Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya
2579
Evaluasi Dan Perbaikan Desain Antarmuka Pengguna Situs Web
Pariwisata Dengan Menggunakan Pendekatan User Centered Design (UCD)
(Studi Kasus : Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Malang)
Rizky Nur Rochman1, Retno Indah Rokhmawati2, Andi Reza Perdanakusuma3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1[email protected], 2[email protected], 3andireza @ub.ac.id
Abstrak
Situs web Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menjadi situs web pariwisata yang berpengaruh bagi beberapa pengguna, salah satunya adalah pendaki. Namun 5 orang pendaki sekaligus pengguna masih sulit memahami konten dari situs web ini, karena antarmukanya yang masih sulit dipahami oleh pengguna seperti ukuran font yang terlalu kecil, lalu konten yang tidak beraturan, dan penggunaan bahasa yang tidak konsisten. Sehingga situs web ini masih jauh dari aspek usability. Untuk menghasilkan situs web dengan antarmuka yang dapat dipahami oleh pengguna, digunakan pendekatan User Centered Design (UCD) yang akan melibatkan pengguna pada proses pengembangannya. Terdapat 5 orang pendaki yang menjadi responden pada penelitian ini. Dalam penelitian ini juga menggunakan 3 aspek usability yaitu aspek efektivitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna. Aspek efektivitas dan efisiensi menggunakan user task jenis Full Scale Task Scenario, sedangkan aspek kepuasan pengguna menggunakan kuesioner PSSUQ. Ketiga aspek ini akan digunakan untuk evaluasi situs web sebelum diperbaiki dan sesudah diperbaiki. Hasil perbandingan saat evaluasi sebelum dan sesudah perbaikan telah terjadi peningkatan. Pada aspek efektivitas persentase keberhasilan meningkat sebanyak 4%, aspek efisiensi meningkat sebanyak 37.13 detik, dan aspek kepuasan pengguna meningkat sebanyak 37,7%.
Kata kunci: User Centered Design, Usability Testing, Desain Antarmuka Pengguna
Abstract
The website of Bromo Tengger Semeru National Park becomes an influential tourism website for some users, one of which is climber. But 5 climber as well as users still have difficulty understanding the content of this website, because the user interface is still difficult to understand such as the font size is too small, then irregular content, and inconsistent language. So this website is still far from usability aspect. To generate a website with user-understandable interface, a User Centered Design (UCD) approach is used which will involve the user in the development process. There are 5 climbers who became respondents in this research. In this research also use 3 usability aspect that is aspect of effectiveness, efficiency, and user satisfaction. Aspects of effectiveness and efficiency using user tasks. Full Scale Task Scenario, while the user satisfaction aspect uses PSSUQ questionnaire. These three aspects will be used for evaluation of the website before and after improvement. Comparative results during the evaluation before and after the improvement have increased. On the effectiveness aspect, the percentage of success increased by 4%, the efficiency aspect increased as much as 37.13 seconds, and the user satisfaction aspect increased as much as 37.7%.
Keywords: User Centered Design, Usability Testing, User Interface Design
1. PENDAHULUAN
Pariwisata merupakan sebuah kegiatan ke suatu tempat wisata dengan tujuan untuk berlibur atau rekreasi. Kegiatan pariwisata sudah termasuk dalam kegiatan rutin yang bagi
masyarakat Indonesia atau masayarakat dunia di akhir minggu atau hari libur nasional. Biasanya pariwisata dilakukan oleh sesama keluarga ataupun teman. Di Indonesia telah memiliki berbagai macam objek wisata, mulai dari wisata alam dan wisata budaya yang tersebar di 34
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
provinsi. Sehingga untuk mempromosikan atau menyebarkan informasi mengenai sebuah objek wisata akan sangat efektif dan efisien jika menggunakan media internet. Jenis media internet sangatlah beragam, salah satunya situs web (website).
