• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENERAPAN PROGRAM SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG AUR KABUPATEN OGAN ILIR SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI PENERAPAN PROGRAM SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG AUR KABUPATEN OGAN ILIR SKRIPSI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI PENERAPAN PROGRAM SANITASI

LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG AUR

KABUPATEN OGAN ILIR

SKRIPSI

OLEH

MONICA

NIM : 10011381520126

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019

(2)

EVALUASI PENERAPAN PROGRAM SANITASI

LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG AUR

KABUPATEN OGAN ILIR

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan GelarSarjana

Kesehatan Masyarakat Pada Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sriwijaya

OLEH

MONICA

NIM : 10011381520126

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang tidak henti-hentinya melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulisi dapat menyelesaikan skripsi sesuai dengan yang diharapkan. Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan semua umatnya hingga akhir zaman. Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya. Dalam penyusun skripsi ini penulis mengambi judul Evaluasi Penerapan Program Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare di wilayah kerja Puskesmas Talang Aur Ogan Ilir.

Dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini, penulis telah mendapat banyak bantuan, dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan ras hormat kepada: 1. Terima kasih kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan Rahmat dan

Karunianya.

2. Terima kasih yang tak pernah putus untuk kedua orang tua Edran Fauzi dan Jauriah yang selalu memberikan doa dan ridhonya dalam setiap aktivitas serta memberika motivasi yang sangat luar biasa dalam penyelesaian skripsi ini. 3. Kakakku Sulaiman, dan Adik-adiku Rena Cornela, Reni Corneli dan Sherly

Anggarini yang selalu membantu memberikan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Iwan Stia Budi, S.KM., M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.

5. Ibu Elvi Sunarsih, S.KM., M.Kes selaku Kepala Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya. 6. Ibu Inoy Trinaini, S,KM, M.KL selaku pembimbing atas masukan dan kesabaran dalam membimbing penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibu Elvi Sunarsih, S.KM., M.Kes, Ibu Yustini Ardillah, S.KM.,M.Ph dan Ibu Imelda Gernauli Purba, S.KM., M.Ph selaku penguji skripsi yang telah memberikan saran, bimbingan dan masukannya kepada penulis.

(8)

8. Para dosen, staf pengajar dan tata usaha yang telah banyak membimbing dan membantu penulis selama menutun ilmu di FKM.

9. Ibu Fitriani, S.Kep., Ners selaku Kasi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja atas bantuannya dalam memfasilitasi penulis selama proses penelitian. 10. Ibu Hj. Lismanuryati, S.KM dan Ayug Erika, S.KM atas bantuaanya dalam

memfasilitasi penulis selama proses penelitian.

11. Seluruh staff Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir atas bantuannya dalam memfasilitasi penulis selama proses penelitian.

12. Seluruh staff Puskesmas Talang Aur atas bantuannya dalam memfasilitasi penulis selama proses penelitian.

13. Teman-teman tercinta Siti Azizah, Ayu Retno Sari dan Nur Amri Sari (yang telah menemaniku selama proses penelitian), Henny, Ella, Siska, Dila, Shinta, Anggun, Fahruniza, Deka dan pejuang skripsi yang banyak membantu terimakasih untuk semua dukungan dan motivasinya.

14. Temen - temen seperjuangan FKM UNSRI 2015 terkhusus anak Bimbingan Ibu Inoy Trinaini, S,KM, M.KL. Terima kasih untuk semua dukungan dan motivasinya.

Indralaya, 8 Juli 2019

Monica

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERSETUJUAN... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 5 1.3.1 Tujuan Umum ... 5 1.3.2 Tujuan Khusus ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 5 1.4.1 Bagi Peneliti ... 5

1.4.2 Bagi Puskesmas Talang Aur ... 6

1.4.3 Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsri ... 6

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 6

1.5.1 Lingkup Lokasi ... 6

1.5.2 Lingkup Materi ... 6

(10)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Sanitasi Lingkungan ... 8

