• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. semua kegiatan penelitian. Penelitian ini dilakukan di kota Lamongan yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. semua kegiatan penelitian. Penelitian ini dilakukan di kota Lamongan yang"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

38 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian.

Lokasi penelitian adalah dimana lokasi atau tempat dilaksanakannya semua kegiatan penelitian. Penelitian ini dilakukan di kota Lamongan yang terdiri dari 27 kecamatan tetapi penelitian ini hanya dilakukan dibeberapa kecamatan yaitu di Kecamatan Paciran, Kecamatan Babat, Kecamatan Brondong. Peneliti memilih kecamatan Paciran, Babat dan Brondong karena memiliki jumlah penduduk terbanyak dikota lamongan. Tabel 3.1 berikut jumlah penduduk lima besar di kota lamongan.

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk

No Kecamatan Jumlah penduduk

1 Paciran 97208

2 Babat 88615

3 Brondong 74153

4 Lamongan 68173

5 Sugio 61495

sumber : lamongankab.bps.go.id

Berdasarkan tabel 3.1 diatas penduduk terbanyak di kecamatan paciran

lalu di peringkat kedua kecamatan Babat lalu diikuti oleh kecamatan Brondong

(2)

39

di posisi nomor tiga. Dengan banyaknya penduduk akan dapat membantu peneliti untuk menemukan pengguna Motor Honda Matic.

B. Jenis Penelitian.

Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan survey. Metode kuantitatif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Ferdinand 2014).

C. Populasi Dan Sampel Penelitian.

1. Populasi.

Menurut Sugiyono (2014) populasi adalah suatu objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dengan karakteristik tertentu. Pada penelitian ini populasi yang akan menjadi sasaran adalah pengguna Sepeda Motor Honda Matic di kota Lamongan.

2. Sampel.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilikki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2014). Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel

independent maka sampel ditentukan sebanyak 25 kali variabel (Ferdinand

2014) sehingga dibutuhkan 75 sampel responden tetapi peneliti menggunakan

100 sampel responden untuk mempermudah penentuan kevalidan dan

perhitungan analisis peneliti.

(3)

40 3. Teknik Sampling

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sampling purprosive, teknik ini menggunakan pertimbangan tertentu untuk menentukan

sampel yang akan digunakan (Sugiyono 2014). Apabila peneliti menemukan orang di kecamatan Paciran, Babat dan Brondong yang berada dibengkel dan menggunakan produk Sepeda Motor Honda Matic, maka orang tersebut dijadikan sampel, yang mempunyai karakteristik

a. Pertama kali menggunakan Sepeda Motor Honda Matic.

b. pemilik dan pengguna motor honda matic mulai dari honda beat, honda vario, honda scoopy, honda PCX.

c. Pemilik dan pengguna Sepeda Motor Honda Matic yang berusia 18 tahun ke atas.

D. Definisi Operasional Variabel.

Pada penelitian ini variabel yang yang diteliti adalah variabel independent (X) dan variabel dependen (Y). Variabel independent dalam penelitian ini adalah motivasi konsumen (X1), citra merek (X2) dan kualitas produk (X3) dan variabel dependennya adalah keputusan pembelian (Y).

Variabel independent adalah variabel yang mampu menjelaskan dan mempengaruhi variabel dependen. Sedangkan variabel dependent merupakan variabel terikat yang dijelaskan dan dipengaruhi oleh variabel independen.

Variabel-variabel tersebut dijelaskan pada tabel 3.1 sebagai beriku

(4)

41 Tabel 3.2 Operasional Variabel Variabel Definisi

konsep

Definisi operasional

Dimensi Indikator

Motivasi konsumen (X1)

Motivasi konsumen adalah sebagai pemberi daya penggerak yang

menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.

Kebutuhan seseorang akan memiliki peralatan dalam membantu aktifitasnya

1. Dorongan kebutuhan akan memiliki produk.

2. Dorongan kebutuhan akan menggunakan produk.

3. Dorongan untuk menunjang penampilan.

4. Dorongan akan tren yang sedang terjadi dilingkungan sosial.

5. Dorongan kegemaran akan produk.

(Kotler dan Keller 2009)

Citra merek (X2)

Citra merek merupakan keyakinan terhadap suatu merek yang di ingat oleh konsumen yang bisa mewakili sebuah produk tersebut.

Citra merek merupakan sebuah

keyakinan dari masyarakat akan sebuah sepeda motor honda matic meskipun masyarakat memikirkannya walaupun tidak berhadapan secara langsung.

