• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

29 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT Amphibia yang terletak di Jalan Raya Soekarno Hatta RT. 44 No.12 KM. 11 Karang Joang, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur. Perusahaan ini bergerak dalam bidang penyewaan truk dan alat berat.

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan aplikasi model. Menurut Indriantoro & Supomo (2013), aplikasi model adalah jenis penelitian yang menekankan pada pemecahan masalah praktis yang diarahkan untuk menjawab pertanyaan yang spesifik dalam penentuan kebijakan kinerja tertentu.

3.3 Definisi Operasional Variabel

Menurut Indriantoro dan Supomo (2009) definisi operasional adalah penjelasan mengenai cara-cara tertentu yang diperlukan oleh peneliti untuk mengukur construct menjadi variable penelitian yang dapat diuji. Adapun definisi operasional variable pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan Proyek

Kegiatan dalam proyek merupakan suatu rangkaian atau jaringan kerja pada saat berlangsung yang merupakan penjelasan dari perencanaan proyek menjadi urutan langkah-langkah pekerjaan agar mencapai target

(2)

yang sudah ditetapkan. Kegiatan yang meliputi semua rangkaian kegiatan dalam proses penyewaan truk ataupun alat berat yang dilakukan PT. Amphibia dari keluar masuknya teruk sesuai dengan penjadwalan yang telah ditentukan.

2. Hubungan Antar Kegiatan

Hubungan antar kegiatan adalah bagaimana menentukan kegiatan yang dapat dikerjakan terlebih dahulu, kegiatan mana yang dikerjakan secara bersamaan waktunya, dan kegiatan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu agar mampu mengerjakan kegiatan selanjutnya.

3. Waktu Kegiatan

Jarak waktu dalam setiap kegiatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dalam proyek.

4. Menentukan Waktu Kegiatan

Dalam melakukan perhitungan penentuan waktu penyelesaian digunakan beberapa terminologi dasar berikut:

a. Early Start (ES) adalah waktu terlama dalam jaringan mampu digunakan sebagai alat alternatif untuk mengurangi tingkat keterlambatan dan mempercepat kegiatan proyek.

b. Early Finish (EF) adalah waktu selesai paling awal suatu kegiatan. c. Late Start (LS) adalah waktu paling lama kegiatan boleh dimulai

tanpa memperlambat proyek.

(3)

5. Waktu Penyelesaian Proyek

Waktu penyelesaian proyek dengan menggunakan tiga estimasi waktu untuk masing-masing aktivitas sebagai berikut (Heizer & Render, 2015) :

a. Waktu Optimis (α), adalah waktu yang akan diambil oleh suatu kegiatan jika segala sesuatunya berjalan sesuai dengan rencana. Dalam menjalankan nilai ini, hanya ada sebuah probabilitas kecil (misalkan, 1/100) dimana waktu aktivitas adalah <α.

b. Waktu Pesimis (b), adalah waktu yang akan diambil oleh suatu kegiatan dengan mengasumsikan kondisi yang kurang beruntung. Dalam mengestimasi nilai ini, hanya ada sebuah probabilitas kecil (juga 1/100) dimana waktu aktivitas adalah >b.

c. Waktu Yang Paling Mungkin (m), adalah estimasi waktu yang paling nyata yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah kegiatan.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data pada penelitian ini merupakan data kuantitatif, yaitu analisis yang dilakukan terhadap data yang didapatkan dari hasil wawancara dan observasi. Salah satu bagian yang penting untuk mendukung keberhasilan dari penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder.

Data primer menurut Azwar (2013) adalah data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian (survey) dengan mengunakan alat pengukur atau alat pengambilan data langsung dari obyek penelitian.. Dalam penelitian ini sumber data diperoleh secara langsung dari hasil wawancara yang

(4)

ditujukan kepada pemilik atau orang yang bertanggung jawab dalam urusan pengadaan truk dan alat berat di PT Amphibia.

