• Tidak ada hasil yang ditemukan

KECENDERUNGAN YANG AKAN DATANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KECENDERUNGAN YANG AKAN DATANG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KECENDERUNGAN

YANG AKAN DATANG

(2)

RekayasaPerangkatLunaktelah mengalamibany* kemajuan,namun banyak pula masalah yang ritasih ada. Dalam boo ini kita akan mempelajari tentang kecenderungan dalam Rekayasa Perangkat Lunak yang dapat meningkatkan meningkatkanpraktek RekayasaPerangkatLunak,termasuksistem UNIX sebagai lingkungan CASE, tempat penyimpanan data, piranti pendukung front-end, pendukung manajemen proyek, dan pendukung manajemen dokumen.

10.1 EVOLUSI LlNGKUNGAN PEMROGRAMAN UNIX.

Disamping popularitasnya, sistem UNIX tidak memberikan lingkungan ideal untuk Rekayasa Perangkat Lunak. Lingkungan pengembangan software yang komprehensif memberikan dukungan untuk membuat, menyimpan, mengontrol, mengambil dan mengubah informasi proyek software dari dokumen perencanaan dan pengembangan, melalui kode dan data program, untuk mendukung program dan pengujian. Kritik terhadap sistem UNIX sebagai lingkungan pengembangan software meliputi:

. Lingkungan pengembangan software UNIX"(SDE) hampir secara khusus untuk programmer dan fokusnya adalah pada implementasi serta bagian pengujian dari tahap-tahap pengembangansistem. Sebagai contoh, sebagian" besar UNIX SDE tidak memiliki piranti untuk manajer (seperti piranti pelacakandan perencanaanproyek)sertapenguji(sepertipiranti analisakode). UNIX SDE juga sering tidak memiliki fasilitas dokumen "what you see is what you get" (wySIWYG), dan piranti CASE front-end yang kuat dengan kemampuan pembuataan kode.

. Sebagian besar shell UNIX memiliki bahasa perintah yang sulit, dan piranti UNIX tidak memberikan pesan peringatan dan kesalahan yang bersifat membantu, hal ini membuat sistem sulit dipakai secara efektif bagi semua, kecuali para pakar. Sebagai contoh, aturan kardinal dad desain interface adalah untuk menghindari simbol-simboltanda baca yang memiliki makna penting karena tanda baca tidak penting dalam Bahasa Inggris serta simbol-simbolnya dapat menimbulkan salah baca. Shell UNIX melanggar aturan ini dengan memberikansimbol-simboltanda baca serta yang penting. Sebagai contoh, shell UNIX memiliki tiga jenis tanda kutip dengan makna

(3)

yang berbeda. Hal seperti ini yang membuat sistem UNIX sulit untuk dipelajari, diingat dan digunakan.

.

Sistem UNIX tidak memiliki interface pemakai yang, terpadu sebab dia memiliki standard interface pemakai yang lemah. Sebagai contoh, beberapa perintah dengan argumen pilihan menghendaki agar spasi kosong (white space) muncul diantara pilihan dait argumennya; perintah lain tidak menghendaki kemunculan apapun; sedangkan perintah yang lainnya dapat bekerja dengan kedua cara tersebut. Beberapa piranti UNIX menghendai input padastdin; sebagianyang lain akan menerima daftar file sebagai input; dan piranti yang lain lagi, bisa menerima keduanya. Secara keseluruhan, ketidak pastian interface ini serta interface pamakai lainnya membuat sulit untuk bekerja dengan sistem UNIX.

.

Shell dan piranti UNIX secara implisit mengasumsikan suatu model inter-face pemakai baris perintah. Meskipun interinter-face semacam ini menawarkan beberapa kelebihan bagai pemakai yang telah mahir, namun mereka sulit bagi para pemula.Merekajuga menghambatmekanismeinterlconeksi.Sebagai contoh, banyak piranti interaktif mendapatkan keuntungan dari interface pemakai yang dirancang untuk memutakhirkanfieldtampilan, graf1k:,gauge, slider dan sebagainya, yang secara terus menerus memantau kemajuan komputasi. Hal ini akan sulit bila menggunakan interface baris perintah.

