INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR
KELURAHAN LASIANA KEC. KELAPA LIMA
1.
PENDAHULUAN
1.1.Sejarah Perkembangan Kelurahan Lasiana
Kata Lasiana berasal dari bahasa Rote yang terdiri dari dua suku kata “Lasi” dan “Ana” dimana Lasi berarti Hutan dan Ana yang berarti Kecil. Sehingga Lasiana berarti “Hutan Kecil”, pemberian nama ini karena sejak dahulu oleh masyarakat, Lasiana hanya merupakan hutan yang kecil.
Sebagai nama tempat Lasiana sudah lama dikenal bahkan hingga kini telah menjadi salah satu wilayah Kelurahan di Kota Kupang. Kelurahan Lasiana berdiri sejak tahun 1967, diawali dengan suatu pemerintahan desa dengan nama “Desa Gaya Baru” dengan Kepala Desa pertama: Bapak C. Jandring (Tahun 1967 – 1971). Di dalam Desa Gaya Baru pada saat itu terbentuk 3 (tiga) Temukun, yakni:
a. Temukun Tuak Sabu b. Temukun Lasiana c. Temukun Tuak Lubang
Pada tahun 1971 – 1978, Desa Gaya Baru dipimpin oleh Kepala Desa Bapak, Yeremias Amalo. Pada tahun 1978 – 1996 Desa Gaya Baru dipimpin oleh Kepala Desa: Bapak, K.J. Mooy. Pada masa pemerintahan K.J. Mooy, terjadi peralihan dari wilayah Admistratif Kabupaten Kupang ke Pemerintahan Kota Madya Kupang kemudian diikuti dengan peralihan status dari Desa Gaya Baru ke Kelurahan Lasiana.
Kepala Pemerintah Desa/Kelurahan yang pernah menjabat di Kelurahan Lasiana sejak tahun 1981 sampai sekarang (2012), adalah :
1. C. Jandring : 1967 - 1971 2. Yeremias Amalo : 1971 - 1978 3. K.J.Mooy : 1978 - 1996 4. K. J. Mooy : 1996 - 1997 5. L. Nuban : 1997 - 2005 6. Yesriel Henuk SH : 2005 - 2007
7. Laesa Latif, A.Md : 2007 - 2011
8. Yefta Marsel Benyamin : 2012 - Nopember 2012
1.2.Luas Wilayah dan Batas Wilayah
Kelurahan Lasiana tergolong sebagai kelurahan pesisir, karena sebagian daerahnya merupakan daerah pesisir yang berhadapan langsung dengan Teluk Kupang. Luas wilayah Kelurahan Lasiana 542,45 Ha yang terdiri dari wilayah daratan dan berbukit-bukit serta daerah pesisir.
Gabar 1. Peta Kelurahan Lasiana
1.3. Kondisi Geografis dan Jumlah Penduduk
Secara administratif Kelurahan Lasiana terletak di wilayah Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Utara : Teluk Kupang
Selatan : Kelurahan Penfui Timur
Timur : Kelurahan Tarus (Kabupaten Kupang) Barat : Kelurahan Oesapa
Secara geografis Kelurahan Lasiana termasuk wilayah pesisir, daratan, dan berbukit – bukit dengan ketinggian dari permukaan laut + 150 m dengan suhu udara rata – rata 30o – 34oC.
