27 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta yang telah diamati dengan cara mengumpulkan data, menganalisis data, dan menginterpretasikan data (Suryana, 2010). Sedangkan kuantitatif sendiri merupakan suatu analisis data yang data-datanya berupa angka (Suryana, 2010).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang.
3.2.2 Waktu Penelitian
3.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan unit obyek untuk diteliti yang berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dari peneliti tersebut (Usman dan Abdi, 2008). Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jeli yang terdapat di pasar besar Kota Malang.
3.3.2 Teknik Sampling
Teknik sampling adalah suatu teknik atau cara dalam mengambil sampel yang mewakili dari populasi (Usman dan Abdi, 2008). Pada penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah dengan cara purposive sampling berdasarkan pertimbangan yang berupa kode kadaluarsa dan warna sampel. Dalam hal ini kode kadaluarsa dan warna sampel sangat penting dalam menunjang keberhasilan penelitian sebab fokus penelitian ini yaitu pada pewarna sunset yellow yang terdapat pada jeli (Usman dan Abdi, 2008).
Pada penelitian ini, peneliti memerlukan waktu 1-2 hari untuk melakukan observasi terlebih dahulu untuk dapat memetakan hasil observasi menjadi sampel penelitian, dari kegiatan observasi selama 1-2 hari tersebut dapat memberikan hasil bahwa di Pasar Besar Kota Malang terdapat 2 toko yang menjual jeli, yaitu toko abah dan toko hj. Sun. Pada toko tersebut menjual berbagai macam merk jeli dengan berbagai warna dan bentuk. Dari setiap toko, peneliti mengambil 3 macam merk jeli yang berbeda, ditoko abah diambil jeli dengan merk kosena kidz, nevy jelly, dan top bubble sedangkan ditoko hj. Sun diambil jelly dengan merk nutrijel, special ingredient premix, dan inaco.
Pengambilan jeli dengan merk yang berbeda ini dapat ditujukan untuk memberikan perbandingan hasil yang berupa seberapa banyak kandungan pewarna sintetis, khususnya pewarna sunset yellow dari berbagai macam merk jeli yang dijual tersebut. Keenam jeli yang diambil untuk dijadikan sampel penelitian ini sudah sesuai dengan kebutuhan peneliti sebab keenam jeli tersebut mengandung warna oranye yang dimana warna ini merupakan objek utama penelitian yang dapat dimungkinkan mengandung pewarna sintetis khususnya pewarna sunset yellow.
3.3.3 Sampel
Sampel adalah sebagian unit dari keseluruhan unit obyek penelitian dan dianggap sudah mewakili terhadap seluruh populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu (Usman dan Abdi, 2008). Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 6 jenis merk jeli yang berbeda.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 6 jenis merk jeli berbeda yang dijual di pasar besar Kota Malang, sunset yellow, dan kromatografi kertas.
3.4.1 Jenis Variabel
Jenis variabel yang terdapat pada penelitian ini yaitu:
1. Variabel bebas yang digunakan ada 2 jenis jeli yaitu jeli siap konsumsi dan jeli belum siap konsumsi..
3. Variabel kontrol adalah fase gerak yang dapat dilihat pada kertas saring whatmann no.1 dengan menggunakan metode kromatografi kertas.
3.4.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Jeli
Jeli merupakan suatu bahan pangan setengah padat yang dibuat tidak kurang dari 45% bagian buah dan 55% bagian gula. Campuran ini dipekatkan sampai kadar zat terlarutnya tidak kurang dari 65% (Evy Kurniawati, 2013).
2. Sunset yellow
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 722/Menkes/Per/IX/1988, sunset yellow termasuk kedalam zat pewarna tambahan yang dizinkan akan tetapi tidak melebihi batas penggunaan yang sudah ditentukan.
3. Kromatografi kertas
Kromatografi kertas merupakan metode pemisahan berdasarkan polaritas suatu zat dalam suatu pelarut pengembang (Fatimah, dkk., 2014).