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menjadi tempat wisata yang populer di Jawa Timur karena keindahan alamnya yang sangat beragam. Jumlah pengunjung Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada tahun 2016 mencapai 302.090 pada wisatawan domestic dan 26.330 pada wisatawan mancanegara (Kusumawati, 2017). Angka tersebut mengindikasikan bahwa Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sangat ramai oleh wisatawan. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru saat ini di kelola oleh sebuah Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bermarkas di Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Malang, Jawa Timur.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini mempunyai situs web bernama www.bromotenggersemeru.org. Situs web ini dikelola oleh Tim Website yang berada di Balai Besar Bromo Tengger Semeru dan dibantu oleh pihak ketiga yang bekerjasama oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Situs web ini berisi informasi resmi seputar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Tujuan dari situs web ini yaitu untuk menginformasikan profil TNBTS secara dekat dengan masyarakat serta pengunjung domestik maupun mancanegara terutama yang belum pernah berkunjung ke TNBTS. Dengan adanya situs web ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui lebih jauh mengenai TNBTS, contohnya informasi terbaru yang bersifat krusial seperti penutupan tempat wisata dikarenakan erupsi Gunung Bromo. Namun tampilan antarmuka situs web TNBTS masih banyak kekurangan.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap salah satu admin situs web TNBTS bapak Elham Purnomo, bahwa situs web TNBTS sejauh ini masih belum ada yang mengevaluasi sejak awal pembuatan situs web, dan juga admin situs web mengharapkan tampilan situs web yang lebih baik. Selain itu juga dilakukan wawancara kepada salah satu pendaki yang pernah mengunjungi situs web TNBTS dan sering mengunjungi TNBTS, yang menyatakan bahwa situs web TNBTS masih sangat kurang seperti apa yang pengguna harapkan. Contohnya yaitu
meliputi antarmuka yang masih kurang responsif, tampilan konten yang sangat sempit yang membuat pengunjung sangat sulit untuk memahami konten tersebut, menu website yang bukan untuk pengunjung tetap tertampil pada situs web. Sehingga dapat disimpulkan bahwa situs web TNBTS masih sangat jauh dari aspek usability.
Tampilan antarmuka website yang baik yaitu harus cocok dan sesuai harapan penggunanya. Kebanyakan juga sebuah sistem informasi seperti situs web tidak pernah digunakan karena disebabkan antarmukanya masih kurang memuaskan. Prinsip dari desain antarmuka pengguna yaitu antarmuka pengguna harus berdasarkan pada kebutuhan pengguna dari pada fungsionalitas dari sistem informasi tersebut. Antarmuka pengguna harus konsisten dengan perintah dan menu yang sudah disesuaikan (Guntupali, 2008). Situs web yang usable adalah situs web yang memberikan dampak positif terhadap situs web itu sendiri, meningkatkan dan membuat pengguna kembali mengunjungi situs web tersebut, yang pada akhirnya akan meningkatkan interaksi antara pengguna dan situs web. Pada beberapa situs web, masalah yang sering dihadapi yaitu konten yang sulit dimengerti, format konten yang kurang konsisten, navigasi dan interaksi yang tidak sesuai dengan harapan pengguna, dan fungsi pencarian yang kurang efisien. Dengan adanya berbagai permasalahan tersebut menyebabkan pengguna tidak akan kembali kepada situs web tersebut. Jika sebuah situs web tidak dievaluasi, maka pengaruh dari situs web terhadap pengguna tidak bisa diukur. Jika usability situs web tersebut tidak bisa diukur maka akan sulit untuk melakukan perbaikan (DeLone dan McLean, 2012).
Maka dari itu perlu dilakukan penelitian untuk mengevaluasi lebih lanjut mengenai desain antarmuka pengguna dari situs web TNBTS dan membuat usulan rancangan perbaikan antarmuka situs web TNBTS. Penelitian ini melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) dan pengguna dalam setiap prosesnya. Karena penelitian ini menggunakan pendekatan User Centered Design yang sesuai dengan standar ISO 9241-210. Dimana ISO 9241 – 210 merupakan sebuah standar yang menyediakan tahapan – tahapan pengembangan sistem yang berpusat pada manusia sebagai pengguna dalam setiap proses pengembangan sistem tersebut. Pada perancangan yang akan dilakukan bertujuan untuk menghasilkan sebuah
rancangan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna serta mengoptimalkan usability dari segi antarmuka pengguna. Sehingga pengguna bisa mengunjungi dan mendapatkan informasi dari situs web dengan nyaman.