Jarak Kelurahan Lasiana dengan pusat pemerintah dilaporkan sebagai berikut : - Jarak dari Kelurahan ke Pusat Pemerintah Kecamatan : 6 KM
- Jarak dari Kelurahan ke Pusat Pemerintah Kota : 6 KM - Jarak dari Kelurahan ke Pusat Pemerintah Propinsi : 10 KM 1.4. Kependudukan
Penduduk Kelurahan Lasiana terdiri dari beragam suku / etnis yakni : Timor, Rote, Sabu, Sumba, Alor, Belu, Flores, Bugis dan Suku – suku lainnya yang terpencar dalam 38 RT dan 11 RW. Jumlah penduduk sebanyak 11.667 jiwa yang terdiri dari :
WNI : - Laki – laki : 4.890 jiwa - Perempuan : 6.773 jiwa WNA : - Laki – laki : 4 jiwa - Perempuan : - jiwa Jumlah Kepala Keluarga : 1.515 KK
Data jumlah penduduk menurut Kelompok Umur, Profesi/Mata Pencaharian, Tingkat Pendidikan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Kelompok Umur (Tahun) Jumlah Penduduk
Laki-laki Perempuan Jumlah
0 – 5 747 591 1.338 6 – 10 296 283 579 11 – 15 511 451 962 16 – 20 547 485 1.032 21 – 25 385 468 853 26 – 30 598 456 1.054 31 – 35 516 438 954 36 – 40 666 567 1.233 41 – 45 390 553 943 46 – 50 400 525 925 51 – 55 433 299 732 56 – 60 345 253 580 60 ke atas 276 205 481 Jumlah 6.110 5.557 11.667
Pada (Tabel 1 dan Gambar 2) menunjukkan bahwa jumlah penduduk terbanyak adalah pada usia 0 – 5 tahun yaitu sebanyak 1.338 jiawa sedangkan pada kelompok umur 36 – 40 tahun dan 26 – 30 tahun merupakan jumlah penduduk terbanyak kedua dan ketiga dengan jumlah penduduk sebanyak 1.233 jiwa, dan 1.054 jiwa. Pada kelompok usia ini merupakan kelompok usia produktif.
Gabar 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
Jumlah penduduk Kelurahan Lasiana menurut pekerjaan disajikan dalam Tabel berikut :
Tabel 2. Jumlah Penduduk menurut Pekerjaan / Profesi / Mata Pencaharian
Mata Pencaharian Jumlah Penduduk
Laki-laki Perempuan Jumlah
PNS 597 450 1.047 TNI 8 - 8 POLRI 20 5 25 PNS TNI 8 7 15 PNS POLRI 10 5 15 GURU 110 150 260 DOSEN 58 11 69 DOKTER 1 1 2 MANTRI / BIDAN 2 7 9 PETANI 35 10 45 NELAYAN 60 - 60 PENGEMUDI / SOPIR 13 - 65 MONTIR 50 1 51 PEDAGANG / SWASTA 877 517 1.394 PENSIUNAN PNS 69 50 119 PENSIUNAN TNI 5 - 5 PENSIUNAN POLRI 10 - 10 LAIN – LAIN 320 530 969 . 747 296 511 547 385 598 516 666 390 400 433 345 276 591 283 451 485 468 456 438 567 553 525 299 253 205 0 100 200 300 400 500 600 700 800 0 – 5 6 – 10 11 – 15 16 – 20 21 – 25 26 – 30 31 – 35 36 – 40 41 – 45 46 – 50 51 – 55 56 – 60 60 ke atas laki-laki Umur
Dari total jumlah penduduk Kelurahan Lasiana sebanyak 11.667, hanya sejumlah 60 jiwa yang tercatat sebagai nelayan dan atau pengumpul atau pedagang hasil-hasil perikanan, umumnya penduduk Kelurahan Lasiana berprofesi sebagai Pedagang/swasta yaitu sebanyak 1.394 orang dan Pengawai Negeri Sipil 1.047 orang
Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk
Laki-laki Perempuan Jumlah
Belum Sekolah 648 615 1.263 TK 410 390 800 SD 484 441 925 SLTP 585 449 1.034 SLTA 670 601 1.271 Perguruan Tinggi 680 526 1.206 Buta Huruf 56 50 106 Lain – lain 2.455 2.607 5.062 T o t a l 5.988 5.679 11.667
Pendidikan formal penduduk Kelurahan Lasiana didominasi oleh penduduk dengan pendidikan pada level Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/SLTA berjumlah (1.271), sedangkan pendidikan terendah yaitu pada level Sekolah Dasar (925 orang). 1.5. Fisiografi
Perairan pantai Lasiana merupakan daerah dengan karakteristik pantai landai (flat), bergelombang sampai dengan agak curam berpasir putih, terbentang luas sepanjang pesisir Kelurahan Lasiana. Sebagian besar daerah ini merupakan daerah wisata bagi masyarakat Kota Kupang karena daerahnya berpasir putih halus yang indah dan menarik sebagai tempat rekreasi. Perairan Lasiana memiliki variasi kedalaman antar 30 - 100 meter disekitar Teluk Lasiana. Daerah dekat pantai umumnya relatif datar.