2.1.1 Sumber-sumber Air Bersih ... 10

2.1.2 Jamban/MCK ... 14

2.1.3 Sampah ... 16

2.1.3 Saluran Pembuangan Air Limbah ... 18

2.2 Diare ... 20

2.2.1 Definisi Diare ... 20

2.2.2 Klasifikasi Diare ... 20

2.2.3 Penyebab Diare ... 21

2.2.4 Distribusi Penyakit Diare ... 22

2.2.5 Penularan Diare ... 22

2.2.6 Penanggulangan Diare ... 23

2.2.7 Pencegahan Diare ... 24

2.3 Konsep Dasar Evaluasi ... 26

2.3.1 Definisi Evaluasi ... 26

2.3.2 Definisi Penerapan Program ... 26

2.3.3 Evaluasi Program ... 27

2.3.4 Tujuan Evaluasi Program ... 27

2.3.5 Model CIPP ... 28 2.4 Puskesmas ... 29 2.4.1 Pengertian Puskesmas... 29 2.4.2 Tujuan Puskesmas ... 29 2.4.3 Fungsi Puskesmas ... 30 2.4.4 Upaya Kesehatan ... 30 2.4.4 Prinsip Penyelenggaraan ... 30

2.5 Program Sanitasi Lingkungan ... 31

2.5.1 Tahap Pelaksanaan Program ... 32

2.6 Penelitian Terkait ... 33

(11)

BAB III KERANGKA PIKIR DAN DEFINISI ISTILAH ... 36

3.1 Kerangka Pikir ... 36

3.2 Definisi Istilah ... 37

BAB IV METODE PENELITIAN ... 41

4.1 Desain Penelitian ... 41

4.2 Informan Penelitian ... 41

4.3 Jenis, Cara dan Alat Penelitian ... 44

4.3.1 Jenis Data ... 44

4.3.2 Cara Pengumpulan Data ... 44

4.3.3 Alat Pengumpulan Data ... 45

4.4 Pengolahan Data ... 45

4.4.1 Lembar Observasi ... 45

4.4.2 Wawancara Mendalam ... 46

4.5 Validasi Data ... 46

4.6 Analisis dan Penyajian Data... 47

BAB V HASIL PENELITIAN ... 49

5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 49

5.1.1 Letak Geografis dan Kependudukan ... 49

5.1.2 Keadaan Lingkungan ... 50

5.1.3 Visi dan Misi ... 52

5.1.4 Struktur Organisasi ... 52

5.1.5 Tujuan dan Motto ... 54

5.2 Hasil Penelitian ... 54

5.2.1 Karakteristik Informan ... 54

5.2.2 Konteks Program Sanitasi Lingkungan ... 56

5.2.3 Input Program Sanitasi Lingkungan ... 62

5.3.4 Proses Program Sanitasi Lingkungan ... 67

(12)

BAB VI PEMBAHASAN ... 75

6.1 Keterbatasan Penelitian ... 75

6.2 Pembahasan ... 75

6.2.1 Konteks Program Sanitasi Lingkungan ... 75

6.2.2 Input Program Sanitasi Lingkungan ... 78

6.2.3 Proses Program Sanitasi Lingkungan ... 81

6.2.4 Produk Program Sanitasi Lingkungan ... 84

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

7.1 Kesimpulan ... 86

7.2 Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terkait………..33

Tabel 3.1 Definisi Istilah………37

Tabel 4.1 Informan Penelitian ………...43

Tabel 5.1 Jumlah Penduduk wilayah kerja Puskesmas Talang Aur ……….51

Tabel 5.2 Karakteristik Informan ……….56.

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Pelaksanaan di Puskesmas……….32

Gambar 2.2 Kerangka Teori………...35

Gambar 3.1 Kerangka Pikir………36

Gambar 5.1 Persentase Sarana Air Bersih……….52

Gambar 5.2 Persentase Sanitasi Dasar………...53

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Mendalam

Lampiran 2 Matriks Hasil Wawancara dengan Informan Lampiran 3 Telaah Dokumen

Lampiran 4 Lembar Observasi Lampiran 5 Surat Izin Penelitian Lampiran 6 Surat Selesai Penelitian Lampiran 7 Sertifikat Persetujuan Etik

Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Program Sanitasi Lingkungan Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian

