• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA USAHATANI KOPI DAN USAHATANI JERUK DI DESA SERAI KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA USAHATANI KOPI DAN USAHATANI JERUK DI DESA SERAI KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI SKRIPSI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA USAHATANI KOPI DAN USAHATANI JERUK

DI DESA SERAI KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Oleh

I Putu Ajus Heryana NIM. 0805315005

KONSENTRASI PENGEMBANGAN BISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2015

(2)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarism.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Denpasar, 7 Agustus 2015 Yang menyatakan,

I Putu Ajus Heryana NIM. 0805315005

(3)

iii ABSTRAK

I Putu Ajus Heryana. NIM. 0805315005. Perbandingan Pendapatan Antara Usahatani Tanaman Kopi dan Usahatani Tanaman Jeruk di Desa Serai Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Dibimbing oleh: Dr. Ir. I Made Sudarma, MS dan Dr. I Gede Setiawan AP, SP, M.Si

Beberapa tahun terakhir di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli mengalami peningkatan pada produksi jeruk siam, serta banyaknya petani yang beralih dari menanam tanaman kopi menjadi tanaman jeruk. Karena petani beranggapan apabila membudidayakan tanaman jeruk dirasakan lebih menguntungkan daripada membudidayakan tanaman kopi arabika, dan dapat meningkatkan pendapatan petani. Di Daerah tersebut salah satu tempat yang cocok untuk melakukan kegiatan usahatani jeruk dan usahatani kopi karena sesuai dengan keadaan iklim dan kondisi tanah dari komoditi tersebut, sehingga usahatani tersebut banyak dilakukan di daerah tersebut dan menjadi salah satu usahatani yang utama dilakukan di setiap rumah tangga.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong perubuhan dari tanaman kopi menjadi tanaman jeruk dan membandingkan pendapatan petani dari tanaman jeruk dengan tanaman kopi.

Hasil Penelitian ini, dengan jumlah luasan 31,3 ha nilai rata-rata tanaman kopi sebesar Rp.232.750.000,00 dan tanaman jeruk menunjukan nilai rata-rata Rp. 263.200.000,00.

(4)

iv ABSTRACT

I Putu Ajus Heryana.Student Number 0805315005.Revenue Comparisons between Coffee Farming and Orange Farming in of Serai Village Kintamani District Bangli Regency.Supervised by: Dr. Ir. I Made Sudarma, MS and Dr. I GedeSetiawan AP, SP, M.Si

For the last few years the District of KintamaniBangli Regency has undergone an increase in the yield of orange, as well as the number of farmers who switched from growing coffee plants toorange plants. Because farmers assume thatcultivating orange trees is felt to be more profitable than the cultivation of Arabica coffee plants and can increase their income. The area is good for orange and coffee farming activities because it is appropriate to the climate and soil conditions for the plants, so farming is widely practiced in the area and it becomes one of the major farmingactivities done in every household.

This study aimed to determine the factors that encourage the switch of coffee farming toorangefarming and compare the income of farmers from orange plants with coffee plants.

Results of this study showed that, with an area of 31.3 ha,the average revenue of coffee plants was Rp232,750,000.00 and orange trees showed the average value of Rp. 263,200,000.00. Keywords: Farming, Yield, Income

(5)

v

RINGKASAN

Indonesia merupakan negara agraris, dan pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Sebagai salah satu subsektor penting dalam sektor pertanian, subsektor perkebunan secara tradisional mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia . Menurut Hadisapoetro (1975), pertanian diartikan sebagai setiap campur tangan tenaga manusia dalam perkembangan baik tanam-tanaman maupun hewan agar diperoleh manfaat yang lebih baik daripada tanpa campur tangan tenaga manusia. Secara alami, tanaman dan hewan telah berkembang biak dengan sendirinya di hutan.

Tanaman Kopi (Coffea sp.) merupakan tanaman yang sangat familiar di lahan pekarangan penduduk pedesaan di Indonesia. Jika potensi dahsyat ini bisa di manfaatkan, tidaklah sulit untuk menjadikan komoditi ini menjadi andalan di sektor perkebunan. Ada empat faktor yang menentukan keberhasilan budidaya kopi, yaitu (1) teknik penyediaan sarana produksi, (2) proses produksi/budidaya, (3) teknik penanganan pasca panen dan pengolahan (agroindustri), dan (4) sistem pemasarannya (Pranowo, 2012). Saat ini Indonesia termasuk negara pengimpor jeruk terbesar kedua di ASEAN setelah Malaysia, dengan volume import sebesar 94.696 ton, sedangkan ekspor nya hanya sebesar 1.251 ton dengan tujuan ke Malaysia, Brunai, Darussalam dan Timur Tengah.