.

Piranti UNIX tidak benar-benar terpadu karena interface data didasarkan

pada file dan alur byte. Sebagai contoh, make bekerja pada tingkat modul compile dengan memeriksatanda tanggal file. Bila suatu file berubah, maka lebih sedikitfile dependenyang bam saja dicompilehams dicompilekembali, meskipunjika perubahan tersebut tidak memerlukannya.Bila terdapat inter-face data yang lebih baik, make dapat membatasi kompilasi hanya pada file-file dependen yang perlu dicompile ulang.

Penelitian Rekayasa Perangkat Lunak yang bam memberikan jalan untuk mengatasi beberapa kelemahan sistem UNIX sebagaimana lingkungan CASE. Bila sistemUNIX akanteruspopulersertaterus menjadilingkunganpengembangan software kelas satu, maka dia hams mempertimbangakan kritik-kritik serta mengembangkanteknologiCASE. Untungnya,evolusisistemUNIX dapat berjalan dengan baik, karena sistem UNIX merupakan lingkungan yang populer bagi teknologi CASE. Dengan demikian kita mengharapkan dapat melihat adanya peningkatan pendukung Rekayasa Perangkat Lunak UNIX sebagaimana sistem

(4)

UNIX yang berkembang untuk mendahului kemajuan teknologi CASE.

Dalam bagian ini, kita akan memperhatikan beberapa arab untuk evolusi sistem UNIX yang didasarkan pada riset lingkunganCASE yang bam serta pada pengenalan produknya.

10.2INTERFACE

PEMAKAI

Sejak awal sistem UNIX, terminal yang berdasar pada karakter yang tidak memiliki graftk rsolusi tinggi menjadi standard bagi.sistem UNIX ini. Keadaan seperti ini telah mengakibatkan usaha untuk membuat interface pemakai yang lebih baik, disamping pengembangan karakter canggih yagn didasarkan pada layar untuk menangani paket seperti curses. Tidak adanya graftk resolusi tinggi pada sisteminijuga mengakibatkansulitnyapenyediaanpendukungpirantiotomatis untuk tahap awal dari pengembangan sistem, dimana terdapat piranti dan teknik graftk, seperti diagram alur data, diagram hirarki, diagram Pert. Muncul serta tersebamya workstationgraftk yang berkecapatan serta resolusi tinggi, digabung dengan sistem window standard, seperti sistem Window X, dari Massachusetts Instituteof Technologydapat memberikanteknologiyang layakuntuk mengadakan pengembangan seperti ini.

Tahap terakhir bagi suatu yayasan perusahaan untuk mengembangkan inter-face pemakai sistem UNIX, adalah standard bagi interinter-face pemakai Beberapa standard semacam ini, sepeqi interface pemakai graftsOPEN LOOK dan Motif telah diajukan. Standardini mengkhususkanaspek dan prinsip visual pada aplikasi untuk menyesuaikan aplikasi yang meliputi ciri sebagai berikut:

. Tipe, properti, tampilan window, menu; tombol, scroll bar dan sebagainya. . Operasi dan mekanisme untuk mengolah obyek graftk.

. Fungsi mouse dan keyboard.

. Feedbackdan petunjukvisual,sepertipemakaianwama, pemberianbayangan, dan pembuatan bagian tertentu menjadi lebih terang.

Standard ini mendukung berbagai lingkungan perangkat keras (layar yang memiliki resolusi dan ukuran yang berbeda), serta dapat menagnani interface yang ada, disamping memiliki arsitektur terbuka.

(5)

Bila standard ini telah berkembang luas, maka interface akan berkembang pesat dalam berbagai cara. Dengan meninggalkan asumsi terminal yang berdasarkan pada karakter memungkinkan shell dan piranti memperoleh keuntungan dari interface dengan window yang berbeda, kemampuan tampilan layar penuh, grafIk. serta input piranti penunjuk. Sebagai contoh adalah dbxtool (lihat Bab 8), penulisan ulang dari piranti koreksi UNIX, dbx. dbxtool menggunakan window jamak untuk menampilkan eksekusi program, mendaftar program, menampilkan nilai variabel,dan sebagainya.dbxtool jauh lebih mudah pemakaiannya serta lebih cepat dibandingkandengan dbx. Peningkatan ini begitu besar sehingga dbxtool nampak sebagai peiranti koreksi yang lain, meskipun fungsinya hampir sarna dengan dbx.