(16)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Diare adalah kejadian buang air besar dengan konsistensi lebih cair dari biasanya, dengan frekuensi tiga kali atau lebih dalam periode 24 jam. Diare merupakan penyakit berbasis lingkungan yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme meliputi bakteri, virus, parasit, protozoa, dan penularannya secara fekal-oral. Diare dapat mengenai semua kelompok umur baik balita, anak-anak dan orang dewasa dengan berbagai golongan sosial. Diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di kalangan anak-anak kurang dari lima tahun, sekitar 760.000 anak meninggal setiap tahun karena diare. Sebagian besar penyebab diare disebabkan oleh makanan dan sumber air yang terkontaminasi. Sebesar 780 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum dan 2,5 milyar orang tidak memiliki sanitasi dan sebagian orang yang meninggal karena diare sebenarnya disebabkan oleh dehidrasi berat dan kehilangan cairan (World Helath Organization (WHO), 2017).

Menurut data dari UNICEF (United nations Children’s Fund) diare merupakan penyebab kematian balita terbesar di dunia dengan angka kematian sebanyak 526.000 balita ditahun 2015. sebanyak 5% dari jumlah kematian balita akibat diare terjadi di kawasan Asia tenggara. Di Indonesia angka kematian balita akibat diare pada tahun 2015 sebanyak 8.600 balita menempati peringkat 12 dari 15 negara dengan angka kematian balita tertinggi di dunia dan tertinggi di Asia Tenggara (United nations Children’s Fund (UNICEF), 2016).

Menurut data WHO (World Health Organization) penyakit diare merupakan penyebab kedua kematian anak dibawah 5 tahun dan menjadi penyebab terbunuhnya 526.000 anak tiap tahunnya. Diare dapat terjadi hingga berhari-hari dan menimbulkan tubuh kehilangan ari dan garam yang dbutuhkan untuk tubuh dapat bertahan hidup. Penyebab utama dari kematian akibat diare yaitu dehidrasi berat atau kehilangan cairan tubuh (World Health Organization (WHO), 2017).

Hasil dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen

(17)

Kesehatan RI angka insiden diare dan period prevalence diare di Indonesia masing-masing sebanyak 3.5% dan 7% untuk kategori semua umur, sedangkan 10.2% angka insiden diare untuk kategori usia balita.. hal tersebut menunjukkan bahwa insiden diare tertinggi di Indonesia terjadi pada kategori usia balita (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, 2015).

Pelaksanaan pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mewujudkan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan upaya kesehatan dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan masyarakat yang dilaksanakan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut dilakukan upaya upaya kesehatan. Salah satu upaya kesehatan yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan yang optimal adalah program pencegahan dan pengendalian penyakit menular. Penyakit menular yang sampai saat ini masih menjadi program pemerintah di antaranya adalah program pengendalian penyakit diare yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian karena diare bersama lintas program dan sektor terkait (Kemenkes RI, 2016).

Program pokok puskesmas merupakan program kesehatan yang wajib dilaksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas yang berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antar manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. Adapun program tersebut yaitu program sumber air bersih, jamban keluarga, pengolahan sampah dan pembuangan air limbah.

Ada beberapa penerapan program yang berkaitan dengan kejadian diare yang sering diteliti yaitu tidak memadainya penyedian air bersih, air tercemar oleh tinja, kekurangan sarana kebersihan, pembuangan tinja yang tidak higienis, kebersihan perorangan dan lingkungan yang jelek, serta pengolahan dan penyimpanan makanan yang tidak semestinya. Kondisi air dan sanitasi yang

(18)

buruk masih menjadi penyebab utama terjadinya diare dengan tingkat morbiditas sekitar empat miliar kasus diare setiap tahun, dengan mayoritas yang terjadi di negara berkembang. Air dapat berperan sebagai sumber penyebaran vektor dan sumber penularan penyakit infeksi seperti diare, jamban yang tidak sehat menjadi salah satu faktor risiko diare karena tinja manusia merupakan sumber penyebaran penyakit yang multikompleks, sampah yang tidak dibuang atau dikelola dengan baik dapat menjadi tempat bersarang vektor penyakit seperti lalat atau tikus yang dapat menjadi vektor penyebaran penyakit menular seperti diare dan saluran pembuangan air limbah yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan terjadinya diare (Slamet, 2015).