1. Popular dan akrab dibenak konsumen.

2. Kemudahan dikenal oleh konsumen.

3. Memiliki model yang up to date.

4. Manfaat produk.

(Low 2000)

(5)

42 Variabel Definisi

konsep

Definisi operasional

Dimensi Indikator

Kualitas produk (X3)

kualitas produk adalah sebuah ciri

keseluruhan dari produk atau pelayanan pada

kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau Tersirat.

(Kotler Philip 2005)

Kemampuan dan kehandalan sepeda motor honda matic untuk memuaskan konsumen.

1. Kinerja.

2. Fitur.

3. kemudahan service

(Tjiptono 2008)

1. Kemudahan dalam mengendarai.

2. Hemat bahan bakar.

1. Teknologi idling stop (ISS).

2. Fitur parking Brake Lock membantu pada saat pengereman pada

kemiringan.

3. Fitur Headlamp Projector, dimana lampu akan lebih terang saat berkendara malam hari.

4. Teknologi side stand switch pada motor Honda.

1. banyaknya bengkel resmi honda.

2. Ganti oli secara berkala.

3. cek kondisi vanbelt dan roller.

4. Rutin memanaskan mesin di pagi hari.

Keputusan pembelian (Y)

Keputusan pembelian merupakan pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternative (Tjiptono 2008)

Perilaku konsumen dalam menetukan sebuah produk yang

digunakan.

1. Kemantapan terhadap desain dan kualitas motor honda matic.

2. Prioritas konsumen dalam membeli motor honda matic.

3. Pertimbangan konsumen pada saat membeli motor honda matic dari berbagai tipe.

4. Kemudahan konsumen dalam memperoleh motor honda matic.

Suprapti (2010)

(6)

43 E. Jenis Dan Sumber Data

Dalam penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif. Sumber data yang akan digunakan adalah data primer. Data primer didapatkan dari objek yang diteliti dan hasil jawaban dari responden dengan menggunakan kueisioner yang diserahkan kepada responden yaitu: orang yang menggunakan dan membeli Sepeda Motor Honda Matic. Sumber data didapatkan dari pendapat responden mengenai motivasi konsumen, citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian.

F. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2014) bahwa Metode kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukkan dengan cara memberi seperangkat pertayaan atau penyataan tertutup kepada responden untuk dijawabnya.

G. Teknik Pengukuran Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengukuran data

skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

presepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena social. Penelitian

ini variabel yang akan dijabarkan menjadi indikator variabel. Dalam penelitian

ini variabel yang digunakan adalah motivasi konsumen, citra merek, kualitas

produk dan keputusan pembelian konsumen menggunakan skala likert, yang

terdapat pada tabel 3.2 sebagai berikut:

(7)

44 Tabel 3.3 Skala Likert

NO Keterangan Skor

1 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

2 Tidak setuju (TS) 2

3 Netral (N) 3

4 Setuju (S) 4

5 Sangat setuju (SS) 5

H. Teknik Pengujian Instrument

1. Uji validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah (valid) atau tidaknya suatu kuesioner (Ghozali 2018). Kuesioner dapat dikatakan valid jika pertanyaan yang terdapat di dalam kuesioner bisa menjelaskan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner. Validitas yang akan digunakan dalam penelitian ini, menerangkan kesesuaian sebuah pengukuran data dengan apa yang dikur. Didalam pengujian validitas menggunakan alat ukur berupa program SPSS.

Cara mengukur tingkat validitas maka dapat dilakukan dengan cara mengkoreksi antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstrukatau variabel. Uji validitas dapat dihitung dengan membandingkan nilai 𝑟

ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

dengan nilai 𝑟

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

untuk degree of freedom (df) =n-2 (n merupakan dari jumlah sampel).

Untuk mengetahui skor masing-masing dari pertanyaan valid atau

tidak, maka bisa ditetapkan kriterianya sebagai berikut:

(8)

45

Apabila 𝑟

ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

< 𝑟

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

maka tidak ada data yang valid sedangkan Apabila 𝑟

ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

> 𝑟

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

terdapat data yang valid. Nilai r didapatkan dari rumus sebagai berikut:

r =

2 2 2 2

Y) ( - Y . n . X) ( - X . n

Y) ( . X) ( - XY . n

Dimana :

r = Koefisien Korelasi n = Jumlah Sampel X = Skor Tiap Butir Y = Skor Total 2. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat

memberikan hasil yang relatif sama, apabila dilakukan pengukuran

kembali pada suatu subjek yang sama (Ferdinand 2014). Uji reliabilitas

dipakai untuk mengukur kesetabilan dan konsistensi responden pada saat

menjawab daftar pertanyaan yang diberikan. Penelitian ini menggunakan

program SPSS.25 untuk mengukur reliabilitas dengan menggunakan uji

statistic Cronbach alpha dengan ketentuan. Apabila nilai r alphanya > nilai

stadarisasi sebesar 0,70 maka penelitian ini dikatakan reliable (Ghozali

2018).

