Pengelolaan Sistem Informasi
Prinsip Acuan Manajemen SDM
• Tiga prinsip acuan bagi manajemen
SDM dalam pengelolaan SDM dalam
melaksanakan pekerjaan karyawan
yang dapat dibagi menjadi :
– Perencanaan SDM
– Perolehan dan Penempatan Sumber
Daya Manusia
– Pengembangan Sumber Daya Manusia
– Perancangan sistem penilaian kinerja
Perencanaan SDM
• Meliputi perencanaan kualitas dan kuantitas SDM serta
kegiatan perancangan pekerjaan bagi SDM (Job Design).
• Perencanaan kualitas ini meliputi tingkat pendidikan, skill,
pengalaman, usia dan lain-lain untuk masing-masing jabatan
dalam struktur organisasi tersebut.
• Setelah mengetahui kebutuhan kualitas karyawan, maka kita
membuat perencanaan kuantitas adalah merancang berapakah
batas minimal jumlah karyawan kita di masing-masing jabatan
dan wilayah kerja.
• Setelah itu, baru kita membuat job description dari
masing-masing jabatan/posisi sesuai dengan struktur organisasi
perusahaan.
Perolehan dan Penempatan SDM
• Bagian ini meliputi rekruitment, seleksi dan penempatan.
Rekrutment pada dasarnya merupakan aktivitas untuk mencari
dan memperoleh pekerjaan yang terdapat di dalam perusahaan
yang sesuai dengan kebutuhan kualitas yang ditentukkan dan
sesuai dengan ciri intrapreneurship.
• Mengingat rekruitment adalah bidang yang sangat penting,
karena rekruitment adalah “pintu gerbang” kita guna
mewujudkan SDM pekerja pengetahuan, maka harus dibuat
sistem rekruitment yang sangat efektif dan efesien.
• Aktivitas berikutnya setelah rekruitment adalah penempatan
karyawan di posisi masing-masing. Sebelum mulai kerja, ada
baiknya mereka diberikan orientasi pekerjaan yang menjelaskan
secara rinci dan runtut apa-apa yang harus mereka kerjakan dan
dengan
siapa-siapa
mereka
harus
berhubungan
dan
Pengembangan SDM
• Bidang ini meliputi pengembangan karir (penugasan)
dan pengembangan kemampuan kerja.
• Pengembangan karir berkaitan dengan penyusunan
jalur karir yang merupakan urut-urutan posisi
(jabatan) sesuai dengan struktur organisasi.
• Sedangkan Pengembangan kemampuan kerja adalah
cara-cara kita untuk meningkatkan kemampuan
karyawan baik secara informal maupun formal.
Perancangan sistem penilaian kinerja karyawan
• Perancangan sistem penilaian kinerja pada dasarnya
merupakan
perancangan
suatu
sistem
formal
dan
terstruktur untuk mengukur dan mengevaluasi tidak hanya
hasil kerja tetapi juga sikap, perilaku, pengetahuan dan
keterampilan/keahlian kerja SDM.
• Penilaian kerja merupakan alat terkendali agar apa-apa
yang dikerjakan oleh SDM selaras dengan apa-apa yang
diinginkan oleh perusahaan.
• Proses perancangan sistem penilaian kinerja secara umum
tersendiri dari empat tahap, yakni :
– Menentukan apa-apa yang akan dinilai.
– Menentukan kapan menilainya
– Menentukan siapa-siapa yang akan menilai
Fungsi Organisasi Pengelolaan Data Elektronik (PDE) pada dasarnya dapat dibagi menjadi 4;
• System Development (pengembangan sistem)
– Pada pengembangan sistem melibatkan analisis sistem, design system dan mengaplikasi kedalam programnya, pengujian – testing, instalasi sampai ke pemeliharaan sistem yang diterapkan.