Berdasarkan Hasil Data Rekapitulasi Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir tahun 2018 jumlah total sasaran sanitasi lingkungan untuk kasus diare di wilayah Kabupaten Ogan Ilir berjumlah 406.063 orang. Untuk wilayah kerja puskesmas Talang Aur jumlah total sasaran sanitasi lingkungan untuk kasus diare berjumlah 8.074 orang , yang terdiri dari untuk total sasaran laki-laki berjumlah 4.088 orang dan perempuan 3.986 orang. Untuk wilayah kerja Puskesmas Talang Aur jumlah total target penemuan kasus diare tahun 2018 berjumlah 673, sedangkan jumlah total diare ditangani berjumlah 423 dengan persentase 62.82% yang terdiri dari laki-laki berjumlah 204 dengan persentase 59,83% dan perempuan berjumlah 219 dengan persentase 65,88%. Salah satu penyebab tingginya angka kejadian diare karena kondisi sanitasi lingkungan di wilayah kerja puskesmas talang aur belum semuanya memenuhi syarat, penerapan program sanitasi lingkungan yang meliputi program sumber air bersih, jamban keluarga, pembuangan limbah dan saluran pembuangan air limbah dimasyarakat belum berjalan secara optimal dan belum seluruhnya masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas talang aur ini yang menerapkan perilaku kesehatan karena masih rendahnya pengetahuan tentang pentingnya itu kesehatan.

Berdasarkan Data Laporan Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir memiliki banyak program-program salah satu program yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir adalah Program sanitasi lingkungan yang berhubungan dengan kejadian diare, program tersebut yaitu program penyediaan air bersih, program jamban keluarga, program pembuangan sampah dan program

(19)

saluran pembuangan air limbah. Data Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir tahun 2018 menyatakan bahwa persentase keluarga yang mempunyai sarana air bersih sebesar 69%, persentase keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar meliputi jamban sehat sebesar 51,58%, persentase keluarga yang memiliki tempat sampah sehat sebesar 32,59% dan persentase keluarga yang memiliki saluran pembuangan air limbah sebesar 56,01%. Berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa program sanitasi lingkungan ini sudah terlaksana secara merata di setiap wilayah kerja puskesmas di kabupaten Ogan Ilir, akan tetapi ada beberapa puskesmas masih terdapat permasalahan dalam melaksanakan program sanitasi lingkungan seperti di Puskesmas Talang Aur Kabupaten Ogan Ilir.

Evaluasi program menurut Stuffbeam dan Croach dalam Arikunto (2008) adalah upaya menyediakan informasi untuk disampaikan kepada pengambil keputusan. Stuffbeam dalam Widoyoko (2013) menyatakan bahwa evaluasi bertujuan bukan untuk membuktikan kesalahan suatu program melainkan untuk memperbaiki program tersebut. Melihat tujuan dari evaluasi serta pentingnya program ini sebagai penurunan angka kejadian diare yang berdampak menurunkan kondisi kesehatan, menurunkan angka kesakitan dan meningkatkan sanitasi lingkungan di masyarakat, maka perlu bagi penulis untuk melakukan sebuah evaluasi terhadap penerapan pelaksanaan program sanitasi lingkungan dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Talang Aur Kabupaten Ogan Ilir.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Hasil Data Rekapitulasi Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir tahun 2018, masih ada salah satu puskesmas yang belum mencapai target capaian program sanitasi lingkungan. WHO menetapkan target cakupan program sanitasi lingkungan minimal 70%. Salah satu puskesmas yang melaksanakan program sanitasi lingkungan adalah Puskesmas Talang Aur, namun dalam melakukan program ini Puskesmas Talang Aur belum mencapai target yang ditetapkan. Data laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir target capaian program sanitasi lingkungan mencapai 53,6%. Hal ini menunjukan bahwa masih rendahnya target capaian untuk program tersebut, sehingga penulis tertarik untuk meneliti

(20)

“Bagaimana evaluasi penerapan program sanitasi lingkungan dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Talang Aur Kabupaten Ogan Ilir”.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum:

Untuk Mengevaluasi Penerapan Program Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Aur Kabupaten Ogan Ilir.

1.3.2 Tujuan khusus:

1. Menganalisis konteks (lingkungan, sasaran dan tujuan pelaksanaan) pada program sanitasi lingkungan dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Talang Aur Kabupaten Ogan Ilir.