3.5 Prosedur Penelitian
3.5.1 Persiapan Alat dan Bahan
Tahapan yang perlu dilakukan dalam penelitian ini adalah mempersiapkan alat dan bahan. Adapun alat dan bahan yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut:
3.5.1.1 Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 alat-alat yang digunakan pada penelitian
No. Nama Jumlah
1. Bekker glass 100ml 7 buah 2. Bekker glass 50 ml 6 buah 3. Kertas saring whatman no.1 1 lembar 4. Mortar dan pistel 1 buah
5. Penggaris 1 buah
6. Pipet 25 ml 1 buah
7. Pensil 1 buah
8. Spatula 1 buah
9. Water bath 1 buah
10. Plastik warp secukupnya
11. Benang wol secukupnya
12. Tabung reaksi 6 buah
13. Toples kaca 1 buah
3.5.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 bahan-bahan yang digunakan pada penelitian
No. Nama Jumlah
1. Jeli 6 merk yang berbeda
2. Sunset yellow secukupnya
3. Aquades 250 ml
4. Larutan amonia 10% 10 ml 5. Larutan asam asetat 10% 2 ml 6. Larutan etanol secukupnya 7. Petroleum eter secukupnya
3.5.2 Tahap Persiapan
Menurut Syahrul (2017), tahap persiapan dalam penelitian kromatografi kertas adalah:
1. Siapkan kertas saring whatman no. 1.
2. Buat jarak pada salah satu sisi kertas saring menggunakan pensil. 3. Potong benang wol lalu ikat seperti pita.
4. Masukkan benang wol tersebut ke dalam bekker glass yang sudah diisi dengan petroleum eter 10 ml.
5. Diamkan benang wool sampai 5 menit kemudian angkat dan keringkan.
3.5.3 Tahap Pelaksanaan
Menurut Syahrul (2017), tahap pelaksanaan dalam penelitian kromatografi kertas adalah:
1. Masukkan 10 ml sampel cair ke dalam bekker glass 100 ml.
2. Kemudian asamkan semua sampel tersebut dengan menambahkan 2 ml asam asetat 10%.
3. Masukkan benang wol ke dalam setiap bekker glass yang didalamnya sudah ada larutan sampel dan asam asetat 10%.
4. Panaskan sampai mendidih dengan menggunakan water bath selama 10 menit dan setelah mendidih, diamkan selama 10 menit, kemudian bilas benang wol tersebut dengan aquades.
5. Letakkan benang wol yang sudah dibilas kedalam tabung reaksi dan tambahkan 2 ml amonia 10%.
6. Panaskan tabung reaksi yang didalamnya terdapat benang wol tersebut dengan water bath sampai warna pada benang wol luntur. 7. Angkat benang wol yang warnanya sudah luntur, kemudian uapkan
larutan tersebut di atas water bath 10 menit.
8. Kemudian tambahkan 10 tetes metanol pada tabung reaksi tersbut yang nantinya untuk ditotolkan pada kertas saring.
9. Totolkan larutan tersebut pada batas yang sudah ada di kertas saring, selanjutnya masukkan kertas saring tersebut kedalam bekker glass yang sudah berisi larutan metanol, tunggu sampai mencapai batas tanda yang terdapat pada kertas saring.
10. Kemudian angkat kertas saring dan biarkan mengering, selanjutnya hitung
11. yaitu perbandingan jarak yang ditempuh oleh komponen dengan jarak yang ditempuh eluen.
3.5.4 Tahap Pengamatan
1. Mengamati fase gerak pada kertas whatmann no.1 yang telah ditetesi dengan sunset yellow dan ukur jarak antara fase gerak dan fase diam yang terdapat pada kerta whatmann no. 1 menggunakan penggaris.
2. Mengamati fase gerak pada kertas whatmann no.1 yang telah ditetesi dengan sampel dan ukur jarak antara fase gerak dan fase diam yang terdapat pada kertas whatmann no 1 menggunakan penggaris.
