total adalah jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh konsumen dalam mengonsumsi sejumlah barang tertentu. Contohnya (lihat tabel dalam soal), saat jumlah konsumsi 0 unit jumlah

kepuasan/total utility adalah 0;.saat jumlah konsumsi 1 unit jumlah kepuasan/total utility adalah 4; saat jumlah konsumsi 2 unit jumlah kepuasan/total utility adalah 7; saat jumlah konsumsi 3 unit jumlah kepuasan/total utility adalah 9.

2) Nilai Guna Marjinal adalah pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat pertambahan atau pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu. Besar nilai guna marjinal suatu konsumsi diperoleh dari selisih nilai guna total suatu konsumsi dengan nilai guna total konsumsi sebelumnya. Contoh (lihat tabel dalam soal), nilai guna marjinal pada penambahan penggunaan satu unit barang tahap pertama adalah 4-0=4; nilai guna marjinal pada penambahan penggunaan satu unit barang tahap kedua adalah 7-4=3; nilai guna marjinal pada penambahan penggunaan satu unit barang tahap ketiga adalah 9-7=2. Jadi, nilai guna marjinal yang

(29)

terdapat pada tabel tersebut menunjukkan terjadinya penurunan yaitu dari 4 turun menjadi 3 dan turun lagi menjadi 2.

Kunci Jawaban: A

Sumber:

1. https://shmadyweb.blogspot.com/2019/04/soal-osn-ips-smp-tingkat-kabupaten.html

2. https://shmadyweb.blogspot.com/2019/04/bagian-2-soal-osn-ips-smp-tingkat.html

Referensi

Dokumen terkait

Akibat kebijakan dumping, dampak positif yang dirasakan masyarakat Indonesia adalah …D. meningkatnya penerimaan dalam

Manakah di bawah ini negara yang tidak berbatasan baik darat maupun laut dengan Indonesia..

Banyaknya minimum anak perempuan sehingga pasti ada enam anak perempuan yang duduk berdekatan tanpa diselingi anak laki-laki adalah

A. Kebijakan moneter yang bersifat kualitatif yakni tindakan-tindakan yang diambil oleh bank sentral terkait dengan moral hazard , seperti melakukan pengawasan, anjuran- anjuran

BAB III PERAN DAN FUNGSI BANK INDONESIA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN DI INDONESIA MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 23 TAHUN 1999. Bab ini merupakan inti dari permasalahan yang

Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dilaksanakan oleh Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Kabupaten Tahun 2015 yang

23 Tahun 1999, yang dimaksud dengan cadangan devisa adalah cadangan devisa negara yang dikuasai oleh Bank Indonesia yang tercatat pada sisi aktiva Bank Indonesia

Berikut adalah gambar sebuah persegi panjang yang terdiri dari beberapa persegi yang dibuat dari batang korek api.. Sebagai contoh, bentuk 1× 5 memerlukan 16 batang