Di tahun 1995 sampai dengan tahun 2000 terjadi alih fungsi tata guna lahan yang terjadi di Desa Serai, karena petani beranggapan apabila membudidayakan tanaman jeruk dirasakan lebih menguntungkan daripada membudidayakan tanaman kopi arabika, dan dapat meningkatkan pendapatan petani. Hal ini menjadi salah satu alasan terjadinya alih fungsi tata guna lahan pada Desa Serai, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Disisi lain desa Serai adalah

(6)

vi

kawasan hutan lindung yang menyimpan cadangan air untuk masyarakat hilir dan mencegah erosi dan mencegah terjadinya longsor.

Desa Serai, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli merupakan salah satu tempat yang

cocok untuk melakukan kegiatan usahatani jeruk dan usahatani kopi.. Pendapatan usahatani

tanaman jeruk lebih tinggi yaitu sebesar Rp 114.945.000 dibandingkan dengan usahatani tanaman kopi hanya Rp 63.530.000 dengan masing-masing luas 0,50 Ha. Dari uraian tersebut, maka penulis ingin melakukan penelitian tentang analisis pendapatan usahatani jeruk dan usahatani kopi di daerah penelitian, yakni Desa Serai, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Adapun tujuan penelitian yang bertitik tolak dari rumusan masalah tersebut yaitu, mengetahui faktor-faktor yang mendorong perubuhan dari tanaman kopi menjadi tanaman jeruk dan membandingkan pendapatan petani dari tanaman jeruk dengan tanaman kopi.

Penelitian ini dilakukan di Desa Serai, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai Agustus 2014. Pemilihan lokasi dilakukan dengan metode purposive, yaitu pemilihan lokasi penelitian secara sengaja atas pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan :

1. Faktor yang mendorong terjadinya alihfungsi tata guna lahan dari tanaman kopi ke tanaman jeruk di Desa Serai, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, sebagai berikut. a) Dengan suhu di daerah Kintamani yang dingin dan berkabut, petani lebih susah menjemur kopi untuk menjadikan kopi kering sehingga petani langsung menjual kopi keadaan basah dengan harga yg lebih murah.

(7)

vii

c) Memetik buah kopi membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan dengan jeruk yang sudah diambil pemborong.

d) Penjualan hasil panen tanaman kopi lebih susah karena petani secara langsung membawa ke pasar, berbeda dengan tanaman jeruk yang diambil langsung ke petani oleh pengepul.

e) Musim panen kopi hanya setahun sekali sedangkan panen tanaman jeruk bisa dua kali dalam setahun.

f) Harga kopi tidak tentu dan sering anjlok.

2. Pendapatan usahatani tanaman jeruk lebih tinggi yaitu sebesar Rp 114.945.000 dibandingkan dengan usahatani tanaman kopi hanya Rp 63.530.000 dengan masing-masing luas 0,50 Ha.

Berdasarkan hasil penelitian, disarankan petani di Desa Serai, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli,

1. Setiap petani mau memelihara sapi agar mengurangi pengeluaran biaya untuk pembelian pupuk kandang.

2. Petani melakukan monokultur budidaya pada tanaman jeruk dan tanaman kopi, karena di desa Serai adalah daerah aliran sungai. Tanaman kopi perlu tanaman peneduh seperti lamtoro, sengon dan lain – lain untuk mencegah terjadinya longsor.

3. Agar kelompok tani di Desa Serai membangun Industri untuk pengolahan Kopi Arabika dan Jeruk Siem karena Pariwisata di Bali sangat menjanjikan.

(8)

viii

PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA USAHATANI KOPI DAN USAHATANI JERUK

DI DESA SERAI KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI

I Putu Ajus Heryana NIM. 0805315005

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ir. I Made Sudarma, MS Dr. I Gede Setiawan AP, SP, M.Si

NIP. 19600728 198601 1 002 NIP. 19780914 200012 1 001

Mengesahkan, Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Udayana

Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS. NIP. 19630515 1988 1 001

(9)

ix

PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA USAHATANI KOPI DAN USAHATANI JERUK

DI DESA SERAI KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI

dipersiapkan dan diajukan oleh I Putu Ajus Heryana

NIM. 0805315005

telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji pada tanggal

7 Agustus 2015

Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana No : 16/8/UN14.1.23/PP.05.02/2015

Tanggal : 7 Agustus 2015

Tim Penguji Skripsi adalah : Ketua : Ir. Wayan Sudarta, MS

Anggota :

1. Ir. I Gusti AA Lies Anggreni, M. Par 2. Drs. Ketut Rantau. M.Si

(10)

x

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama I Putu Ajus Heryana dilahirkan pada tanggal 16 Januari 1990 di Ruteng, Provinsi Flores NTT. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara hasil perkawinan I Nyoman Aryana (ayah) dengan Made Heny Komala Sari (ibu). Penulis memulai pendidikan pada Taman Kanak-kanak di TK Swastika pada tahun 1995 sampai tahun 1996. Sekolah Dasar Negeri No.11 Sempidi dan tamat pada tahun 2002, kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 4 Denpasar (2002-2005). Pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas ditempuh di SMA PGRI 2 Denpasar (2005-2008). Melalui jalur PMDK tahun 2008, penulis diterima di jurusan Agribisnis, konsentrasi Pengembangan Bisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.