2. Menganalisis input (sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan anggaran dana) program sanitasi lingkungan dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Talang Aur Kabupaten Ogan Ilir.

3. Menganalis proses (persiapan, pelaksanaan, dan pengawasan atau pemantauan) program sanitasi lingkungan dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Talang Aur Kabupaten Ogan Ilir.

4. Menganalisis produk (target capaian) program sanitasi lingkungan dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Talang Aur Kabupaten Ogan Ilir.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti

Adapun manfaat penelitian ini bagi peneliti adalah sebagai berikut:

1. Sebagai syarat dalam memperoleh gelar sarjana Kesehatan Masyarakat. 2. Dengan penulisan skripsi ini diharapkan dapat meningkatkan,

memperluas, mengembangkan, pengalaman dan ilmu pengetahuan secara langsung mengenai penerapan program sanitasi lingkungan dengan kejadian diare.

3. Mendapatkan pengalaman dan pengetahuan mengenai pelaksanaan program sanitasi lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Talang Aur Kabupaten Ogan Ilir

(21)

1.4.2 Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat

Adapun manfaat penelitian ini bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Menambah kepustakaan yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Menambah informasi dan pengetahuan untuk penelitian selanjutnya tentang penerapan program sanitasi lingkungan dalam menurunkan angka kejadian diare.

3. Untuk memberi gambaran dan sumbangan pemikiran bagi peneliti selanjutnya.

1.4.3 Bagi Puskesmas Talang Aur Kabupaten Ogan Ilir

Adapun manfaat penelitian ini bagi Puskesmas Talang Aur Kabupaten Ogan Ilir adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan masukan yang bermanfaat mengenai penerapan program sanitasi lingkungan di bidang kesehatan.

2. Mendapatkan masukan yang bermanfaat dari mahasiswa mengenai pelaksanaan program sanitasi lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Talang Aur Kabupaten Ogan Ilir yang dapat digunakan dan dipertimbangkan dalam menentukan kebijakan selanjutnya.

3. Meningkatkan relasi dan kerja sama instansi puskesmas dengan institusi pendidikan

1.5 Ruang Lingkup Penelitian 1.5.1 Lingkup Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Talang Aur Kabupaten Ogan Ilir.

1.5.2 Lingkup Materi

Lingkup dalam penelitian ini adalah Evaluasi Penerapan Program Penyedian air bersih, Jamban Keluarga, Pembuangan Sampah dan Saluran Pembuangan Air Limbah dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Talang Aur Kabupaten Ogan Ilir.

1.5.3 Lingkup Waktu

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2008. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta Bumi Aksara

Arikunto, S. 2011. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta

Astika, R. I. 2014. Analisis Pelaksanaan Program Diare di Puskesmas Medan Deli Kecamatan Medan Deli.

Azwar, A. 1990. Pengantar Administrasi Kesehatan.. Pustaka Harapan, Jakarta. Azwar, A. 2010. Pelayanan Kesehatan di puskesmas. Pustaka Harapan. Jakarta Chandra, B. 2012. Pengantar Kesehatan Lingkungan.Egc, Jakarta

Departemen Kesehatan. 2011. Pemberantasan Penyakit Diare . Pustaka: Abadi, Jakarta

Departemen Kesehatan. 2015. Program Sanitasi Lingkungan. Pustaka: Jaya Abadi, Jakarta

Departemen Kesehatan. 2015. Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare. Jakarta: Depkes RI

Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir. 2018. Buku Profil Kesehatan Ogan Ilir. Indralaya: Dinkes Ogan Ilir

Effendi, M. A. 2009. The Power Of Corporate Governance: Teori Dan Implementasi. Jakarta: Selemba Empat

Fitra dan Rasyid. 2015. Hubungan Faktor Lingkungan dengan Kejadian Diare di wilayah kerja Puskesmas Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol 04, no 02.

Hartati, S. 2017. Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru. JIKM. Vol 16, no 02.