• Operations
– Tugas operation ini biasanya lebih bersifat ke sehari-harian, atau operasionalnya melakukan monitoring, perawatan sampai ke pemeliharaan peralatan Komputer yang ada
• Technical Support (penunjang Teknis)
– Bertugas seperti halnya helpdesk yaitu memberikan bantuan agar fungsi dari sistem yang dibuat dapat dilakukan dengan baik, mengikuti procedure atau aturan yang telah di buat yang bertujuan untuk memudahkan user dalam mengoperasi komputer
• Management & Administrasi (manajemen & Administrasi)
– pada management ini lebih bertugas kepada supervise yaitu dari pengawasan sampai kepada perencanaan (planning) kedepan juga melakukan pengontrolan terhadap pengamanan datanya
Kebutuhan SDM merupakan prioritas yang harus
direncanakan pada tahap yang lebih awal.
Karena hampir semua bagian pengelolaan Proyek
sistem informasi membutuhkan tenaga SDM yang
memiliki berbagai keahlian khusus.
1. Analis sistem
2. Desain sistem
3. Data base Administrator (DBA)
4. Sistem Administrator
5. Spesialisasi Jaringan
6. Pemrogram
7. Tester
8. Implementor
9. Teknisi
1. Rencana Organisasi Proyek
2. Pemilihan dan Penempatan Staf
3. Tim pengembang
1. Identifikasi seberapa besar
proyek yg akan dikerjakan.
2. Identifikasi seberapa banyak
tugas-tugas yang diselesaikan.
3. Identifikasi seberapa banyak SDM
yang diperlukan
4. Buat struktur organisasi proyek
yang dapat mengakomodir hasil
identifikasi.
Macam Struktur organisasi proyek (1)
Kepala Proyek Teknik Komputer Teknologi Informasi Sistem InformasiSistem Aplikasi& install
Teknik &
Macam Struktur organisasi proyek (2)
Kepala Proyek Aplikasi Analis Ivestigasi Penelitian Analisis Pembuatanprogram Teknik&
Jaringan Testing & install Teknik Testing Install Konversi data Pelatihan Sitem adm Desain Desain Database
1. Identifikasi berapa jumlah
bidang keahlian yg dibutuhkan
mengerjakan proyek
2. Identifikasi berapa kekuatan
SDM yang berkemampuan
menjadi staf
3. Tempatkan staf berdasarkan
karir, pengalaman dan cakap.
Analis senior
Desainer senior
Programmer senior
DataBase Adm.Senior
Spes.jaringan senior
5 thn analis junior
5 thn desiner junior
5 thn programmer junior
5 thn DBA junior
1. Tim pengembang dipimpin oleh seorang
kepala proyek.
2. Dibantu beberapa staf yg membidangi a.l.:
a. Staf Analis
b. Staf Disain
c. Staf Aplikasi
d. Staf Testing & Installasi
e. Staf Teknik & jaringan
Bertanggung jawab atas:
1. Keberlangsungan kerja proyek
2. Keberhasilan proyek
3. Perkembangan hasil kerja
Bertugas
• Menyusun anggota tim proyek
• Membuat deskripsi kerja staf
• Membuat jadwal kerja staf
• Mengontrol perkembangan kerja staf
Berwenang atas:
• Merubah kebijakan proyek
• Menambah & mengurangi anggota tim
• Menambah alat atau mesin
Bertanggung jawab atas:
1. Keberlangsungan penelitian
2. Keberhasilan penelitian
3. Keberhasilan analisis dan kesimpulan
4. Laporan analisis
Bertugas
• Menyusun anggota tim analis
• Membuat deskripsi kerja anggota analis
• Membuat jadwal kerja analis
• Mengontrol perkembangan kerja analis
Bertanggung jawab atas:
1. Keberlangsungan desain
2. Keberhasilan desain
3. Kebenaran dokumen rancangan termasuk
rancangan basisdata
Bertugas
• Menyusun anggota tim desainer
• Membuat deskripsi kerja desainer
• Membuat jadwal kerja desainer
• Mengontrol perkembangan kerja desainer
Bertanggung jawab atas:
1. Keberlangsungan pembuatan program
2. Kebenaran program
3. Kebenaran interaksi antar program
4. Kebenaran sistem
Bertugas
• Menyusun anggota programmer
• Membuat deskripsi kerja programmer
• Membuat jadwal kerja programmer
• Mengontrol perkembangan kerja program
Bertanggung jawab atas:
1. Keberlangsungan testing & installasi
2. Kebenaran program dan sistem
3. Kebenaran otorisasi user
4. Keberhasilan pelaksanaan install
5. Pelepasan sistem u/ dioperasikan
Bertugas
• Menyusun anggota tester & implementor
• Membuat deskripsi kerja tester &
implementor
• Membuat jadwal kerja tester & implementor
• Mengontrol perkembangan kerja testing
Bertanggung jawab atas:
1. Keberhasilan integrasi komputer
2. Penggunaan alat pendukung
3. Installasi listrik dan jaringan
Bertugas
• Menyusun anggota teknisi
• Membuat deskripsi kerja teknisi
• Membuat jadwal kerja teknisi dan installasi
• Mengontrol perkembangan kerja teknisi
SPESIALIS vs VERSATILIS
?