(11)

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena berkat rahmat dan anugrah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbandingan Pendapatan Antara Tanaman Kopi Dan Tanaman Jeruk Di Desa Serai Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli” tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai MS, selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana. 2. Ir. I Wayan Widyantara, MP, selaku Ketua Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Udayana.

3. Dr. Ir. I Made Sudarma, MS. selaku Pembimbing I yang telah mendampingi, membimbing, serta memberikan masukan dan saran kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. 4. Dr. I Gede Setiawan AP, SP, M.Si. selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan

bimbingan, saran dan bantuan dalam penulisan skripsi ini. 5. Ir. Wayan Sudarta, MS, selaku Ketua Tim Penguji Skripsi.

6. Ir. I Gusti AA Lies Anggreni, M.Par, selaku Anggota Penguji Skripsi. 7. Drs. Ketut Rantau, M.Si, selaku Anggota Penguji Skripsi.

8. Bapak, ibu, dan keluarga lainnya yang telah memberikan dukungan dalam doa dan moril serta material sehingga penulis dapat mengikuti seluruh proses akademik di Fakultas Pertanian Universitas Udayana sampai dengan terwujudnya skripsi ini.

9. Kadek Intan Suryaningsih dan keluarga yang memberikan motivasi serta doa selama penulis menjalani setiap tahap penyusunan skripsi.

10. Sahabat BFC yang selalu menemani, membantu dan memberi semangat selama penulisan skripsi ini.

11. Mahasiswa Jurusan Agribisnis yang senantiasa membantu memberikan informasi penulisan skripsi ini.

12. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, yang membantu dan ikut mendorong semangat penulis dalam penyusunan skripsi ini.

(12)

xii

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. Selanjutnya besar harapan penulis semoga skripsi ini ada manfaatnya bagi pembaca.

Denpasar, 7 Agustus 2015

(13)

xiii DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ……… i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI ……… ii

ABSTRAK ………. iii

ABSTRACT ……… iv

RINGKASAN ………. v

HALAMAN PERSETUJUAN ..……… viii

TIM PENGUJI …………..………. ix

RIWAYAT HIDUP ………. x

KATA PENGANTAR ……… xi

DAFTAR ISI ……… xiii

DAFTAR TABEL ……… xvi

DAFTAR GAMBAR ..………. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ……… xviii

I. PENDAHULUAN ………. 1 1.1 Latar Belakang ………. 1 1.2 Rumusan Masalah ……… 8 1.3 Tujuan Penelitian ………. 8 1.4 Manfaat Penelitian ………. 8 1.5 Ruang Lingkup ………. 9

II. TINJAUAN PUSTAKA ………. 10

2.1 Pengertian usahatani .………. 10

2.1.1 Pengertian usahatani ………. 10

2.1.2 Perencanaan usahatani ………. 11

2.2 Faktor-faktor produksi dalam usahatani ...………. 11

2.3 Biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani ………. 13

2.3.1 Biaya usahatani …….………. 13

2.3.2 Penerimaan usahatani ……… 15

2.3.3 Pendapatan usahatani …………..………. 15

(14)

xiv

2.3.5 Biaya penyusutan ………... 17

2.4 Produksi dan fungsi produksi .………. 17

2.5 Kopi ...…….……….………... 25

2.5.1 Kopi arabika ……….. 25

2.5.2 Syarat tumbuh ………... 26

2.6 Jeruk ………... 27

2.6.1 Klasifikasi tanaman jeruk ………. 28

2.6.2 Jeruk siem Kintamani ……… 29

2.7 Kerangka Pemikiran ………... 30

2.8 Hipotesis ……… 31

III. METODE PENELITIAN ……….……… 32

3.1 Lokasi Penelitian ... 32

3.2 Data Penelitian ……….……… 32

3.2.1 Jenis data ………. 32

3.2.2 Sumber data ………. 33

3.3 Metode Pengumpulan Data ……….……… 33

3.4 Variabel dan pengukuran ……….. 35

3.5 Batasan operasional variabel ……… 35

3.6 Populasi dan Sampel ... .... 36

3.7 Asumsi dan Pembatasan Masalah ... 37

IV. GAMBARAN UMUM ...………. .. 38

4.1 Gambaran Umum Desa Serai ………. 38

4.1.1 Letak desa dan batas-batasnya ………. 38

4.1.2 Perbatasan lahan ………. 38

4.2 Penduduk dan Mata Pencaharian …….………. 39

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ……….. 40

5.1 Luas Lahan ……….. 40

5.2 Karateristik Responden ……….. 40

5.2.1 Umur responden ………. 41

(15)