Kesulitan yang terdapat pada bahasa pirintah shell UNIX dapat dikurangi oleh menu, icon, serta sistem bantuan yang banyak. Menu merupakan pemberi peringatan yang baik serta merupakan informasi suplementertentang command, pilihan, dan argumen.

Workstation yang handaI dan standard interface pemakai dipakai untuk mengatasi kritik yang penting pada sistem UNIX sebagai lingkunganCASE, dan hendaknya dapat mempertahankan UNIS sebagai lingkungan"pengembangan software yang terbaik.

10.3 TEMPATPENYIMPANAN

DATA

Aktifitas pada Rekayasa Perangkat Lunak menghasilkan data dengan volume yang sangat besar termasuk dokumen persyaratan,dokumen desain, dia-gram arsitektural, diadia-gram aIur data, diadia-gram struktur, diadia-gram hirarki, kode sumber, catatan pengujian,laporanjaminan kuaIitas,rencanaproyek, dokumentasi pemakai dan sebagainya. Versi dari semua produk kerja haius dikendaIikan dan hubungan antara produk kerja hams dijaga untuk manajemen konfigurasi dan kemudahandalampelacakanyang disyaratkan.Tugasuntukmembuat,menyimpan, mengambil kembaIi, mengendaIikan dan mengolah data proyek software merupakan bagian yang menarikuntuk diotomatisasikan.Akan tetapi, keragaman data, volumenya,ukurandan frekuensitransaksidatabase,jurnlah dan kompleksitas hubungan antara obyek dan penyimpanan data proyek dalam beberapa lokasi pada suatu sistem komputer jaringan dapat menimbulkan masalah yang sulit. Sistem database tradisionaI, serta sistem fIle sederhana seperti fIle UNIX tidak memberikan solusi yang tepat untuk masaIah ini. Oleh karena itu, manajemen

(6)

database merupakan hal yang penting dan sulit untuk lingkungan CASE. Secara khusus, mekanisma sisteni fIle pada sistem UNIX tidak cukup bagi tuntutan lingkungan CASE yang lebih maju.

Beberapa strategi untuk memecahkan masalah tempat penyimpanan data CASE telah banyak dibuat oleh para peneliti serta dalam produk komersial. Metode yang sederhana adalah dengan meningkatkan sistem fIle uotuk melukan kendali konfigurasi dan versi, serta untuk merawat informasi tipe tentang fIle. Salah satu contoh dari metode ini adalah Domain Software Engineering Environ-ment (DSEE). DSEE dijalankan pada workstation Apollo dengan sistem versi UNIX yang mendukung fIle yang diketik (typed). DSEE menggunakan deskripsi komponen sistem, sebuah spesifIkasi konfigurasi software, dan pool obyek untuk membuat semua bagian sistem.