Selanjutnya metode yang digunakan untuk melakukan evaluasi situs web Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah Usability Testing. Metode ini akan berfokus pada cara pengguna menggunakan situs web tersebut. Usability Testing dilakukan dengan memberikan serangkaian tes tugas yang harus dikerjakan oleh pengguna. Tujuan dari pemberian tugas kepada pengguna yaitu untuk menilai ketercapaian tugas, mengamati perilaku pengguna dalam berinteraksi dengan situs web, dan menggali masalah usability yang menjadi kendala ketika pengguna menyelesaikan tugas. Evaluasi dengan menggunakan Usability Testing dilakukan sebanyak dua kali. Evaluasi tahap awal dilakukan pada desain situs web Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sebelumnya. Sedangkan evaluasi tahap akhir dilakukan pada rancangan desain prototipe situs web yang baru. Hasil yang didapatkan pada Usability Testing pada evaluasi tahap awal akan dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan perancangan prototipe antarmuka desain situs web yang baru.
2. PERSAMAAN MATEMATIKA
Alur tahapan penelitian diawali dengan melakukan studi literatur untuk tercapainya tujuan penelitian dan mendukung penyelesaian masalah. Tahap selanjutnya yaitu dengan melakukan wawancara awal untuk menggali informasi penggunaan situs web Taman Nasional Bromo Tengger Semeru saat ini dan kendala umum yang menjadi masalah dari situs web tersebut. Wawancara awal dilakukan kepada 7 orang, diantaranya 1 orang admin dari situs web Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan 6 orang pendaki semeru yang sering mengakses situs web Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Selanjutnya melakukan evaluasi awal terhadap situs web Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Evaluasi awal kepada 5 responden yang berprofesi sebagai pendaki semeru. Evaluasi awal mencakup 3 aspek usability yaitu aspek efektivitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna. Aspek efektivitas dan efisiensi menggunakan skenario tipe Full Scale Task Scenario, sedangkan aspek kepuasan pengguna menggunakan kuesione PSSUQ (Post – Study System Usability Questionnaire). Tahap
berikutnya yaitu analisis konteks penggunaan. Konteks penggunaan tersebut akan digunakan untuk menentukan kebutuhan pengguna situs web Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kebutuhan pengguna diperoleh dari para responden saat evaluasi awal. Tahap selanjutnya yaitu spesifikasi persyaratan pengguna. Tahapan ini digunakan untuk menganalisis kendala yang nantinya akan digunakan sebagai solusi perbaikan desain antarmuka yang baru. Perbaikan desain antarmuka akan mengacu pada guideline yang telah di tetapkan. Selanjutnya yaitu membuat rancangan antarmuka pengguna. Tahap ini merupakan tahap pembuatan solusi perancangan dalam bentuk prototipe yang disesuaikan pada kebutuhan dan kendala serta Guideline yang telah di tetapkan. Rancangan desain perbaikan ini nantinya digunakan untuk evaluasi akhir kepada pengguna. Pembuatan prototipe tampilan antarmuka pengguna menggunakan HTML5, CSS, dan Javascript. Tahap selanjutnya yaitu evaluasi akhir antarmuka pengguna. Tahap ini sama saat evaluasi sebelum perbaikan. Dengan mengevaluasi 3 aspek usability ke 5 responden pendaki. Hasil tes tugas akan dibandingkan antara hasil evaluasi awal yaitu situs web saat ini dengan hasil evaluasi akhir prototipe. Tahap terakhir yaitu pengambilan kesimpulan. Pengamblan kesimpulan dilakukan jika semua tahapan sebelumnya yaitu dimulai dari studi literatur sampai evaluasi hasil rancangan antarmuka pengguna sudah selesai. Selain itu saran juga dibutuhkan. Saran digunakan untuk memperbaiki kesalahan – kesalahan yang terjadi dan menyempurnakan penulisan untuk memberikan pertimbangan atas pengembangan sistem selanjutnya. Gambaran dari alur metodologi penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Gambar 1. Metodologi Penelitian 3. HASIL PENELITIAN
Peneliti melakukan analisis konteks penggunaan. Pengguna situs web terdiri dari pendaki gunung semeru sebagai pengguna yang akan mencari informasi mengenai pendakian gunung semeru dan melakukan booking online TNBTS. Lalu administrator situs web TNBTS sebagai pengelola seeluruh informasi yang dipublikasikan dalama situs web TNBTS. Pemilihan responden sebagai evaluator adalah pendaki, karena pendaki memiliki keluhan dan sering menggunakan situs web TNBTS. Stakeholder digunakan untuk menggali masalah lebih dalam mengenai kondisi situs web TNBTS saat ini. Responden yang terlibat berjumlah 5 orang. Karena untuk menemukan permasalahan usability, hasil terbaik adalah dengan 5 orang (Nielsen, 2000).