Menurut Sugiyono (2012) data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari, dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literature, buku-buku, serta dokumen perusahaan. Data sekunder yang didapat dalam penelitian ini berupa data permintaan historis dalam satu bulan dan data produksi jasa.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini, data yang dikumpulkan akan digunakan untuk memecahkan kasus yang ada sehingga datanya harus dapat dipercaya dan akurat. Dalam penelitian ilmiah, metode pengumpulan data yang dimaksud untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat, dan terpercaya. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi observasi dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung pada suatu objek yang akan diteliti ( Keraf, 2009 ). Dalam metode ini dilakukan pengamatan langsung pada objek yang akan diteliti. Dalam metode observasi, observasi yang dilakuakan adalah tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan operasional di perusahaan melainkan melakukan pengumpulan data tentang waktu tiap kegiatan yang dilakukan PT Amphibia.

(5)

2. Dokumentasi

Menurut Sanusi (2011) dokumentasi adalah pengumpulan data dengan menggunakan laporan-laporan dan catatan-catatan yang diperoleh perusahaan untuk nantinya diolah lebih lanjut. Pada Teknik ini pengumpulan data dengan dokumentasi ini, data yang didapatkan berupa data historis keluar masuknya truk dan alat berat dan jumlah permintaan sebelumnya.

3.6 Teknik Analisis Data

Metode CPM berasal dan berkembang dari Network Planning. Adapun pengertiannya Menurut Fahmi (2014), Network Planning merupakan suatu kondisi dan situasi yang dihadapi oleh seorang manajer dengan menempatkan analisis pada segi waktu (time) dan biaya (cost) sebagai latar belakang (background) dalam setiap membuat keputusan, khususnya keputusan yang berkaitan dengan jaringan.

Network Planning sangat membantu dalam perencanaan dan penjadwalan suatu proyek atau kegiatan. Menurut Handoko (2010) manfaat Network Planning diantaranya:

a. Perencanaan suatu proyek yang kompleks.

b. Scheduling pekerjaan-pekerjaan sedemikian rupa dalam urutan yang praktis dan efisien.

c. Mengadakan pembagian kerja dari tenaga kerja dan dana yang tersedia.

(6)

d. Scheduling ulang untuk mengatasi hambatan-hambatan dan keterlambatan-keterlambatan.

e. Menentukan Trade Off (kemungkinan pertukaran) antara waktu dan biaya.

f. Menentukan probabilitas penyelesaian suatu proyek tertentu. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Critical Path Method (CPM) dan juga Gantt Chart. Alasan memilih model Critical Path Method (CPM) adalah model aktivitas proyek yang dideskripsikan dalam bentuk jaringan. Metode ini bertujuan untuk menentukan berapa lama waktu yang optimal menggunakan jalur kritis. 1. Critical Path Methods (CPM)

Metode CPM (Critical Path Methods) ini mempunyai tujuan buat mengurangi permasalahan dalam proyek. Sehingga metode ini sangat tepat buat digunakan dalam penentuan penjadwalan ketika suatu proyek. Metode ini pula dapat menentukan jaringan kerja berdasarkan tiap-tiap proyek dan pula saling mengaitkannya antar aktivitas yang satu dengan yang lainnya sehingga dapat sebagai dasar yang kuat pada memulai suatu kegiatan proyek yg nantinya dalam menentukan jaringan kerjanya maka akan ditemukan jalur kritis berdasarkan kegiatan yg berada di proyek tersebut. Langkah-langkah pada penyusunan Network Planning dari Dimyati & Nurjaman (2014) yaitu :

a. Menginvestasi kegiatan-kegiatan. Pada langkah ini dilakukan pengkajian dan pengidentifikasian lingkup proyek, menguraikan atau

(7)

memecahkannya enjadi kegiatan-kegiatan yang merupakan komponen proyek.

b. Menyusun hubungan antar-kegiatan. Pada langkah ini disusun kembali komponen-komponen pada butir pertama sesuai dengan logika kebergantungan.

c. Menyusun network diagram yang menghubungkan semua kegiatan pada langkah ini, hubungan antara kegiatan yang telah disusun pada tahap kedua. Disusun menjadi mata rantai dengan urutan yang sesuai dengan logika kebergantungan. Langkah-langkah dalam menyusun network diagram adalah sebagai berikut :

1) Menyusun/mengurutkan kegiatan kerja 2) Menghubungkan antar kegiatan, 3) Menghitung waktu ES, EF, LS, dan LF 4) Membuat jalur kritis

d. Menetapkan waktu untuk setiap kegiatan yang dihasilkan menguraikan lingkup proyek, seperti pada langkah pertama. Terdapat perbedaan pokok dalam memperkirakan kurun waktu kegiatan antara CPM dan PERT. Pertama menggunakan angka perkiraan tunggal atau deterministic, sedangkan yang kedua menggunakan tiga angka perkiraan atau probabilistic.

e. Mengidentifikasi jalur kritis (Critical Path) pada network diagram. Tahap ini, dari network diagram yang disusun pada butir ketiga, dilakukan perhitungan maju dan perhitungan mundur. Dari kedua

(8)

perhitungan tersebut, dihitumg Float (waktu jeda) dan diidentifikasi jalur kritisnya.