. Metode kedua adalah berdasarkan teknologi database yang berorientasi pada proyek. Database yang berorientasi pada obyek ini menyimpan obyek yang sangat saling terhubung, yang serta rumis daripada data terstrukturdalam relasi yang sederhana. Obeyk memiliki atribut yang mungkin berasal dari obyek lainnya, dan mereka dapat berisikan metode yang mendefinisikan atau membatasi transaksi database. Sistem manajemen obyek bertanggung jawab atas kendali konfigurasi dan versi, dan dapat menyebabkan perubahan karena adanya transaksi. Sebagai contoh, sistem database yang berorientasi pada obyek dapat memberikan obyek seperti laporan kesalahan. Laporan kesalahan dapat memiliki atribut seperti nama reporter, tingkat ~sulitan pad akerusakan, apakah keruakan tersebut bersifat tetap serta dugaan tentang penyebab kesalahan. Lebih lanjut lapo'ran ini dapata memiliki ralsi dengan obyek lainnya. Sebagai contoh, dia memiliki relasi shown-by terhadap set kasus tes yang menggambarkan kesalahan tersebut. Dalam relasi in-module dengan modul dimana terdapat kesalahan itu, maka relasi tix-decribed-by dengan laporan bug-fix, dan sebagainya. Diantara metode-metode yang mungkin didukung oleh obyek ini adalah metode untuk menset atribut is-tixed. Metode semacam ini, dapat menset atribut is-fixed dengan memeriksa apakah terdapat laporan bug-fix (pembetulan kesalahan) yang berhubungan dengan laporan kesalahan oleh relasi tix-described-by. Meotde database yang berorientasi pada obyek kelahatan dapat memberikan pemecahan terhadap masalah tempat penyimpanan data CASE, namun metode ini masih dalam tahap penelitian.

Metode lain untuk masalah tempat penyimpanan data CASE menggunakan sistem hypertext untuk merawat produk kerja proyek software. Sistem hypertext menyimpan informasi dalam jumalh besar yang dianggap sebagai node graf yang dihubungkan dengan lengkungan (arc) yang menunjukkan hubungan antara node. Node ini dapat berupa data mentah, suara, video, grafik, maupun tekstual. Sistem hypertext menjanjikaan harapan dalam lingkungan CASE karena mereka dapat

(7)

menangani infonnasi pada semua tingkat pembutiran (granularity), dan karena mereka memberikan mekanisme untuk membuat hubungan arbitrer untara kumpulan informasi.Jadi, sebagai contoh, persyaratan individualdapat disimpan dalam node yang berbeda, serta dihubungkan dengan elemen desain yang berhubungan. Node-node ini, kemudian dapat dihubungkan ke dalam segmen kode sumber yang mengimplementasikanelemen desain. Segmen kode sumber.

dapat dihubungkan ke dalam kasus (case) test, yang menguji apakan sistem telah memenuhi persyaratan pada awal hubungan (chain). Pemeriksaan otomatis dapat dijalankan pada sistem untuk memeriksa bahwa semua persyaratan dihubungkan dengan elemen desain, semua elemen desain diimplementasikan dalam kode, semua kode dihubungkan dengan kasus test, dan sebagainya. Jadi sistem hypertext dapat memberikan tempat penyimpanan data yang cukuop untuk lingkungan CASE.

Referensi

Dokumen terkait

Tapi jika orangtua terbiasa melakukan gaya komunikasi secara agresif, anak terbiasa untuk mendapatkan apa yang menjadi keinginannya dengan cara pemaksaan hak pada orang lain,

Atas dasar penjelasan dari latar belakang diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk meng- analisis pengaruh faktor budaya, sosial dan pribadi terhadap perilaku nasabah

Pada sifat organoleptik (uji hedonic) penambahan bubuk kakao berpengaruh nyata terhadap skor nilai (tekstur dan rasa), namun tidak berpengaruh nyata terhadap

Akan tetapi jika dilihat nilai rataan antara bagian ruas dan buku, keragaman kekuatan tarik sejajar serat antar jenis bambu dipengaruhi oleh kadar lignin (Gambar

Ujian proposal tesis berupa seminar bersifat terbuka untuk menentukan kelayakan proposal penelitian tesis yang dihadiri oleh semua Dosen Pembimbing, Dosen Penguji dan

Karamzadeh pada tahun 2012 yang berjudul “Application and comparison of Altman and Ohlson Model to Predict Bankrupcty of Companies” menunjukan bahwa Altman memiliki hasil

Merujuk pada definisi politik sendiri yaitu tentang seni untuk mencapai tujuan, maka dalam tahap ini siswa SMA akan mempelajari sesuatu yang praktis, seperti bernegosiasi, debat

b) Kualitas, tadlis dalam kualitas contohnya adalah penjual yang menyembunyikan cacat barang yang ditawarkannya. Dalam tadlis kualitas terdapat dua bentuk yaitu