Hasyim, H. 2010. Modul Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan.. Seri Sari Perkuliahan, Palembang

(23)

H.L. Blum. 2010. Faktor Utama yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Pustaka: Abadi

Kementerian Kesehatan Nomor 416/MENKES/SK/XI/2011. Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare. Jakarta

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pedoman Pemberantasan Penyakt Diare. Jakarta: Menkes RI

Kementerian Kesehatan. 2014. Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas. Jakarta

Kusnoputranto, Haryoto dkk. 2010. Kesehatan Lingkungan. Universitas Indonesia Fakultas Kesehatan Masyarakat Jurusan Kesehatan Lingkungan, Depok Moleong, LJ. 2014. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Munijaya. 2014. Manajemen Buku Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta Nikmah, H. 2017. Evaluasi Program Pengembangan Profesionalisme Guru Di Mi

Ma’Arif Nu 1 Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.

Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat: Ilmu Dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. 2013. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Rineka Cipta, Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/MENKES/PER/IX/2010 tentang Syarat Air Bersih dan Pengawasan Kualitas Air. Jakarta

Permenkes RI, nomor 3 tahun 2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 tentang

Sanitasi Lingkungan. Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Pelayanan Kesehatan. Jakarta

(24)

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Pasal 9,10 Dan 11 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Pasal 12 Tahun 2015

Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan. Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Pasal 13 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir. 2018. Data Cakupan Laporan penyakit Diare

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir. 2018. Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Program Sanitasi Lingkungan

Rochman, B. T. 2010. Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karang Anyar. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol 04, no 01.

Riskesdas. Riset Kesehatan Dasar Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2015. Setyawati, L. 2012. Evaluasi Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Dalam

Kepemilikan Jamban di Desa Bungin Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.

Slamet, Juli Soemirat. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gajahmada University Press, 2015

Stuffbeam, D.L., & Shinfeld, AJ. 1985. Systematic evauation. Boston: Kluwer Nijhof Publishing.

Sudijono, A. 2005. Pengatar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiono. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta

Suraatmaja S. 2007. Kapita Selekta Gastroenterologi Anak. Jakarta: Sagung Seto Suryono dan Mekar, 2011. Metodelogi Penelitian Kualitatif Dalam Bidang

(25)

Sutiyono, Shaluhiyah, dan tri Purnami. 2014. Analisis Pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Sebagai Strategi Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat oleh Petugas Puskesmas Kabupaten Grobongan. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia. Vol 02, No 01.

Trihino. 2011. Manajemen Puskesmas Berbasis paradigma Sehat. CV: Sagung Seto. Jakarta

Umiati. 2010. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan kejadian Diare pada balita di wilayah kerja puskesmas Nogosari kabupaten Boyolali. Jurnal Bumi Aksara. Vol 16, no 02.

UNICEF. Indonesia Laporan Tahunan. Geneva: UNICEF; 2016.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengeloaan Sampah

Wibowo, T., Soenarto, S., Dan Pramono,D. 2014. Faktor-Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita Di Kabupaten Sleman. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat. Vol.20.No.1

Widoyono. 2008. Penyakt Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Surabaya: Erlangga.

World Health Organization. Planet Kita, Kesehatan Kita. Laporan komisi WHO Mengenai Kesehatan dan Lingkungan. Jakarta: Universitas Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat masalah pendanaan merupakan masalah yang sangat penting dan menentukan bertahan atau tidaknya suatu perusahaan, serta beberapa penelitian terdahulu yang pernah dilakukan,

Secara Yuridis pelaksanaan akad nikah yang tidak dilangsungkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah (PPN) dan juga proses pencatatan nikah yang dilakukan pada kasus tersebut yang

Variabel Dependen yaitu : dukungan suami dengan pemilihan jenis efek samping IUD dengan keikutsertaan akseptor IUD. Nama Peneliti Judul Peneliti Metode Penelitian

Pada tahap ini, model yang digunakan dalam pengembangan bahan ajar. adalah model

SMA Negeri 11 Semarang adalah SMA yang sering digunakan sebagai tempat penempatan guru praktikan, sehingga praktikan berharap dengan ditempatkan di SMA ini, guru

Opera Batak Sisingamangaraja XII epi- sode Tongtang I Tano Batak (Peperangan di Tanah Batak) dikerjakan oleh penulis men- jadi satu bentuk pertunjukan Opera Batak dengan

ini. Ada beberapa agenda yang perlu diselesaikan kaum Muslimin pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, supaya Islam mampu bersaing dengan dunia