2. Gantt Chart

Gantt Chart merupakan diagram perencanaan yang digunakan untuk penjadwalansumber daya dan alokasi waktu (Heizer, Jay dan Render, Barry, 2006). Gantt Chart adalah contoh teknik non-matematis yang banyak digunakan dan sangat popular dikalangan para manajer karena sederhana dan mudah dibaca. Gantt Chart adalah sejenis grafik batang (Bar Chart) yang digunakan untk menunjukkan tugas-tugas pada proyek serta jadwal dan waktu pelaksanaannya.

Berikut merupakan langkah-langkah dalam membuat diagram Gantt Chart menurut Heizer dan Render (2014)yaitu :

a. Mengidentifikasi tugas

Dalam mengidentifikasikan tugas yang perlu diselesaikan pada proyek antara lain :

1) Menentukan Milestone (bagian pekerjaan dari suatu tugas) dengan menggunakan Brainstorming ataupun Flow chart.

2) Mengidentifikasikan waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu tugas.

3) Mengidentifikasikan urutan pekerjaan ataupun tugas yang akan dikerjakan. Seperti Tugas yang harus diselesaikan sebelum memulai suatu tugas yang baru ataupun tugas-tugas apa yang harus dilakukan secara bersamaan (Simultan).

(9)

b. Menggambarkan sumbu horizontal

Gambarkan sumbu horizontal untuk waktu pelaksanaannya (dapat diletakan diatas atau dibawah halaman). Tandai dengan skala waktu yang sesuai (bisa dalam harian maupun mingguan).

c. Menuliskan tugas atau bagian pekerjaan

Tuliskan Tugas atau bagian pekerjaan (milestone) yang akan dikerjakan berdasarkan urutan waktu pada bagian kiri. Gambarkan Diagram Batang (Bar Graph) untuk menunjukan rentang waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas yang bersangkutan. Gambarkan kotak dari kiri dimana waktu Tugas tersebut dimulai sampai pada waktu tugas yang bersangkutan berakhir. Jika diperlukan presentasi kepada Manajemen perusahaan, gambarkan bentuk Intan (Diamond) pada tanggalnya. Gambarkan tepinya saja dan kotak tersebut jangan diisi.

d. Melakukan pemerikasaan kembali

Lakukan pemeriksaan kembali, apakah semua tugas atau bagian pekerjaan untuk Proyek tersebut sudah tertulis semuanya ke dalam Gantt Chart.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melaksanakan suatu penelitian sangat diperlukan desain penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain penelitian

dibayarkan oleh nasabah kepada BMT dalam bentuk uang, hal ini sesuai dengan Fatwa DSN-MUI yang menyatakan bahwa “pembayaran sewa atau upah boleh berbentuk jasa (manfaat

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan survei dengan bentuk menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara kepada pelanggan terkait kepuasan dan perasaan yang dirasakan atas

Percobaan metode game tree bertujuan untuk memastikan komputer dapat menentukan langkah terbaik dengan cara meneliti langkah-langkah manusia dan mencari nilai paling

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah motivasi konsumen, citra merek, kualitas produk dan keputusan pembelian konsumen menggunakan skala likert, yang

Melihat banyaknya tantangan yang dihadapi oleh misionaris katolik pada saat awal penyebaran agama katolik di tanah batak maka dari pemasahan itu, maka penulis merasa tertarik

Sunnisasi dan Ba'athisasi panggung politik Baghdad oleh kelompok minoritas Arab Sunni, khususnya partai Ba'ath, lebih khusus lagi keluarga Saddam dan &#34;klan&#34;

Jika Dari hasil penelitian secara keseluruhan diperoleh nilai uptake yang sangat tinggi untuk pasien hipertiroid toksik dibandingkan dengan batas normal angka