Daftar tes tugas awal untuk evaluasi awal dirancang sesuai dengan tujuan pengguna.
Daftar ters tugas menggunakan skenario dengan tipe Full Scale Task Scenario. Skenario tipe ini menyertakan langkah – langkah untuk menyelesaikan tugas, dan dapat melaporkan semua langkah yang dibutuhkan pengguna untuk menyelesaikan tugas atau dapat menjelaskan langkah – langkah yang disiapkan untuk pengguna di situs web (Usability. gov, 2013).
Berikut merupakan 5 daftar tes tugas, yaitu (1) Memanfaatkan Fitur Search, (2) Memutar Video Profil Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, (3) Memanfaatkan Fitur Multibahasa pada Situs Web TNBTS, (4) Melihat Berita Terbaru, (5) Memilih Tanggal Pendakian untuk Pendakian Semeru.
Evaluasi tahap awal dilakukan dengan melakukan usability testing dan menggunakan kuesioner PSSUQ kepada 5 responden yang terlibat. Evaluasi awal aspek efektivitas dilakukan dengan cara melihat langkah – langkah penyelesaian pengguna dan waktu penyelesaiannya. Batas waktu penyelesaiannya yaitu selama 120 detik. Jika langkah – langkah nya benar namun waktu nya melebihi batas maka dianggap gagal, begitu juga sebaliknya. Berikut pada Tabel 1 merupakan hasil dari evaluasi awal aspek efektivitas.
Tabel 1. Hasil Evaluasi Awal Aspek Efektivitas Tugas R1 R2 R3 R4 R5 Memanfa atkan Fitur Search Berhas il Berhasi l Berhas il Berhas il Berhas il Memutar Video Profil TNBTS Berhas il Berhasi l Berhas il Berhas il Berhas il Memanfa atkan Fitur Multibaha sa Gagal Berhasi l Berhas il Berhas il Berhas il Melihat Berita Terbaru Berhas il Berhasi l Berhas il Berhas il Berhas il
Tabel 1. Hasil Evaluasi Awal Aspek Efektivitas (Lanjutan)
Tugas R1 R2 R3 R4 R5 Memilih Tanggal Pendakian untuk Pendakian Semeru Berhas il Berhasi l Berhas il Berhas il Berhas il
Tabel 2. Tabel Metrik Hasil Evaluasi Awal Aspek Efektivitas
Pada Tabel 1 telah dijabarkan hasil evaluasi awal aspek efektivitas. Terdapat 5 tugas yang harus diselesaikan responden. Dari 5 responden yang menyelesaikan 5 tugas yang telah ditentukan, 1 diantaranya gagal dalam menyelesaikan tugas tersebut. Kegagalan tersebut dikarenakan waktu penyelesaian nya melebihi batas, namun langkah – langkah nya sudah sesuai dengan skenario.
Tabel 2 menjelaskan metrik evaluasi awal aspek efektivitas. Pada tabel tersebut persentase keberhasilan menjadi 96% dan persetase kegagalan manjadi 20%.
Selanjutnya pada Tabel 3 menjelaskan mengenai hasil evaluasi awal aspek efisiensi.