• OS, bahasa pemrograman, software dan teknologi hanyalah sebuah tool (alat), yang harus kita kuasai dan gunakan untuk memecahkan masalah dan membangun solusi. Dia bersifat tidak kekal, dia bukanlah agama yang harus dianut dan difanatikkan seumur hidup. Ketergantungan terhadap sebuah tool adalah kebodohan. Debat kusir tentang tool dan saling mengumpat atau membela mati-matian sebuah tool adalah tindakan sia-sia, karena mereka masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
• Setiap peluang memiliki nilai untung dan rugi, setiap keputusan yang diambil dalam hidup harus memperhitungkan opportunity cost yang harus dibayar.
• Cerdas dalam mengambil berbagai peluang yang ada dan usahakan mengemasnya dalam sebuah karya dan produk yang menjadi solusi bagi orang lain.
• Mengambil kesempatan kerja part time atau full time sebagai proses pembelajaran dan melatih diri secara riil
• Latihlah kemampuan verbal. Diantara kesibukan berkomunikasi dengan mesin (komputer), tetap latih teknik dan strategi berkomunikasi dengan manusia. Berlatihlah menyampaikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita kuasai dengan bahasa sederhana dan dapat dipahami dengan mudah oleh orang awam sekalipun.
• Bangun jaringan (networking) dan kerjasama dengan berbagai pihak. Setiap pertemuan dengan orang lain, siapapun dia, akan membawa manfaat bagi kita, meskipung kadang-kadang tidak langsung datang seketika.
PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI
• Pengelolaan sistem informasi adalah kegiatan yang
dilakukan mulai dari perencanaan, pembuatan,
operasionalisasi, penghentian, pengarsipan,
pemusnahan dan keamanan semua komponen yang
menyusun sistem informasi.
• Adapun komponen sistem informasi adalah informasi
itu sendiri, infrastruktur yang digunakan dan sumber
daya manusia yang mendukung tercipta dan
PERANGKAT SISTEM INFOMASI
• Hardware, bagian ini merupakan bagian perangkat keras sistem informasi. Sistem informasi modern memiliki perangkat keras seperti komputer, printer dan teknologi jaringan computer
• Software, bagian ini merupakan bagian perangkat lunak sistem informasi.
• Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproseslebih lanjut dan akan menghasilkan informasi, seperti contoh adalah dokumen bukti – bukti transaksi, nota, kuitansi dan sebagainya
• Prosedur, merupakan bagian yang berisikan dokumentasi prosedur atau proses – proses yang terjadi dalam sistem. Prosedur dapat berupa buku -buku penuntun operasional seperti prosedur sistem pengendalian intern ataubuku penuntun teknis seperti buku
manual menjalankan program computer dan sebagainya
PENGELOLA SISTEM INFORMASI
• Salah satu perangkat yang paling penting dari sistem informasi adalahmanusia sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya, pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu sruktur manajemen, oleh karena itu bentuk atau jenis sisteminformasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya
– Manajemen Level Atas,
untuk perencanaan strategis, kebijakan danpengambilan keputusan.
– Manajemen Level Menengah,
untuk perencanaan taktis dan pengambilankeputusan.
– Manajemen Level bawah,
untuk perencanaa dan pengawasan operasi danpengambilan keputusan.
– Operator,
ORGANISASI
• Apakah organisasi itu?