Kecepatan arus rata-rata adalah 0.08 m/s dengan arah terbanyak menuju Barat Laut dan Timur Laut. Kecepatan tertinggi terjadi pada saat pasang 0,19 m/s dengan arah arus menuju Barat Daya, sedangkan pada saat surut kecepatan terkecil 0,04 m/s dengan arah menuju Utara.
Tinggi gelombang ± 0,30 meter. Suhu perairan Oesapa berkisar antara 26-28oC dan kecerahan berkisar antara 13 – 14 m. Variasi suhu ini dapat terjadi karena pengaruh kedalaman, intensitas cahaya matahari, proses pencampuran massa air, musim, lintang dan penutupan awan.
1.6 . Pemanfaatan Lahan dan Perairan
Pemanfaatan lahan untuk sektor pertanian sangat sempit, hanya merupakan pertanian skala kecil atau skala rumah tangga seperti kebun bibit rakyat, hal ini disebabkan karena kemajuan dan perkembangan kota sehingga sebagian besar lahan telah dimanfaatkan untuk pembangunan gedung – gedung pemerintahan, fasilitas perekonomian (pertokoan dan gudang), perumahan penduduk, penginapan, kos-kosan, fasilitas pendukung lainnya.
Tabel 3. Fasilitas Perekonomian di Kelurahan Lasiana.
No Nama Milik
Pemerintah/Swasta
Alamat
1 BMG Pemerintah RT.17/RW.04
2 Pos Indonesia Pemerintah RT.18/RW.04
3 Perum Damri Pemerintah RT.19/RW.04
4 PT.Grafika Timor Idaman Swasta RT.07A/RW.02
5 CV. Sinar Bangun Mandiri Swasta RT.31/RW.08
6 PT. Ricnaqua Swasta RT.25/RW.06
7 CV. Alva Group Swasta RT.14/RW.03
8 CV. Anugerah Swsata RT.01/RW.01
9 CV. Analika Swasta RT.05/RW.02
10 CV. Sulimetan Swasta RT.05/RW.02
11 CV. Cipta Pratama Swasta RT.05/RW.02
12 CV. Kariya Indah Swasta RT.08/RW.03
13 PJTKW Swasta RT.05/RW.02
14 CV. BOB Sinar Swasta RT.04/RW.02
15 CV. Bemopu Elba Jaya Swasta RT.26/RW.07
16 CV. Advent Jaya Group Swasta RT.08/RW.03
Tabel 4. Data Tanah dan Bangunan di Kelurahan Lasiana.
No. Tanah dan Bangunan Milik
1 Kantor Lurah Lasiana Pemerintah Kota Kupang
2 Kantor Klimatologi BMG
3 Lapangan Sitarda Pemerintah Kabupaten Kupang
4 Kampus Undana Pemerintah
5 Kampus Poli Teknik Negeri |Kupang Pemerintah
6 Kampus Poli Tani Pemerintah
7 Kampus Akademi Pelayaran Swasta
8 SMPN 10 Pemerintah Kota Kupang
9 SD Inpres Lasiana Pemerintah Kota Kupang
10 Kantor Damri Departemen Perhubungan
11 Tanah Pensip Departemen Perhubungan
12 Pantai Wisata Lasiana Pemerintah Kota Kupang
13 Kantor Pos dan Giro Pos dan Giro
14 Pustu Lasiana Pemerintah Kota Kupang
15 SLTA Negeri 9 Pemerintah Kota Kupang
Pemanfaatan Perairan di Kelurahan Lasiana didominasi oleh perikanan tangkap, dengan adanya kapal/perahu, bagan, dll.