Tabel 3. Hasil Evaluasi Awal Aspek Efisiensi
Tugas R1 R2 R3 R4 R5 Memanfaatkan Fitur Search 00:51.43 detik 00:25.78 detik 00:51.74 detik 00:28.15 detik 00:08.50 detik Memutar Video Profil TNBTS 00:09.53 detik 00:25.06 detik 00:08.57 detik 00:16.71 detik 00:07.52 detik Memanfaatkan Fitur Multibahasa 02:00.08 detik 01:39.70 detik 01:09.44 detik 00:47.77 detik 01:31.27 detik
Tabel 3. Hasil Evaluasi Awal Aspek Efisiensi (Lanjutan) Tugas R1 R2 R3 R4 R5 Melihat 00:13.95 detik 00:18.71 detik 00:40.06 detik 00:22.61 detik 00:26.80 detik Berita Terbaru Memilih Tanggal Pendakian untuk Pendakian Semeru 01:34.02 detik 01:06.06 detik 01:07.80 detik 00:41.22 detik 01:42.25 detik
Tabel 3. Metrik Hasil Evaluasi Awal Aspek Efisiensi
No Tugas Yang Harus Dikerjakan
Rata – rata waktu
Task Scenario 1 Memanfaatkan Fitur Search 00:49.36 detik 2
Memutar Video Profil TNBTS 00:12.57 detik 3 Memanfaatkan Fitur Multibahasa 01:33.46 menit 4
Melihat Berita Terbaru
00:40.06 detik 5 Memilih Tanggal Pendakian untuk Pendakian Semeru 01:15.59 menit
Rata – rata Keseluruhan waktu
Task Scenario
00:54.29 detik
Pada Tabel 3 menjelaskan hasil evaluasi awal aspek efisiensi. Terdapat 1 responden yang menyelesaikan tugasnya melebihi waktu yang telah ditetapkan. Responden tersebut mengalami kendala saat mencari video profil TNBTS. Kegagalan tersebut juga disebabkan karena tampilan antarmuka video player yang kurang familiar bagi pengguna.
Tabel 3 berisi rata – rata keseluruhan waktu task scenario. Pada saat evaluasi awal rata – rata waktu terbanyak yaitu pada pertanyaan nomor 3, dengan rata – rata 01:33.46 menit. Rata – rata
Task 1 Task 2 Task 3 Task 4 Task 5 Rata – rata Persent ase Jumlah Task Berhasil 5 5 4 5 5 96% Persentase Keberhasila n 100 % 100 % 80 % 100 % 100 % Jumlah Task Gagal 0 0 1 0 0 4% Persentase Kegagalan 0% 0% 20% 0% 0%
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
keseluruhan waktu Task Scenario yaitu 00:54.29
detik. Berikut adalah Tabel 4 yang menjabarkan
hasil evaluasi awal aspek kepuasan pengguna.
Tabel 4. Hasil Evaluasi Awal Aspek Kepuasan Pengguna Kategori Kuesioner PSSUQ Persentase System Quality (SysQual) 53.3% Information Quality (InfoQual) 60.5% Interface Quality (IntQual) 81.9% Overall 62.9% Persentase Rata – Rata Seluruh Kategori
64.7%
Tabel 4 menjabarkan hasil evaluasi awal aspek kpeuasan pengguna menggunakan kuesioner PSSUQ. Kuesioner PSSUQ memiliki 4 kategori yaitu System Quality (SysQual), Information Quality (InfoQual), Interface Quality (IntQual), dan Overall. Dari 4 kategori tersebut persentase terbesar didapatkan oleh kategori Interface Quality, sedangkan persentase terbesar didapatkan oleh System Quality. Semakin besar persentasenya maka semakin kecil juga nilai usability nya, begitu juga sebaliknya. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa responden masih kurang menyukai antarmuka situs web TNBTS sebelum diperbaiki.
Hasil evaluasi yang dilakukan kepada 5 responden pendaki menghasilkan 10 permasalahan yang responden keluhkan saat evaluasi awal. Permasalahan ini akan dibuatkan solusi sesuai dengan guideline yang sesuai dengan permasalahan dan solusi yang dibuat. Masalah – masalah tersebut juga sebagai acuan dalam perancangan desain prototipe situs web TNBTS.
Perancangan desain prototipe dilakukan berdasarkan Norman Nielsen Group dan HHS guideline. Berikut pada Gambar 2 merupakan tampilan desain prototipe halaman home situs web TNBTS.
Gambar 2. Desain Prototipe Halaman Home
Setelah melakukan perancangan prototipe desain antarmuka pengguna situs web TNBTS yang baru, tahap selanjutnya yaitu melakukan evaluasi akhir atau evaluasi setelah perbaikan antarmuka. Pelaksanaan evaluasi akhir sama seperti saat evaluasi awal, yaitu menggunakan 3 aspek usability dan melibatkan 5 orang responden yang berprofesi sebagai pendaki.
Evaluasi akhir aspek efektivitas sama dengan saat evaluasi awal yaitu menggunakan task scenario dengan tipe Full Scale Task Scenario. Terdapat 5 task yang harus diselesaikan oleh responden. Berikut pada tabel 4 adalah hasil evaluasi akhir aspek efektivitas.