Organisasi adalah sekelompok manusia yang
bekerjasama dengan suatu perencanaan kerja dan
peraturan, untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
• Menurut Stephen Robbins, organisasi adalah satuan
sosial yang dikoordinasi secara sadar, yang tersusun
atas 2 orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar
relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan
atau seperangkat tujuan bersama.
ORGANISASI
•
Manusia merupakan salah satu sumber daya yang
penting dari sebuah organisasi.
•
Tugas dan tanggungjawab manusia a.l.:
1. Merencanakan struktur organisasi yang efektif untuk
pedoman operasi dalam:
- fungsi pekerjaan
- organisasi
2. Menetapkan tugas-tugas yang harus dilakukan dan
tanggungjawab yang dimiliki
3. Menyediakan lingkungan yang baik
4. Menemukan orang-orang yang tepat
5. Mendorong mereka untuk tetap bekerja di organisasi,
bekerja lebih baik dan lebih maju
STRUKTUR ORGANISASI
•
Prinsip-prinsip umum struktur organisasi
1. Tanggungjawab untuk melakukan pengorganisasian.
2. Tujuan untuk memudahkan koordinasi dan penyatuan
usaha
3. Harus ada garis atau kewenangan yang jelas dari manajer
ke setiap staffnya
4. Pembatasan tanggungjawab harus ditetapkan dengan jelas
5. Struktur organisasi harus ditinjau secara berkala sebagai
Cara Pengorganisasian
A.
Aktivitas
Tugas dan tanggungjawab harus di alokasikan kepada
individu-individu yang beroperasi
B. Fungsi
Fungsi logis untuk beberapa sistem adl:
a. Penerimaan data
b. Penyiapan data
c. Pemasukan data
d. Arsip data
e. Pemrosesan komputer
f.
Perpustakaan media
g. Verifikasi
h. Distribusi output
i.
Arsip output
j.
Kontrol
k.
Dukungan
teknis
l.
Pengadaan
Cara Pengorganisasian
C. Tingkatan tanggung jawab
Staf departemen sistem informasi dikelompok kan dalam 3 tingkatan, yaitu: - Manajerial
Bertanggungjawab atas semua fungsi dalam operasi di departemen sistem informasi.
- Supervisor
Bertanggungjawab atas beberapa fungsi, namun tidak semuanya harus memiliki keterampilan teknis, minimal sama dengan pekerja
bawahannya. - Operasional
Tidak sepenuhnya bertanggungjawab atas fungsi,misal: operator komputer
Penetapan Tugas dan Staff
Dalam Organisasi
• Staff harus memiliki kemampuan, keterampilan,
pengetahuan atau menguasai cara mengerjakan
pekerjaannya
• Max Weber memberikan ciri-ciri model struktural
sebagai alat yang paling efisien bagi organisasi untuk
mencapai tujuannya, yaitu:
- Adanya pembagian kerja
- Hirarki pembagian wewenang yang jelas
- Prosedur seleksi yang formal
- Peraturan yang rinci
Pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia
• Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
proses serta upaya untuk merekrut,
mengembangkan, memotivasi serta
mengevaluasi keseluruhan sumber daya
manusia yang diperlukan perusahaan dalam
pencapaian tujuannya
SPESIFIKASI PEKERJAAN
• Spesifikasi pekerjaan diartikan sebagai tugas dan
tanggung jawab dari tiap-tiap bagian dari
organisasi yang terkait dalam pekerjaan tertentu
• Pembuatan spesifikasi pekerjaan ini menjadi
tanggung jawab seorang manajer sistem
informasi
SPESIFIKASI PEKERJAAN
• Spesifikasi pekerjaan diperlukan untuk :
♥
Menentukan struktur organisasi
♥
Mengontrol aktivitas para staff
Contoh Spesifikasi Pekerjaan
Judul pekerjaan
: Operator komputer
Deskripsi
: Pengoperasian komputer
Tg. Jawab kepada : Supervisor Shift
Tg. Jawab atas
: Keberlangsungan proses
Tugas biasa
: (Aktivitas yang akan
dikerjakan secara teratur)