1.6.Bidang Penangkapan a. Armada Penangkapan
Armada penangkapan yang digunakan oleh nelayan di Kelurahan Lasiana antara lain adalah Bagan Apung, Bagan Tanam, Katinting dan beberapa armada lainnya, dengan jenis mesin yang digunakan ukurannya bervariasi dari 5,5 PK sampai 30PK, baik itu mesin Diesel maupun Bensin, produksi Jepang (Yanmar, Yamaha, Honda) atau Korea (Jiandong). Dari beberapa jenis mesin yang digunakan, mesin buatan Jepang-lah yang dapat bertahan dengan umur pakai lebih lama.
b. Alat Tangkap
Alat tangkap yang digunakan berupa pancing rawai, maupun pukat atau jaring dengan ukuran rata-rata 20 m x 150 m. 1 unit pukat membutukan jaring kurang lebih 15 piece. Ukuran mata jaring (mesh size) adalah 2-3 inchi.
c. Daerah dan Waktu Penangkapan.
Daerah penangkapan yaitu dalam Teluk Kupang, sekitar perairan pesisir Lasiana, Pulau Kera, dan Perairan Barate. Jarak tempuh ke fishing ground berkisar antar 1 - 2 jam, sedangkan waktu penangkapan biasanya dimulai dari jam 16.00 – 21.00 Wita dan atau pada jam 18.00 – 05.00. (Waktu penangkapan tergantung jenis armada yang digunakan. Pengoperasian dapat dilakukan sebanyak 1-2 kali (tergantung keberadaan ikan di perairan).
d. Musim Penangkapan dan Kondisi Perairan.
Musim penangkapan mulai dari bulan Maret sampai dengan November sedangkan khusus untuk alat tangkap pukat biasanya digunakan sekitar bulan Desember-April pada musim penghujan dengan kondisi lingkungan perairan keruh akibat banjir.
e. Hasil tangkapan dan Tempat pendaratan
Hasil tangkapan untuk alat tangkap pukat antara lain ikan-ikan kepala batu, kembung, gandola, gargahing, tembang dan ikan raja, sedangkan untuk tangkapan menggunakan pancing berupa kelompok ikan-ikan demersal seperti kerapuh, dan kakap. Hasil tangkapan langsung dijual ke tempat pendaratan ikan di pantai Oesapa.
2.
ISU - ISU LINGKUNGAN
Isu penting yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan pesisir di pantai Kelurahan Lasiana adalah :
1. Telah terjadi degradasi hutan mangrove. Hal ini menyebabkan sebagian masyarakat nelayan yang bermukim di pesisir pantai Kelurahan Lasiana selalu mendapat musibah ketika musim barat tiba (Bulan Desember - Maret), bahkan tempat tinggal mereka selalu digenangi air akibat gelombang besar yang datang tanpa penghalang/buffer alami seperti mangrove.
2. Terjadi abrasi pada sebagian besar pantai di Kelurahan Lasiana, karena eksploitasi sumberdaya pesisir, khususnya pohon mangrove bagi kebutuhan masyarakat yang tidak memperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Pengambilan mangrove oleh masyarakat yang tidak selektif serta matinya sebahagian bakau pada areal tertentu karena tingginya salinitas telah membuat sebahagian wilayah menjadi terbuka.
3. Pencemaran pesisir pantai baik oleh sampah masyarakat maupun oleh limbah cair yang berasal dari kapal/perahu nelayan yang beroperasi di sepanjang pesisir pantai Kelurahan Lasiana.
4. Kerusakan terumbu karang oleh karena proses penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, yakni penggunaan bom atau bahan peledak lainnya. Rusak nya terumbu karang mengakibatkan lemahnya buffer sebagai penyangga ombak/gelombang menuju pantai sehingga lingkungan pantai menjadi rusak erosi dan abrasi pantai.