Tabel 4. Hasil Evaluasi Akhir Aspek Efektivitas
Tabel 5. Metrik Hasil Evaluasi Akhir Aspek Efektivitas
Pada tabel 4 dapat diketahui 5 responden telah menyelesaikan seluruh task yang telah diberikan. Penyelesaian task tersebut sudah sesuai dengan skenario yang dibuat dan waktu penyelesaiannya tidak melebihi batas yang ditentukan. Pada Tabel 5 merupakan metrik evaluasi akhir aspek efektivitas. Terlihat rata – rata persentase keberhasilan mencapai 100%, dan rata – rata persentase kegagalan 0%.
Pada evaluasi akhir aspek efisiensi juga menggunakan task scenario, tetapi yang diukur adalah waktu penyelesaiannya. Waktu
penyelesaiannya sama seperti saat evaluasi awal, yaitu 120 detik atau 2 menit. Berikut pada Tabel 6 adalah hasil dari evaluasi akhir aspek efisiensi.
Tabel 6. Hasil Evaluasi Akhir Aspek Efisiensi Tugas R1 R2 R3 R4 R5 Memanfaatkan Fitur Search 00:25.08 detik 00:20.70 detik 00:14.49 detik 00:10.17 detik 00:20.52 detik Memutar Video Profil TNBTS 00:05.41 detik 00:06.01 detik 00:05.89 detik 00:08.05 detik 00:03.93 detik Memanfaatkan Fitur Multibahasa 00:11.29 detik 00:13.18 detik 00:04.46 detik 00:04.78 detik 00:09.07 detik Melihat Berita Terbaru 00:12.47 detik 00:09.81 detik 00:17.76 detik 00:07.60 detik 00:15.98 detik Memilih Tanggal Pendakian untuk Pendakian Semeru 00:19.88 detik 00:35.40 detik 00:32.81 detik 00:21.93 detik 00:43.17 detik
Tabel 7. Metrik Hasil Evaluasi Akhir Aspek Efisiensi
No Tugas Yang Harus Dikerjakan
Rata – rata waktu
Task Scenario 1 Memanfaatkan Fitur Search 00:17.47 detik 2
Memutar Video Profil TNBTS 00:06.36 detik 3 Memanfaatkan Fitur Multibahasa 00:09.40 detik 4
Melihat Berita Terbaru
00:12.47 detik 5 Memilih Tanggal Pendakian untuk Pendakian Semeru 00:39.29 detik
Tabel 7. Metrik Hasil Evaluasi Akhir Aspek Efisiensi (Lanjutan) Tugas R1 R2 R3 R4 R5 Memanfa atkan Fitur Search Berhas il Berhasi l Berhas il Berhas il Berhas il Memutar Video Profil TNBTS Berhas il Berhasi l Berhas il Berhas il Berhas il Memanfa atkan Fitur Multibaha sa Berhas il Berhasi l Berhas il Berhas il Berhas il Melihat Berita Terbaru Berhas il Berhasi l Berhas il Berhas il Berhas il Memilih Tanggal Pendakian untuk Pendakian Semeru Berhas il Berhasi l Berhas il Berhas il Berhas il Task 1 Task 2 Task 3 Task 4 Task 5 Rata – rata Persent ase Jumlah Task Berhasil 5 5 5 5 5 100% Persentase Keberhasilan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Jumlah Task Gagal 0 0 0 0 0 0% Persentase Kegagalan 0% 0% 0% 0% 0%
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Rata – rata Keseluruhan waktu Task Scenario
00:17.16 detik
Tabel 6 menjabarkan hasil evaluasi akhir aspek efisiensi. Pada tabel 6 dapat disimpulkan bahwa waktu penyelesaian task lebih cepat dari hasil evaluasi awal pada Tabel 3. Penyelesaiannya seluruh responden sudah sesuai dengan langkah yang ditentukan dan waktu penyelesaiannya dibawah batas waktu yang telah ditentukan yaitu 120 detik.
Tabel 7 merupakan metrik hasil evaluasi akhir aspek efisiensi. Terlihat rata – rata waktu tercepat pada pertanyaan nomor 3. rata – rata keseluruhan waktu Task Scenario yaitu 00:17.16 detik. Rata – rata waktu Task Scenario pada saat evaluasi akhir lebih cepat dari pada saat evaluasi awal.