Tugas lebih jauh
:
Mampu mengganti supervisor
Kontak/hubungan :
Ke bagian lain lewat supervisor
Keterampilan khusus
: -Pengetahuan tentang SO
-Kemampuan pengetikan
Tugas Biasa
Tugas-tugas biasa terdiri dari:
♫
Pengoperasian aplikasi
♫
Penanganan peralatan
♫
Ketaatan pada instruksi dan standar
pengoperasian
KONDISI KERJA
Ada 4 kategori dari kondisi kerja :
1. Kebutuhan akan hal-hal legal
2. Kondisi fisik
3. Kondisi ketenaga kerjaan
KONDISI KERJA
1. Kebutuhan akan hal-hal yang legal
Hal-hal yang harus diperhatikan :
-
Mengetahui tentang Undang-Undang Ketenaga
kerjaan
-
Tahu akan informasi lain yang berhubungan
dengan tenaga kerja
KONDISI KERJA
2. Kondisi Fisik
Hal-hal yang terdapat dalam kondisi fisik :
-
Lingkungan kerja yang baik
-
Lingkungan kerja yang nyaman
-
Memberikan petunjuk etika & moral kerja
-
Memberikan petunjuk efisiensi dan efektivitas
kerja
KONDISI KERJA
3. Kondisi Ketenaga Kerjaan
Menyangkut hal-hal sebagai berikut:
-
Penyampaian kondisi
-
Hak dan kewajiban
-
Kondisi lainnya
4. Prosedur Administrasi
Menyangkut hal-hal sebagai berikut:
-
Pergantian kerja / shift
-
Keamanan
Proses Manajemen SDM
• Human Resource Planning. Merencanakan kebutuhan dan pemanfaatan SDM bagi perusahaan.
• Personnel Procurement: Mencari dan Mendapatkan Sumber Daya Manusia, termasuk didalamnya rekrutmen, seleksi dan penempatan serta kontrak tenaga kerja.
• Personnel Development: Mengembangkan Sumber Daya Manusia, termasuk didalamnya program orientasi tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan.
• Personnel Maintenance: Memelihara Sumber Daya Manusia, termasuk di dalamnya pemberian insentif, jaminan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, pemberian penghargaan dan lain sebagainya.
• Personnel Utilization: Memanfaatkan dan mengoptimalkan Sumber Daya Manusia, termasuk didalamnya promosi, demosi, transfer dan juga separasi.
Perencanaan SDM
• Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah perencanaan
strategis untuk mendapatkan dan memelihara kualifikasi
sumber daya manusia yang diperlukan bagi organisasi
perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Langkah-langkah Perencanaan SDM
(Cesto, Husted & Douglas)
• Langkah pertama: Representasi dan Refleksi dari
Rencana Strategis Perusahaan
• Langkah Kedua: Analisa dari Kualifikasi Tugas yang
akan diemban oleh Tenaga Kerja.
• Langkah Ketiga: Analisa Ketersediaan Tenaga Kerja
• Langkah Keempat: Melakukan Tindakan Inisiatif
• Langkah Kelima: Evaluasi dan Modifikasi Tindakan
Penyediaan Tenaga Kerja
• Rekrutmen
– upaya perusahaan untuk mendapatkan
tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan
kualifikasi yang telah ditetapkan dalam
perencanaan tenaga kerja
• Seleksi
– Penentuan tenaga kerja dari jumlah calon
tenaga kerja yang akan digunakan
Jenis Rekrutmen
• Rekrutmen Internal
– proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah dimiliki oleh perusahaan
• Rekrutmen Eksternal
– perusahaan mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang akan ditempatkan pada suatu jabatan tertentu dengan
memperolehnya dari luar perusahaan, atau seringkali dinamakan sebagai outsourcing
Tahapan Seleksi Tenaga Kerja
• Seleksi Administrasi
• Seleksi Kualifikasi
Pendahuluan
• Sebuah sumber utama dari ketidak efisienan dari
departemen IT adalah organisasi yang buruk dari staf
dan kurangnya kejelasan peran dan tanggung jawab.
• Biaya dari departemen IT yang tidak efektif umumnya
besar.