3.6 Kerangka Kerja Penelitian
Masukkan kertas saring whatmann no.1 yang sudah ditetesi kedalam beker glass satunya
Haluskan jeli dengan menggunakan mortar dan pistel
Buat jarak 1 cm dari ujung kertas saring whatmann no.1 yang kedua serta tarik garis lurus dengan pensil
Tunggu sunset yellow sampai berhenti bergerak, kemudian keringkan, dan hitung jarak berhentinya larutan tersebut
Masukkan kertas saring whatmann no.1 yang sudah ditetesi kedalam beker glass satunya Homogenkan sunset yellow dengan air menggunakan bekker glass
Buat garis jarak dari ujung kertas saring whatmann no.1 yang pertama serta tarik garis lurus dengan pensil
Siapkan 2 kertas saring whatmann no.1 serta potong Siapkan 2 kertas saring whatmann no.1 serta potong
Teteskan jeli yang sudah dihaluskan pada ujung kertas saring whatmann no.1
Tunggu jeli sampai berhenti bergerak, kemudian keringkan, dan hitung jarak berhentinya larutan tersebut
3.7 Metode Pengumpulan Data 3.7.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif. Metode ini dilakukan dengan cara mengamati perilaku, kejadian, atau kegiatan sekelompok orang yang kemudian mencatat hasil pengamatan tersebut untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Dalam melakukan observasi, peneliti harus dapat memusatkan perhatian dan akhirnya memilih hal-hal yang secara khas (Aunu, 2013). Observasi dapat dilaksanakan dengan bantuan alat pengamatan yang berupa, daftar cek, alat perekam elektronik, dan alat lain yang dapat mendukung terlaksananya observasi.
Selain menggunakan teknik observasi partisipatif, dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan responden untuk mencapai tujuan tertentu (Arifin, 2014). Wawancara ini dilakukan kepada penjual jeli yaitu Abah dan Hj. Sun selaku penjual jeli di dua toko tersebut untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai yang diperlukan saaat penelitian. Dalam hal ini untuk mengetahui jeli dengan merk mana yang paling diminati oleh konsumen di pasar besar Kota Malang.
Pada pengambilan sampel dalam penelitian, harus juga menunjukkan denah pengambilan sampel data agar dalam pelaksanaannya lebih mudah. Denah lokasi pengambilan sampel dapat difungsikan untuk membantu kelancaran dalam pengambilan data yang nantinya akan dijadikan bahan acuan penelitian.
3.7.2 Denah Lokasi Pengambilan Sampel
Denah lokasi ini juga sangat penting sebab untuk mempermudah peneliti memetakan tempat dalam pengambil sampel. Adapun denah lokasi pengambilan sampel data pada penelitian ini dapat dilihat dibawah ini:
Gambar 3.1 gambar denah lokasi pengambilan sampel terletak di pasar besar Kota Malang pada toko abah dan toko Hj. Sun
Kio s ju al d ag in g
pintu masuk matahari
Pintu 10 Pintu 9 Pintu 8 Pintu 7 Pintu 6 Pintu 5 Pintu 4 Pintu 3 Pintu 1 Pintu 2 Toko santoso Toko abah jual jeli Toko Hj. Sun jual jeli Kio s ju al d ag in g Waru n g se ti a k awa n Par ki ran Par ki ran Par ki ran Par ki ran P ar k ir an Par ki ran Par ki ran Par ki ran P ar k ir an Par ki ran
3.8 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuatitatif dengan menampilkan data dalam bentuk tabel. Data hasil pengamatan dapat disajikan dalam bentuk analisis deskriptif kuantitatif mengenai analisis dari pewarna sunset yellow pada jeli yang terdapat di pasar besar Kota Malang. Proses analisis data penelitian ini dimulai dengan observasi bahan penelitian yang terdapat di pasar besar Kota Malang, setelah diketahui bahwa adanya bahan penelitian maka dilanjutkan dengan melakukan analisis tentang kandungan pewarna sunset yellow dengan menggunakan metode kromatografi kertas, setelah diketahui bahwa terdapat kandungan sunset yellow pada jeli maka dilanjutkan mencatat pada tabel hasil penelitian. Hasil dari penelitian ini akan disajikan dalam bentuk poster sebagai sumber belajar biologi.