xv

5.2.3 Mata pencaharian (pekerjaan) responden ………. 42

5.3 Faktor-Faktor yang Mendorong Perubahan ………. 43

5.4 Perbandingan Biaya dan Pendapatan .……… 44

5.5 Perbandingan Produksi Rata-Rata Kopi dan Jeruk ……….. 46

5.6 Biaya Penyusutan ……… 47

5.7 Perbandingan Rata-Rata Biaya Penerimaan dan Pendapatan Usahatani Kopi dan Usahatani Jeruk ……… 49

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ……… 51

6.1 Kesimpulan ……… 51

6.2 Saran ……….. 52

DAFTAR PUSTAKA ……… 53

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1.1 Luas Areal dan Produksi Kopi Arabika Indonesia Tahun 2007 s.d 2012………… 3

1.2 Luas Areal, Produksi, dan Banyaknya Pemilik Tanaman Kopi Arabika Provinsi Bali……… 5

1.3 Banyaknya Petani, Luas Areal dan Produksi Tanaman Kopi menurut jenisnya per-Kecamatan di Kabupaten Bangli 2013………. 5

1.4 Data Produksi Jeruk siem di Provinsi Bali tahun 2013 ……… 6

3.1 Variabel, Indikator dan Pengukuran ……….. …… 35

4.1 Tabel Penggunaan Lahan di Desa Serai Tahun 2011………. 38

4.2 Jenis Mata Pencaharian Penduduk Desa Serai Tahun 2011 ..……….. 39

4.3 Tingkat Pendidikan Penduduk Tahun 2011 ..……… 39

5.1 Distribusi Responden berdasarkan Luas Lahan Tanaman Kopi Arabika dan Jeruk Siem ……… 40

5.2 Distribusi Responden berdasarkan Kelompok Umur ………. 41

5.3 Distribusi Respnden berdasarkan Tingkat Pendidikan ……… 42

5.4 Distribusi Responden berdasarkan Mata Pencaharian ………. 43

5.5 Uraian Biaya Pengeluaran Budidaya Tanaman Kopi Arabika untuk Luas 0,5 Ha ……….. 45

5.6 Uraian Biaya Pengeluaran Budidaya Tanaman Jeruk Siem untuk Luas 0,5 Ha … 46

5.7 Tabel Perbandingan Hasil Produksi Rata-Rata Kopi dan Jeruk ………. 47

5.8 Tabel Biaya Penyusutan Bibit Kopi dan Bibit Jeruk……… 48

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

1. Jeruk Siem Kintamani ……….. 29

2. Diagram Kerangka Pemikiran ……….. 30

3. Pohon Jeruk Berumur 9 Tahun ………. 56

4.Pohon Jeruk Berumur 3 Tahun ……….. 56

5. Pohon Kopi ………... 57

6. Buah Kopi ………. 57

7. Bertemu Responden ……… 58

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1. Gambar Tanaman Jeruk, Tanaman Kopi dan Responden …………... 56

2. Rincian Keuntungan Budidaya Jeruk Siem dan Kopi Arabika

Referensi

Dokumen terkait

Ganda Mekar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kuliner, terutama dalam membuat makanan ringan, selama ini perencanaan produksi perusahaan hanya berdasarkan pada

Penelitian ini berjudul “Pelarasan Celempong dalam Kesenian Gondang Oguong di Wilayah Adat Limo Koto Kabupaten Kampar”, bertujuan membuktikan kekhasan pelarasan yang dimiliki

daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi dengan rubrik. Pembelajaran Akidah Akhlak Dalam Kurikulum 2013. 1. Pembelajaran

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Humaniora (M.Hum.) pada Program Studi Linguistik. © Rizki Hidayatullah Nur Hikmat 2016

Berdasarkan uraian dalam kesimpulan maka saran yang diajukan dalam penelitia ini adalah Sebagai Pemerintah Desa Pola Kecamatan Pasir Putih Kabupaten Muna, dalam proses

[r]

Teknik sambung yang paling baik adalah pada batang kopi yang telah berumur di atas 20 tahun karena sistem perakarannya telah baik sehingga daya serap nutrisi dari tanah

Dalam usaha pengolahan kopi bubuk Cap Padi jumlah bahan baku yang digunakan dalam satu kali proses produksi sebanyak 600 kg dan dari hasil pengolahan diperoleh