Evaluasi aspek selanjutnya yaitu evaluasi akhir aspek kepuasan pengguna. Pada aspek kepuasan pengguna sama dengan evaluasi awal yaitu menggunakan kuesioner PSSUQ. Nantinya akan dihitung persentasenya setiap kategori. Berikut pada Tabel 6 adalah penjabaran dari hasil evaluasi akhir aspek kepuasan pengguna.
Tabel 8. Hasil Evaluasi Akhir Aspek Kepuasan Pengguna
Kategori Kuesioner PSSUQ
Persentase
System Quality (SysQual)
22% Information Quality (InfoQual ) 30% Interface Quality (IntQual) 30% Overall 26%
Persentase Rata – Rata Seluruh Kategori
27%
Pada Tabel 3 kategori Interface Quality mendapatkan persentase tertinggi, yaitu 81.9%. Setelah dilakukan evaluasi akhir, persentase nya menurun seperti pada Tabel 6 yaitu sebesar 30%. Persentase rata – rata seluruh kategori sebesar 27%. Dapat di simpulkan bahwa setelah dilakukan evaluasi akhir, responden merasa sangat menyukai dengan antarmuka pengguna dari desain perbaikan. Responden juga merasa lebih mudah memahami antarmuka desain
perbaikan dari pada desain situs web TNBTS yang lama.
Setelah mengetahui hasil evaluasi awal dan evaluasi akhir pada situs web TNBTS, langkah selanjutna yaitu membandingkan antara hasil evaluasi awal dan akhir. Perbandingan kedua hasil evaluasi tersebut bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan usability situs web TNBTS.
Berikut pada Tabel 9 merupakan penjabaran hasil dari perbandingan pada aspek efektivitas.
Tabel 9. Hasil Perbandingan Evaluasi Aspek Efektivitas Hasil Evaluasi Awal Hasil Evaluasi Akhir Persentase Keberhasil an 96% 100% Meningk at Persentase Kegagalan 4% 0%
Berdasarkan Tabel 9, hasil perbandingan aspek efektivitas mengalami peningkatan. Semula persentase keberhasilan pada evaluasi awal 96% meningkat menjadi 100%, sedangkan persentase kegagalan yang semula 20% menjadi 0%. Dapat disimpulkan bahwa desain antarmuka perbaikan yang telah dibuat, dapat dengan mudah dipahami oleh responden. Karena konten yang di buat pada desain perbaikan sangat familiar dan mudah dikenali.
Berikut pada Tabel 10 adalah hasil perbandingan aspek efisiensi.
Tabel 10. Hasil Perbandingan Evaluasi Aspek Efisiensi
Tabel 10 menjabarkan hasil perbandingan evaluasi aspek efisiensi. Rata – rata waktu saat evaluasi awal dan akhir mengalami peningkatan. Terlihat bahwa rata – rata seluruh responden saat evaluasi akhir lebih cepat daripada saat evaluasi awal. Dapat di simpulkan bahwa antara desain situs web lama dan desain perbaikan, responden lebih mudah dan cepat saat menyelesaikan task
Hasil Evaluasi Awal Hasil Evaluasi Akhir Selisih Perbandin gan Rata – rata Keseluruhan waktu Task Scenario 00:54.29 detik 00:17.16 detik 00:37.13 detik Meni ngkat
di desain perbaikan. Karena navigasi pada desain perbaikan lebih jelas dan sesuai dengan ekspektasi pengguna.
Berikut pada tabel 11 hasil penjabaran hasil perbandingan aspek kepuasan pengguna.
Tabel 11. Hasil Perbandingan Evaluasi Aspek Kepuasan Pengguna
Kuesioner PSSUQ mempunyai prinsip lower score high usability. Jadi semakin kecil nilai atau persentase nya maka semakin tinggi juga nilai usability nya. Pada Tabel 9 menunjukkan bahwa saat evaluasi akhir aspek kepuasan pengguna mengalami peningkatan. Terlihat persentase saat evaluasi akhir semakin kecil, menandakat bahwa nilai usability nya meningkat. Karena pada desain perbaikan, pengguna lebih menyukai terhadap antarmukanya dan lebih mudah dipahami serta nyaman dalam menggunakannya. Sedangkan pada situs web TNBTS yang lama responden masih kurang menyukai antarmuka nya dan juga masih belum bisa menemukan kenyamanan pada saat menggunakan situs web TNBTS.