• Organisasi IT yang buruk juga menyebabkan deadline
proyek yang tidak terpenuhi, jatuhnya service dari
server secara tidak terencana, garis service IT yang tidak
jelas, dan proyek yang tidak menguntungkan
Pendahuluan
• Umumnya seluruh kegiatan IT dapat dibagi
menjadi dua bagian dasar yaitu
– operation and infrastructure
Bagian operasi berurusan dengan penanganan
sehari-hari dari lingkugan komputer dan keamanan.
– Aplication Development
Bagian Aplikasi bertanggung jawab dengan
pembuatan dan pengembangan aplikasi bisnis.
• Untuk perusahaan besar, ada beberapa group
khusus yang dibentuk agar lebih terspesialisasi.
Sumber Daya Manusia
• Untuk perusahaan yang kecil, satu karyawan dapat
mengambil lebih dari satu peran misalkan sebagai
Business Analyst sekaligus Application Developer.
• Tapi perusahaan harus tetap berpegang pada satu
syarat : tidak diperkenankan karyawan memegang
dua
jenis
peran
sebagai
pembuat
sekaligus
pengawas dalam sebuah proyek.
• Misalkan seorang programmer yang juga mengambil
peran sebagai testing. Ada kemungkinan hasil
testingnya diragukan karena programmer tersebut
menilai hasil karyanya sendiri.
TANTANGAN STAKE HOLDER DALAM PENGELOLAAN SDM
MSDM untuk menghadapi Globalisasi 1. Menyediakan karyawan yang kualified
di bidang Teknologi, Informasi & Komunikasi dan Pasar Finansial. 2. Desentralisasi Kepemimpinan
Partisipatif (Kerjasama dengan
Pemasok, Konsumen, Pemegang saham & Masyarakat)
3. Diversifikasi Produk baru 4. Kepuasan pelanggan 5. Menjaga Keunggulan
MSDM untuk meningkatkan daya saing
1. Restrukturisasi operasi. 2. Penurunan biaya operasi
3. Peningkatan kualitas barang dan jasa
4. Inovasi secara kontinyu 5. Pengembangan produk baru
Tantangan dalam pengelolaan SDM 4 2 3 MSDM untuk menciptakan kemampuan /kompetitif 1. Performance Appraisal 2. Training & Development 3. Evaluasi Sistem Seleksi 4. Evaluasi Job Description 5. Carier Development
Mengelola Diversitas tenaga kerja untuk meraih keunggulan bersaing
1. Meningkatkan bobot dan nilai pekerjaan 2. Meningkatkan keamanan dan
kenyamanan kondisi kerja
3. Memelihara tingkat upah dan sistem balas jasa yang memadai
4. Menciptakan kepastian kerja 5. Supervisi yang kompeten
6. Peluang yang lebih besar untuk maju 7. Adanya umpan balik
8. Lingkungan sosial yang positif dan keadilan
Peranan Sistem Informasi Didalam Sebuah Organisasi
Istilah 'sistem informasi' dan 'teknologi informasi' telah menjadi begitu
terhubung satu sama lain bahwa mereka sering digunakan bergantian untuk
arti yang sama. Hubungan antara teknologi informasi dan struktur
organisasi menjadi lebih dan lebih rumit karena lingkungan cepat berubah
TI serta turbulensi lingkungan yang dihadapi banyak organisasi (Earl,
Peranan Sistem Informasi Didalam Sebuah Organisasi
Ex : Perusahaan
Sistem Informasi secara umum mempunyai beberapa peranan dalam perusahaan, diantaranya sebagai berikut:
1. Minimize risk
2. Reduce costs
3. Add Value
Peranan Sistem Informasi Didalam Sebuah Organisasi
Minimize risk
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan
factorfaktor keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari
ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain
Peranan Sistem Informasi Didalam Sebuah Organisasi
Reduce costs
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai
usaha pengurangan biaya-biaya operasional perusahaan pada
Peranan Sistem Informasi Didalam Sebuah Organisasi
Add Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk
menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari
Peranan Sistem Informasi Didalam Sebuah Organisasi
Create new realities
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan
pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena
Peranan Sistem Informasi Didalam Sebuah Organisasi
Keuntunguan :
1. Yang tadinya manual menjadi otomatis.
2. Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT.
3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat.
4. Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat baiaya promosi dan pemasaran.