(9)

46 I. Teknik Analisis Data

1. Analisis regresi linier berganda

Analisis regresi linier berganda merupakan teknik untuk menguji atau melakukan estimasi dari suatu permasalah antara dua atau lebih variabel independen (X1,X2,…,Xn) dengan variabel dependen (Y) (Widayat 2004). Analisis ini untuk mempengaruhi arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen (Sugiyono 2014).

Persamaan linier berganda sebagai berikut:

𝑌 = 𝛼 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝛽2𝑋3 Keterangan:

Y = variabel terikat (keputusan pembelian)

𝛼= Konstanta, nilai terkait yang ada dalam hal ini adalah Y pada saat variable bebasnya adalah 0 (X1, X2, X3=0)

𝛽1= Koefesien regresi variabel Motivasi konsumen terhadap variabel keputusan pembelian

𝛽2 = Koefesien regresi variabel Citra merek terhadap variabel keputusan pembelian

𝛽3 = Koefesien regresi variabel kualitas produk terhadap variabel keputusan pembelian

X1 = Motivasi konsumen.

X2 = Citra merek

(10)

47 X3 = Kualitas produk

Sebelum menganalisis data dengan menggunakan regresi linier berganda. sebelumnya harus dilakukan uji asumsi klasik supaya dapat melihat apakah datanya berdistribusi normal. Tidak ada multikolinieritas dan tidak ada autokorelasi.

a) Uji Normalitas

Hal ini bertujuan untuk mengetahuai apakah variabel dependen dalam model regresi memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang distribusinya normal dapat diketahui apabila nilai signifikannya adalah >0,05.

b) Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2018) uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel independen. langkah untuk mengujinya dengan caramelihat dari besaran nilai tolerance dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) yang menghasilkan nilai tolerance > 0,10 dan VIF <10, jadi kesimpulannya model regresi terbebas dari multikolinearitas.

c) Uji Heteroskedastistas

Tujuan dari uji heteroskedastistas untuk menguji

apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya.

(11)

48

Untuk mengetahui heteroskedastistas jika signifikannya lebih besar dari 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastistas.

J. Uji Hipotesis

1. Uji koefisien Regresi Secara Persial (uji t)

Uji t ini untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen motivasi konsumen, citra merek, kualitas produk secara persial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen keputusan pembelian.

Di dalam penelitian ini hipotesis variabel yang digunakan adalah:

𝐻

0

1: Motivasi konsumen (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).

Ha1: Motivasi konsumen (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).

𝐻

0

2: Citra merek (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).

Ha2: Citra merek (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).

𝐻

0

3: Kualitas produk (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian(Y).

Ha3: Kualitas produk (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian (Y).

(12)

49

Menurut Ghozali (2018) bahwa dasar pengambilan keputusannya adalah menggunakan angka probabilitas signifikansinya, diantaranya adalah :

a. Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka 𝐻

0

diterima dan Ha ditolak.

b. Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka 𝐻

0

ditolak dan

Ha diterima.

Gambar

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk

Referensi

Dokumen terkait

Agar dapat menentukan zona gempa yang tepat untuk mengaplikasikan dinding geser, maka harus dilakukan perhitungan gaya gempa terlebih dahulu. Karena belum adanya standar

Terakhir peserta disajikan Pos-Test tentang materi akuntansi secara umum untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman akuntansi masing-masing pelaku IKM KUB RRT

Kemudian secara terminologis yang berdasarkan pada pendapat para ahli bahwa politik hukum adalah kebijakan dasar penyelenggara negara dalam bidang hukum yang akan, sedang dan

Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000 &lt; 0,05 yang artinya Ho di tolak dan Ha diterima, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata

Untuk memahami komunikasi yang baik antara suami yang berasal dari papu dan istri yang berasal dari jawa haruslah keduanya adanya saling mengerti satu masa

Nilai gel strength akan mengalami kenaikan yang berbanding lurus dengan waktu pembentukan gel. Gel strength kemudian akan mengalami penurunan jika sudah mencapai

pada gambar 35 berikut. User DB KMS KMS Extend Searching Show employee list Download attachment Storage User Show my profile DB KMS KMS Edit Save Cancel Extend Extend Extend

Hal tersebut terjadi karena lokasi pegerakan yang diteliti oleh Kridijantoro berbeda dengan penelitian yang sekarang, kemudian pada saat itu salah satu pohon pakan