4. KESIMPULAN
Pendekatan User Centered Design (UCD) sangat membantu dalam melakukan perancangan desain prototipe antarmuka untuk situs web TNBTS yang lebih interaktif dengan memperhatikan kebutuhan pengguna. Karena pengguna terlibat langsung pada saat evaluasi dan perancangan desain usulan. Pendekatan UCD memiliki 4 aktivitas, yaitu (1) memahami dan mengerti konteks penggunaan; (2) menspesifikasikan kebutuhan penguna; (3) membuat desain solusi; dan (4) melakukan evaluasi desain. Dengan adanya 4 akivitas tersebut, dapat dengan mudah mengetahui karakteristik pengguna, tujuan dan tugas pengguna, spesifikasi kebutuhan pengguna, dan merancang desain solusi yang relevan serta mengevaluasi desain solusi berdasarkan perspektif pengguna. Evaluasi situs web menggunakan 3 aspek usability yaitu aspek efektivitas, aspek efisiensi, dan aspek kepuasan
pengguna. Sehingga dapat menghasilkan desain solusi situs web TNBTS yang mudah dimengerti oleh pengguna, dan juga dapat meningkatkan usability dari website tersebut. Dari evaluasi yang sudah dilakukan kepada 5 responden pendaki yang menggunakan 3 aspek usability, dapat disimpulkan bahwa evaluasi 3 aspek usability mengalami peningkatan. Sehingga nilai usability pada situs web TNBTS yang baru juga meningkat.
5. DAFTAR PUSTAKA
Abidi, Fakhrul., 2012. Perancangan Website Promosi Wisata Jawa Timur dengan Konsep The Guide to the Bold Di Diversity, [online] Tersedia di: < http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31412-3408100092-Paper.pdf>
Grudin, J. and Pruitt, J. (2002). Personas, Participatory Design, And Product Development: An Infrastructure For Engagement. In Proceedings of the Participatory Design Conference (pp. 144-161). ACM Press.
Guntupali, R.C.C., 2008. User Interface Design – Methods and Qualities of a Good User Interface Design. [e – book]. University West: Department of Technology, Mathematic and Computer Science.
International Standards Office, 2010. ISO 9241-210 Ergonomics of Human-System Interaction Part 210: Human-Centered Design For Interactive Systems.
Kadir, A., 2010. Belajar Membuat Website Sendiri. Jakarta: Penerbit Gramedia. Kusumawati, D. 2017. Dukungan Bandar Udara
Abdul Rachman Saleh Terhadap Pengembangan Pariwisata Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru [Online]. Tersedia di: [Diakses 20 Desember 2017]
Lee, Younghwa., 2012. Understanding of website usability: Specifying and measuring constructs and their relationships, [online] Tersedia di: Maguire, M. 2001. Methods To Support
Human-Centred Design. HUSAT Research Institute. 55. Pp.587-634.
Nielsen, Jakob. 2000. Why You Only Need to Test with 5 Users. [Online]. Tersedia di: [Diakses 02 Mei 2017].
Nielsen, Jakob. 2012. Usability 101: Introduction to Usability. [Online]. Hasil Evaluasi Awal Hasil Evaluasi Akhir Selisih Perbandi ngan Persentase Rata – Rata Seluruh Kategori 64.7% 27% 37.7% Meningk at
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Tersedia di: [Diakses 15 Mei 2017]. Paskalis Putra., 2015. Implementasi User
Centered Design untuk Merancang Antarmuka Sistem Informasi Eksekutif pada PT. Pos Indonesia, [online] Tersedia di:
Pereira, Nuno., 2017. Rotterdam Prostate Cancer Risk Calculator: Development and Usability Testing of the Mobile Phone App.
Pernice, Kara., 2001. Usability Guidelines for Accessible Web Design: Nielsen Norman Group.
Rivai, Dani A., 2013. Pembuatan Website Profil Sekolah Menengah Kejuruan (Smk)
Miftahul Huda Ngadirojo, [online] Tersedia di:
Santosa, P.I., 2010. Interaksi Manusia dan Komputer. 2nd ed. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sauro, Jeff,. James R Lewis. 2016. Quantifying the User Experience: Practical Statistics for User Research. Cambridge. Morgan Kauffmann.
Sekaran, U., 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat. Usability.gov. Scenarios [Online]. Tersedia di: