• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa melainkan juga untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa melainkan juga untuk"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang sebelumnya merupakan isu marginal kini telah menjadi isu yang semakin popular dan bahkan ditempatkan pada posisi yang kian penting. Karena itu pula kalangan dunia usaha mulai merespon wacana ini, bukan hanya sekadar mengikuti tren melainkan juga memahami esensi dan manfaatnya.

Pada saat industri berkembang, kebanyakan perusahaan masih memfokuskan dirinya sebagai organisasi yang mencari keuntungan belaka dan pada saat itu pula kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan sekitarnya dapat terjadi. Seiring berjalannya waktu, masyarakat tidak hanya menuntut perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa melainkan juga untuk bertanggung jawab secara sosial (Nor Hadi, Corporate Social Responsibility ).

Atas dasar inilah, banyak perusahaan kini mengembangkan Corporate Social Responsibility (CSR). CSR kini dipandang tidak hanya sekedar tanggung jawab melainkan adalah suatu keharusan dan kewajiban. Tanggung jawab sosial perusahaan menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap kepentingan pihak-pihak lain secara lebih luas daripada hanya sekedar kepentingan perusahaan saja. Tanggung jawab sosial dari perusahaan (Corporate Social Responsibility) merujuk pada semua hubungan yang terjadi antara sebuah perusahaan dengan semua stakeholder, termasuk didalamnya adalah pelanggan atau customers,

(2)

pegawai, komunitas, pemilik atau investor, pemerintah, supplier bahkan juga kompetitor. Pengembangan program-program sosial perusahaan dapat berupa bantuan fisik, pelayanan kesehatan, pembangunan masyarakat (community development), beasiswa dan sebagainya (Nor Hadi, 2011).

Masyarakat kini lebih cermat dalam memilih produk yang akan mereka konsumsi. Sekarang, masyarakat cenderung untuk memilih produk yang diproduksi oleh perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan atau melaksanakan CSR. Banyak manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dengan pelaksanan corporate social responsibility, antara lain produk semakin disukai oleh konsumen dan perusahaan diminati investor. Selain itu, kegiatan CSR, perusahaan juga dapat dijadikan sebagai upaya positioning dan membangun Brand Awareness konsumen atas produk yang ditawarkan. Corporate social responsibility dapat digunakan sebagai alat marketing baru bagi perusahaan bila itu dilaksanakan berkelanjutan.

PT. Eagle Indo Pharma atau yang lebih dikenal dengan Brand Cap Lang adalah salah satu perusahaan yang menerapkan program CSR dan dilakukan secara berkelanjutan. Salah satu kegiatan CSR yang dilaksanakan adalah “Kunjungan Posyandu Telon Cap Lang” di mana kegiatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan dan sasarannya adalah kabupaten-kabupaten di wilayah Jabodetabek. Melalui kegiatan ini, Telon Cap Lang memberi pengetahuan dan penyuluhan gratis mengenai pijat bayi sebagai cara untuk menjaga kesehatan bayi. Selain itu, Telon Cap Lang juga membagikan kartu kesehatan yang dapat digunakan untuk melakukan pengobatan di posyandu terdekat di kabupaten mereka.

(3)

Berdasarkan hasil perbincangan penulis dengan Brand Activator dari PT. Eagle Indo Pharma, ditemukan bahwa tujuan Cap Lang melaksanakan event CSR ini selain sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan namun juga bertujuan sebagai upaya positioning Brand Cap Lang terhadap konsumen. Melalui event CSR ini diharapkan masyarakat lebih mengenal dan menyadari keberadaan produk Cap Lang atau yang dsebut dengan istilah Brand Awareness. Durianto dkk (2001:54-55) mendefinisikan brand awareness dengan pengertian sebagai berikut:,

“Brand Awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu”.

Bagian dari suatu kategori produk perlu ditekankan karena terdapat suatu hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merek yang dilibatkan. Brand awareness membutuhkan jangkauan kontinyu dari perasaan yang tidak pasti bahwa merek tertentu telah dikenal sebelumnya, sehingga konsumen yakin bahwa produk merupakan satu-satunya merek dalam satu kelompok produk.

Namun, apakah program CSR ini mampu memberi pengaruh yang signifikan bagi Cap Lang dalam membangun Brand Awareness konsumennya? Hal tersebut menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian mengenai aktivitas CSR yang dijalankan PT. Eagle Indo Pharma beserta dampaknya terhadap Brand Awareness konsumen.

(4)

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana CSR berperan dalam membangun Brand Awareness warga RT.09 RW.02, Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat.

1.3 Ruang Lingkup

Untuk memperjelas serta membatasi ruang lingkup permasalahan sehingga menghasilkan uraian yang sistematis, maka penulis merasa perlu membuat batasan masalah yaitu:

1. Penelitian ini hanya menganalisis pelaksanaan event CSR “Kunjungan Posyandu Telon Cap Lang” terhadap peningkatan brand awareness konsumen.

2. Penelitian dilakukan terhadap warga Rt.09 Rw.02, Kelurahan Kedoya Utara, Jakarta Barat yang datang ke Posyandu Cempaka 1.

3. Lokasi penelitian adalah di lingkungan Posyandu Cempaka 1 Rt.09 Rw.02, Kelurahan Kedoya Utara, Jakarta Barat.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

• Melihat dampak dari pelaksanaan event tersebut terhadap Brand Awareness warga Rt.09 Rw.02, Kedoya, Jakarta Barat terhadap brand Minyak Telon Cap Lang.

(5)

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Akademis:

1. Bagi penulis, sebagai tambahan wawasan untuk mengetahui apakah ada dampak pelaksanaan event “Kunjungan Posyandu Telon Cap Lang” sebagai bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT. Eagle Indo Pharma terhadap brand awareness warga Rt.09 Rw.02, Kedoya, Jakarta Barat.

2. Sebagai bahan referensi dan informasi bagi penelitian selanjutnya, sekaligus untuk menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan dalam hal penelitian bagi penulis.

3. Bagi kalangan akademisi, penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi penelitian lebih lanjut untuk meneliti topik yang sama. 2. Manfaat Praktis :

1. Bagi para pengambil kebijakan PT. Eagle Indo Pharma, penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dalam menghasilkan perencanaan yang lebih baik dalam penerapan CSR Perusahaan.

2. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan informasi kepada pembaca mengenai kegiatan CSR dari Telon Cap Lang.

1.5 Hipotesis

Menurut Sugiyono (2008, p93), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang

(6)

relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Perumusan statistik hipotesis penelitian sebagai berikut : Hipotesis statistika :

H0 : ρ = 0, Jika = 0 berarti tidak ada hubungan H1 : ρ ≠ 0, Jika ≠ 0 berarti terdapat hubungan

Keterangan : H0 = Hipotesis nol H1 = Hipotesis alternatif

ρ = Nilai korelasi dalam formulasi yang di hipotesiskan

H0: Tidak ada hubungan antara Pelaksanaan event CSR “Kunjungan Posyandu Telon Cap Lang” di Posyandu Cempaka 1, Kedoya Utara, Rt.09 Rw.02, Jakarta Barat terhadap pembangunan brand awareness warga Rt.09 Rw.02 Kedoya, Jakarta Barat.

H1: Ada hubungan antara Pelaksanaan event CSR “Kunjungan Posyandu Telon Cap Lang” di Posyandu Cempaka 1, Kedoya Utara, Rt.09 Rw.02, Jakarta Barat terhadap pembangunan brand awareness warga Rt.09 Rw.02 Kedoya, Jakarta Barat.

(7)

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan metode penelitian Kuantitatif dengan metode eksplanasi (Metode Korelasional).

*Metode eksplanasi: metode yang digunakan untuk menguji hubungan antarvariabel yang dihipotesiskan, ada hipotesis yang diuji kebenarannya.

1.7 Sistematika Penulisan

Secara garis besar penulisan skripsi ini dijabarkan dalam 5 (lima) bab yang dapat dirinci sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Pada Bab ini penulis menjabarkan mengenai pendahuluan yang berisi Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan & Manfaat Penelitian, Metodologi dan Sistematika Penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini berisi penjelasan spesifik menyangkut tinjauan kepustakaan yang menguraikan landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Bab III : Perumusan Objek Penelitian

Di dalam bab ini diuraikan secara garis besar metode penelitian yang digunakan, profil dan struktur organisasi, variabel penelitian yang digunakan, dan lokasi yang menjadi tujuan survey.

Bab IV : Hasil Penelitian

Pada bab IV membahas tentang data temuan dan analisis data dari hasil kuesioner dari warga RT.09 RW.02, Kelurahan Kedoya Utara,

(8)

Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat sebagai target yang ingin diteliti.

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran.  

Referensi

Dokumen terkait

Daya dukung lahan dihitung dari total nilai produksi biohayati aktual yang ada pada lahan di wilayah tertentu, dibandingkan dengan kebutuhan lahan per hektar yang

Failover clustering menyediakan solusi high availability server dimana jika terjadi kegagalan pada sistem hardware yang menyebabkan server mati total maka server

Bilangan yang didampingi huruf yang sama pada kolom dan perlakuan yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata, berdasarkan uji BNT 5%, P0 :tanpa inokulum, P1: pemberian inokulum,

Peluang pengembangan potensi wisata kuliner di desa Tongging sangat terbuka karena daerah ini memiliki kearifan lokal baik budaya maupun kuliner dan hal ini juga didukung

Mod Pengajian : Tesis (Doktor Falsafah dan Sarjana Pengajian Islam), Kerja Kursus dan Penyelidikan (Sarjana Pengajian Islam) Bentuk Pendaftaran : Sepenuh Masa sahaja..

Hasil penelitian ini tidak berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Muliyati (2011) yang meneliti tentang hubungan pola konsumsi natrium dan kalium serta aktifitas

- Leukemia Akut : Predominan yang berpoliferasi sel yang tidak matang (sel muda).. - Leukemia Kronik : Predominan berpoliferasi sel

Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS) bersama kepala Instalasi Sterilisasi Sentral menjalankan proses jaga mutu sterilisasi di seluruh